Tinjauan Pustaka. Tinjuan Non Statistik. Tinjauan Statistik. Uji Serentak. Hipotesis:... Statistik Uji: Daerah penolakan: tolak H 0 jika G > 2, p.

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis dan Pembahsan. Statistika Deskriptif. Regresi Logistik Biner. Uji Independensi

Faktor yang Mempengaruhi Terjangkitnya Penyakit Diare pada Balita di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam

FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN TERKENA DB (DEMAM BERDARAH) DI DAERAH BENGKULU DENGAN MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER

Daftar pertanyaan yang diambil dari Quesioner Riskesdas No Kode Quesioner Pertanyaan

ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL PADA FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP PENYAKIT MATA KATARAK BAGI PASIEN PENDERITA DI KLINIK MATA UTAMA GRESIK

METODE PENELITIAN Waktu, Tempat, dan Desain Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

I. PENDAHULUAN. bersifat endemis juga sering muncul sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) dan

KUESIONER PERAN IBU. Lampiran:

EKO ERTANTO PEMBIMBING

Konsumsi Pangan Sumber Fe ANEMIA. Perilaku Minum Alkohol

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RUMAH TANGGA NELAYAN BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK

METODE PENELITIAN Data yang Digunakan

Nama pewawancara :. Tanggal wawancara :./../

BAB I PENDAHULUAN. tahunnya lebih dari satu milyar kasus gastroenteritis atau diare. Angka

Jumlah dan Teknik Pemilihan Sampel

Laporan Tugas Akhir D3-Statistika 2009

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS KESEHATAN KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR

Gambar Kerangka pemikiran hubungan faktor gaya hidup dengan kegemuka pada orang dewasa di Provinsi Sulawesi Utara, DKI Jakarta, dan Gorontalo.

METODE PENELITIAN. n = z 2 α/2.p(1-p) = (1,96) 2. 0,15 (1-0,15) = 48,9 49 d 2 0,1 2

BAB 3 METODE PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN FAKTOR RESIKO TERJADINYA DIARE DI KELURAHAN HAMDAN KECAMATAN MEDAN MAIMUN KOTA MEDAN TAHUN : Tidak Tamat Sekolah.

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan waktu Jumlah dan Cara penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

KUESIONER GAMBARAN BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INSIDENSI DIARE PADA BALITA DI RSU SARASWATI CIKAMPEK PERIODE BULAN JULI 2008

PEMODELAN DENGAN REGRESI LOGISTIK. Secara umum, kedua hasil dilambangkan dengan (sukses) dan (gagal)

BAB 3 METODE PENELITIAN. epidemiologi yaitu cross sectional (sekat silang) yaitu penelitian yang mengamati

BAB I PENDAHULUAN. negara berkembang termasuk Indonesia (Depkes RI, 2007). dan balita. Di negara berkembang termasuk Indonesia anak-anak menderita

KUESIONER HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA BULAN DI PUSKESMAS TERJUN KECAMATAN MEDAN MARELAN TAHUN 2014

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. sebesar 3,5% (kisaran menurut provinsi 1,6%-6,3%) dan insiden diare pada anak balita

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN GAMBARAN PERILAKU ORANGTUA TERHADAP ANAK BALITA PENDERITA GIZI BURUK DI KABUPATEN ACEH BARAT DAYA TAHUN 2009

BAB I PENDAHULUAN. kematian bayi (AKB) masih cukup tinggi, yaitu 25 kematian per 1000

BAB 1 PENDAHULUAN. World Health Organization (WHO) tahun 2013 diare. merupakan penyebab mortalitas kedua pada anak usia

BAB I PENDAHULUAN. lebih dalam sehari. Dengan kata lain, diare adalah buang air besar

Memodelkan regresi logistik biner data set hasil sampel bootstrap B.

LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DAN STATUS GIZI ANAK USIA 6 23 BULAN DI POSYANDU DURI KEPA JAKARTA BARAT TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan perhatian khusus dan perlu penanganan sejak dini. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. 1 Anak usia sekolah di Indonesia ± 83 juta orang (

METODOLOGI PENELITIAN

KUESIONER UNTUK KADER

REGRESI LOGISTIK (LOGISTIC REGRESSION)

HUBUNGAN STATUS GIZI BERDASARKAN INDEKS ANTROPOMETRI TUNGGAL DAN ANALISIS LANJUT DATA RISKESDAS 2007 YEKTI WIDODO & TIM

BAB I PENDAHULUAN. seluruh daerah geografis di dunia. Menurut data World Health Organization

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada bayi dan balita. United Nations Children's Fund (UNICEF) dan

