BAB III KAJIAN LAPANGAN. masyarakat adalah pecinta olahraga khususnya olahraga bela diri. Selain. serta keamanan juga perlu diperhatikan.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sebagai olahraga nasional Korea. Cabang olahraga bela diri ini adalah salah satu

BAB I PENDAHULUAN. yang diresmikan pada tanggal 20 Mei 2006 bertepatan dengan hari. Shopping Center di jalan Panembahan Senopati Yogyakarta.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB III STUDI LAPANGAN

ASPEK EDUKATIF TAMAN PINTAR YOGYAKARTA

DESAIN INTERIOR PUSAT PENGEMBANGAN TAEKWONDO JAWA TENGAH DI SURAKARTA DENGAN KONSEP KOREA MODERN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. 1 P e n d a h u l u a n

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya

BAB III KAJIAN LAPANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BANDUNG CITY HOTEL. di kota Bandung mulai dari pemerintahan pusat daerah, pendidikan,

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TAMAN PINTAR YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. berkunjung adalah Taman Pintar Yogyakarta. Taman Pintar adalah obyek wisata

Penjelasan Skema : Konsep Citra yang diangkat merupakan representasi dari filosofi kehidupan suku Asmat yang berpusat pada 3 hal yaitu : Asmat sebagai

A. IDE GAGASAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

B. TUJUAN PENELITIAN 1. Mengetahui indeks kepuasaan masyarakat (IKM) terhadap Taman Pintar.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Latar Belakang

LAPORAN SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TERHADAP TAMAN PINTAR JUNI 2015

BAB IV ANALISA DESAIN. dikawasan pusat keramaian dengan lokasi yang strategis.

BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING

BAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan

Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis)

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user


BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV TINJAUAN KHUSUS

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi

KONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO

hunian lama, BERNYAWA BARU Fotografer Lindung Soemarhadi

Putih Abu Hitam Coklat

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep

NOVEMBER 2014 KERJA SAMA:

Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo


BAB I PENDAHULUAN. baru, maka keberadaan seni dan budaya dari masa ke masa juga mengalami

BAB VI HASIL RANCANGAN. wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik,

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV KONSEP STYLE DESAIN INTERIOR

Architecture. Home Diary #007 / 2014

HASIL PERANCANGAN ... BAB IV. 4.1 Deskripsi Umum Projek


BAB IV KONSEP PERANCANGAN

EKSTERIOR SIANG HARI

Desain Interior Hotel Alila dengan Langgam Modern Luxury Nuansa Budaya Jawa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Pemilihan Objek. Salah satu kebutuhan masyarakat perkotaan adalah area ruang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar belakang masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Perancangan Interior Gedung Singapore International School dengan Konsep Learning by Playing

BAB V. KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

KONSEP RANCANGAN. Latar Belakang. Konteks. Tema Rancangan Surabaya Youth Center

BAB VI KONSEP PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN TAMAN EDUKASI SOSIAL DAN BUDAYA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II. ONE STOP CAR MODIFICATION AND SHOWROOM

BAB VI HASIL PERANCANGAN Hasil Perancangan Tata Masa dalam tapak. mengambil objek Candi Jawa Timur (cagar budaya)sebagai rujukannya, untuk

BAB IV. KONSEP PERANCANGAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN

Alamat : Jl. Boulevard Bukit Gading Raya, Jakarta, Kota Jakarta Utara.

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB V HASIL RANCANGAN

Konsep BAB V KONSEP. 5.1 Kerangka Konsep. 5.2 Konsep Young Dynamic

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Natural Friendly Neoclassical Style. Architecture

BAB IV ANALISA PROYEK. Peranan Praktikan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai junior designer 2

Eksotisme & GALLERY. Vol. 13 No. 05 Mei 2012

BAB I PENDAHULUAN. Museum Permainan Tradisional di Yogyakarta AM. Titis Rum Kuntari /

PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN TAMAN KANAK - KANAK SEKOLAH INTERNASIONAL BINA NUSANTARA SERPONG KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

GALERI SENI UKIR BATU PUTIH. BAB I.

