LAMPIRAN. Lampiran 1. Pembuatan Kultur Starter (modifikasi Koroleva, 1991) S. thermophillus (St) L. bulgaricus (Lb) atau Bifidobacterium BBIV (Bb)

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN. Lampiran 1. Tahapan Penelitian. Kultur Stok S. thermopillus, L. bulgaricus, dan B. bifidum. MRS agar miring

bio.unsoed.ac.id LAMPIRAN Lampiran 1. Pembuatan Medium MRSA (demann Rogosa Sharpe Agar) Komposisi medium MRSA per 1000 ml:

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Komposisi dan Cara Pembuatan Media Pertumbuhan Bakteri.

bio.unsoed.ac.id III. METODE PENELITIAN A. Materi, lokasi, dan waktu penelitian 1. Materi penelitian 1.1. Alat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April - Mei 2015 di Laboratorium

Lampiran 1. Analisis Ragam S. thermophilus S-01 pada ph berbeda

7. LAMPIRAN. Lampiran 1. Perbedaan Karakteristik Bakteri Asam Laktat. Tabel 7. Perbedaan Karakteristik Beberapa Jenis Bakteri Asam Laktat

LAMPIRAN 1. Pembuatan Media yang Digunakan dalam Penelitian

7. LAMPIRAN. Lampiran 1. Tabel Karakteristik Bakteri Asam Laktat. Tabel 7. Karakteristik Bakteri Asam Laktat

III. METODE PENELITIAN

LAMPIRAN 1. SPESIFIKASI BAHAN PENELITIAN

I. MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengukuran zona hambat yang berikut ini disajikan dalam Tabel 2 : Ulangan (mm) Jumlah Rata-rata

Komposisi per liter: Pancreatic digest of casein Enzymatic digest of soya bean Sodium chloride

LAMPIRAN. Lampiran 1. Tahapan Penelitian. PembuatanTepung Talas (Nuraida, 2006) SterilisasiAlat (Hadioetomo, 1990)

BAHAN DAN METODE Bahan dan Alat

BAB III METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Pekanbaru. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei sampai September

MATERI DAN METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

III. BAHAN DAN METODE

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Juni 2012 di

LAMPIRAN 1 DESKRIPSI DAN PETA LOKASI PETERNAK SAPI PERAH

MEDIA DAN ZAT WARNA YANG DIGUNAKAN PADA PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI Oleh : Dra. Yanti Hamdiyati, M.Si.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

LAMPIRAN. Lampiran 1. Foto Lokasi Pengambilan Sampel Air Panas Pacet Mojokerto

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian yang dilakukan menggunakan daun sirsak (Annona muricata) yang

BAB III METODE PENELITIAN. terdiri atas 5 perlakuan dengan 3 ulangan yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN. Rancanngan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial. Pada penelitian ini digunakan 2

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan apa-apa yang akan terjadi bila variabel-variabel tertentu dikontrol

BAB III METODELOGI PENELITIAN

LAMPIRAN Lampiran 1. Pembuatan Medium Potato Dextrose Agar (PDA) (Fardiaz,1993).

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari hingga Maret 2015.

bio.unsoed.ac.id METODE PENELITIAN A. Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian

III.METODOLOGI PENELITIAN

Gambar 6. Hasil uji biokimia Bacillus cereus pada nasi putih non organik: (a) metode tradisional (dandang) (b) Dengan metode modern (rice cooker)

2. Spesifikasi MRS Broth (merk Merck )

Tes Pendugaan 216/B/AM

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian ialah menggunakan pola faktorial 4 x 4 dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

III. METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam, Universitas Lampung. reaksi, mikropipet, mikrotube, mikrotip, rak tabung reaksi, jarum ose,

2. Spesifikasi MRS broth (merk Pronadisa Cat )

bengkuang (Pachyrrhizus erosus) dan buah pisang yang sudah matang (Musa paradisiaca) yang diperoleh dari petani yang ada di Gedong Tataan dan starter

PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI. Disusun oleh : Dr. Henny Saraswati, M.Biomed PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia/Biokimia Hasil Pertanian dan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN Lampiran 1: Komposisi dan Penyiapan Media Skim Milk Agar, Komposisi Media Feather Meal Agar, Komposisi Media Garam Cair.

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah RAL

BAB III METODE PENELITIAN. dari Lactobacillus plantarum yang diisolasi dari usus halus itik Mojosari (Anas

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Pada metode difusi, digunakan 5 perlakuan dengan masing-masing 3

BAB III METODE DAN PROSEDUR. adanya perlakuan yang diberikan pada objek yang diteliti serta adanya kontrol

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2012 sampai bulan Desember 2012 di

Setelah dingin disimpan di tempat yang bersih dan kering.

LAMPIRAN. Tabel 1: Hasil Analisis Bakteri Koliform dengan Metode MPN. Sampel Kode sampel Tes perkiraan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-November Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. (treatment) terhadap objek penelitian serta adanya kontrol penelitian. 23

No Media Komposisi 1 deman Rogosa Sharpe (MRS) Broth MERCK GaA, Germany

KARAKTERISTIK DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI YOGHURT SARI BUAH SIRSAK (Annona muricata L.) TERHADAP BAKTERI FLORA USUS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kesehatan Masyarakat,

MATERI DAN METODE. Kasim Riau yang beralamat di Jl. HR. Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru.

