Keywords: Affective, Cognitive, Psychomotor and Think Pair Share

dokumen-dokumen yang mirip
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 22 PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 2 KOTO XI TARUSAN

ABSTRACT. Keyword : Active Learning, The Result of Cognitive, Affective and Psychomotor Learning Domains.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

Keywords: Two Stay Two Stray, Learning Outcomes

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 4 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG

Keywords: Think Pair Share, Image Media and Learning Outcomes.

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (STRATA 1) SUSI SUSANTI NIM

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII DI SMPN 1 GUNUNG TALANG

Nurmasari Tambunan, Mulyati, Febri Yanti. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP KARTIKA 1-7 PADANG

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES

Key words : Think Pair Share, Picture Media, Result of Studying

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

0leh. Nelpida Sari, Nusrsyahra, Ade Dewi Maharani. Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP PGRI Sumatera Barat:

ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DISERTAI (LDS) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 30 PADANG

Keywords: Learning Outcomes, Affective, Cognitive and Physicomotor Competency

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN LDS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWAKELAS VIII

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFTIPE GROUP INVESTIGATION(GI) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA N 3 PARIAMAN ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STRUCTURED NUMBERED HEADS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 2 BATANG GASAN JURNAL

Oleh: Helma Rianti, RRP. Megahati, Evrialiani Rosba Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

Keywords:The Result of Biology Learning, Attitude and Psychomotor Learning

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat. 2

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY

ABSTRACT. Keywords: Discovery learning, Image Media, and Learning Outcomes

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSITED INDIVIDUALY

ABSTRACT

Wika Silvia, Annika Maizeli, Novi

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE DILENGKAPI DENGAN CHART TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VIII SMPN 17 PADANG

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: HELMI SUSANTI

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG

Key words: Influence, model of study, cooperative, type of Two Stay Two Stray, handout

Keywords: Innovative Learning Model, Examples Non Examples, and Learning Outcomes

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DISERTAI POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA N 5 SOLOK SELATAN.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DISERTAI MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 PARIAMAN ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 9 SIJUNJUNG ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI LKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMPN 26 PADANG

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENGARUH PENERAPAN MODEL GROUP INVESTIGATION

Resti Suryati, Nurhadi dan Ria Kasmeri. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

Witri Agusta, Siska Nerita, Lince Meriko

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI

Lissa Purnama Sari, Mades Fifendy, Evrialiani Rosba. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA DI SMA N 2 PARIAMAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU PADA SISWA KELAS VIII SMP ADABIAH PADANG E JURNAL OLEH

Pengaruh Penggunaan Strategi Pembelajaran Think Talk Write

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

ABSTRAK

Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPEEVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH)TERHADAP HASIL BELAJAR IPASISWA KELAS VII SMPN 30 PADANG ARTIKEL OLEH

Oktaviza Sri Anggraini, Ardi, Diana Susanti. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK

Keywords:Group Investigation(GI), Picture Image and Result Of Studying. PENDAHULUAN

E-JURNAL OLEH: WANDA PRATAMA NIM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGESTION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 4 PARIAMAN

Key Words: Learning Model Talking Stick, Handouts, Learning Outcomes

PERBANDINGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

Febriani, RRP. Megahati S, Novi Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatra Barat

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 1 KECAMATAN SULIKI KABUPATEN 50 KOTA

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Hendrika Milta Sari, Gustina Indriati, Annika Maizeli

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA N I KOTO XI TARUSAN ARTIKEL

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 31 PADANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE POWER OF TWO

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Guided Note Taking Dalam Pembelajaran Biologi Kelas VIII SMPN 2 Panti Kabupaten Pasaman

ARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DISERTAI KUIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG

Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IA SMAN 5 SOLOK SELATAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 32 PADANG ARTIKEL. Oleh : FRESTY YUMERISA

PENGARUH MODUL DISERTAI SPIDER CONCEPT MAP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

Nola Despita Sari*), Zulfitri Aima**), Mulia Suryani**).

STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARS WITH A QUESTION (LSQ) DISERTAI HANDOUT PADA MATERI SISTEM GERAK KELAS VIII DI SMPN 22 PADANG

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SMAN 2 KOTO XI TARUSAN JURNAL

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII DI SMPN 13 PADANG

PENGARUH PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA N 2 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI GENIUS LEARNING DENGAN OPERAN KERTAS IDE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA BAITURRAHMAH PADANG

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS RUMAH DAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 22 PADANG E-JURNAL DELVITA KARLINDA NIM.

