BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan perangkat lunak yang digunakan. hasil rancangan yang ada. Halaman web dibuat dengan basis php

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan perangkat lunak yang digunakan. hasil rancangan yang ada. Halaman web dibuat dengan basis php"

Transkripsi

1 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Sistem yang dirancang menggunakan 2 komponen utama yang menjadi pendukung, yaitu komponen perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Berikut ini adalah jenis serta perincian spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan Spesifikasi Software Berikut ini adalah software yang digunakan untuk implementasi hasil rancangan yang ada. Daemon : Aplikasi dibuat menggunakan Microsoft Visual Basic 6 Database Web Server : Database server yang digunakan adalah MySQL Server : Web server yang digunakan adalah Apache Xampp. Halaman web dibuat dengan basis php OS : Komputer yang menjalankan aplikasi daemon menggunakan operating system Windows XP Professional Spesifikasi Hardware Hardware yang digunakan adalah genset controller modul Modul ini adalah modul pengontrol mesin secara otomatis, yang dirancang untuk menyediakan fungsi load share yang lebih untuk diesel dan genset, termasuk juga mesin elektronik dan non-elektronik. Modul 69

2 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur proteksi Initial Testing Hasil perancangan diimplementasi secara sederhana untuk diuji coba. Berikut adalah topologi yang digunakan pada initial testing ini. Gambar 4.1 Topologi Initial Testing Genset controller yang diuji adalah modul tipe 5510 dengan interface serial RS-485. Oleh karena pada PC tidak ada interface serial RS-485, melainkan RS-232, maka digunakan converter RS-232 ke RS-485 agar keduanya dapat dikoneksikan. Pada testing ini, aplikasi akan menyimpan data pada database server yang ter-install pada komputer yang sama. Demikian pula web server dijalankan dan diakses di komputer tersebut. Secara rinci tahap konfigurasi awal testing ini adalah: - Menghubungkan modul genset 5510 ke sebuah PC

3 71 - Pada PC yang sama, dijalankan aplikasi subsistem I, juga database server dan web server Untuk menguji koneksi fisik, digunakan aplikasi sederhana char to serial yang berguna untuk mengirim dan menerima blok data dari serial interface komputer. Setelah koneksi fisik dipastikan tidak bermasalah, dimulailah pengujian dengan menjalankan aplikasi daemon, data server dan web server Skenario Testing Ada beberapa skenario testing yang akan dijalankan pada sistem. Di bawah ini akan dijelaskan secara sistematis bagaimana sistem dijalankan beserta hasilnya Daemon tidak aktif Setelah konfigurasi awal selesai, daemon masih belum diaktifkan. Dengan kata lain belum ada komunikasi antara genset dengan komputer Database kosong Pada permulaan testing ini database hanya terdiri atas tabel-tabel yang telah dirancang namun belum berisi record sama sekali Client mengakses Pada testing ini digunakan Microsoft Internet Explorer versi 6.0 dan Mozilla Firefox 3.0 untuk mengakses web interface. Setelah login sukses dilakukan

4 72 halaman utama tampil dengan keterangan yang menyatakan bahwa belum ada genset yang online Daemon diaktifkan Setelah daemon dijalankan, setelah web mengalami refresh sebanyak 2 kali (10 detik), muncullah satu genset yang terdeteksi dengan slave 10. Selanjutnya data genset tersebut dieksplorasi lebih jauh dengan melihat detailnya (dengan mengklik pada link yang ada) Evaluasi Monitoring Sistem Evaluasi sistem dalam hal ini berarti menguji validitas data yang diperoleh dan diolah oleh daemon sebagaimana tampak pada web interface. Pengujian dilakukan dengan cara membandingkan data genset yang tampak pada web dengan data genset yang tampak pada panel modul. Panel modul 5510 menampilkan beberapa parameter tertentu. Berikut adalah perbandingan datanya: Tabel 4.1 Perbandingan Data pada Panel dan pada Web DATA PADA PANEL PADA WEB Battery Voltage 27,6 27 Engine Speed Generator Current lag/lead 0 0 Generator Frequency 59,9 59 Generator L1-N Voltage

5 73 Generator L2-N Voltage 0 0 Generator L3-N Voltage 0 0 Generator L1-L2 Voltage 0 0 Generator L2-L3 Voltage 0 0 Generator L3-L1 Voltage 0 0 Generator Earth Current 0 0 Generator L1 Current 0 0 Generator L2 Current 0 0 Generator L3 Current 0 0 Generator Phase Rotation 0 0 Bus Frequency Bus L1-N Voltage - - Bus L2-N Voltage - - Bus L3-N Voltage - - Bus L1-L2 Voltage - - Bus L2-L3 Voltage - - Bus L3-L1 Voltage - - Fuel Consumption 0 0 Generator Total Watts 0 0 Engine run time Number of starts 5 5 Fuel used -1-1 Keterangan Tabel: Tanda -1 : Sistem belum memberikan data informasi tersebut, sebab informasi bergantung pada event tertentu

6 74 Selain evaluasi perbandingan data pada panel modul dengan data yang terdapat pada web, terdapat data yang diminta daemon namun tidak tertera pada panel. Ada pula data yang diminta daemon namun tidak disediakan oleh modul. Berikut adalah tabel evaluasi untuk data-data tersebut: Tabel 4.2 Data Yang Tidak Terlihat di Panel Dan Yang Tidak Tersedia DATA PADA PANEL PADA WEB Oil Pressure Tidak ada x Coolant Temperature Tidak ada x Oil Temperature Tidak ada x Mains Frequency Tidak ada x Coolant Pressure Tidak ada x Turbo Pressure Tidak tampak -1 Exhaust Temperature Tidak tampak - Generator Total VA Tidak tampak 0 Generator Total VAr Tidak tampak 0 Generator percentage of full power Tidak tampak 0 Mains Total Watts Tidak ada x Keterangan Tabel: Tidak ada : modul genset tidak menyediakan informasi tersebut Tidak tampak :