Air Panas. Isolat Murni Bakteri. Isolat Bakteri Selulolitik. Isolat Terpilih Bakteri Selulolitik. Kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. dan tingkat kerusakan dinding sel pada jamur Candida albicans merupakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Data yang diperoleh disajikan secara deskriptif kualitatif meliputi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskripsi eksploratif untuk

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian bertempat di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Jurusan Teknologi

Sampel air panas. Pengenceran 10-1

TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian pengaruh konsentrasi starter bakteri Lactobacillus

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian dan

III. METODE PENELITIAN. dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung dari bulan Januari sampai

BAB III BAHAN DAN METODE

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian Hidrolisis Kitosan A dengan NaOH

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei - Juni 2015 di Kota

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE KERJA. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif laboratorium dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah variasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan rancang bangun penelitian

III. MATERI DAN METODE

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Juni 2012

III. METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif laboratorik dengan

Lampiran 1. Komposisi media dan cara pembuatannya 1. Media Yeast Pepton D-glucose Bacto Yeast Extract Bacto Peptone D-glucose Bacto agar

bio.unsoed.ac.id MATERI DAN METODE PENELITIAN A. Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Materi Penelitian 1.1. Bahan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian isolasi dan identifikasi bakteri asam laktat pada susu

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai penambahan starter ekstrak nanas dengan level berbeda

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II MATERI DAN METODE PENELITIAN

METODE Lokasi dan Waktu Materi Rancangan Yijk = + αi + βj + (αβ) ij + ijk

mendidihkan menggunakan hot plate, dan menghomogenkan menggunakan magnetic stirrer. Mensterilisasi menggunakan autoclave pada suhu 121 ºC

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan

III. BAHAN DAN METODE

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN. metode wawancara semi terstruktur (semi-structured interview) disertai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu jenis isolat dan sumber fosfat yang digunakan. selama 3 bulan mulai tanggal 1 Februari 31 April 2017.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai bulan April 2014.

III. METODE PENELITIAN. menggunakan media Mannitol Salt Agar (MSA). pada tenaga medis di ruang Perinatologi dan Obsgyn Rumah Sakit Umum

Transkripsi:

LAMPIRAN Lampiran 1. Pembuatan Kultur Starter (modifikasi Koroleva, 1991) S. thermophillus (St) L. bulgaricus (Lb) atau Bifidobacterium BBIV (Bb) Susu bubuk skim 8.5% + sukrosa 10% + ekstrak ragi 0.1% + akuades steril Susu bubuk skim 8.5% + akuades steril Sterilisasi (tindalisasi) Medium tumbuh (A) 1.0% St/Lb/Bb dalam pepton 0.1% Media tumbuh (B) (OD ± 0.5) inkubasi 12 jam. 37 o C inkubasi 24 jam. 37 0 C Kultur Induk Kultur Induk 3% kultur induk + media 3% kultur induk + media tumbuh (A) 97 ml tumbuh (B) 97 ml inkubasi 6 jam. 37 o C Feed Starter inkubasi 29 jam. 37 o C Feed Starter 3% feed starter + media 3% feed starter + media tumbuh (A) 97 ml tumbuh (B) 97 ml inkubasi 8 jam. 37 o C Bulk Starter inkubasi 9 jam. 37 o C Bulk Starter

2 Lampiran 2. Foto-foto Hasil Aktivitas Antibakteri Soyghurt selama 30 Hari Hari ke-0 Hari ke-5 Hari ke-10 Hari ke-15 Hari ke-20 Hari ke-25 Hari ke-30 Keterangan: A : Soyghurt Bifidobacterium BBIV konsentrasi 0% B : Soyghurt Bifidobacterium BBIV konsentrasi 1% C : Soyghurt Bifidobacterium BBIV konsentrasi 2% D : Soyghurt Bifidobacterium BBIV konsentrasi 3%

3 Lampiran 3. Diagram Hasil Uji Hedonik terhadap Rasa, Aroma, Warna dan Homogenitas Soyghurt Gambar 3.3. Uji Hedonik terhadap Rasa Gambar 3.4. Uji Hedonik terhadap Aroma Gambar 3.5. Uji Hedonik terhadap Warna

4 Gambar 3.6. Uji Hedonik terhadap Homogenitas Keterangan: K0: Soyghurt Bifidobacterium BBIV konsentrasi 0% K1: Soyghurt Bifidobacterium BBIV konsentrasi 1% K2: Soyghurt Bifidobacterium BBIV konsentrasi 2% K3: Soyghurt Bifidobacterium BBIV konsentrasi 3%

