BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode Single Exponential Smoothing pada CV Lintas Nusa Surabaya.

dokumen-dokumen yang mirip
JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016 ISSN X

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. cara langsung menemui bagian PPQC (Production Planning and Quality Control)

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan dari hasil survey pada UD Chandra Group yang bertujuan untuk

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan model waterfall. Pada model waterfall terdapat tahapan analisis

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. pesanan barang oleh distributor. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. agar pekerjaan jauh lebih efisien serta meminimalisir terjadinya human eror. Untuk

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. menginginkan adanya pelaporan yang dapat dilakukan secara berkala tiap periode.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Fortuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan permintaan dari

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengelolaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_APLIKASI. kontrak kru yaitu menggunakan metode System Development Lyfe Cycle (SDLC)

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. sistem yang ada saat ini pada CV. Rahayu Sentosa. Hasil yang ditemukan dalam

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah melakukan identifikasi permasalahn dan analisis permasalahan.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. meninjau SMA Wahid Hasyim Krian, didapatkan informasi bahwa proses

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. aplikasi penjualan perangkat komputer pada CV. Data Baru. Berdasarkan tahaptahap

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. praktek ini, baik di dalam memperoleh data, menyelesaikan, dan memecahkan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem aplikasi penjualan dan pembelian pada UD. Tirta Samudra ini

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. 4 Berdasarkan hasil wawancara dengan Supervisor TI PT Kimia Farma

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM. berjalan pada CV. Azaria Abadi Permai saat ini, meliputi proses penjualan

sering dihadapi oleh petugas perpustakaan SD Muhammadiyah 4 Surabaya.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV 4. DESKRIPSI KERJA PRAKTIK

Bab IV. Deskripsi Kerja Praktek. UPADAYA PT.PLN (Persero) Surabaya, maka didapatkan proses-proses yang terjadi

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. material langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Sedangkan biaya overheadnya

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indoberka Investama pada

BAB IV. Deskripsi Kerja Praktek. perancangan sistem pengoahan data yang baik dengan analisa yang matang, maka

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. menggunakan metode Single Exponential Smoothing. Hasil perancangan tersebut

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi agar dapat terorganisir dengan baik dan jelas.

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. sistem informasi agar dapat mengorganisir permasalahan dengan baik dan jelas.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses transaksi pada Rasyid English Course Denpasar.

BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

3. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Sakit Petrokimia Gresik Menggunakan Metode Trend Exponential.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. perhitungan data presensi siswa yang dilakukan oleh wali kelas. Dalam

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pada CV. Permata, maka didapatkan proses-proses yang terjadi dalam kegiatan

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna. Analisis ini diperlukan sebagai

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Aplikasi Kelayakan Pemberian Kredit Koperasi Sejahtera Tani Nusantara

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru.

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM. PT. Baba Rafi Indonesia merupakan perusahaan waralaba (franchise)

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Aplikasi Penjualan dan Pengiriman Spare part komputer pada Bismar

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. UMKM Fredshoes. Dalam pengumpulan data yang digunakan untuk bahan

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain:

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. satu usaha yang didirikan adalah Surya Mart. Saat ini Surya Mart masih

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. kegiatan perusahaan menjadi terganggu dalam pemenuhan permintaan barang

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat

SISTEM INFORMASI PENJADWALAN DAN PENILAIAN SEKOLAH BERDASAR KURIKULUM 2013 (STUDI KASUS : SMA PGRI SUMBERREJO)

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dilakukan oleh perusahaan untuk mengembangkan usahanya.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kosong. Hal ini dapat digunakan untuk menentukan berapa jumlah limit yang

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dan harus menyampaikan perintah disposisi tersebut.

BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN. tersebut kedalam laporan perilaku siswa selama 1 hari, 1 bulan, dan 1 tahun.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain:

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bisnis atau masyarakat sering memilih emas untuk berinvestasi. Kenyataannya,

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016 ISSN X

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil survey, wawancara dan pengamatan yang dilakukan di

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi dalam membuat Aplikasi Pemeliharaan Sarana (Pengadaan).

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pengendalian DBD pada

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. permasalahan yang ada di PT. Barata Indonesia (Persero). Untuk memperoleh

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM. yang terdapat dalam CV. Djenggolo adalah dalam proses produksinya, jumlah

BAB IV METODE PENELITIAN. ditemukan solusi yang tepat sesuai dengan harapan pihak perusahaan.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. masyarakat serta lembaga usaha dalam menghadapi ancaman bencana.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. penelitian dan mendukung kelengkapan informasi yang dibutuhkan. Literature

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. dan pencatatan kasus Perselisihan Hubungan Industrial (PHI).

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. perusahaan. Data dan informasi tersebut diperoleh dari sumber terkait untuk

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. penjualan peralatan komputer. CV. Delta Computindo saat ini memiliki barang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kegiatan yang dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain:

Transkripsi:

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dijelaskan mengenai analisis permasalahan dari sistem yang diambil pada CV Lintas Nusa Surabaya. Selain itu, bab ini merancang Perancangan sistem dari Rancang Bangun Aplikasi Peramalan Persediaan dengan Metde Single Expnential Smthing pada CV Lintas Nusa Surabaya. 3.1 Analisis Sistem Pada tahap analisis sistem ini dilakukan beberapa prses yang berhubungan dengan tahapan awal metde penelitian. Pada metde penelitian yang diambil menggunakan mdel pengembangan waterfall. Pada mdel waterfall terdapat beberapa tahapan yang meliputi tahap kmunikasi (Cmmunicatin), tahap perencanaan (Planning), tahap pemdelan (Mdeling), tahap knstruksi (Cnstructin) dan tahap penerapan aplikasi (Deplyment). Pada tahap analisis sistem membahas tentang kmunikasi (Cmmunicatin) dan perencanaan (Planning). 3.1.1 Kmunikasi Pada tahap kmunikasi, dilakukan prses bservasi dan wawancara. Prses bservasi dilakukan dengan cara mengamati secara langsung prses bisnis yang terjadi pada bagian yang bersangkutan yang bertujuan untuk mengetahui infrmasi tentang perusahaan. Tahap ini dilakukan dengan cara melakukan prses tanya jawab kepada pimpinan CV Lintas Nusa yang berfungsi untuk mencckkan data dan infrmasi yang diperlukan dalam membangun sistem. 26

27 TabeL 3.1 Tahap Observasi Tahap Observasi Bagian yang dibservasi Data yang didapat Observasi 1 Pimpinan Data Permintaan Pelanggan Tahun 2014 Data Penjualan Tahun 2014 Observasi 2 Pimpinan Data Permintaan Pelanggan Tahun 2015 Data Penjualan Tahun 2015 Observasi 3 Pimpinan Data Pembelian Tahun 2014 Observasi 4 Pimpinan Data Pembelian Tahun 2015 Tabel 3.1 merupakan tahap bservasi dalam mengumpulkan data yang diperlukan untuk melakukan peramalan persediaan bahan baku. Setelah tahap bservasi, tahap berikutnya adalah wawancara. Wawancara dilakukan kepada pimpinan dari CV. Lintas Nusa, untuk menggali infrmasi mengenai kebutuhan sistem sehingga nantinya dapat memberikan slusi dalam memecahkan masalah di perusahaan. Dan juga mengenai perhitungan kebutuhan bahan baku pada saat prduksi yang selama ini digunakan leh CV. Lintas Nusa Surabaya. Adapun hasil bservasi dan wawancara tersebut terdapat pada lampiran 1. A Analisis Bisnis Berdasarkan hasil bservasi dan wawancara yang telah dilakukan, setelah dilakukan tahap kmunikasi, selanjutnya dilakukan prses analisis bisnis yang meliputi identifikasi masalah, identifikasi pengguna, identifikasi data dan identifikasi fungsi. Prses analisis bisnis dituliskan hasil bservasi dan wawancara secara rinci tentang prses bisnis yang terjadi pada saat ini. Berikut tahap prses analisis bisnis yang dilakukan.

