PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 0-12 BULAN

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA TODDLER DI POSYANDU MELATI TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-3 TAHUN

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH. Achmad Ridwan, Anita Nur Lely Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-3 TAHUN DI POSYANDU TERATAI I DESA BANGUNJIWO TAHUN 2015

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DENGAN PERKEMBANGANANAK USIA TODDLER DI KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU MALANG

Rangga Hardian Permana 1, Mamik Ratnawati 2 1 Program D3 keperawatan STIKES PEMKAB Jombang 2 Program D3 Kebidanan STIKES PEMKAB Jombang

HUBUNGAN PERAN IBU DALAM PEMILIHAN ALAT PERMAINAN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI YAYASAN AR-RAHMAH KABUPATEN LUMAJANG

Keaktifan Kader Kesehatan dan Partisipasi Ibu dalam Pelaksanaan Kegiatan Posyandu

Nurin Fauziyah Akademi Kebidanan Pamenang Pare Kediri

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 0-24 BULAN DI DESA TRIGUNO KECAMATAN PUCAKWANGI KABUPATEN PATI

Rysta Dwi Lystyanna,Dwi Nurjayanti,Nindy Yunitasari STIKES BUANA HUSADA PONOROGO ABSTRAK

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ISPA DENGAN PENANGANAN BALITA ISPA

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

HUBUNGAN KEMAMPUAN PEMBERIAN STIMULASI DENGAN KEMANDIRIAN ANAK USIA PRASEKOLAH ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

HUBUNGAN PENGGUNAAN KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN (KPSP) DENGAN PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN BALITA USIA BULAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP ORANG TUA DALAM MELAKUKAN STIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TKK SANG TIMUR MALANG ABSTRAK

PENELITIAN PEMBERIAN STIMULASI OLEH IBU UNTUK PERKEMBANGAN BALITA. Nurlaila*, Nurchairina* LATAR BELAKANG

TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU MEMBERIKAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG BAYI

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA BULAN DI DESA TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA

PEMBERIAN STIMULUS TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 3 5 TAHUN GIVING STIMULUS OF CHILDREN DEVELOPMENT AGES 3-5 YEARS OLD ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI ORANG TUA DALAM MEMANFAATKAN ALAT-ALAT PERMAINAN EDUKATIF DI RUANG ANAK RS. BAPTIS KEDIRI ABSTRACT

HUBUNGAN STIMULASI DINI SENSORIS DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 2-3 TAHUN DI PAUD A LESTARI SURABAYA SKRIPSI

MANFAAT PEMBERIAN PERMAINAN EDUKATIF TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK PADA BALITA

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN DI KELURAHAN KRANGGAN TEMANGGUNG

TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS PLERET

HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK PRASEKOLAH BERUSIA 4-5 TAHUN

Jurnal Medika Saintika Vol 7 (2) Jurnal Medika Saintika

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 6 SURAKARTA

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AISYIYAH BANJARMASIN ABSTRAK

HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 3-5 TAHUN DI PAUD USWATUN KHASANAH SLEMAN YOGYAKARTA

REPI SEPTIANI RUHENDI MA INTISARI

Oleh : Ratna Indriati 1,Wiga Ami Widyanto 2,Anindya Dwi Pratiwi 3. Abstrak

RELATIONSHIP OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EDUCATIONAL TOYS WITH DEVELOPMENT OF PRESCHOOL CHILDREN IN THE VILLAGE OF JOMBOR CEPER KLATEN

Rustantina 1), Dewi Elliana 2) ABSTRAK

STATUS GIZI DAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA BALITA USIA SATU SAMPAI LIMA TAHUN

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU SURAKARTA. Sunarsih Rahayu Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK TUNAS RIMBA MRANGGEN DEMAK

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

Mia Setiawati 1, Nunung Mulyani 2, Helmi Diana 2 ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR BAYI MELALUI STIMULASI IBU DI KELURAHAN KEMAYORAN SURABAYA

GAMBARAN PERKEMBANGAN BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KABUPATEN JOMBANG

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

HUBUNGAN STIMULASI OLEH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA PRASEKOLAH (3-5 TAHUN)

HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-5 TAHUN DI DESA TAWANREJO BARENG KLATEN

