STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1 Target Audiens

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. kepada anak dan ilustrasi akan menjadi foto lebih menarik. Dan foto yang

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi

BAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP PERANCANGAN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL IM3 SEBAGAI PRODUK KARTU PERDANA INDOSAT TBK

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z. a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. informasi terhadap individu satu dengan lainnya. Penyampaian pesan

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI & KONSEPTUAL. paradise in tidung island adalah menciptakan panduan lengkap, informatif dan

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. nantinya disampaikan melalui media poster. Perancangan yang lebih

BAB III STRATEGI PERANCANGAN. untuk pedagang warung kelontong, mereka akan mendapatkan. informasi mengenai bagaimana memberdayakan kembali warung

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN. pembuatan buku sebagai media sosialisasi, promosi serta publikasi, sebagai salah

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL FILM DOKUMENTER KARINDING

BAB III STRATEGI PERANCANGAN PROMOSI RUMAH MAKAN DAPUR KERATON

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL PROMOSI OBJEK WISATA PANTAI GEDAMBAAN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. Dalam perancangan media kampanye sosial ini diperlukan adanya

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL SIGN SYSTEM

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. dengan buku panduan ini, sebagai salah satu dari media komunikasi visual buku

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. alat-alat elektronik dibandingkan bermain bersama teman-temannya dilapangan

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang diberikan kepadanya. Menurut Peraturan Pemerintah Republik

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB III ANALISIS DATA. Analisis diperlukan guna mengetahui perilaku target terhadap masalah dalam. 5W+1H Pertanyaan Jawaban. Apa yang menjadi masalah

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV PERANCANGAN VISUAL. A. Bokel (Tokoh Utama Pemandu Buku Panduan)

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal)

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media komunikasi visual (pamflet)

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Psikologi Anak. Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu

Gambar III.1 SWOT Sumber: Data Pribadi (15 juni 2016)

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya. dengan cara menggugah emosi target sasaran.

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia lekat dengan cerita rakyat. Salah satu cerita rakyat yang

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kemandirian penting bagi anak guna membentuk kepribadiannya di masa depan.

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB IV ANALISIS. A. Demografis Target audience dari Lets Go Holiday! Camping-Beach secara demografis adalah : : 7 8 tahun

BAB I PENDAHULUAN. populasi kucing bahkan mencapai ekor ( 5 Mei 2014).

BAB I PENDAHULUAN. Larasita Puji Daniar, 2014 Legenda Ciung Wanara Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN. a. Pesan visual dalam perancangan buku foto esai ini menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III SRATEGI KONSEP DAN PERANCANGAN VISUAL


BAB III KONSEP PERANCANGAN

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PERMAINAN PAPAN HARTA TERPENDAM"

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. A. Metode Perancangan. Perancangan Board Game yang diberi nama Gondorukem Petualangan

BAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL. 3.1 Strategi Perancangan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pebriani Rizki Ali, 2014

BAB II METODE PERANCANGAN

PERANCANGAN ULANG PUBLIKASI BUKU EMPAT RUTE JALAN KAKI KEBUN RAYA BOGOR

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Buku Yoga untuk Kesehatan ini menggunakan dua jenis huruf untuk

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB V IMPLEMENTASI KARYA

BAB V STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

Transkripsi:

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi adalah siasat yang direncanakan dengan sebaik mungkin sehingga dalam sebuah pembuatan sesuatu akan berjalan dengan baik dan akan tepat sasaran. Dalam hal ini adalah membuat solusi media yang menarik tentang intisari cerita dari salah satu fenomena budaya di masyarakat Sunda, yaitu pamali. Perancangan media akan menggunakan pendekatan yang mudah diterima oleh masyarakat. Unsur budaya juga diharapkan bisa menjadi salah satu jati diri dari suatu kebudayaan tersebut sehingga kebudayaan tidak akan tergerus oleh perkembangan jaman. Dengan adanya perancangan ini diharapkan bisa menyumbang sebuah media berupa buku cerita bergambar yang mengangkat tema budaya lokal di budaya Sunda khususnya tentang pamali yang sebelumnya masih jarang ditemui. III.1.1 Target Audiens Target Audiens dari media informasi buku cerita tentang pawang hujan ini adalah sebagai berikut: a. Demografis Usia : Anak 7-12 tahun Status Ekonomi : Menengah Jenis Kelamin : Laki-laki dan Perempuan Pekerjaan : Pelajar Pendidikan : Sekolah Dasar Warga Negara : Indonesia Target Audiens dengan status ekonomi menengah dipilih karena media informasi tentang pamali ini cocok untuk diinformasikan kepada kalangan menengah karena biasanya lebih banyak berkembang diperkotaan dan pinggiran kota. Dan juga memiliki harga yang murah sehingga daya beli 30

