BAB III PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN

Transkripsi

1 BAB III PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN 3.1 Perencanaan Kebutuhan Situs web kini mulai digandrungi oleh pelaku sektor bisnis untuk memasarkan produknya, melalui situs web yang berfungsi sebagai media interaksi antara pengguna internet mempunyai peran penting dalam hal ini, khususnya dimanfaatkan oleh perorangan atau perusahaan untuk menjalankan usaha atau bisnis, dalam sebuah proses bisnis gangguan sekecil apapun akan mempengaruhi kinerja secara keseluruhan sehingga diperlukan penanganan khusus dan secepatnya untuk menghadapi permasalahan yang terjadi. Akan tetapi situs web yang ditempatkan pada sebuah server dan di akses melalui jaringan internet tidaklah selalu bejalan dengan baik tanpa terjadi gangguan, baik gangguan terhadap device maupun server web. Sebagaimana yang kita ketahui server web hanyalah sebuah sistem operasi yang dikelola oleh seorang administrator sebagai operator, dan menjadi tanggung jawab seorang administrator untuk mengawasi server apakah berfungsi dengan baik atau tidak. Maka dari itu diperlukan sebuah solusi untuk mengetahui ketika sebuah server web yang sedang dikelola menjadi tidak tersedia, cara untuk mengetahui ketika server web sedang mengalami gangguan bermacam-macam, seperti: 1. Melakukan Proses backup secara berkala Melakukan proses backup pada server web secara berkala dengan membuat backup data secara rutin, agar apabila server sedang mengalami gangguan data bisa segera di restore, proses ini akan sangat membutuhkan waktu karena mengingat server beroperasi 24 jam. 2. Menggunakan aplikasi untuk mengecek kondisi server web a. Melakukan pengecekan menggunakan aplikasi yang memiliki kemampuan untuk mengecek secara otomatis, dan memberikan 29

2 kemudahan untuk user atau administrator dalam mengawasi server web yang dikelola. b. User tidak perlu lagi menginstall aplikasi yang dimana aplikasi ini tidak memiliki hak akses. c. Efisiensi biaya monitoring server web, karena hanya membutuhkan handphone sebagai media penghubung untuk menerima laporan kondisi server. 3. Menunggu keluhan dari pengguna server web Proses ini dapat berjalan jika administrator memiliki pusat informasi yang dapat dihubungi. Mengingat lebih banyak pengguna yang menunggu server web untuk kembali dapat diakses, cara ini menjadi kurang efektif. Banyak cara untuk mengecek ketersediaan server web, akan lebih baik jika dijalankannya menggunakan sebuah aplikasi yang dapat berjalan secara otomatis, agar waktu dan tenaga yang terbuang tidak terlalu banyak. Ada dua cara untuk mengecek ketersediaan server web yaitu: 1. HTTP Request (Hypertext Transfer Protocol) HTTP Request memiliki banyak kode status yang cukup lengkap dalam pengembalian respon oleh server web. 2. Ping Ping merupakan cara yang paling sederhana untuk mengetahui ketersediaan pada server web, dalam hal ini cukup untuk mengetahui ketersedian dari sebuah server web. Berdasarkan kelebihan dan kekurangan dari dua cara diatas. Pengecekan ketersediaan server web yang diambil yaitu Ping, karena itu akan dibuat aplikasi yang mampu melakukan pengecekan ketersediaan server web secara otomatis dengan menggunakan metode Ping. Cara kerja dari aplikasi pengecekan ini yaitu: 1. Masukan alamat dan nomer handphone a. User memasukan alamat host dan nomer pengguna situs web secara manual dengan script yang dibuat untuk melakukan monitoring. 30