7 75 tidak terdapat pada panel, tapi sesungguhnya data disediakan oleh modul genset Tanda x : modul genset tidak mendukung penyediaan data tersebut. Permintaan dijawab dengan pesan data 0xFFFF atau 0x7FFFF atau 0xFFFFFFFF atau 0x7FFFFFFF Tanda -1 : Sistem belum memberikan data informasi tersebut, sebab informasi bergantung pada event tertentu 4.3. Testing dengan Multiple Modul Genset Pada pengujian pertama, aplikasi telah diuji kebenarannya dalam mengakses data satu genset. Pada testing ini dilakukan uji untuk mengetahui jika program juga berjalan dengan baik pada multiple genset. Multiple genset diwakili dengan 2 modul 5510 yang terhubung dalam jaringan CAN. Selain itu web server diuji kelancarannya dengan akses dari jaringan lokal bukan dari komputer server itu sendiri. Di bawah ini adalah topologi sistem untuk pengujian yang kedua:

8 76 Gambar 4.2. Topologi dengan Multiple Modul Genset Konfigurasi Sistem Terdapat 2 modul genset 5510 yang saling terkoneksi dengan interface serial RS-485. Keduanya diberikan alamat slave yang berbeda, yakni 9 dan 10. Salah satu modul 5510 terkoneksi dengan komputer melalui interface serial RS-232. Oleh karenanya pada koneksi ini diperlukan converter RS-232 to RS-485. Pada komputer ini dijalankan aplikasi daemon dan data server. Sebuah komputer yang akan dioperasikan sebagai client dihubungkan dengan komputer server melalui sebuah switch membentuk Local Area Network (LAN). Subnetting pada kedua IP Address menghasilkan Network Address Oleh karena kedua komputer berada dalam satu network

9 77 address, maka sebuah switch dapat menghubungkan mereka. Untuk mengetes keduanya sudah dapat berkomunikasi dilakukan ping dari 2 komputer. Sebelumnya perlu dipastikan apakah ethernet card-nya telah ter-install dan dapat berfungsi dengan baik. Untuk melakukannya dilakukan loopback test dengan ping pada network address / 8. Pada komputer server diberikan perintah berikut pada command prompt: ping t Komunikasi berjalan lancar dimana respon dari host client tidak terdapat request timed out selama 20 detik Demikian pula untuk menguji komunikasi client ke server, diberikan berikut pada command prompt client ping t Komunikasi juga berjalan lancar dimana respon dari host client tidak terdapat request timed out selama 20 detik Skenario Testing Daemon tidak aktif Seperti pada initial testing, pada tahap awal setelah konfigurasi daemon masih belum diaktifkan. Oleh karena itu belum ada komunikasi antara komputer server dengan multiple genset

10 Database berisi data terakhir Sekalipun daemon belum diaktifkan database sudah terisi dengan data terakhir pada saat initial testing dijalankan Client mengakses Web page pada komputer server diletakkan pada folder webgenset. Oleh karena itu client mengakses web dengan mengetikkan URL berikut pada web browser: Setelah dilakukan login, layar berpindah ke halaman utama dimana terdapat keterangan bahwa tidak ada genset yang sedang online. Untuk melihat data terakhir (slave 10) yang tersimpan, dapat dilakukan dengan memasukkan alamat genset pada parameter slave di URL sebagai berikut : (keterangan: gen_info.php merupakan halaman detail untuk slave tertentu pada page#4) Data genset slave 10 segera tampil dengan keterangan bahwa genset tersebut sudah offline sejak waktu tertentu seperti yang tertera di database. Sebelum menuju ke tahap berikutnya, halaman dipindah kembali ke halaman utama melalui link yang ada.

11 Daemon diaktifkan Saat ini komputer client berada pada halaman utama yang menampilkan bahwa tidak ada genset yang online. Kemudian daemon pada komputer server diaktifkan. Pada refresh pertama di layar client, sudah ditampilkan terdapat 2 genset yang online namun informasi genset belum ditampilkan. Akhirnya semua data dari kedua genset telah selesai di-retrieve pada refresh yang kedua Evaluasi Monitoring Sistem Hasil data yang ditampilkan melalui layar client kembali perlu diuji validitasnya dengan membandingkan nilainya dengan data di panel kedua genset. Berikut adalah tabel evaluasinya: Tabel 4.3. Perbandingan Data pada Panel dan pada Web dengan Multiple Modul Genset Slave 9 DATA Pada panel SLAVE 9 Pada web Battery Voltage 27,6 27 Engine Speed Generator Current lag/lead 0 0 Generator Frequency 50,2 50 Generator L1-N Voltage

12 80 Generator L2-N Voltage 0 0 Generator L3-N Voltage 0 0 Generator L1-L2 Voltage 0 0 Generator L2-L3 Voltage 0 0 Generator L3-L1 Voltage 0 0 Generator Earth Current 0 0 Generator L1 Current 0 0 Generator L2 Current 0 0 Generator L3 Current 0 0 Generator Phase Rotation 0 0 Bus Frequency Bus L1-N Voltage - - Bus L2-N Voltage - - Bus L3-N Voltage - - Bus L1-L2 Voltage - - Bus L2-L3 Voltage - - Bus L3-L1 Voltage - - Fuel Consumption 0 0 Generator Total Watts 0 0 Engine run time Number of starts 5 5 Fuel used -1-1

13 81 Tabel 4.4. Perbandingan Data pada Panel dan pada Web dengan Multiple Modul Genset Slave 10 DATA Pada panel SLAVE 10 Pada web Oil Pressure -1-1 Battery Voltage Engine Speed -1-1 Generator Frequency 0 0 Mains Frequency 0 0 Generator L1-N Voltage 0 0 Generator L2-N Voltage 0 0 Generator L3-N Voltage 0 0 Generator L1-L2 Voltage 0 0 Generator L2-L3 Voltage 0 0 Generator L3-L1 Voltage 0 0 Generator Earth Current 0 0 Generator L1 Current 0 0 Generator L2 Current 0 0 Generator L3 Current 0 0 Generator Phase Rotation 0 0 Bus Frequency Bus L1-N Voltage 0 0 Bus L2-N Voltage 0 0 Bus L3-N Voltage 0 0 Bus L1-L2 Voltage 0 0 Bus L2-L3 Voltage 0 0

