BAB II LANDASAN TEORI. diwujudkan dalam bentuk kuantitatif, formal, dan sistematis.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II FUNGSI ANGGARAN DALAM PERUSAHAAN. satuan kuantitatif. Penyusunan anggaran sering diartikan sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran

BAB II LANDASAN TEORI. atupun mata uang lainnya yang meliputi seluruh kegiatan untuk jangka waktu. Definisi anggaran menurut M. Nafirin ( 2000:9 )

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. yang efektif bagi perusahaan untuk melakukan perencanaan dan. pengendalian atas aktivitas perusahaan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proses adalah

BAB II BAHAN RUJUKAN

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Anggaran

Penganggaran Perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB III FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA TEBING TINGGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagi organisasi. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:26), biaya adalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II BAHAN RUJUKAN. memiliki ciri khas tersendiri, oleh karena anggaran perusahaan tersebut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SELISIH ANGGARAN (VARIANCE ANALYSIS) DAN INTERPRETASI TERHADAP HASIL-HASILNYA. Marhakim *) ABSTRAK

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diperoleh dan dipakai selama periode waktu tertentu. jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang.

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Anggaran merupakan suatu instrumen didalam manajemen karena

BAB II DASAR TEORI Anggaran Definisi Anggaran. Anggaran menurut Henry Simamora (1999) merupakan suatu

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TOPIK PENELITIAN. A. Fungsi Anggaran Sebagai Alat Perencanaan. PT TELKOM merupakan langkah awal dalam menetapkan anggaran

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan tumbuh dan berkembang seiring dengan semakin. meningkatnya aktifitas yang dijalankan oleh perusahaan.

KOMP. PERANGGARAN 1. Materi 1 PENGENALAN PERANGGARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III PEMBAHASAN. biaya dalam arti cost dan biaya dalam arti expense. Biaya atau cost adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PENGANGGARAN PERUSAHAAN

BAB II KERANGKA TEORI. Kata anggaran merupakan terjemahan dari kata budget dalam bahasa

BAB II LANDASAN TEORITIS. Pengertian anggaran terus-menerus mengalami perkembangan dan

Anggaran dan Siklus Anggaran

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai Negara yang sedang berkembang, khususnya di bidang

Minggu-1. Gambaran Umum Tentang Budget. Penganggaran Perusahaan. Administrasi Bisnis. By : Dra. Ai Lili Yuliati, MM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Jurnal FASILKOM Vol.2 No.2, 1 Oktober 2004 PERAN SISTEM INFORMASI DALAM MEMBUAT ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN LABA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN. Berikut ini beberapa pengertian tentang anggaran atau Budget yang

BAB III PEMBAHASAN. telah mengembangkan konsep biaya menurut kebutuhan mereka masing-masing. akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.

ANALISIS ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penggunaan sumber-sumber suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu

GAMBARAN UMUM TENTANG BUDGET

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan mengenai Peranan Anggaran Pembelian Bahan Baku Sebagai

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS

BAB II LANDASAN TEORI. penerimaan dengan pengeluaran, tetapi dengan semakin

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Pengertian Anggaran

PERTEMUAN KE-4 ANGGARAN BERDASARKAN FUNGSI DAN AKTIFITAS STANDAR UNIT

BAB II LANDASAN TEORI. informasi dalam pengambilan keputusan (Mulyadi, 1997). Akuntansi dapat

BAB II BAHAN RUJUKAN. Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun

PERTEMUAN 14 BUKU BESAR DAN PELAPORAN

BAB I PENDAHULUAN. Anggaran sebagai salah satu alat bantu manajemen memegang peranan

BAB II LANDASAN TEORITIS. Menurut George H, Bodnar dan William S. Hopwood (2006:14)

BAB I PENDAHULUAN. Anggaran adalah rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian.

