BAB V PEMBAHASAN. sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar Al-Qur an Hadits peserta

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PEMBAHASAN. kooperatif tipe Jigsaw. Pembelajaran kooperatif merupakan suatu

BAB V PEMBAHASAN. Fiqih dengan melalui penerapan model pembelajaraan kooperatif tipe picture and

BAB V PEMBAHASAN. examples dalam pembelajaran Fiqih menjadikan peserta didik tidak hanya

BAB II LANDASAN TEORI

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Pokok Bahasan Sifat Benda Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SDN 1 Kalangkangan Tolitoli

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan paparan mengenai pendidikan tersebut maka guru. mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya.

BAB I PEDAHULUAN. berperan dalam pembangunan Nasional. Hal tersebut diperkuat dengan adanya

II. TINJAUAN PUSTAKA. Metode pembelajaran adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENGGUNAAN METODE DELICAP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PAI TENTANG ASMAUL HUSNAH PADA SISWA KELAS II SDN MANGGISAN 01 JEMBER.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

BAB V PEMBAHASAN. A. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Teknik Bertukar Pasangan dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. yang wajib dipelajari di Sekolah Dasar. Siswa akan dapat mempelajari diri

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pengamat maupun dari peneliti sendiri berdasarkan fokus penelitian

PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian tindakan kelas ini diawali dengan wawancara dan observasi. awal, yaitu pembelajaran yang berlangsung secara alamiah, kemudian dilakukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. aktif dan pendekatan keterampilan proses, guru berperan sebagai fasilitator dan

BAB VI PENUTUP. 1. Kegiatan evaluasi ranah kognitif sudah dilakukan dengan baik oleh guru

Hesti Yunitasari Universitas PGRI Yogyakarta

BAB III METODE PENELITIAN

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MALIA ULFA. Jl. Semarang 5 Malang.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA III ISBN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tulungagung. Alasan peneliti memilih kelas 3B MIN Tunggangri

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kerangka Teoretis. 1. Pengertian Belajar. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis belajar

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. IX. No. 1 Tahun 2011, Hlm PENILAIAN AFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI. Oleh Sukanti 1.

BAB V PEMBAHASAN. A. Perencanaan Authenthic Assessment dalam Kurikulum 2013 pada Mata. Pelajaran Akidah Akhlak di Madrasah Aliyah Negeri 3 Tulungagung

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (aksi) tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas. 21

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah sarana yang dapat menumbuh-kembangkan potensipotensi

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENERAPKAN TEKNIK BRAINSTORMING DI KELAS VIII-C SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENILAIAN AFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI. Sukanti. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Peningkatan Hasil Belajar Materi Keunggulan Lokasi Indonesia Melalui Pendekatan Problem Based Learning pada Siswa Kelas VII B SMPN 6 Kota Bima

BAB I PENDAHULUAN. melalui proses pembelajaran. Guru sangat berperan penting dalam peningkatan mutu

BAB II KAJIAN TEORI. penerimaannya dan lain-lain aspek yang ada pada individu. 2

Oleh: Parliyah SDN 3 Watuagung, Watulimo, Trenggalek

Kanti Sukowati 9. Kata Kunci: metode demonstrasi, hasil belajar. Guru Kelas VI A SDN Darungan 01 Kec. Tanggul

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 11 KAJIAN TEORI. pengetahuan. Kemampuan pemahaman (comprehention) adalah. situasi serta fakta yang diketahuinya. 1 Dapat pula Pemahaman diartikan

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Disusun Untuk Memenuhi Sebagai. Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan sekolah Dasar. Disusun Oleh : Disusun :

NASKAH PUBLIKASI. Strata 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: ATIK SETYAWAN NIM : A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat strategis dalam. pembangunan suatu bangsa. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan

BAB V PENUTUP. Berdasarkan uraian dan analisis penelitian yang telah dilakukan, maka

II. TINJAUAN PUSTAKA. Salah satu alternatif pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

Penerapan Pendekatan Inquiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA di SDN Siumbatu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : Vol.2 No.3 (2016) : ejurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/jph