ARTIKEL Oleh SILVA YUSALIM NPM:

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta ABSTRAK

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DISERTAI LDS BERGAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 5 SOLOK SELATAN Nesti Rafika 1, Rina Widiana 2, Annika Maizeli 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat nestirafika11@gmail.com ABSTRACT Learning process is a process of interaction that occurs between teachers and students, between students and fellow and between students and their environment. Results of biology students learning grade XI IPA SMAN 5 Solok Selatan on the material reproduction system are still under the Minimum Criteria of Completeness (KKM). The low result of student learning is caused by the students' motivation in the learning process is still less, the learning is still one-way and the students are less active in the learning process. This study aims to determine the influence of the application of cooperative learning model type think pair share with LDS pictorial to the results of biology students learning grade XI SMA Negeri 5 Solok Selatan. Randomized Control-Group Posttest Only Design researches design and The sampling technique used is Purposive Sampling, so it is obtained by class XI IPA4 as experimental class and class XI IPA3 as control class. Overall the learning outcomes (affective, cognitive and psychomotor) of the experimental class were higher than the control class and the result of t analysis the obtained hypothesis accepted. Based on these results can be concluded that the implementation of cooperative learning model type think pair share with LDS pictorial can improve the biology learning outcomes of students class XI IPA SMAN 5 Solok Selatan of the academic year 2016/2017 on reproduction system materials. Keywords: Affective, Cognitive, Psychomotor and Think Pair Share PENDAHULUAN Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang penulis lakukan di SMAN 5 Solok Selatan terhadap dua orang guru pada bulan Desember 2016 didapat bahwa selama pembelajaran guru belum menerapkan model pembelajaran tetapi menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan diskusi. Guru sudah menggunakan beberapa media saat proses pembelajaran seperti torso, charta dan lembaran kerja siswa (LKS). LKS yang digunakan disekolah hanya mencantumkan beberapa gambar saja seperti gambar struktur organ pria dan wanita serta bagan pembentukan sel kelamin pada pria dan wanita. Selain

itu, gambar pada LKS tidak berwarna. Proses pembelajaran sudah menggunakan diskusi tetapi kebanyakan siswa masih pasif karena pembagian kelompok hanya berdasarkan tempat duduk saja dan tidak heterogen, sehingga tidak memberikan hasil yang maksimal. Hal ini menyebabkan siswa menjadi kurang aktif dan tujuan pembelajaran tidak tercapai dengan maksimal sehingga hasil belajar siswa masih rendah. Salah satu materi yang hasi belajarnya masih rendah yaitu sistem reproduksi, dimana KKM untuk materi sistem reproduksi pada pembelajaran Biologi SMAN 5 Solok Selatan yaitu 80. Adapun rata-rata ulangan harian siswa pada materi sistem reproduksi kelas XI IPA 1 yaitu 76,80, kelas XI IPA 2 yaitu 78,80 dan kelas XI IPA 3 yaitu 77,30 dengan presentase seluruh siswa yang tuntas yaitu 47,73% (42 orang siswa) dan yang tidak tuntas 52,27% (46 orang siswa) dari 88 orang siswa. Rendahnya hasil belajar pada sistem reproduksi karena materi ini terdapat banyak konsep-konsep yang sulit dipahami siswa dan terdapat tahapantahapan seperti tahapan pembentukan sel kelamin, ovulasi, menstruasi, fertilisasi dan kehamilan. Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa yaitu dengan menerapkan inovasi pembelajaran berupa model pembelajaran kooperatif. Menurut Sanjaya (2006: 242) pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokkan/tim kecil yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras atau suku yang berbeda. Salah satu model pembelajaran kooperatif yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa adalah tipe think pair share. Menurut Trianto (2007: 61) think pair share atau berpikir berpasangan berbagi adalah jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksis siswa. Adapun kelebihan model pembelajaran think pair share menurut Istarani (2012: 68) adalah: 1) dapat meningkatkan daya nalar siswa, daya kritis siswa, dan daya imajinasi siswa dan daya analisa siswa terhadap permasalahan, 2) meningkatkan kerjasama anatara siswa karena mereka dibentuk dalam kelompok, 3) mening-