BAB 1 GAMBARAN UMUM TENTANG ANGGARAN

BAB II LANDASAN TEORI. manusia, benda, situasi dan organisasi. Dalam organisasi pengendalian

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II ANGGARAN OPERASIONAL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang disusun sekarang dalam satuan moneter dan harus diwujudkan periode yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, perusahaan profit oriented maupun non-profit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam akuntansi di Indonesia terdapat istilah-istilah biaya, beban, dan harga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN. individu dan organisasi yang bertentangan satu sama lain dan bahwa adanya

TUGAS ANALISIS DAN ESTIMASI BIAYA

BAB III PERENCANAAN DAN PENGAWASAN BIAYA OPERASIONAL PADAPT PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Suatu lembaga atau perusahaan tumbuh dan berkembang seiring dengan

BAB II BAHAN RUJUKAN. dan pengendalian, dengan asumsi bahwa langkah-langkah positif akan diambil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan pertumbuhan. pembangunan yang cukup pesat di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan

PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN. ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan tumbuh dan berkembang seiring dengan semakin. meningkatnya aktivitas yang dijalankan oleh perusahaan.

Materi kuliah ASP dapat di unduh (download) di : Agus Widarsono, SE.,M.Si, Ak

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini, terjadi pergerakan dan perubahan yang besar

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Anggaran merupakan salah satu cara manajemen dalam menjalankan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Pengertian anggaran menurut Mardiasmo (2004:62) menyatakan bahwa :

ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA RANDIK KABUPATEN MUSI BANYUASIN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. standar dan satuan lain yang mencakup jangka waktu satu tahun. Anggaran

Karakteristik Penganggaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Akuntansi dan Sistem Pelaporan Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konsep biaya telah berkembang sesuai kebutuhan akuntan, ekonom dan. dukungan berbagai fungsi dalam bisnis dan akuntansi.

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Anggaran 2.1.1 Definisi Anggaran Pengertian Anggaran menurut Rudianto (2009 : hal 3) adalah sebagai berikut : Anggaran adalah rencana kerja organisasi di masa mendatang yang diwujudkan dalam bentuk kuantitatif, formal, dan sistematis. Pengertian Anggaran menurut Ida Bagus Agung Dharmanegara (2010 : hal 2) adalah sebagai berikut : Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam unit (satuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang. Pengertian Anggaran menurut Darsono dan Ari Purwanti (2008 : hal 2) adalah sebagai berikut : Anggaran adalah rencana tentang kegiatan perusahaan yang mencakup berbagai kegiatan operasional yang saling berkaitan dan saling 12

mempengaruhi satu sama lain sebagai pedoman untuk mencapai tujuan dan sasaran suatu organisasi, pada umumnya disusun secara tertulis. Pengertian Anggaran menurut Catur Sasongko dan Safrida Rumondang Parulian (2010 : hal 2) adalah sebagai berikut : Anggaran adalah rencana kegiatan yang akan dijalankan oleh manajemen dalam satu periode yang terutang secara kuantitatif. Pengertian Anggaran menurut Justine T. Sirait (2008 : hal 6) adalah sebagai berikut : Anggaran adalah suatu rencana kegiatan perusahaan,rencana ini mencakup berbagai kegiatan operasional yang saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain. 2.1.2 Definisi Akuntansi Pengertian Akuntansi menurut Sumarso (2008 : hal 14) adalah sebagai berikut : Akuntansi adalah suatu proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. 13

Pengertian Akuntansi menurut Achmad Tjahjono dan Sulastiningsih (2008 : hal 2) adalah sebagai berikut : Akuntansi adalah suatu aktivitas jasa yang dilakukan untuk mengukur, memproses dan mengkomunikasikan informasi keuangan suatu unit organisasi atau kesatuan ekonomi untuk digunakan oleh para pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Pada dasarnya anggaran merupakan rencana kerja organisasi di masa mendatang. Proses penyiapan anggaran disebut Penganggaran. Rencana kerja perusahaan tersebut ditulis dalam bentuk sederetan angka yang merupakan target pencapaian perusahaan. Pencapaian dalam bentuk angka adalah untuk memudahkan anggota organisasi melihat target yang ingin dicapai perusahaan didalam suatu periode tertentu. Rencana kerja tersebut merupakan suatu sasaran resmi perusahaan yang harus diupayakan untuk dicapai oleh seluruh anggota organisasi. Tanpa ada upaya serius untuk mencapainya, maka anggaran yang disusun oleh perusahaan tidak terlalu banyak manfaatnya. Langkah-langkah positif harus diambil oleh organisasi untuk merealisasikan apa yang direncanakan di dalam anggaran. Dan agar anggaran tersebut menjadi target yang harus dicapai oleh anggota perusahaan, maka anggaran tersebut harus dapat dilihat dan dikomunikasikan kepada seluruh anggota organisasi. Anggaran juga harus disusun dengan menggunakan suatu urutan tertentu, bukan acak-acakan. 14

