Gambar Notifikasi via

dokumen-dokumen yang mirip
NOTIFIKASI KERUSAKAN PERANGKAT JARINGAN BERBASIS ANDROID GILANG PRASETYO IFANDANU

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan monitoring. Dalam melakukan monitoring atau pengawasan sebuah

NOTIFIKASI KERUSAKAN PERANGKAT JARINGAN BERBASIS ANDROID GILANG PRASETYO IFANDANU

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

Gambar 3.1 Perancangan Sistem

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Materi I. Kholid Fathoni, S.Kom., M.T.

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi


Rancang Bangun Network Mapping Sistem Monitoring Jaringan. Vincentius Bima Anong Dian Hutama

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Kebutuhan Perangkat Keras

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terjadi. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis proses bisnis yang sedang berjalan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang akan dilakukan, seperti pada diagram alir dibawah ini: Identifikasi Permasalah. Pemodelan Sistem Informasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat

Nagios Sebagai Network Monitoring Software

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

Bab 3 Perancangan Sistem

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah dibuat pada tahap tiga. Adapun kebutuhan software (perangkat lunak) dan

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu keperluan yang penting maka keberadaan koneksi jaringan menjadi sesuatu yang

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Router Berbasis Web, Penulis menerapkan konsep pengembangan Software

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN


BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota


BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN. meliputi pembahasan mengenai proses perekaman gambar berdasarkan interval

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggambarkan aliran-aliran informasi dari bagian-bagian yang terkait, baik dari

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam membangun aplikasi pembelajaran aksara sunda berbasis android

SISTEM MONITORING JARINGAN MENGGUNAKAN BREW ( BINARY RUNTIME ENVIRONTMENT FOR WIRELESS )

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

3.3 Struktur Organisasi Didalam perusahaan ini mempunyai 4 struktur organisasi yaitu: 1. Direktur 2. Divisi Marketing 3.

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. operasi Linux Fedora Core 4 dengan menggunakan bahasa pemrograman Java.

BAB IV HASIL DAN IMPLEMENTASI. perangkat lunak ini akan dijelaskan bagaimana program sistem monitoring server


BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagai universitas yang berkembang pesat dan memiliki rencana untuk

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan perangkat lunak yang digunakan. hasil rancangan yang ada. Halaman web dibuat dengan basis php

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x Latar Belakang Masalah...

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menganalisa sistem yang sedang berjalan kita dapat mengetahui kelebihan dan

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Pengembangan Aplikasi e-learning Jurusan Teknik Informatika ITS Berbasis Android pada Perangkat Komunikasi Bergerak

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar

Pemodelan Berorientasi Objek

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab ini akan membahas tentang implementasi dan evaluasi sebagai

Strategi dan Implementasi Pengembangan Sistem Monitoring

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI PROGRAM

PERANCANGAN SISTEM.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. di PT. POS INDONESIA khususnya pada layanan POS Express sudah


BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. sebuah sistem pencarian lokasi kuliner berbasis mobile web untuk wilayah

Transkripsi:

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Notifikasi Status Perangkat Secara umum notifikasi yang dikirimkan oleh aplikasi monitoring adalah melalui Email dan juga alert atau alarm pada aplikasi monitoting itu sendiri yang biasanya berupa Web-based maupun desktop. Notifikasi akan di trigger oleh kondisi tertentu sehingga akan dikirimkan notifikasi berupa email dan juga alert pada aplikasi. Dengan skema seperti ini : Gambar 3.0.1 Notifikasi via Email Perangkat-perangkat yang ada di monitoring menggunakan aplikasi monitoring Cacti Apabila ada perangkat yang down/mati akan mengirimkan alert melalui notifikasi email dan perubahan status pada aplikasi monitoring. Notifikasi dikirim berdasarkan status dari perangkat sesuai defenisi yang sudah di setting oleh Administrator Interval antara perubahan status pada perangkat hingga notifikasi email dikirimkan bisa diatur pada aplikasi 1

