BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008: p55), penelitian assosiatif adalah suatu pertanyaan penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Dengan unit analisis tingkat individual. Menurut Indrianto (2002: p94), yaitu unit data yang dianalisis adalah data yang berasal dari setiap individual pekerja, hal ini konsumen/ pengguna produk asuransi PT. Prudential. Rentan waktu yang dipakai adalah cross section adalah sekumpulan data untuk meneliti suatu fenomena tertentu dalam satu kurun waktu saja, dimana informasi dikumpulkan hanya pada waktu tertentu. Hal tersebut dapat dilihat dari tabel dibawah berikut ini : Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Desain Penelitian Penelitian Jenis Metode Unit Analisis Time Penelitian Penelitian Horison T-1 Assosiatif Kuesioner (survey) Individu/konsumen asuransi Prudential Cross Sectional T-2 Assosiatif Kuesioner (survey) Individu/konsumen asuransi Prudential Cross Sectional 22 20
21 Keterangan : T1, untuk mengetahui hubungan perilaku konsumen dengan keputusan pembelian T2, untuk mengetahui pengaruh perilaku konsumen terhadap pengambilan keputusan dalam pembelian produk asuransi 3.1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu yang direncanakan dimulai dari penyusunan usulan penelitian sampai terlaksananya laporan penelitian ini, yakni pada bulan Februari-Juni 2011. Penelitian ini bertempat di PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE l. Jend. Sudirman Kav 79 Jakarta Selatan. 3.2 Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karekteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya (Sugiyono, 2008, p115). Berdasarkan pada pengertian diatas, populasi dalam penelitian ini melibatkan para konsumen asuransi PT Prudential sehingga para konsumen tersebut dapat memberikan penilaian terhadap perilaku konsumen dalam mempengaruhi keputusan pembelian produk asuransi PT Prudential. Sesuai data konsumen yang diterima dari PT. Prudential 2011 jumlah populasi berjumlah 145 pelanggan.
22 3.3 Sampel Penelitian Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2008, p116). Populasi atau konsumen asuransi Prudential sangat banyak. Oleh karena itu penulis tidak mungkin meneliti semua populasi tersebut. Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu, tenaga dan biaya. Oleh karena itu penulis menggunakan sampel yang diambil dari populasi pengguna atau konsumen asuransi PT Prudential. Dalam penelitian ini akan diambil 60 respoden, dan yang menjadi sampel penelitian adalah konsumen produk asuransi PT. Prudential Jakarta. Pemilihan 60 responden sebagai sample dari populasi yang menyebar dikarenakan Secara statistik dikatakan bahwa penyebaran populasi yang tidak diketahui, maka minimum sample dengan batas terendah untuk mewakili adalah 30 orang atau lebih ( 30 ). Maka 60 responden melampaui apa yang disarankan dalam teori. Data dikumpulkan dengan cara mengambil sample secara acak atau dengan kata lain disebut sampling. Sample penelitian meliputi sejumlah elemen (responden) yang lebih besar dari persyaratan minimal sebanyak 30 elemen/responden. Menurut Guilford (1987: 125) dalam Suprapto (2006,p239) dimana semakin besar sample (makin besar nilai n= banyaknya elemen sample) akan memberikan hasil yang lebih akurat. 3.3.1 Teknik pengambilan sample Sampling Insidental Sampling Insidental adalah salah satu tipe sampling nonprobabilitas, dimana peneliti dalam memilih sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.