HUBUNGAN LINGKUNGAN PENGASUHAN DAN PEKERJAAN IBU TERHADAP PERKEMBANGAN BAYI 6-12 BULAN

PENGARUH PEMBERIAN ASI TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 6 12 BULAN DI RW 04 DESA SAMBIBULU KECAMATAN TAMAN SIDOARJO. *Ayun Nif ah, **Firdaus

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

HUBUNGAN PENANGANAN SAMPAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG POSYANDU DENGAN MOTIVASI KUNJUNGAN KE POSYANDU. Titiek Idayanti

DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG (DDTK)

Sudarti 1, Afroh Fauziah 2 INTISARI PENDAHULUAN

PERBEDAAN IBU BEKERJA DAN TIDAK BEKERJA TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK

Oleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK

By : Ratna Wardani. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surya Mitra Husada, Kediri

Mila Harlisa*, Amirul Amalia**, Dadang K***

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENYUSUI DENGAN PELAKSANAAN TEKNIK MENYUSUI

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERMAINAN EDUKATIF DENGAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK PADA IBU-IBU DESA PEPE KELURAHAN LANGENHARJO

Umi Sa adah, Asih Setyorini

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK DI TK KANISIUS BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 9-12 BULAN DI PUSKESMAS GAMPING I SLEMAN NASKAH PUBLIKASI

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERMAINAN EDUKATIF PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK AISYIYAH KARANGGAYAM SUMBER SIMO BOYOLALI

PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL. Hubungan Peran Ibu dalam Stimulasi Dini dengan Perkembangan Anak Usia Toddler di Desa Hutabohu Kecamatan Limboto Barat

PERBEDAAN ASPEK PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH ANTARA SISWA BARU DAN SISWA LAMA DI SATUAN PAUD SEJENIS (SPS) CUT NYAK DIEN KRETEK, BANTUL

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA 5 TAHUN DI TKIT INSAN KAMIL KARANGANYAR. Abstrak

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KETEPATAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK 0-3 TAHUN DI DESA SOKO KEC. GLAGAH KAB. LAMONGAN.

Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Seimbang dengan Status Gizi Balita (1-5 tahun) Di Desa Sumurgeneng Wilayah Kerja Puskesmas Jenu-Tuban

Kata Kunci : frekuensi penimbangan, balita, pengetahuan, posyandu

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI MOTORIK KASAR DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA TODDLER ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH PELATIHAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA (DTKB) TERHADAP MOTIVASI DAN KETRAMPILAN KADER DI DUSUN SORAGAN NGESTIHARJO KASIHAN BANTUL

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN TAHAP PENCAPAIAN TUMBUH KEMBANG BALITA USIA 4-5 TAHUN DI KELURAHAN MEDONO KOTA PEKALONGAN

60 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. Volume VII Nomor 1, Januari 2016 ISSN: PENDAHULUAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 3-4 TAHUN DI POSYANDU BUDI LESTARI DESA TLOGOREJO GUNTUR DEMAK.

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas, deteksi, intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang (Depkes

Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Seimbang dengan Status Gizi Balita (1-5 tahun) (Di Desa Sumurgeneng Wilayah Kerja Puskesmas Jenu-Tuban)

Hikmatul Khoiriyah Akademi Kebidanan Wira Buana ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

Fajarina Lathu A INTISARI

SIKAP IBU DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN GIZI DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL

KETERAMPILAN IBU DALAM DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG TERHADAP TUMBUH KEMBANG BAYI SKILLS ON THE DETECTION OF EARLY MOTHER FLOWER GROW WITH BABY ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA `KELAS VII DAN VIII DI SMP NEGERI 7 KOTA SUKABUMI

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 2 OKTOBER Joni Periade a,b*, Nurul Khairani b, Santoso Ujang Efendi b

Diar Nanda Wulansari 1), Heni Hirawati Pranoto 2), Priyanto 3) Program Studi DIV Kebidanan Ngudi Waluyo ABSTRAK

HUBUNGAN KOMUNIKASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANAK USIA PRASEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL MARDI PUTRA BANTUL