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang. meningkatkan jumlah pengunjung/wisatawan

BAB IV ANALISIS. Diagram 6 : skema hubungan fasilitas

Interior. Foto g r a f e r Tri Rizeki Darusman M O D E R N & CLEAN LOOKS. Vol. 14 No. 01 Januari 2013

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis

BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Galeri Fotografi Pelukis Cahaya yang Berlanggam Modern Kontemporer dengan Sentuhan Budaya Lombok. Ni Made Dristianti Megarini

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DESAIN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Menurut peraturan Walikota Yogyakarta No. 6 Tahun 2014, Taman

KONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen.

PERANCANGAN INTERIOR ART SHOP YANA ART GALLERY DI GIANYAR, BALI

dari permainan egrang. Seperti yang kita ketahui permainan egrang kini sudah sangat

BAB III. TINJAUAN LAPANGAN 1. Kidspaces World of Discovery, Jakarta Selatan a. Sejarah Singkat

BAB VI KONSEP PERANCANGAN

BAB IV PERANCANGAN SEA TURTLE CENTER

KONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. rancangan terdapat penambahan terkait dengan penerapan tema Arsitektur

Transkripsi:

101 BAB III KAJIAN LAPANGAN A. TINJAUAN UMUM Pusat Pengembangan Taekwondo Jawa Tengah ini akan didirkan di kawasan yang mudah dijangkau oleh masyarakat dari berbagai golongan usia, jenis kelamin, maupun kelas sosial, serta kawasan dimana dominasi masyarakat adalah pecinta olahraga khususnya olahraga bela diri. Selain mempertimbangkan kawasan lokasi, pertimbangan lain seperti kenyamanan serta keamanan juga perlu diperhatikan. Pertimbangan rencana lokasi (site plan) didasarkan pada beberapa hal, antara lain : 1. Luasan tanah yang memenuhi dan sesuai dengan batasan masalah poyek. 2. Lokasi berada di daerah yang strategis, yaitu di kawasan masyarakat komunitas olahraga bela diri di Surakarta. 3. Lokasi dengan akses terhadap fasilitas dan operasional yang memadai. Berdasarkan pertimbangan di atas, maka lokasi yang dipilih menjadi lokasi yang sekiranya tepat untuk bangunan Pusat Pengembangan Taekwondo Jawa Tengah ini adalah di daerah sekitar gedung olahraga Manahan, Surakarta.

102 B. TINJAUAN KHUSUS I. Taman Pintar Yogyakarta Gambar III.1 Taman Pintar Yogyakarta (Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015) Taman Pintar Yogyakarta terletak di Jl. Panembahan Senopati No. 1-3, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bangunan yang difungsikan sebagai pusat ilmu pengetahuan dan rekreasi ini buka setiap hari Selasa sampai dengan hari Minggu pukul 09.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB. Tiket masuk untuk anak-anak adalah Rp 10.000,- sedangkan untuk dewasa adalah Rp 18.000,-. Bangunan yang memiliki tiga sub bangunan serta beberapa bangunan pendukung seperti playground, Gedung PAUD Barat serta PAUD Timur ini dibangun dengan konsep modern sehingga semua kalangan dari anak-anak sampai orang tua dapat menikmati wahana yang ada di dalamnya.

103 a. Sejarah Singkat Sejak terjadinya ledakan perkembangan sains sekitar tahun 90- an, terutama Teknologi Informasi, pada gilirannya telah menghantarkan peradaban manusia menuju era tanpa batas. Perkembangan sains ini adalah sesuatu yang patut disyukuri dan tentunya menjanjikan kemudahan-kemudahan bagi perbaikan kualitas hidup manusia. Menghadapi realitas perkembangan dunia semacam itu, dan wujud kepedulian terhadap pendidikan, maka Pemerintah Kota Yogyakarta menggagas sebuah ide untuk Pembangunan Taman Pintar. Disebut Taman Pintar, karena di kawasan ini nantinya para siswa, mulai pra sekolah sampai sekolah menengah bisa dengan leluasa memperdalam pemahaman soal materi-materi pelajaran yang telah diterima di sekolah dan sekaligus berekreasi. Dengan Target Pembangunan Taman Pintar adalah memperkenalkan science kepada siswa mulai dari dini, harapan lebih luas kreatifitas anak didik terus diasah, sehingga bangsa Indonesia tidak hanya menjadi sasaran eksploitasi pasar teknologi belaka, tetapi juga berusaha untuk dapat menciptakan teknologi sendiri. Bangunan Taman Pintar ini dibangun di eks kawasan Shopping Center, dengan pertimbangan tetap adanya keterkaitan yang erat antara Taman Pintar dengan fungsi dan kegiatan bangunan yang ada di sekitarnya, seperti

