Chapter 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program 2012 FINDING THE MOTIVES BEHIND THE ACTION OF THE MAIN CHARACTER IN HENRY JAMES WASHINGTON SQUARE USING SIGMUND FREUD S PSYCHOANALYSIS THEORY Merry Christy 1200980652 Konflik antara orang tua dan anak merupakan hal yang umum yang dapat di temui dalam kehidupan sehari-hari. Konflik tersebut terjadi karena perbedaan pola pikir mereka. Dalam pola pikir orang tua, mereka sudah hidup lebih lama dan membuat mereka merasa sudah punya pengalaman yang lebih dalam hidup mereka dan mereka sudah mengetahui yang mana yang lebih baik untuk mereka lakukan. Pola pikir tersebut terbentuk dari mereka masih muda dan membuat mereka mengerti akan pola pikir
58 dengan anak-anak mereka. Hal tersebut juga membuat orang tua memilihkan jalan hidup untuk anak-anaknya.mulai dari hobi, sekolah, universitas dan hal lainnya. Dalam kehidupan sehari-hari, masalah yang sering ditemukan adalah dua kegagalan orang tua yang dapat memicu terjadinya konflik. Yang pertama adalah adanya kesalahpahaman yang terjadi akibat orang tua tidak menjelaskan maksud mereka yang sebenarnya dengan benar hingga anak-anak mereka mengerti. Faktor pemicu yang kedua adalah mereka merasa bahwa mereka tahu yang terbaik untuk anak-anaknya tanpa memikirkan apa yang anaknya inginkan. Konflik seperti ini tidak hanya terjadi pada keluarga yang lengkap, tetapi juga terjadi pada anak-anak yang memiliki orang tua tunggal. Contohnya ketika seorang gadis hanya dirawat oleh ayahnya. Konflik yang terjadi bukan saja karena perbedaan pola berpikir antara orang tua dan anak, tetapi juga karena adanya perbedaan pola pikir antara laki-laki dan perempuan. Semakin dewasa gadis tersebut dan mulai mengetahui apa yang ia inginkan, akan membuat masalah bagi ia dan ayahnya. Seperti contohnya pada saat sang anak mempunyai hubungan dengan seorang pria yang ternyata tidak disetujui oleh sang ayah dikarenakan pria tersebut tidak sesuai dengan kriteria yang ayahnya inginkan. Hal tersebut dapat menjadi pemicu masalah antara ayah dan anaknya. Di dalam novel Washington Square ini menggambarkan bagaimana hubungan anak yang sepenuhnta menuruti semua perkataan ayahnya yang mempunyai harapan yang tinggi terhadap anaknya.
59 Bab 2 menjelaskan teori-teori yang digunakan oleh penulis untuk menganalisis masalah yang ditulis pada bab1. Pada bab ini, teori yang digunakan adalah teori karakter dan teori psikoanalisis dari Sigmund Freud. Dalam teori karakter, penulis menjelaskan tentang karakter utama dan karakter pendukung. Teori psikoanalisis pertama yang digunakan penulis adalah sadar dan ketidaksadaran pikiran. Teori ini menjelaskan tentang pikiran manusia dalam keadaan sadar dan dibawah alam sadar. Teori kedua yang dipakai adalah struktur dasar. Struktur dasar ini meliputi Id,Ego,Superego. Teori selanjutnya adalah teori pertahanan yang digunakan manusia dalam pikirannya, seperti Repression dan Projection. Berdasarkan Ewen (2003), pertahanan-pertahanan tersebut adalah metode dari Ego untuk menghindar dari ancaman-ancaman yang diberikan oleh Id dan Superego. Pada bab 3 dijelaskan tentang analisis novel yang digunakna berdasarkan teoriteori yang ada pada bab 2. Dalam bab ini menjelaskan bagaimana sikap seorang ayah terhadap putrinya. Pada awalnya Dr.Sloper sebagai seorang ayah ingin sekali mempunyai rasa bangga terhadap anaknya. Tetapi, dalam kenyataan yang didapat hanyalah kekecewaan dan tidak sesuai dengan apa yang ia harapkan terhadap anaknya. Kekecewaan tersebut berawal dari putrinya yang sama sekali berbeda dengan ayah dan ibunya. Dr.Sloper adalah seorang dokter yang berarti ia adalah seorang yang sangat pandai, sedangkan istrinya adalah wanita yang sangta cantik. Kenyataan yang ada sangat berbeda dengan anaknya yang tidak pintar atau lugu dan tidak cantik. Kekecewaan ini lah yang membuat sikap dari Dr. Sloper berbeda dan bersikap di bawah alam sadarnya.
60 Sikap alam bawah sadar inilah yang membuat terwujudnya pertahanan-pertahanan terhadap Dr.Sloper. Pada kesimpulannya thesis ini menggunakan teori karakter dan teori psikoanalisis dari Sigmund Freud. Dalam teori karakter membahas tentang karakter utama dan karakter pembantu. Sedangkan dalam teori psikoanalisis membahas pikiran sadar dan di bawah sadar seseorang. Selain membahas alam pikiran manusia, teori psikoanalisis juga membahas tentang mekanisme pertahanan dan struktur pribadi seperti Id,Ego,dan Superego. Mekanisme pertahanan adalah teori pertahanan untuk melawan hal sulit yang tidak dapat diterima dalam kenyataan dan membuatnya masuk akal dan dapat diterima di kehidupan nyata. Dr.Sloper selaku karakter utama menggunakan mekanisme pertahanan untuk melindungi dirinya. Hal yang sulit bahwa ia ingin hadapi adalah kenyataan bahwa putri-nya tidak seperti apa yang diharapkan. Definisi dari id adalah dimana suatu keinginan yang terbentuk di pikiran manusia yang merupakan keinginan yang tidak dapat tertahan dan hanya tertuju pada kesenangan saja. Ego adalah suatu pikiran yang ada pada otak manusia yang sudah bisa memikirkan apa yang harus dilakukan untuk memenuhi keinginan yang ada pada Id. Sedangkan Superego adalah hal yang ada dalam pikiran manusia yang bisa membedakan yang mana yang baik dilakukan dan mana yang tidka baik. Dr Sloper sebagai karakter utama memiliki Id,Ego dan Superego dalam dirinya. Id tersebut adalah membuat putri nya menjadi orang yang ia inginkan. Namun, Ego
61 dari Dr.Sloper adalah menemukan cara untuk membuat apa yang ia inginkan dapat menjadi kenyataan. Sedangkan Superego adalah saudara perempuan dari Dr.Sloper yaitu Lavinia Penniman dan Elizabeth Almond. Mereka menjadi Superego bagi Dr.Sloper karena mereka bertolak belakang dengan apa yang Dr.Sloper inginkan.