Penyusunan anggaran dengan urutan yang baik adalah untuk mempermudah anggota organisasi memahami target yang harus dicapai oleh perusahaan dan untuk melihat hubungan antara satu bagian rencana kerja dengan bagian lainnya. 2.1.3 Fungsi Anggaran Dalam upayanya untuk mencapai tujuan didirikannya perusahaan, organisasi perusahaan memiliki berbagai fungsi yang berkaitan dengan pencapaian tujuan tersebut. Secara umum seluruh fungsi anggaran di dalam suatu organisasi dapat dikelompokkan ke dalam beberapa fungsi, yaitu : 1. Planning (Perencanaan) Di dalam fungsi ini berkaitan dengan segala sesuatu yang ingin dihasilkan dan dicapai perusahaan di masa mendatang. Di dalam fungsi ini ditetapkan tujuan jangka panjang, jangka pendek, sasaran yang ingin dicapai dan strategi yang akan digunakan dan sebagainya. 2. Organizing (Pengorganisasian) Anggaran merupakan cetak biru perusahaan untuk bertindak, yang mencerminkan prioritas manajemen dalam alokasi sumber daya organisasi. Anggaran menunjukkan bagaimana beragam subunit organisasi harus bekerja untuk mencapai tujuan perusahaan secara keseluruhan. 15

3. Actuating (Menggerakkan) Setelah sumber daya yang dibutuhkan diperoleh, maka tugas manajemen selanjutnya adalah mengarahkan dan mengelola setiap sumber daya yang telah dimiliki perusahaan tersebut agar dapat digunakan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Setiap sumber daya yang ada harus diarahkan, dikoordinasikan satu dengan lainnya agar dapat bekerja optimal untuk mencapai tujuan perusahaan. 4. Controlling (Pengendalian) Anggaran berfungsi sebagai alat pengendalian yang memungkinkan manajemen untuk menemukan bidang-bidang yang menjadi kekuatan atau kelemahan perusahaan. Hal ini memungkinkan manajemen untuk menentukan tindakan korektif yang tepat. 2.1.4 Perencanaan Anggaran Perencanaan menentukan seluruh aktivitas untuk mencapai tujuan dan sasaran. Perencanaan diperlukan agar perusahaan dapatmengoperasikan departemen dan mencapai keberhasilan segmen. Perencanaan melibatkan penentuan dari tujuan, mengevaluasi kursus alternatif dari tindakan dan otorisasi untuk memilih program. Sebuah perencanaan laba adalah apa yang perusahaan harapkan untuk mengikuti perolehan laba perusahaan. 16

Karena itu dalam fungsi perencanaan, anggaran memiliki beberapa manfaat yang terkait satu sama lainnya, yaitu : a. Memberikan pendekatan yang terarah dan terintegrasi kepada seluruh anggota organisasi. b. Menciptakan suasana organisasi yang mengarah kepada tujuan umum, yaitu pencapaian laba usaha. c. Mendorong seluruh anggota organisasi untuk memiliki komitmen mencapai sasaran yang telah ditetapkan. d. Mengarahkan penggunaan seluruh sumber daya pada kegiatan yang paling menguntungkan. e. Mendorong pencapaian standar prestasi yang tinggi bagi seluruh anggota organisasi. 2.1.5 Ciri Ciri Anggaran Ciri-ciri anggaran dalam perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Dinyatakan dalam satuan moneter. Penulisan dalam satuan moneter tersebut dapat juga didukung oleh satuan kuantitatif lain, misalnya unit. 2. Umumnya mencakup kurun waktu satu tahun. Batasan waktu di dalam penyusunan anggaran akan berfungsi untuk memberikan batasan rencana kerja tersebut. 17