14 82 Bus L3-L1 Voltage 0 0 Exhaust Temperature - - Fuel Consumption 0 0 Generator Total VA -1-1 Generator Total VAr -1-1 Mains Total Watts 0 0 Engine run time 0 0 Number of starts 0 0 Fuel used -1-1 Selain evaluasi perbandingan data pada panel modul dengan data yang terdapat pada web, terdapat data yang diminta daemon namun tidak tertera pada panel. Ada pula data yang diminta daemon namun tidak disediakan oleh modul. Berikut adalah tabel evaluasi untuk data-data tersebut: Tabel 4.5. Data Yang Tidak Terlihat di Panel Dan Yang Tidak Tersedia dengan Multiple Modul Genset Slave 9 DATA Pada panel SLAVE 9 Pada web Oil Pressure Tidak ada x Coolant Temperature Tidak ada x Oil Temperature Tidak ada x Mains Frequency Tidak ada x Coolant Pressure Tidak ada x

15 83 Turbo Pressure Tidak tampak -1 Exhaust Temperature Tidak tampak - Generator Total VA Tidak tampak 0 Generator Total VAr Tidak tampak 0 Generator percentage of full power Tidak tampak 0 Mains Total Watts Tidak ada x Tabel 4.6. Data Yang Tidak Terlihat di Panel Dan Yang Tidak Tersedia dengan Multiple Modul Genset Slave 10 DATA Pada panel SLAVE 10 Pada web Coolant Temperature Tidak ada x Oil Temperature Tidak ada x Generator Current lag/lead Tidak ada x Coolant Pressure Tdk tampak -1 Turbo Pressure Tdk tampak -1 Generator Total Watts Tidak ada x Generator percentage of full power Tidak ada x Evaluasi Kecepatan Sistem Delay Selama Penggunaan Serial Port Sistem pengambilan data pada genset adalah sebagai berikut. Komputer mengirimkan pesan permintaan

16 84 melalui port serial kemudian modul genset akan merespon data melalui jalur serial yang sama. Secepat mungkin aplikasi akan menyimpan pesan bila mendeteksi ada buffer data di serial. Aplikasi kemudian mengirimkan lagi pesan permintaan data. Ada jeda waktu antara pengiriman dan respon yang manakala bila terlalu cepat mengirim ataupun mengambil data, maka akan terjadi error data. Modul genset tidak akan dapat menangani permintaan data yang terlalu cepat terjadi setelah ia mengirimkan pesannya. Demikian pula jika aplikasi terlalu cepat mengambil data dari buffer ketika mendeteksi adanya data, maka data yang terambil tidak lengkap (modul belum selesai mengirimkan semua datanya, dan sebagian sudah ditangkap oleh aplikasi). Berikut adalah tabel perbandingan persentase kegagalan dalam permasalahan ini Tabel 4.7. Perbandingan Implementasi Jeda Waktu Terhadap Persentase Kegagalan Delay Persentase kegagalan 15 ms 75% 25 ms 25% 35 ms <5%

17 85 45 ms <5% 55 ms 25% 65 ms 100% Melalui berbagai percobaan diketahui bahwa jeda yang terlalu singkat (kurang dari 35 ms) atau terlalu lama (lebih dari 45 ms) memberikan tingkat kegagalan yang tinggi. Jeda waktu antara ms memberikan tingkat keberhasilan yang sangat besar dan hampir tidak kentara persentase tingkat kegagalannya. Dengan demikian implementasi aplikasi ini adalah penggunaan jeda waktu sebesar 35ms sebelum pengiriman data setelah menerima pesan dari genset maupun sebelum penarikan data dari buffer setelah mengirimkan pesan permintaan Waktu yang Diperlukan Sistem Untuk Menginisiasi Koneksi Sistem kerja aplikasi dalam menginisiasi koneksi adalah melakukan scanning terhadap seluruh alamat genset yang mungkin (1 247). Aplikasi akan mengirimkan pesan singkat, bila ada respon yang benar dari alamat tersebut, maka diketahui bahwa genset tersebut online.

18 86 Untuk melakukan hal ini pun diperlukan jeda sebelum aplikasi meneruskan scanning dari alamat yang satu ke alamat berikutnya. Jeda waktu agar tidak error tidak sama persis dengan jeda waktu yang diperlukan dalam monitoring. Hal ini disebabkan jumlah bit pesan yang dikirim lebih sedikit. Berikut adalah tabel perbandingan persentase dalam inisiasi koneksi Tabel 4.8. Perbandingan Inisiasi Koneksi Terhadap Persentase Kegagalan Delay Persentase kegagalan 10 ms 75% 15 ms 25% 20 ms <5% 25 ms < 5% 30 ms 10% 35 ms 50% Melalui beberapa kali percobaan diketahui bahwa jeda waktu yang kurang dari 20 ms memberikan tingkat kesalahan yang besar (25% dan terus meningkat) sementara jeda waktu 30 ms memberikan tingkat kesalahan 10% dan meningkat cukup besar pada

19 87 penambahan 5 ms berikutnya yakni 50% kegagalan. Jeda waktu yang memberikan tingkat keberhasilan di atas 95% adalah pada ms. Berdasarkan hasil pengujian ini maka ditetapkan delay waktu 20 ms. Pada implementasi ini, waktu yang diperlukan untuk melakukan scanning keseluruhan alamat, dari 1 hingga 255, adalah sekitar 175 detik Perbandingan Waktu yang Diperlukan Sistem Untuk Mengambil Data Pertama terhadap Jumlah Genset yang Terkoneksi Pada tahap inisiasi koneksi, jumlah waktu yang diperlukan sama. Hal ini disebabkan aplikasi akan menanyakan satu-satu alamat genset. Untuk sistem yang terkoneksi dengan 1 modul genset (pada pengujian pertama), seluruh data dari page#4, page#5, page#6, page#7 hingga halaman kontrol memerlukan waktu sekitar 5 detik. Penambahan 1 genset pada percobaan kedua yang menggunakan 2 modul memberikan penambahan waktu sekitar 4 detik agar seluruh data dari kedua genset dapat ditampilkan.

