BAB IV ANALISIS DATA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian survey. Penelitian survey. 3.2 Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. seluruh UKM di Kabupaten Bantul yang telah terdaftar dalam Direktori

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Amarta Multi Corporation. bagi industri. Berdiri di Yogyakarta sejak tahun 2004.

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepada 80 responden yang ada di Bank Sinarmas KCP Tanah Abang.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data,

PENGARUH SUPPLY CHAIN MANAGEMENT TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING DAN KINERJA PERUSAHAAN (Studi Pada UKM Kerajinan Gerabah di Kasongan)

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dalam bidang industri manufaktur yang memproduksi furniture. Perusahaan ini

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Organisasi Tata Kerja Sekretariat Kabupaten Kutai Timur

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981, dan sampai saat ini, jumlah karyawan yang bekerja

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

memberikan kepuasan konsumen jangka panjang.

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB 4. Analisis Data dan Penyajian. korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan antara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PENBAHASAN. Beberapa kategori perusahaan yang mempunyai rantai pasokan kolaboratif yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. reliabel dan valid sehingga kesimpulan dari hasil penelitian tidak menyimpang dan tidak

Annisa Rafida Manajemen Ekonomi 2016 Darmadi, SE. MM

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. konsumen yang disusun dalam tabulasi data.untuk mendukung keakuratan hasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didirikan oleh Bapak Yoce Pateda pada bulan Mei tahun 2008 yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. Semarang dan kantor cabang berlokasi di Desa Rejosari RT 02 RW 02 Brangsong

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. menjelaskan gambaran karakteristik responden sebagai subyek penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis Kelamin N Presentase (%) Laki-laki % Perempuan 90 45% Jumlah %

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sumber data yang dimaksud adalah menyangkut sumber-sumber informasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif untuk menggambarkan

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga

PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. populasi responden sebanyak 42 responden masyarakat yang mengkonsumsi atau

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. disebarkan sebanyak 45 kuesioner dan yang dapat diolah sebanyak 40 kuisioner. Grafik 4.1.

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

: Rianto Effendi NPM : Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing: Dr. Adi Kuswanto, MBA

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS DATA Dalam bab ini akan dibahas mengenai analisis data dan pembahasan. Adapun urutan analisis data adalah uji kualitas data yang terdiri dari uji validitas dan reliabilitas data, analisis dekriptif karakteristik responden dan jawaban responden, dan analisis jalur serta pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian. 4.1 Uji Kualitas Data 4.1.1 Uji Validitas Menurut Sugiyono (2010) valid adalah nenunjukkan derajad ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti. Metode yang digunakan untuk uji validitas adalah uji korelasi pearson. Hasil uji validitas dapat ditunjukkan pada tabel berikut. 26

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Kuesioner Penelitian Pernyataan R hitung r tabel Keterangan Kinerja Y1 0,842 0,312 Valid Y2 0,840 0,312 Valid Y3 0,832 0,312 Valid Y4 0,810 0,312 Valid Y5 0,793 0,312 Valid Y6 0.718 0,312 Valid Y7 0,705 0,312 Valid Y8 0,635 0,312 Valid Y9 0,704 0,312 Valid Y10 0,641 0,312 Valid Supply Chain Management X1 0,723 0,312 Valid X2 0,830 0,312 Valid X3 0,742 0,312 Valid X4 0,667 0,312 Valid X5 0,644 0,312 Valid X6 0,637 0,312 Valid X7 0,683 0,312 Valid X8 0,724 0,312 Valid X9 0,723 0,312 Valid X10 0,857 0,312 Valid X11 0,843 0,312 Valid X12 0,825 0,312 Valid X13 0,740 0,312 Valid Keunggulan Bersaing Z1 0,882 0,312 Valid Z2 0,838 0,312 Valid Z3 0,836 0,312 Valid Z4 0,870 0,312 Valid Z5 0,802 0,312 Valid Z6 0,778 0,312 Valid Z7 0,653 0,312 Valid Z8 0,565 0,312 Valid Sumber : Data Primer Diolah, 2016 Adapun kriteria yang digunakan dalam menemukan valid tidaknya pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 27

