Bab III Metodologi penelitian 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui hubungan antara variabel dan bagaimana tingkat ketergantungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Dalam pelaksanaannya metode penelitian yang dilakukan adalah survey. Kerlinger (1973) yang dikutip oleh Sugiyono (007, p11) mengemukakan bahwa, penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubunganhubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis. Time horizon yang digunakan adalah single cross sectional, yang berarti penelitian ini dilaksanakan dalam kurun waktu satu kali dan mencerminkan suatu keadaan pada suatu kurun tertentu. Tabel 3.1 tabel desain penelitian Tujuan Penelitian Desain Penelitian Jenis penelitian Metode Unit Time Horizon Penelitian Analisis T - 1 Deskrptif Survey individu -> single Cross -Asosiatif pelanggan Sectional T - Deskrptif Survey individu -> single Cross -Asosiatif pelanggan Sectional T - 3 Deskrptif Survey individu -> single Cross -Asosiatif pelanggan Sectional Sumber: Peneliti 36
37 Keterangan T-1 : Untuk menganalisa kinerja pelayanan jasa Pulau Ayer Resort&Cottages. T- : Untuk menganalisa hubungan kualitas pelayanan jasa secara terhadap loyalitas pelanggan Pulau Ayer Resort&Cottages. T-3 : Untuk menganalisa pengaruh kualitas pelayanan jasa secara simultan terhadap loyalitas pelanggan Pulau Ayer Resort&Cottages. 3. Operasionalisasi Variabel Penelitian Tabel 3. Tabel operasionalisasi variabel penelitian Variabel Konsep Variabel Indikator Ukura n Skal a Kualitas Kualitas cara penyampaian Responsiveness ordinal Likert Pelayanan jasa yang akan melebihi (ketanggapan) Jasa tingkat kepentingan Reliability konsumen (keandalan) Emphaty (empati) Assurance (jaminan) Tangibles (bukti langsung Loyalitas Suatu perilaku pembelian Keinginan untuk ordinal Likert yang dilakukan berulang kali membeli dan bukan merupakan Merekomendasikan pembelian acak Membeli banyak lebih
38 Membicarakan halhal yang baik Kurang peka terhadap harga dan memberi saran Sumber : peneliti 3.3 Jenis dan sumber data penelitian Tabel 3.3 tabel jenis dan sumber data penelitian Data Jenis Data Sumber Data Kualitas pelayanan jasa Kuantitatif Kuesioner (primer) Loyalitas pelanggan Kuantitatif Kuesioner (primer) Sumber : Peneliti 3.4 Teknik pengumpulan data Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research), yaitu: 1. Penelitian kepustakaan (library research) Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data sekunder dengan membaca, mengumpulkan data, mencatat, mempelajari text book dan buku-buku pelengkap atau referensi, seperti: jurnal dan media cetak lainnya di perpustakaan atau di tempat lainnya.. Penelitian Lapangan Penelitian ini dilakukan secara langsung kepada objek penelitian, yaitu Pulau Ayer Resort&Cottages. Penelitian ini menghasilkan data primer, adapun cara yang dipergunakan untuk mengumpulkan data primer tersebut adalah:
39 a. Wawancara Mewawancarai langsung konsumen dengan mengajukan pertanyaan yang disiapkan terlebih dahulu dan mencatat jawabannya untuk diolah menjadi informasi yang diperlukan. b. Kuesioner Pertanyaan pertanyaan yang diajukan peneliti kepada responden untuk mendapatkan tanggapan atau respon secara tertuils guna mendapatkan informasi tentang loyalitas pelanggan yang terpaut kualitas pelayanan jasa dari Pulau Ayer Resort&Cottages. 3.5 Teknik pengambilan sampel Arikunto (003) dalam Riduwan (007 p.39-40) mengatakan, sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi yang diteliti). Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi. dan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subyek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan, 007 p.37). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel probability sampling, artinya teknik sampling untuk memberikan peluang yang sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Dengan desain simple random sampling, dimana simple random sampling adalah cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota populasi tersebut. Arikunto (004 p.10) dalm riduwan (007 p.10) mengemukakan bahwa: untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjek kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.