20 Pengujian Fungsi Kontrol Mode Melalui Aplikasi Adapun sistem ini memberikan kemungkinan bagi user untuk me-remote genset via interface web. Fungsi yang disediakan adalah untuk memindahkan kontrol mode genset dari automatic ke manual dan sebaliknya. Aplikasi ini berjalan dengan baik pada pengujian pertama maupun kedua. Sistem dapat menampilkan informasi dengan akurat. Demikian pula fasilitas remote ini dapat digunakan dengan baik Evaluasi Kecepatan Kontrol Mode Melalui Aplikasi Jeda waktu ketika user mengirimkan permintaan untuk mengubah kontrol mode dengan perubahan mode pada genset yang bersangkutan adalah sekitar 3 detik. Oleh karena itu pada refresh berikutnya (yang terjadi setiap 5 detik), pergantian mode ini sudah dapat diinformasikan melalui web interface Prosedur Operasional Controlling dan monitoring genset dapat dimulai oleh user (dalam hal ini adalah admin) dengan memilih terlebih dahulu port komunikasi yang akan digunakan, yaitu port yang terhubung dengan modul genset yang akan dipantau. Kemudian pada daemon, tombol start ditekan untuk mulai mengecek apakah ada genset yang terhubung dengan port tersebut. Apabila dideteksi ada genset yang terhubung, maka data akan secara langsung diambil oleh daemon untuk nantinya ditampilkan pada website. Jumlah genset yang terkoneksi akan diinformasikan pada aplikasi daemon.

21 89 Untuk dapat mengakses data, user diharuskan login terlebih dahulu dengan memasukkan username dan password. Setelah login sukses, halaman akan langsung dialihkan pada halaman utama (main). Adapun data yang ada dikelompokkan berdasarkan tiap page. Halaman main merupakan penyajian data pada page 4. Pada setiap halaman terdapat menu sebagai navigasi global yang merupakan link untuk berpindah pada halaman-halaman lain, yang terdiri atas page main (page 4), page 5, page 6, page 7, dan juga halaman control. Jika sistem mendeteksi adanya genset yang online, pada sisi kiri, akan ditampilkan menu berupa link untuk memilih genset mana yang akan dipantau datanya secara lebih mendetail. Link yang ada diinfokan dengan menggunakan alamat slave device genset yang online. Link logout disediakan untuk mengakhiri akses controlling dan monitoring yang terdapat pada web,. Namun perlu diingat bahwasanya proses retrieve data dari modul genset belum berakhir. Oleh karena itu data tetap terupdate pada server. Untuk mengakhiri pengambilan data yang berulang secara terus menerus, user diharuskan menekan tombol stop pada daemon Tampilan Layar

22 Gambar 4.3. Aplikasi Daemon Pada Inisialisasi Koneksi 90

23 91 Pada tampilan awal daemon, disediakan pilihan port komunikasi yang akan digunakan, tombol start untuk memulai pengecekan status genset yang terhubung, dan tombol stop untuk mengakhiri monitoring dan controlling pada modul genset. Ketika ditekan tombol start, akan terdapat proses loading sampai scanning untuk pengecekan informasi selesai.

24 Gambar 4.4. Aplikasi Daemon Setelah Selesai Inisialisasi Koneksi 92

25 93 Setelah scanning untuk pengecekan informasi selesai, maka akan diinfokan kepada user jumlah genset yang terhubung pada server. Status tombol start akan menjadi OFF saat daemon melakukan komunikasi dengan modul genset melalui port komunikasi yang dipilih dan akan menjadi ON kembali saat komunikasi sudah selesai. Komunikasi diakhiri dengan user menekan tombol stop.

26 Gambar 4.5. Halaman Login Pada Web Interface 94

27 95 Untuk mengawali proses monitoring dan controlling, user diharuskan login terlebih dahulu dengan menginput username dan password kemudian klik enter. Apabila username dan password yang dimasukkan sesuai, maka akan berlanjut ke halaman utama, yaitu informasi yang ada pada page 4.

28 Gambar 4.6. Halaman Page#4 Pada Web Interface 96

29 97 Seusai melakukan login, user diberikan informasi yang diterima dari modul genset yang terhubung. Halaman utama setelah login adalah halaman informasi mengenai Basic Instrumentation yang diwakili oleh page 4. Pada halaman ini, hanya disediakan satu data informasi saja. Untuk lebih lengkapnya, disediakan link More Details untuk melihat detail dari informasi yang diberikan pada page 4 ini pada genset tertentu. Pada bagian kiri halaman, terdapat juga informasi genset yang online, data yang ditampilkan bisa dipilih dengan memilih slave id yang disediakan. Link ini terhubung dengan halaman yang sama dengan link More Details.

30 Gambar 4.7. Halaman Detail Page#4 Pada Web Interface 98

31 99 Setelah dipilih menu More Details, maka akan ditampilkan halaman yang menyajikan data lengkap Basic Instrumentation dari page 4. Pada halaman ini, disajikan juga informasi sejak kapan genset mulai berstatus online beserta slave id yang dipantau. Informasi yang diberikan diantaranya adalah: 1. Oil Pressure 2. Coolant Temperature 3. Oil Temperature 4. Battery Voltage 5. Engine Speed 6. Generator Current Lag/Lead

32 Gambar 4.8. Halaman Page#5 Pada Web Interface 100

33 101 Jika user memilih menu link Page#5, akan ditampilkan informasi mengenai Extended Information. Pada halaman ini, sama seperti pada page 4, hanya disediakan satu data informasi saja. Untuk lebih lengkapnya, disediakan link More Details untuk melihat detail dari informasi yang diberikan pada page 5 ini.

34 Gambar 4.9. Halaman Detail Page#5 Pada Web Interface 102

35 103 Setelah dipilih menu More Details, maka akan ditampilkan halaman yang menyajikan data lengkap Extended Instrumentation dari page 5. Informasi yang diberikan diantaranya adalah: 1. Coolant Pressure 2. Fuel Pressure 3. Turbo Pressure 4. Exhaust Temperature 5. Fuel Consumption

36 Gambar Halaman Page#6 Pada Web Interface 104

37 105 Jika user memilih menu link Page#6, akan ditampilkan informasi mengenai Derived Instrumentation. Pada halaman ini, sama seperti pada pagepage sebelumnya, hanya disediakan satu data informasi saja. Untuk lebih lengkapnya, disediakan link More Details untuk melihat detail dari informasi yang diberikan pada page 6 ini.