tingkat kepercayaan = 95 persen (α= 5 persen), derajat kebebasan/degree of freedom (df) = n 2 = 40 2 = 38, didapat r tabel = 0,312. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai r positif, maka bukti pernyataan dikatakan valid. Dari Tabel 4.1 diperoleh bahwa indikator valid dapat digunakan untuk mengukur variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai koefisien korelasi yang lebih besar dari r tabel = 0,312 (nilai r tabel untuk n = 40). 4.1.2 Hasil Uji Reliabilitas Pengujian reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui tingkat konsistensi jawaban kuesioner, sehingga mampu menunjukkan keandalan sebuah alat ukur. Dalam pengujian ini dilakukan dengan Uji Cronbach s Alpha. Nilai Cronbach s Alpha > 0,6, maka instrumen tersebut dapat dinyatakan reliabel. Hasil uji reliabilitas dapat ditunjukkan pada tabel 4.2 berikut : Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Alpha Crobach Nilai Kritis Keterangan Kinerja Perusahaan 0.916 0.6 Reliabel Supply Chain Management 0.929 0.6 Reliabel Keunggulan Bersaing 0.910 0.6 Reliabel Sumber : Data primer diolah, 2016 Dari hasil uji reliabilitas diperoleh koefisien reliabilitas untuk seluruh variabel yang digunakan dalam penelitian ini lebih besar dari nilai kritisnya yaitu 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh butir pertanyaan yang tertuang dalam kuesioner penelitian ini dapat dinyatakan handal / reliabel. Artinya kuesioner ini memiliki hasil yang konsisten jika dilakukan pengukuran dalam waktu dan model atau desain yang berbeda. 28

4.2 Analisis Deskriptif Analisis deksirptif ini meliputi analisis karakteristik responden dan analisis jawaban responden terhadap variabel penelitian. 4.2.1 Deskripsi Responden Penelitian Data primer yang telah berhasil dikumpulkan oleh peneliti kemudian dianalisis. Analisis karakteristik responden meliputi jenis kelamin, umur dan lama bekerja. a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin tabel 4.3. Hasil karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin bisa dilihat dalam Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Persentase Perempuan 2 5% Laki-Laki 38 95% Total 40 100% Sumber : Data Primer, 2016 Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa responden yang mengisi kuisioner mayoritas adalah responden laki-laki yaitu berjumlah 38 responden atau sebesar 95% dan responden perempuan berjumlah 2 responden atau sebesar 5%. b. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Hasil tentang deskripsi responden berdasarkan karakteristik usia dapat dilihat seperti yang tersaji dalam tabel 4.4 : 29

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Umur Jumlah Persentase < 20 tahun 0 0% 21-30 tahun 0 0% 31-40 tahun 35 87% > 40 tahun 5 13% Total 40 100% Sumber : Data Primer, 2016 Dengan melihat struktur usia responden dapat diketahui bahwa mayoritas berusia antara 31-40 tahun yaitu sebanyak 35 orang atau 87%. Sedangkan secara berturut-turut adalah mereka dengan umur > 40 tahun sebesar 5 orang atau 87% dan mereka dengan umur < 21 tahun dan 20-30 tahun sebesar 0 responden atau 0%. c. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja di Perusahaan Hasil deskripsi tentang responden berdasarkan lama bekerja di perusahaan dapat dilihat dalam tabel 4.5 : Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja di perusahaan Masa Kerja Jumlah Persentase 0-5 tahun 0 0% 6-10 tahun 12 30% > 10 tahun 28 70% Total 40 100% Sumber : Data Primer, 2016 30