28 1. Identifikasi Masalah Sebelum melakukan identifikasi masalah yang terjadi pada perusahaan, pemahaman mengenai prses bisnis utama dari perusahaan tersebut merupakan langkah yang penting. Pada latar belakang masalah di Bab I telah dijelaskan bahwa CV Lintas Nusa Surabaya merupakan perusahaan jasa. Perusahaan ini bergerak di bidang percetakan ffset, dimana prduk yang sering dicetak adalah brsur, label, dan hang tag. Berdasarkan hasil bservasi dan wawancara yang telah dilakukan, perusahaan ini memiliki masalah pada prses bisnis utamanya. Prses prduksi yang dilakukan leh perusahaan selama ini tidak sesuai dengan harapan pimpinan CV Lintas Nusa Surabaya. Hal tersebut disebabkan pada saat melakukan prduksi sering terjadi kehabisan bahan baku. Sedangkan prses prduksi dilakukan ketika ada permintaan dari pelanggan (make t rder). Jika bahan baku habis, perusahaan melakukan pembelian kepada supplier dengan waktu tunggu (Lead Time) dari supplier adalah ± tiga hari. Estimasi ± tiga hari digunakan untuk maksimal tiga supplier, sebab satu supplier tidak selalu menyediakan apa yang dibutuhkan leh perusahaan. Berdasarkan permasalahan yang terjadi, perusahaan menghitung kebutuhan bahan baku yang digunakan untuk prses prduksi dengan cara memperkirakan jumlah permintaan prduk jadi peride berikutnya berdasarkan insting dan pengalaman sebelumnya. Dari hasil perkiraan tersebut, dihitung kebutuhan bahan baku yang harus disediakan berdasarkan jumlah permintaan prduk jadi.

29 2. Identifikasi Pengguna Berdasarkan hasil wawancara dengan pimpinan perusahaan terdapat beberapa pengguna dalam prses peramalalan persediaan. Pengguna yang berpengaruh pada jalannya sistem adalah bagian penjualan dan Manajer Pengadaan. 3. Identifikasi Data Setelah dilakukan prses identifikasi permasalahan dan pengguna, maka dapat dilakukan identifikasi data. Pada prses peramalan persediaan bahan baku memerlukan data sebagai berikut : Data permintaan, data bahan baku, data prduk jadi, data bill f material. 4. Identifikasi Fungsi Setelah dilakukan prses identifikasi permasalahan, pengguna dan data, maka dapat diidentifikasi fungsi dari prses peramalan persediaan sebagai berikut : Mengella data master, melakukan peramalan, membuat lapran. Gambar 3.1 merupakan alur dkumen yang saat ini digunakan dalam prses peramalan persediaan bahan baku. Prses bisnis yang terjadi saat ini adalah bagian penjualan memberikan data permintaan prduk jadi peride sebelumnya kepada Manajer Pengadaan. Selanjutnya Manajer Pengadaan memperkirakan jumlah permintaan prduk jadi peride berikutnya berdasarkan insting dan pengalaman, menghasilkan lapran hasil perkiraan jumlah permintaan prduk jadi peride berikutnya. Dari hasil perkiraan tersebut dihitung jumlah kebutuhan bahan baku yang harus disediakan berdasarkan jumlah permintaan prduk jadi untuk peride berikutnya.

30 Bagian Penjualan Bagian Gudang Mulai Jumlah Permintaan Prduk Jadi Peride Sebelumnya Mempersiapkan Data Jumlah Permintaan Prduk Jadi Peride Sebelumnya Memperkirakan Jumlah Permintaan Prduk Jadi Peride Berikutnya Berdasarkan Insting dan Pengalaman Hasil perkiraan jumlah permintaan prduk jadi peridde berikutnya Rekap stk bahan baku peride mingguan Menghitung jumlah kebutuhan bahan baku yang harus disediakan berdasarkan jumlah permintaan prduk jadi untuk peride berikutnya Hasil perhitungan jumlah kebutuhan bahan baku yang harus disediakan untuk peride berikutnya Selesai Gambar 3.1 Dcument Flw Peramalan Persediaan Bahan Baku B Analisis Kebutuhan Pengguna Berdasarkan hasil identifikasi permasalahan yang telah dilakukan, maka dapat dibuat kebutuhan pengguna. Analisis kebutuhan pengguna berfungsi untuk mengetahui kebutuhan dari masing-masing pengguna yang berhubungan langsung dengan aplikasi yang dibuat dapat sesuai dengan apa yang diminta. Kebutuhan pengguna untuk bagian penjualan dapat dilihat pada Tabel 3.2 sedangkan kebutuhan pengguna Manajer Pengadaan dapat dilihat pada Tabel 3.3.

31 1. Bagian Penjualan Tabel 3.2 Kebutuhan Pengguna Bagian Penjualan Kebutuhan Fungsi Kebutuhan Data Kebutuhan Infrmasi Mengella Data Master 1. Data Prduk Jadi 1. Jenis Prduk Jadi 2. Data Permintaan 2. Jumlah Permintaan 2. Manajer Pengadaan Tabel 3.3 Kebutuhan Pengguna Manajer Pengadaan Kebutuhan Fungsi Kebutuhan Data Output Mengella Data Master 1. Data Permintaan 2. Data Prduk Jadi 3. Data Bill Of Material 4. Data Bahan Baku Melakukan Permalan Data Permintaan Nilai Peramalan Membuat Lapran 1. Lapran Peramalan 2. Lapran Kebutuhan Bahan Baku C Analisis Kebutuhan Data Dari analisis kebutuhan pengguna yang telah disusun sebelumnya, maka dibutuhkan beberapa data untuk menunjang aplikasi yang dibuat. Terdapat enam data yang diperlukan dalam pembuatan aplikasi. Data yang diperleh dari bagian penjualan : 1. Data Permintaan Data permintaan telah disediakan leh pihak perusahaan dan peniliti diberi akses untuk membaca data permintaan. Data permintaan yang diperlukan adalah peride permintaan dan jumlah permintaan.

32 2. Data Prduk Jadi Data prduk jadi telah disediakan leh pihak perusahaan dan peneliti diberi akses untuk membaca data prduk jadi. Data prduk jadi yang diperlukan adalah jenis prduk jadi. Data yang diperleh dari Manajer Pengadaan : 3. Data Bahan Baku Data Bahan Baku telah disediakan leh pihak perusahaan dan peneliti diberi akses untuk membaca data bahan baku. Data bahan baku yang diperlukan adalah jenis bahan baku dan stk saat ini. 4. Data Bill Of Material Data bill f material digunakan untuk mengetahui dan mengitung bahan baku apa saja yang dibutuhkan dalam memprduksi suatu prduk jadi sesuai dengan permintaan pelanggan. 5. Data Kebutuhan Bahan Baku Data kebutuhan bahan baku digunakan untuk mengetahui jumlah kebutuhan bahan baku yang harus disiapkan jika akan memenuhi permintaan. 6. Hasil Peramalan Hasil Peramalan digunakan untuk mengetahui hasil dari perhitungan peramalan yang dibuat dengan metde Single Expnential Smthing. D Analisis Kebutuhan Fungsi Berdasarkan kebutuhan pengguna yang sudah dibuat sebelumnya, maka dapat diimplementasikan dengan membuat kebutuhan fungsinal dari aplikasi. Pada tahap kebutuhan fungsi digunakan untuk mengimplmentasikan seluruh

33 fungsi yang didapatkan dari hasil analisis kebutuhan pengguna. Fungsi-fungsi tersebut dapat dibagi menjadi empat fungsi yang meliputi : 1. Fungsi Mengella Data Master Tabel 3.4 Kebutuhan Fungsi Mengella Data Master Nama Fungsi Mengella Data Master Pengguna Manajer Pengadaan Deskripsi Fungsi dari prses ini digunakan leh Manajer Pengadaan untuk melakukan prses pengellaan data master Kndisi Awal 1. Data Permintaan 3. Data Bahan Baku 5. Kategri 2. Data Prduk Jadi 4. Data Jenis Alur Aksi Pengguna Respn Sistem Pemilihan data yang akan dikella 1. Pengguna mengella data master dengan menambahkan data dan Aplikasi menampilkan tiaptiap frm yang dipilih untuk ditambahkan data. mengubah data pada tiap-tiap frm. Kndisi Akhir Kebutuhan Nn Fungsinal 2. Pengguna memilih tmbl simpan 3. Pengguna menekan dua kali pada datagridview, kemudian label di tmbl simpan berubah menjadi update Menyimpan Data Aplikasi menyimpan data yang sudah ditambahkan dalam database. Mengubah Data Setelah diklik dua kali pada datagridview, isi data tmatis tampil pada tiap-tiap textbx atau cmb bx. Fungsi ini mengella dan menyimpan data master Security Hak akses untuk fungsi ini adalah Manajer Pengadaan Errr Handling a. Aplikasi menampilan pesan ketika data berhasil disimpan dari database b. Aplikasi menampilkan pesan errr ketika data yang dimasukkan pada frm tidak sesuai dengan ketentuan