104 Taman Budaya, Benteng Vredeburg, Societiet Militer dan Gedung Agung. Relokasi area mulai dilakukan pada tahun 2004, dilanjutkan dengan tahapan pembangunan Tahap I adalah Playground dan Gedung PAUD Barat serta PAUD Timur, yang diresmikan dalam Soft Opening I tanggal 20 Mei 2006 oleh Mendiknas, Bambang Soedibyo. Pembangunan Tahap II adalah Gedung Oval lantai I dan II serta Gedung Kotak lantai I, yang diresmikan dalam Soft Opening II tanggal 9 Juni 2007 oleh Mendiknas, Bambang Soedibyo, bersama Menristek, Kusmayanto Kadiman, serta dihadiri oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Pembangunan Tahap III adalah Gedung Kotak lantai II dan III, Tapak Presiden dan Gedung Memorabilia. Dengan selesainya tahapan pembangunan, Grand Opening Taman Pintar dilaksanakan pada tanggal 16 Desember 2008 yang diresmikan oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. b. Visi Sebagai wahana ekspresi, apresiasi dan kreasi sains yang terbaik se-asia Tenggara dalam suasana yang menyenangkan. c. Misi - Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang sains dan teknologi - Penyediaan alat peraga pembelajaran yang berkualitas - Menumbuhkembangkan minat anak dan generasi muda terhadap sains melalui imajinasi, percobaan dan permainan yang menyenangkan.

105 d. Motto Mencerdaskan dan Menyenangkan (dengan pendekatan Niteni, Niroake, Nambahi). e. Kebijakan Mutu Taman Pintar bertekad memberikan pelayanan wisata pendidikan dengan alat peraga pembelajaran yang terbaik demi kepuasan pelanggan. f. Tujuan Menyediakan sarana pembelajaran sains bagi siswa yang mendukung kurikulum pendidikan. 1. Memotivasi anak dan generasi muda untuk mencintai sains 2. Membantu guru dalam mengembangkan pengajaran di bidang sains 3. Memberi alternatif wisata sains g. Aktivitas Gambar III.2 Gedung Oval Taman Pintar Yogyakarta (Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015)

106 Konsep keseluruhan yang diterapkan pada Taman Pintar ini adalah belajar dan rekreasi, dari kalangan anak-anak hingga dewasa. Ruangan diberi sekat sesuai dengan jenis ilmu pengetahuan dan fungsi ruangan. Pengunjung diajak merasakan langsung kejadian ilmiah yang dipaparkan dengan cara mempraktekkan alat peraga yang sudah tersedia. Dengan diterapkannya konsep belajar dan bermain tersebut, maka perancangan interior secara langsung mempengaruhi suasana yang diciptakan di setiap ruangan dalam Taman Pintar ini. Bentukbentuk diagonal yang minimalis seperti lingkaran, persegi dan garis lurus menjadi unsur utama perancangan interior, dengan tambahan warna-warna yang dapat menarik perhatian pengunjung. Perancangan interior juga disesuaikan dengan konsep ilmu pengetahuan yang dipaparkan di setiap ruang. Beberapa diantaranya menggunakan konsep futuristik yang sangat menarik perhatian pengunjung tetapi masih menggunakan material yang aman. h. Fasilitas Ruang 1. Gedung Kotak Menampilkan berbagai peralatan peraga berbasis edukasi sains yang dikemas menyenangkan dan dapat diperagakan. Dapat diakses oleh semua lapisan pengunjung. a. Zona Candi Borobudur b. Zona Keris c. Zona Wayang

107 d. Zona Batik e. Zona Air untuk Kehidupan f. Zona Pengolahan Minyak dan Gas Bumi g. Zona Planning City h. Zona Teknologi Otomotif i. Zona Peraga Turbulensi j. Zona Pengolahan Susu 2. Gedung Oval a. Zona Cuaca Iklim dan Gempa b. Zona Agro c. Zona Kehidupan Purba d. Generator Pedal e. TV Trainer f. Zona Teknologi Komunikasi g. Generator Van De Graaf h. Zona Nuklir i. ICT Melihat Bumi j. Pojok Kreasi Sains k. Terowongan Ilusi l. Akuarium Air Tawar 3. Gedung Memorabilia Menampilkan peralatan peraga tentang pengetahuan sejarah Indonesia, seperti sejarah Kasultanan dan Paku Alaman

