BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. membuktikan teori, sehingga dapat menjadi bahan yang berharga bagi

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel. 39 Lebih lanjut jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 49 Metode yang akan digunakan dalam. data primer dan data sekunder.

Bab 3 METODE PENELITIAN

! %%! dan Y adalah untuk memudahkan penelitian, sehingga peneliti memiliki batasanbatasan dalam meneliti sesuatu. Variabel X disini adalah sebagai yan

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni

METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu penelitian tentang persepsi mahasiswa IAIN Palangka

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan

BAB III METODE PENELITIAN. Wonokusumo Jaya Gang Pinggir, Kelurahan Pegirian, Kecamatan

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian merupakan suatu rencana untuk memilih jenis penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Surabaya dengan menggunakan angket yang instrumennya di-design dengan

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan

III. METODE PENELITIAN. verifikatif. Sugiyono (2012:206) menyatakan bahwa Statistik deskriptif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipergunakan. Berdasarkan obyek dan tujuan penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswi Prodi Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Kuantitatif adalah data penelitian berupa angka- angka dan analisis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN. dapat membuat instrumen untuk mengukurnya. 49 Karena data diperoleh dari

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek

BAB III METODE PENELITIAN. Langkah yang penting dalam keseluruhan proses penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membagikannya ke pihak lain. Hal ini dikarenakan menurut web Kementrian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research).

BAB III METODE PENELITIAN. yang mengkonsumsi produk minuman Teh Botol Sosro.

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, alasan menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero)

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

BAB III METODE PENELITIAN. atau angket serta dari data yang dimiliki oleh pihak perusahaan. 1

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. cukup lama digunakan sehingga mentradisi sebagai metode untuk penelitian.

BAB III METODA PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah masyarakat baik pria maupun wanita di sekitar

3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. dan penjualan pribadi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Di Bank

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam uraian ini adalah sebagai berikut:

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh direct marketing terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang bersistem; sekumpulan peraturan, kegiatan dan prosedur yang digunakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti guna. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai permasalahan yang diangkat pada penelitian ini, pendekatan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menerangkan, menguji hipotesis dari variabel-variabel penelitian. Penelitian eksplanatif merupakan penelitian menghubungkan atau mencari sebab akibat antara dua atau lebih konsep (variablel) yang akan diteliti. 35 Hasil akhir dari penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui bagaimana korelasi antara dua atau lebih variabel baik pola, arah, sifat, bentuk, maupun kekuatan hubungannya. 3.2. Metode Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Pendekatan kuantitatif ini digunakan untuk mengidentifikasikan seluruh konsep yang menjadi tujuan penelitian. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey, dihimpun melalui penyebaran kuesioner yang telah disiapkan sebelumnya. Metode survey adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, 35 Rachmat Kriyantono. Teknik Praktis Riset Komunikasi. 2009. Jakarta: Prenada Media Grup. 68

baik tentang institusi sosial, ekonomi atau politik dari suatu kelompok ataupun daerah. 36 Survei bertujuan untuk meliput banyak orang sehingga hasil survei dapat dipandang mewakili populasi atau generalisasi. 37 Untuk memperoleh data tersebut digunakan kuesioner yang besifat tertutup yaitu sejumlah daftar pernyataan/pertanyaan dimana di dalamnya terdapat beberapa alternatif jawaban atau respon, kemudian responden diminta memilih satu jawaban saja dari beberapa alternatif jawaban yang ada. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 38 Populasi merupakan gabungan seluruh elemen yang memiliki serangkaian karakteristik serupa untuk kepentingan riset serta sekumpulan unsur atau elemen yang menjadi objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah friend di facebook Puspa Swara Publisher yang masuk dalam database Puspa Swara (selama bulan Juli-Desember tahun 2014) karena pernah melakukan pembelian buku melalui media online facebook. Dari data yang dimiliki tercatat ada 307 orang. Kriteria tersebut dipilih 36 Moh. Nasir. Metode Penelitian. 1998. Jakarta: Graha Indonesia. 65. 37 Istijanto M.M. Aplikasi Praktis Riset Pemasaran. 2005. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 55. 38 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. 2006.Bandung: Alfabeta. 89. 34

karena sudah dipastikan bahwa orang tersebut aktif di media online facebook selama periode penelitian. 3.3.2. Sampel Menurut Sugiyono sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti. Sampel merupakan sebgaian populasi yang diambil melalui prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya. Teknik penarikan sampel yang digunakan yaitu dengan non probability sampling, dengan teknik purposive sampling. Non probability sampling adalah teknik pangambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk menjadi anggota populasi. Teknik purposive sampling adalah teknik menyeleksi orang-orang atas dasar kriteriakriteria yang dibuat periset berdasarkan tujuan periset. Dalam penelitian ini peneliti memilih sampel dengan kriteria pernah melihat isi pesan promosi di media online facebook Puspa Swara. Untuk mengetahui sampel dari populasi tersebut maka jumlah sampel yang akan diteliti sebagai responden menggunakan Rumus Slovin, rumusnya adalah: Keterangan : n = ukuran sampel 35