KUESIONER FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI DESA KOLAM KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2010

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran

Lampiran 1 Jenis dan cara pengumpulan data

METODE PENELITIAN. Sedep n = 93. Purbasari n = 90. Talun Santosa n = 69. Malabar n = 102. n = 87. Gambar 3 Teknik Penarikan Contoh

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. faktor risiko lain yang berperan terhadap kejadian kehamilan tidak diinginkan

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN. Bersama ini saya memohon kesediaan Ibu untuk membantu saya dalam pengisian dan

sebagai salah satu kegiatan untuk menyelesaikan tugas akhir Program Studi D III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

HASIL DAN PEMBAHASAN. 7. Peubah rancangan tempat tidur (TMP_TDR) Tempat tidur (1) (2) Kasur 1 0 Lainnya 0 1 Busa 0 0. Deskripsi Rerponden

METODE. PAUD Cikal Mandiri. PAUD Dukuh. Gambar 2 Kerangka pemilihan contoh. Kls B 1 :25. Kls A:20. Kls B 2 :30. Kls B:25. Kls A:11

BAB I PENDAHULUAN. (KLB) diare juga masih sering terjadi, dengan Case Fatility Rate (CFR) yang

SEMINAR TUGAS AKHIR. Oleh : Arief Yudissanta ( ) Pembimbing : Dra. Madu Ratna, M.Si

Saya sebagai mahasiswa Prodi D-III Keperawatan Fakultas Ilmu. Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo, bermaksud melaksanakan

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 155/Menkes/Per/I/2010 TENTANG PENGGUNAAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) BAGI BALITA

BAB I PENDAHULUAN. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan masalah kesehatan

IV. METODE PENELITIAN. Kawasan ini dipilih secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. Kabupaten Sukabumi. Puskesmas Kadudampit Puskesmas Cikidang Puskesmas Citarik. Peserta program pemberian makanan biskuit fungsional

KUESIONER PENELITIAN

7-13% kasus berat dan memerlukan perawatan rumah sakit. (2)

BAB I PENDAHULUAN. Berwawasan Kesehatan, yang dilandasi paradigma sehat. Paradigma sehat adalah

Kegiatan Anak Usia Tahun di Jawa Timur Menggunakan Regresi Logistik Multinomial: Suatu Peranan Urutan Kelahiran

BAB I PENDAHULUAN. dari sepuluh kali sehari, ada yang sehari 2-3 kali sehari atau ada yang hanya 2

Pemodelan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Penderita Tuberkulosis Paru Menggunakan Regresi Logistik Biner

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penyakit diare masih merupakan masalah global dengan morbiditas dan

Oleh: Aulia Ihsani

PENENTUAN FAKTOR-FAKTOR PENGARUH LAMA PROSES PELAYANAN IMB (IZIN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitan ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pneumonia adalah penyakit batuk pilek disertai nafas sesak atau nafas cepat,

2. ( ) Tidak lulus SD 3. ( ) Lulus SD 4. ( ) Lulus SLTP 5. ( ) Lulus SLTA 6. ( ) Lulus D3/S1

PENGARUH PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI), KONSUMSI GIZI, DAN KELENGKAPAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) TERHADAP STATUS GIZI BAYI

BAB 5 HASIL PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dan beban global. terutama di negara berkembang seperti Indonesia adalah diare.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. ini manifestasi dari infeksi system gastrointestinal yang dapat disebabkan berbagai

PROGRAM STUDI ILMU GIZI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB I PENDAHULUAN. lima tahun pada setiap tahunnya, sebanyak dua per tiga kematian tersebut

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, sehingga sering diistilahkan sebagai periode emas sekaligus

RISET KESEHATAN DASAR 2007 NASKAH PENJELASAN*

BAB 1 PENDAHULUAN. tinggi. Diare adalah penyebab kematian yang kedua pada anak balita setelah

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh mikroorganisme termasuk common cold, faringitis (radang

Jumlah kematian ART dlm periode 12 bulan sebelum survei dan dilakukan verbal otopsi:

LEMBAR PERSETUJUAN ORANGTUA

KUESIONER PENELITIAN. Berbasis Masyarakat di desa Ronga-Ronga kecamatan Gajah Putih

BAB 4 HASIL PENELITIAN. 2010, didapatkan jumlah keseluruhan penderita dengan bangkitan kejang demam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Derajat kesehatan masyarakat yang optimal sangat ditentukan oleh tingkat

KUESIONER HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN PRAKTEK KADARZI DI KECAMATAN TRIENGGADENG KABUPATEN PIDIE JAYA

