Dinamika kepribadian / Prinsip Motivasional. Ego cemas karena tuntutan id dan superego. 1. Dorongan-dorongan a. Seks b. Agresi 2.
|
|
- Ivan Tedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pembentuk Kepribadian Bagaimana Kepribadian Bertindak Dijaga yang bertugas Menseleksi gambaran yang boleh masuk ke alam bawah sadar dan sadar. Hanya gambaran yang tidak memberikan rasa cemas yg lolos. Alam Sadar Alam Bawah Sadar Alam Tidak Sadar Dinamika kepribadian / Prinsip Motivasional 1. Dorongan-dorongan a. Seks b. Agresi 2. Kecemasan Ego cemas karena tuntutan id dan superego id Mekanisme Pertahanan
2 Tingkat Kehidupan Mental Alam Sadar Alam Bawah Sadar Alam Tidak Sadar Bertugas menjaga setiap gambaran dari alam tidak sadar yang ingin menerobos masuk ke alam bawah sadar dan sadar. Hanya gambaran yang tidak akan menimbulkan kecemasan yang lolos. Atau Gambaran yang akan menimbulkan kecemasan tetap akan lolos namun dalam wujud yang berbeda : salah ucap, mimpi perilaku defensif, bentuk perilaku berlebihan dan penuh kepurapuraan.
3 Alam Tidak Sadar berasal dari : 1. Represi pengalaman masa kecil. 2. Peninggalan Filogenetis Pengalaman nenek moyang yang diwariskan dari generasi ke generasi. Melalui proses pengulangan. Alam Bawah Sadar berasal dari : 1. Persepsi sadar Itu panas nanti sakit kepala Saat anak sedang asyik main Ibu memberikan nasehat, maka kemungkinan persepsi itu akan masuk ke alam bawah sadarnya. Karena fokus perhatian si anak lagi kepada anjingnya. 2. Alam tidak sadar Pengalaman alam tidak sadar menyelinap masuk ke dalam alam bawah sadar Tidak disadari, karena kalau kita sadar maka akan cemas, dan secara tidak langsung alam bawah sadar akan menekannya langsung kembali.
4 Alam Sadar Kesadaran Peresptual Struktur mental & gagasan yang tidak mengancam baik dari alam bawah sadar maupun alam tidak sadar Kesimpulan Setiap gambaran yang masuk ke dalam alam sadar adalah merupakan gagasan yang tidak mengancam. Kalaupun ada gambaran dari alam tidak sadar yang mengancam masuk ke alam sadar akan berubah wujud menjadi suatu bentuk yang lain ataupun terselubung dalam bentuk perilaku-perilaku defensif ataupun dalam bentuk mimpi.
5 Hubungan antara id, Ego dan Superego Ego id Ego diumpamakan sebagai seorang pengendara kuda dimana Ia yang bertugas tarik ulur tali kekangnya untuk mengontrol laju si kuda, tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa si penunggang kuda bergantung juga pada kudanya.
6 Superego Memiliki 2 subsistem Suara hati lahir dari pengalamanpengalaman mendapatkan hukuman atas perilaku yang tidak pantas Berkembang dari pengalaman mendapatkan imbalan atas perilaku yang tepat dan mengarakan kita pada hal-hal yang sebaiknya dilakukan.
7 5 Tahap Perkembangan (Sigmund Freud) Fase Oral Fase Oral Pertama Berpusat di Mulut : Objek kesenangannya adalah di mulut dengan cara menghisap. Tujuan : Mengambil atau menerima objek pilihan, yaitu puting susu kedalam tubuh bayi. Melakukan kesenangan tanpa rasa Cemas. Fase Oral Kedua Bayi mulai diberikan waktu menyusu, perlahan ada yang mulai disapih Mulai muncul kecemasan Perilaku yang muncul : Menggigit, mengoceh, menutup mulut, tersenyum dan menangis Perilaku saat dewasa : Menghisap permen, mengunyah permen, menggigit pensil, makan berlebihan, merokok, bisa juga dengan mengeluarkan pernyataan sarkastis yang menusuk.
8 Fase Anal Fase Anal Pertama Berakar dari : Dorongan Sadistis Muncul perilaku Agresi Diperoleh melalui perilaku agresif dan fungsi pembuangan / ekskresi Anak memperoleh kepuasan dengan menghilangkan objek Anak seringkali bersikap agresif terhadap orang tua karena frustasi saat toilet training Fase Anal Kedua Berakar dari : Kesenangan Erotis yang diperoleh melalui perilaku buang air besar. Apabila perilaku ini dipuji anak akan tumbuh menjadi orang dewasa yang dermawan dan Murah hati. Perilaku di tolak anak akan cenderung menahan feses sampai muncul tekanan yang menimbulkan rasa sakit Menjadi kesenangan Narasistis dan Masokis
9 Tidak terpenuhi adalah pada masa kanak-kanak menentang toilet training dan sering menahan feses mereka. Menjadi orang Dewasa dengan Karakter Anal Orang dewasa yang didominasi oleh erotisme anal, diamana kemudian erotisme anal ini berubah menjadi segitiga anal (Anal triad) yang ditunjukan melalui sikap serba teratur, kikir, keras kepala.