3. Mengandung komitmen manajemen. Anggaran harus disertai dengan upaya pihak manajemen dan seluruh anggota organisasi untuk mencapai apa yang telah ditetapkan. 4. Usulan anggaran disetujui oleh pejabat tinggi dari pelaksana anggaran. Anggaran tidak dapat disusun sendiri-sendiri oleh setiap bagian organisasi tanpa persetujuan dari atasan pihak penyusun. 5. Setelah disetujui, anggaran hanya diubah jika ada keadaan khusus. Jadi, tidak setiap saat dan dalam segala keadaan anggaran boleh diubah oleh manajemen. Anggaran boleh diubah jika situasi internal dan eksternal organisasi memaksa untuk mengubah anggaran tersebut. 6. Harus dianalisis penyebabnya, jika terjadi penyimpangan didalam pelaksanaannya. Karena jika tanpa adanya analisis yang lebih mendalam tentang penyimpangan tersebut, maka potensi untuk terulang lagi di masa mendatang menjadi besar. 2.2 Jenis Anggaran Jenis anggaran menurut buku Penganggaran perusahaan, teori dan aplikasi (2010 : hal 7) yaitu, Anggaran yang harus disusun suatu perusahaan terdiri dari beberapa jenis anggaran. Semua aktivitas yang direncanakan suatu perusahaan di dalam periode mendatang harus disusun di dalam suatu anggaran lengkap. Karena tanpa memiliki anggaran lengkap, maka aktivitas yang akan dilaksanakan tetapi tidak memiliki anggaran tidak bisa 18

dilaksanakan dengan baik. Anggaran yang harus disusun perusahaan terdiri dari berbagai jenis anggaran, menurut Ida Bagus Agung Dharmanegara (2010 : hal 7) pada dasarnya anggaran perusahaan dapat dikatagorikan ke dalam beberapa kelompok, yaitu : 2.2.1 Anggaran Operasional Anggaran operasional adalah rencana kerja perusahaan yang mencakup semua kegiatan utama perusahaan dalam memperoleh pendapatan di dalam suatu periode tertentu. Untuk bisnis yang lebih kecil, statistic, pendapatan, dan belanja anggaran sering dikombinasikan ke dalam anggaran operasi tunggal. 2.2.2 Anggaran Statistik Anggaran statistik adalah bagian penting dari proses penganggaran yang menetapkan volume dan sumber daya yang digunakan pada anggaran lain. Beberapa organisasi, terutama sesuatu yang lebih kecil, tidak boleh memiliki anggaran statistik yang terpisah, tetapi dimasukkan ke dalam data secara langsung ke dalam pendapatan dan anggaran biaya. Manfaat dari memiliki anggaran statistik terpisah adalah memaksa semua anggaran yang lain diantara organisasi untuk menggunakan setelan volume yang sama dari asumsi sumber daya. 19

2.2.3 Anggaran Pendapatan Informasi rinci anggaran statistik dimasukkan ke dalam anggaran pendapatan, yang menggabungkan volume data dengan data pembayaran kembali untuk mengembangkan ramalan pendapatan. Dengan demikian, anggaran pendapatan harus meramalkan tidak hanya jumlah pendapatan yang diharapkan, tetapi juga ketika kemungkinan didapat secara khusus per bulan. 2.2.4 Anggaran Belanja Anggaran belanja diperoleh dari data dalam anggaran statistik, anggaran belanja berada diatas biaya untuk menyediakan jasa dibandingkan hasil pendapatan. Anggaran belanja di bagi ke dalam tenaga kerja (gaji, upah, dan keuntungan tambahan) dan komponen non tenaga kerja. Komponen non tenaga kerja meliputi belanja terkait dengan item-item seperti penyusutan, sewa guna, utilitas, administrasif, dan peralatan medis serta pelatihan medis dan pendidikan. 2.2.5 Anggaran Kas Anggaran kas adalah rencana aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan di dalam suatu periode tertentu, beserta penjelasan tentang sumber-sumber penerimaan dan pengeluaran kas tersebut. Anggaran kas dituang kembali terhadap anggaran operasi untuk difokuskan ke dalam arus 20

kas aktual dan keluar dari bisnis. Anggaran kas dipersiapkan bulanan, mingguan, atau berdasarkan harian dan digunakan untuk manajemen kas jangka pendek. 2.3 Hubungan Anggaran dengan Akuntansi Hubungan anggaran dengan akuntansi menurut Ida Bagus Agung Dharmanegara (2010 : hal 3) yaitu : Anggaran dan akuntansi memiliki kaitan yang erat dimana akuntansi menyajikan data historis yang sangat bermanfaat untuk mengadakan estimasiestimasi yang akan dituangkan dalam anggaran,yang nantinya akan dijadikan sebagai pedoman kerja diwaktu yang akan datang. Akuntansi juga melakukan perencanaan secara sistematis dan teratur tentang pelaksanaan anggaran itu nantinya, dari hari ke hari. Dengan demikian akuntansi menyajikan data realisasi pelaksanaan anggaran secara lengkap. Data realisasi pelaksanaan anggaran inilah yang nantinya dibandingkan dengan apa yang tercantum dalam taksiran anggaran itu sendiri, untuk mengadakan penilaian evaluasi kerja perusahaan. 2.4 Proses Penganggaran Proses penganggaran harus distandarkan dengan penggunaan manual anggaran, bentuk anggaran, dan prosedur formal. Proses anggaran digunakan oleh perusahaan harus menyesuaikan kebutuhannya, konsisten dengan struktur 21