N = ukuran populasi e = % kelonggaran yang diinginkan dari rumus tersebut maka jumlah sampel adalah n = 75,43 Maka jumlah sampel adalah dibulatkan menjadi 76 orang. 3.4 Definisi Konsep dan Operasionalisasi Konsep 3.4.1 Definisi Konsep 1. Isi Pesan atau konten (content) adalah segala sesuatu yang disajikan pada situs/website dalam hal ini mencakup audio, text, graphics, images dan video. 2. Promosi adalah segala macam bentuk komunikasi persuasi yang dirancang untuk menginformasikan pelanggan tentang produk atau jasa untuk mempengaruhi mereka agar membeli barang atau jasa tersebut yang mencakup publisitas, penjualan perorangan dan periklanan. 3. Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial dan situs web yang diluncurkan pada bulan febuari 2004 yang dimiliki dan dioperasikan oleh Facebook, Inc. 36

4. Minat beli adalah tahap kecenderungan untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar dilaksanakan. 3.4.2 Operasionalisasi Konsep Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian Variabel Dimensi Indikator Isi Pesan Offering mix Keseimbangan isi pesan Promosi facebook antara informasi Facebook (X) produk atau informasi umum lainnya Appeal mix Facebook puspa swara berisi informasi dan penawaran promosi yang bermanfaat dan menarik Multimedia Pesan dari facebook Puspa mix Swara disajikan dengan menarik dan baik Content Type Isi pesan Facebook Puspa Swara yang selalu diperbarui, sesuai dengan situasi yang berlangsung Minat Beli Kognitif Tertarik untuk mencari (Y) (Attention) informasi mengenai buku Puspa Swara Ingin mengetahui buku Puspa Swara Skala Pengukuran 37

Afektif (Desire, Interest) Tertarik untuk mencoba akan buku Puspa Swara Mempertimbangkan untuk membeli buku Puspa Swara Ingin memiliki buku Puspa Swara 3.5 Teknik Pengumpulan Data 3.5.1 Data Primer Jenis data yang digunakan adalah data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket atau kuesioner. Kuesioner berisikan instrumen untuk masing-masing variabel penelitian disusun untuk menggali informasi lebih lanjut dari setiap variabel. Menurut Rachmat Kriyantono, data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama, misalnya dari individu atau perseorangan. 39 Sedangkan menurut Sugiyono kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi sperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. 40 3.5.2 Data Sekunder Menurut Rachmat Kriyantono, data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder. Data sekunder adalah cara yang 39 Rachmat Kriyantono. Teknik Praktis Riset Komunikasi. 2009. Jakarta: Prenada Media Grup. 41. 40 Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. 2009. Bandung: Alfabeta. 135. 38

dilakukan untuk menelusuri dan mencari teori-teori yang relevan dengan penelitian penulis. Data sekunder bersumber dari tinjauan pustaka, bisa melalui buku-buku yang terkait dengan judul penelitian, internet, maupun data dari penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan. 3.6 Teknik Analisis Data Pada penelitian kuantitatif, pengolahan data secara umum dilaksanakan dengan melalui tahap memeriksa (editing), proses pemberian identitas (coding) dan proses pembeberan (tabulating) 41. Berikut penjelasan dari pengolahan data tersebut: a. Editing adalah kegiatan yang dilaksanakan setelah peneliti selesai menghimpun data dilapangan. Proses editing dimulai dengan memberi identitas pada instrumen penelitian yang telah terjawab. Kemudian rmemeriksa satu persatu Iembaran instrumen pengumpulan data, kemudian memeriksa poin-poin serta jawaban yang tersedia. Apabila terjadi kejanggalan pada insrumen tersebut, berilah identitas tertentu pada instrumen pada poin yang janggal tersebut. b. Pengkodean, setelah tahap editing selesai dilakukan, kegiatan berikutnya adalah mengklasifikasikan data-data tersebut melalui tahapan coding. Maksudnya data yang telah diedit tersebut diberi identitas sehingga rnemiliki arti tertentu pada saat dianalisis. 41 Burhan Bungin. Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, Edisi Pertama. 2005. Jakarta: Kencana. 164-167 39

c. Tabulasi adalah bagian terakhir dari pengolahan data. Maksud tabulasi adalah memasukkan data pada tabel-tabel tertentu dan mengatur angkaangka serta menghitungnya. Pengukuran pada penelitian ini dilakukan secara kuantititatif yaitu untuk dapat mengetahui pengaruh isi pesan melalui media online facebook terhadap minat membeli buku Puspa Swara oleh konsumen. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis tingkat persetujuan responden. Dalam hal ini, pengukuran tingkat persetujuan menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur pendapat atau persepsi dari responden. Skala dalam penelitian ini menggunakan 5 poin skala yang diberikan bobot nilai, seperti dalam tabel 3.2 berikut ini: Tabel 3.2 Skala Likert Jawaban Nilai Sangat Tidak Setuju 1 Tidak Setuju 2 Ragu-ragu 3 Setuju 4 Sangat Setuju 5 40