STUDI TENTANG FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA BALITA DI DESA PENGALANGAN RW 03 MENGANTI GRESIK

HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU DALAM PEMENUHAN GIZI ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK PRASEKOLAH DI TK DHARMA WANITA PERSATUAN 2 TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. subjek (Notoatmodjo, 2005). Di dalam penelitian ini diharapkan mampu

Hubungan Pengetahuan Ibu dan Tingkat Ekonomi Keluarga terhadap Perkembangan Motorik Balita

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA TODDLER (1-3 TAHUN) DENGAN RIWAYAT BAYI BERAT LAHIR RENDAH

JUMAKiA Vol 3. No 1 Agustus 2106 ISSN

PENGARUH PEMBERIAN STIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS TERHADAP PERKEMBANGAN BAYI USIA 3-6 BULAN KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 5-6 TAHUN

PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA PRASEKOLAH (4-6 TAHUN) DENGAN PENDIDIKAN IBU

GAMBARAN HASIL PELAKSANAAN KPSP, TDL, TDD ANAK USIA 4 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN

Transkripsi:

PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 0-12 BULAN Esti Nugraheny, Nurul Aida Akademi Kebidanan Ummi Khasanah email : nugraheny.esti@gmail.com ABSTRAK: Pengetahuan Ibu Tentang Stimulasi dengan Perkembangan Bayi Usia 0-12 Bulan. Anak mengalami perkembangan sejak lahir sampai dewasa. Perkembangan ditandai dengan perubahan kemampuan anak. Perkembangan anak bisa berjalan optimal jika mendapat stimulasi perkembangan. Selama proses perkembangan anak perlu bantuan stimulus dari orang tua khusunya ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang stimulasi dengan perkembangan bayi 0-12 bulan. Metode penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini semua ibu yang memiliki bayi usia 0-12 tahun sebanyak 86 ibu. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 ibu yang diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengukur pengetahuan berupa kuesioner yang dikembangkan oleh peneliti dan instrument untuk mengukur perkembangan anak menggunakan Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan (KPSP). Data dianalisis menggunakan uji korelasi spearmen s rho. Tingkat pengetahuan ibu tentang stimulasi sebagian besar memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 17 ibu (56,7%). Sebagian besar perkembangan bayi sesuai dengan usianya yaitu sebanyak 25 bayi (83,3%). Ada hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang stimulasi dengan perkembangan bayi usia 0-12 bulan dengan tingkat keeratan hubungan sedang. Diperlukan upaya peningkatan pengetahuan ibu dalam hal stimulasi tumbuh kembang anak karena diketahui terdapat 43,3% ibu yang pengetahuannya belum baik. Kata Kunci: pengetahuan, stimulasi, perkembangan bayi, bayi 0-12 Bulan. ABSTRACT: The knowledge of the mother of stimulation with the development of the infant age 0-12 months. Children experiencing the development from birth until adulthood. The development of marked with a change in the ability of the children. Optimal child development can walk if get stimulation of development. During the process of the development of the children need help stimulus measures from parents especially mother. This research aims to know the relationship between the level of knowledge of the mother of stimulation with the development of the infant 0-12 months. This research method is analytically descriptive with cross sectional approach. The population in this research all mothers who have a child age 0-12 years as much as 86 mother. Samples in this research were 30 mother taken using the technique of simple random sampling. The instrument used to measure the knowledge in the form of the questionnaire developed by the researchers and instrument to measure the development of children using questionnaires Pra-Skrining Development (KPSP). The data has been analyzed using correlation spearmen's rho test. The level of knowledge of the mother of stimulation of the most have the level of the knowledge of good as much as 17 mother (56,7%). Most of the development of the infant in accordance with the age of 25 baby (83,3%).The relationship between the level of knowledge of the mother stimulation with the development of the infant age 0-12 months with level is medium relationship. Required the efforts to increase the knowledge of the mother in the case of child growth stimulation because it is known that 43,3% mother that their knowledge is not good. Keyword: knowledge, stimulation, infant development, infant 0-12 months. Esti Nugraheny, dkk, Pengetahuan Ibu tentang Stimulasi... 131