5 Lampiran 4. Tabel Rata-Rata Zona Hambat dan ph Soyghurt Rata-rata diameter zona hambat selama 30 hari Rata-rata zona hambat (mm) Konsentrasi 0 5 10 15 20 25 30 K0 (1:1:0) 11,3 8,0 9,7 10,0 12,0 7,0 9,0 K1 (1:1:0.5) 12,7 8,7 10,7 10,3 10,7 7,3 11,0 K2 (1:1:1) 8,3 8,0 10,7 9,7 10,3 7,3 12,7 K3 (1:1:1.5) 7,7 8,0 10,0 8,7 10,7 7,0 13,0 ph soyghurt selama 30 hari ph Soyghurt Konsentrasi 0 5 10 15 20 25 30 K0 (1:1:0) 4 4 4 4 4 4 4 K1 (1:1:0.5) 4 4 4 4 4 4 4 K2 (1:1:1) 4 4 4 4 4 4 4 K3 (1:1:1.5) 4 4 4 4 4 4 4

6 Lampiran 5. Komposisi dan Pembuatan Media Pertumbuhan Bakteri A. Penyiapan Media pertumbuhanstreptococcus thermophilus,lactobacillus bulgaricusdanbifidobacterium BBIV (Oxoid, 2006) Pembuatan Media MRSA (demannrogosa Sharpe Agar) Komposisi : Peptone 10 g Lab-Lemco powder 8 g Yeast extract 4 g Glucose 20 g Sorbiton Mono-oleate 1 ml Dipotasium hydrogen phosphate 2 g Sodium acetate 3H2O 5 g Triammonium citrate 2 g Magnesium Sulphate 7H2O 0,2 g ManganeseSulphate 4H2O 0,05 g Agar 10 g ph 6,2 ± 0,2 Cara pembuatan: Sebanyak 6,2 Gram MRS Agar dilarutkan ke dalam 100 ml akuades dalam labu erlenmeyer, dihomogenkan dengan hot plate dan magnetic stirrer sampai homogen. Larutan tersebut kemudian dituangkan sebanyak masingmasing 5 ml ke dalam tabung reaksi dengan, ditutup memakai cotton plug (sumbat kapas), dilanjutkan dengan sterilisasi menggunakan autoklaf 121 ºC tekanan 2 atm selama 15 menit. Kemudian disimpan pada cetakan papan miring selama 1 malam sampai memadat. B. Penyiapan Media pertumbuhanescherichia coli (Oxoid 2006) Pembuatan Media EMBA (Eosin Methylene Blue Agar) Komposisi : Pepton 10,0 gram Lactose 10,0 gram Dipotasium 0 gram Hidrogen phosphate 2,0 gram Eosin 0,4 gram Methylene blue 0,065 gram Agar 15,0 gram ph 7.2± 0,2 Cara pembuatan: Sebanyak 37,5 gram EMBA (Oxoid ) dilarutkan ke dalam 1 lite r aquades steril, dipanaskan sambil diaduk sampai larut dengan sempurna dengan menggunakan alat magnetis stirrer heat. Media yang telah homogeny

7 tersebut disterilkan dalam autoclave pada suhu 121 0 C selama 15 menit, kemudian didinginkan sampai 60 0 C dan media digoyang goyangkan agar terjadi oksidasi methylene blue serta untuk mensuspensikan presipitatnya. Presipitat ini merupakan bagian essensial dari medium.selanjutnya medium ini dituangkan ke dalam cawan petri sebanyak 15 ml. Mulut tempat media kemudian ditutup 2/3nya.Medium ditunggu sampai mengental kemudian cawan petri ditutup penuh. C. Pembuatan Medium MRSB (demannrogosa Sharpe Broth) Komposisi : Peptone Lab-Lemco powder Yeast extract Glucose Sorbiton Mono-oleate Dipotasium hydrogen phosphate Sodium acetate 3H2O Triammonium citrate Magnesium Sulphate 7H2O Manganese Sulphate 4H2O 10 g 8 g 4 g 20 g 1 ml 2 g 5 g 2 g 0,2 g 0,05 g Cara pembuatan: Sebanyak 5,2 Gram MRS broth dilarutkan ke dalam 100 ml akuades dalam labu erlenmeyer, dihomogenkan dengan hot plate dan magnetic stirrer sampai homogen. Larutan tersebut kemudian dituangkan sebanyak masingmasing 15 ml ke dalam labu erlenmeyer dengan, ditutup memakai cotton plug (sumbat kapas), dilanjutkan dengan sterilisasi menggunakan aut oklaf 121 ºC tekanan 2 atmosfer selama 15 menit. D. Medium NB (Nutrient Broth) Komposisi: Beef extract Peptone Akuades 3 g 5 g 1000 ml Metode Pembuatan: Beef extract dan Peptone dimasukkan ke dalam beaker glass ukuran 1000 ml kemudian dihomogenkan.setelah itu medium disterilisasi menggunakan autoklaf pada suhu 121ºC tekanan 2 atm selama 15 menit.

8 Lampiran 6. Formulir pengujian organoleptik (soyghurt) No. Kode Soyghurt 1 2 3 4 5 1 2 3 4 Keterangan : Skor 1 : sangat tidak suka Skor 2 : tidak suka Skor 3 : biasa/netral Skor 4 : suka Skor 5 : sangat suka