34 4. Fungsi Melakukan Peramalan Tabel 3.5 Kebutuhan Fungsi Melakukan Peramalan Nama Fungsi Peramalan Pengguna Manajer Pengadaan Deskripsi Fungsi dari prses ini digunakan leh Manajer Pengadaan untuk melakukan prses peramalan Kndisi Awal 1. Data Permintaan 3. Data Bahan Baku 2. Data Prduk Jadi 4. Data Bill Of Material Alur Aksi Pengguna Respn Sistem Pemilihan data yang akan diramal 1. Pengguna memilih tanggal dari data permintaan sebelumnya yang akan diramalkan. Aplikasi menampilkan frm peramalan, menyediakan menu datetimepicker tgl awal dan tgl akhir untuk pilihan tanggal yang akan dipilih. Kndisi Akhir 2. Pengguna memilih prduk jadi yang akan diramalkan untuk diketahui kebutuhan bahan bakunya. 3. Pengguna menekan tmbl lihat data untuk mengetahui kebutuhan bahan baku sesuai dengan permintaan. 4. Pengguna Menekan tmbl Hitung Ramalan dan Hitung Bahan Baku 5. Pengguna memilih tmbl simpan Aplikasi menampilkan frm peramalan dan menyediakan menu cmbbx untuk pilihan prduk jadi yang akan diramalkan. Aplikasi menampilkan frm peramalan dan menyediakan datagridview untuk menampilkan kebutuhan bahan baku sesuai permintaan dan prduk jadi yang dipilih. Aplikasi menampilkan frm peramalan dan menyediakan datagridview untuk menampilkan hasil peramalan dengan menggunakan metde SES, serta menampilkan MSE terkecil. Menyediakan datagridview yang menampilkan kebutuhan bahan baku untuk tiga peride ke depan. Menyimpan Data Aplikasi menyimpan data yang sudah ditambahkan ke dalam database, tabel Peramalan. Fungsi ini akan menyimpan data peramalan

35 Kebutuhan Nn Fungsinal Security Errr Handling Hak akses untuk fungsi ini adalah Manajer Pengadaan a. Aplikasi menampilan pesan ketika data berhasil disimpan dari database b. Aplikasi menampilkan pesan errr ketika data yang dimasukkan pada frm tidak sesuai dengan ketentuan 6. Fungsi Membuat Lapran Peramalan Tabel 3.6 Kebutuhan Fungsi Membuat Lapran Peramalan Nama Fungsi Membuat Lapran Peramalan Pengguna Manajer Pengadaan Fungsi dari prses ini digunakan leh Manajer Deskripsi Pengadaan untuk melakukan prses pembuatan lapran peramalan Kndisi Awal 1. Hasil Peramalan 2. Kebutuhan Bahan Baku Alur Aksi Pengguna Respn Sistem Pengguna memilih lapran yang akan dibuat. a. Aplikasi menyediakan menu pilihan lapran yang akan dibuat. b. Aplikasi menampilkan lapran yang sudah dibuat dari hasil peramalan dan perhitungan kebutuhan bahan baku. Pengguna menekan Aplikasi menampilkan Kebutuhan Nn Fungsinal tmbl printer. lapran yang akan dicetak. Security Hak akses untuk fungsi ini adalah Manajer Pengadaan Errr Handling Aplikasi menampilkan pesan errr ketika tidak ada prses menampilkan lapran tersebut. 3.1.2 Perencanaan Kebutuhan Sistem Aplikasi yang dibuat membutuhkan beberapa elemen yang mendukung elemen dari sistem tersebut antara lain adalah hardware (perangkat keras) dan sftware(perangkat lunak). Perencanaan kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak terdapat pada Tabel 3.7

36 Tabel 3.7 Perencanaan Kebutuhan Sistem Perangkat Keras 1. Prcessr Intel Cre 2 du 2. Memry (RAM) 2 GB DDR3 3. Harddisk 320 GB 4. Mnitr dengan reslusi minimal 1024 x 768 5. VGA standar 6. Keybard 7. Optical Muse 8. Printer Inkjet Perangkat Lunak 1. Sistem Operasi Micrsft Windws 7 2. Micrsft SQL server 2008 3. Micrsft.Net Framewrk 3.5 3.1.3 Prses Peramalan Prses peramalan persediaan bahan baku yang diawali dari pengumpulan data, pengujian pla data, pemilihan teknik peramalan, peramalan peride masa lalu, perhitunan akurasi, peramalan masa datang dan menggunakan hasilnya dalam prses pengambilan keputusan. Penjelasan dari seluruh prses peramalan akan dijabarkan pada sub bab setelah ini. A Pengumpulan Data Tahap persiapan data adalah tahap untuk mempersiapkan data yang telah dikumpulkan. Data yang digunakan untuk melakukan peramalan persediaan bahan baku adalah data permintaan yang terdapat pada CV Lintas Nusa Surabaya. Arsip yang dimiliki leh perusahaan terkait dengan data permintaan yang paling awal adalah tahun 2014. Pada peramalan kali ini, rentang waktu dari data yang digunakan adalah data permintaan mulai dari bulan Desember tahun 2014 hingga bulan Januari tahun 2015 atau selama dua tahun. Dalam kurun waktu dua tahun, data yang didapatkan untuk dilah dalam peramalan sebanyak 51 data, pada tahun 2014 mempunyai 15 data sedangkan tahun 2015 mempunyai 36 data.

37 B Pengujian Pla Data Data permintaan tersebut perlu diidentifikasi terlebih dahulu untuk mengetahui jenis dan planya. Hal tersebut perlu dilakukan karena metde peramalan yang akan digunakan memiliki beberapa persyaratan untuk data masukannya, supaya peramalan yang dilakukan akan memberikan hasil yang baik. Data permintaan yang telah disiapkan termasuk ke dalam data kuantitatif, karena data tersebut didapatkan dari hasil pengukuran berupa angka. Data tersebut juga merupakan data runtut waktu, karena telah dikumpulkan dan dicatat sepanjang waktu yang berurutan secara kuantitatif. Selain jenis data kuantitatif dan runtut waktu, data permintaan tersebut harus diketahui terlebih dahulu bagaiman pla data. Pla data dapat dibedakan menjadi empat jenis siklis dan trend, yaitu pla hrisntal(h), musiman(m), siklis(c), dan trend(t). Untuk dapat mengetahui tampilan grafik dari data permintaan yang telah disiapkan. Tampilan grafik tersebut memiliki ciri khas tersendiri yang dapat membantu mendapatkan pla data yang benar. Adapun cnth pengamatan pla data berdasarkan grafik dari data permintaan ada pada Gambar 3.2, uji autkrelasi pada Gambar 3.3 dan Tabel 3.8. Dari grafik yang terdapat pada Gambar 3.2, maka terlihat data dari waktu ke waktu relatif tidak naik atau turun. Ada pla kenaikan data yang diikuti leh pla data yang menurun. Sedangkan pada Gambar 3.3, adanya bar (batang) berwarna biru yang melambangkan besaran ACF. Bar pertama terletak di atas garis, karena bernilai psitif (0,056366). Panjang bar menunjukkan besar krelasi secara prprsinal bar ketiga angka ACF yan mendekati nl (-0,01) ditampilkan

