BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi

1 BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dan sistem informasi membuat model bisnis di sebuah perusahaan terus berkembang. Salah satu bentuk perubahannya adalah dengan munculnya istilah e-business yang kemudian berkembang lebih lanjut hingga memunculkan istilah e-commerce. Berdasarkan buku karangan Efraim Turban dalam Electronic Commerce 2010 dijabarkan bahwa E- commerce merupakan sebuah proses dari pembelian, penjualan atau pertukaran produk, jasa ataupun informasi melalui komputer dan jaringan internet. Semua hal yang terjadi ini dipengaruhi oleh pemakaian atau tingkat dari penetrasi internet diseluruh dunia yang tiap tahunnya mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Berdasarkan survei yang telah dilakukan oleh dikatakan bahwa pemakaian internet di dunia semakin tinggi dan hal ini tidak hanya terjadi di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, China dan Jepang tetapi juga terjadi di Indonesia. Gambar 1.1 Rangking Jumlah Pemakai Internet di dunia Sumber : 1

2 2 Dari tabel diatas dapat dilihat bagaimana Indonesia yang berada di posisi keenam sebagai salah satu negara dengan tingkat penetrasi internet tertinggi di dunia. Diramalkan pula oleh pihak e-marketer bahwa kenaikan jumlah penetrasi internet Indonesia akan terus bertambah dan pada akhirnya pada tahun 2017 nanti dapat mengalahkan Jepang dalam hal posisi jumlah pemakaian internet terbanyak di dunia. Dengan berbekal hal tingkat e-commece di Indonesia diramalkan juga sedikit demi sedikit akan terus bertumbuh dan berkembang pesat, berdasarkan artikel ilmiah oleh Setyowati dikatakan bahwa sebenarnya sudah sejak tahun 2011 silam transaksi e- commerce sudah cukup berjalan dengan baik, berdasarkan data dari IDC nilai perdagangan transaksi e-commerce di Indonesia telah mencapai 3,4 Miliar atau sekitar Rp 30 triliun. Meningkatnya prospek e-commerce di Indonesia tidak hanya dinilai pada penetrasi internet oleh penduduk Indonesia yang terus bertambah tetapi juga membaiknya keadaan ekonomi di Indonesia yang memicu naiknya nilai transaksi e- commerce. Dikatakan bahwa posisi kelas menengah di Indonesia yang terus meningkat dimana mereka adalah pribadi yang melek akan perkembangan teknologi dan selalu terhubung dengan internet. Perkembangan e-commerce di Indonesia juga ditandai dengan banyak munculnya perusahaan-perusahaan baru yang memiliki basis utama di bidang e-commerce dan betul-betul mendedikasikan bentuk dari bisnis model mereka yaitu e-commerce, bisa kita lihat bagaimana maraknya toko-toko berbasis online yang sedang muncul di Indonesia, ada Tokopedia yang baru-baru ini mendapatkan investasi besar-besaran dari incubator luar negri, kemudian ada raksasa besar Lazada yang menjadi salah satu retail online yang menjual banyak variasi produk.

3 3 Gambar 1.2 Grafik Pangsa pasar e-commerce di Indonesia Sumber : q.z.com Berdasarkan grafik diatas kita bisa melihat bagaimana tingkat e-commerce di Indonesia dengan perbandingan negara di asia lainnya. Dari hasil riset yang dilakukan, Indonesia berada di tingkat yang paling rendah dalam rasio perkembangan e-commerce akan tetapi hal ini bukanlah sesutu yang bersifat negatif tetapi menjadi tantangan sendiri kepada penduduk Indonesia, dimana kita tahu berdasarkan riset yang dilakukan e-marketing.com Indonesia memiliki tingkat penetrasi internet yang cukup tinggi di dunia itu berarti pangsa pasar e-commerce masih sangat besar dan dapat berkembang dengan pesat di Indonesia. Dari hal ini CV. Ultima Prima Media melalui gerai utamanya PlayInc merupakan salah satu pemain online retail di Indonesia dimana PlayInc menyediakan produk-produk seperti cd/dvd video games, game console dan mainan impor. Mereka memulai usaha yang murni dilakukan pure online dan dimulai pada tahun Awalnya mereka memulai berjualan melalui beberapa online platform seperti Facebook dan forum Kaskus (yang kita kenal dengan nama Forum Jual Beli). Berbekal dengan keberhasilan dalam berjualan melalui social media dan forumforum di dunia maya, pada akhirnya CV. Ultima Prima Media memutuskan untuk meluncurkan website resmi mereka pada awal tahun Dengan diluncurkan website resmi mereka yang bernama ini membuat kemudahan bagi konsumen mereka untuk melakukan transaksi pembelian. Sebelum diluncurkan website resmi interaksi antar konsumen dengan PlayInc terjadi hanya dalam social