38 Gambar Halaman Detail Page#6 Pada Web Interface 106

39 107 Setelah dipilih menu More Details, maka akan ditampilkan halaman yang menyajikan data lengkap Derived Instrumentation dari page 6. Informasi yang diberikan diantaranya adalah: 1. Total Generator Watts 2. Total Mains Watts 3. Generator Total VA 4. Generator Total VAr

40 Gambar Halaman Page#7 Pada Web Interface 108

41 109 Jika user memilih menu link Page#7, akan ditampilkan informasi mengenai Accumulated Instrumentation. Pada halaman ini, sama seperti pada page-page sebelumnya, hanya disediakan satu data informasi saja. Untuk lebih lengkapnya, disediakan link More Details untuk melihat detail dari informasi yang diberikan pada page 7 ini.

42 Gambar Halaman Detail Page#7 Pada Web Interface 110

43 111 Setelah dipilih menu More Details, maka akan ditampilkan halaman yang menyajikan data lengkap Accumulated Instrumentation dari page 7. Informasi yang diberikan diantaranya adalah: 1. Engine Run Time 2. Number of Starts 3. Fuel used

44 Gambar Halaman Mode Kontrol Pada Web Interface 112

45 113 Pada halaman ini, disajikan menu untuk mengontrol dan memonitor modul genset, apakah pilihan yang dipilih adalah AUTO atau MANUAL. Fungsi monitoring ditunjukkan dengan indikator merah untuk merujuk apabila mode kontrol genset yang sedang aktif adalah AUTO atau MANUAL. Fungsi controlling memberikan fasilitas user untuk mengubah kontrol mode genset yang sedang berjalan dari AUTO ke MANUAL atau sebaliknya dari MANUAL ke AUTO. Ketika user memerintahkan switching mode kontrol pada genset, web interface akan menginformasikan status busy switching mode untuk genset yang bersangkutan hingga server mengetahui bahwa perintah telah berhasil dilaksanakan oleh daemon.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Masalah dan Kebutuhan Sistem Sistem yang sedang berjalan saat ini adalah pengawasan genset dengan metode manual dan console connection. Metode manual berarti

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan 38 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Masalah dan Kebutuhan Sistem 3.1.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Analisis sistem yang sedang berjalan kami lakukan dengan melakukan studi literatur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Uji Coba Aplikasi monitoring status jaringan berbasis web ini dapat berjalan pada beberapa platform operasi sistem seperti windows dan linux dengan menggunakan aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi adalah proses untuk menerapkan sistem informasi yang telah dibangun agar user yang menggunakannya menggantikan sistem informasi yang lama.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan penerapan dari proses analisis dan perangcangan yang telah dibahas dalam bab sebelumnya. Pada tahapan ini terdapat dua aspek

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam penulisan tugas akhir ini, pembuatan program dibuat dengan menggunakan aplikasi pendukung seperti: Web Server, aplikasi pengelolaan sampah

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap Aplikasi Power Control. Tahapan ini dilakukan setelah analisa dan perancangan selesai dilakukan dan akan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN. meliputi pembahasan mengenai proses perekaman gambar berdasarkan interval

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN. meliputi pembahasan mengenai proses perekaman gambar berdasarkan interval BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem Pada sub bab ini akan dibahas mengenai implementasi sistem yang perancangannya telah dibahas pada bab sebelumnya. Implementasi sistem ini

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 81 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pembuatan program organisasi kelembagaan mahasiswa ini ditujukan untuk user seluruh program studi ada dilingkungan Universitas Mercu Buana untuk

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Untuk dapat melakukan implementasi maka diperlukan perangkat Hardware dan Software yang digunakan. Hardware - Router Wifi Mikrotik RB951 - Modem ISP Utama

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi Setelah sistem dianalisis dan di desain secara rinci, maka akan menuju tahap implementasi. Implementasi merupakan tahap meletakkan sistem sehingga siap

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Setelah tahap analisa dan perancangan, tahap selanjutnya adalah implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini dijelaskan

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Susunan hardware

Gambar 4.1 Susunan hardware BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM APLIKASI BERBASIS SMS SEBAGAI INFORMASI PERFORMANSI CENTRAL PROCESSOR MOBILE SWITCHING CENTER ERICSSON 4.1 Implementasi Hardware Implementasi Hardware merupakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dari hasil penelitian, analisis, perancangan dan pengembangan sistem yang diusulkan, maka hasil akhir yang diperoleh adalah sebuah perangkat lunak Sistem

Lebih terperinci

INSTALLATION GUIDE INSTALLATION GUIDE. PT.Technomatic Cipta Mandiri. IT division: Jl. Cikutra Baru Raya No.2 Bandung-40124

INSTALLATION GUIDE INSTALLATION GUIDE. PT.Technomatic Cipta Mandiri. IT division: Jl. Cikutra Baru Raya No.2 Bandung-40124 INSTALLATION GUIDE PT.Technomatic Cipta Mandiri IT division: Jl. Cikutra Baru Raya No.2 Bandung-40124 Telp./Fax.: 022 70051771; 7219761 INSTALLATION GUIDE INSTALLATION GUIDE MailTracking merupakan sebuah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam penulisan tugas akhir ini dalam pembuatan programnya menggunakan aplikasi XAMPP dan MySQL sebagai databasenya dengan bahasa pemrograman Visual

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware) 144 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk mengimplementasikan aplikasi e-learning ini, terlebih dahulu harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware) untuk

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 85 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam penulisan tugas akhir ini, pembuatan program dibuat menggunakan aplikasi pendukung seperti : Web Server, aplikasi pengolahan monitoring

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Tahap Implementasi dan Pengujian Sistem, Dilakukan setelah tahap analisis dan Perancangan Selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Pengertian Implementasi Sistem Setelah sistem selesai dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah diseleksi dan dipilih, saatnya sistem untuk diimplementasikan.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Jadwal Implementasi Penerapan aplikasi ini terdiri dari beberapa tahapan berkelanjutan, dengan penjadwalan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVELUASI. Pada bab ini menjelaskan mengenai aplikasi pengaturan dokumen yang dibuat