38 dalam bentuk bar yang sedikit di bawah garis. Adanya 12 bar menunjukkan adanya 12 ACF yang dihitung. 40000 Time Series Plt f PERMINTAAN 30000 PERMINTAAN 20000 10000 0 1 5 10 15 20 25 Index 30 35 40 45 50 Gambar 3.2 Hasil pla data dari data permintaan Autcrrelatin Functin fr PERMINTAAN (with 5% significance limits fr the autcrrelatins) Autcrrelatin 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0-0.2-0.4-0.6-0.8-1.0 1 2 3 4 5 6 7 Lag 8 9 10 11 12 13 Gambar 3.3 Uji Autkrelasi data permintaan

39 Tabel 3.8 Uji autkrelasi Pada Gambar 3.3 di atas dan di bawah bar terdapat dua garis merah terputus-putus. Itu adalah garis upper dan lwer dari angka krelasi yang tidak menunjukkan adanya autkrelasi. Jika bar yang ada tidak melebihi garis merah yang di atas ataupun di bawah, berarti tidak ada autkrelasi. Sebaliknya jika terdapat sejumlah bar (tidak harus semua bar) melewati baik garis bawah ataupun atas, maka dapat diduga ada autkrelasi pada data. 12 Data ACF pada Gambar 3.2 tidak ada yang melewati garis batas merah, baik yang ada di atas ataupun yang ada di bawah. Dengan demikian, dapat disimpulkan tidak ada autkrelasi dan pla data bersifat stasiner. C Pemilihan Teknik Peramalan Dari uji pla data yang sudah dilakukan, pla data permintaan bersifat stasiner. Suatu data runtut waktu yang bersifat stasiner, merupakan suatu serial data yang nilai rata-ratanya tidak berubah sepanjang waktu. Keadaan seperti itu terjadi jika pla permintaan yang mempengaruhi data tersebut relatif stabil. Dalam

40 bentuknya yang paling sederhana, peramalan suatu data runtut waktu yang stasiner memerlukan data histris dari runtut waktu tersebut untuk mengestimasi nilai rata-ratanya, yang kemudian menjadi peramalan untuk nilai-nilai masa datang. Beberapa teknik yang seygyanya dipertimbangkan ketika meramalkan data runtut waktu yang stasiner adalah mdel sederhana, metde rata-rata sederhana, rata-rata bergerak, pemulusan ekspnensial, dan metde bx-jenkins. Tabel 3.9 Pemilihan Teknik Peramalan Metde Pla Data Jangka Jumlah Data Minimum Mdel Waktu yang diperlukan Sederhana ST,T,M, PDK RW 1 Rata-rata sederhana ST PDK RW 30 Rata-rata bergerak ST PDK RW 4-20 Pemulusan Ekspnensial ST PDK RW 2 Bx Jenkins ST,T,S,M PDK RW 24 Keterangan Tabel 3.9 : Pla Data : ST = Stasiner, T = Trend, M = Musiman, S = Siklis Jangka Waktu : PDK = Pendek Mdel : RW = Runtut Waktu (time series) Setelah diketahui teknik peramalan apa saja yang sesuai dengan pla data stasiner seperti ada Tabel 3.9. Maka langkah selanjutnya adalah memilih salah satu teknik peramalan dengan cara membandingkan metde. Membandingan metde yaitu dengan cara menghitung ke dalam persamaan yang tersedia pada tiap-tiap metde. Setelah menghitung ke dalam persamaan, selanjutnya yaitu membandingkan MSE terkecil. Berikut hasil perbandingan MSE terkecil dari beberapa metde yang dibandingkan.

41 Tabel 3.10 Hasil Perbandingan Metde untuk data stasiner NO Metde Nilai MSE 1 Naïve 70.656.372, 55 2 Simple Avarage 5.652.435.056 3 Mving Avarage 426.194.074,1 4 Single Expnensial 44.099.379,8 5 Duble Exp Brwn 46.049.700 6 Duble Exp Hlt 69.880.558,8 7 Winter 54.892.265 Dari hasil perbandingan metde untuk data stasiner yang terlihat pada tabel 3.10, nilai MSE yang terkecil yaitu pada metde Single Expnensial dengan nilai 44.099.379,8. Jadi, dari hasil uji pla data dan perbandingan metde yang sudah dilakukan. Prses perhitungan peramalan menggunakan metde Single Expnential Smthing. Langkah selanjutnya yaitu meramalkan peride masa lalu. D Peramalan Peride Masa Lalu Tahap meramalkan peride masa lalu, yaitu dengan menggunakan data yang sudah disiapkan sebelumnya. Data yang sudah disiapkan untuk peramalan yaitu data permintaan pelanggan. Metde Single Expnensial Smthing merupakan peramalan untuk jangka pendek. Peramalan jangka pendek hanya efektif digunakan untuk beberapa peride ke depan. Cnthnya, suatu peramalan menggunakan metde Single Expnensial Smthing menggunakan data sejak bulan September tahun 2014 hingga bulan Januari tahun 2016. Peramalan tersebut hanya efektif jika digunakan untuk meramalkan data permintaan di bulan Januari tahun 2016 hingga bulan Maret tahun 2016, dengan catatan terjadi penurunan keakuratan di setiap peridenya. Oleh karena itu, pada peramalan yang

42 akan dibuat ini dibatasi dengan maksimal jumlah peride yang diramalkan sebanyak tiga peride. Perhitungan peramalan peride masa lalu bisa dilihat pada lampiran 2 peramalan dengan metde Single Expnensial Smthing. E Perhitungan Akurasi Peramalan peride berikutnya dengan metde Single Expnential Smthing terlihat ada satu knstanta, yaitu α(alpha). Knstanta tersebut berperan penting dalam menentukan apakah mdel dari peramalan yang telah dipakai merupakan mdel yang terbaik. Knstanta tersebut dikmbinasikan untuk mendapatkan hasil peramalan yang terbaik, meskipun dengan data masukan yang sama. Hal tersebut berarti bahwa untuk melakukan satu kali peramalan dengan metde Single Expnential Smthing dengan knstanta yang berbeda, belum tentu menghasilkan nilai kesalahan terkecil. Mdel dari metde Single Expnential Smthing yang terbaik didapatkan dengan cara mencari nilai rata-rata kesalahan yang terkecil, yaitu dengan mengubah kmbinasi knstanta yang ada. Pengubahan kmbinasi tersebut dilakukan secara berulang dengan jumlah perulangan sama dengan jumlah maksimal kmbinasi yang bisa didapatkan dari knstanta yang ada. Mdel yang akan digunakan pada tahap peramalan kali ini menggunakan satu mdel saja, karena mdel yang terbaik akan dicari dengan menggunakan aplikasi yang akan dibuat.

43 F Peramalan Peride Berikutnya dan Menggunakan Hasilya dalam prses Pengambilan Keputusan Secara sederhana Single Expnential Smthing adalah nilai ramalan lama ( t) ditambah α (alpha) dikalikan dengan tingkat kesalahan (Yt - t) dari ramalan yang lama. Knstanta pemulsan α erfungsi sebagai faktr penimbang. Jika α menekati 1, berarti nilai ramalan yang baru sudah memasukkan faktr penyesuaian untuk setiap tingkat kesalahan yang terjadi pada nilai ramalan yang lama. Sebaliknya, bila α mendekati 0, berarti nilai ramalan yang baru hampir sama dengan nilai ramalan yang lama. Teknik pemulusan ekspnensial untuk data permintaan selama tahun 2014 sampai 2016, dengan menggunakan knstanta pemulusan 0.1 sampai dengan 0.9. Data yang dimuluskan secara ekspnensial dihitung dengan menetapkan Y1 sampai dengan 51. Jika data masa lalu tersedia, maka dapat digunakan untuk membuat suatu rangkaian data yang dimuluskan sampai tahun 2014 dan menggunakannya sebagai data mula-mula. Perhitungan untuk ramalan tiga peride selanjutnya ditunjukkan prsedurnya sebagai berikut : Langkah 1 : t+1 = αyt + ( 1- α ) t 2+1 = αy 2 + ( 1- α ) 2 3 = 0.1(2000) + (1-0.1) 12100 = 200 + 10890 = 11090 Langkah 2 : Ramalan untuk peride 3 adalah 4= 0.1(10000) + 0.9(11090) = 1000 + 9981 = 10981 Langkah 3 : Tingkat kesalahan dalam ramalan ini adalah e 3 = 2000 12100 = -10100 Langkah 4 : Peramalan permintaan pada kuartal pertama tahun 2014 dengan menggunakan knstanta pemulusan 0.1 dan 0.9 adalah 11090 dan 10981