23 N n= 1 + Ne² Keterangan: n N : Ukuran Sampel : Ukuran Populasi e : Persentase ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolelir sekitar 10%. Dengan menggunakan rumus Slovin berikut jumlah sampel yang dibutuhkan : N n= 1 + Ne² 145 n= 1 + 145. (0.01) 145 n= n = 59,18 2,45
Jadi dalam penelitian ini jumlah sampel yang diambil dibulatkan sebanyak 60 orang responden dari jumlah populasi sebanyak 145 orang. 24 3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Wawancara Wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada pihak asuransi PT Prudential, sebagai informasi dan data tambahan dalam penelitian ini, yaitu pertanyaan mengenai profil perusahaan (company Profile). 2. Studi Pustaka Studi pustaka dilakukan dengan cara membaca buku-buku referensi, atau internet yang berhubungan dengan topik penelitian dengan tujuan untuk memperoleh pengetahuan teoritis dan pendapat para ahli yang berhubungan dengan penelitian ini sehingga dapat digunakan dan membantu penulis dalam menganalisis data dan mendeskripsikan masalah yang diteliti. 3. Kuesioner Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk di jawabnya. (Sugiyono, 2008, p199). Peneliti memberikan kuesioner kepada responden yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan topic penelitian. Kuesioner ini diberikan kepada para konsumen asuransi PT Prudential. Penulis mengelompokkan pernyataan dalam kuesioner tersebut menjadi tiga bagian, yaitu:
25 i. Pernyataan mengenai profil responden ii. iii. Penyataan mengenai perilaku konsumen Pernyataan mengenai keputusan pembelian 3.5 Variabel Kerlinger menyatakan bahwa variabel adalah konstruk atau sifat yang akan dipelajari. Dibagian lain Kerlinger menyatakan bahwa variable dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang diambil dari suatu nilai yang berbeda. Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulanya (Sugiyono, 200, p58). Berdasarkan pengertian-pengertian diatas, maka dapat dirumuskan disini bahwa variable penelitian adalah suatu atribut atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. 3.6 Variabel Operasional Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang digunakan, yaitu : 1. Variabel Independen (X) yang dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2008, p59). Dalam penelitian ini terdapat satu variabel independen : a) Perilaku Konsumen (consumer behavior) ( X ) 2. Variabel Dependen atau variabel terikat (Y) yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas, dan dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah: b) Keputusan Pembelian Konsumen ( Y )
26 Tabel 3.2 Variabel Bebas (X) Operasional Variabel Konsep Variabel Variabel Sub Variabel Indikator Ukuran Skala Perilaku konsumen yang Faktor Budaya - Keadaan lingkungan sekitar Perilaku diperlihatkan - Masyarakat konsumsi Konsumen (X) konsumen dalam Ordinal yang mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, ditransform menjadi interval Likert dan menghabiskan produk dan jasa mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka Faktor Pribadi Faktor Sosial - Gaya hidup - Tingkat usia - Pengaruh dari keluarga - Tingkat pengetahuan referensi akan produk
27 - pengaruh dari teman - meningkatkan kepercayaan diri - kepercayaan terhadap Faktor Psikologis produk - adanya pembelajaran terhadap suatu produk Tabel 3.3 Variabel Terikat (Y)
28 Operasional Variabel Konsep Variabel Variabel Sub Variabel Indikator Ukuran Skala Proses pembelian Pengenalan Masalah - Sadar akan adanya kebutuhan dimulai saat Keputusan pembeli - Adanya Masalah Ordinal Likert Pembelian merasakan yang (Y) perbedaan ditransform antara actual menjadi nya dengan interval keadaan yang diinginkanya Pencarian Informasi - Sumber informasi produk - Kepercayaan terhadap Evaluasi Alternatif produk -membadingkan dengan produk yang lain
29 - Pengaruh Rekomendasi atau pendirian orang Keputusan Pembelian lain terhadap keputusan pembelian konsumen - Keinginan membeli karena harga, dan kualitas Perilaku Pasca -Sesuai dengan harapan Pembelian -Rekomendasi untuk konsumen lain - Pembelian produk kembali 3.7 Teknik Pengumpulan Variabel Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap dengan menyatakan setuju atau ketidaksetujuan-nya terhadap subyek, obyek, atau kejadian tertentu (Indrianto, 2002, p104). Dengan menggunakan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi-dimensi, dimensi dijabarkan menjadi sub variable
kemudian sub variable dijabarkan lagi menjadi indikator-indikator yang dapat diukur. Dalam skala likert umumnya menggunakan lima angka penilain, yaitu: 30 Tabel 3.4 Bobot dan Kategori Pengumpulan Data Keterangan Penilaian Sangat Tidak Setuju 1 Tidak Setuju 2 Netral 3 Setuju 4 Sangat Setuju 5 3.8 Pengujian Validitas dan Reabilitas 3.8.1 Uji Validitas Uji Validitas dilakukan berkenaan dengan ketepatan alat ukur terhadap konsep yang diukur sehingga benar-benar mengukur apa yang seharusnya dikur. Menurut Riduwan (2004, p109-110) dalam Riduwan (2008, p216-217) menjelaskan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur.
Untuk mengukur validitas alat ukur digunakan rumus Pearson Product Moment, 31 yaitu: Dimana : rxy = n ( X i Y i ) ( X i ). ( Y i ) { n. X 2 i ( X i ) 2 }. { n. Y 2 i ( Y i ) 2 } Dimana : r hitung Xi Yi n = Koefisien korelasi = Jumlah skor item = Jumlah skor total (seluruh item) = Jumlah responden Pengujian validitas ini dilakukan dengan menganalisis setiap pertanyaan dalam kuesioner. Untuk menentukan apakah pertanyaan kuesioner valid maka nilai r hitung yang dihasilkan dari tiap pertanyaan akan di bandingkan dengan r tabel yang telah diterapkan. Dasar pengambilan keputusan : Jika r hitung bernilai positif, serta r hitung > r tabel, maka pertanyaan tersebut valid. Jika r hitung tidak positif, dan r hitung < r tabel, maka pertanyaan tersebut tidak valid.