katakan kemampuan siswa dalam memahami dan menghargai pendapat orang lain, 4) meningkatkan kemampuan siswa dalam menyampaiakan pendapat sebagai implementasi ilmu pengetahuan dan 5) guru lebih memungkinkan dalam menambahkan pengetahuan anak ketika selesai diskusi. Untuk menunjang pembelajaran kooperatif tipe think pair share, siswa dapat dibekali lembaran diskusi siswa (LDS) bergambar. Menurut Naini (2013: 3) lembar diskusi siswa (LDS) adalah duplikat yang diberikan guru kepada siswa di suatu kelas dan kelompok untuk melakukan aktifitas dalam belajar. Fungsi LDS dalam proses pembelajaran adalah sebagai arahan (petunjuk) proses pembelajaran dapat dikatakan sebagai bentuk operasional dari satuan pelajaran, dengan menggunakan LDS juga dapat membantu meningkatkan cara belajar siswa aktif dan memotivasi siswa agar tidak mudah bosan dalam mengikuti proses pembelajaran. LDS dipadukan dengan gambar-gambar sebagai media pembelajaran yang dapat mempermudah siswa dalam memahami materi yang berkaitan dengan struktur dan tahapan yang terjadi pada sistem reproduksi. Berdasarkan permasalahan diatas maka telah dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share disertai LDS bergambar terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5 Solok Selatan. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April 2017 di SMAN 5 Solok Selatan tahun pelajaran 2016/2017. Rancangan yang digunakan adalah Randomized Control-Group Posttest Only Design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5 Solok Selatan yang terdaftar pada tahun pelajaran 2016/2017. Sampel yang digunakan terdiri dua kelas sampel yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik porposive sampling dengan kriteria yang sama atau mendekati sama. Yang terpilih sebagai kelas eksperimen yaitu

kelas XI IPA4 dan kelas kontrol yaitu kelas XI IPA3. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pada ranah afektif berupa penilaian observasi sikap, ranah kognitif berupa soal pilihan ganda yang diberikan melalui tes tulis dan ranah psikomotor berupa penilaian produk. Untuk menentukan apakah hipotesis penelitian diterima atau ditolak maka dilakukan uji kesamaan rata-rata yaitu uji t dengan menggunakan formulasi statistik hipotesis Sudjana (2005). HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share disertai LDS bergambar terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMAN 5 Solok Selatan tahun pelajaran 2016/2017 pada materi sistem reproduksi yang meliputi tiga ranah yaitu afektif, kognitif dan psikomotor. Jabaran hasil analisis data ketiga ranah dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Nilai Rata Rata dan Hipotesis Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Ranah Parameter Kelas Kelas Keterangan Eksperimen Kontrol Afektif Nilai Ratarata 77,94 65,42 Eksperimen > Kontrol Uji Hipotesis T hitung = 2,44 F tabel =1,68 T hitung > T tabel H o diterima Kognitif Nilai Ratarata 80,17 73,60 Eksperimen > Kontrol Uji Hipotesis T hitung = 2,10 F tabel =1,68 T hitung > T tabel H o diterima Psikomotor Nilai Ratarata 78,55 61,75 Eksperimen > Kontrol Uji Hipotesis T hitung = 3,85 F tabel =1,68 T hitung > T tabel H o diterima 1. Ranah Afektif Penilaian ranah afektif dilakukan dengan menggunakan tiga indikator yaitu menghargai, bertang- gung jawab dan berkomunikasi. Hasil belajar siswa pada ranah afektif dapat dilihat pada Gambar 1.

Nilai afektif 100 80 60 40 20 0 71.02 58.00 Gambar 1. Hasil Belajar Siswa Ranah Afektif Hasil penilaian indikator menghargai siswa kelas eksperimen (71,02) lebih tinggi dari kelas kontrol (58,00) (Gambar 1). Tingginya indikator menghargai siswa kelas eksperimen dari pada kelas kontrol disebabkan karena pada tahapan sharing siswa memperhatikan temannya menyampaikan hasil diskusi. Selain itu, siswa juga menanggapi pertanyaan guru, dapat dilihat saat guru mengajukan pertanyaan siswa bersemangat untuk menjawab pertanyaan dengan mengacungkan tangannya. Menurut Latisma (2011: 192) hasil afektif akan tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku. Seperti perhatiannya terhadap mata pelajaran, kedisiplinananya dalam mengikuti proses pembelajaran, motivasi yang tinggi untuk tahu lebih banyak 83.52 73.50 79.26 66.75 Eksperimen Kontrol mengenai materi pembelajaran, penghargaan dan rasa hormatnya terhadap pendidikan dan sebagainya. Hasil penilaian indikator bertanggung jawab siswa kelas eksperimen (83,52) juga lebih tinggi dari pada kelas kontrol (73,50) (Gambar 1). Hal ini disebabkan karena pada tahap thinking (berfikir) siswa sudah menjawab pertanyaan LDS bergambar secara mandiri sehingga dapat membantu dan memudahkan siswa melakukan diskusi berpasangan. Dengan dibentuk kelompok diskusi berpasangan lebih memudahkan mereka saling berinteraksi untuk memecahkan masalah, disitulah akan timbul tanggung jawab dalam melakukan diskusi berpasangan. Namun, masih ditemukan beberapa siswa yang bermalasmalasan dan hanya membebankan tugas kelompok kepada temannya. Akan tetapi hal ini bisa diatasi dengan menegur dan mengarahkan siswa. Menurut Lie (2010: 46) kelebihan kelompok berpasangan adalah meningkatkan partisipasi, cocok untuk tugas sederhana, lebih banyak kesempatan untuk kontribusi masing-masing anggota kelompok, interaksi lebih mudah dan