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVELUASI. Pada bab ini menjelaskan mengenai aplikasi pengaturan dokumen yang dibuat BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVELUASI Pada bab ini menjelaskan mengenai aplikasi pengaturan dokumen yang dibuat untuk mempermudah meja keredaksian dalam proses pertukaran data. 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah dibuat pada tahap tiga. Adapun kebutuhan software (perangkat lunak) dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah dibuat pada tahap tiga. Adapun kebutuhan software (perangkat lunak) dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Pada tahapan ini sistem yang telah dirancang pada tahap ke tiga akan dikembangkan, sehingga sistem yang dibuat harus mengacu pada rancangan yang telah

Lebih terperinci

Bab 4 Implementasi dan Evaluasi

Bab 4 Implementasi dan Evaluasi Bab 4 Implementasi dan Evaluasi 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4. 1 Instalasi Software BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Dalam pembuatan program ini penulis menggunakan XAMPP dalam menjalankan program aplikasi ini yang didalamnya sudah terdapat MySQL untuk mengelola

Lebih terperinci

4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu klik Lanjut. A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM

4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu klik Lanjut. A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM 4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu klik Lanjut 2. Lanjut untuk melanjutkan 5. Centangi 2 opsi seperti pada gambar, klik Lanjut 3. Pilih

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA UJI COBA PROGRAM. Untuk melihat cara kerja sistem dari sisi aplikasi yang dibuat agar dapat

BAB IV ANALISA UJI COBA PROGRAM. Untuk melihat cara kerja sistem dari sisi aplikasi yang dibuat agar dapat BAB IV ANALISA UJI COBA PROGRAM Untuk melihat cara kerja sistem dari sisi aplikasi yang dibuat agar dapat mengontrol modem CDM 570 L. Dibutuhkan beberapa serangkaian uji coba dari mulai Handphone sebagai

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 62 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap Implementasi sistem merupakan penerapan dari proses perancangan (design) yang telah ada. Pada tahapan ini terdapat dua cakupan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI Setelah ada nya tahap desain mengenai Sistem Informasi Monitorig Pembayaran Dan Pengambilan Produk Kartu Perdana Bundling ini maka diperlukan sebuah

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI 80 BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, solusi yang diberikan untuk menghadapi permasalahan yang sedang dihadapi oleh PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI SISTEM Setelah analisa dan perancangan sistem pada bab III, maka tahap selanjutnya adalah sistem siap untuk di implementasikan. Tahap implementasi sistem

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Komputer Suatu sistem komputer merupakan gabungan dari beberapa peralatan komputer yang saling berhubungan. Komputer juga mempunyai aspek-aspek dasar sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan di jelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Sistem

Lebih terperinci

A. INSTALLASI SOFTWARE

A. INSTALLASI SOFTWARE A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM 3. Pilih Next 4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu tekan, Lanjut 2. Next untuk melanjutkan 5. Pilih Typical, Next B. LOGIN PROGRAM 1.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa terhadap sistem ini dilakukan agar dapat batasan-batasan ataupun ukuran dari kinerja sistem yang berjalan. Perancangan sistem ini difokuskan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah tahap analisa dan tahap perancangan sistem aplikasi yang sudah dijelaskan pada Bab III, maka tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi. Pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL RANCANGAN Hardware 1. Processor : Intel Dual Core CPU 2.0GHz 2. Memory (RAM) : 1 GB 3. Hardisk : 80 GB

BAB IV HASIL RANCANGAN Hardware 1. Processor : Intel Dual Core CPU 2.0GHz 2. Memory (RAM) : 1 GB 3. Hardisk : 80 GB BAB IV HASIL RANCANGAN 4.1. Spesifikasi Hardware dan Kebutuhan Software Penulis mengusulkan penggunaan hardware dan software dalam pengimplementasian sistem informasi pengajuan kredit pada PT Bussan Auto

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 47 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Perangkat Keras Perangkat keras atau hardware terpenting yang dipakai untuk membuat perubahan pada topologi jaringan SMA St. Kristoforus

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4. 1 Instalasi Software Dalam pembuatan program ini penulis menggunakan XAMPP dalam menjalankan program aplikasi ini yang didalamnya sudah terdapat MySQL untuk mengelola

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. harus dijalankan diantaranya adalah: hal-hal yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut:

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. harus dijalankan diantaranya adalah: hal-hal yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut: BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi sistem Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Dalam implementasi perancangan aplikasi web E-Commerce

Lebih terperinci

Manual Book SID-SEKOLAH Manual Book SID-SEKOLAH

Manual Book SID-SEKOLAH  Manual Book SID-SEKOLAH I. INSTALLASI JARINGAN Proses untuk menginstallasi jaringan pada komputer anda. Sebelum melakukan installasi anda harus mempersiapkan dulu satu komputer yang akan digunakan untuk server atau sebagai Central

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Perangkat Lunak Pembangun Berikut ini merupakan software yang digunakan dalam pembuatan sistem : Tabel 4.1 Perangkat Lunak yang Digunakan dalam Membangun Aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah dibuat pada tahap tiga. Adapun kebutuhan software (perangkat lunak) dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah dibuat pada tahap tiga. Adapun kebutuhan software (perangkat lunak) dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Pada tahapan ini sistem yang telah dirancang pada tahap ke tiga akan dikembangkan sehingga sistem yang dibuat harus mengacu pada rancangan yang telah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat menjalankan sistem tersebut dengan baik dibutuhkan beberapa persyaratan mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Dasar Negeri Di Kota Binjai Berbasis Web dapat dilihat sebagai berikut

Lebih terperinci

A. INSTALLASI SOFTWARE

A. INSTALLASI SOFTWARE A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM 4. Isikan username dan Organization, Next 2. Next untuk melanjutkan 5. Pilih Typical, Next 3. Pilih I accept the terms in the licence agrement,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem. Tahapan ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan diimplementasikan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Bab ini akan membahas tentang pengujian dan simulasi alat pengendali pintu dan kamera yang menggunakan perangkat yang telah di sebutkan pada bab sebelumnya. Terdapat pengujian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari pembuatan Sistem Informasi Geografis Lokasi Yang Terkena Dampak Bencana Gunung Sinabung Berbasis Web

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dibahas perancangan pembangunan web server dan komunikasi antara server dan client dengan menggunakan komunikasi lokal wi-fi sebagai media komunikasi antara server

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem/Aplikasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem Agar sistem dapat berjalan dengan baik pada Artefact, maka harus disediakan beberapa faktor pendukung yang memadai.