4 4 media dan forum setelah itu proses pemesanan kembali ke gaya konvensional yang biasanya menggunakan SMS, oleh karena itu dengan diluncurkan website resmi ini akhirnya membuat para konsumen dapat melakukan transaksi secara online melalui fitur-fitur yang ditawarkan di dalam website tersebut dan lebih memudahkan komunikasi antara konsumen dengan perusahaan Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan penulis terhadap business director pada CV. Ultima Prima Media, di dapatkan bahwa mereka perusahan mengaku transaksi yang terjadi di website pada saat ini tidaklah begitu banyak, dengan membandingkan jumlah dari pengunjung website dalam kurun waktu satu hari bisa mencapai kurang lebih 200 user akan tetapi yang pada akhirnya melakukan transaksi pembelian atau check out melalui website hanya 3-5 transaksi bahkan bisa tidak ada transaksi atau check out sama sekali, itu berarti terdapat masalah dari website tersebut dan kita bisa melihat dari hasil analisa menggunakan alexa.com, dimana keadaan dari website PlayInc di Indonesia. Gambar 1.3 Hasil Analisa Website PlayInc Sumber : alexa.com Gambar diatas menunjukan gambaran keadaan dari website PlayInc yang dianalisa menggunakan alexa.com. Salah satu hal penting yang dapat diambil adalah tingkat bounce rate yang dimiliki website PlayInc mencapai 27,30% dan terus mengalami pertumbuhan bounce rate sebanyak 2%. Bounce rate sendiri menurut Farris, Neit & Philip melalui bukunya yang berjudul Guide to Measuring Marketing Performance bahwa merupakan suatu keadaan yang mengambarkan persentase dari pengunjung yang membuka sebuah website dan meninggalkan website tersebut dengan cepat setelah membuka pertama kali daripada melanjutkan ke halaman lain dari website tersebut. Itu berarti terdapat masalah pada website yang dimiliki oleh PlayInc yang mengakibatkan adanya tingkat bounce rate yang tinggi. Hal ini akhirnya berefek pada rendahnya niat pembelian. Selain hal tersebut terdapat sebuah alasan yang sangat sesuai dengan hasil riset yang telah dilakukan oleh badan

5 5 marketing Quartz yang meneliti tantangan bisnis e-commerce di Indonesia yaitu dimana karakteristik warga Indonesia yang walaupun sudah serba online, pada kenyataannya konsumen Indonesia pada saat ini masih jauh lebih menikmati belanja online dengan cara lama seperti melalui forum dan social media, dimana semua layanan tersebut merupakan sistem belanja online yang hanya mempertemukan penjual dan pembeli (C2C), dibandingkan menggunakan langsung fasilitas yang berada di dalam website, oleh karena itu CV Ultima Prima Media harus meningkatkan kualitas dari website yang dimilikinya sehingga membuat pengunjung dari website dapat tertarik melakukan transaksi melalui website mereka. Hasil obeservasi yang telah dilakukan juga menghasilkan pernyataan bahwa salah satu indikasi dari alasan lain yang membuat transaksi atau niat beli dari konsumen pada website PlayInc ini tergolong rendah dikarenakan website yang dimiliki CV. Ultima Prima Media masih baru diluncurkan dan tidak banyak konsumen yang mengetahui bahwa PlayInc memiliki website resmi sendiri, selain itu brand dari PlayInc sendiri yang belum begitu terkenal. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Chi, Yeh & Yang (2010) dimana mereka mengatakan bahwa seorang konsumen ataupun pengunjung website akan membeli produk yang memilki brand yang dikenal oleh mereka karena pandangan atas Perceived Product Quality akan lebih tinggi yang berujung pada naiknya purchase intention dari konsumen tersebut, dan sampai saat ini perusahaan belum mengetahui penyebab pasti dari masalah yang terjadi pada perusahaan mereka. Oleh karena itu berdasarkan informasi yang telah didapatkan maka dilakukan penelitian terhadap website dari CV. Ultima Prima Media ( dengan judul ANALISIS PENGARUH WEBSITE QUALITY DAN BRAND AWARENESS TERHADAP PERCEIVED PRODUCT QUALITY DAN DAMPAKNYA TERHADAP PURCHASE INTENTION PADA PLAYINC CV ULTIMA PRIMA MEDIA yang mana dengan dilakukan penelitian ini makan dapat meningkatkan niat pembelian dari pengunjung melalui website PlayInc CV. Ultima Prima Media.

