ANALISIS ANTRIAN TELLER BANK MANDIRI KANTOR CABANG BEKASI JUANDA

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN REKENING LISTRIK DI KUD BEKASI JAYA. FITRIANA SETYA K

ANALISIS ANTRIAN PADA PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE CABANG HARAPAN INDAH BEKASI

Nama : Firman Fadilah NPM : Pembimbing : Supiani, SE., MM

ANALISIS EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PELAYANAN MEKANIK PADA BENGKEL RING MARKET

ANALISIS ANTRIAN PELAYANAN PADA PANGKAS RAMBUT MEGA

ANALISIS ANTRIAN SERVICE PADA BENGKEL RESMI MOTOR HONDA AHASS CABANG VILA ASRI

ANALISIS ANTRIAN PADA GALERY PT. INDOSAT CABANG MALL METROPOLITAN BEKASI BARAT NAMA : MARTA ZULFIKA NPM :

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS EKONOMI 2014

Dosen Pembimbing : Supriyo Hartadi. W., S.E., M.M.

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG WARUNG BUNCIT JAKARTA SELATAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN PADA TOKO OBAT KHARISMA, JAKARTA TIMUR

3.1.1 Sejarah Singkat Bank Rakyat Indonesia Produk yang dilayani oleh teller PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Unit Magelang

ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA PADA SAMSAT KOTA BEKASI

ANALISIS ANTRIAN KENDARAAN PADA PT. JASAMARGA (PERSERO) TBK. CABANG CAWANG-TOMANG- CENGKARENG DI PINTU TOL HALIM 2 NETTY OKTAVIANI / / 3EA12

Lecture 3 : model Antrian dan Aplikasinya. Teknik industri 2015

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA MINIMARKET INDOMARET PERUMAHAN DUKUH ZAMRUD. : Windianni Amellia NPM : Pembimbing : Dr. Dra.

ANALISIS EFISIENSI WAKTU LAYANAN LOKET FARMASI BERDASARKAN METODE ANTRIAN DI RUMAH SAKIT PERMATA BEKASI

ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA PADA SAMSAT KOTA BEKASI DAN SAMSAT JAKARTA TIMUR

ANALISIS ANTRIAN PADA PENGGUNA JASA ANGKUTAN UMUM TRANSJAKARTA KORIDOR 9 DI SHELTER SEMANGGI JAKARTA SELATAN

Analisis Antrian Pembayaran Administrasi Pengobatan di RS.ANNA MEDIKA-Bekasi Utara. : Yunita Mentari NPM :

ANALISIS ANTRIAN PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM(SPBU) TRANSITO JAKARTA TIMUR. : R Rizky Iqbal M :

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. cara yang inovatif guna mencapai keunggulan kompetitif, meningkatkan. yang mampu memuaskan para konsumennya.

Model Antrian. Tito Adi Dewanto S.TP LOGO. tito math s blog

Teori Antrian. Aminudin, Prinsip-prinsip Riset Operasi

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Model Sistem Antrian Bank Central Asia Cabang Mall Taman Anggrek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di PT. ABB Sakti Industri IA Turbocharging Jalan

ANALISIS. 4.4 Analisis Tingkat Kedatangan Nasabah


MODEL ANTRIAN YULIATI, SE, MM

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 1 NO. 1 MARET 2010

Pengantar Proses Stokastik

LAPORAN RESMI MODUL IV QUEUING THEORY

ANALISIS PENERAPAN SISTEM ANTRIAN MODEL M/M/S PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO)

BAB 3 PEMBAHASAN. Tabel 3.1 Data Jumlah dan Rata-Rata Waktu Pelayanan Pasien (menit) Waktu Pengamatan

BAB I PENDAHULUAN. membawa perubahan pula dalam kehidupan manusia. Perubahan-perubahan itu

TEORI ANTRIAN. Riset Operasional 2, Anisah SE., MM 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Model Sistem Antrian Bank Mega Cabang Puri Indah