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian

Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian Pada bab ini dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam membuat sistem dan perancangan yang dilakukan dalam membangun Web Server Clustering dengan Skema

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM. analisis dan perancangan dijadikan acuan dalam pembuatan kode program. Pada

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM. analisis dan perancangan dijadikan acuan dalam pembuatan kode program. Pada BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Implemetasi Sistem Implementasi sistem merupakan tahap meletakan sistem supaya dapat siap untuk dioperasikan. Implementasi merupakan tahap pengembangan dimana hasil analisis

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Sebelum membuat suatu alat atau sistem, hal yang paling utama adalah

BAB III PERANCANGAN. Sebelum membuat suatu alat atau sistem, hal yang paling utama adalah BAB III PERANCANGAN 3.1. Perancangan Sistem Sebelum membuat suatu alat atau sistem, hal yang paling utama adalah melakukan perancangan dengan memahami cara kerja alat atau sistem tersebut serta sifat dan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA 4.1 Implementasi Perangkat Lunak Dalam implementasi aplikasi alat pengendali rumah jarak jauh (smart home) penulis tidak mengunakan ip public/vpn melainkan menggunakan

Lebih terperinci

Cara Menjalankan Aplikasi Exambro CBTSync [CBTSync Terbaru]

Cara Menjalankan Aplikasi Exambro CBTSync [CBTSync Terbaru] Cara Menjalankan Aplikasi Exambro CBTSync [CBTSync Terbaru] Cara Menjalankan Aplikasi Exambro CBTSync [CBTSync Terbaru Simulasi 2 unbk 2017] CBTSync adalah aplikasi yang mengatur lalu lintas data yang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Untuk menjalankan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI. Tabel 4 1 Spesifikasi Perangkat Keras 8192MB RAM

BAB IV IMPLEMENTASI. Tabel 4 1 Spesifikasi Perangkat Keras 8192MB RAM BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 Implementasi Setelah tahap analisa dan tahap perancangan sistem aplikasi, maka tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi. Akan dibahas mengenai tahap implementasi pembuatan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Tahap perancangan dalam pembuatan program merupakan suatu hal yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Tahap perancangan dalam pembuatan program merupakan suatu hal yang 91 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Tahap perancangan dalam pembuatan program merupakan suatu hal yang sangat penting, karena didalam perancangan tersebut terdapat elemen-elemen yang mewakili isi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. bangun aplikasi pengelolaan catering pada Tems catering. Diawali dengan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. bangun aplikasi pengelolaan catering pada Tems catering. Diawali dengan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Menginjak pada tahap keempat pada penyusunan laporan tugas akhir ini akan dijelaskan mengenai proses implementasi dan evaluasi dari proses rancang

Lebih terperinci

Gambar 18. Koneksi Peer to Peer. Switch. Komputer B. Gambar 19. Topologi Star menggunakan 3 PC

Gambar 18. Koneksi Peer to Peer. Switch. Komputer B. Gambar 19. Topologi Star menggunakan 3 PC WORKSHOP INTERNET PROTOCOL (IP) 1. ALAT DAN BAHAN Alat dan bahan yang digunakan antara lain : 1. Switch 1 buah 2. Kabel cross-over (2 meter) 1 buah 3. Kabel straight-through @ 2 meter 3 buah 4. Komputer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini aan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melalui tahap analisis dan tahap perancangan terhadap aplikasi berbasis web menggunakan framework codeigniter, tahapan selanjutnya adalah implementasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut dari hasil perancangan di Bab III maka ditabel hasil uji coba dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun sistem pakar mendiagnosis kerusakan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 4. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Tahap Implementasi merupakan tahap pelaksanaan atau penerapan dari perancangan yang telah dikemukakan pada bab 4, yaitu perancangan sistem untuk melakukan proses kean

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Adapun yang akan dibahas pada bab ini yaitu mengenai hasil dari pembahasan Sistem Informasi Persediaan Barang pada CV. BARUMUN, yang telah dibuat serta akan

Lebih terperinci

Access Control System. Cara Menambahkan Device dan mendaftarkan user Ke ivms P a g e

Access Control System. Cara Menambahkan Device dan mendaftarkan user Ke ivms P a g e Access Control System Cara Menambahkan Device dan mendaftarkan user Ke ivms-4200 1 P a g e Fingerprint Access Control Terminal DS-K1T803MF AKtivasi Perangkat Berikut adalah cara mendaftarkan perangkat

Lebih terperinci

UPLOAD WEB. Upload web ke hosting gratis di byethost.com. Create by: Heru W drupalsolo.isgreat.org

UPLOAD WEB. Upload web ke hosting gratis di byethost.com. Create by: Heru W drupalsolo.isgreat.org Upload web ke hosting gratis di byethost.com UPLOAD WEB Upload adalah proses mengirim data (umumnya berbentuk berkas) dari komputer pribadi ke suatu sistem seperti server web, FTP server atau sistem serupa

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pada implementasi sistem ini akan dijelaskan implementasi dari aplikasi sistem yang dari ruang implementasi, pengkodean dan interface dari aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Infrastruktur Aplikasi Pemesanan Tiket Bus Berbasis Android Setelah melakukan analisis dan perancangan diharapkan agar aplikasi yang telah dibuat dapat menjadi solusi

Lebih terperinci

4. Halaman Keranjang. Gambar 4.41 Halaman Keranjang ( pelanggan) Pada halaman keranjang pelanggan dapat melihat barang apa saja

4. Halaman Keranjang. Gambar 4.41 Halaman Keranjang ( pelanggan) Pada halaman keranjang pelanggan dapat melihat barang apa saja 169 4. Halaman Keranjang Gambar 4.41 Halaman Keranjang ( pelanggan) Pada halaman keranjang pelanggan dapat melihat barang apa saja yang sudah dipilih dan dimasukkan ke keranjang, pelanggan juga dapat menghapus

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI SMS MENGGUNAKAN GAMMU. Budi Maryanto. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132