44 N Tabel 3.11 Nilai-nilai pemulusan Single Expnential Smthing Peride (t) Nilai Aktual Y t Nilai Pemulusan (α=0.1) Kesalahan Perhitungan e t 1 4 Des 2014 13000 13000 2 10 Des 2014 4000 13000-9000 3 17 Des 2014 2000 12100-10100 4 7-Nv-14 10000 11090-1090 5 29-Nv-14 20000 10981 9019 6 1 Okt 2014 2000 11882.9-9882.9 7 10 Okt 2014 4500 10894.61-6394.61 8 11 Okt 2014 10000 10255.15-255.15 9 13 Okt 2014 3000 10229.64-7229.64 10 11-Sep-14 750 9506.68-8756.68 11 16-Sep-14 10000 8631.01 1368.99 12 8-Jan-15 9500 8767.91 732.09 13 15-Jan-15 8500 8841.12-341.12 14 22-Jan-15 4700 8807.01-4107.01 15 28-Jan-15 13000 8396.31 4603.69 16 9-Feb-15 2700 8856.68-6156.68 17 16-Feb-15 9500 8241.01 1258.99 18 31 Maret 2015 13000 8366.91 4633.09 19 15-Apr-15 8700 8830.22-130.22 20 28-Apr-15 15000 8817.2 6182.8 21 8 Mei 2015 4500 9435.48-4935.48 22 15 Mei 2015 15000 8941.93 6058.07 23 22 Mei 2015 2300 9547.74-7247.74 24 29 Mei 2015 13500 8822.97 4677.03 25 22 Juni 2015 7700 9290.67-1590.67 26 29 Juni 2015 14500 9131.6 5368.4 27 1 Juli 2015 23000 9668.44 13331.56 28 8 Juli 2015 12000 11001.6 998.4 29 15 Juli 2015 36000 11101.44 24898.56 30 22 Juli 2015 16000 13591.3 2408.7 31 8 Agustus 2015 2400 13832.17-11432.2 32 14 Agustus 2015 4800 12688.95-7888.95 33 21 Agustus 2015 7500 11900.06-4400.06 34 28 Agustus 2015 4500 11460.05-6960.05 35 3-Sep-15 11000 10764.05 235.95 36 10-Sep-15 15000 10787.65 4212.35 37 17-Sep-15 9800 11208.89-1408.89 38 24-Sep-15 14000 11068 2932

45 N Peride (t) Nilai Aktual Y t Nilai Pemulusan (α=0.1) Kesalahan Perhitungan e t 39 2 Oktber 2015 7300 11361.2-4061.2 40 8 Oktber 2015 3500 10955.08-7455.08 41 14 Oktber 2015 13000 10209.57 2790.43 42 20 Oktber 2015 8000 10488.61-2488.61 43 9-Nv-15 11500 10239.75 1260.25 44 16-Nv-15 9500 10365.78-865.78 45 23-Nv-15 13000 10279.2 2720.8 46 30-11-2015 12500 10551.28 1948.72 47 08-Des-2015 4300 10746.15-6446.15 48 14-Des-2015 11000 10101.54 898.46 49 22-Des-2015 14000 10191.39 3808.61 50 28-Des-2015 7800 10572.25-2772.25 51 8-Jan-16 5900 10295.03-4395.03 9855.53 8869.98 7982.98 Pada Tabel 3.11 terlihat bagaimana stabilnya nilai-nilai pemulusan pada knstanta pemulusan 0.1. Dengan meminimumkan MSE, hasil yang diberikan pada knstanta pemulusan 0.9 lebih baik. Jika peramalan pada setiap knstanta pemulusan dibandingkan pada permintaan yang sebenarnya pada kuartal pertama pada tahun 2014, maka perhitungan dengan knstanta pemulusan 0.9 juga lebih baik. 3.2 Perancangan Sistem (Pemdelan Sistem) Terdapat tiga fungsi untuk melakukan prses peramalan persediaan bahan baku. Dari tiga fungsi tersebut dapat digambarkan dengan menggunakan system flw, cntext diagram, Data Flw Diagram (DFD), Cnceptual Data Mdel (CDM), dan Physical Data Mdel (PDM) terletak pada skema database kemudian tampilan input dan utput dari aplikasi terletak pada User.

46 Aplikasi peramalan persediaan dibuat dapat membantu Manajer Pengadaan dan pimpinan CV Lintas Nusa Surabaya untuk menghitung kebutuhan bahan baku yang digunakan dalam prses prduksi, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kehabisan mendadak pada saat prses prduksi. Mengurangi kemungkinan terjadinya keterlambatan pengiriman kepada pelanggan. 3.2.1 Perancangan Prses Tahap perancangan prses merupakan kmpnen perancangan yang menetapkan kapan dan bagaimana sesuatu harus dilakukan untuk mendukung kebutuhan pemakai. Karena pemakai mempunyai bermacam-macam kebutuhan infrmasi, maka harus ada pula perbedaan dalam rancangan prses. Berikut perancangan prses dari aplikasi peramalan persediaan bahan baku. A Cntext Diagram Pada Cntext Diagram menggambarkan entitas yang berhubungan langsung dengan aplikasi dan aliran data secara umum. Terdapat dua pengguna yang berhubungan dengan aplikasi peramalan persediaan bahan baku yaitu bagian penjualan dan Manajer Pengadaan. Perancangan dan Cntext diagram peramalan persediaan dapat dilihat pada Gambar 3.4.

47 0 Data Jenis Bahan Baku Bagian Penjualan Data Permintaan Data Prduk Jadi Rancang Bangun Aplikasi Permalan Persediaan Bahan Baku data Kategri Bahan Baku Data Bahan Baku Data Bill Of Material Bagian Gudang + Lapran Hasil Peramalan Lapran Kebutuhan Bahan Baku Gambar 3.4 Cntext Diagram Aplikasi Peramalan Persediaan Bahan Baku B Diagram Jenjang Prses Diagram jenjang digunakan untuk menggambarkan hubungan dari prses yang ada dan mendukung jalannya aplikasi yang dibuat. Gambar 3.5 menunjukkan diagram jenjang dari aplikasi peramalan persediaan bahan baku. Diagram tersebut menunjukkan prses level 0 dari sistem, yaitu : mengella data master, melakukan peramalan, membuat lapran. Gambar 3.6 menunjukkan diagram jenjang level 1 dari prses mengella data master. Prses pada diagram jenjang level ini meliputi : mengella data bahan baku, mengella data permintaan, mengella data prduk jadi, mengella bill f material. Gambar 3.7 menunjukkan diagram jenjang level 1 dari prses melakukan permalan. Prses pada diagram jenjang level ini meliputi : memilih peride permintaan sebelumnya, memilih prduk jadi, menghitung kebutuhan bahan baku sesuai dengan permintaan, menentukan peride peramalan, dan meramalkan kebutuhan bahan baku 3 peride ke depan. Gambar 3.8 menunjukkan diagram jenjang level 1 dari prses membuat lapran. Prses pada diagram jenjang level ini meliputi : memilih lapran dan mencetak lapran.