6 6 1.2 Indentifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka Indentifikasi masalah dapat diuraikan menjadi sebagai berikut, yaitu : 1. Seberapa besar pengaruh Website Quality terhadap Perceived Product Quality pada PlayInc CV. Ultima Prima Media? 2. Seberapa besar pengaruh Brand Awareness terhadap Perceived Product Quality pada PlayInc CV. Ultima Prima Media? 3. Seberapa besar pengaruh Website Quality dan Brand Awareness terhadap Perceived Product Quality pada PlayInc CV. Ultima Prima Media? 4. Seberapa besar pengaruh Website Quality terhadap Purchase Intention pada PlayInc CV. Ultima Prima Media? 5. Seberapa besar pengaruh Brand Awareness terhadap Purchase Intention pada PlayInc CV. Ultima Prima Media? 6. Seberapa besar pengaruh Perceived Product Quality terhadap Purchase Intention pada PlayInc CV. Ultima Prima Media? 7. Seberapa besar pengaruh Website Quality dan Brand Awareness, serta Perceived Product Quality terhadap Purchase Intention pada PlayInc CV. Ultima Prima Media secara simultan? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan dari hasil identifikasi masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mengetahui seberapa besar pengaruh Website Quality terhadap Perceived Product Quality pada PlayInc CV. Ultima Prima Media. 2. Mengetahui seberapa besar pengaruh Brand Awareness terhadap Perceived Product Quality pada PlayInc CV. Ultima Prima Media. 3. Mengetahui seberapa besar pengaruh Website Quality dan Brand Awareness terhadap Perceived Product Quality pada PlayInc CV. Ultima Prima Media. 4. Mengetahui seberapa besar pengaruh Website Quality terhadap Purchase Intention pada PlayInc CV. Ultima Prima Media. 5. Mengetahui seberapa besar pengaruh Brand Awareness terhadap Purchase Intention pada PlayInc CV. Ultima Prima Media.

7 7 6. Mengetahui seberapa besar pengaruh Perceived Product Quality terhadap Purchase Intention pada PlayInc CV. Ultima Prima Media. 7. Mengetahui seberapa besar pengaruh Website Quality dan Brand Awareness, serta Perceived Product Quality terhadap Purchase Intention pada PlayInc CV. Ultima Prima Media secara simultan. 1.4 Manfaat Penelitian Hasil Penelitian yang sudah dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak, diantaranya adalah : Perusahaan : Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan menemukan solusi terhadap masalah yang sedang dihadapi serta dapat membantu perusahaan dalam menemukan strategi baru yang dapat diterapkan dalam proses operasional perusahaan sehingga dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Akademisi : Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu sebagai salah satu referensi untuk melakukan penelitian kembali di masa yang akan datang serta dapat membantu sebagai salah satu sumber dalam proses pembelajaran dan aplikasinya dalam ilmu pengetahuan. Pembaca : Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi baru bagi para pembaca dan dapat memberikan tambahan wawasan serta pengetahuan bagi pembaca yang bersangkutan.

8 8