BAB 1 : PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, internet sudah menjadi salah satu bagian penting dari hidup kita. Hampir semua kegiatan yang kita lakukan berhubungan dengan internet karena dengan adanya internet segala kegiatan sekarang menjadi lebih mudah. Dengan internet kita dapat mencari dan mendapatkan informasi, berkomunikasi dengan sesama, menikmati hiburan seperti bermain game dan menonton video dan melakukan transaksi. Dengan semakin meluasnya penggunaan internet, penggunaan untuk bisnis juga semakin meningkat, salah satunya untuk melakukan transaksi secara elektronik. Menurut Steven Millward (2014), sekitar 42% pengguna internet di dunia tinggal di Asia dimana terdapat 36.2% dari seluruh dunia berasal dari Asia pada tahun 2014 dan angka ini diperkirakan mencapai 39.7% pada tahun 2016. Terdapat 37% dari responden Asia-Pasifik mengatakan bahwa mereka lebih cenderung untuk membeli barang dan jasa melalui perangkat mobile, presentase tersebut lebih tinggi dari rata-rata global sebesar 26%. Sehingga semakin meningkatnya teknologi dalam smart devices maka presentase tersebut akan semakin meningkat. Indonesia menghadapi kesulitan dalam industri e-commerce karena kenyamanan dan keamanan dalam pembayaran. Menurut survey yang dilakukan oleh DS Research, hanya 38% dari jumlah responden membandingkan dan membeli produk secara online. Responden lain menggunakan situs web e-commerce hanya untuk membandingkan harga dan membeli offline. Berdasarkan survey, sebagian besar metode pembayaran yang digunakan oleh pelanggan ketika berbelanja online adalah menggunakan metode transfer antar bank. Metode Pembayaran diyakini sebagai salah satu dari banyak alasan mengapa orang tidak membeli produk secara online karena dianggap tidak aman (Widjaja & Tedjawidjaja, 2012).. Berkembang pesatnya pertumbuhan transaksi online di Indonesia pun selalu dibayang-bayangi oleh serangan cybercrime. Indonesia merupakan salah satu dari negara di Asia Tenggara yang masih memiliki risiko untuk transaksi online selain Malaysia dan Filipina (id-srtii, 2014). Kesadaran akan tingginya tingkat cybercrime 1
2 sangat diperlukan karena dapat merugikan konsumen maupun pihak industri dalam melakukan transaksi secara online. Pengalaman dan pengetahuan yang minim dalam online payment juga dapat menyebabkan konsumen terjebak dalam serangan cybercrime. Seiring dengan berkembangnya pertumbuhan transaksi online, pertumbuhan teknologi juga ikut berkembang secara signifikan untuk menghadapi permasalahan dalam keamanan bertransaksi secara online. Dengan meningkatnya pertumbuhan tersebut, banyak permaslaahan dalam sistem pembayaran online dapat diatasi dengan menggunakan payment gateway. Salah satu payment gateway yang sedang berkembang di Indonesia adalah Mimopay. Mimopay bertujuan untuk membawa teknologi pembayaran bank yang user-friendly yang layak dan dapat diakses pasar bagi konsumen, penerbit, pengecer, dan operator. Mimopay juga menyediakan sistem yang terintegrasi penuh bagi merchant untuk menerima pembayaran dengan cara yang sangat sederhana dan nyaman. Mimopay memiliki lebih dari 70 partners dimana 80% dari partners Mimopay tersebut adalah games 1. Mimopay memiliki banyak payment channel berupa beberapa bank seperti Bank Mandiri, Bank BCA, CIMB dan bank-bank lain yang terdapat dalam ATM Bersama, serta beberapa mobile phone provider seperti XL, Telkomsel, SmartFren dan toko retail seperti 7-Eleven. Mimopay adalah sebuah perusahaan yang menerapkan pembayaran secara mikro untuk melayani top-up diberbagai aplikasi game online maupun mobile. Tentu hal ini merupakan salah satu faktor pesatnya perkembangan transaksi e-commerce di Indonesia. Dengan adanya banyak payment channel memudahkan konsumen untuk melakukan transaksi. Mimopay telah menerapkan berbagai sistem yang telah revolusioner dengan sistem pengintegrasian API (Application Program Interface). Dengan penggunaan sistem API dapat membantu mengembangkan teknologi sesuai dengan tingkat ekspektasi konsumen untuk menggunakan payment gateway dalam hal sekuritas. Performa yang ditawarkan dengan penerapan sistem payment gateway yang diukur dari tingkat keamanan yang ditawarkan dalam melakukan sebuah transaksi. Persepsi dari konsumen yang akan melakukan transaksi mempunyai keterbatasan dari segi berbagai sumber daya dan harapan penggunaan teknologi yang dapat membantu 1 Berdasarkan hasil wawancara dengan Rocky Wijaya, Director Mimopay.