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

JIPE Vol. 1 No. 1 Edisi Maret 2016 / p-issn e-issn

PELAJARAN PAI NASKAH

Michael Ricy Sambora Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE KASUS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING KELAS VII.1 SMP NEGERI 5 TEBING TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. Pelajaran Fisika merupakan salah satu bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Adventa Eklesiawati 1), Feby Sanjaya 2) Pendidikan, Universitas Sanata Dharma

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Al-qur an Hadits

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNP Kediri

guna mencapai tujuan dari pembelajaran yang diharapkan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.Kajian Teori Hasil Belajar. Sudjana, (2004:22) berpendapat hasil Belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa

BAB II KAJIAN PUSTAKA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajad Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Biologi.

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VIII SMPN 2 KAWEDANAN

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. baik dari segi kognitif, psikomotorik maupun afektif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. A. Kompetensi Guru Mata Pelajaran Qur an Hadits dalam Perencanaan. Evaluasi Hasil Belajar Siswa di MTs Negeri Ngantru

ekonomi dengan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI).

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dengan tujuan dan bahan acuan interaksi. Di dalamnya dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran IPA khususnya fisika mencakup tiga aspek, yakni sikap,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa secara utuh. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (1) yang

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun

Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu

VOL. 8 NO. 1 MARET 2018 ISSN: ISSN: RIYANTON

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2013, hlm. 2.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMAN 1 MADIUN

yang diperoleh sebaik mungkin. Seiring dengan kemajuan zaman, proses belajar mengajar masih kurang efektif karena belum terdapat kerjasama yang baik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Oleh Marwanti Guru SDM Ambarbinangun ABSTRACT

Transkripsi:

126 BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan Hasil Penelitian Penelitian ini menerapkan model pembelajaran quantum teaching sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar Al-Qur an Hadits peserta didik kelas IV MIN Pandansari Ngunut Tulungagung. Sebagai model pembelajaran, quantum teaching mempunyai beberapa asas yang menguatkan keberadaannya. Asas yang paling utama dalam quantum teaching adalah bawalah dunia mereka ke dunia kita. Dan antarkan dunia kita ke dunia mereka. Maksudna dalam menerapkan quantum teaching langkah yang awal yang dilakukan dalam pembelajaran yaitu mencoba memasuki dunia yang dialami peserta didik. Cara yang dilakukan seorang pendidik meliputi, yaitu mengajarkan dengan sebuah peristiwa, pikiran atau perasaan yang diperoleh dari kehidupan rumah. Setelah kaitan tersebut terbentuk, maka pendidik dapat membawa peserta didik ke dalam dunia kita (pendidik) dan memberi mereka pemahaman mengenai isi dunia itu dunia kita diperluas cakupannya sehingga tidak mencakup peserta didik tetapi pendidik juga. Akhirnya dengan pengertian yang lebih luas dan penguasaan lebih mendalam, peserta didik dapat membawa yang dipelajari ke dalam dunia mereka dan menerapkan pada situasi baru. Penggunaan model pembelajaran quantum teaching dalam pembelajaran Al-Qur an Hadits menjadikan peserta didik tidak hanya mendengarkan ceramah atau perintah dari guru namun mereka harus berperan 126

127 penting dalam proses pembelajaran dan dapat mengidentifikasi maupun mengganalisis sesuatu hal serta dapat memahami materi secara lebih dalam. Dengan melaksanakan model pembelajaran quantum teaching peserta didik memungkinkan meraih keberhasilan dalam belajar, di samping itu juga bisa melatih peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan secara penuh dalam suasaa belajar yang terbuka dan demokratis. Penelitian ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IV MIN Pandansari Ngunut Tulungagung pada mata pelajaran Al-Qur an Hadits dengan penerapan model pembelajaran quantum teaching. Dengan menerapkan model pembelajaran tersebut pada materi Surat Al-Lahab peserta didik memungkinkan meraih keberhasilan dalam belajar, di samping itu juga bisa melatih peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan secara penuh dalam suasana belajar yang menyenangkan. Adapun ;angkah-;angkah pembelajaran dengan model quantum teaching sebagai berikut, yaitu: 1. Tumbuhkan Kegiatan ini dilakukan dengan menyampikan kamilat motivasi awal untuk menjadikan peserta didik lebih termotivasi lagi dalam kegiatan belajar mengajar, dimana kamliat penyemangat tersebut adalh peribahasa arabman jadda wa jadda (kegiatan siklus I) dan hadits tawakal (kegiatan siklus II) kemudian peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai peserta didik yakni peserta didik mampu menghafalkan surat Al-Lahab, mampu mengartikan surat Al-Lahab, mampu menjelaskan isi kandungan surat Al-Lahab, mampu menghindari akhlak tercela sebagai implemetasi