108 Yogyakarta, Tokoh-tokoh Pendidikan, dan Tokoh-tokoh Presiden RI hingga saat ini a. Sejarah Kasultanan Keraton b. Tokoh Pendidikan c. Kepustakaan Kepresidenan 4. Food Court 5. Perpustakaan Umum 6. Playground Sebagai ruang publik dan penyambutan bagi pengunjung Taman Pintar. Menyediakan berbagai peralatan peraga yang menyenangkan bagi anak dan keluarga. Dapat diakses secara cuma-cuma/gratis 7. Gedung PAUD Barat dan Gedung PAUD Timur Menampilkan peralatan peraga dan permainan edukasi bagi anak-anak, khususnya anak usia Pra-TK sampai dengan TK. 8. Planetarium Menampilkan peralatan peraga berbentuk pertunjukan film pengetahuan tentang antariksa dan tata surya. i. Pengelola 1. Kepala 2. Tata Usaha 3. Pengembangan Kepremrograman 4. Peralatan Peraga

109 5. Humas & Pemasaran j. Elemen Pembentuk Ruang 1. Lantai Perancangan lantai yang mendominasi adalah keramik warna putih hingga coklat muda, warna yang lembut dan tidak mendominasi ruangan, sehingga pengunjung dapat terfokus kepada display maupun alat peraga yang disediakan. Gambar III.3 Lantai Pusat Informasi (Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015) 2. Dinding Dinding difinishing menyesuaikan fungsi ruang.pada area pusat informasi, dinding diberi finishing cat warna putih serta tambahan HPL motif kayu warna coklat muda. Sedangkan pada area display dan ilmu pengetahuan, dinding dilapisi multipleks dengan finishing cat duco glossy warna-warni.

110 Gambar III.4 Dinding Pusat Informasi (Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015) Gambar III.5 Area Display Ilmu Pengetahuan (Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015) 3. Ceilling Desain ceilling di setiap ruang berbeda, menyesuaikan dengan fungsi.ada yang ditutup dengan gypsum dan finishing menggunakan cat warna putih serta beberapa drop ceilling yang membentuk suatu bentuk tertentu yang sangat menarik. Ada pula ceiling yang tidak ditutup dengan menggunakan gypsum melainkan

111 dibiarkan terbuka sehingga terlihat beton beton pembentuk ceiling, menggunakan finishing cat warna hitam. Gambar III.6 Ceilling Area Ilmu Pengetahuan (Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015) Gambar III.5 Ceilling pada Gedung Memorabilia (Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015)

112 k. Sirkulasi Pola sirkulasi pada bangunan Taman Pintar Yogyakarta : a. Sirkulasi Pengunjung Datang Membeli Tiket Masuk melalui gedung memorabilia Keluar gedung memorabilia Pulang Keluar dari Gedung Kotak Food Court Masuk gedung Oval dan Gedung Kotak Skema III.1 Pola Sirkulasi Pengunjung Taman Pintar Yogyakarta (Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015) b. Sirkulasi Pengelola Datang Absen Persiapan Menjalankan tugas masing - masing Pulang Skema III.1 Pola Sirkulasi Pengelola Taman Pintar Yogyakarta (Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015) l. Warna Desain Interior Taman Pintar Yogyakarta menggunakan warna yang cerah dan atraktif serta mempertimbangkan fungsi edukasi dan keceriaan dalam berekreasi atau bermain. Pemilihan warna netral yang glossy pun banyak digunakan dalam perancangan interior pusat edukasi ini.

