P U T U S A N Nomor 12/Pdt.G/2009/PTA Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan atas perkara yang diajukan oleh : PEMBANDING, agama Islam, pekerjaan Karyawati, bertempat tinggal di KABUPATEN TANGERANG, semula sebagai Termohon/ Pelawan ; m e l a w a n TERBANDING, agama Islam, pekerjaan Pegawai Swasta, bertempat tinggal di KABUPATEN TANGERANG, dalam ini memberikan kuasa kepada J.H. Amburawu, SH., MH & Partners, Advokat/Konsultan Hukum yang beralamat di Jl. Kehakiman X BPHN C-10, Tanah Tinggi, Tangerang, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 23 Maret 2008, semula sebagai Pemohon /Terlawan; Pengadilan Tinggi Agama tersebut ; Telah membaca berkas perkara dan semua surat yang berkaitan dengan perkara yang dimohonkan banding ; TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip semua uraian yang termuat dalam putusan verzet yang dijatuhkan oleh Pengadilan Agama Tigaraksa tanggal 11 November 2008 M bertepatan dengan tanggal 13 Dzulqaidah 1429 H Nomor 296/ Pdt.G/ 2008/ PA Tgrs yang amarnya berbunyi sebagai berikut : MENGADILI Dalam Verzet 1. Menerima perlawanan Pelawan ; 2. Menyatakan bahwa Pelawan adalah Pelawan yang benar ;
Dalam Pokok Perkara 1. Menguatkan putusan Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor 296/Pdt.G/2008/PA Tgrs yang diucapkan tanggal 10 Juni 2008 Masehi bertepatan dengan tanggal 6 Jumadil Awwal 1429 Hijriyyah ; 2. Menghukum Terlawan / Pemohon asal untuk membayar nafkah iddah kepada Pelawan / Termohon Asal sebesar Rp 3.000.000,- (tiga juta rupiah) selama masa iddah ; 3. Menghukum Terlawan / Pemohon Asal untuk membayar mut ah kepada Pelawan / Termohon Asal berupa mobil sedan Timor, tahun 1996, Nomor Polisi ; 4. Menetapkan Terlawan / Pemohon Asal dan Pelawan / Termohon Asal yang bernama ANAK PEMOHON DAN TERMOHON, laki-laki, yang lahir pada tanggal 25 Maret 2002, diasuh dan dipelihara oleh Pelawan / Termohon Asal sebagai ibu kandungnya, tanpa menghilangkan hakhak dan kewajiban Terlawan / Pemohon Asal sebagai ayah kandungnya ; 5. Menghukum Terlawan / Pemohon Asal untuk memberi nafkah seorang anak Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) setiap bulan, sampai anak tersebut dewasa dan mandiri ; 6. Membebankan biaya perkara ini kepada Terlawan / Pemohon Asal, yang hingga kini dihitung sebesar Rp 266.000,- (dua ratus enam puluh enam ribu rupiah) ; Membaca surat pernyataan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor 296/Pdt.G/2008/PA Tgrs yang menyatakan bahwa pada hari Selasa tanggal 2 Desember 2008, pihak Pelawan/Termohon telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Agama Tigaraksa tersebut dan permohonan banding Pelawan tersebut telah diberitahukan kepada pihak lawannya secara saksama pada tanggal 4 Desember 2008 oleh Jurusita pengganti Pengadilan Agama Tigaraksa ; Membaca dan memperhatikan isi memori banding Pelawan/ Termohon / Pembanding yang diserahkan kepada Kepaniteraan Pengadilan Agama Tigaraksa pada tanggal 2 Desember 2008 dan memori banding tersebut telah pula disampaikan kepada pihak Terlawan/Pemohon/ Terbanding tanggal 4 Desember 2008, sedangkan Terlawan / Pemohon / Terbanding tidak mengajukan kontra memori banding ; 2
Membaca dan memperhatikan catatan / keterangan yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Tigaraksa pada tanggal 23 Februari 2008 Pelawan / Termohon/ Pembanding dan Terlawan / Pemohon / Terbanding sampai batas waktu yang ditentukan tidak melaksanakan pemeriksaan berkas perkara (inzage) ; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding Pembanding diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara serta memenuhi syarat-syarat menurut ketentuan perundang-undangan, maka permohonan banding tersebut dinyatakan dapat diterima ; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Agama Banten setelah mempelajari dan meneliti dengan seksama berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara a quo, memberikan pertimbangan sebagai berikut : Menimbang, bahwa dengan memperhatikan segala uraian dalam pertimbangan sebagaimana ternyata dalam putusan Pengadilan Agama Tigaraksa, maka Pengadilan Tinggi Agama Banten sependapat dengan pertimbangan dan putusan Pengadilan Agama Tigaraksa dan karenanya diambilalih sebagai pertimbangan sendiri, namun demikian guna melengkapi dan menguatkan pertimbangan Pengadilan Agama Tigaraksa maka Pengadilan Tinggi Agama Banten memandang perlu menambahkan pertimbangan sendiri perkara ini sebagai berikut : Menimbang, bahwa Pelawan/Termohon dalam melumpuhkan