target bisa dicapai. Tingkatan demografis tersebut dipilih karena pelajar pada status ekonomi menengah cenderung meluangkan waktu dan finansialnya untuk mencari wawasan baru dan hiburan. b. Psikografis Media yang akan dibuat ditujukan kepada anak yang menyukai cerita fantasi dan kehidupan sehari-hari. c. Geografis Anak yang berada di Kota Bandung khususnya wilayah perkotaan. d. Target Sekunder Target sekunder dari buku cerita ilustrasi pawang hujan ini adalah para orang tua dari anak yang suka mengunjungi toko buku dan mall. III.1.2 Pendekatan Komunikasi Dalam suatu penyampaian informasi dibutuhkan strategi untuk pendekatan komunikasinya agar mudah dimengerti oleh terget audiens. Penyampaian komunikasi bisa berupa komunikasi secara verbal maupun visual, bisa juga dengan keduanya. Pendekatan tersebut diharapkan memberikan ketertarikan kepada target audiens dengan komunikasi yang disajikan dalam media. Pendekatan yang digunakan dalam media informasi tentang pamali adalah informasi yang dikemas melalui cerita berisikan tentang pamali yang sampai saat ini masih dipercayai, khususnya pada daerah Jawa Barat. a. Tujuan Komunikasi Memberikan informasi tentang aspek budaya, yaitu keberadaan pamali dengan cara pendekatan komunikasi yang akan lebih bisa diterima oleh anakanak. Dan mengenalkan unsur-unsur budaya Sunda yang berkaitan dengan pamali. Sehingga dengan pendekatan tersebut, pamali bukan hanya sebagai 31

salah satu budaya dan kearifan lokal saja, diharapkan pamali tidak dianggap sebagai hal tabu saja dan menjadi sebuah warisan dari kebudayaan Sunda dan sebagai salah satu kebudayaan yang ada di Indonesia. b. Materi Pesan Butir-butir materi pesan yang akan disampaikan adalah sebagai berikut: Nilai-nilai yang terkandung dalam pamali. Pamali masih digunakan hingga saat ini. Penyajian cerita dilengkapi dengan unsur nilai pendidikan c. Pendekatan Visual Berdasarkan dari target sasaran utama adalah anak usia 7-12 tahun, maka pendekatan visual pada perancangan media informasi yaitu dengan visual yang mudah diterima dan memiliki daya tarik bagi anak-anak serta dapat dipahami dengan baik oleh anak tersebut. Gaya visual yang digunakan adalah ilustrasi. Karena sesuai dengan media yang akan dibuat berupa buku cerita, karena pada dasarnya para anak-anak lebih menyukai ilustrasi yang kaya akan warna dan gambar dibanding hanya dengan tulisan saja. Tetapi ilustrasi tersebut ditambahkan penjelasan berupa cerita terhadap makna dari pamali itu sendiri. Gaya gambar dalam ilustrasi yang digunakan tidak akan terlalu rumit, sederhana, namun sesuai dengan gambar anak yang dapat diterima dan mudah dimengerti oleh para anak ketika melihatnya. 32