Dengan melihat lama bekerja di perusahaan dapat diketahui bahwa mayoritas responden dengan umur > 10 tahun sebesar 28 responden atau 70%. Selanjutnya secara berturut-turut adalah lama bekerja selama 6-10 tahun sebesar 12 atau 30%. d. Karakteristik Responden Berdasarkan Status Jabatan Hasil deskripsi tentang responden berdasarkan status jabatan dapat dilihat dalam tabel 4.6 : Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Jabatan Jabatan Jumlah Persentase Staf 15 38% Supervisi 10 25% Manajer 12 30% Pemilik 3 7% Total 40 100% Sumber : Data Primer, 2016 Dengan melihat karakteristik responden berdasarkan jabatan di perusahaan dapat diketahui bahwa mayoritas responden adalah mempunyai jabatan staf sebesar 15 responden atau 38%. Selanjutnya secara berturut-turut adalah dengan jabatan manajer sebesar 12 responden atau 30%, supervisi sebesar 10 responden atau 10%, dan pemilik sebesar 3 responden atau 7%. 4.2.2 Analisis Deskriptif Jawaban Responden Untuk mendeskripsikan jawaban variabel dapat ditunjukkan dengan nilai rata-rata variabel. Berpedoman pada nilai minimum dan nilai maksimum maka dapat ditentukan interval penilaian sebagai berikut: 31

Skor minimum = 1 Skor maksimum = 5 Maksimum - minimum 5 1 Interval = = = 0, 80 jumlah kelas 5 Nilai rata-rata 1,00 1,80 = Sangat Tidak baik Nilai rata-rata 1,81 2,60 = Tidak baik Nilai rata-rata 2,61 3,40 = Netral Nilai rata-rata 3,41 4,20 = Baik Nilai rata-rata 4,21 5,00 = Sangat Baik 4.2.2.1 Variabel Kinerja Perusahaan Hasil deskriptif atau penilaian responden pada kinerja perusahaan ditunjukkan pada tabel berikut : Tabel 4.7 Kinerja Perusahaan (X 1 ) NO PERNYATAAN Mean Kategori 1 Perusahaan kami mampu mencapai tingkat 3,88 Baik pengembalian keuntungan terhadap penjualan (return on sales) yang telah ditargetkan. 2 Perusahaan kami mampu mencapai keuntungan (profit) yang telah ditargetkan. 3,80 Baik 3 Perusahaan kami mampu mencapai tingkat 3,88 Baik pertumbuhan penjualan yang telah ditargetkan. 4 Perusahaan kami mampu mencapai tingkat 3,96 Baik produktivitas yang telah ditargetkan. 5 Perusahaan kami mampu mencapai biaya 3,80 Baik produksi yang telah ditargetkan atau bahkan lebih rendah. 6 Perusahaan kami mampu mencapai pangsa 3,80 Baik pasar (market share) yang telah ditargetkan. 7 Perusahaan kami senantiasa memperkenalkan produk baru di saat yang tepat. 4,00 Baik 32

8 Perusahaan kami mampu menawarkan 2,92 Netral produk/jasa yang sesuai dengan persepsi pelanggan. 9 Perusahaan kami mampu menggunakan sumber 3,16 Netral daya produksi minimum. 10 Perusahaan kami mampu memenuhi kebutuhan 3,08 Netral pelanggan. Mean Total 3,63 Baik Sumber : Data Diolah, 2014 Berdasarkan Tabel 4.7 diatas dapat dilihat bahwa dari 40 responden yang diambil sebagai sampel, mayoritas memberikan penilaian baik pada seluruh item pertanyaan kinerja perusahaan. Penilaian tertinggi pada item perusahaan senantiasa memperkenalkan produk baru di saat yang tepat. Sedangkan penilaian terendah pada item perusahaan mampu menawarkan produk/jasa yang sesuai dengan persepsi pelanggan. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kinerja perusahaan baik, terbukti karyawan memberikan penilaian yang baik. 4.2.2.2 Variabel Supply Chain Management management. Berikut dijelaskan untuk hasil jawaban responden supply chain Tabel 4.8 Supply Chain Management NO PERNYATAAN Mean Kategori 1 Perusahaan kami senantiasa mengutamakan kualitas 4,12 Baik sebagai kriteria utama dalam memilih pemasok 2 Perusahaan kami senantiasa menyelesaikan masalah 3,32 netral bersama-sama dengan pemasok 3 Perusahaan kami membantu (memberi masukan) 2,68 Netral kepada pemasok dalam meningkatkan kualitas produk 4 Perusahaan kami memiliki program perbaikan terusmenerus 2,52 Tidak Baik (continuous improvement) yang 33