10 Fase Phallic Zona erogen : Wilayah Genital Disebabkan karena perbedaan anatomi / fisik antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Perbedaan ini yang mendasari sederetan perbedaan psikologis penting. Munculah
11 Fase Laten Tahun ke 4 dan ke5 sampai masa puber. Fase ini sebagian dimunculkan oleh usaha orang tua untuk menghukum / mencegah aktivitas sosial. Jika berhasil maka anak akan merepresi dorongan seksual mereka dan mengarahkan energi psikis ke sekolah, teman, hobi serta aktivitas non seksual lainnya. Fase Genital Masa Puber : 1. Mulai mengarahkan energi seksualnya kepada orang lain dan bukan kepada dirinya sendiri. 2. Reproduksi dapat dilakukan 3. Sudah tidak ada penis envy karena Vagina sudah mendapatkan status yang sama, pada anak laki vagian sudah tidak lagi mengancam melainkan objek yang mereka cari 4. Dorongan seksual mengalami organisasi yang lebih utuh.
Teori Sigmund Freud. Sejarah hidup, Struktur Kepribadian dan Perkembangan Psikoseksual. Fitriani, S. Psi., MA. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI
Modul ke: 08 Wahidah Fakultas PSIKOLOGI Teori Sigmund Freud Sejarah hidup, Struktur Kepribadian dan Perkembangan Psikoseksual Fitriani, S. Psi., MA. Program Studi PSIKOLOGI Bagian Isi Apa itu Kepribadian?
Lebih terperinciFreud s Psychoanalytic Theories
Modul ke: 02Fakultas Erna PSIKOLOGI Freud s Psychoanalytic Theories Multahada, S.HI., S.Psi., M.Si Program Studi Psikologi Freud (1856-1939) Pendekatan Dinamis Dinamakan juga : Energi psikis, energi dorongan,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, KERANGKA TEORI
9 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, KERANGKA TEORI 2.1 Kajian Pustaka Berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan, terdapat beberapa hasil penelitian yang dapat dijadikan acuan dalam penelitian ini. Adapun
Lebih terperinciPSIKOLOGI UMUM 1. Aliran Psikoanalisa
PSIKOLOGI UMUM 1 Aliran Psikoanalisa Sigmund Freud 3 sumber utama yang mempengaruhi gerakan Psikonalisa: 1. Ketidaksadaran Mental events mulai dari yang sama sekali tidak disadari sampai yang jelas disadari.
Lebih terperinciFASE PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN MANUSIA
FASE PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN MANUSIA Fase fase Kepribadian Sigmund Freud yakin bahwa struktur dasar kepribadian sudah terbentuk pada usia 5 tahun dan perkembangan kepribadian sesuda usia 5 tahun sebagian
Lebih terperinciPENDEKATAN- PENDEKATAN/ALIRAN DALAM PSIKOLOGI
PENDEKATAN- PENDEKATAN/ALIRAN DALAM PSIKOLOGI Pendekatan Psikoanalisa Tokoh : Sigmund Freud Lahir di Moravia, 6 Mei 1856. Wafat di London, 23 September 1939 Buku : The Interpretation of Dreams (1900) Tokoh
Lebih terperinciPsikologi Kepribadian I Sejarah Psikoanalisa Dasar & Teori Sigmund Freud
Modul ke: Psikologi Kepribadian I Sejarah Psikoanalisa Dasar & Teori Sigmund Freud Fakultas Psikologi Agustini, M.Psi., Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Pandangan Dasar Manusia Pandangan
Lebih terperinciBERBAGAI PENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI
BERBAGAI PENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI Subtitle MENGAPA INDIVIDU BERPERILAKU AGRESIF? PENDEKATAN-PENDEKATAN BIOLOGIS PSIKODINAMIKA BEHAVIOR HUMANISTIK KOGNITIF Memandang perilaku dari sudut pandang pemfungsian
Lebih terperinciPSIKOLOGI SEPANJANG HAYAT
Modul ke: PSIKOLOGI SEPANJANG HAYAT Review Teori Perkembangan Fakultas Psikologi Tenny Septiani Rachman, M. Psi, Psi Program Studi Psikologi http://www.mercubuana.ac.id Perkembangan Psikoseksual Freud
Lebih terperinciBAB. V KESIMPULAN DAN SARAN
137 BAB. V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Konsep mimpi Sigmund Freud. Mimpi adalah produk psikis yang dianggap sebagai konflik antara daya-daya psikis. Dengan menganalisis mimpi maka dapat mengetahui
Lebih terperinci2015 IMPLEMENTASI PENDIDIKAN SEKSUAL UNTUK ANAK USIA DINI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Masa usia dini sering dikatakan sebagai masa keemasan atau golden age. Masa keemasan adalah masa dimana anak memiliki kemampuan penyerapan informasi yang
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Tokoh-tokoh tersebut tidak saja berfungsi untuk memainkan cerita, tetapi juga berperan
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Penokohan Penokohan merupakan satu bagian penting dalam membangun sebuah cerita. Tokoh-tokoh tersebut tidak saja berfungsi untuk memainkan cerita, tetapi juga berperan untuk