Referensi yang digunakan untuk gaya visual dan karakter mengambil dari buku cerita bergambar Petualangan Qonita Gambar.III.1 Buku Cerita Bergambar Petualangan Qonita Sumber : Pribadi d. Pendekatan Verbal Pada perancangan buku cerita yang informatif mengenai nilai-nilai edukasi, moral dan kepercayaan yang terkandung dalam pamali di masyarakat Sunda, terdapat informasi yang harus disampaikan mengenai makna dibalik pamali tersebut. Teknik informasi pada buku cerita ini menggunakan bahasa yang sederhana, tidak rumit namun juga sesuai dengan bahasa yang digunakan sehari-hari oleh para anak. Hal ini bertujuan agar para anak mengerti maksud dari penjelasan buku cerita tersebut, sehingga penjelasan dari buku tersebut lebih mudah dicerna dan diterima oleh para anak karena penggunaan bahasa sehari-hari yang tidak asing bagi mereka, dan juga anak tidak menganggap pamali sebagai larangan atau pantangan saja, tetapi terdapat makna moral dan kepercayaan dari sebuah pamali. 33

III.1.3 Strategi Kreatif Pendekatan kreatif yang akan dilakukan adalah penyampaian informasi dengan cerita bergambar. Dalam cerita tersebut menjelaskan di masyarakat Sunda orang tua mengajarkan anak melalui pamali dan cerita tersebut diceritakan kembali berdasarkan pengalaman dari tokoh yang ada pada buku cerita tersebut. Juga di jelaskan nilai-nilai yang terkandung dalam pamali tersebut. Penggabungan berbagai media sebenarnya dapat membantu untuk membuat buku cerita yang memiliki daya tarik yang berbeda dengan buku lainnya. Isi cerita akan disampaikan dan mudah dimengerti oleh anak, isi cerita tersebut bersifat informatif yang sesuai dengan kehidupan yang terjadi di masyarakat Sunda, sehingga para anak akan tertarik dan mengingat apa yang disampaikan oleh isi cerita dari buku cerita tersebut. Dengan begitu diharapkan anak-anak dengan membaca buku ini bukan hanya mengenal makna dan nilai yang terkandung dalam pamali, tetapi pamali tersebut memiliki unsur yang terkait satu sama lain dengan kebudayaan yang diwariskan dari para leluhurnya. a. Gaya Ilustrasi Gaya ilustrasi yang digunakan lebih sederhana, tidak terlalu rumit dan tidak juga realis atau yang biasa dikenal dengan gaya ilustrasi kartun. Gaya gambar disesuaikan dengan anak-anak yang menyukai ilustrasi bergaya kartun. Berikut adalah gaya gambar penulis: Gambar III.2 Gaya Gambar yang Digunakan Dalam Buku Cerita Bergambar Tentang Pamali. Sumber: Pribadi 34

III.1.4 Strategi Media Media yang digunakan untuk strategi media adalah buku cerita bergambar yang berisi tentang nilai-nilai yang terkandung dalam pamali. Informasi akan disampaikan dan dikemas melalui cerita tentang kehidupan sehari-hari yang bisa menarik minat target audiens untuk membacanya, dan agar buku cerita ini dapat diterima dan dilihat oleh para anak. a. Media Utama Media utama yang terpilih adalah buku ilustrasi adalah media informasi yang sederhana, dan dapat dilihat dan dibaca kapan saja, media pemasaran buku ilustrasi tersebut adalah di toko-toko buku, seperti Gramedia, Gunung Agung, Togamas atau toko-toko buku lainnya. Target utama pemasaran buku cerita ini adalah anak-anak, tetapi juga ditujukan kepada target sekunder yaitu para orang tua. Karena jika hanya ditujukan untuk anak-anak saja, anak-anak kemungkinan tidak akan tertarik dengan hal-hal yang tabu seperti pamali. Anak-anak juga tidak akan mencari buku yang tidak sesuai dengan keinginannya, anak-anak cenderung membeli buku yang bergambar, seperti buku cerita bergambar, komik dan lain-lain. Oleh karena itu, tujuan orang tua membeli buku ini adalah buku ilustrasi ini bisa diberikan orang tua kepada anaknya supaya anak tersebut mengetahui hal-hal yang seperti pamali. Media pemasaran buku cerita ini memang di Kota Bandung dan isi cerita buku cerita ini tentang kebudayaan Sunda, akan tetapi buku ini tidak hanya ditujukan untuk masyarakat Sunda saja, tetapi masyarakat dari kebudayaan lain juga bisa membaca buku ini. Sehingga kebudayaan lain bisa mengetahui kebudayaan yang ada di masyarakat Sunda. 35