3.6.1 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas a. Uji Validitas Menurut Husein Umar, validitas adalah dimaksudkan untuk menyatakan sejauh mana data yang ditampung pada suatu kuesioner akan mengukur apa yang ingin diukur. 42 Indikator yang termuat didalam operasional konsep/variabel tersebut harus sesuai dengan variabel yang diteliti. Pertanyaan yang dibuat berdasarkan dari indikator tersebut benar-benar merepresentasikan variabel penelitian dan tidak keluar dari topik penelitian. Cara pengujian validitas dengan menghitung korelasi antar skor total dengan menggunakan rumus korelasi product moment, sebagai berikut (Sugiyono): n. XY ( X)( Y). r xy = {n X 2 ( X 2 )}{n Y 2 ( Y 2 )} Keterangan: r xy n xy x y = Nilai validitas atau koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y = Jumlah responden untuk diuji = Jumlah hasil kali skor X dan Y setiap responden = Jumlah skor X = Jumlah skor Y 42 Umar, Husein. Metode Riset Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2002. 101 41

( x) 2 ( y) 2 = Jumlah kuadrat skor X = Jumlah kuadrat skor Y Pengujian validitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang dirancang dalam bentuk kuesioner benar-benar dapat menjalankan fungsinya. Menguji valid atau tidaknya suatu alat ukur digunakan pendekatan secara statistika, yaitu melalui nilai koefisien korelasi skor butir pertanyaan dengan skor totalnya. Cara penilaian validitas dengan membandingkan nilai r (korelasi)-hitung dengan r-tabel. Dimana r-tabel diperoleh dari nilai signifikansi (α = 5%) dan jumlah subyek (N) = 20 yaitu > 0,444. Kriteria penilaian valid atau tidak adalah membandingkan nilai r-hitung tiap-tiap pertanayan harus lebih besar dari r-tabel. Butir pertanyaan variabel isi pesan media online facebook (X) berjumlah 6 pertanyaan, seperti terlihat pada tabel 3.3, nilai product moment (r-hitung) butirbutir pertanyaan berkisar antara 0,583 s/d 0,843 dimana nilai tersebut lebih besar dari nilai r tabel (0,444) maka seluruh butir pertanyaan variabel X dinyatakan valid. Tabel 3.3 Hasil Perhitungan Uji Validitas Variabel X Butir Pertanyaan Indeks Validitas Taraf Signifikansi Keterangan (5%) Item 1 0.843 0.444 Valid Item 2 0.756 0.444 Valid 42

Item 3 0.767 0.444 Valid Item 4 0.715 0.444 Valid Item 5 0.583 0.444 Valid Item 6 0.662 0.444 Valid Sumber: Data diolah, 2015 Butir pertanayan variabel Minat Beli Buku (Y) berjumlah 6 pertanyaan, seperti terlihat pada tabel 3.4 dimana product moment (r-hitung) butir-butir pertanyaan berkisar antara 0,570 s/d 0,833 dimana nilai tersebut lebih besar dari nilai R tabel (0,444) maka seluruh butir pertanyaan variabel Y dinyatakan valid. Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Uji Validitas Variabel Y Butir Pertanyaan Indeks Validitas Taraf Signifikansi Keterangan (5%) Item 1 0.732 0.444 Valid Item 2 0.833 0.444 Valid Item 3 0.693 0.444 Valid Item 4 0.570 0.444 Valid Item 5 0.713 0.444 Valid Item 6 0.702 0.444 Valid Sumber: Data diolah, 2015 b. Uji Reliabilitas Menurut Husein Umar, reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran relatif konsisten apabila alat ukur 43

dilakukan berulang kali. 43 Uji reliabilitas adalah tingkat ketepatan, ketelitian atau keakuratan sebuah instrumen. Instrumen yang sudah dipercaya atau reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. 44 Rumus untuk mengetahui hasil uji reliabilitas yaitu menggunakan rumus Alpha Cronbach, salah satu koefisien reliabilitas yang paling sering digunakan, sebagai berikut: Keterangan: r 11 = Reliabilitas instrumen k = Banyaknya butir pertanyaan σ b 2 =Jumlah varian butir Σ 1 2 = Varian total Nilai reliabilitas dengan menggunakan Cronbach Alpha yang menunjukkan tingkat korelasi dan hubungan antar butir-butir kuesioner yang biasanya dapat diterima adalah 0,70 (Sekaran, 2006). Hal tersebut sesuai dengan pendapat Malhotra (2005) yang menyatakan bahwa nilai Alpha yang baik adalah di atas 0,6. Semakin tinggi nilai alpha, berarti skala item pengukuran yang digunakan semakin baik. 43 Ibid. 44 Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta. 2002. 154. 44