48 0 Aplikasi Peramalan Persediaan Bahan Baku 1 2 3 Mengella Data Melakukan Peramalan Membuat Lapran Gambar 3.5 Diagram Jenjang Level 0 dari Aplikasi Peramalan Persediaan Bahan Baku 1 Mengella Data 1.1 1.2 1.3 1.4 Mengella Data Bahan Baku Mengella Data Prduk Jadi Mengella Data Bill Of Material Mengella Data Permintaan Gambar 3.6 Diagram Jenjang Level 1 dari prses mengella data 2 Melakukan Peramalan 2.1 Memilih Peride Permintaan sebelumnya 2.2 Memilih Prduk Jadi 2.3 Menghitung Kebutuhan Bahan Baku sesuai dg Permintaan 2.4 Meramalkan Kebutuhan Bahan Baku 3 Peride Kedepan Gambar 3.7 Diagram Jenjang Level 1 dari prses melakukan peramalan

49 3 Membuat Lapran 3.1 Memilih Lapran 3.2 Mencetak Lapran Gambar 3.8 Diagram Jenjang Level 1 dari prses membuat lapran C Data Flw Diagram Level 0 Dalam pembuatan data flw ini mengacu pada kebutuhan fungsi. Pada Kebutuhan fungsi terdapat tiga fungsi yang dipakai sebagai prses pada data flw diagram level 0. Prses tersebut saling berhubungan satu sama lain misalnya dari mengella data master, melakukan peramalan sampai pada pembuatan lapran. DFD level 0 merupakan hasil decmpse dari cntext diagram, yang mana menjelaskan lebih rinci tiap aliran data dan prses-prses di dalamnya. Setiap prses tersebut membuat hubungan yang saling terkait satu sama lain sehingga membentuk aliran prses yang menggambarkan prses peramalan persediaan bahan baku. Pada DFD level 0 ini sistem dibagi menjadi tiga prses utama, antara lain mengella data master, melakukan peramalan, membuat lapran. Pada DFD level 0 ini sudah dapat dilihat data stre yang nantinya akan dipetakkan menjadi Cnceptual Data Mdel (CDM). Data stre tersebut yaitu : bahan baku, prduk jadi, bill f material, permintaan, hasil peramalan dan kebutuhan bahan baku. Penjelasan lebih detil mengenai DFD level 0 aplikasi peramalan persediaan bahan baku dapat dilihat pada Gambar 3.9.

50 9 Jenis Data Kateg ri disimpan 10 Kateg ri Bag ian Penjualan Data Permintaan Data Prduk Jadi 1 Data Bahan Disimpan Data Prduk Jadi Disimpan 1 Bahan Baku 2 Prduk Jadi Manajer Peng adaa an an n Data Jenis Bahan Baku data Kateg ri Bahan Baku Data Bahan Baku Data Bill Of Material Meng ella Data + Data BOM Disimpan Data Permintaan Disimpan 3 BOM 4 Permintaan 2 Data Bahan Baku Dilihat Data Jenis Dilihat 5 Peramalan Hasil Peramalan Disimpan Meramalkan Persediaan Bahan Baku Data Prduk Jadi Dilihat Data Kateg ri Dilihat Data Bill Of Material Dilihat + Data Permintaan Dilihat Jumlah Kebutuhan Bahan Baku Disimpan Hasil Permalan Dilihat Manajer Manajer Peng ada Peng adaan an Data Bahan Baku yg Diramalkan Data Peride yg dipilih 3 Lapran yang dipilih Lapran Hasil Peramalan Membuat Lapran Lapran Kebutuhan Bahan Baku + 8 Kebutuhan BahanBaku Jumlah Kebutuhan Bahan Baku Dilihat Manajer Peng adaan Gambar 3.9 DFD Level 0 Aplikasi Peramalan Persediaan Bahan Baku D Data Flw Diagram Level 1 Pada pembuatan data flw diagram level satu berfungsi untuk menjelaskan lebih detil alur dari sistem. Fungsi-fungsi yang ada dijelaskan lebih rinci tentang alur dari data yang akan berjalan pada sistem. Data flw diagram peramalan persediaan dapat dibagi menjadi beberapa bagaian yaitu : 1. Mengella Data Master DFD level 1 menunjukkan detil dari masing-masing fungsinal pada aplikasi peramalan persediaan. Pada DFD level 1, ditunjukkan pada Gambar 3.10. Prses mengella data master, yaitu prses dimana pengguna dapat

51 menambahkan data, mengubah data tanpa harus menghapus data master. Data master tidak dihapus karena setiap transaksi membutuhkan data master, jika dihapus transaksi tidak dapat dilakukan. Master yang dikelala pengguna yaitu master jeni, kategri, bahan baku, prduk jadi, permintaan, dan bill f material. [data Kateg ri Bahan Baku] Manajer Manajer Peng adaa Peng adaan [Data Bahan Baku] an n [Data Jenis Bahan Baku] [Data Prduk Jadi] [Data Kategri disimpan] 1.1 Meng ella Data Bahan Baku 1.2 Meng ella Data Prduk Jadi [Data Jenis disimpan] [Data Bahan Disimpan] [Data Prduk Jadi Disimpan] 10 Kateg ri 9 Jenis 1 Bahan Baku 2 Prduk Jadi 1.3 [Data Bill Of M aterial] Meng ella Data Bill Of Material [Data BOM Disimpan] 3 BOM Bag ian Penjualan [Data Permintaan] 1.4 Meng ella Data Permintaan [Data Permintaan Disimpan] 4 Permintaan Gambar 3.10 DFD Level 1 Mengella Data Master 2. Melakukan Peramalan Pada Gambar 3.11 merupakan DFD level 1 melakukan peramalan, yang terdiri dari beberapa prses yaitu : memilih peride permintaan sebelumnya, memilih prduk jadi, mengitug kebutuhan bahan baku sesuai dengan permintaan sebelumnya, menentukan peride peramalan dan meramalkan kebutuhan bahan baku 3 peride ke depan. Tabel yang dibutuhkan dalam prses-prses tersebut yaitu, tabel permintaan, prduk jadi, bill f material, bahan baku. Tabel yang dihasilkan dari prses-prses tersebut yaitu, tabel kebutuhan bahan baku dan tabel hasil peramalan. Prses ini dilakukan leh manajer pengadaan.

52 2.1 4 Permintaan [Data Permintaan Dilihat] Memilih Peride Permintaan Sebelumnya 2.2 Permintaan Sebelumnya Disimpan 11 Permintaan Prduk Jadi 2 Prduk Jadi [Data Prduk Jadi Dilihat] Memilih Prduk Jadi Pilihan Prduk Jadi DIsimpan 1 Bahan Baku [Data Bahan Baku Dilihat] 2.3 Permintaan Prduk Jadi 3 BOM 10 Kateg ri [Data Bill Of M aterial Dilihat] [Data Kategri Dilihat] Meng hitung Kebutuhan Bahan Baku Sesuai deng an Permintaan [Jumlah Kebutuhan Bahan Baku Disimpan] 8 Kebutuhan BahanBaku 9 Jenis [Data Jenis Dilihat] Perhitung an Kebutuhan Bahan Baku Manajer Peng adaan [Data Peride yg dipilih] [Data Bahan Baku yg Diramalkan] 2.4 Meramalkan Kebutuhan Bahan Baku 3 Peride ke depan [Hasil Peramalan Disimpan] 5 Peramalan Gambar 3.11 DFD Level 1 Melakukan Peramalan 3. Membuat Lapran Pada Gambar 3.12 merupakan DFD level 1 membuat lapran yang terdiri dari beberapa prses yaitu memilih lapran dan mencetak lapran. Aliran data dari prses tersebut membutuhkan tabel hasil permalan dan tabel kebutuhan bahan baku. Prses ini dilakukan leh manajer pengadaan. Manajer Pengadaan [Lapran Hasil Peramalan] [Lapran Kebutuhan Bahan Baku] 3.1 Memilih Lapran Lapran Siap Cetak [Lapran yang dipilih] 3.2 Mencetak Lapran [Hasil Permalan Dilihat] [Jumlah Kebutuhan Bahan Baku Dilihat] 5 Peramalan 8 Kebutuhan BahanBaku Gambar 3.12 DFD Level 1 Membuat Lapran

53 3.2.2 Perancangan Data Setelah merancang Perancangan prses dari sistem dengan menggunakan cntext diagram dan Data Flw Diagram (DFD), maka prses selanjutnya yaitu merancang skema database. Pada tahap merancang skema database digunakan beberapa cara yaitu membuat Entity Relatinship Diagram (ERD) dan menyusun struktur tabel. A Entity Relatinship Diagram (ERD) Pada Entity Relatinship Diagram (ERD) ini dijelaskan mengenai hubungan entitas yang satu dengan yang lainnya dan terhubung berdasarkan indeks yang sama. Pada setiap entitas dijelaskan dengan tampilan field pada masing-masing entitas. Perancangan mdel data knseptual digunakan untuk menentukan data apa saja yang harus disimpan atau dibutuhkan pada sebuah entitas atau pada sebuah hubungan antar entitas, yang kemudian digunakan untuk mengahasilkan mdel data fisikal, yaitu daftar tabel yang akan digunakan pada sistem. Berikut ini akan digambarkan ERD ke tampilan Cnceptual Data Mdel dan Physical Data Mdel. 1. Cnceptual Data Mdel (CDM) Cnceptual Data Mdel (CDM) menggambarkan keseluruhan knsep struktur basis data yang dirancang untuk suatu sistem. Pada CDM belum ditampilkan hubungan antara entitas dan field-field yang dimiliki leh setiap entitas. Setiap entitas memiliki satu primary key yang berguna sebagai identitas dari entitas tersebut. Selain itu, primary key juga berfungsi untuk