PENDAHULUAN Pembentukan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang optimal, baik secara fisik maupun psikologi sangat bergantung dari proses tumbuh kembang pada usia dini. Proses tumbuh kembang anak adalah segala perubahan yang terjadi baik perkembangan fisik, motorik, verbal dan sosial (Hidayat, 2011). Proses tumbuh kembang yang pesat terjadi pada usia anak Infancy (usia 0-12 bulan) ditandai dengan pematangan fungsi sistem saraf yang berlangsung secara terus menerus (Unicef, 2010; Hurlock, 2007) Berdasarkan kajian literatur diketahui terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak. Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya keterlambatan perkembangan anak yaitu: kurang aktifnya perilaku orangtua dalam memberikan stimulasi kepada anak, ketidaktahuan orangtua terhadap pentingnya stimulasi perkembangan, dan rendahnya motivasi orangtua dalam menstimulasi anaknya sesuai dengan usia perkembangan (Soetjiningsih, 2010). Padahal pada saat usia dini perkembangan anak memerlukan rangsangan atau stimulasi khususnya dari keluarga dalam hal ini orangtua. Beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh orangtua untuk menstimulasi perkembangan anak dengan cara: penyediaan alat mainan edukatif, melatih anak dalam bersosialisasi, melibatkan anak secara aktif dalam kegiatan keseharian yang dilakukan dirumah sesuai dengan usianya (Marimbi dan Harun, 2010). Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul Yogyakarta dalam kurun waktu tahun 2013 dari 54.261 balita terdapat 404 balita yang perkembangannya meragukan, dan sebanyak 57 balita dengan perkembangan menyimpang. Berdasarkan studi pendahuluan di puskesmas banguntapan II pada Tahun 2012 petugas kesehatan di puskesmas banguntapan II telah mengikuti pelatihan cara menstimulasi dan cara melakukan deteksi dini tumbuh kembang anak yang diadakan oleh Dinas Kesehatan Bantul. Disisi lain Dinas kesehatan Kabupaten Bantul juga telah mengambil kebijakan dengan melaksanakan pelatihan pemeriksaan Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK), penyediaan Alat Permainan Edukatif (APE), dan melampirkan Kartu Kembang Anak (KKA) di buku kesehatan ibu dan anak (KIA) sebagai upaya meningkatkan pengetahuan ibu tentang stimulasi dan deteksi dini tumbuh kembang anak. Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul penelitian Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Stimulasi dengan Perkembangan Bayi Usia 0-12 Bulan. Esti Nugraheny, dkk, Pengetahuan Ibu tentang Stimulasi... 132

METODE Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional dimana proses pengambilan data mengenai pengetahuan dan stimulasi dilakukan pada waktu yang bersamaan (Alimul, 2007). Penelitian ini dilakukan di Desa Wirokerten, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi usia 0-12 bulan di Desa Wirokerten, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta sebanyak 86 orang yang terdiri dari delapan dusun. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi berusia 0-12 bulan berjumlah 30 orang berdasarkan kuota minimal (Notoadmojo, 2012), dengan teknik simple random sampling atau pengambilan sampel dilakukan secara acak (Sugiyono, 2012). Pengambilan sampel acak dilakukan secara undian dari delapan dusun di Desa Wirokerten, masing-masing dusun ditulis disebuah kertas dan dilakukan pengacakan secara undian sampai terkumpul jumlah sampel sebanyak 30 sampel. Setelah dilakukan pengundian didapatkan tiga dusun sebagai tempat penelitian yaitu: Tabel 1. Dusun yang menjadi tempat penelitian Dusun Jumlah ibu yang memiliki bayi usia 0-12 bulan Grojokan 10 Glondongan 13 Mutihan 7 Jumlah 30 ibu Proses pengumpulan data dilakukan oleh peneliti dibantu dengan kader dengan cara mengundang dan mengumpulkan subjek penelitian yang telah terpilih secara acak. Instrumen pengumpulan data untuk menggali pengetahuan ibu dengan menggunakan kuesioner sedangkan instrumen yang digunakan untuk menggali perkembangan anak dengan menggunakan lembar KPSP. Uji Validitas kuesioner pengetahuan dilakukan di Desa Tamanan, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta dengan alasan di Desa ini memiliki karakteristik yang sama dengan responden di Desa Wirokerten. Responden yang diambil berjumlah 30 ibu dari populasi 56 ibu yang memiliki bayi usia 0-12 bulan dari sembilan dusun yang diundi secara acak. Berdasakan hasil uji validitas didapatkan 38 soal valid dari 45 soal yang diujikan dengan hasil uji reliabilitas menggunaan alfa cronbach didapatkan hasil 0,939 yang berarti instrumen reliabel. Kuesioner mengenai data pengetahuan ibu tentang stimulasi diberi nilai 1 jika ibu menjawab benar dan diberi nilai 0 jika ibu menjawab salah dan Esti Nugraheny, dkk, Pengetahuan Ibu tentang Stimulasi... 133