kebenaran dalil gugatan Terlawan/Pemohon, hanya mengajukan bukti saksi 1 (satu) orang bernama SAKSI, itu pun bukannya melumpuhkan dalil gugatan Terlawan/Pemohon, melainkan menguatkan dalil gugatan Terlawan/Pemohon, karena membenarkan telah terjadi keretakan rumah tangga Pelawan/Termohon dan Terlawan/Pemohon. Maka dengan dengan demikian pertimbangan dalam putusan verstek adalah tepat dan benar, karena itu dapat dinyatakan Pelawan/Termohon adalah Pelawan yang tidak benar dan permohonan perlawanannya ditolak ; Menimbang, bahwa ada beberapa petitum yang belum dipertimbangkan Pengadilan agama Tigaraksa, yakni petitum pada angka 2 (dua), Pemohon minta agar perkawinannya dengan Termohon dinyatakan putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya, padahal perkara a 3
quo merupakan permohonan cerai talak. Dikarenakan dalam petitum subsidernya diajukan permintaan bahwa bila majelis hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya, maka tuntutan pada angka 2 (dua) tersebut harus dipahami sebagai permohonan izin yang diajukan Pemohon untuk mengikrarkan talak satu raj i terhadap diri Termohon di muka sidang Pengadilan Agama Tigaraksa ; Menimbang, bahwa Pelawan/Termohon Asal dalam persidangan verzet menuntut nafkah selama iddah sebesar Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sedangkan Terlawan/Pemohon Asal sendiri secara suka rela akan memenuhi kewajibannya sebagai suami kepada Terlawan/Termohon Asal berupa : nafkah iddah selama 3 (tiga) bulan sebesar Rp 1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah), mut ah berupa sedan Timor Tahun 1996 Nomor Polisi B 8270 CT dan nafkah anak sebesar Rp 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) setiap bulan ; Menimbang, bahwa tuntutan nafkah iddah dari Pelawan/Termohon Asal sebesar Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dinilai terlalu besar mengingat Terlawan /Pemohon Asal hanya pegawai swasta, sedangkan kesanggupan Terlawan/Pemohon Asal sebesar Rp 1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah) juga terlalu rendah dan yang dianggap layak adalah sebesar Rp 1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah) setiap bulan sehingga jumlah yang harus dibayar selama 3 (tiga) bulan adalah sebesar Rp 4.500.000,00 (empat juta lima ratus ribu rupiah) ; Menimbang, bahwa mengenai kesanggupan lainnya yaitu mut ah berupa sedan Timor sebagaimana disebutkan di atas perlu ditetapkan sebagai kewajiban Terlawan/Pemohon Asal, sedangkan nafkah anak setiap bulan sebesar Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) sejak Terlawan /Pemohon Asal menjatuhkan talak hingga anak tersebut dewasa (21 tahun) adalah menjadi kewajiban Telawan/Pemohon Asal selaku ayah kandungnya ; Menimbang, bahwa petitum pada angka 3 (tiga) belum dipertimbangkan padahal Pemohon dengan jelas dan tegas, mohon agar hakim dalam putusannya memerintahkan Panitera untuk menyampaikan salinan putusan ini kepada PPN untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu. Dikarenakan hal tersebut menyangkut kepastian tertib pencatatan data peristiwa perceraian yang ada di Pengadilan Agama dengan di KUA menjadi sinkron maka hal ini perlu dikabulkan ; 4
Menimbang, bahwa mengenai hadhanah sebagaimana petitum angka 4 (empat) tetap perlu dipertimbangkan karena ternyata pencabutannya oleh Terlawan semula Pemohon tidak ditulis dalam berita acara, sedangkan berita acara haruslah dipahami sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari putusan; Menimbang, bahwa dikarenakan Pelawan dalam tuntutannya mohon agar seorang anak yang bernama ANAK PEMOHON DAN TERMOHON, yang lahir tanggal 25 Maret 2002 sebagai hasil perkawinan dengan Terlawan ditetapkan untuk diasuh dan dipelihara oleh Pelawan semula Termohon, sehingga Pengadilan Tinggi Agama Banten perlu mempertimbangkan bahwa dikarenakan anak tersebut belum mumayyiz dan Terlawan yang semula Pemohon tidak dengan tegas menunjukkan keberatannya maka demi kepentingan anak yang masih membutuhkan kehangatan dan kasih sayang ibunya sehingga tumbuh sehat jasmani dan rohaninya, maka hak hadhanah perlu diberikan kepada Pelawan selaku ibu kandungnya, dengan tanpa mengurangi hak Terlawan semula Pemohon untuk menyayanginya, berkomunikasi dan menyalurkan kasih sayangnya sebagaimana layaknya hubungan yang harmonis antara anak dan ayah kandungnya ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka putusan Pengadilan Agama Tigaraksa sepenuhnya dapat disetujui oleh Pengadilan Tinggi Agama Banten namun sekedar mengenai amar putusan