113 m. Faktor Keamanan Pemasangan hydrant dan tabung pemadam kebakaran di beberapa titik dalam ruangan sudah diterapkan. Selain itu disediakan pintu darurat untuk jalur keluar gedung apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. II. Kenji Martial Art Shop Kenji Martial Art Shop beralamat di Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 28, Yogyakarta. Kenji Martial Art Shop adalah sebuah toko peralatan olahraga bela diri mulai dari taekwondo, karate, pencaksilat, tinju, wushu, alkido, hapkido, judo, jiuhitsu dan sebagainya yang menyediakan berbagai macam alat-alat olahraga beladiri mulai dari baju hingga buku-buku tentang bela diri. Showroom yang memiliki 4 karyawan ini beroperasi mulai dari pukul 09.00 WIB s/d pukul 21.00 WIB. Stok persediaan barang didapatkan dengan cara produksi sendiri maupun import. Barang-barang tersebut kemudian dijual kepada masyarakat secara langsung, online maupun pesanan.

114 a. Fasilitas dalam Ruang 1. Kasir Gambar III.6 Letak Kasir Kenji Martial Art Shop (Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015) Letak kasir berada di dalam. Maksudnya kasir dikelilingi oleh rak-rak display (etalase). Pemanfaatan meja kasir sebagai rak display di dalam perancangan Kenji Martial Art Shop ini sangat menarik karena bentuk dan juga penambahan lampu di dalamnya sebagai unsur estetis. 2. Rak Display Gambar III.7 Rak Display Kenji Martial Art Shop

115 (Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015) Rak display utama ditempatkan sejajar dengan dinding mengelilingi ruangan. Fungsi display yang mudah yaitu pengunjung dapat secara langsung mengambil perlatan yang mereka butuhkan sangat menarik pula. 3. Hanger Gambar III.8 Hanger Kostum di Kenji Martial Art Shop (Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015) Hanger difungsikan sebagai tempat menggantungkan baju atau kostum berbagai macam bela diri. Dengan tinggi kurang lebih satu meter, dengan finishing warna senada dengan tema perancangan interionya. b. Elemen Estetis 1. Lantai Lantai di dalam Kenji Martial Art Shop menggunakan material keramik dengan tekstur batu alam berwarna hitam. Warna

116 hitam diambil untuk menyesuaikan warna lantai dengan tema perancangan interior. Gambar III.9 Lantai Kenji Martial Art Shop (Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015) 2. Dinding Finishing dinding sangat sederhana yaitu cat tembok warna putih. Selain meyesuaikan dengan tema perancangan interior, warna putih adalah warna netral yang tidak mendominasi ruangan, selain itu karena terbatasnya lahan interior Kenji Martial Art Shop ini, warna putih membuat ruangan terlihat lebih luas. Gambar III.10 Finishing Dinding di Kenji Martial Art Shop (Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015)

117 3. Ceilling Konsep perancangan ceilling pada showroom Kenji Martial Art Shop ini menyesuaikan dengan tema warna perancangan interiornya yaitu memperlihatkan rangka-rangka beton dan rangka kayu dengan finishing cat warna hitam. Ada pula bagian ceiling yang tertutup oleh gypsum finishing cat warna abu-abu, dan ada pula bagian ceiling yang tertutup oleh gypsum dengan finishing cat warna putih. Gambar III.11 Ceilling di Kenji Martial Art Shop (Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015) c. Warna Pada interior bangunan Kenji Martial Art Shop ini menggunakan dominasi warna putih, hitam dan merah. Merah dan hitam dipilih karena mewakili warna yang mencerminkan bela diri. Desainnya yang minimalis dan unik yang lain daripada yang lain.

118 Pencahayaan di dalam rak display maupun pencahayaan pada keseluruhan ruang juga sangat mendukung dengan tema. Gambar III.12 Warna Dominasi Kenji Martial Art Shop (Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015) d. Keamanan Sistem keamanan dalam ruangan ini masih belum dikatakan memadai kerena tidak tersedianya alat pemadam kebakaran di dalamnya. Hal itu dapat menjadikan suatu pelajaran dan pertimbangan dalam merencanakan dan merancang interior Pusat Bela Diri Korea Selatan di Surakarta agar bisa menjadi lebih baik. III. Muju Taekwondo Park (Taekwondowon) a. Pengenalan Kompetisi Taekwondo Park adalah proposal master plan untuk Taekwondo World Cultural Heritage Center yang didirikan di pegunungan Korea, Kota Muju, Korea Selatan. Desainnya tidak lain terinspirasi dari letak bangunan itu sendiri, didirikan dengan nuansa