ANALISIS PENERAPAN MODEL ANTRIAN DALAM MENENTUKAN JUMLAH CUSTOMER SERVICE OPTIMAL PADA BANK PERMATA CABANG CITRA RAYA TANGERANG

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bank Central Asia (BCA) KCP Cimahi. Objek Variabel

ANALISIS ANTRIAN LOKET KARCIS TAMAN MARGASATWA RAGUNAN DKI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1

APLIKASI MODEL ANTRIAN PADA PENENTUAN EFEKTIFITAS PENJADWALAN BUS DI TERMINAL TAWANG ALUN JEMBER SKRIPSI

BAB 2 LANDASAN TEORI

RO 2_Pertemuan 5 dan 6 TEORI ANTRIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS EFEKTIFITAS SISTEM ANTRIAN BENGKEL SEPEDA MOTOR (Studi Kasus :AHASS ARIES MOTOR KEDIRI).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

NAMA : ADINDA RATNA SARI NPM : DOSEN PEMBIMBING : EDY PRIHANTORO, SS, MMSI

Tingkat Pelayanan Teller Dengan Teori Antrian Pada Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Layanan Cinere.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ANALISIS SISTEM ANTRIAN TELLER PADA PT. BANK RIAU CABANG UTAMA PEKANBARU. Samsir dan Ranti Mustika

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BAGIAN TELLER DI PT. BPD ACEH CABANG MEDAN. Oleh WANA SANTINI

Evaluasi Sistem Antrian Pelayanan Nasabah Pada Bank Muamalat Cabang Mangkubumi Yogyakarta SKRIPSI

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Model System Antrian di halte bus transjakarta koridor 1 Blok M - Kota

MODEL ANTRIAN RISET OPERASIONAL 2

BAB III METODE PENELITIAN. Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS PENERAPAN SISTEM ANTRIAN MODEL M /M / S PADA BANK SKRIPSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #9 Ganjil 2014/2015

EVALUASI KINERJA SISTEM ANTRIAN DAN MAKSIMALISASI KAPASITAS UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PELAYANAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen operasional adalah the term operation management

TEORI ANTRIAN (QUEUING THEORY) Teknik Riset Operasi Fitri Yulianti Universitas Gunadarma

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 PEMBAHASAN DAN HASIL

Operations Management

Rodiatus et al., Analisis Penerapan Teori Antrean pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jember

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. mencakup pembahasan dari hasil evaluasi pada 4 poin penting tentang kinerja

Unnes Journal of Mathematics

IMPLEMENTASI MODEL ANTRIAN PADA LOKET PEMBAYARAN

BAB I PENDAHULUAN. Sementara para pelanggan tiba di satu sarana pelayanan, mereka bergabung

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Herjanto (2008:2) mengemukakan bahwa manajemen operasi merupakan

Metode Kuantitatif. Kuliah 5 Model Antrian (Queuing Model) Dr. Sri Poernomo Sari, ST, MT 23 April 2009

BAB. Teori Antrian PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Model Antrian 02/28/2014. Ratih Wulandari, ST.,MT 1. Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #9 Ganjil 2015/2016 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Analisis Sistem Antrian Pada Proses Pelayanan Konsumen di Rumah Makan

BAB III METODE PENELITIAN

TEORI ANTRIAN MATA KULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-13. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Adrian et al., Antrian Teori Antrian Pada Loket Pembayaran Pusat Perbelanjaan Carrefour...

Daftar Isi DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah 3

Antrian adalah garis tunggu dan pelanggan (satuan) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Kebon Jeruk yang berlokasi di Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk Jakarta

Universitas Bina Nusantara

ANALISIS ANTRIAN MULTI CHANNEL MULTI PHASE PADA ANTRIAN PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI DENGAN MODEL ANTRIAN (M/M/c):( )

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada perusahaan PITSTOP Autowash

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan terjadi persaingan antara perusahaan-perusahaan tersebut.