3 konsumen dalam melakukan transaksi. Hal tersebut dapat berimplikasi dengan tingkat kepercayaan yang tidak semua individu dapat menerima penggunaan teknologi baru. Games merupakan pangsa pasar yang besar dibandingkan dengan pangsa pasar industri lainnya yang dimiliki oleh Mimopay sebagai partners. Mimopay mempunyai 20% Merchant selain game dan penerapan sistem teknologi yang diharapkan dapat mengurangi dampak dari kegiatan sehari-hari untuk dapat membantu konsumen untuk dapat lebih efektif dan efisien. Harapan konsumen untuk dapat menggunakan teknologi payment gateway masih sangat minim di Indonesia. Hal ini dapat diukur dari tingkat minat konsumen yang lebih menyukai melakukan transaksi dengan jalur pembayaran Cash On Delivery (Gandawati, 2011). Dengan adanya payment gateway, konsumen dapat menikmati fasilitas dari jalur pembayaran yang aman dan dapat membantu konsumen dalam masalah pembayaran jangka panjang. Keamanan serta proses yang efektif dan efisien yang diberikan oleh payment gateway diperlukan bagi orang yang bertransaksi online sehingga menimbulkan kepuasan ketika melakukan kegiatan transaksi online untuk menggunakan payment gateway. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Venkatesh, et al (2012), penerimaan pengguna (user acceptance) berdasar pada The Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT). UTAUT menunjukan bahwa persepsi orang-orang terhadap ekspektansi kinerja, ekspektansi usaha, pengaruh sosial dan kondisi pendukung mempengaruhi niat untuk berperilaku. Untuk itu peneliti menghubungkan adanya variabel-variabel potensial yang akan diteliti yakni konstruksi di dalam UTAUT, Trust, Flow, Satisfaction, Perceived Value dan Behavioral Intention. Peneliti ingin melakukan penelitian mengenai hubungan pada variabel-variabel potensial tersebut terhadap minat perusahaan dalam menggunakan payment gateway di Mimopay serta mengenai keterkaitan pengaruh antara kepercayaan, nilai jaminan, pengalaman optimal dalam bertransaksi online serta kepuasan akan ketertarikan penggunaan payment gateway di Mimopay. Dari uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai, ANALISIS PENGARUH UTAUT DAN TRUST TERHADAP FLOW, SATISFACTION DAN PERCEIVED VALUE SERTA DAMPAKNYA TERHADAP BEHAVIORAL INTENTION PADA PAYMENT GATEWAY MIMOPAY PT. PROGRESSIVMEDIA INDONESIA"
4 1.2 Ruang Lingkup Ruang lingkup pada penelitian ini mencakup payment gateway Mimopay milik PT Progressivmedia Indonesia dengan bertumpu pada pengukuran pengaruh dari variable yang terdapat di dalam UTAUT Model, yaitu Performance Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence, Facilitating Conditions serta Trust, Flow, Satisfaction dan Behavioral Intention. Objek yang diteliti adalah perusahaanperusahaan di Jakarta untuk mengukur kebutuhan penggunaan payment gateway. 1.3 Rumusan Masalah Dalam penelitian ini, akan dikemukakan perumusan masalah sebagai berikut : 1. Apakah ada pengaruh antara UTAUT terhadap Behavioral Intention pada payment gateway Mimopay? Apakah ada pengaruh antara Performance Expectancy terhadap Behavioral Intention pada payment gateway Mimopay? Apakah ada pengaruh antara Effort Expectancy terhadap Behavioral Intention pada payment gateway Mimopay? Apakah ada pengaruh antara Social Influence terhadap Behavioral Intention pada payment gateway Mimopay? Apakah ada pengaruh antara Facilitating Conditions terhadap Behavioral Intention pada payment gateway Mimopay? 2. Apakah ada pengaruh antara Trust terhadap Behavioral Intention pada payment gateway Mimopay.? 3. Apakah ada pengaruh antara Flow terhadap Behavioral Intention pada payment gateway Mimopay? 4. Apakah ada pengaruh antara Satisfaction terhadap Behavioral Intention pada payment gateway Mimopay? 5. Apakah ada pengaruh antara Perceived Value terhadap Behavioral Intention pada payment gateway Mimopay? 6. Apakah ada pengaruh antara Trust terhadap Perceived Value pada payment gateway Mimopay? 7. Apakah ada pengaruh antara Trust terhadap Flow pada payment gateway Mimopay?
5 8. Apakah ada pengaruh antara Flow terhadap Satisfaction pada payment gateway Mimopay? 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari UTAUT terhadap Behavioral Intention pada payment gateway Mimopay. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari Performance Expectancy terhadap Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari Effort Expectancy terhadap Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari Social Influence terhadap Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari Facilitating Conditions terhadap 2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari Trust terhadap Behavioral Intention pada payment gateway Mimopay. 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari Flow terhadap Behavioral Intention pada payment gateway Mimopay. 4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari Satisfaction terhadap 5. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari Perceived Value terhadap 6. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari Trust terhadap Perceived Value pada payment gateway Mimopay. 7. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari Trust terhadap Flow pada payment gateway Mimopay. 8. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari Flow terhadap Satisfaction pada payment gateway Mimopay.
6 1.5 Manfaat penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung, dan bagi yang tidak terlibat sekalipun baik secara teoritis maupun praktis. Bagi Mimopay, hasil penelitian ini dapat memberikan bahan pertimbangan, informasi, serta masukan untuk mengetahui seberapa besar Behavioral Intention perusahaan-perusahaan e-commerce dalam penggunaan payment gateway. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dijadikan pengalaman dalam mengaplikasikan pengetahuan dalam melakukan penelitian di bidang e- business, dengan demikian dapat memberikan pengetahuan dan wawasan yang berguna didalam dunia kerja secara langsung. Bagi pembaca, hasil penelitian ini dapat memberikan informasi secara tertulis mengenai penerapan e-business dan sebagai bahan referensi atau pertimbangan untuk penelitian selanjutnya.