Nilai Rata-rata cepat membentuknya. Selain itu, selama proses pembelajaran siswa juga dituntut untuk santun berkomunikasi. Hasil penilaian indikator berkomunikasi kelas eksperimen (79,26) lebih tinggi dari kelas kontrol (66,75) (Gambar 1). Hal ini disebabkan karena pada kelas eksperimen siswa tidak berbicara keras baik kepada guru atau temannya, tidak menyela pendapat teman saat temannya menyampaikan pendapat saat diskusi, tetapi dalam menyampaikan pendapat masih ada beberapa siswa yang ragu dan tidak mau menyampaikan pendapatnya. Hal ini dapat diatasi dengan mengarahkan siswa untuk mengeluarkan pendapat dan tidak malu dalam menyampaikan pendapat. Menurut Lie (2010: 34) tidak semua siswa mempunyai keahlian mendengarkan dan berbicara. 2. Ranah Kognitif Hasil belajar siswa pada ranah kognitif kelas eksperimen dan kelas kontrol pada materi sistem reproduksi tahun pelajaran 2016/2017 dapat dilihat pada Gambar 2. 90 80.16 80 70 60 50 40 30 20 10 0 73.60 Eksperimen Kontrol Gambar 2. Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif Hasil penilaian kognitif dilihat dari segi ketuntasan untuk kelas eksperimen (XI IPA.4) jumlah siswa yang mengikuti tes akhir sebanyak 22 orang, yang mencapai KKM sebanyak 13 orang siswa (59,09%) dan siswa yang tidak mencapai KKM sebanyak 9 orang siswa (40,91%). Sedangkan untuk kelas kontrol (XI IPA.3) jumlah siswa yang mengikuti tes akhir sebanyak 25 orang siswa, yang mencapai KKM sebanyak 8 orang dengan persentase 32,00% dan siswa yang tidak mencapai KKM sebanyak 17 orang siswa dengan prsentase 68,00%. Tingginya persentase ketuntasan kelas eksperimen karena pada kelas eksperimen menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share. Dapat dilihat saat proses pembelajaran siswa lebih aktif karena pada model

pembelajaran think pair share siswa dituntut menjawab pertanyaan secara mandiri, kemudian mendiskusikan apa yang telah difikirkan pada tahap thinking secara berpasangan sampai mempresentasikan hasil diskusi. Meskipun siswa masih sedikit bingung, tetapi lamakelamaan mereka mulai terbiasa dan akan lebih mudah untuk menjawab dan mengeluarkan argumennya sehingga materi yang dipelajari lebih mudah diingat siswa. Menurut Istarani (2012: 68) model pembelajaran think pair share baik digunakan dalam rangka melatih berfikir secara baik. Nilai rata-rata ranah kognitif kelas eksperimen (80,16) lebih tinggi dari kelas kontrol (73,60) (Gambar 2). Tingginya nilai rata-rata raah kognitif kelas eksperimen disebabkan karena dalam penerapan model pembelajaran think pair share siswa lebih memahami materi pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan LDS bergambar baik secara mandiri ataupun berpasangan, dapat menjawab pertanyaan guru saat guru bertanya dan dapat menyimpulkan pembelajaran. Menurut Trianto (2010: 81) think pair share dapat memberi siswa lebih banyak waktu berfikir, untuk merespon saling membantu satu sama lainnya dan saling brgantung pada kelompok kecil secara kooperatif. Selain itu, tingginya hasil belajar siswa pada ranah kognitif kelas eksperimen karena pada kelas eksperimen juga dilengkapi dengan media LDS bergambar. Penggunaan LDS bergambar dapat memberi pengaruh positif sehingga siswa menjadi lebih aktif, terbantu dalam memahami materi dan mampu menjawab pertanyaan yang ada didalam LDS bergambar sehingga tujuan pembelajar-pun dapat tercapai dengan baik. Menurut Majid (2011: 177) keuntungan adanya lembar kegiatan adalah memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran, bagi siswa akan belajar secara mandiri dan belajar memahami dan menjalankan suatu tugas tertulis. 3. Ranah Psikomotor Penilaian ranah psikomotor dilakukan dengan menggunakan dua indikator yaitu kesesuaian laporan dan kerapian laporan. Hasil belajar siswa