128 dari pemahaman surat Al-Lahab dan terbiasa menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu pada tahap ini peneliti juga mengeksplorasu pengetahuan peserta didik melalui pertanyaan-pertanyaan kemudian peneliti juga menjelaskan materi surat Al-Lahab. 2. Alami Pada tahap alami, peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 orang. Kemudian peneliti membagikan lembar diskusi dan meminta peseta didik untuk diskusi bersama anggota kelompoknya. 3. Namai Pada tahap ini, peneliti memantau jalannya diskusi, menanyakan permasalahan kepada peserta didik, dan peserta didik mengajukan permasalahan, peserta didik dan peneliti mencari kata kunci atau konsep, kemudian kata kunci atau konsep yang telah diperoleh peserta didik dikaitkan dengan permasalaha yang ada. 4. Demonstrasikan Pada tahap ini, perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok lain, kelompok lain memberikan tanggapan apabila jawaban berbeda, peneliti mengoreksi hasil diskusi kelompok dan memberikan kesempatan peserta didik untuk mengajukan pertanyaan dan peneliti tidak lupa untuk memberikan penguatan materi. 5. Ulangi Peneliti pada tahap siklus I pertemuan I menunjukkan kepada peserta didik cara mengulangi materi secara efektif, dengn tes lisan, diman tes lisan ini

129 dilakukan perorangan jika tidak bisa menjawab pertanyaan dilemparkkan ke peserta didik lain, dan peserta didik yang lain menyimak jawaban temannya sekaligus mengreksi dan mengingat. Jika peserta didik tidak bisa menjawab langsung diminta berdiri di depan kemudian kalau sudah keseluruhan di tes lisa, peserta didik yang di depan dihukum membaca surat Al-Lahab. Sedangkan pada tahap ulangi di pertemuan 2 siklus I dan siklus II peneliti mengunakan tes subyektif dimana peserta didik mengerjakan soal. 6. Rayakan Keberhasilan dan prestasi yang di raih peserta didik, sekecil apapun harus diberi apresiasi oleh peneliti. Bagi peserta didik perayaan akan mendorong mereka untuk memperkuat rasa tanggung jawab. Perayaan akan mengajarkan kepada mereka mengenai motivasi. Peserta didik akan menanti kegiatan belajar, sehingga pembelajaran yang mereka peroleh bukan hanya sekedar pembelajaran. Hal ini untuk menumbuhkan rasa senang pada diri peserta didik sehingga pada dirinya akan menumbuhkan kepercayaan diri untuk berprestasi lebih baik lagi. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan reward untuk perserta didik yang berprestasi dan yang belum diberikan motivasi lagi untuk giat belajar dan lebih semangat. Model pembelajaran quantum teaching menutut para peserta didik untuk lebih tanggap menerima pesan dari materi pembelajaran yang disampaikan guru, pembelajaran quantum teaching ini memang terkesan natural hal ini dikarenakan guru memasuki dunia peserta didik begitu pula sebaliknya, sehingga apabila materi sudah selesai masih digunakan dalam