Transkripsi:

ANALISIS ANTRIAN TELLER BANK MANDIRI KANTOR CABANG BEKASI JUANDA Nama NPM Jurusan Pembimbing : Rika Rahmadian : 1A213774 : MANAJEMEN : Irwandaru Dananjaya, SE., MM

LATAR BELAKANG BANK PELAYANAN TELLER METODE ANTRIAN

RUMUSAN MASALAH Rumusan dari masalah ini adalah antrian yang terjadi dalam pelayanan nasabah pada Bank Mandiri kantor cabang Bekasi Juanda. Pertanyaan dari masalah ini adalah : 1. Berapa jumlah teller dan loket yang optimal untuk memberikan pelayanan pada nasabah Bank Mandiri kantor cabang Bekasi Juanda? 2. Bagaimana tingkat kegunaan pelayanan nasabah Bank Mandiri kantor cabang Bekasi Juanda?

BATASAN MASALAH Pada bagian penulisan ini, penulis juga membatasi masalah pada perhitungan jumlah loket yang optimal untuk diterapkan pada Bank Mandiri kantor cabang Bekasi Juanda dengan menmggunakan Metode Multi Channel Single Phase dengan data pada bulan Februari 2015, tanpa memperhitungkan aspek keuangan.

Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penulisan ilmiah ini adalah : 1. Untuk mengetahui jumlah teller dan loket yang optimal untuk memberikan pelayanan pada nasabah Bank Mandiri kantor cabang Bekasi Juanda. 2. Untuk mengetahui tingkat kegunaan pelayanan bagi semua loket Bank Mandiri kantor cabang Bekasi Juanda.

Metode Penelitian Alat analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif yaitu metode Multi Channel Single Phase. Multi Channel Single Phase adalah metode yang digunakan untuk dua atau lebih fasilitas pelayanan yang dialiri oleh antrian tunggal. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung data yang sudah diperoleh adalah sebagai berikut : 1. Tingkat Kegunaan Pelayanan (P) 2. Probabilitas tidak ada nasabah dalam sistem (Po) 3. Jumlah rata-rata nasabah menunggu dalam antrian (nq) 4. Jumlah rata-rata nasabah dalam sistem (nt) 5. Waktu rata-rata nasabah dalam antrian (tq) 6. Waktu rata-rata nasabah dalam sistem (tt) 7. Probabilitas waktu menunggu nasabah dalam antrian (Pw)

HASIL PENELITIAN Pada mingu ke-1 dengan mengoperasikan 3 teller maka didapatkan tingkat kegunaan pelayanan sebesar 81,8%. Dengan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pada minggu ke-1 pelayanannya sudah maksimal dengan waktu menganggur karyawan sebesar 18,2% dari perhitungan (100%-81,8%) selama 7 jam beroperasi. Sedangkan hasil yang didapat untuk probabilitas tidak adanya nasabah dalam sistem adalah 4,99%. Kemudian untuk hasil dari jumlah rata-rata nasabah menunggu dalam antrian sebanyak 3 nasabah. Selanjutnya hasil dari jumlah ratarata nasabah dalam sistem sebanyak 5 nasabah. Berikutnya hasil dari waktu rata-rata dalam antrian selama 8,184 menit, berarti waktu menunggu nasabah antrian masih dapat dikatakan wajar karena <15 menit. Selanjutnya hasil dari waktu rata-rata dalam sistem selama 13,452 menit, berarti waktu menunggu nasabah dalam sistem tersebut wajar karena <15 menit. Kemudian yang terakhir hasil dari probabilitas waktu menunggu dalam antrian sebesar 67,71%.

Pada mingu ke-2 dengan mengoperasikan 3 teller maka didapatkan tingkat kegunaan pelayanan sebesar 74,46%. Dengan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pada minggu ke-2 pelayanannya cukup maksimal dengan waktu menganggur karyawan sebesar 25,54% dari perhitungan (100%- 74,46%) selama 7 jam beroperasi. Sedangkan hasil yang didapat untuk probabilitas tidak adanya nasabah dalam sistem adalah 8,13%. Kemudian untuk hasil dari jumlah rata-rata nasabah menunggu dalam antrian sebanyak 2 nasabah. Selanjutnya hasil dari jumlah rata-rata nasabah dalam sistem sebanyak 4 nasabah. Berikutnya hasil dari waktu rata-rata dalam antrian selama 5,08 menit, berarti waktu menunggu nasabah dalam antrian dikatakan bagus karena <5 menit. Selanjutnya hasil dari waktu rata-rata dalam sistem selama 11,02 menit, berarti waktu menunggu nasabah dalam sistem tersebut wajar karena <15 menit. Kemudian yang terakhir hasil dari probabilitas waktu menunggu dalam antrian sebesar 59%.