melibatkan pemasok 5 Perusahaan kami senantiasa mengikutsertakan 2,52 Tidak Baik pemasok dalam membuat sebuah perenanaan strategi 6 Perusahaan kami senantiasa berinteraksi dengan 3,64 Baik pelanggan untuk menetapkan standar (standar pengiriman, standar dalam merespon pelanggan) 7 Perusahaan kami senantiasa mengukur dan 2,44 Tidak Baik mengevaluasi kepuasan pelanggan 8 Perusahaan kami senantiasa menyelesaikan masalah bersama-sama dengan pemasok 3,88 Baik 9 Perusahaan kami senantiasa mencari tahu apa 3,76 Baik keinginan pasar dimasa depan (future expectation) 10 Perusahaan kami senantiasa memfasilitasi 3,68 Baik pelanggan yang membutuhkan bantuan / mengadukan komplain 11 Mitra usaha senantiasa menginformasikan isu-isu 3,68 Baik yang dapat mempengaruhi bisnis kami 12 Perusahaan kami senantiasa melakukan pertukaran 3,60 Baik informasi dengan mitra usaha dalam membuat perencanaan bisnis 13 Perusahaan kami senantiasa bekerjasama dengan 3,72 Baik mitra usaha dalam menginformasikan keadaan/perubahan yang mungkin akan mempengaruhi bisnis keduanya Mean Total 3,35 Netral Sumber : Data Diolah, 2014 Berdasarkan Tabel 4.7 diatas dapat dilihat bahwa dari 40 responden yang diambil sebagai sampel, mayoritas memberikan penilaian netral pada seluruh item pertanyaan supply chain management. Penilaian terendah pada item perusahaan kami senantiasa mengukur dan mengevaluasi kepuasan pelanggan dan penilaain tertinggi pada item perusahaan kami senantiasa mengutamakan kualitas sebagai kriteria utama dalam memilih pemasok. Secara keseluruhan responden memberikan penilaian baik pada variabel supply chain management. Hal ini 34

menunjukkan bahwa tingkat supply chain management yang dimiliki perusahaan dalam kondisi cukup baik, terbukti karyawan memberikan penilaian yang netral. 4.2.2.3 Variabel Keunggulan Bersaing bersaing. Berikut dijelaskan untuk hasil jawaban responden mengenai keunggulan Tabel 4.9 Keunggulan Bersaing NO PERNYATAAN Mean Kategori 1 Perusahaan kami senantiasa menawarkan harga yang kompetitif dibandingkan dengan pesaing. 3,68 Baik 2 Perusahaan kami senantiasa menawarkan produk 3,88 Baik yang berkualitas tinggi dibandingkan dengan pesaing. 3 Perusahaan kami senantiasa melakukan pengiriman 3,80 Baik barang kepada konsumen tepat waktu dibandingkan dengan pesaing. 4 Perusahaan kami senantiasa melakukan pengiriman barang kepada konsumen sesuai dengan jumlah dan pesanan dibandingkan dengan pesaing 3,76 Baik 55 Perusahaan kami senantiasa menyediakan produk 3,84 Baik sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan dibandingkan dengan pesaing. 6 Perusahaan kami senantiasa melakukan inovasi produk 3,80 Baik seiring dengan perubahan kebutuhan pelanggan dibandingkan dengan pesaing. 7 Perusahaan kami senantiasa menyediakan produkproduk dengan keunggulan (fitur) baru dibandingkan dengan pesaing. 3,88 Baik 8 Perusahaan kami merupakan pioner dalam 3,88 Baik memperkenalkan produk kepada pelanggan ibandingkan dengan pesaing. Mean 3,82 Baik Sumber : Data Diolah, 2016 Berdasarkan Tabel 4.8 diatas dapat dilihat bahwa dari 40 responden yang diambil sebagai sampel, mayoritas memberikan penilaian baik pada keunggulan 35