54 menghubungkan entitas satu dengan tabel yang lainnya yang dibutuhkan leh sistem. CDM pada aplikasi peramalan persediaan merupakan hasil generate dari data stre pada DFD. Berdasarkan hasi generate tersebut, menghasilkan sembilan entitas, diantaranya : permintaan, prduk jadi, peramalan, bill f material, bahan baku, kebutuhan bahan baku, jenis, kategri dan berat. CDM dapat dilihat pada Gambar 3.13. PERMINTAAN # Tgl_Permintaan Date Permintaan Prduk Jadi # Kd_Prduk_Jadi Nama_Prduk_Jadi Jenis_Prduk_Jadi PRODUK JADI Variable characters (10) Variable characters (50) Variable characters (50) # ID_Peramalan Tgl_Permalan Alpha_Optimal MSE Hasil_Peramalan_1 Hasil_Peramalan_2 Hasil_Peramalan_3 Tgl_Awal Tgl_Akhir PERAMALAN Variable characters (10) Date Decimal (3,2) Decimal (10,2) Decimal (7,2) Decimal (7,2) Decimal (7,2) Date Date Memiliki BILL OF MATERIAL Satuan_Bm Jumlah_Bm Variable characters Flat Menentukan Hasil Peramalan # Kd_Bahan_Baku Nama_Bahan_Baku Stk_Tersedia Knversi Ukuran Satuan_BB Tebal Panjang Lebar Isi BAHAN BAKU Variable characters (10) Variable characters (20) Integer Integer Variable characters (10) Variable characters (10) Flat Flat Flat Flat # Memiliki Kd_Berat Berat_BB Satuan_Berat Memiliki BERAT Variable characters (10) Flat Variable characters (10) KEBUTUHAN BAHAN BAKU Jumlah_KBB Satuan_KBB Integer Variable characters (10) Memiliki Memiliki # JENIS kd_jenis Variable characters (5) nama_jenis Variable characters (20) # Kd_Kategri Nama_Kategri KATEGORI Characters (5) Variable characters (20) Memiliki Gambar 3.13 CDM Aplikasi Peramalan Persediaan

55 2. Physical Data Mdel (PDM) PDM menggambarkan secara detail mengenai struktur basis data yang dirancang untuk suatu sistem, yang mana hasil generate dari CDM. Relasi yang saling berhubungan ditunjukkan pada primary key dan freign key dari masing-masing entitas. Semua field yang akan diimplementasikan dalam tabel-tabel pada database telah dipresentasikan secara lengkap, seperti yang terlihat pada Gambar 3.14. Terdapat sebelas tabel pada database dalam aplikasi peramalan persediaan yang terdiri dari : permintaan, prduk jadi, permintaan prduk jadi, peramalan, bill f material, hasil peramalan, jenis, bahan baku, dan kebutuhan bahan baku. Dari sebelas tabel, terdapat dua tabel yang dihasilkan dari relasi many t many. Dua tabel tersebut adalah tabel permintaan prduk jadi dan hasil peramalan. Tabel permintaan prduk jadi digunakan dalam fungsi mengella data master permintaan. Pada tabel permintaan prduk jadi ditambahkan atribut jumlah permintaan. Tabel hasil peramalan digunakan untuk menyimpan hasil dari peramalan yang sedang dilakukan. Semua tabel pada database digunakan untuk menjalankan aplikasi peramalan persediaan. Semua tipe data dari masing-masing tabel disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi yang dibuat. Nantinya PDM akan digenerate untuk menghasilkan database dalam Database Management System (DBMS). Berikut Perancangan Physical Data Mdel (PDM) yang digunkan dalam aplikasi peramalan persediaan.

56 Tgl_Permintaan = Tgl_Permintaan PERMINTAAN Tgl_Permintaan datetime <p ID_Peramalan Kd_Bahan_Baku Hasil Peramalan varchar(10) varchar(10) <pk,fk1> <pk,fk2> Permintaan Prduk Jadi Tgl_Permintaan Kd_Prduk_Jadi Jumlah_Permintaan ID_Peramalan Tgl_Permalan Alpha_Optimal MSE Hasil_Peramalan_1 Hasil_Peramalan_2 Hasil_Peramalan_3 Tgl_Awal Tgl_Akhir date varchar(10) int PERAMALAN varchar(10) datetime decimal(3,2) decimal(10,2) decimal(7,2) decimal(7,2) decimal(7,2) datetime datetime ID_Peramalan = ID_Peramalan <pk,fk1> <pk,fk2> <pk> Kd_Prduk_Jadi = Kd_Prduk_Jadi PRODUK JADI Kd_Prduk_Jadi Nama_Prduk_Jadi Jenis_Prduk_Jadi Kd_Prduk_Jadi Kd_Bahan_Baku Satuan_Bm Jumlah_Bm varchar(10) varchar(50) varchar(50) BILL OF MATERIAL <pk> Kd_Prduk_Jadi = Kd_Prduk_Jadi varchar(10) <pk,fk1> varchar(10) <fk2> varchar(10) flat Tgl_Permintaan = Tgl_Permintaan Kd_Bahan_Baku = Kd_Bahan_Baku BAHAN BAKU Kd_Bahan_Baku Kd_Kategri Nama_Bahan_Baku Stk_Tersedia Knversi Ukuran Satuan_BB Tebal Panjang Lebar Isi varchar(10) <pk> char(5) <fk> varchar(20) int int varchar(10) varchar(10) flat flat flat flat Kd_Bahan_Baku = Kd_Bahan_Baku Kd_Bahan_Baku = Kd_Bahan_Baku Kd_Berat Kd_Bahan_Baku Berat_BB Satuan_Berat BERAT varchar(10) <pk> varchar(10) <fk> flat varchar(10) KEBUTUHAN BAHAN BAKU Tgl_Permintaan Kd_Bahan_Baku Jumlah_KBB Satuan_KBB datetime <pk,fk2> varchar(10) <fk1> int varchar(10) Kd_Bahan_Baku = Kd_Bahan_Baku Kd_Kategri = Kd_Kategri JENIS kd_jenis varchar(5) nama_jenis varchar(20) <pk> Kd_Kategri kd_jenis Nama_Kategri KATEGORI char(5) varchar(5) varchar(20) <pk> <fk> kd_jenis = kd_jenis Gambar 3.14 PDM Aplikasi Peramalan Persediaan Bahan Baku B Struktur Tabel Pada struktur tabel ini dijelaskan mengenai tabel-tabel yang digunakan dalam perancangan sistem. Setiap tabel dijelaskan nama tabel, struktur klm, tipe data setiap klm, key (primary key dan freign key), fungsi tiap klm dan keterangan tabel. Adapun struktur tabel-tabel ini adalah : a Tabel Bahan Baku Nama Tabel : Bahan Baku