40 3.6 Metode pengolahan sampel Karena penulis tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi karena keterbatasan dana, dan waktu maka penulis menggunakan sampel yang diambil dari populasi pengguna (konsumen) pulau ayer resort&cottages tersebut. Untuk menentukan beberapa banyak sampel minimal yang perlu diambil untuk melakukan penelitian, maka dapat menggunakan rumus Slovin sebagai berikut : n= N N.d + 1 Dimana : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi d = Presisi (ditetapkan 10%) dengan tingkat kepercayaan 95% 3.6 Validitas dan Reliabilitas 3.6.1 Uji validitas Uji validitas dilakukan berkenaan dengan ketepatan alat ukur terhadap konsep yang diukur sehingga benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur. Berkaitan dengan pengujian validitas instrumen menurut riduwan (004 pp.109-110) menjelaskan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Alat uku yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Suatu kuesioner dikatakan valid jika setiap butir-butir pertanyaan pada suatu kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Untuk menghitung validitas alat ukur digunakan rumus Pearson Product Moment sebagai berikut :
41 rxy = [ n. n ( Σ XY ) ( Σ X )(. Σ Y ) X ( X ) ][ n Y ( Y ] Keterangan : R X Y n = koefisien korelasi = Jumlah skor item = Jumlah skor total (seluruh item) = Jumlah responden Selanjutnya dihitung dengan uji-t dengan rumus : t hitung = r n - Keterangan : 1-r t = Nilai t hitung r n = Koefisien korelasi hasil r hitung = Jumlah responden Distribusi (Tabel t) untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan ( dk=n-) Kaidah keputusan :jika t hitung > t tabel berarti valid sebaliknya t hitung < t tabel berarti tidak valid jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya (r) sebagai berikut : Antara 0.800 1.000 : Sangat Baik Antara 0.600 0.799 : Tinggi Antara 0.400 0.599 : Cukup Tinggi Antara 0.00 0.399 : Rendah Antara 0.000 0.199 : Sangat rendah ( tidak valid )
4 3.6. Uji reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan (keterandalan atau keajegan) alat pengumpulan data (instrumen) yang digunakan. Realible konsisten atau stabil. Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara eksternal dan internal. Reliailitas menunjukan sejauh mana suatu skala dapat memberikan hasil yang konsisten jika pengukuran diulang (dilakukan beberapa kali). Reliabilitas adalah tingkat keandalan kuesioner. Kuesioner yang reliable adalah kuesioner yang apabila dicobakan secara berulangulang kepada kelompok yang sama akan menghasilkan data yang sama. Sedangkan suatu kuesioner dikatakan reliable (andal) jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Untuk melakukan uji reliabilitas instrumen yang dilakukan dengan rumus korelasi pearson product moment sebagai berikut : r b = n( XY)-( X).( Y) n. X - ( X). n. Y - ( Y) Harga r XY atau r b ini baru menunjukan reliabilitas setengah tes. Oleh karenanya disebut r awal-akhir. Untuk mencari reliabilitas seluruh tes digunakan rumus spearman brown, yakni : R 11 =. r b 1+ r b Untuk mengetahui koefisien korelasinya signifikan atau tidak digunakan distribusi ( tabel r) untuk α = 0,05 atau α = 0,01 dengan derajad kebebasan ( dk = n - ). Kemudian membuat keputusan membandingkan r 11 dengan r tabel adapun kaidah keputusan : Jika r 11 > r tabel berarti reliable, dan Jika r 11 < r tabel berarti tidak reliable
43 3.6.3 Skala likert Menurut Riduwan (007 p.0) skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Dengan menggunakan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi sub-variabel kemudian sub-variabel dijabarkan lagi menjadi indikator-indikator yang dapat diukur. Akhirnya indikator-indikator yang terukur ini dapat dijadikan titik tolak untuk membuat item instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang perlu dijawab oleh responden. Skala likert pada umumnya menggunakan lima angka untuk menentukan poin. Berikut merupakan contoh tabel poinnya : Tabel 3.4 Skala Likert Kategori Poin Sangat Setuju ( SS ) 5 Setuju ( S ) 4 Netral ( N ) 3 Tidak Setuju ( TS ) Sangat Tidak Setuju ( STS ) 1 Sumber : Riduwan ( 007 p.0 ) 3.7 Metode Analisis 3.7.1 Analisis Deskriptif Berdasarkan Sugiyono (008), statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskriptifkan atau mengambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Statistik deskriptif dapat digunakan bila peneliti hanya ingin mendeskripsikan data sampel, dan tidak ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk
44 populasi di mana sampel diambil. Termasuk dalam statistik deskriptif antara lain adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, mean perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan prosentase. 3.7. Analisis Korelasi Berdasarkan pendapat Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro (007, pp61-6), Korelasi Pearson Product Moment (PPM) digunakan untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel bebas (independent) dengan variabel terikat (dependent). Rumus yang digunakan Korelasi PPM (sederhana): rxy = [ n. n( ΣXY ) ( ΣX )(. ΣY ) X ( X ) ][ n Y ( Y ] Korelasi PPM dilambangkan dengan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1 r +1). Apabila nilai r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna; r = 0 artinya tidak ada korelasi; dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat. Berdasarkan pendapat Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro (007, p6), arti harga akan dikonsultasikan dengan tabel nilai interpretasi r sebagai berikut:
45 Tabel 3.5 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,80 1,000 Sangat Kuat 0,60 0,799 Kuat 0,40 0,599 Cukup Kuat 0,0 0,399 Rendah 0,00 0,199 Sangat Rendah Sumber: Riduwan (005:136) Besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y ditentukan dengan rumus koefisien diterminan sebagai berikut: KP = r² X 100% Dimana: KP = Nilai koefisien diterminan r = Nilai koefisien korelasi Berdasarkan pendapat Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro (007, p6), pengujian signifikansi yang berfungsi apabila peneliti ingin mencari makna generalisasi dari hubungan variabel X terhadap Y, maka hasil korelasi PPM tersebut diuji dengan uji signifikasi sebagai berikut. Hipotesis: Ho: Tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel X dengan variabel Y Ha: Ada hubungan yang signifikan antara variabel X dengan variabel Y Dasar Pengambilan Keputusan: Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0,05 sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0,05 sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.
46 3.7.3 Analisis Regresi Analisis regresi merupakan sebuah alat statistik yang memberikan penjelasan tentang pola hubungan (model) antara dua variabel atau lebih. Dalam analisis regresi, dikenal dua jenis variabel yaitu : 1. Variabel Respon disebut juga variabel dependen yaitu variabel yang keberadaannya dipengaruhi oleh variabel lainnya dan dinotasikan dengan Y.. Variabel Prediktor disebut juga variabel independen yaitu variabel yang bebas (tidak dipengaruhi oleh variabel lainnya) dan dinotasikan dengan X. Regresi linear merupakan suatu metode analisis statistik yang mempelajari pola hubungan antara dua atau lebih variabel. Pada kenyataan sehari-hari sering dijumpai sebuah kejadian dipengaruhi oleh lebih dari satu variabel. Adanya metode analisis regresi ini sangat menguntungkan bagi banyak pihak, baik di bidang sains, sosial, industri maupun bisnis. 3.7.4 Analisis Regresi Linier Sederhana Menurut J.Supranto (000,p174) regresi linier sederhana ialah alat analisis yang digunakan untuk memperlihatkan hubungan antar variabel. Dalam penelitian ini akan dilihat hubungan antara x dan y. Rumus dari regresi linier sederhana adalah : Y = a + bx Dimana: a = Y pintasan (nilai Y bila X = 0) b = Kemiringan dari garis regresi(kenaikan atau penurunan Y untuk setiap perubahan satuan X) atau koefisien regresi, yang mengukur besarnya pengaruh X terhadap Y kalau X naik satu unit. X = Nilai tertentu dari variabel bebas. Y = Nilai yang diukur/dihitung pada variabel tidak bebas.
47 3.8 Rancangan Uji Hipotesis Berdasarkan asumsi-asumsi penelitian sebagaimana diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut: X 1 Y = Kualitas pelayanan jasa = Loyalitas pelanggan Hipotesis 1 Ho : tidak ada pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayanan jasa (X) terhadap Loyalitas pelanggan (Y). Ha : ada pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayanan jasa (X) terhadap Loyalitas pelanggan(y).