bersaing. Dari hasil perhitungan berdasarkan kuisioner ini berarti keunggulan bersaing perusahaan sudah baik. Penilaian terendah pada item perusahaan kami senantiasa menawarkan harga yang kompetitif dibandingkan dengan pesaing, sedangkan penilaian tertinggi pada item Perusahaan kami senantiasa menawarkan produk yang berkualitas tinggi dibandingkan dengan pesaing, perusahaan kami senantiasa menyediakan produk-produk dengan keunggulan (fitur) baru dibandingkan dengan pesaing, dan perusahaan kami merupakan pioner dalam memperkenalkan produk kepada pelanggan di bandingkan dengan pesaing. 4.3 Analisis Inferensial Untuk mempermudah perhitungan regresi dari data yang cukup banyak maka dalam penelitian ini diselesaikan dengan bantuan perangkat lunak (soft were) komputer program SPSS 21. 4.3.1 Analisis Jalur Hasil analisis jalur model pertama dilihat dalam tabel 4.10 Tabel 4.10 Hasil Analisis Jalur Model 1 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant),970,403 2,407,021 SCM,818,111,768 7,397,000 a. Dependent Variable: KB Sumber : Data hasil regresi, 2016 36

Pada penelitian ini digunakan model persamaan regresi linear sederhana sebagai berikut : Z = b 1 X 1 + e Dengan memperhatikan model regresi dan hasil regresi linear sederhana maka didapat persamaan pengaruh supply chain management terhadap keunggulan bersaing sebagai berikut : KB = 0,768SCM + e Berdasarkan berbagai parameter dalam persamaan regresi tersebut, maka dapat diberikan interpretasi sebagai berikut: Supply chain management (X 1 ) mempunyai pengaruh yang positif terhadap keunggulan bersaing, dengan koefisien regresi sebesar 0,768. Hal tersebut berarti bahwa apabila Supply chain management meningkat satu satuan maka keunggulan bersaing juga akan menngkat sebesar 0,768 dengan asumsi semua variabel independen lain konstan. Sedangkan hasil analisis jalur model kedua dilihat dalam tabel 4.11 Tabel 4.11 Hasil Analisis Jalur Model 2 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. (Constant),298,329,904,372 1 SCM,515,132,492 3,914,000 KB,427,124,435 3,456,001 a. Dependent Variable: Kinerja Sumber : Data hasil regresi, 2016 37

Pada penelitian ini digunakan model persamaan regresi linear berganda sebagai berikut : Y = b 1 X 1 + b 2 Z + e Dengan memperhatikan model regresi dan hasil regresi linear berganda maka didapat persamaan pengaruh supply chain management dan keunggulan bersaing terhadap kinerja perusahaan sebagai berikut : Kinerja=0,492SCM+0,435KB + e Berdasarkan berbagai parameter dalam persamaan regresi tersebut, maka dapat diberikan interpretasi sebagai berikut: Supply chain management (X 1 ) mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja perusahaan, dengan koefisien regresi sebesar 0,492. Hal tersebut berarti bahwa apabila Supply chain management meningkat satu satuan maka kinerja perusahaan juga akan meningkat sebesar 0,492 dengan asumsi semua variabel independen lain konstan. Keunggulan bersaing (Z) mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja perusahaan, dengan koefisien regresi sebesar 0,435. Hal tersebut berarti bahwa apabila keunggulan bersaing meningkat satu satuan maka kinerja perusahaan juga akan meningkat sebesar 0,435 dengan asumsi semua variabel independen lain konstan. 4.4 Uji Hipotesis Dalam analisis jalur, pengujian hipotesis menggunakan pengujian koofisien analisis jalur dengan menggunakan uji t (Widarjono, 2010). Dengan 38