Lebih terperinciPandangan Teori Perkembangan Psikoanalisis menurut Sigmund Freuds
Pandangan Teori Perkembangan Psikoanalisis menurut Sigmund Freuds Sigmund Freud mengemukakan bahwa kehidupan jiwa memiliki tiga tingkat kesadaran, yakni sadar (conscious), prasadar (precon scious), dan
Lebih terperinciPeriodisasi Perkembangan Peserta Didik
Periodisasi Perkembangan Peserta Didik Afid Burhanuddin Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu menjelaskan tentang periodisasi perkembangan peserta didik Indikator Mahasiswa mampu menjelaskan periodisasi perkembangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI TERKAIT. di bedakan menjadi sebagai berikut: (Sarwono, 2009)
BAB II TINJAUAN TEORI TERKAIT A. Teori Terkait i. Teori Para Ahli Oleh para ahli, tahap tahap perkembangan anak di bedakan menjadi sebagai berikut: a. Perkembangan Emosi (John Piaget ) (Sarwono, 2009)
Lebih terperinciMODUL PERKULIAHAN. Psikologi Perkembangan 1
MODUL PERKULIAHAN Psikologi Perkembangan 1 Sigmund Freud Fakultas Fakultas Psikologi Program Tatap Kode Studi Muka MK Disusun Oleh Psikologi 08 Luh Mea Tegawati, M.Psi.Psi. Rizki Dawanti, M.Psi, Psi Abstract
Lebih terperinciPsikologi Kepribadian I. Psikologi Psikologi
MODUL PERKULIAHAN Psikologi Kepribadian I Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Psikologi Psikologi 03 61101 Abstract Dalam perkuliahan ini akan didiskusikan pembahasan mengenai pandangan
Lebih terperinciTAHAPAN PERKEMBANGAN MANUSIA
TAHAPAN PERKEMBANGAN MANUSIA 1 Tahapan Perkembangan Manusia (Hurlock) Periode prenatal Periode Infancy : 0 akhir pekan 2 Periode Bayi : akhir pekan kedua 2 tahun Periode Awal Masa Kanak-kanak : 2-6 tahun
Lebih terperinciPERSPEKTIF DAN MAKNA PENDEKATAN KONSELING
PERSPEKTIF DAN MAKNA PENDEKATAN KONSELING Esensi Konseling Suatu proses hubungan untuk membantu orang lain, yang terbangun dalam suatu hubungan tatap muka antara dua orang individu (klien yang menghadapi
Lebih terperinciIlmu Perkembangan Anak Universitas Negeri Yogyakarta. Oleh : Yulia Ayriza
Ilmu Perkembangan Anak Universitas Negeri Yogyakarta Oleh : Yulia Ayriza TUMBUH KEMBANG ANAK PERTUMBUHAN Berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran organ individu dan hal ini dapat
Lebih terperinciPerkembangan Manusia
Perkembangan Manusia Ciri-ciri perkembangan 1. Perkembangan mengikuti pola yang teratur, baik pada masa pranatal maupun postnatal. Pola perkembangan individu bersifat chepalocaudal, yaitu perkembangan
Lebih terperinciKONSEPTUAL MODEL KEPERAWATAN JIWA
KONSEPTUAL MODEL KEPERAWATAN JIWA Ns. Wahyu Ekowati MKep., Sp Jiwa 1 TUJUAN PEMBELAJARAN Memahami konseptual model dalam keperawatan jiwa Memahami konsep dasar masing masing model konseptual keperawatan
Lebih terperinciKONSEP TUMBUH KEMBANG
KONSEP TUMBUH KEMBANG Efy Afifah, M Kes Konsep Tumbuh Kembang Tujuan: Mengetahui anak/individu berkembang normal/tidak dgn memberikan perlakuan yg tepat Mengetahui ciri/karakteristik pada tiap periode
Lebih terperinci)S.Hum( konotasi denotatif insting mati insting hidup د ABSTRAK AL-GHARA IZ AL-NAFSIYAH LISYAKHSHIYAH RAIISIYAH FI RIWAYAH IMRA AH INDA NUQTHATI AL-SHIFRI LINAWAL AL-SA ADAWI Skripsi ini akan melakukan
Lebih terperinciUNESA, GROWING WITH CHARACTER BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teori Gestalt telah berkembang sejak sekitar abad Ke 19. Dimulai dengan Gestalt I, kemudian berkembang terus hingga menuju ke Gestalt II. Gestalt II ini kemudian memunculkan
Lebih terperinciPEMBENTUKAN KARAKTERISTIK ANAK Oleh: Farida, M.Si
PEMBENTUKAN KARAKTERISTIK ANAK Oleh: Farida, M.Si Fase kanak-kanak awal (2 6 tahun) dan fase kanak-kanak menengah (6 9 tahun) yaitu pertama kali anak dididik di luar lingkungan keluarga. Masa tamyiz (mampu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seorang anak mengalami berbagai fase sesuai dengan umur. mereka masing masing sehingga mencerminkan bahwa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses perkembangan merupakan faktor terpenting pada suatu pertumbuhan seorang anak. Dalam proses perkembangan, seorang anak mengalami berbagai fase sesuai dengan umur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian Setiap manusia akan selalu dihadapkan pada suatu pilihan atau keputusan yang harus diambil dalam mencari makna hidupnya. Beberapa perempuan telah mengambil