3 b. Setelah dimasukan, nomer pengguna akan tersimpan ke dalam database yang terhubung dengan gammu sebagai engine SMS Gateway. 2. Melakukan pengecekan server web a. Sistem melakukan pengecekan server web dengan protocol ICMP (Internet Control Message Protocol) berdasarkan data pada database dengan metode Ping. b. Pada proses pengecekan sistem dengan metode ping memiliki pilihan secara manual dan berkala dengan mengirim paket data ke alamat ip yang telah di masukan guna membantu administrator memonitoring server. c. Melakukan pemberitahuan jika paket data yang telah dikirim,tidak tersedia, yang diterima dengan pesan destination host unrechable. d. Sistem pengecekan melakukan pengulangan tahap 1 dan 2 berdasarkan waktu yang telah ditentukan. 3.2 Perancangan Berdasarkan perencanaan kebutuhan diatas, maka telah dapat dibuat perencanaan system yang akan dibagi dalam 3 perancangan utama yaitu: a. Perancangan Proses. b. Perancangan Basis Data. c. Perancangan Antarmuka. Dengan pembagian ini diharapkan memudahkan penulis dan pembaca untuk lebih memahami kebutuhan dari system secara keseluruhan Perancangan Proses Perancangan proses merupakan tahapan awal dari perancangan sistem, perancangan proses dibuat untuk menggambarkan bagaimana suatu system dibentuk. Parameter yang dipakai untuk monitoring server adalah hasil dari ping terhadap server yang akan dimonitoring. Berikut parameter yang akan digunakan : 31

4 ping /bin/ -c 5 w 5 "+ hostip Keterangan : a. Ping : memanggil program Ping untuk dieksekusi b. - c : Menentukan Jumlah Perhitungan jumlah paket data yang dikirim ke host c. -W : menentukan jumlah permintaan echo setelah permintaan dan sesuai ping selesai d. Host: host ataupun ip address yang menjadi target ping. Sehingga dapat disimpulkan bahwa cara kerja aplikasi monitoring adalah sebagai berikut : Gambar 3.1 Flowchart proses login Bedasarkan rancangan yang dibuat maka dapat dimulai dengan membuat diagram alir proses login seperti gambar 3.1 dan diagram alir untuk melakukan 32

5 penambahan server web yang akan dimonitor pada gambar 3.2 sedangkan untuk pengecekan menggunakan ping request dapat dilihat pada gambar 3.3. Gambar 3.2 Flowchart alur penambahan server web yang akan dicek Setelah melakukan proses pendaftaran, user dapat melakukan penambahan alamat data server yang akan dimonitor dengan alur diagram seperti gambar 3.2.Untuk alamat server web, user dapat memasukan nama situs atau IP dari server web tersebut. Pengecekan akan dilakukan dengan metode Ping Requset yang mana ping Request akan mengirimkan paket data untuk mengetahui ketersediaan paket. 33

6 Gambar 3.3 Flowchart monitoring server web Pada gambar 3.3 menerangkan alur kerja dari sistem monitoring, sistem akan mengambil data dari database untuk melakukan pengecekan kondisi dari server web yang dengan Ping Request. Server web akan memberikan jawaban dengen Ping Respons yang berupa status dari server web tesebut, jika kode status yang dikirim tidak ada balasan maka akan dikirimkan pemberitahuan aplikasi web error melalui nomer handphone yang telah didaftarkan, jika kode status yang dikirim mendapat balasan maka akan menampilkan bahwa status server aktif Perancangan Basis Data Perancangan basis data merupakan proses menciptakan perancangan untuk basis data yang akan mendukung operasi dan tujuan perusahaan Dalam merancang suatu basis data, digunakan metodologi-metodologi yang membantu dalam tahap perancangan basis data. Perancangan basis data dapat dilakukan 34

7 dengan menggunakan diagram hubungan entitas atau entity relationship diagram (ERD) dan data object description. 1. Konteks Diagram Dalam konteks diagram berikut ini terlihat arus data yang keluar maupun yang masuk kedalam system. Pada gambar 3.4 dijelaskan alur yang keluar dan masuk pada system monitoring server web. Dengan melihat konteks diagram ini juga dapat dilihat dengan jelas data-data yang masuk dan keluar dari system monitoring server web ini. Ada tiga jenis data yang masuk ke dalam system dari user yaitu data pendaftaran, data login, dan data alamat server, pada masukan data alamat server hanya dapat dilakukan jika data login telah sesuai dengan data yang telah didaftarkan. User juga menerima jenis data keluaran dari system yaitu data kode error yang diterima jika kode error pada saat menerima kode Ping Respons. Pada entitas server hanya satu output dan satu input yaitu data Ping Request yang dikirimkan system kepada server untuk mengetahui status dari server. Lalu server memberikan respon dengan memberikan balasan dengan Ping Respons. Sehingga system memiliki total empat masukan data dan tiga data keluar. Gambar 3.4 Konteks diagram aliran data monitoring server web 2. Data Flow Diagram (DFD) 35