119 natural yang dituangkan dalam suatu taman dramatis khas pegunungan. Fasilitas Taekwondo ini berisi berbagai fasilitas untuk para turis, murid Taekwondo, pemain professional Taekwondo dan Federation administrator, program untuk ruang bangunan dan juga outdoor nya secara terorganisir terhubung dengan lembah pegunungan dan sepanjang bukit menyeimbangkan dan mengurangi perbedaan antara alam dan kebudayaan. Program pengaturan elemen yang dibangun dari kontur alami wilayah yaitu lembah agricultural yang bersih menyediakan lokasi yang ideal untuk tujuan turis dengan skala yang besar, yang mana lereng pegunungandi lokasi alami tersebutadalah untuk kala yang lebih kecil dan program kontemplatif elemen-elemen yang terkait dengan para Taekwondo master. Mengisyaratkan arsitektur tradisional Korea yang dibangun di wilayah landscape luas, sebuah interfensi arsitektural baru yang dibangun pada topografi meliputi jangkauan, terasering, galian ke dalam, fitur existing lansekap yang mengelilinginya, untuk menyediakan tempat program pembangunan.

120 Gambar III.13 Site Taekwondo Park Taekwondowon adalah sarana untuk berlatih berubah dengan tujuan membudidayakan semangat dari Taekwondo meliputi latihan fisik, dan pencarian master tanpa henti untuk seni bela diri ini. Sekitar 45 pelatihan dan program pelatihan hands-on diberikan dibawah masing-masing bidang, pelatihan, istirahat dan minat trainer. Programprogram dalam Taekwondowon dibuka bagi siapa saja yang tertarik untuk berlatih baik dalam lingkup mind (pemikiran) dan body (tubuh) dalam Taekwondo, denganpraktisi Taewondo lokal maupun internasional, grup bisnis, murid, dan masyarakat umum.

121 b. Fasilitas 1. Body Zone Bodi zone adalah fasilitas untuk challenge dan experience. a. Experience Center Yap Experience Center Yap adalah fasilitas di dalam bangunan yang menyediakan alat-alat latihan bagi para trainer yang berminat mendalami Taekwondo melalui pelatihan mandiri didampingi oleh instruktur dan dukungan media digital. Gambar III.14 Experience Center Yap b. Sculpture garden Taman patung yang terdapat di area taman lansekap Taekwondowon menyajikan pemandangan hijau lengkap dengan hiasan patung-patung yang dipajang secara menarik.

122 Gambar III.15 Sculpture Garden c. T1 Arena 18,107 m 2. T1 Arena adalah arena pertandingan yang memiliki luas Gambar III.16 T1 Arena d. T1 Teater T1 Teater adalah ruangan berkapasitas 423 orang dengan luas ruangan 268,8 m 2 )

123 Gambar III.17 T1 Teater e. Taekwondo Museum Taekwondo museum yang berada di dalam bangunan Taekwondowon ini memperlihatkan sejarah perjalanan Taekwondo dari tahun ke tahun hingga saat ini. Gambar III.18 Taekwondo Museum

124 2. Mind Zone Mind Zone adalah kawasan pelatihan fisik bagi para pengunjung Taekwondowon, mulai dari ruang latihan, ruang fitness hingga asrama. a. Administration Gambar III.19 Administration 1. Office 2. Resource center 3. Large Auditorium 4. Conference Room 5. Warehouse b. Doyak Center 10,705 m 2 Doyak Center atau area pelatihan yang memiliki luas

125 1. Amenity Gambar III.20 Amenity 2. Auditorium Gambar III.21 Audit 3. Discussion room Gambar III.22 Discussion Room

126 4. Lecture Room Gambar III.23 Lecture Room 5. Multipurpose Room Gambar III.24 Multipurpose Room 6. Practice room Gambar III.25 Practice Room

127 7. Resto Gambar III.26 Resto 8. Doyak Gwan Gambar III.27 Doyan Gwan 3. Spirit Zone Spirit Zone adalah fasilitas di dalam Taekwondowon yang menyuguhkan filosofi semangat para grand master Taekwondo dan membawa nilai-nilai dasar dari Taekwondo. a. Myoungyegirim Myoungyegirim adalah suatu taman di dalam Taekwondowon yang difasiliaskan bagi master Taekwondo yang

128 mengabdikan dirinya untuk perkembangan olahraga dan seni bela diri Taekwondo. Gambar III.28 Myoungyegirim b. Observatory Observatory adalah fasilitas penelitian yang memiliki luas wilayah 575 m 2. Gambar III.29 Observatory c. Ohaeng Falls Ohaeng Falls adalah taman di dalam Taekwondowon yang di dalamnya terdapat air terjun berjumlah banyak menampilkan nuansa alam pegunungan.