Notifikasi email bisa dikirim dengan atau tanpa autentikasi ke mail server, bergantung pada aplikasi monitoring 1.2 Topologi Jaringan Sistem Push Notification Berikut Topologi dari sistem notifikasi dari perangkat yang dimonitor hingga ke perangkat android : Gambar 3.0.2 Topologi Jaringan Push Notification Keterangan dari topologi diatas : Perangkat yang dimonitor berupa switch, router, dan juga Access Point Interface yang dimonitoring adalah management interface-nya Server Monitoring menggunakan Software Cacti Database menggunakan Mysql Server Push Notification menggunakan script php untuk mengirim pesan ke server Google Cloud Messaging Penjelasan dari topologi diatas mengenai bagaimana informasi disampaikan dari perangkat yang dimonitoring hingga ke perangkat android : Perangkat dimonitoring oleh server monitoring yang menggunakan aplikasi Cacti menggunakan protokol SNMP. SNMP Manager (dalam hal ini server monitoring Cacti) saling berkirim pesan dengan SNMP Agent (Node / perangkat yang dipantau) berupa

informasi jaringan yang dibawa oleh paket data yang disebut PDU (Protocol Data Unit) Secara background server monitoring mengirimkan paket data melalui ping ke perangkat yang dipantau. Jika hasil ping ke perangkat yang di pantau reply (lengkap dengan besaran latency dalam satuan ms), maka status perangkat yang dipantau tersebut akan ditulis pada database server monitoring dengan status UP. Jika tidak reply, baik itu request time out ataupun destination host unreachable maka status akan di tulis DOWN. Untuk Availability (dalam satuan %) perangkat dihitung berdasarkan uptime(didapat melalui snmp agent) dan total time (total waktu sejak dimonitoring). Rumusnya : (uptime / total time ) x 100%. Data yang ditulis pada database master oleh Cacti di replikasi ke slave database menggunakan SQL synchronization. Proses replikasi dilakukan dengan cara, setiap perubahan pada master database akan di tulis sebuah binary log. Log ini yang dibaca oleh slave database untuk kemudian dieksekusi sehingga data pada master sama dengan data pada slave. Pada sisi server push notification, database yang berisi informasi tentang status perangkat di baca menggunakan script PHP yang diparsing menggunakan JSON dan dimuat pada pada aplikasi android menggunakan Ajax. Informasi seperti IP, Status, dan Availibility ini lah yang dimuat pada aplikasi android. Untuk pengiriman push notification, sebuah script PHP menggunakan curl untuk mengirim HTTP connection-request ke server Google Cloud Messaging (GCM). Pada Script ini juga dilakukan pengecekan status perangkat yang tertulis di database. Jika status perangkat adalah down, maka akan dikirimlah notifikasi. Pada sisi server juga disimpan Google API Key sebagai credential key terhadap server GCM. Notifikasi berupa paket yang dikirim ke GCM berisi informasi status dan hostname perangkat yang down dan juga Reg ID sebagai pengenal perangkat android yang dituju.

Dari Server GCM lalu diteruskan notifikasi berdasarkan Reg ID perangkat Android. 3.2 Identifikasi Masalah Notifikasi melalui E-mail yang bisa diterima melalui smartphone kurang efektif dan bisa terlewat mengingat ratusan email yang masuk perharinya. Monitoring perangkat melalui aplikasi berbasis web biasa dilakukan melalui PC dan seringkali menggunakan layar monitor yang besar dan dilakukan di dalam ruang monitoring. Cukup merepotkan apabila engineer yang sedang berada diluar kantor harus membuka laptop terlebih dahulu untuk mengetahui status perangkat. 3.3 Analisa Usulan Sistem Untuk mengantisipasi masalah yang ada, dibuatlah aplikasi berbasis android yang bisa menerima push notification mengenai status perangkat dari server monitoring yang sudah ada. Push notification ini memanfaatkan layanan Google Cloud Messaging (GCM). Notifikasi dari server monitoring akan dikirim terlebih dahulu ke GCM sebelum di-push ke perangkat android yang sudah teregistrasi, seperti aplikasi media sosial yang ada di perangkat android. Aplikasi android dibuat menggunakan HTML5 agar bisa dengan mudah diimplementasikan ke platform lain seperti ios, BB OS, dan Windows Phone. 3.3.1 Analisa Kebutuhan Sistem Untuk membangun sistem yang mendukung push nofication. Hal-hal yang dibutuhkan untuk melakukan push notification adalah : Sender ID perangkat yang diberikan oleh GCM untuk dikirimkan ke GCM. Sender ID didapatkan dengan cara membuat project pada google developer. Register ID yang didapat dari GCM untuk dikirimkan ke Server sebagai pengenal dari perangkat Android Google API Key dari GCM untuk diletakkan pada sisi server sebegai credential key. Mengaktifkan fitur cloud messaging pada Google developer.