Nilai psikomotor pada ranah psikomotor dapat dilihat pada Gambar 3. 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 79.55 77.56 58,00 Kesesuaian laporan Kerapian laporan 65.50 Eksperimen Kontrol Gambar 3. Hasil Belajar Siswa Ranah Psikomotor Psikomotor yang dinilai pada kelas eksperimen dan kontrol adalah laporan hasil diskusi kelompok. Penilaian ranah psikomotor kelas eksperimen laporannya adalah melengkapi pertanyaan-pertayaan yang ada pada LDS bergambar sedangkan pada kelas kontrol laporannya berupa resume dari materi yang telah dijelaskan oleh guru. Nilai rata-rata ranah psikomotor kelas eksperimen (78,55) lebih tinggi dari pada kelas kontrol (61,75). Hal ini terjadi karena dalam membuat laporan mereka menyatukan pendapat yang berbeda dalam satu laporan dari tugas yang difikirkan siswa secara mandiri sehingga siswa mudah memahami materi dan siswa mampu menjawab pertanyaan LDS bergambar sesuai dengan pertanyaan. Menurut Latisma (2011: 192) peserta didik yang memiliki minat belajar dan sikap positif terhadap mata pelajaran akan merasa senang mempelajari pelajar-an tersebut, sehingga akan mencapai hasil belajar yang memuaskan. Pada kelas eksperimen untuk indikator kesesuaian jawaban dengan pertanyaan memperoleh nilai 79,55 dengan predikat B, hal ini terjadi karena siswa mampu menjawab pertanyaan yang terdapat pada LDS bergambar sesuai dengan pertanyaan. Hal ini disebabkan karena dalam menjawab LDS bergambar, siswa dibantu dengan buku referensi sehingga pertanyaan akan lebih mudah dijawab oleh siswa dan jawaban sesuai dengan pertanyaan. Sesuai dengan pendapat Majid (2011:176) tugastugas sebuah lembar kegiatan tidak akan dapat dikerjakan oleh peserta didik secara baik apabila tidak dilengkapi dengan buku lain atau referansi lain yang terkait dengan materi tugasnya. Pada kelas kontrol untuk indikator kesesuaian laporan dengan tujuan pembelajaran memperoleh nilai 58,00

dengan kriteria C. Hal ini disebabkan karena siswa tidak memahami tujuan pembelajaran sehingga laporan yang dibuat oleh siswa asalan dan isi laporan banyak yang tidak mewakili tujuan pembelajaran. Menurut Latisma (2011: 192) orang yang tidak memiliki minat pada mata pelajaran tertentu,suit diharapkan akan mencapai keberhasilan belajar secara optimal. Hasil penilaian indikator kerapian laporan kelas ekperimen (77,56) lebih tinggi dari pada kelas kontrol (65,50) (Gambar 3). Tingginya nilai kerapian laporan kelas eksperimen disebabkan karena dengan adanya media LDS bergambar yang berisikan pertanyaan dengan gambar yang berkaitan dengan materi, siswa lebih terarah dalam mengerjakan laporan sehingga kebanyakan laporan siswa rapi dan bersih. Rendahnya nilai kerapian laporan kelas kontrol disebabkan karena siswa dalam membuat laporan tidak memperhatikan penulisan yang baik sehingga penulisan laporan banyak yang tidak rapi dan sulit dibaca. Menurut Sugono (2009: 23) teknik penulisan dikatakan baik apabila suatu tulisan itu mudah dipahami, sesuai dengan topik yang dibicarakan dan ditata dengan rapi. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMAN 5 Solok Selatan maka dapat disimpulkan bahwa, penerapan model pembelajarana kooperatof tipe think pair share disertai LDS bergambar dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa SMAN 5 Solok Selatan pada materi sistem reproduksi 2016/2017. DAFTAR PUSTAKA tahun pelajaran Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada Latisma. 2011. Evaluasi Pendidikan. Padang: UNP Press Lie, A. 2010. Cooperative Laearning. Jakarta: Gramedia Majid, A. 2011. Perencanaan Pembelajaran (Mengembangkan Standar Kopetensi Guru). Bandung: Remaja Rosdakarya Majid, A. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya Naini, I. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Disertai LDS Untuk Meningkatkan Hasil Be-

lajar Biologi Kelas VIII Di SMPN 9 Padang Tahun Pelajaran 2012/ 2013. Jurnal penelitian. HLM. 3-4 Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Trianto. 2007. Model Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktifistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Triantio. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progesif. Jakarta: Kencana