BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntansi asuransi kerugian memiliki sifat dan karakteristik tersendiri dengan jenis usaha di bidang jasa pada umumnya. Usaha asuransi mengambil alih resiko dari pihak lain sehingga perusahaan asuransi menjadi padat resiko jika tidak dikelola dengan baik. Disamping itu, perusahaan asuransi juga padat dengan berbagai informasi yang harus diolah untuk pengambilan keputusan di bidang keuangan, operasional dan lain-lain. Dalam proses kegiatan perusahaan, perlu sekali adanya suatu sistem yang baik dalam menjalankan setiap kegiatan usahanya. Proses kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dapat dilakukan secara lancar dan tersusun rapi apabila dalam perusahaan tersebut tercipta suatu sistem yang baik, efektif, efisien, dan dapat membantu dalam pelaksanaan, pengawasan, ataupun dalam tiap aktivitas dalam perusahaan. Salah satu sistem akuntansi yang digunakan oleh perusahaan adalah sistem pengeluaran kas. Sistem ini menangani pengeluaran kas yang terjadi secara rutin pada sebuah perusahaan. Penerapan sistem pengeluaran kas pada perusahaan sangatlah penting, mengingat kas adalah aset yang mudah berubah dibandingkan dengan aset lain, sehingga kas merupakan alat pembayaran yang bebas dan selalu siap sedia untuk digunakan. Pada saat ini hampir sebagian besar masyarakat Indonesia mempunyai kendaraan pribadi, yaitu mobil atau sepeda motor sehingga menyebabkan kondisi
kepadatan lalu lintas meningkat setiap tahunnya. Kecelakaan termasuk resiko dalam ber-transportasi. Kecelakaan yang terjadi di Indonesia merupakan bentuk resiko yang dapat dialihkan ke pihak lain, terbukti dengan tersedianya perusahaan jasa asuransi di Indonesia yang menangani resiko dari kecelakaan. PT. Jasa Raharja (Persero) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang asuransi kecelakaan, dan operasionalisasi usahanya merupakan implementasi dari Undang-Undang No. 33 (pertanggungan kecelakaan penumpang) dan UU No. 34 tahun 1964 (pertanggungan kecelakaan lalu lintas jalan). Untuk korban kecelakaan yang merupakan penumpang dari kendaraan umum, terjamin atau tidaknya didasarkan pada UU. No 33 tahun 1964. Sedangkan untuk korban kecelakaan lalu lintas jalan yang bukan merupakan penumpang kendaraan umum, terjamin atau tidaknya didasarkan pada UU. No. 34 tahun 1964. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di PT. Jasa Raharja (Persero) Kantor Cabang Yogyakarta, dikarenakan dalam kegiatan operasional terdapat pengeluaran kas persekot survei,ini yang membuat asuransi jiwa memiliki karakteristik khusus yang membuat transaksi asuransi menjadi khas. Survei klaim wajib dilakukan dalam prosedur pengajuan klaim untuk kecelakaan lalu lintas tunggal dan kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal dunia. Petugas yang menerima laporan kecelakaan lalu lintas tungal dan kecelakaan lalu lintas korban meninggal dunia segera melakukan peninjauan lokasi, wawancara saksi dan keluarga untuk mengumpulkan data/ informasi terkait dengan kejadian klaim tersebut.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, memungkinkan untuk dianalisis sistem pengeluaran persekot survey klaim pada penerapan sesuai standar prosedur operasi akuntansi keuangan nomor : KEP/015/2012 yang berlaku maka penulis mengambil judul, "Analisis Sistem Pengeluaran Kas Persekot Survei Klaim Pada PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Yogyakarta " 1.2 Rumusan Masalah a. Bagaimana Sistem Pengeluran Kas Persekot Survei Klaim di PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Yogyakarta? b. Apa sajakah kelebihan dan kekurangan Sistem Pengeluran Kas Persekot Survei Klaim di PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Yogyakarta? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tujuan penelitian ini adalah : a. Untuk menggambarkan sistem pengeluaran kas persekot survei klaim pada PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Yogyakarta. b. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan Sistem Pengeluran Kas Persekot Survei Klaim di PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Yogyakarta.
1.4 Manfaat Penelitian a. Bagi Perusahaan - Memberikan evaluasi sistem pengeluaran kas persekot yang diterapkan selama ini. - Dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk memberikan keputusan apabila mengalami masalah terkait pengeluaran kas perusahaan. b. Bagi Akademik Memberikan informasi dan bahan referensi untuk gambaran sistem pengeluaran kas di perusahaan asuransi. c. Bagi Pembaca Dapat menambah pengetahuan mengenai sistem pengeluaran kas di perusahaan asuransi dan dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya. 1.5 Sistematika Pelaporan a. BAB I PENDAHULUAN Bab Pendahuluan terbagi dalam lima sub bab yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika pelaporan. Latar belakang merupakan dasar untuk memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai apa yang ingin disampaikan, disini penulis menjabarkan latar belakang penelitian ini yang berjudul Analisis Sistem Pengeluaran Kas Pada PT. Jasa Raharja Cabang Yogyakarta.
Rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data-data dalam penelitian dan sekaligus menunjukkan fokus pengamatan di dalam proses penelitian. Tujuan dari penelitian merupakan penjabaran dari sesuatu apa yang akan dicari atau dicapai, manfaat penelitian berisi keuntungan apa saja yang dapat diambil dari penelitian, sedangkan sistematika pelaporan adalah urutan letak dari bagian-bagian yang ada dalam sebuah laporan. b. BAB II GAMBARAN UMUM PENULISAN Gambaran Umum Penulisan terbagi menjadi tiga sub bab yaitu : - Kondisi Umum Kondisi umum masih terbagi menjadi enam sub bab yang terdiri dari sejarah perusahaan PT. Jasa Raharja (Persero), visi dan misi, profil perusahaan, logo, struktur organisasi dan produk jasa/ layanan. - Tinjauan Pustaka Berisi teori-teori sistem akuntansi pengeluaran kas yang mendasar sebagai acuan. Menurut Leedy- 1997 Tinjauan Pustaka berfungsi sebagai peninjauan kembali pustaka yang berkaitan merupakan hal yang mendasar dalam penelitian. - Metodologi Merupakan tata cara yang lebih terperinci mengenai tahap-tahap melakukan sebuah penelitian. Metodologi di penelitian terdiri dari empat sub bab yaitu subjek dan objek penelitian, persiapan pelaksanaan, teknik pengumpulan data, dan sumber-sumber data dalam penelitian.
c. BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini berisikan pembahasan konsep akuntansi di PT. Jasa Raharja, prosedur sistem akuntansi pengeliuaran kas persekot survei klaim dan analisis dari pembahasan tersebut. d. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Bab IV merupakan bab terakhir dalam penelitian ini yang berisi kesimpulan atau sebuah gagasan yang diambil dari pembahasan dan analisis dengan aturan- aturan yang berlaku dan saran yang penulis kemukakan untuk dipertimbangan oleh perusahaan.