Database untuk menyimpan Register ID. Register ID inilah yang di beritahu oleh server kepada server GCM agar notifikasi dikirmkan ke perangkat dengan register ID tersebut. Script untuk mengirimkan notifikasi Koneksi Internet Gambar 3.0.3 Notifikasi via Push Notification Penjelasan dari Skema diatas adalah : 1. Perangkat android mengirimkan sender ID ke server GCM untuk meregister aplikasi. 2. Setelah registrasi berhasil server GCM akan mengirimkan registration ID ke perangkat android 3. Setelah menerima registration ID, perangkat android akan mengirimkannya ke server.

4. Registration ID inilah yang disimpan di database, sebagai pengenal dari perangkat android. Pengiriman Notifikasi : A. Push notification akan ditrigger berdasarkan perangkat yang kondisinya Down pada database. Status ini diperiksa setiap 5 menit dalam sebuah script PHP. Lalu notifikasi akan di kirim kan ke server GCM B. Server GCM kan mengirimkan notifikasi ke perangkat android yang sudah teregistrasi. 3.3.2 Use Case Diagram Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login, lalu melihat status perangkat. Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Use case diagram dapat sangat membantu bila sedang menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan client, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada aplikasi. Dari hasil analisis aplikasi yang ada maka use case diagram pada aplikasi ini dapat dilihat pada gambar

Login <<extend>> Menu Utama User <<extend>> Melihat Status Perangkat <<extend>> Menerima Notifikasi Melihat Availability Perangkat 1.3.2.1 Defenisi Use Case Diagram Defenisi Use case aplikasi dapat dilihat pada tabel berikut : NO Use Case Deskripsi 1 Login Proses Masuk Ke halaman utama 2 Melihat Menu Utama Proses Melihat menu utama yang berisi menu status dan availability perangkat 3 Melihat status perangkat Proses melihat status perangkat terbaru 4 Melihat Availibility perangkat Melihat availability terbaru dari perangkat

5 Menerima notifikasi Menerima Notifikasi dari server 1.3.3 Skenario Use Case Skenario Use case diagram mendefinisikan urutan langkah proses pada aplikasi yang dilakukan actor pada sistem maupun sebaiknya. 3.3.3.1 Use Case Skenario Login Identifikasi Nomor 2 Nama Output menu utama Tujuan Saat menjalankan aplikasi User akan dihadapkan pada menu login agar bisa masuk ke menu utama Deskripsi User memasukkan username dan password agar bisa masuk ke menu utama Aktor User Skenario Utama Kondisi Awal User berada pada menu login Aksi Aktor Reaksi Sistem Input username dan password Menampilkan menu utama Kondisi Akhir User masuk ke menu utama 3.3.3.2 Use Case Skenario Melihat Menu Utama Identifikasi Nomor 2 Nama Melihat menu utama Tujuan Pada menu utama user bisa memilih mau melihat status perangkat atau availability Deskripsi User memilih salah satu menu Aktor User Skenario Utama Kondisi Awal User berada pada menu utama