kategorisasi dibagi menjadi tiga kategori yaitu: 1) baik: jika menjawab benar >76%; 2) cukup: jika menjawab benar 56-75%; 3) kurang: jika menjawab benar < 56%. Penggalian data perkembangan anak dengan menggunakan instrumen KPSP menurut umur dan alat-alat bermain seperti pensil, kertas, bola sebesar bola tenis, kerincingan, kubus berukuran sisi 2,5 cm, kismis, kacang tanah, potongan biskuit kecil ukuran 0,5-1 cm, uang logam, gelas plastik. Kategorisasi perkembangan anak dibagi menjadi tiga kategori yaitu: 1) bila jawaban Ya 9-10 maka perkembangan anak sesuai usia; 2) jika jawaban Ya 7-8 maka perkembangan anak meragukan; 3) dan jika jawaban Ya 6 atau kurang dari 6 maka perkembangan anak mengalami penyimpangan. Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan uji korelasi spearman s rho. HASIL DAN PEMBAHASAN Berikut merupakan data terkait dengan karakteristik subjek penelitian Tabel 2. Karakteristik Subjek Penelitian Karakteristik Sesuai Meragukan Penyimpangan Responden n % n % n % Umur Ibu 25-30 16 1 30-35 9 3 1 Pendidikan ibu SMP 9 2 1 SMA 16 2 Pekerjaan ibu IRT 22 3 1 Swasta 3 1 Jumlah 25 4 1 Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa karakteristik subjek penelitian sebagian besar berumur 25-30 tahun dengan latar belakang SMA dan status pekerjaan ibu rumah tangga. Diketahui terdapat satu bayi dengan penyimpangan dimana diketahui karakteristik ibu bayi tersebut adalah berumur 30-35 tahun, berpendidikan SMP dan pekerjaan ibu rumah tangga. Sedangkan karakteristik bayi sebagaimana tabel berikut: Esti Nugraheny, dkk, Pengetahuan Ibu tentang Stimulasi... 134

Tabel 3. Karakteristik Bayi Karakteristik Sesuai Meragukan Penyimpangan Responden n % n % n % Umur Bayi 0-3 5 2 1 3-6 6 1 6-9 6 1 9-12 8 Jenis Kelamin Perempuan 13 3 1 Laki laki 12 1 Berat badan 4-7 5 2 1 7-9,75 6 1 9,75-12,75 6 1 >12,75 8 Jumlah 25 4 1 Berdasarkan data pada tabel 3 diketahui bahwa karakteristik bayi sebagian besar berusia 9-12 bulan, dengan jenis kelamin perempuan dan berat badan 12,75 kg. Diketahui terdapat satu bayi dengan penyimpangan yaitu dengan karakteristik umur 0-3 bulan, berjenis kelamin perempuan dan berat badan 4-7 kg. Berikut merupakan data tabel silang hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perkembangan bayi. Tabel 4. Pengetahuan ibu tentang stimulasi dengan perkembangan bayi Kategori Sesuai Meragukan Penyimpangan Asymp.sign Correlation % % % % (2-tailed) coefficient Baik 16 53,3 1 3,3 0 0 17 56,6 Cukup 9 30 2 6,7 0 0 11 36,7 0,014 0,442 Kurang 0 0 1 3,3 1 3,3 2 6,7 Jumlah 25 83,3 4 13,3 1 3,3 30 100 0,014 0,442 Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa tingkat pengetahuan ibu sebagian besar berpengetahuan baik sebanyak 17 ibu (56,7%) dan sebagian besar bayi usia 0-12 bulan mengalami perkembangan yang sesuai dengan usianya yaitu sebanyak 25 bayi (83,3%). Namun masih terdapat bayi yang perkembangannya meragukan sebanyak 4 bayi (13,3%) dan bayi yang perkembangannya mengalami penyimpangan sebanyak 1 bayi (3,3%). Setelah dilakukan analisis data dengan menggunakan uji Spearman s Rho didapatkan hasil nilai correlation coefficient 0,442 dan p value = 0,014 hal ini berarti ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang stimulasi dengan perkembangan bayi usia 0-12 bulan dengan keeratan hubungan sedang. Esti Nugraheny, dkk, Pengetahuan Ibu tentang Stimulasi... 135

