BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh selama pengerjaan tugas akhir serta saran perbaikan yang dapat dilakukan untuk penelitian lanjutan. 5.1 Kesimpulan Dari penelitian tugas akhir yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut : 1. Berdasarkan fungsi Cobb - Douglas, teknologi informasi yang dalam hal ini adalah Rekam Medis Elektronik tidak terlalu berpengaruh terhadap produktivitas pada fasilitas pelayanan kesehatan. Hal itu terlihat dari hasil regresi yang mengatakan bahwa nilai koefisien elastisitas teknologi informasi bernilai 0,001. Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan melakukan uji t dapat diketahui bahwa secara parsial teknologi informasi tidak berpengaruh terhadap pendapatan. Selain itu dengan analisis sensitivitas biaya investasi teknologi informasi terhadap pendapatan operasional Rumah Sakit dimana diketahui bahwa perubahannya tidak cukup signifikan mempengaruhi pendapatan. Akan tetapi apabila digabungkan dengan antara faktor modal, tenaga kerja, dan teknologi informasi secara bersamaan akan berpengaruh terhadap pendapatan operasional. Sedangkan faktor yang paling berpengaruh terhadap 91
92 produktivitas adalah faktor tenaga kerja. Hal ini terlihat berdasarkan hasil regresi yang mengatakan bahwa nilai koefisien elastisitas tenaga kerja bernilai paling tinggi diantara ketiga faktor input yang ada yaitu sebesar 2,866. 2. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan regresi linier berganda, dapat diperoleh sebuah persamaan fungsi Cobb-Douglas Y = 232.582,435,,,. Dari persamaan tersebut dapat diketahui besarnya koefisien elastisitas masing masing variabel input yang dalam hal ini adalah variabel modal (K), variabel tenaga kerja (L), dan variabel teknologi informasi (T). Pada variabel modal (K) besar koefisien elastisitasnya (α) adalah sebesar -1,133. Dimana artinya adalah apabila faktor modal dinaikkan sebesar 1%, maka pendapatan operasional akan menurun sebesar 1,133%. Pada variabel tenaga kerja (L) besar koefisien elastisitasnya (β) adalah sebesar 2,866. Dimana artinya adalah apabila faktor tenaga kerja dinaikkansebesar 1%, maka pendapatan operasional akan naik sebesar 2,866%. Sedangkan pada variabel teknologi informasi (T) besar koefisien elastisitasnya (γ) adalah sebesar 0,001 yang memiliki arti apabila faktor teknologi informasi dinaikkan sebesar 1%, maka pendapatan operasional akan naik sebesar 0,001%. 3. Kondisi skala hasil (return to scale) Rumah Sakit Haji pada tahun 2009 sampai 2011 berada pada kondisi skala hasil yang meningkat (increasing return to scale). Hal ini dapat ditunjukkan
93 dengan melakukan penjumlahan pada masing masing koefisien elastisitas variabel yang mempengaruhi pendapatan antara lain koefisien elastisitas modal (α), koefisien elastisitas tenaga kerja (β), dan koefisien elastisitas teknologi informasi (γ). Hasil analisis menunjukkan bahwa penjumlahan antara α + β + γ sebesar 1,734. Karena hasil return to scale bernilai lebih dari 1 maka artinya adalah proporsi penambahan pendapatan operasional melebihi proporsi penambahan faktor modal, tenaga kerja, dan teknologi informasi. 4. Konstanta 232.582,435 merupakan Solow residual yang menggambarkan ukuran produktivitas pada periode tertentu dimana pada penelitan ini berfokus pada tahun 2009 sampai 2011. Solow residual atau dapat juga disebut sebagai total faktor produktivitas menunjukkan bagaimana pertumbuhan dari faktor modal, pertumbuhan tenaga kerja, serta teknologi informasi dalam mempengaruhi output yang dalam penelitian ini yang menjadi output adalah pendapatan operasional. Oleh karena itu, semakin besar nilai dari sebuah Solow residual maka output juga akan mengalami peningkatan. 5.2 Saran Saran yang diberikan dari hasil penelitian Tugas Akhir ini adalah : 1. Agar tidak terjadi paradoks produktivitas teknologi informasi dapat dilakukan berbagai upaya salah satunya dengan menempatkan
94 sumber daya manusia yang tepat didalam mengelola teknologi informasi Rumah Sakit sebagai pendukung berjalannya proses bisnis. Hal ini karena terdapat banyak manfaat yang tidak terukur (intangible) yang dapat dirasakan dengan melibatkan adanya teknologi informasi didalam proses bisnis Rumah Sakit. Akan tetapi, karena terkadang masih kurangnya kesadaran yang dirasakan akan manfaat dari teknologi informasi itu sendiri baik perorangan maupun dalam organisasi, teknologi informasi hanya dioperasikan oleh pihak yang memang paham dan mengerti tentang teknologi informasi khususnya RME. Sehingga untuk kedepannya penerapan teknologi informasi harus mendapatkan dukungan dari seluruh pihak di Rumah Sakit terutama untuk para dokter sehingga produktivitas Rumah Sakit akan semakin meningkat. 2. Dengan melihat koefisien elastisitas dari masingmasing faktor yang mempengaruhi pendapatan operasional yang didapat dari persamaan regresi, maka terlihat bahwa faktor tenaga kerja (L) merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap pendapatan operasional Rumah Sakit. Oleh karena itu, untuk meramalkan output di masa yang akan datang dengan semakin meningkatkan kualitas maupun kuantitas dari tenaga kerja yang ada di Rumah Sakit, maka pendapatan operasional (output) yang akan diperoleh Rumah Sakit juga akan semakin
95 meningkat. Salah satunya adalah dengan cara menambah jam kerja dokter. 3. Teknologi Informasi terlihat tidak memiliki pengaruh yang signifikan salah satunya adalah karena manfaat daripada teknologi informasi itu sendiri banyak yang tidak terukur (intangible) yang tidak diteliti pada penelitian ini. Pada penelitian selanjutnya dapat dilakukan penelitian mengenai hal apa yang menyebabkan faktor teknologi informasi pada Rumah Sakit tidak terlalu berpengaruh terhadap pendapatan operasional Rumah Sakit sehingga dapat dikatakan faktor teknologi informasi mengalami paradoks produktivitas.
96 Halaman ini sengaja dikosongkan