130 kehidupan sehari-hari peserta didik. Di samping itu untuk memotivasi, menginspirasi dan membimbing guru agar lebih menarik dan menyenangkan. Pada model pembelajaran ini peserta didik dituntut aktif, kreatif, bertanggung jawab dalam pembelajaran. Dan akan terjadi lompatan kemampuan peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran quantum teaching. Penerapan model quantm teaching untuk meningkatkan hasil belajar Al Qur an Hadits dalam penelitian ini adalah sesuatu hasil dari proses belajar yang mengakibatkan perubahan tingkah laku yang sesuai dengan kompetensi belajarnya. Hal ini didukung oleh Nana Sudjana yang menyatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki setalah ia menempuh pengalaman belajarnya (proses belajar). 77 Kemudian Winkel juga berpendapat bahwa hasil belajar adalah perbuahan yang mengakibatan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya. 78 Peneliti sangat setuju dengan kedua pendapat tersebut, karena dalam pembelajaran peserta didik tidak hanya dapat berubah dalam hal pemahaman dan pengeathuan, melainkan juga harus diimbangi dengan perubahan sikap dan tingkah laku. Apalagi penelitian ini dalam pembelajaran Al-Qur an Hadits, dimana Al Qur an dan Hadits adalah pedoman hidup setiap orang islam. Sehingga hasil belajar Al- Qur an Hadits pemahaman dan pengetahuan peserta didik membaik diikuti dengan perubahan sikap dan tingkah laku yang mencerminkan nilai dari Al Qur an dan Hadits. 77 Nana Sudjana, Penilaian Hasil,hal 2 78 M. Ngalim Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar.(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011) hal 45

131 Dari uraian di atas dapat ditarik pengertian bahwa di dalam pembelajaran untuk dapat melihat hasil belajar peserta didik terdapat beberapa aspek yang harus ada, tidak hanya terfokus pada nilai peserta didik yang diperoleh dari sebuah tes pengetahuan (kognitif), melainkan juga aspek afekti dan psikomotorik. Hal ini dikemukan oleh Purwanto yang menyatakan bahwa Manusia mempunyai potensi perilaku kejiwaan yang dapat di didik dan diubah perilakunya yang meliputi domain kognitif, afektif dan psikomotorik. Belajar mengusahakan perubahan perilaku dalam domain-domain tersebut sehingga hasil belajar merupakan perubahan perilaku dalam domain kognitif, afektif dan psikomotorik. 79 Hasil belajar yang dibahas dalam penelitian ini terbagi menjadi tiga aspek yaitu (1) aspek kognitif yang berhubungan dengan hasil nilai pada soal pre test, post test I dan post test II, (2) aspek afektif yang berhubungan dengan sikap peserta didik dalam pembelajaran, dalam penelitian ini peneliti menggunakan angket untuk mengetahui penilaian diri peserta didik, (3) aspek psikomotorik yang berhubungan dengan ketrampilan peserta didik sesuai dengan tujuan pembelajaran, dalam penelitian ini peneliti menggunakan lembar observasi psikomotorik terkait dengan pesan moral yang ada dalam surat Al-Lahab yang diperoleh dari kajian kitab-kitab tafsir yang kemudian dikembangkan ke dalam deskriptor-deskriptor. Berikut ini pembahasan lebih rinci dari masing-maing aspek dalam hasil belajar peserta didik menggunakan model pembelajaran quantum teaching pada mata pelajaran Al-Qur an Hadits: 79 Ibid., hal 54

132 1. Peningkatan Hasil Belajar Kognitif melalui Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching pada Mata Pelajaran Al-Qur an Hadits Ranah kognitif adalah kemampuan yang berkenaan dengan hasil belajar intelektual mulai dari tingkat sederhana ketingkat yang kompleks. Bloom dari Kunandar menyatakan bahwa Ranah kognitif meliputi dari pengetahuan (knowledge), pemahaman (comprehension), penerapan (application), analisis (analysis), sintesis (synthesis) dan evaluasi (evaluation). 80 Pembelajaran dengan model pembelajaran quantum teaching dalam meningkatkan hasil belajar Al-Qur an Hadits kelas IV dengan materi surat Al-Lahab. Peserta didik dibiasakan berfikir kritis melalui kegiatan diskusi dan kegiatan Tanya jawab, dimana proses pembelajaran yang natural sehingga peserta didik merasa tidak terbebani dengan berbagai pertanyaan justru peserta didik semangat. Penilaian kompetensi pengetahuan dapat dinilai dengan tes tulis, tes lisan dan penugasan. Instrument tes tulis dapat berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrument uraian dilengkapkan pedoman penskoran. Instrument tes lisan berupa daftar pertanyaan. Instrument penugasan berupa tugas yang dikerjakan secara kelompok dan individu. 81 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik tes tulis mulai dari soal pre test yang berjumlah 10 80 Dr. Kunandar, Penilaian Autentik (Penlian Hasil Belajar Peserta Didik berdasarkan Kurikulum 2013), (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2013) hal 162-164 81 Andik Prastowo, Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Terpadu: Implemtasi Kurikulum 2013 untuk SD/MI, (Jakarta: Prenada Media Grup, 2015) hal 147