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan baik dan perkembangan sesuai dengan umurnya. Hal ini dikarenakan perilaku stimulasi yang baik oleh orangtua. Stimulasi mental yang baik akan menentukan perkembangan anak, baik perkembangan motorik kasar, motorik halus, bahasa maupun perilaku sosial (Narendara, 2008). Selain itu, terdapat responden yang pengetahuan ibu baik dengan perkembangan anak meragukan. Ini dapat disebabkan oleh faktor lain yang mempengaruhi perkembangan salah satunya adalah status gizi. Status gizi yang kurang dapat menyebabkan anak lemah dan tidak aktif sehingga terjadi retardasi pertumbuhan dan gangguan perkembangan (Rahmaulina, 2007). Dalam penelitian ini juga didapatkan ibu yang mempunyai pengetahuan kurang sebanyak 2 orang (6,7%) dengan perkembangan anak meragukan 1 orang (3,3%) dan perkembangan anak mengalami penyimpangan 1 orang (3,3%). Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan ibu tentang cara melakukan stimulasi sehingga ibu tidak dapat memberikan stimulasi perkembangan pada anak dengan optimal. Disamping perkembangan dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan ibu, terdapat faktor lain yang mempengaruhi perkembangan anak seperti faktor genetik, status gizi dan faktor lingkungan (Sulistyawati, 2012). Berdasarkan 38 pertanyaan mengenai pengetahuan ibu tentang cara menstimulasi perkembangan anak di dalam kuesioner, pertanyaan nomor 20 adalah pertanyaan yang mendapatkan skor paling rendah dari 30 responden. Pertanyaan nomor 20 adalah pertanyaan mengenai cara stimulasi kemampuan sosialisasi dan kemandirian anak di usia 6-9 bulan. Jenis pertanyaan nomor 20 mirip dengan cara stimulasi kemampuan gerak kasar pada anak. Dari 30 responden mengalami kesulitan untuk membedakan antara stimulasi kemampuan gerak kasar pada anak dengan stimulasi kemampuan sosialisasi dan kemandirian. Kesulitan yang dialami ibu-ibu dalam menjawab pertanyaan nomor 20 dikarenakan pengetahuan ibu yang kurang dalam hal membedakan kemampuan sosialisasi kemandirian anak dengan kemampuan gerak kasar pada anak. Tingkat pengetahuan ibu tentang stimulasi perkembangan bayi di Desa Wirokerten dengan kategori baik sebanyak 17 ibu (56,7%) dari 30 ibu hal ini dapat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, pekerjaan dan usia ibu. Menurut (Soekamto, 2010), pendidikan, pekerjaan, dan usia seseorang dapat mempengaruhi pengetahuan dan informasi yang didapat (Soekanto, 2007). Perkembangan bayi usia 0-12 bulan dapat dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain pengetahuan orangtua, terlebih pengetahuan orang tua tentang cara melakukan stimulasi perkembangan bayi usia 0-12 bulan. Perilaku Esti Nugraheny, dkk, Pengetahuan Ibu tentang Stimulasi... 136