b. Media Pendukung Media pendukung adalah media yang berfungsi untuk memperkuat media utama. Media pendukung yang akan digunakan yaitu : 1. Tahap Informasi Flyer Media yang bisa memberikan detail informasi dan bersifat personal. Terlebih lagi media ini bersifat luas dalam penyebarannya. Poster A3 Poster yang berisikan untuk menarik perhatian yang bersifat mengajak baik dari target audiens primer maupun sekunder. X-Banner Dipasang pada letak buku-buku cerita bergambar sebagai lokasi media utama yang dipajang dan dipasarkan agar pembeli mudah melihat dari kejauhan. 2. Tahap Pengingat Ditahap ini akan digunakan media-media yang sangat dekat dengan target audiens pada kesehariannya. Sehingga target audiens bisa selalu mengingat terhadap media utama dan isi dari media utama. Media pengingat yang akan diberikan tersebut akan memberikan kesan tersendiri untuk target audiens. Media yang akan digunakan adalah: Gantungan Gantungan adalah benda yang sangat sering dipakai dan dibawa kemanamana dan media ini dijadikan sebagai hadiah dari media utama. Sticker Sticker media yang bisa dimana saja diaplikasikan, maka dari itu stiker salah satu media pendukung yang tepat untuk dijadikan media pengingat. 36

Pembatas Buku Bagi seorang yang gemar membaca, pasti sangat erat denan pembatas buku yang selalu jadi pengingat dimana halaman terakhir dibaca. Pembatas buku didapatkan pada saat pembelian media utama. Pin Pin media yang bisa ditempelkan, biasanya ditempelkan pada baju, tas dan sebagainya. Maka dari itu pin salah satu media pendukung yang tepat untuk dijadikan media pengingat. Pin didapatkan sebagai bonus dari pembelian media utama. III.1.5 Strategi Distribusi Untuk lebih memudahkan penyebaran distribusi, terdapat di wilayah penyebaran meliputi toko buku yang telah mempunyai nama besar di Indonesia khususnya kota-kota besar di Indonesia. Toko buku yang telah terkenal seperti Togamas, Gramedia dan Gunung Agung menjadi target pendistribusian buku cerita bergambar tentang pamali ini. Selain buku terdapat pula satu paket hadiah pembelian buku seperti stiker, gantungan kunci, pembatas buku, dan pin yang dapat dimiliki. Wilayah penyebaran tersebut sebagian besar adalah tempat dimana target biasa mencari atau membeli buku. 37

Media Media Utama Poster Flyer X-Banner Pin Stiker Gantungan Kunci Pembatas Buku Jadwal Penyebaran Media Waktu Penyebaran Media Januari Februari Maret 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Tebel III.1 Tabel Distribusi Media Sumber : Pribadi III.2 Konsep Visual Dalam sebuah media informasi yang menarik dan informatif, konsep visual sangat memegang peranan penting. Konsep visual dalam buku cerita bergambar tentang pamali ini menggunakan gaya gambar pribadi dan menggunakan metode menggambar manual lalu di tracing secara digital. III.2.1 Format Desain Format yang akan digunakan dalam perancangan membuat buku cerita bergambar ini adalah landscape, agar anak-anak nyaman untuk melihat seluruh bagian buku, ilustrasi-ilustrasi yang mudah dimengerti anak dan penulisan yang mempermudah keterbacaan anak serta bahasa yang digunakan mengunakan bahasa-bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti anak. 38

III.2.2 Tata Letak Penyusunan tata letak antara teks dan ilustrasi digabungkan agar mempermudah pembaca untuk menyesuaikan teks dengan gambar ilustrasi dalam buku cerita bergambar. peletakan kurang lebih seperti gambar dibawah ini Teks Gambar Gambar III.3 Tata Letak Setiap Halaman Sumber : Pribadi Tata letak untuk sampul buku cerita bergambar kurang lebih seperti gambar dibawah ini. Judul Buku Pengarang Ilustrasi Gambar III.4 Peletakan Desain Sampul Sumber : Pribadi 39