Pada mingu ke-3 dengan mengoperasikan 3 teller maka didapatkan tingkat kegunaan pelayanan sebesar 87,4%. Dengan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pada minggu ke-3 pelayanannya sudah maksimal dengan waktu menganggur karyawan sebesar 12,6% dari perhitungan (100%-87,4%) selama 7 jam beroperasi. Sedangkan hasil yang didapat untuk probabilitas tidak adanya nasabah dalam sistem adalah 3,23%. Kemudian untuk hasil dari jumlah rata-rata nasabah menunggu dalam antrian sebanyak 5 nasabah. Selanjutnya hasil dari jumlah ratarata nasabah dalam sistem sebanyak 8 nasabah. Berikutnya hasil dari waktu rata-rata dalam antrian selama 19,39 menit, berarti waktu menunggu nasabah dalam antrian dapat dikatakan terlalu lama karena >15 menit. Selanjutnya hasil dari waktu rata-rata dalam sistem selama 25,39 menit, berarti waktu menunggu nasabah dalam sistem dapat dikatakan terlalu lama karena >15 menit. Kemudian yang terakhir hasil dari probabilitas waktu menunggu dalam antrian sebesar 77%.

Pada mingu ke-4 dengan mengoperasikan 3 teller maka didapatkan tingkat kegunaan pelayanan sebesar 94,1%. Dengan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pada minggu ke-4 pelayanannya sudah maksimal dengan waktu menganggur karyawan sebesar 5,9% dari perhitungan (100%-28,25%) selama 7 jam beroperasi. Sedangkan hasil yang didapat untuk probabilitas tidak adanya nasabah dalam sistem adalah 1,38%. Kemudian untuk hasil dari jumlah rata-rata nasabah menunggu dalam antrian sebanyak 14 nasabah. Selanjutnya hasil dari jumlah rata-rata nasabah dalam sistem sebanyak 17 nasabah. Berikutnya hasil dari waktu rata-rata dalam antrian selama 30,492 menit, berarti waktu menunggu nasabah dalam antrian masih dapat dikatakan teralu lamakarena >15 menit. Selanjutnya hasil dari waktu rata-rata dalam sistem selama 36,492 menit, berarti waktu menunggu nasabah dalam sistem dapat dikatakan terlalu lama karena >15 menit. Kemudian yang terakhir hasil dari probabilitas waktu menunggu dalam antrian sebesar 88,87%.

Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada tiap minggunya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Maka tingkat pelayanan dan tingkat kegunaan yang sudah optimal hanya pada miggu ke-1, dan ke-2. Karena panjang dan lama waktu mengantri nasabah di dalam antrian dan sistem masih dapat dilayani oleh teller dengan cepat. Sehingga biaya yang harus dikeluarkan oleh Bank Mandiri kantor cabang Bekasi Juanda dan nasabah tidak terlalu banyak. 2. Sedangkan pada minggu ke3 dan ke-4 tingkat penggunaan pelayanannya sudah mencapai 94,1%, namun masih banyak nasabah yang mengantri panjang, baik dalam antrian maupun dalam sistem. Sehingga pelayanan teller Bank Mandiri kantor cabang Bekasi Juanda akan kewalahan dalam memberikan pelayanan kepada nasabahnya jika hanya menggunnakan 3 teller saja pada minggu ke-3 dan ke-4.

SARAN Keterbatasan Penelitian pada bulan februari ini mungkin masih memerlukan pengembangan lagi agar hasilnya dapat lebih valid dan dapat membantu para peneliti lainnya untuk mengambil keputusan yang lebih tepat.