129 Gambar III.30 Ohaeng Falls d. Taekwon jeon Area seluas 363 m 2 ini terdiri dari dua area yaitu: 1. Taekwon-Jeon Melambangkan filosofi dan spirit Taekwondo dunia. Di tempat ini pengunjung mendapat kesempatan untuk dapat bertemu dengan para grand master. 2. Myeongnim-gwan Area seluas 1,092 m 2 ini merupakan tempat berkumpulnya komunitas Taekwondo dan ruang jaringan untuk Taekwondo grand master.

130 Gambar III.31 Myeongnim-gwan IV. DAEGU KOREAN GRILL SURAKARTA Daegu Korean Grill adalah retoran bernuansa tradisional Korea yang beralamat di Jl. Dr. Radjiman No.402, Kota Surakarta, Jawa Tengah.Sesuai dengan tema interiornya, restoran ini juga menyuguhkan berbagai masakan khas Korea yang tengah digemari masyarakat Indonesia khususnya sekarang ini. a. Ceiling Ceiling pada ruangan Daegu Korean grill menggunakan bahan papan gypsum GRC board warna putih. Sesuai dengan ciri khas restoran oriental lainnya yaitu pemasangan pemanas masakan yang dipasang dengan cara digantungkan pada ceiling. Gambar III.32 Ceiling Daegu Korean Grill Sumber : Dokumentasi Pribadi, Juni 2016

131 b. Dinding 1) Dinding Finishing dinding menggunakan wallpaint warna putih memberikan kesan natural yang terdapat pada rumah tradisional Korea. Gambar III.33 Dinding Daegu Korean Grill Sumber : Dokumentasi Pribadi, Juni 2016 2) Pintu Pintu yang digunakan dalam perancangan interior Daegu ini adalah pintu geser dengan material kaca dengan bingkai kayu solid.

132 Gambar III.34 Pintu Daegu Korean Grill Sumber : Dokumentasi Pribadi, Juni 2016 3) Ornamen Menerapkan konsep rumah tradisional Korea hingga ke detail seperti ornamen khas Hanok (rumah tradisional Korea) pada partisi dinding dan furniture. Gambar III.35 Ornamen 1 Sumber : Dokumentasi Pribadi, Juni 2016 Gambar III.36 Ornamen 2 Sumber : Dokumentasi Pribadi, Juni 2016

133 Gambar III.37 Ornamen 2 Sumber : Dokumentasi Pribadi, Juni 2016 c. Lantai Menggunakan pilihan material lantai keramik motif marmer warna coklat muda, dan keramik motif serat kayu. Gambar III.38 Lantai Daegu Korean Grill 1 Sumber : Dokumentasi Pribadi, Juni 2016 Gambar III.39 Lantai Daegu Korean Grill 2 Sumber : Dokumentasi Pribadi, Juni 2016 d. Furniture Furniture-furniture yang ada di dalam restoran ini sebagian besar menggunakan material kayu solid sehingga muncul kesan hangat, natural dan juga tradisional.

134 Gambar III.40 Furniture Daegu Korean Grill 1 Sumber : Dokumentasi Pribadi, Juni 2016 Gambar III.41 Furniture Daegu Korean Grill 2 Sumber : Dokumentasi Pribadi, Juni 2016 Gambar III.42 Furniture Daegu Korean Grill 3 Sumber : Dokumentasi Pribadi, Juni 2016

135 Gambar III.43 Furniture Daegu Korean Grill 4 Sumber : Dokumentasi Pribadi, Juni 2016 Gambar III.44 Furniture Daegu Korean Grill 2 Sumber : Dokumentasi Pribadi, Juni 2016 e. Partisi Partisi yang dirancang build in (tertanam pada dinding) menggunakan material kayu yang dirancang sedemikian rupa berpatokan pada ornamen khas rumah Korea.

136 Gambar III.45 Partisi Daegu Korean Grill Sumber : Dokumentasi Pribadi, Juni 2016