organisasi, dan mempertimbangkan sumber daya manusia. Proses penganggaran harus mempertimbangkan satu analisa seksama dari status saat ini perusahaan. Enam langkah yang termasuk pada proses penganggaran menurut Ida Bagus Dharmanegara (2010 : hal 9) adalah : 1. Objektif 2. Menganalisis sumber daya yang tersedia 3. Menegosiasikan untuk menaksir komponen anggaran 4. Mengkoordinir dan menelaah komponen 5. Memperoleh persetujuan akhir 6. Membagikan persetujuan anggaran Keberhasilan dari proses anggaran memerlukan kerjasama dari semua tingkat pada organisasi. 2.5 Keputusan Anggaran Sebagai tambahan terhadap jenis anggaran yang digunakan sebuah perusahaan, menurut Ida Bagus Agung Dharmanegara (2010 : hal 12) manajer harus membuat beberapa keputusan lain mengenai proses anggaran yaitu sebagai berikut : 2.5.1 Pemilihan Waktu Penyusunan anggaran akan memakan waktu yang lama bagi manajer guna mendeteksi kecenderungan hal yang kurang baik jika umpan 22

balik anggaran semata-mata berdasarkan periode satu tahunan, ketika digunakan beberapa periode anggaran seperti triwulan, mingguan, bahkan harian. Tidak semua jenis anggaran atau sub unit pada satu organisasi yang harus menggunakan pola pemilihan waktu yang sama. 2.5.2 Anggaran konvesional versus Zero-Based Seperti nama yang tersirat, anggaran zero-based dimulai dengan bersih (clear). Sebagai contoh, departemen dimulai dengan satu anggaran nol. Oleh karena itu, banyak organisasi yang pada awalnya nol diadobsi berdasarkan anggaran segera menyimpulkan bahwa keuntungan tidak sebagai biaya. 2.5.3 Anggaran Top-Down Versus Bottom-Up Pada Bottom-Up pendekatan anggaran dikembangkan pertama oleh manajer departemen atau program. Dimungkinkan setiap individu merupakan yang paling mengetahui mengenai departemen mereka atau kebutuhan program mereka. Satu pendekatan yang lebih otoritarian dari penganggaran adalah pendekatan top-down, Pendekatan ini mengambil sedikit tempat negosiasi di antara manajer junior dan senior. 23

2.6 Prosedur Penyusunan Anggaran Prosedur penyusunan anggaran menurut Ida Bagus Ageng Dharmanegara (2010 : hal 15) yaitu : Orang yang berwenang dan bertanggung jawab maupun menyusun anggaran serta pelaksanaannya ada di tangan pimpinan perusahaan, karena pimpinan tertinggi perusahaan yang paling berwenang dan paling bertanggungjawab atas kegiatan-kegiatan perusahaan secara keseluruhan, namun tugas menyiapkan dan menyusun anggaran serta kegiatan-kegiatan penganggaran lainnya tidak harus ditangani sendiri oleh pimpinan tertinggi perusahaan. Melainkan dapat didelegasikan kepada bagian lain diperusahaan. Adapun bagaian lain tersebut jatuh kepada, bagian administrasi dan paniti anggaran. Sedangkan menurut Nafarin (2008 : hal 11) prosedur dalam penyusunan anggaran perlu diperhatikan perilaku pelaksanaan anggaran dengan cara mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut : a. Anggaran yang dibuat harus mencerminkan keadilan, sehingga pelaksana tidak merasa tertekan tapi justru termotivasi. b. Untuk membuat laporan terlealisasi anggara, diperlukan yang akurat dan tepat waktu, sehingga apabila terjadi penyimpangan yang merugikan dapat segera diantisipasi lebih dini. 24