Aksi Aktor Memilih salah satu menu Kondisi Akhir Reaksi Sistem Tampil menu yang dipilih User masuk ke menu yang dipilih 3.3.3.3 Use Case Skenario Melihat Status Perangkat Identifikasi Nomor 3 Nama Melihat Status Perangkat Tujuan Pada menu utama user bisa melihat status perangkat terbaru Deskripsi User melihat status perangkat Aktor User Skenario Utama Kondisi Awal User berada pada menu utama Aksi Aktor Reaksi Sistem Memilih menu status perangkat Tampil menu status perangkat Kondisi Akhir User masuk ke menu status perangkat 3.3.3.4 Use Case Skenario Melihat Availibility perangkat Identifikasi Nomor 4 Nama Melihat Availibility Perangkat Tujuan Pada menu utama user bisa melihat availability perangkat Deskripsi User melihat availability perangkat Aktor User Skenario Utama Kondisi Awal User berada pada menu utama Aksi Aktor Reaksi Sistem Memilih menu availibility perangkat Tampil menu availibility perangkat Kondisi Akhir User masuk ke menu availability perangkat

1.3.4 Algoritma Aplikasi Berikut Algoritma aplikasi mulai dari apliasi dijalankan hingga notifikasi dikirimkan : Gambar 3.4 Algoritma Aplikasi 3.3.5 Analisa Basis Data Aplikasi ini menggunakan database yang sama dengan database aplikasi monitoring yang sudah berjalan. Aplikasi akan mengambil record yang terdiri dari Hostname, IP dan Status. Database yang dibaca oleh aplikasi android adalah replikasi dari database utama, yang di replikasi menggunakan SQL database synchronization.

Gambar 3.0.5 Aplikasi Database Replika Proses replikasi database pada mysql : Master database 1. Master menulis replications event pada sebuah log yang disebut binary log. Binary log ini yang nantinya akan dibaca oleh slave database 2. Master akan membuat thread baru setiap kali slave database terkoneksi ke master, dengan cara memberikan event-event yang tercatat pada binary log dan memberi notifikasi kepada slave database setiap ada perubahan yang tercatat pada binary log. Slave database Ketika replikasi mulai dilakukan, ada 2 thread yang bekerja pada slave database : 1. Input-Output thread (IO thread) Pada proses ini slave membaca binary log dari master dan menyimpannya pada log lokalnya sendiri yang disebut relay log. IO thread sendiri bisa dicek dengan menggunakan perintah show slave status\g pada log file : Master_Log_File Read_Master_Log_Pos

Hasil pada pengecekan diatas bisa di bandingkan dengan log show master status\g pada Master database. 2. SQL thread Proses SQL thread membaca file relay log dan mengeksekusin perubahan yang terjadi pada database master ke database slave. Status thread ini bisa di cek pada log file : Relay_Master_Log_File Exec_Master_Log_Pos Gambar 3.0.6 Proses replikasi 3.4 Perancangan interface aplikasi User interface merupakan penghubung komunikasi antara sistem dan pengguna.user interface dapat menerima informasi dari pengguna dan memberikan informasi kepada pengguna. Tujuan dari pembuatan rancangan user interface ini adalah untuk mempermudah interaksi antara pengguna dengan sistem yang akan dibangun. Berikut rancangan dasar interface : a. Menu Login

Gambar 3.0.7 Rancangan Menu Login b. Menu Utama Nama APP Devices Status Availability Gambar 3.0.8 Rancangan Menu Utama Pada Main Menu, terdapat menu berupa button sebagai berikut : 1. Button ke halaman devices, untuk melihat status perangkat dan juga sudah berapa lama dalam status tersebut. Tabel yang akan di tampilkan pada aplikasi android.

Devices IP Desc Status In State Gambar 3.0.9 Rancangan Menu Status Perangkat 2. Button ke halaman Availability, yang berisi status ketersediaan perangkat dalam persen Devices IP Desc Availibility Gambar 3.0.10 Rancangan Menu Availability