pemberian stimulasi yang baik akan meningkatkan kemampuan perkembangan anak sesuai umurnya. Anak yang kurang mendapatkan stimulasi perkembangan dari orangtua dapat mengalami keterlambatan perkembangan, sehingga di masa mendatang perkembangan anak akan terganggu sampai dewasa dan anak akan kesulitan untuk berinteraksi dengan lingkungannya (Zakarya, 2013). Dalam penelitian ini indikator penilaian perkembangan anak menggunakan lembar observasi KPSP. Dari 10 pertanyaan di lembar KPSP pada anak umur 0-3 bulan pertanyaan nomor sembilan paling banyak mendapat jawaban tidak, anak masih kesulitan untuk mengangkat kepala dan dadanya membuat sudut 45 o dari permukaan pada saat anak pada posisi tengkurap di atas permukaan yang rata. Pada umur anak 3-6 bulan dari 10 pertanyaan di lembar KPSP pertanyaan nomor sembilan juga mendapat jawaban tidak paling banyak, anak tidak dapat meraih mainan yang diletakkan agak jauh dari tubuhnya. Sedangkan pada umur anak 6-9 bulan dari 10 pertanyaan di lembar KPSP pertanyaan nomor tiga paling banyak mendapat jawaban tidak, anak tidak berusaha mencari atau memperhatikan ketika di perlihatkan selendang, sapu tangan atau serbet ketika dijatuhkan kelantai. Pada usia anak 9-12 bulan dari 10 pertanyaan di lembar KPSP pertanyaan nomor 4 paling banyak mendapatkan jawaban tidak, anak tidak dapat mengatakan dua suku kata yang sama, misalnya ma-ma, da-da, atau pa-pa anak tidak dapat mengeluarkan salah satu suara tadi. Perkembangan yang tidak dapat dicapai anak sesuai dengan usia dapat terus diberikan stimulasi agar anak dapat mencapai perkembangan tersebut. Bidan dan petugas kesehatan lainnya dapat memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu dan kader bagaimana cara melakukan stimulasi pada anak yang masih mengalami kesulitan untuk mengangkat kepalanya membentuk sudut 45 o pada saat posisi tengkurap, dan bagaimana cara menstimulasi agar anak dapat meraih mainan yang diletakkan agak jauh dari posisi tubuhnya, dan bagaimana cara melakukan stimulasi agar anak mau mencari atau memperhatikan ketika diperlihatkan selendang, sapu tangan atau serbet yang dijatuhkan ke lantai. SIMPULAN DAN SARAN Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar ibu memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 17 orang (56,7%). Sebagian besar perkembangan bayi sesuai dengan usianya yaitu sebanyak 25 bayi (83,3%). Ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan perkembangan bayi usia 0-12 bulan dengan nilai uji Spearman s Rho didapatkan taraf signifikansi 0,014 lebih kecil dari 0,05 dan nilai correlation coefficient sebesar 0,442 Esti Nugraheny, dkk, Pengetahuan Ibu tentang Stimulasi... 137

dengan tingkat hubungan sedang. Diperlukan upaya peningkatan pengetahuan ibu dalam hal stimulasi tumbuh kembang anak karena diketahui terdapat 43,3% ibu yang pengetahuannya belum baik. DAFTAR RUJUKAN Alimul, A. 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika Hidayat. 2011. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika Hurlock, E. 2007. Perkembangan Anak Jilid I. Jakarta: Erlangga. Marimbi, Harun. 2010. Tumbuh Kembang, Status Gizi, dan Imunisasi Dasar pada balita. Yogyakarta: Nuha Medika Narendra, M.S,. dkk. 2008. Buku Ajar I Tumbuh Kembang Anak dan Remaja IDAI. Jakarta: Sagung Seto Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Renika Cipta Rahmaulina. 2007. Tesis:Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi dan Tumbuh kembang Anak Usia 2-5 Tahun. Bogor: Program Pascasarjana, Institute Pertanian Bogor. Soetjiningsih. 2010. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC Soekanto, S. 2007.Sosiologi suatu Pengantar, edisi baru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Sugiyono. 2012. Statistika untuk Peneliti. Jakarta: Alfabeta Sulistyawati, A. 2012. Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Salemba Medika UNICEF. 2010. At A Glance: Indonesia. Diakses dari http://www.unicef.org Zakarya. 2013. Skripsi:Pengaruh Stimulasi dengan Metode Bermain Puzzle Terhadap Perkembangan Anak Usia 1-3 Tahun. Kediri: Program Studi Ilmu Keperawatan Kediri. Esti Nugraheny, dkk, Pengetahuan Ibu tentang Stimulasi... 138