8 Data Flow Diagram (DFD) menggambarkan alur data pada system yang akan coba jelaskan gambar 3.5 berdasarkan nomer urut proses. 1. Proses 1, User melakukan login dengan data login yang telah dibuat pada saat pendaftaran 2. Proses 2, Setelah login user dapat melakukan penambahan data server yang akan dimonitoring statusnya. Data tersebut akan terikat atau terhubung dengan data user. 3. Proses 3 System melakukan pengecekan status server yang telah terdaftar pada data server. Dengan mengambil data server yang terdaftar. Sistem akan menerima PingRespon dan melakukan update pada data server serta meyimpan hasil respon pada data log. 4. Proses 4, Sistem Melakukan pengecekan data PingRespon dan melakukan pengriman pemberitahuan melalui SMS kepada user jika data respon mengindikasikan server down. Gambar 3.5 Diagram Aliran Data 3 Entity Relation Diagram (ERD) Entity Relation Diagram (ERD) adalah suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek yang mempunyai hubungan antar relasi. 36

9 ERD dari basis data aplikasi monitoring server web dapat dilihat pada gambar 3.6, pada gambar dapat dilihat bahwa entitas user dan server memliki hubungan one to many. Begitu juga dengan entitas server dan log memiliki hubungan one to many. Gambar 3.6 Entitas Relathionship Diagram Penjelasan dari ERD pada gambar 3.7 adalah, table user memiliki relasi one to many terhadap tabel server, dan tabel server memiliki relasi terhadap tabel log. Setiap user yang telah terdaftar di ijinkan untuk memiliki lebih dari satu server untuk dimonitoring. Sedangkan setiap server yang didaftarkan pasti memiliki lebih dari satu log catatan dari status server. 4. Data Object Description Data object description menjelaskan secara rinci tentang atribut masingmasing yang dimiliki oleh tabel dalam basis data sesuai Entity Relationship Diagram. Data Object Description dibagi menjadi dua bagian, yaitu : 1. Data Type Definition tipe data yang digunakan oleh atribut pada masingmasing tabel yang ada dalam basis data. 2. Data Field Description menjelaskan keterangan setiap atribut pada masing-masing tabel yang ada dalam basis data. 37

10 a. Data Type Definition Data tipe definition menjelaskan secara rinci mengenai atribut-atribut yang dimiliki oleh masing-masing tabel yang ada pada basis data aplikasi sesuai dengan ERD. Users. Tabel users merupakan entitas yang berfungsi untuk menyimpan data-data user, baik username dan password, Tabel penjelasannya dapat dilihat pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Tabel User Key Nama field Tipe data Ukuran Pk Id int 10 Username varchar 35 Password varchar 50 Server. Tabel ippadres merupakan suatu entitas yang berfungsi menyimpan data-data dari alamat server web yang telah di daftarkan oleh user untuk melakukan suatu proses pengecekan ketersedian pada server web. Dengan atribut kunci id_server, dan foreign key, id_user dan username dari tabel user. Tabel penjelasannya dapat dilihat pada tabel 3.2. Tabel 3.2 Tabel ipaddres Key Nama field Tipe data Ukuran Pk ipaddres_id int 12 ipaddres_input varchar 20 ipaddres_serv varchar 20 ipaddres_desc varchar 20 ipaddres_tlp varchar 20 Log. Tabel outbox merupakan suatu entitas bawaan dari gammu yang berfungsi menyimpan data-data pengiriman dari nomer telpon yg didaftarkan, 38