BAB I PENDAHULUAN. dan Angka Kematian Balita (AKABA/AKBAL). Angka kematian bayi dan balita

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden penelitian adalah pengunjung pasar modern Hypermart, Carrefour,

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN atau 45% dari total jumlah kematian balita (WHO, 2013). UNICEF

HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

Tinjauan Pustaka Tinjauan Tinjuan Non Uji Serentak Hipotesis: H 0 : 1 2... p 0 H 1 : paling sedikit ada satu Uji: n 1 n G 2ln n yi ˆ i 1 Daerah penolakan: tolak H 0 jika G > i i n 1 0 dengan i = 1, 2, 3,, p n0 n 1 yi 1 ˆ i n 0 2, p 16

Tinjauan Pustaka Tinjauan Tinjuan Non Interpretasi Koefisien Parameter Odds Ratio o Odds Ratio untuk variabel prediktor data kategori exp( ) 1 rata-rata besarnya kecenderungan variabel respons bernilai tertentu jika x = 1 dibandingkan dengan x = 0 o Odds Ratio untuk variabel prediktor data kontinyu exp( ) c 1 17

Tinjauan Pustaka Tinjuan Tinjauan non Diare Menurut DepKes RI (2008), beberapa perilaku yang dapat meningkatkan risiko terjadinya diare pada balita : 1. Tidak memberikan ASI secara penuh kurang dari 6 bulan pertama 2. Menggunakan botol susu 3. Menyimpan makanan pada suhu kamar 4. Menggunakan air minum tercemar 5. Tidak mencuci tangan 6. Tidak membuang tinja dengan benar 18

Tinjauan Pustaka Tinjuan Tinjauan non Diare Faktor-faktor lain yang diduga menjadi penyebab diare pada balita, antara lain : 1. Jenis kelamin 2. Pendidikan orang tua 3. Pekerjaan orang tua (Khisimoto, 2011) 4. Status Gizi Balita ( Wikipedia, 2011) 5. Imunisasi campak ( Mowbray, 1989) 6. Tempat penampungan air sebelum dimasak 7. Pengolahan air dimasak sebelum minum (Budiono, 2011) 8. Pemanfaatan pelayanan Pos Obat Desa (POD)/ Warung Obat Desa (WOD) (Supardi, Raharni, 2010) 19

Metodologi Penelitian

Metodologi Penelitian Sumber Data Variabel Penelitian Langkah Analisis menggunakan data sekunder yaitu data tentang faktor-faktor yang mempengaruhi terjangkitnya penyakit diare pada balita di wilayah Nanggroe Aceh Darussalam yang diperoleh dari Riset Kesehatan Dasar (RisKesDas ) yang bersumber pada Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan ( LitBangKes ) pada tahun 2007. Kerangka pengambilan sampel menggunakan Blok Sensus (BS) dari Badan Pusat statistika (BPS) dengan sampel yaitu anggota rumah tangga (balita) di propinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan dengan populasi seluruh anggota rumah tangga di propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. 21

Metodologi Penelitian Sumber Data Variabel Penelitian Langkah Analisis No. 1. 2. 3. Variabel Diare pada balita(y) Jenis Kelamin Balita (X 1 ) Pendidikan Ibu (X 2 ) Definisi Operasional Balita berumus 0-59 bulan yang didiagnosa oleh tenaga medis apakah menderita diare dalam 1 bulan terakhir Jenis kelamin balita yang dibedakan berdasarkan alat reproduksi Pendidikan tertinggi ibu balita yang telah dicapai/diselesaikan Kategorik 1 = Laki-laki 2 =Perempuan 1 = Tidak pernah sekolah tamat SD 3 = Tamat SD 4 = Tamat SLTP 5 = Tamat SLTA 6 = Tamat PT 22

Metodologi Penelitian Sumber Data Variabel Penelitian Langkah Analisis No. Variabel Definisi Operasional Kategorik 4. Usia Balita (X 3 ) 5. 6. 7. 8. Pekerjaan Ibu (X 4 ) Pemberian ASI Ekslusif (X 5 ) Status Gizi Balita (X 6 ) Imunisasi Campak (X 7 ) Usia balita pada saat dilakukan wawancara penelitian (0-59 bulan) Pekerjaan yang ditekuni ibu balita dan memberikan penghasilan Pemberian ASI saja tanpa tambahan makanan apapun kepada balita selama minimal 6 bulan Status gizi balita dinilai dengan mengkonversikan angka berat badan berdasarkan umur (BB/U) setiap balita Pemberian imunisasi campak pada balita yang diperoleh melalui KMS maupun wawancara Rasio 1 = Tidak kerja/ibu RT 2 = Sekolah 3 = TNI/Polri/PNS 4 = Peg. BUMN/ Swasta 5 = Wiraswasta/ Pel. Jasa 1 = Gizi Buruk 2 = Gizi Kurang 3 = Gizi Baik 4 = Gizi Lebih 23