32 3.8.2 Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan alat pengumpulan data (instrument) yang digunakan (Riduwan,2008, p220). Menurut Sugiyono (2008, p456), suatu data yang dinyatakan reliable apabila dua atau lebih peneliti dalam objek yang sama dalam waktu berbeda menghasilkan data yang sama, atau sekelompok data bila dipecah menjadi dua menunjukan data yang tidak berbeda. Reliabiilitas berkenaan dengan derajad konsistensi, maka apabila peneliti pada obyek yang sama dengan metode yang sama maka akan menghasilkan data yang sama. Pada program SPSS, metode yang digunakan dalam pengujian reliabilitas ini adalah dengan menggunakan metode alpha cronbach. Suatu konstruktur atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha > 0,6. (Suntoyo, 2007,p74) 3.9 Metode Analisis Data Tabel 3.5 Metode Analisis Metode Analisis Tujuan Penelitian Metode yang Digunakan Alat Analisis T-1 Asosiatif Korelasi T-2 Asosiatif Regresi Sumber : Hasil Olah Data Penulis, 2011
33 Keterangan : T1, untuk mengetahui terdapat hubungan antara perilaku konsumen dengan pengambilan keputusan T2, untuk mengetahui pengaruh perilaku konsumen terhadap pengambilan keputusan dalam pembelian produk asuransi Dengan pengolahan data dapat diketahui tentang makna dari data yang berhasil dikumpulkan. Dengan demikian hasil penelitian pun akan segera diketahui. Dalam pelaksanaannya, pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan melalui bantuan komputer dengan program SPSS Version 16.0 for Windows. 3.9.1 Uji Normalitas Uji normalitas data dilakukan dengan bantuan alat uji SHAPIRO-WILK. LILLIEFORS atau KOLMOGOROV-SMIRNOV, serta gambar NORMALITY PROBABILITY PLOTS Dalam melakukan penjelasan output test of normality, ada pedoman pengambilan keputusanya adalah : Nilai Sig atau signifikasi atau probabilitas < 0.05, distribusi adalah tidak normal - Nilai Sig atau signifikasi atau probabilitas > 0.05, distribusi adalah normal
34 3.9.2 Uji Korelasi Pearson Korelasi digunakan untuk mengetahui erat tidaknya hubungan antar variabel. Berdasarkan pendatap Riduwan dan Kuncoro (2008, p62), apabila nilai koefisien korelasi pearson (r) = +1, maka korelasi positif dan sempurna. Apabila nilai koefisien korelasi pearson (r) = -1, maka korelasi atau hubungan korelasi negatif sempurna, dan bila r = 0 artinya tidak ada korelasi, dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat. Sedangkan arti harga r akan dikonsultasikan dengan table Interpretasi Nilai r sebagai berikut : Tabel 3.6 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Kategori Nilai Tingkat Hubungan 0,00 0,199 Sangat rendah 0,20 0,399 Rendah 0,40 0,599 Sedang 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,000 Sangat kuat Sumber : Sugiyono (2008,p.250)
35 3.9.3 Uji Regresi Regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi dimasa yang akan dating berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar kesalahanya dapat diperkecil. Jadi regresi mengemukakan masa depan untuk memberikan sumbangan menentukan keputusan terbaik. Berdasarkan pendapat Riduwan dan Kuncoro (2008, p83), kegunaan regresi dalam penelitian adalah untuk meramalkan (memprediksi) variable terikat (Y) apabila variabel bebas (X) diketahui. Persamaan regresi sederhana: Y = a + bx Dimana : X = Variabel bebas (independent variabel) a = nilai konstanta b = koefisien regresi 3.10 Rancangan Uji Hipotesis Merumuskan hipotesis merupakan proses merumuskan suatu pernyataan yang belum terbukti mengenai hubungan dua variabel atau lebih yang dibuat dengan dasar kerangka teori atau model analisis. Berdasarkan tujuan penelitian, maka rancangan uji hipotesis yang dibuat merupakan uji hipotesis yang didasarkan pada uji penelitian. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95%, sehingga tingkat presisi atau batas ketidakakuratan sebesar (α ) = 5% = 0,05. Dasar pengambilan keputusan Jika nilai probabilitas 0,05 nilai probabilitas sig (sig 0,05), maka Ho diterima dan Ha ditolak yang artinya tidak signifikan.
36 Jika nilai probabilitas 0,05 nilai probabilitas sig (sig 0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya signifikan. Ket : X Y : Variabel Perilaku Konsumen : Variabel Keputusan Pembelian Untuk T 1 Hipotesis: Ho: Tidak ada hubungan yang signifikan antara Perilaku konsumen dengan keputusan pembelian Ha: Adanya hubungan yang signifikan antara Perilaku konsumen dengan keputusan pembelian Untuk T 2 Hipotesis: Ho: Tidak ada pengaruh yang signifikan antara Perilaku konsumen dengan keputusan pembelian Ha: Adanya pengaruh yang signifikan antara Perilaku konsumen dengan keputusan pembelian