133 soal, post test siklus I yang berjumlah 15 soal dan post test siklus II yang berjumlah 15 soal. Tes inilah yang dijadikan sebagai alat ukur hasil belajar pembelajaran quantum teaching sampai pada hasil belajar kognitif yang mengalami peningkatan sesudah penerapan model pembelajaran tersebut. Peningkatan hasil belajar kognitif peserta didik dapat dilihat dari nilai tes awal (pre test) peserta didik yang semula sangat kurang memuaskan dengan rata-rata 59.54 dan prosentase ketuntasan 30.3%. dari 33 peserta didik yang mengikuti tes, hanya 10 peserta didik yang mencapai nilai di atas KKM dengan kriteria taraf keberhasilan yang tergolong sangat kurang. Namun setelah mendapat pembelajaran melalui implementasi model pembelajaran quantum teaching, pemahaman peserta didik meningkat, yaitu dapat dilihat dari hasil tes yang semakin meningkat. Pada akhir tindakan siklus I, nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 77.18 dengan prosentase ketuntasan, yaitu 66.67% dengan kriteria taraf keberhasilan yang tergolong cukup. Pada akhir tindakan siklus II, nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 84.5 dengan prosentase ketuntasan, yaitu 84.85% dengan kriteria taraf keberhasilan yang tergolong baik. Peningkatan hasil belajar kognitif pada penelitian ini terjadi karena dalam penerapan model pembelajaran quantum teaching menggali kemampuan berfikir peserta didik yang berhubungan dengan kemampuan menghafal, memahami, menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi. Hal ini bertujuan dengan agar dalam aspek ranah kognitif mencakup seluruh tingkatannya.

134 Adapun prosentase hasil belajar kognitif peserta didik tiap siklus tergambar pada tabel berikut: Tabel 5.1 Ketuntasan Hasil Belajar Aspek Kognitif Tiap Siklus Keterangan Pre Test Post Test I Post Test II Ket 1 2 3 4 5 Prosentase ketuntasan 30,3% 66,67% 84.85% Meningkat Kriteria Taraf Keberhasilan Sangat Kurang Cukup Baik Meningkat Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran quantum teaching dapat meningkatkan hasil belajar kognitif peserta didik pada mata pelajaran Al-Qur an Hadits kelas IV MIN Pandansari Ngunut Tulungagung. 2. Peningkatan Hasil Belajar Afektif melalui Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching pada Mata Pelajaran Al-Qur an Hadits Penilaian terhadap hasil belajar tidak hanya dapat diukur dengan tes, namun juga dapat diukur dari aspek afektif yang berkaitan dengan perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai. Hal ini didukung oleh Abdul Majid yang menyatakan bahwa Ada lima tipe karakteristik afektif yang penting yaitu sikap, minat, konsep diri, nilai dan moral. 82 Konsep diri yang dimaksud adalah evaluasi yang dilakukan oleh seseorang untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Konsep diri dapat diperoleh melalui angket. Angket atau kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan angket konsep diri peserta didik, untuk menilai dirinya sendiri atas pemikiran dan perasaan yang dimiliki oleh peserta didik itu sendiri. 82 Abdul Majid, Penilaian Authentik: Proses dan Hasil Belajar, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2014) 48-51