Lebih terperinci6 KEBIASAAN BAYI YANG MASIH TERBAWA SAMPAI BATITA
6 KEBIASAAN BAYI YANG MASIH TERBAWA SAMPAI BATITA Tiap tahapan perkembangan pastilah ada hal-hal baru yang dipelajari anak. Namun tak jarang kebiasaankebiasaan di tahap perkembangan sebelumnya masih terus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan bermasyarakat, kebudayaan pada umumnya tumbuh dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kehidupan bermasyarakat, kebudayaan pada umumnya tumbuh dan berkembang sebagai suatu hal yang diterima oleh setiap anggota masyarakat bersangkutan, yang dipegang
Lebih terperinciMODUL PERKULIAHAN. Pengertian agresi, teori-teori agresi, pengaruh terhadap agresi, cara mengurangi agresi
MODUL PERKULIAHAN AGRESI Pengertian agresi, teori-teori agresi, pengaruh terhadap agresi, cara mengurangi agresi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Fakultas Psikologi Psikologi 61119
Lebih terperinciBab 5. Ringkasan. Dalam skripsi ini penulis menganalisis sebuah cerita pendek Kappa karya
Bab 5 Ringkasan Dalam skripsi ini penulis menganalisis sebuah cerita pendek Kappa karya Akutagawa Ryunosuke. Cerpen Kappa hasil karya Akutagawa Ryunosuke selesai ditulis pada tanggal 11 Februari 1927.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya, manusia dalam kehidupannya mengalami tahapan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya, manusia dalam kehidupannya mengalami tahapan tumbuh kembang dan setiap tahap mempunyai ciri tertentu. Tahapan yang paling memerlukan perhatian adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 tahun), usia bermain/toddler (1-2,5 tahun), pra sekolah (2,5-5 tahun), sekolah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak merupakan individu yang berada dalam rentan perubahan perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja (Hidayat, 2009). Masa anak merupakan waktu anak untuk tumbuh
Lebih terperinciRentang Perkembangan Manusia UMBY
Rentang Perkembangan Manusia UMBY 1. Infancy & Early Childhood (masa bayi dan kanak-kanak awal) Belajar berjalan, mengambil makanan padat Belajar bicara Belajar mengontrol eliminasi (urin & fekal) Belajar
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. yang memuaskan sehingga banyak sastrawan yang mencoba membuat batasan-batasan
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Kesusastraan Pertanyaan mengenai apa itu sastra selama ini belum juga mendapatkan jawaban yang memuaskan sehingga banyak sastrawan yang mencoba membuat batasan-batasan mengenai
Lebih terperinciPsikologi Kepribadian I Object Relation Theories
Modul ke: Psikologi Kepribadian I Object Relation Theories Fakultas Psikologi Agustini, M.Psi., Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Relasi Objek Teori Relasi Objek: 1. Pentingnya pola
Lebih terperinciSelamat Membaca, mempelajari dan Memahami Materi e-learning Rentang Perkembangan Manusia I
Selamat Membaca, mempelajari dan Memahami Materi e-learning Rentang Perkembangan Manusia I TEORI-TEORI dalam PSIKOLOGI PERKEMBANGAN oleh: Dr. Triana Noor Edwina D.S, M.Si Fakultas Psikologi Universitas
Lebih terperinciSEX EDUCATION. Editor : Nurul Misbah, SKM
SEX EDUCATION Editor : Nurul Misbah, SKM ISU-ISU SEKSUALITAS : Pembicaraan mengenai seksualitas seringkali dianggap sebagai hal yang tabu tidak pantas dibicarakan dalam komunitas umum bersifat pribadi
Lebih terperinciMekanisme Pertahanan Fungsi Mekanisme Pertahanan Klasifikasi Mekanisme Pertahanan Mekanisme Pertahanan Ego yang Tergolong Matang(Mature)
Mekanisme Pertahanan Menurut Sigmund Freud, mekanisme pertahanan bersumber dari alam bawah sadar yang digunakan untuk mengurangi konflik antara dunia internal seseorang dengan realitas eksternal. Freud
Lebih terperinciErikson berpendapat bahwa perkembangan manusia melalui tahap tahap. psikososial dan tahap tahap perkembangan tersebut terus berlanjut sampai
Teori Psikososial, Erik Erikson ( 1902-1994 ) Erikson berpendapat bahwa perkembangan manusia melalui tahap tahap psikososial dan tahap tahap perkembangan tersebut terus berlanjut sampai manusia tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keterbatasan fisik dan juga kelainan fisik yang sering disebut tunadaksa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya manusia terlahir di dunia dengan keadaan normal dan sempurna. Namun pada kenyataannya hal tersebut tidak dialami oleh semua orang. Beberapa orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terkenal adalah Senseijutsu Satsujin Jiken. Novel ini berhasil menjadi finalis dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Soji Shimada adalah novelis besar Jepang yang telah banyak menghasilkan karya sastra bermutu tinggi dan dihargai oleh masyarakat penikmat sastra dunia. Soji Shimada