III.2.3 Tipografi Kebanyakan anak belajar membaca mulai dari huruf ke huruf, mulai dari bagaimana bunyi hurufnya lalu bentuk huruf yang cocok dengan bunyi tersebut hingga bisa menggabungkan bunyi dan bentuk huruf tersebut dan membentuk sebuah kata. Oleh karena itu orang yang baru belajar membanca dan membaca buku dengan lambat, usaha membaca tersebut dapat dipermudah dengan menggunakan huruf yang menarik dan mudah dibaca. Tipografi yang akan digunakan adalah CAC Moose dan AR CENA. Tipografi ini terpilih karena cocok untuk anak-anak. Karena paling mudah dibaca terutama untuk orang yang baru mulai membaca. a. Tipografi Untuk Sampul ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890!@#$%^&*()-_=+,.<>/? Tipografi ini terpilih karena cocok digunakan untuk judul buku, dari bentuknya yang tidak konsisten membuat huruf ini telihat tidak terlalu kaku disesuaikan dengan tema judul yaitu pamali. b. Tipografi Untuk Konten Buku Tipografi untuk konten menggunakan font AR CENA adalah terlihat simpel dan mudah terbaca oleh anak-anak. ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890!@#$%^&*()-_=+,.<>/? 40

III.2.4 Studi Ilustrasi Gaya ilustrasi disesuaikan dengan pendekatan verbal yang menggunakan gaya bahasa yang sederhana, tidak rumit namun juga sesuai dengan bahasa yang digunakan sehari-hari oleh para anak. Juga gaya ilustrasi yang sederhana dan disetiap bagian cerita memunculkan ilustrasi dengan karakter ceritanya masingmasing. III.2.4.1 Studi karakter Dibawah ini adalah karakter yang akan digunakan dalam perancangan buku cerita bergambar tentang pamali. Gambar.III.5 Sketsa Karakter Sumber : Pribadi 41

III.2.4.2 Studi Properti Properti yang digunakan dalam buku cerita bergambar tentang pamali ini adalah benda-benda yang ada dalam sekitar rumah, alat tradisional dan benda yang anak suka mainkan. Properti-properti tersebut antara lain adalah kasur, meja makan, tampah dan kelereng. Adapun properti lain seperti baju tradisional, sendal, baju sehari-hari dan masih banyak lagi. Gambar III.6 Tokoh Utama Sumber: Pribadi Tokoh utama dalam buku cerita digambarkan seperti anak Sunda yang memakai pakaian khas Sunda yaitu pangsi dan memakai iket kepala dengan jenis Buaya Ngangsar. Tokoh utama dengan menggunakan pangsi mengambil referensi dari program pemerintah kota Bandung yaitu rebo nyunda atau rabu nyunda. 42

Gambar III.7 Pakaian Pangsi Sumber: http://www.koko-ressy.com/detail.php?pid=109 (11 Februari 2015, 13:25) Gambar III.8 Iket Buaya Ngangsar Sumber: http://trifanews.com/mengenal-iket-sunda.html (11 Februari 2015, 13:25) 43

III.2.4.3 Studi Latar Latar yang digunakan kebanyakan mengambil dari lingkungan sekitar rumah, karena seperti sesuai dengan kehidupan sehari-hari. Gambar III.9 Suasana di Masyarakat Sunda Sumber : http://m.kaskus.co.id/post/526e23bf1bcb173b3500000d Suasana di masyarakat Sunda identik dengan suasana sederhana seperti rumah panggung dan terdapat halaman rumah. 44

Halaman rumah biasanya digunakan oleh anak-anak untuk bermain. Orang tua juga bisa mengawasi para anak saat mereka bermain. Gambar III.10 Halaman Rumah Sumber : Pribadi Ruangan rumah adalah tempat beraktifitas terutama bagi anak-anak, seperti menonton tv dan sebagainya. Gambar III.11 Ruangan di dalam Rumah Sumber : Pribadi 45

III.2.5 Studi Warna Teknik pewarnaa menggunakan gaya vector. Gaya pewarnaan didapat dari referensi gambar kartun, karena anak-anak lebih menyukai warna-warna yang cerah. Warna-warna bersifat natural, maksudnya adalah warna-warna yang ada di sekitar rumah seperti hijau, coklat, kuning, biru, dan sebagainya. Gambar III.12 Studi Warna Sumber : Pribadi 46