selebihnya mengenai bunyi amar putusan bahwa Pelawan sebagai Pelawan yang benar adalah keliru karena pengertian benar tidak hanya dalam arti formal tapi juga materil, sehingga bila Pelawan sebagai Pelawan yang benar maka putusan verstek harus dibatalkan, sedang dalam perkara ini putusan versteknya dikuatkan dengan perbaikan sehingga amar putusannya harus berbunyi bahwa Pelawan adalah Pelawan yang tidak benar dan terhadap amar selebihnya perlu diperbaiki sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagaimana akan disebutkan di bawah ini ; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini mengenai sengketa di bidang perkawinan, sesuai dengan ketentuan Pasal 89 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989, maka biaya perkara dalam tingkat banding dibebankan kepada Pembanding ; Mengingat Undang-Undang dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta dalil syar i yang berkaitan dengan perkara ini; 5
M E N G A D I L I - Menyatakan, bahwa permohonan banding Pembanding dapat diterima; - Menguatkan putusan Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor 296/Pdt.G/2008/PA Tgrs tanggal 11 November 2008 M bertepatan dengan tanggal 13 Dzulqaidah 1429 H Nomor 296/ Pdt.G/ 2008/ PA Tgrs H, dengan perbaikan amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan Pelawan/Termohon Asal sebagai Pelawan yang tidak benar ; 2. Menolak perlawanan Pelawan/Termohon Asal ; 3. Menyatakan Termohon Asal/Pelawan yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk datang menghadap di persidangan tidak hadir; 4. Mengabulkan permohonan Pemohon Asal /Terlawan dengan verstek ; 5. Memberi izin kepada Pemohon Asal/Terlawan untuk mengikrarkan talak satu raj i terhadap Termohon Asal/Pelawan di muka sidang Pengadilan Agama Tigaraksa setelah putusan ini berkekuatan hukum tetap ; 6. Menghukum Terlawan / Pemohon Asal untuk membayar nafkah iddah kepada Pelawan / Termohon Asal sebesar Rp 4.500.000,00 (empat juta lima ratus ribu rupiah); 7. Menghukum Terlawan / Pemohon Asal untuk membayar mut ah kepada Pelawan / Termohon Asal berupa mobil sedan Timor, tahun 1996, Nomor Polisi dan menyerahkannya kepada Pelawan/Termohon Asal ; 8. Menetapkan anak yang bernama ANAK PEMOHON DAN TERMOHON, laki-laki, yang lahir pada tanggal 25 Maret 200, berada di bawah hadhanah/ pengasuhan dan pemeliharaan Pelawan / Termohon Asal sebagai ibu kandungnya, tanpa menghilangkan hakhak dan kewajiban Terlawan / Pemohon Asal sebagai ayah kandungnya dan memerintahkan kepada Terlawan/Pemohon Asal untuk menyerahkan anak tersebut kepada Pelawan/Termohon Asal ; 9. Menghukum Terlawan / Pemohon Asal untuk memberi nafkah seorang anak bernama ANAK PEMOHON DAN TERMOHON sebesar Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) setiap bulan, sejak ikrar talak dijatuhkan sampai anak tersebut dewasa ( 21 tahun) ; 6
10. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Tigaraksa untuk menyampaikan salinan penetapan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat kediaman Pemohon dan Termohon dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan dilangsungkan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu ; 11. Membebankan biaya perkara pada tingkat pertama kepada Terlawan / Pemohon Asal sebesar Rp 266.000,00 (dua ratus enam puluh enam ribu rupiah) ; - Membebankan biaya perkara pada tingkat banding kepada Pembanding/Termohon Asal sebesar Rp 75.250,00 ( tujuh puluh lima ribu dua ratus lima puluh rupiah); Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim pada hari Selasa tanggal 10 Maret 2009 M bertepatan dengan tanggal 13 Rabi ul Awwal 1430 H. yang telah dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Drs.Bahrussam Yunus, S.H., M.H., Ketua majelis, dihadiri oleh Drs. H. Maftuh Abubakar, S.H., M.H., dan H. Empud Mahpudin, S.H., M.H., masing-masing Hakim anggota yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten untuk memeriksa perkara ini dalam tingkat banding dengan didampingi oleh Dedeh Hotimah,S.Ag,,M.H., Panitera pengganti, tanpa dihadiri oleh Pembanding dan Terbanding. Hakim anggota, Drs. H. Maftuh Abubakar, S.H., M.H. Ketua majelis, Drs.Bahrussam Yunus, S.H., M.H Hakim anggota, H. Empud Mahpudin, S.H., M.H. Panitera pengganti, Dedeh Hotimah,S.Ag,M.H. 7
Rincian biaya perkara : 1. Penggandaan Berkas... Rp. 14.250,00 2. Redaksi...... Rp. 5.000,00 3. Biaya Materai... Rp. 6.000,00 4. Ongkos kirim... Rp. 50.000,00 Jumlah... Rp. 75.250,00 Untuk salinan yang sah sesuai dengan aslinya oleh : Panitera, Drs. Agus Zainal Mutaqien 8