membandingkan p-value (sig-t) dengan taraf signifikansi yang ditolerir (5 persen), dapat digunakan untuk menyimpulkan menolak atau menerima hipotesis. a. Formulasi hipotesis nihil dan hipotesis alternatif Ho : b 1 = b 2 = 0 Artinya variabel bebas (X) secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat (Y). Ha : b 1 b 2 0 Artinya variabel bebas (X) secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat (Y). b. Uji statistik yang digunakan adalah uji t c. Kesimpulan Ho diterima bila : pvalue > 0,05 Ho ditolak bila : pvalue 0,05 1) Pengujian Hipotesis Pertama Berdasarkan Tabel 4.11 variabel supply chain management diperoleh pvalue (0,000). Oleh karena nilai sig t (0,000) <0,05, maka dapat disimpulkan Ho ditolak yang berarti terdapat pengaruh secara signifikan positif supply chain management terhadap kinerja perusahaan. 2) Pengujian Hipotesis Kedua Berdasarkan Tabel 4.11 variabel supply chain management diperoleh pvalue (0,000). Oleh karena nilai sig t (0,000) <0,05, maka dapat disimpulkan Ho ditolak yang berarti terdapat pengaruh secara signifikan positif supply chain management terhadap keunggulan bersaing perusahaan. 39

3) Pengujian Hipotesis Ketiga Berdasarkan Tabel 4.10 variabel keunggulan bersaing diperoleh pvalue (0,001). Oleh karena nilai sig t (0,001) <0,05, maka dapat disimpulkan Ho ditolak yang berarti terdapat pengaruh secara signifikan positif keunggulan bersaing terhadap kinerja perusahaan. 4.5 Uji Mediasi Uji mediasi dalam peneitian ini digunakan untuk mengetahui Apakah keungguaan bersaing dapat menjadi variabel mediator bagi hubungan Supply Chain Management (SCM) dan kinerja perusahaan. Berdasarkan analisis Regresi, menunjukkan bahwa Supply Chain Management (SCM) berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan (b=0,515 dan p=0,000<0,05), Supply Chain Management (SCM) berpengaruh positif terhadap keungguan bersaing (b=0,818; p=0,000<0,05) dan keungguan bersaing berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan (b=0,427; p=0,001<0,05). Dengan demikian Supply Chain Management (SCM) merupakan variabel yang berpengaruh tidak langsung terhadap kinerja perusahaan melalui keungguan bersaing. Untuk menguji pengaruh langsung dan tidak langsung dapat dilihat dari hasil output regresi sebagai berikut : 40

Tabel 4.12 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung SCM terhadap kinerja perusahaan melalui Keunggulan bersaing Pengaruh SCM à KB : 0,818 Pengaruh SCMà KP : 0,515 Pengaruh Tidak langsung SCMàKBàKP : 0,818 + 0,515 = 1,333 Pengaruh langsung KB à KP : 0,427 + Pengaruh Total : 1,333 + 0,427 = 1,76 Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa pengaruh SCM terhadap kinerja perusahaan melalui keunggulan bersaing sebagai variabel mediasi adalah sebesar 1,333 Dengan demikian dapat disimpukan bahwa keunggulan bersaing dapat menjadi variabel mediator bagi hubungan Supply Chain Management (SCM) dan kinerja perusahaan. 41

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian 4.6.1 Pengaruh Supply Chain Management terhadap Kinerja Perusahaan Berdasarkan hasil uji t dapat disimpulkan bahwa supply chain management berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar nilai supply chain management akan meningkatkan kinerja perusahaan. Menurut Heyzer dan Render (2005) perusahaan perlu mempertimbangkan permasalahan rantai pasokan untuk memastikan bahwa rantai pasokan mendukung strategi perusahaan. Jika fungsi manajemen operasi mendukung strategi perusahaan secara keseluruhan, maka rantai pasokan didesain untuk mendukung strategi manajemen operasi. Fasilitas dan biaya-biaya yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen, dengan tujuan mencapai biaya minimum dan service level maksimum semuanya dipertimbangkan dalam supply chain management. Penelitian Li et.al (2006) menyatakan bahwa supply chain management yang efektif berpotensi menjadi suatu strategi untuk mempertahankan keunggulan bersaing dan meningkatkan kinerja organisasi dikarenakan persaingan saat ini berada pada persaingan antar supply chain management yang digunakan oleh perusahaan. Hasil ini sesuai dengan penelitian Li et.al (2006) dan Akhmad (2015)menyatakan bahwa supply chain management berpengaruh positif terhadap kinerja organisasi. 42