135 Pembelajaran dengan model pembelajaran quantum teaching dalam meningkatkan hasil belajar Al-Qur an Hadits kelas IV MIN Pandansari Ngunut Tulungagung dengan materi surat Al-Lahab. Berdasarkan materi surat Al-Lahab terdapat pesan moral yang diperoleh dari kandungankandungan surat Al-Lahab. Untuk mengetahui perilaku peserta didik sesudah sesuai dengan surat Al-Lahab atau Al Qur an, peneliti meminta kejujuran peserta didik untuk menilai dirinya sendiri melalui angket yang telah disediakan peneliti. Agar apabila hasil dari penghitungan angket nanti kurang, pemikiran atau perasaan peserta didik dapat diperbaiki agar bisa sesuai dengan pesan moral yang ada dalam surat Al-Lahab. Pesan moral yang diperoleh dari kandungan surat Al-Lahab dijadikan patokan untuk membuat pernyataan dalam angket konsep diri. Adapun indikator dari angket konsep diri adalah sebagai berikut: 1) Tidak meremehkan dan peduli kepada orang lain. 2) Tidak mencela (menghina) orang lain. 3) Harta benda yang digunakan untuk keburukan tidaklah berfaedah di akhirat. Bersedekah di jalan yang benar bukan untuk merendahkan Agama. 4) Tidak boleh tolong menolong dalam kekhufuran. 5) Tidak boleh berdusta atau fitnah. 6) Surat Al-Lahab merupakan wujud peringatan Allah SWT. Menjauhi larangannya (pembangkangan, pendustaan, kekufuruan dan kebencian terhadap Rasulullah) dan melaksanakan perintahnya (beribadah). 7) Surat ini memperkuat Nubuwwah Nabi Muhammad SAW.

136 Dari tujuh indikator tersebut dikembangkan menjadi 18 pernyataan dengan 9 pernyataan positif dan 9 pernyataan negatif. Pada kegiatan siklus I peserta didik yang kriteria keberhasilan di atas cukup sudah ada 15 peserta didik, kriteria keberhasilan cukup 14 peserta didik dan yang di bawah cukup ada 4 peserta didik. Kemudian dalam kegiatan siklus II peneliti memberikan arahan, masukan, dan motivasi untuk keseluruhan peserta didik agar mereka mampu mengkonsep dirinya sendiri dengan positif agar perilakunya juga positif. Dan hasilnya dalam kegiatan siklus II angket hasil belajar afektif mengalami peningkatan terkhusunya yang di bawah kriteria keberhasilan cukup. Peningkatan hasil belajar afektif peserta didik dapat dilihat dari hasil pengisian angket konsep diri dari siklus I dan siklus II. Peneliti dibantu observer untuk mengawasi peserta didik agar peserta didik jujur mengisi angketnya dan untuk merekam aktifitas peserta didik pada setiap tindakan. Prosentase hasil belajar afektif peserta didik mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Adapun prosentase hasil belajar afektif peserta didik tiap siklus tergambar pada tabel berikut: Tabel 5.2 Ketuntasan Hasil Belajar Aspek Afektif Tiap Siklus Keterangan Post Test I Post Test II Ket 1 2 3 4 Prosentase ketuntasan 75.36% 78.06% Meningkat Kriteria Taraf Keberhasilan Cukup Baik Meningkat Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran quantum teaching dapat meningkatkan hasil belajar afektif peserta didik pada mata pelajaran Al-Qur an Hadits kelas IV MIN Pandansari Ngunut Tulungagung.

137 3. Peningkatan Hasil Belajar Psikomotorik melalui Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching pada Mata Pelajaran Al-Qur an Hadits Hasil belajar psikomotorik peserta didik adalah hasil belajar yang diukur melalui ketrampilan yang berorientasi pada gerakan dan reaksi fisik. Wahyudi berpendapat bahwa ranah psikomotorik berkaitan dengan ketrampilan atau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima materi pelajaran. Perilaku ini lebih kepada ketrampilan secara fisik. 83 Pembelajaran dengan model pembelajaran quantum teaching dalam meningkatkan hasil belajar Al-Qur an Hadits kelas IV MIN Pandansari Ngunut Tulungagung dengan materi surat Al-Lahab. Berdasarkan materi surat Al-Lahab terdapat pesan moral yang diperoleh dari kandungankandungan surat Al-Lahab. Peneliti memberikan contoh yang sesuai dengan pesan moral surat Al-Lahab, peneliti juga menjelaskan kepada peserta bahwa perilaku peserta didik harus mencerminkan dari pesan moral yang dalam Al-Qur an dan Hadits. Pesan moral yang diperoleh dari kandungan surat Al-Lahab dijadikan patokan untuk membuat deskriptor dalam observasi. Adapun indikator dari deskriptor observasi adalah sebagai berikut: 1) Tidak meremehkan dan peduli kepada orang lain. 2) Tidak mencela (menghina) orang lain. 83 Uyu Wahyudin, Evaluasi Pembelajaran Sekolah Dasar, (Bandung: UPI Press,2006) hal 32