Uji reliabilitas dilakukan pada butir-butir pertanyaan yang telah dinyatakan valid, kemudian diuji dengan metode Cronbach s Alpha untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat dapat dipercaya untuk mengukur suatu objek. Kriteria suatu variabel dinyatakan reliabel adalah apabila nilai Cronbach s Alpha melebihi 0,6 karena meurut Sekaran (1992) reabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima, dan diatas 0,8 adalah baik. 45 Hasil pengujian reliabilitas menggunakan program SPSS 17 dirangkum dalam tabel berikut ini: Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Isi Pesan Promosi Facebook (X) Minat Beli Buku (Y) Jumlah Item Valid Cronbach s Alpha Status 6 0.886 Reliabel 6 0.889 Reliabel Sumber: Data diolah, 2015 Pada tabel diatas diketahui nilai Cronbach s Alpha variabel X adalah 0,886 dan variabel Y adalah 0,889. Maka dapat dinyatakan bahwa kedua variabel adalah reliabel. Dari hasil uji kualitas data tersebut dapat disimpulkan bahwa kedua variabel dinyatakan valid dan reliabel sehingga layak digunakan untuk penelitian menggunakan analisis statistik selanjutnya. 45 Duwi Priyatno. Mandiri Belajar SPSS: Untuk Analisis Data & Uji Statistika. Jakarta: Mediakom. 2008. Hal 76. 45

3.6.2 Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang memungkinkan keputusan untuk menolak atau tidak menolak hipotesis yang sedang dipersoalkan atau di uji, berdaasarkan tingkat keyakinan yang telah ditentukan. Dasar pengambilan keputusan bahwa suatu hipotesis dapat diterima atau ditolak adalah dengan melihat probabilitasnya (nilai signifikansi) serta perbandingan antara t hitung dengan t tabel, serta nilai t pada uji T. Nilai statistik tabel diambil dari nilai df atau degree of freedom terhadap 76 data responden, dengan tingkat signifikansi alpha 5%. Nilai t tabel yang diambil untuk penelitian ini adalah 1,665. Tabel 3.6 Kategori Uji Hipotesis Penelitian Kategori Deskripsi Ho diterima (tidak ada pengaruh) Probabilitas > 0,05 t hitung < t tabel Ho ditolak (ada pengaruh) Probabilitas < 0,05 t hitung > t tabel Sumber: Duwi Priyatno, Paham Analisis Data dengan SPPSS, Hal 31 Dari uji T atau t test akan didapat t hitung dan nilai signifikansinya (probabilitas). Jika nilai lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi menunjukkan Ho ditolak, Ha diterima yang artinya ada suatu pengaruh. 46

3.6.3 Analisis Regresi Linier Sederhana Penelitian ini melibatkan dua variabel dalam hal pengaruh (hubungan kausal) maka analisis yang dapat digunakan adalah analisis regresi linear sederhana. Regresi linear sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). 46 Rumus umum regresi linear sederhana adalah sebagai berikut: Ý = a + bx Keterangan: Ý = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan) X = Variabel independen a = Konstanta (nilai Ý apabila X = 0) b = Koefisien regresi, yaitu angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, bila b (-) maka terjadi penurunan Nilai a dihitung dengan rumus: a = Y ( X 2 ) - X XY n X 2 46 Duwi Priyatno. Mandiri Belajar SPSS: Untuk Analisis Data & Uji Statistik. 2008. Jakarta: Mediakom. 66. 47

Nilai b dihitung dengan rumus: B = n XY - X XY N X 2 ( X) 2 3.6.4 Analisis Koefisien Korelasi Setelah nilai r (koefisien korelasi) diperoleh, maka langkah selanjutnya adalah membandingkan antara hasil nilai r yang terdapat pada tabel nilai kritis. Dari perhitungan diatas dapat diimplementasikan dengan menggunakan tabel dibawah ini: Tabel 3.7 Interval Koefisien Korelasi Koefisien Korelasi Klasifikasi 0.00 0.199 Sangat Rendah 0.20 0.399 Rendah 0.40 0.599 Sedang 0.60 0.799 Kuat 0.80 1.00 Sangat Kuat Sumber: Sugiyono (2009) 48