Lebih terperinciDasar-Dasar Perilaku Manusia O L E H M U N A E R A W A T I, S. P S I, M. S I
Dasar-Dasar Perilaku Manusia O L E H M U N A E R A W A T I, S. P S I, M. S I Psikologi itu apa? Psikologi berasal dari dua kata dalam bahasa Latin yaitu psyche =jiwa dan logos =ilmu Psikologi adalah studi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan produk pengarang yang bermediakan bahasa dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra merupakan produk pengarang yang bermediakan bahasa dan imajinasi. Karya sastra merupakan cerminan pemikiran, perasaan, kepribadian, dan pengalaman hidup
Lebih terperinciBab 5. Ringkasan. Dalam skripsi ini penulis menganalisis sebuah cerita pendek Rashomon karya
Bab 5 Ringkasan Dalam skripsi ini penulis menganalisis sebuah cerita pendek Rashomon karya Akutagawa Ryunosuke. Cerpen Rashomon hasil karya Akutagawa Ryunosuke pertama kali dipublikasikan di majalah sastra
Lebih terperinciPsikologi Kepribadian I. Psikologi Psikologi
MODUL PERKULIAHAN Psikologi Kepribadian I Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Psikologi Psikologi 04 61101 Abstract Dalam perkuliahan ini akan didiskusikan pembahasan teori dari tokoh-tokoh
Lebih terperinciTeori-teori Psikologi Perkembangan. Dr. Andi Thahir, S.Psi.,MA IAIN Raden Intan Lampung 2013
Teori-teori Psikologi Perkembangan Dr. Andi Thahir, S.Psi.,MA IAIN Raden Intan Lampung 2013 TEORI PERKEMBANGAN (D+M) Teori berorientasi biologis Teori lingkungan Teori psikodinamika Teori ilmu kerohanian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. etika-moral. Perkembangan anak sangat penting untuk diperhatikan karena akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa anak adalah masa yang paling penting dalam proses pembentukan dan pengembangan kepribadian baik dalam aspek fisik, psikis, spiritual, maupun etika-moral. Perkembangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perencanaan atau penataan pembangunan bangsa (Hidayat, 2008 ) Peningkatan dan perbaikan upaya kelangsungan, parkembangan dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kesehatan anak merupakan salah satu masalah utama dalam bidang kesehatan yang saat ini terjadi di Negara Indonesia. Derajat kesehatan anak merupakan derajat kesehatan
Lebih terperinciSejarah dan Aliran-Aliran Psikologi
Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi Modul ke: Pendekatan Psikoanalisa Fakultas Psikologi Dra. Anna Amanah, Psi., MSi. Program Studi Psikologi http://www.mercubuana.ac.id Alur Isi Frans Anton Mesmer 1734
Lebih terperinciPENDIDIKAN SEKS ANAK* (Pendekatan Praktis Bentuk dan Antisipasi Penyimpangan seks anak)
PENDIDIKAN SEKS ANAK* (Pendekatan Praktis Bentuk dan Antisipasi Penyimpangan seks anak) Oleh : AGUNG HASTOMO, S.Pd** NIP : 132319836 JURUSAN PENDIDIKAN PRA-SEKOLAH dan SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciPsikologi Kepribadian I Teori Personologi Henry Murray
Modul ke: Fakultas Psikologi Psikologi Kepribadian I Teori Personologi Henry Murray Agustini, M.Psi., Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Pandangan Murray sangat holistik,
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. remaja dan yang terakhir adalah masa dewasa. Di dalam masa dewasa, setiap
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Setiap individu tentunya akan mengalami pertambahan usia. Pertambahan usia setiap individu itu akan terbagi menjadi masa kanak kanak kemudian masa remaja dan yang terakhir
Lebih terperinciBab 4. Simpulan dan Saran. Dalam skripsi ini saya menganalisis mengenai masalah psikologis yang terdapat
Bab 4 Simpulan dan Saran 4.1 Simpulan Dalam skripsi ini saya menganalisis mengenai masalah psikologis yang terdapat pada tokoh utama Pasien 23 dalam cerpen Kappa karya Akutagawa Ryunosuke. Akutagawa Ryunosuke
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Psikologi Tokoh Eko Prasetyo dalam Novel Jangan Ucapkan Cinta Karya