Metodologi Penelitian Sumber Data Variabel Penelitian Langkah Analisis No. Variabel Definisi Operasional Kategorik 9. 10. 11. Kualitas fisik air minum keruh (X 8 ) Tempat penampungan air sebelum dimasak (X 9 ) Pengolahan air dimasak sebelum diminum (X 10 ) Kualitas air yang minum keruh Tempat penampungan air di rumah Kebiasaan memasak air sebelum di konsumsi 1 = Langsung dari sumber 2 = Wadah terbuka 3 = Wadah tertutup 12. Sebelum menyiapkan makanan mencuci tangan pakai sabun (X 11 ) Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun sebelum makan 13. Memanfaatkan pelayanan posyandu setempat (X 12 ) 14. Memanfaatkan pelayanan Pos Obat Desa (POD)/ Warung Obat desa (WOD) (X 13 ) Responden pernah memanfaatkan pelayanan posyandu Pernah memanfaatkan pelayanan POD/WOD untuk pertolongan pertama 24

Metodologi Penelitian Sumber Data Variabel Penelitian Langkaah Analisis Menggunakan a Deskriptif yaitu crosstabs atau tabulasi silang untuk mengetahui karekteristik penduduk provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang terjangkit maupun tidak terjangkit penyakit Diare pada variabel jenis kelamin, pendidikan Ibu dan pekerjaan Ibu Menggunakan analisis regresei logistik biner untuk mengetahui faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi balita yang terjangkit penyakit Diare dengan langkah-langkah sebagai berikut. - Uji Independensi - Estimasi Parameter dari model : Uji Individu dan Uji Multivariabel -Uji Analisis Regresi Biner memasukkan dalam model : Uji Parsial dan Uji Seretak - Perhitungan Odd Rasio - Mengintepretasikan model - Menganalisis hasil penelitian - Mengambil kesimpulan 25

Analisis dan Pembahasan

Analisis dan Pembahsan a Deskriptif Regresi Logistik Biner Penderita Diare Penderita Diare Yang Terjangkit Tidak Terjangkit 18,6% 81,4% Jumlah balita yang menjadi responden sebanyak 2532 balita yang terdiri dari 18,6% atau 472 balita yang terjangkit penyakit Diare dan 81,4% atau 2060 balita yang tidak terjangkit penyakit Diare di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. 27

Analisis dan Pembahsan a Deskriptif Regresi Logistik Biner Karakteristik Balita Penderita Diare Berdasarkan Jenis Kelamin JK Laki-laki Perermpuan Y Ya Tidak Total 242 1044 1286 (9,6%) (41,2%) (50,8%) 230 1016 1246 (9,1%) (40,1%) (49,2%) Total 472 2060 2532 (18,6%) (81,4%) (100%) 28

Analisis dan Pembahsan a Deskriptif Regresi Logistik Biner Karakteristik Balita Penderita Diare Berdasarkan Pendidikan Ibu Pendidikan Ibu Tidak Pernah Sekolah Tidak Tamat SD Tamat SD Tamat SLTP Tamat SLTA Y Ya Tidak Total 21 68 89 (0,8%) (2,7%) (3,5%) 60 237 297 (2,4%) (9,4%) (11,8%) 142 542 684 (5,6%) (21,4%) (27%) 125 504 629 (4,9%) (19,9%) (24,8%) 97 546 643 (3,8%) (21,6%) (25,4%) Perguruan Tinggi Total 27 163 190 (1,1%) (6,4%) (7,5%) 472 2060 2532 (18,6%) (81,4%) (100%) 29

Analisis dan Pembahsan a Deskriptif Regresi Logistik Biner Karakteristik Balita Penderita Diare Berdasarkan Pekerjaan Ibu Pekerjaan Ibu Tidak Bekerja/Ibu RT Masih Sekolah TNI/Polri/PNS Peg.BUMN/Swasta Wiraswasta/Pel.Jasa Y Ya Tidak Total 315 1502 1817 (12,4%) (59,3%) (71,8%) 2 17 19 (0,1%) (0,7%) (0,8%) 36 126 162 (1,4%) (5%) (6,4%) 114 390 504 (4,5%) (15,4%) (19,9%) 5 25 30 (0,2%) (1%) (1,2%) Total 472 2060 2532 (18,6%) (81,4%) (100%) 30