4.6.2 Pengaruh Supply Chain Management terhadap Keunggulan Bersaing Berdasarkan hasil uji t dapat disimpulkan bahwa supply chain management berpengaruh positif terhadap keunggulan bersaing. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar supply chain management akan meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan. Keunggulan bersaing pada dasarnya tumbuh dari nilai atau manfaat yang dapat diciptakan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk menciptakannya. Nilai atau manfaat inilah yang bersedia dibayar oleh pembeli, dan nilai yang unggul berasal dari penawaran harga yang lebih rendah ketimbang harga pesaing untuk manfaat setara atau penawaran manfaat unik yang melebihi harga yang ditawarkan (Porter, 1993). Karyawan yang bekerja dengan seluruh kemampuannya akan menumbulkan produktivitas yang maksimal, kinerja yang tinggi serta pertanggungjawaban perusahaan yang lebih baik yang pada akhirnya akan berdampak pada keunggulan bersaing. Dengan kinerja perusahaan yang baik maka mampu menstabilkan posisi perusahaan di pasar dalam memenangkan persaingan. Keunggulan bersaing suatu perusahaan sangat bergantung pada kemampuan perusahaan dalam mencapai kinerja yang optimal. Kinerja yang baik akan dapat diraih jika produktivitas karyawan mengalami kemajuan atau peningkatan. Hasil ini sesuai dengan penelitian Li et.al (2006) dan Akhmad (2015)menyatakan bahwa supply chain management berpengaruh positif terhadap keunggulan bersaing. 43

4.6.3 Pengaruh Keunggulan Bersaing Terhadap Kinerja Perusahaan. Berdasarkan hasil uji t dapat disimpulkan bahwa keunggulan bersaing berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar keunggulan bersaing akan meningkatkan kinerja perusahaan. Menurut Porter (1993), keunggulan bersaing (competitive advantage) pada dasarnya berkembang dari nilai yang mampu diciptakan oleh organisasi kepada pembelinya yang melebihi biaya organisasi dalam menciptakannya. Nilai merupakan sesuatu yang pembeli bersedia membayar, dan nilai yang unggul berasal dari tawaran harga yang lebih rendah daripada yang ditawarkan pesaing dengan manfaat yang sepadan atau memberikan manfaat unik yang lebih daripada sekedar mengimbangi harga yang lebh tinggi. Hal ini lebih mengarah bagaimana organisasi dapat menciptakan barang yang dapat diberi nilai lebih tinggi dari biaya yang dikeluarkan dan konsumen harus merasa bahwa dengan membeli barang dari organisasi tersebut, konsumen merasakan mendapat keuntungan (benefit) yang lebih besar dari nilai pengorbanan yang dikeluarkan (cost). Persaingan menjadi suatu kondisi yang perlu diperhatikan oleh setiap organisasi, maka organisasi harus memiliki strategi yang dapat dijadikan sebagai senjata dalam memenangkan persaingan yang ada. Keunggulan kompetitif berkelanjutan merupakan arah strategi organisasi yang bukan merupakan tujuan akhir, tetapi merupakan alat untuk mencapai tujuan organisasi, yaitu kinerja organisasi yang menghasilkan keuntungan (profit) relatif tinggi. Jadi maksudnya adalah selain organisasi memiliki keunggulan kompetitif yang bertujuan untuk memenangkan persaingan di dalam lingkungan bisnis, organisasi juga menggunakan keunggulan kompetitif 44

sebagai salah satu cara untuk mencapai tujuan kinerja organisasi yang diinginkan. Kinerja organisasi (Organizational Performance) merupakan hasil sesungguhnya atau output yang dihasilkan sebuah organisasi yang kemudian diukur dan dibandingkan dengan hasil atau output yang diharapkan (Jahanshahi, et al., 2012). Hasil ini sesuai dengan penelitian Li et.al (2006) dan Akhmad (2015) menyatakan bahwa keunggulan bersaing berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. 45