BAB II LANDASAN TEORI A. Hasil Penelitian Sebelumnya Seperti beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra Universitas Diponegoro Semarang dalam
Lebih terperinciBAB 1. All About Remaja
BAB 1. All About Remaja Siapakah Remaja? Pengertian remaja, Klasifikasi remaja (umur) Setiap dari kita pasti pernah mengalami masa remaja, atau mungkin kita sekarang sedang dalam masa remaja? tapi pengertian
Lebih terperinciTeori Psikoanalisis Sigmund Freud. Oleh: Muhibbu Abivian
Teori Psikoanalisis Sigmund Freud Oleh: Muhibbu Abivian A. Latar Belakang Tokoh Sigmund Freud dilahirkan pada tanggal 6 mei 1856 di Freiberg (saat ini bernama Czech Republik) dan meninggal dunia pada tangggal
Lebih terperinciKEPECAYAAN DIRI YAITU SUATU KEMAMPUAN PENAMPILAN HIDUP SEHARI-HARI YANG DISADARI, BAIK BERUPA AKTIVITAS FISIK ATAUPUN PSIKIS
KEPERCAYAAN DIRI ATAU LEBIH DIKENAL DENGAN ISTILAH PERCAYA DIRI/PD NIA SUTISNA PLB FIP UPI KEPECAYAAN DIRI YAITU SUATU KEMAMPUAN PENAMPILAN HIDUP SEHARI-HARI YANG DISADARI, BAIK BERUPA AKTIVITAS FISIK
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tunadaksa 1. Pengertian Tunadaksa Menurut Hikmawati (2011), penyandang tunadaksa adalah seseorang yang mempunyai kelainan tubuh pada alat gerak yang meliputi tulang, otot, dan
Lebih terperinciKESEHATAN REPRODUKSI DALAM PERSPEKTIF GENDER. By : Basyariah L, SST, MKes
KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PERSPEKTIF GENDER By : Basyariah L, SST, MKes Kesehatan Reproduksi Dalam Persfektif Gender A. Seksualitas dan gender 1. Seksualitas Seks : Jenis kelamin Seksualitas : Menyangkut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Segala sesuatu di muka bumi ini diciptakan Allah secara berpasangan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Segala sesuatu di muka bumi ini diciptakan Allah secara berpasangan. Termasuk makhluk hidup, seperti ada betina dan jantan untuk binatang dan tumbuhan, begitu
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN-FAKULTAS PSIKOLOGI-UNIVERSITAS GUNADARMA MATAKULIAH: PSIKOLOGI KEPRIBADIAN 1 KODE MATAKULIAH/SKS = IT / 3 SKS
TIU: Agar mahaswa mengetahui dan memahami kepribadian dan teori-teori kepribadian, khususnya teori Pkoanalitik dan NeoPkoanalitik Minggu Pokok 1 Pengantar Teori Kepribadian 2 Freud: Pkoanalis A. Apa itu
Lebih terperinciCarl Jung. Analytical Psychology. Asumsi
Carl Jung Analytical Psychology Asumsi Fenomena yang berhubungan dengan kekuatan gaib atau magis (Occult) yang diturunkan oleh leluhur bisa dan memang berpengaruh pada kehidupan manusia Manusai bukan hanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia lahir ke dunia akan mengalami pertumbuhan dan. perkembangan. Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan akan terjadi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia lahir ke dunia akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan akan terjadi fase-fase perkembangan yang dimulai
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
KUESIONER PENELITIAN Perilaku Orangtua Siswa SMP Santo Thomas 3 Medan Dalam Pemberian Informasi Mengenai Pendidikan Seks Tahun 2013 I. Kata Pengantar Dengan hormat, sehubungan dengan penelitian saya dalam
Lebih terperinciAPLIKASI KONSEP-KONSEP PSIKOANALAISIS DALAM KONSELING KELUARGA
APLIKASI KONSEP-KONSEP PSIKOANALAISIS DALAM KONSELING KELUARGA A. Pendekatan Psikoanalisis Aliran psikoanalisis dipelopori oleh Sigmund Freud pada tahun 1896. Dia mengemukakan bahwa struktur kejiwaan manusia
Lebih terperinciPERILAKU KONSUMEN Kepribadian Dan Gaya Hidup
PERILAKU KONSUMEN Kepribadian Dan Gaya Hidup Tri Dhiah Cahyowaty M.Si Modul 3 KEPRIBADIAN Setiap individu memiliki karakteristik tersendiri yang unik. Sekumpulan karakteristik perilaku yang dimiliki oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. situ, acap kali sebuah novel merupakan hasil endapan pengalaman pengarang. yang sarat dengan perenungan akan kehidupan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Novel sebagai sebuah entitas karya sastra berusaha mengisahkan sesuatu melalui tokoh-tokoh rekaan yang ada dalam sebuah cerita. Tidak hanya sampai di situ,
Lebih terperinciBAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apapun yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal
Lebih terperinciAGRESI. Pengertian agresi, teori-teori agresi, pengaruh terhadap agresi, cara mengurangi agresi. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom.