138 3) Harta benda yang digunakan untuk keburukan tidaklah berfaedah di akhirat. Bersedekah di jalan yang benar bukan untuk merendahkan Agama. 4) Tidak boleh tolong menolong dalam kekhufuran. 5) Tidak boleh berdusta atau fitnah. 6) Surat Al-Lahab merupakan wujud peringatan Allah SWT. Menjauhi larangannya (pembangkangan, pendustaan, kekufuruan dan kebencian terhadap Rasulullah) dan melaksanakan perintahnya (beribadah). 7) Surat ini memperkuat Nubuwwah Nabi Muhammad SAW. Dari tujuh indikator tersebut dikembangkan menjadi 14 deskriptor dengan 1 indikator peneliti kembangkan menjadi 2 deskriptor. Peneliti dalam pembelajaran quantum teaching terdapat tahap tumbuhkan. Kegiatan tumbuhkan disini peneliti memberikan motivasi yaitu man jadda wa jadda, peneliti menjelaskan kepada peserta didik untuk tidak hanya berlomba-lomba menjadi juara kelas tetapi juga berlomba-lomba dalam berakhlakul karimah. Kemudian pada kegiatan siklus II peneliti menyampaikan motivasi tentang hadits tawakal dengan dilagukan, keadaan kelas ramai dengan nyanyian hadits tersebut. Dan peneliti menyampaikan makna yang terkandung di dalam hadits tersebut kepada peserta didik bahwa mereka harus bertakwa dimanapun tempatnya. Setelah menyampaikan motivasi tersebut kepada peserta didik, kegiatan selanjutnya pengamatan ketrampilan peserta didik. Pada kegiatan pengamatan dapat diketahui mulai adanya perubahan tingkah laku yang meningkat. Hal ini dapat dilihat pada penelitian siklus I

139 peserta didik masih banyak yang ramai sendiri ketika guru berbicara, kurang aktif diskusi, suka menggangu temannya, jarang berbagi dengan temannya, kemudian ada beberapa peserta didik saat sholat dhuhur dan yasiin tahlil masih ramai sendiri. Sedangkan pada siklus II peserta didik kebanyakan sudah fokus dengan guru, aktif berdiskusi, yang suka menggangu teman mulai berkurang, peserta didik jadi sering berbagi makanan kecil dengan temannya, dan kemudian pada shoal dhuhur dan yasiin tahlil sudah tertib. Peningkatan hasil belajar peserta didik dapat dilihat dari hasil observasi dari siklus I dan siklus II. Peneliti meminta bantuan observer untuk merekam aktifitas perkembangan peserta didik pada setiap tindakan. Dengan jumlah peserta didik 33 orang peneliti membangi 1 observer untuk mengamti 10 orang, disini peneliti juga observasi peserta didik. Adapun prosentase hasil belajar psikomotorik peserta didik tiap siklus tergambar pada tabel berikut: Tabel 5.3 Ketuntasan Hasil Belajar Aspek Kognitif Tiap Siklus Keterangan Post Test I Post Test II Ket 1 2 3 4 Prosentase ketuntasan 79.2% 81% Meningkat Kriteria Taraf Keberhasilan Baik Baik Meningkat Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran quantum teaching dapat meningkatkan hasil belajar psikomotorik peserta didik pada mata pelajaran Al-Qur an Hadits kelas IV MIN Pandansari Ngunut Tulungagung.