PENGEMBANGAN APLIKASI SMS MENGGUNAKAN GAMMU. Budi Maryanto. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132 Media Informatika Vol. 10 No. 2 (2011) PENGEMBANGAN APLIKASI SMS MENGGUNAKAN GAMMU Budi Maryanto Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132 E-mail: budimaryanto@likmi.ac.id

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Akuntansi Penyusutan Mesin Produksi dengan Metode Hasil Produksi Pada PT. Mentari Books

Lebih terperinci

Untuk mengimplementasikan sistem ini, diperlukan spesifikasi perangkat keras,

Untuk mengimplementasikan sistem ini, diperlukan spesifikasi perangkat keras, Untuk mengimplementasikan sistem ini, diperlukan spesifikasi perangkat keras, spesifikasi perangkat lunak, spesifikasi kebutuhan sistem, jadwal implementasi, dan petunjuk penggunaan sistem untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 81 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1. Pengujian Rangkaian Untuk tahap selanjutnya setelah melakukan perancangan dan pembuatan system dan alat yang dibuat maka langkah berikutnya adalah pengujian dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi, aktivitas bertukar informasi menjadi salah satu kebutuhan sehari-hari. Kondisi ini kemudian membutuhkan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Rekam Medis pada Rumah Sakit Mata Masyarakat Surabaya.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Rekam Medis pada Rumah Sakit Mata Masyarakat Surabaya. BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Kebutuhan sistem adalah hasil dari analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Dengan adanya implementasi dapat membantu memahami jalannya

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN DATABASE JALAN PROPINSI DAN KABUPATEN/KOTA

PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN DATABASE JALAN PROPINSI DAN KABUPATEN/KOTA 7 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18/PRT/M/2011 TENTANG PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN DATABASE JALAN PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN

Lebih terperinci

Packet Tracer. Cara menjalankan Packet Tracer : 1. Install Source Program 2. Klik Menu Packet Tracer. Packet. Simulasi

Packet Tracer. Cara menjalankan Packet Tracer : 1. Install Source Program 2. Klik Menu Packet Tracer. Packet. Simulasi Packet Tracer Packet Tracer adalah sebuah software simulasi jaringan. Sebelum melakukan konfigurasi jaringan yang sesungguhnya (mengaktifkan fungsi masing-masing device hardware) terlebih dahulu dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah melalui proses perancangan dan pengkodean program, maka

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah melalui proses perancangan dan pengkodean program, maka 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Setelah melalui proses perancangan dan pengkodean program, maka dihasilkan suatu aplikasi pengolahan data service pada CV. Salsabila Multi Jasa Palembang, adapun

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 IMPLEMENTASI

BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 IMPLEMENTASI BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 IMPLEMENTASI Setelah melakukan analisa dan perancangan terhadap aplikasi informasi penyewaan lapangan futsal berbasis web dan SMS Gateway, tahap selanjutnya adalah melakukan implementasi

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Perancangan Sistem

Gambar 3.1 Perancangan Sistem BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem monitoring yang terbagi menjadi dua bagian, sistem bagian pertama adalah objek yang akan dimonitor, sistem bagian kedua merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 56 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Hasil rancangan sistem informasi geografis letak akademi kebidanan di Kota Medan yang penulis buat sudah selesai dimana tampilan terdiri dari 2 sbagian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Spesifikasi Rancangan Pada sub bab spesifikasi rancangan ini akan di bahas mengenai spesifikasi perangkat lunak dan spesifikasi perangkat keras. IV.1.1. Spesifikasi Perangkat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Dalam melakukan implementasi sistem penjadwalan pembayaran premi asuransi berbasis Sms Gateway ini, program akan di install di komputer server yang terhubung

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA SISTEM. Aplikasi Sistem Penerimaan Karyawan dibuat berbasis web dengan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA SISTEM. Aplikasi Sistem Penerimaan Karyawan dibuat berbasis web dengan BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA SISTEM 4.1. Analisa Kebutuhan Sistem Aplikasi Sistem Penerimaan Karyawan dibuat berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP versi 1.5 dan database MySQL. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sarana-sarana yang dibutuhkan dalam mengoperasikan sistem pemesanan dan laporan penjualan yang telah dibuat ini dapat dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Geografis Lokasi Loket Bus di Kota Medan dapat dilihat sebagai berikut : IV.1.1. Hasil

Lebih terperinci

BAB IV IMPEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI 4.1.1. KEBUTUHAN PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK Spesifikasi perangkat keras selama iplementasi dan pengujian aplikasi Browser History Report and

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem inventaris perangkat keras di PT. Kartika Buana Ayu (pihak pengelola gedung

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. Sistem yang penulis usulkan adalah sebuah sistem berbasis web yang berfungsi

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. Sistem yang penulis usulkan adalah sebuah sistem berbasis web yang berfungsi BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Gambaran umum sistem yang diusulkan Sistem yang penulis usulkan adalah sebuah sistem berbasis web yang berfungsi sebagai interface pengamatan dari output video

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Program Program yang dibuat penulis bertujuan untuk menangkap paket-paket data yang penulis inginkan pada komputer di jaringan berbeda. Agar tujuan dari pembuatan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. membantu untuk lebih memahami jalannya aplikasi ini. Sistem atau aplikasi dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. membantu untuk lebih memahami jalannya aplikasi ini. Sistem atau aplikasi dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Sistem Implementasi sistem adalah implementasi dari analisis dan desain yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga diharapkan dengan adanya implementasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK BILLING LABORATORIUM INTERNET DI SMA NEGERI 6 BANDUNG BERBASISKAN CLIENT SERVER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK BILLING LABORATORIUM INTERNET DI SMA NEGERI 6 BANDUNG BERBASISKAN CLIENT SERVER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6. PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK BILLING LABORATORIUM INTERNET DI SMA NEGERI 6 BANDUNG BERBASISKAN CLIENT SERVER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 Oleh : Hendra Gunawan Jurusan Teknik Informatika, STMIK-IM email

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN UNBK 2016

PEDOMAN PELAKSANAAN UNBK 2016 PEDOMAN PELAKSANAAN UNBK 2016 PANDUAN PROKTOR A. Tugas Proktor Sebelum Ujian 1. mengecek dan memastikan semua server terhubung dengan internet; 2. mengecek IP address komputer peserta seluruhnya sudah

Lebih terperinci