AGRESI Modul ke: Pengertian agresi, teori-teori agresi, pengaruh terhadap agresi, cara mengurangi agresi. Fakultas Psikologi Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DATA PENELITIAN. dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. 77
BAB IV ANALISIS HASIL DATA PENELITIAN A. Temuan Penelitian Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola kategori dan suatu uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. meliputi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial bukan semata-mata bebas
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian Kesehatan Reproduksi Menurut WHO (1992), sehat adalah suatu keadaan yang lengkap meliputi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial bukan semata-mata
Lebih terperinciPERKEMBANGAN MASA BAYI
PERKEMBANGAN MASA BAYI Tahap Masa Bayi Neonatal (0 atau baru Lahir-2 minggu Bayi (2 minggu- 2 tahun) TUGAS PERKEMBANGAN MASA BAYI Belajar makan makanan padat Belajar berjalan Belajar bicara Belajar menguasai
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep 2.1.1 Defenisi Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberikan respon / jawaban di dalam acara tertentu terhadap suatu situasi. Penyesuaian
Lebih terperinciPendekatan Psikoanilitik
Pendekatan Psikoanilitik Pengenalan Sigmund Freud (1856-1939) adalah pengasas pendekatan psikoanalitik dalam bidang psikologi. Menurut pendekatan ini tingkah laku seseorang pada masa kini adalah hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian (Latar Belakang Masalah) Perkawinan merupakan salah satu titik permulaan dari misteri
1 BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian (Latar Belakang Masalah) Perkawinan merupakan salah satu titik permulaan dari misteri kehidupan. Komitmen laki-laki dan perempuan untuk menjalani sebagian kecil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dikembangkan di Jepang pada akhir abad ke 19. Istilah manga dalam Bahasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manga ( 漫画 ) merupakan komik yang dibuat di Jepang. Kata tersebut digunakan khusus untuk membicarakan tentang komik Jepang, sesuai dengan gaya yang dikembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berpacaran sebagai proses dua manusia lawan jenis untuk mengenal dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Fenomena berpacaran sudah sangat umum terjadi dalam masyarakat. Berpacaran sebagai proses dua manusia lawan jenis untuk mengenal dan memahami lawan jenisnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Konflik terjadi acap kali dimulai dari persoalan kejiwaan. Persoalan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konflik terjadi acap kali dimulai dari persoalan kejiwaan. Persoalan kejiwaan itu terjadi karena tidak terkendalinya emosi dan perasaan dalam diri. Tidak
Lebih terperinciModul ke: SEMINAR MEDIA. 01Ilmu. Presentasi Kelompok. Fakultas. Christina Arsi Lestari, M.Ikom. Komunikasi. Program Studi Broadcasting
Modul ke: SEMINAR MEDIA Presentasi Kelompok Fakultas 01Ilmu Komunikasi Christina Arsi Lestari, M.Ikom Program Studi Broadcasting KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Seksi Kesmas
Lebih terperinciTrauma Tokoh Nayla dalam Novel Nayla Karya Djenar Maesa Ayu
Trauma Tokoh Nayla dalam Novel Nayla Karya Djenar Maesa Ayu Oleh: Esa Putri Yohana 1 Abstrak Skripsi ini berjudul Trauma Tokoh Nayla dalam Novel Nayla Karya Djenar Maesa Ayu. Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keluarga dalam hubungannya dengan anak diidentikkan sebagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keluarga dalam hubungannya dengan anak diidentikkan sebagai tempat atau lembaga pengasuhan yang dapat memberi kasih sayang. Pemenuhan kebutuhan emosi dan kasih sayang
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA BAB II 2.1. HIV/AIDS Pengertian HIV/AIDS. Menurut Departemen Kesehatan (2014), HIV atau