11 Dengan atttribut kunci id, InsertIntoDB, SendingDateTime, SenderID, DestinationNumber, Text. Tabel penjelasannya dapat dilihat pada tabel 3.3. Tabel 3.3 Tabel outbox Key Nama field Tipe data Ukuran Pk id int 10 InsertIntoDB int 0 SendingDateTime timestamp 0 SenderID varchar 255 DestinationNumber varchar 20 Text text 0 b. Data Field Description Data Field Description menjelaskan tentang keterangan seluruh field (kolom) dalam masing-masing tabel basis data tersebut. Pemilihan primary key pada setiap tabel disesuaikan dengan format yang ada pada framework CodeIgniter, yaitu dengan penamaan field primary key dengan id yang berarti id adalah nomer indentitas dari setiap data yang ada pada tabel. Pada setiap tabel menggunakan nama id pada primary key yang digunakan. Untuk penamaan pada data yang bukan primary key akan disesuaikan dengan informasi yang akan disimpan. Sebagai contoh, nama dari user disimpan dengan nama nama_user untuk mengetahui dengan jelas informasi data yang disimpannya. Begitu juga dengan data-data yang lain. Pada tabel user terdapat field yang bernama notif, pada field ini berisi data nomer handphone dari pengguna. Yang akan digunakan untuk komunikasi selanjutnya dengan sistem monitoring server. Tabel 3.4 Data Field Description Tabel User 39

12 No Nama Field Keterangan 1 Id Sebagai nomer identitas dari user 2 Username Menyimpan nama dari user 3 Password Menyimpan kata sandi untuk verifikasi login Pada tabel user yang ditunjukan tabel 3.4 terdapat field username dan password. yang dimana tabel ini berfungsi sebagai akses masuk nya administrator server web untuk mengelola alamat server yang akan dimonitor. Tabel 3.5 Data Field Description Tabel IP Address No Nama Field Keterangan 1 ipaddres_id Sebagai nomer identitas dari alamat server 2 ipaddres_input IP server yang akan dicek ketersediannya 3 ipaddres_serv Alamat dari server web yang akan dicek ketersediaannya 4 ipaddres_desc Status dari server yang telah didaftarkan oleh user 5 ipaddres_tlp Nomer Telpon tujuan yang akan dikirim pada sebagai pemberitahuan Pada tabel ippadres tersimpan alamat server pada saat pertama kali alamat server ini didaftarkan pada sistem oleh user, dengan menggunakan nama field ipaddres_serv. Sedangkan field ipaddres_desc merupakan status dari jumlah server yang aktif. Pada tabel ini tersimpan data pengecekan status terbaru dari server web yang akan selalu diperbaharui setiap selesai melakukan pengecekan, tabel ipaddres_tlp merupakan nomer telepon tujuan yang akan di kirim pemberitahuaanya jika alamat server yang sedang di monitor sedang tidak aktif atau down. Sedangkan tabel outbox yang ditunjukan pada tabel 3.6, adalah tabel aktifitas dari setiap pengiriman pemberitahuan yang dilakukan sistem terhadap semua nomer telepon yang telah didaftarkan oleh user. Tabel 3.6 Data Field Description Tabel Outbox 40

13 No Nama Field Keterangan 1 id Sebagai nomer identitas dari outbox 2 InsertIntoDB Log aktifitas kedalam database 3 SendingDateTime Catatan aktifitas waktu pengiriman 4 SenderID Identitas Pengirim 5 DestinationNumber Nomer Tujuan yang akan di kirim pesan pemberitahuan 6 Text Isi pesan Perancangan Antarmuka Gambar 3.7 Halaman Login Aplikasi Pada perancangan antar muka yang dibuat terdapat tiga halaman aplikasi untuk melakukan, login, halaman utama, tambah server. Untuk halaman login dapat dilihat pada gambar 3.7, yaitu dimana proses masuknya user kedalam aplikasi, pada halaman login user hanya diperkenankan untuk melakukan login dengan mengisi username dan password yang tersimpan didalam database. 41

14 Gambar 3.8 Halaman Utama Aplikasi Pada gambar 3.8 yaitu halaman utama aplikasi dimana user dapat memantau segala aktifitas dari alamat server yang akan dicek ketersediaannya dengan metode ping yang langsung mengirimkan notifikasi sms ketika deskripsi dari server mengerangkan status tidak aktif. Untuk pendaftaran alamat server dapat melakukannya pada menu tambah server, pendaftaran disini user diharuskan mengisi alamat ip address server serta nama situs web yang akan didaftarkan adapun perancangan halaman pendaftaran server dapat dilihat pada gambar

15 Gambar 3.9 Halaman Daftar Aplikasi pembuatan perancangan antar muka ini untuk memudahkan user menggunakan aplikasi monitoring server web. Sehingga antar muka dari situs web ini dibuat sesederhana mungkin untuk menghindari kebingunggan dari user dalam menggunakannya. 43