BAB II 2.1. HIV/AIDS TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian HIV/AIDS Menurut Departemen Kesehatan (2014), HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jangka waktunya berbeda bagi setiap orang tergantung faktor sosial dan budaya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja adalah masa peralihan antara tahap anak dan dewasa yang jangka waktunya berbeda bagi setiap orang tergantung faktor sosial dan budaya. Dengan terbukanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. antara manusia yang satu dengan yang lainnya. perkembangan yang terjadi pada remaja laki-laki meliputi tumbuhnya rambut,kulit
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam siklus kehidupan manusia pasti mengalami proses perkembangan baik dari segi fisik maupun psikologinya. Ini dapat dilihat dari semasa bayi sampai dewasa,
Lebih terperinciBAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional (2008:725) Konsep merupakan (1)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Data demografi menunjukkan bahwa remaja merupakan populasi yang besar dari penduduk dunia. Populasi dunia saat ini sekitar 6,7 miliar dan sepertiganya adalah remaja
Lebih terperinciASPEK SEXUALITAS DALAM KEPERAWATAN. Andan Firmansyah, S.Kep., Ns.
ASPEK SEXUALITAS DALAM KEPERAWATAN Andan Firmansyah, S.Kep., Ns. ISU-ISU SEKSUALITAS : Pembicaraan mengenai seksualitas seringkali dianggap sebagai hal yang tabu tidak pantas dibicarakan dalam komunitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. psikis, maupun secara sosial (Hurlock, 1973). Menurut Sarwono (2011),
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja awal merupakan masa transisi, dimana usianya berkisar antara 13 sampai 16 tahun atau yang biasa disebut dengan usia belasan yang tidak menyenangkan, dimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkat, pada tahun 2010 tercatat 48 % kekerasan terjadi pada anak,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyimpangan seksual marak terjadi akhir-akhir ini. Halini dibuktikan dengan banyaknya kekerasan seksual dan perempuan yang hamil di luar nikah. Menurut data Komisi
Lebih terperinciKenali Dirimu. Perempuan. Laki-laki. Kesehatan Reproduksi Remaja Laki-laki Tingkat SD KRR-SD. ImamiFIK-UI 1. Imami Nur Rachmawati. Tim Pengmas FIK-UI
KENALI DIRIMU Kesehatan Reproduksi Remaja Laki-laki Tingkat SD Imami Nur Rachmawati Tim Pengmas FIK-UI JB Pengmas FIK-UI 1 Kenali Dirimu Perempuan Laki-laki Pengmas FIK-UI 2 ImamiFIK-UI 1 Kenali Dirimu!
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan suatu karya yang lahir dari hasil perenungan pengarang terhadap realitas yang ada di masyarakat. Karya sastra dibentuk
Lebih terperincierotis, sensual, sampai perasaan keibuan dan kemampuan wanita untuk menyusui. Payudara juga dikaitkan dengan kemampuan menarik perhatian pria yang
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Setiap individu menginginkan kehidupan yang bahagia dan tubuh yang ideal. Harapan ini adalah harapan semua wanita di dunia, tetapi kenyataannya tidak semua wanita memiliki
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Perilaku Seksual Pranikah
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Perilaku Seksual Pranikah 1. Pengertian Perilaku Seksual Pranikah Menurut Sarwono (2005) perilaku seksual pranikah adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual
Lebih terperinciChapter 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY CHARACTER IN HENRY JAMES WASHINGTON SQUARE USING SIGMUND FREUD S PSYCHOANALYSIS THEORY.
Chapter 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program 2012 FINDING THE MOTIVES BEHIND THE ACTION OF THE MAIN CHARACTER IN HENRY JAMES WASHINGTON SQUARE USING
Lebih terperinciPsikologi Kepribadian I. Psikologi Psikologi
MODUL PERKULIAHAN Psikologi Kepribadian I Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Psikologi Psikologi 05 61101 Abstract Dalam perkuliahan ini akan didiskusikan pembahasan teori Melanie Klein,
Lebih terperinciStandar Kompetensi 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. Kompetensi Dasar 1.2. Mendeskripsikan tahapan perkembangan manusia
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Jenjang Sekolah : SMP 3 Pajangan Mata Pelajaran : IPA Terpadu Kelas / Semester : VIII / I Alokasi waktu : 1 X 40 (1 x Pertemuan) Standar Kompetensi 1. Memahami
Lebih terperinci