57 Primary Key Fungsi : Kde Bahan Baku : Untuk menyimpan tabel bahan baku yang sering diprduksi Tabel 3.12 Struktur Tabel Bahan Baku N. Field Data Type Cnstraint Keterangan 1 Kd_Bahan_Baku Varchar (10) PK Kde bahan baku 2 Kd_Kategri Varchar (5) FK Kde kategri bahan baku 3 Nama_Bahan_Baku Varchar (20) Nt Null Nama bahan baku 4 Stk_Tersedia Int Nt Null Stk yg tersedia 5 Isi Int Nt Null Isi per 1 rim bahan baku 6 Ukuran varchar (10) Nt Null Ukuran bahan baku 7 Satuan_bb varchar (10) Nt Null Satuan bahan baku 8 Panjang flat Nt Null Panjang bahan baku 9 Lebar flat Nt Null Lebar bahan baku 10 Berat flat Nt Null Berat bahan baku b Tabel Prduk Jadi Nama Tabel Primary Key Fungsi : Prduk Jadi : Kde Prduk Jadi : Untuk menyimpan tabel prduk jadi yang sering diminta Tabel 3.13 Struktur Tabel Prduk Jadi N. Field Data Type Cnstraint Keterangan 1 Kd_Prduk_Jadi Varchar (10) PK Kde prduk jadi 2 Nama_prduk_jadi Varchar (50) Nt Null Nama Prduk Jadi 3 Jenis_prduk_jadi Varchar (50) Nt Null Jenis Prduk Jadi c Tabel Bill f Material Nama Tabel Primary Key : Bill Of Material : Kde Prduk Jadi

58 Fungsi : Untuk menyimpan tabel bill f material Tabel 3.14 Struktur Tabel Bill Of Material N. Field Data Type Cnstraint Keterangan 1 Kd_Prduk_Jadi Varchar (10) PK,FK Kde prduk jadi 2 Kd_Bahan_Baku Varchar (10) FK Kde bahan baku 3 Satuan_Bm Varchar (10) Nt Null Satuan bill f material 4 Jumlah_Bm Flat Nt Null Jumlah perhitungan bm per satu bahan baku d Tabel Peramalan Nama Tabel Primary Key Fungsi : Peramalan : ID Peramalan : Untuk menyimpan prses peramalan Tabel 3.15 Struktur Tabel Peramalan N. Field Data Type Cnstraint Keterangan 1 Id_Peramalan Varchar (10) PK Id Peramalan 2 Kd_Prduk_Jadi Varchar(10) FK Kde Prduk Jadi 3 Tgl_Peramalan date Nt Null Nama Prduk Jadi 4 Alpha_Optimal decimal(3,2) Nt Null Alpha yang terpilih 5 MSE decimal(10,2) Nt Null MSE terkecil 6 Hasil_Peramalan_1 decimal(7,2) Nt Null Hasil permalan peride ke 1 7 Hasil_Peramalan_2 decimal(7,2) Nt Null Hasil peramalan pride ke 2 8 Hasil_Peramalan_3 decimal(7,2) Nt Null Hasil peramalan peride ke 3 9 Tgl_Awal date Nt Null Tgl Permintaan Awal 10 Tgl_Akhir date Nt Null Tgl Permintaan Akhir e Tabel Hasil Permalan Nama Tabel Primary Key : Hasil Peramalan : ID Peramalan

59 Fungsi : Untuk menyimpan tabel hasil peramalan yang sudah dilakukan perhitungan peramalan Tabel 3.16 Struktur Hasil Peramalan N. Field Data Type Cnstraint Keterangan 1 Id_Peramalan Varchar (10) PK,FK Id Peramalan 2 Kd_Bahan_Baku Varchar (10) PK,FK Kd Bahan Baku f Tabel Kebutuhan Bahan Baku Nama Tabel Primary Key Fungsi : Kebutuhan Bahan Baku : Kde Bahan Baku : Untuk menyimpan tabel Kebutuhan bahan baku yang harus disiapkan Tabel 3.17 Struktur Kebutuhan Bahan Baku N. Field Data Type Cnstraint Keterangan 1 Tgl_Permintaan Date PK,FK Tanggal Permintaan 2 Kd_Bahan_Baku Varchar (10) FK Kde Bahan Baku 3 Jumlah_Kbb Int Nt Null Jumlah kebutuhan bahan baku 4 Satuan_Kbb Varchar (10) Nt Null Satuan Kebutuhan bahan Baku g Tabel Jenis Nama Tabel Primary Key Fungsi : Jenis : Kde Jenis : Untuk menyimpan tabel Jenis bahan baku Tabel 3.18 Struktur Tabel Jenis N. Field Data Type Cnstraint Keterangan 1 Kd_Jenis varchar (5) PK Kde Jenis 2 Nama_Jenis varchar (20) Nt Null Nama Jenis

60 h Tabel Permintaan Prduk Jadi Nama Tabel Primary Key Fungsi : Permintaan Prduk Jadi : Tgl_Permintaan : Untuk menyimpan tabel Permintaan prduk jadi Tabel 3.19 Struktur Permintaan Prduk Jadi N. Field Data Type Cnstraint Keterangan 1 Tgl_Permintaan Date PK Tanggal Permintaan 2 Kd_Prduk_Jadi Varchar (5) Nt Null Nama Jenis 3 Jumlah_Permintaan Int Nt Null Jumlah permintaan i Tabel Permintaan Nama Tabel Primary Key Fungsi : Permintaan : Tgl_Permintaan : Untuk menyimpan tabel Permintaan Tabel 3.20 Struktur Permintaan N. Field Data Type Cnstraint Keterangan 1 Tgl_Permintaan date PK Tanggal Permintaan j Tabel Kategri Nama Tabel Primary Key Fungsi : Kategri : Kde Kategri : Untuk menyimpan tabel kategri bahan baku Tabel 3.21 Struktur Tabel Kategri N. Field Data Type Cnstraint Keterangan 1 Kd_Kategri Varchar (5) PK Kde Kategri 2 Nama_Kategri varchar (20) Nt Null Nama Kategri

61 k Tabel Berat Nama Tabel Primary Key Fungsi : Berat : Kde Berat : Untuk menyimpan tabel berat bahan baku Tabel 3.21 Struktur Tabel Kategri N. Field Data Type Cnstraint Keterangan 1 Kd_Berat Varchar (10) PK Kde Berat 2 Berat_BB Flat Nt Null Berat Kertas 3 Satuan_Berat Flat Nt Null Satuan Berat Kertas 3.2.2 Perancangan Antarmuka Pengguna Perancangan antarmuka pengguna dibuat sebagai Perancangan input dan utput awal tampilan dari aplikasi yang dibuat. Perancangan antarmuka pengguna merupakan acuan dalam menentukan Perancangan kmpnen sistem infrmasi dan menggambarkan alur sistem yang akan dibuat. Aplikasi yang dibuat berbasis dekstp. A Perancangan Halaman Lg In Halaman ini berfungsi untuk melakukan autentfikasi user dengan cara memasukkan username dan passwrd dari masing-masing pengguna. Perancangan halaman lg in dapat dilihat pada Gambar 3.14 Gambar 3.14 Perancangan Halaman Lg in

62 B Perancangan Halaman Menu Utama Perancangan halaman menu utama berfungsi sebagai tampilan awal dari pengguna untuk memilih prses yang akan dilakukan, seperti mengella data master, melakukan peramalan, dan membuat lapran. Tampilan menu utama tampil setelah prses lgin. Gambar 3.15 Perancangan Halaman Menu Utama C Perancangan Halaman Menu Mengella Data Master Perancangan halaman menu mengella data master berfungsi untuk memilih menu apa yang akan ditampilkan dan ditambah, diubah sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pada menu mengella data master terdapat pilihan jenis, kategri, bahan baku, prduk jadi, bill f material, dan permintaan.

63 Gambar 3.16 Perancangan Halaman Menu Mengella Data Master D Perancangan Halaman Menu Membuat Lapran Perancangan halaman menu membuat lapran berfungsi untuk memilih menu apa yang akan ditampilkan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pada menu membuat lapran terdapat beberapa pilihan yaitu memilih lapran yang akan ditampilkan, atau mencetak lapran yang sudah dipilih. Gambar 3.17 Perancangan Halaman Menu Membuat Lapran E Perancangan Halaman Jenis Bahan Baku Gambar 3.18 merupakan Perancangan halaman jenis bahan baku. Fungsi dari halaman jenis bahan baku adalah menambah, mengubah jenis bahan baku sesuai dengan keinginan pengguna. Data yang disimpan pada halaman ini adalah

64 data jenis bahan baku yang digunakan dalam prses prduksi untuk menghasilkan prduk jadi. Pada halaman ini terdapat tmbl simpan yang mempunyai dua fungsi, digunakan untuk menyimpan data baru dan juga mengubah/memperbarui data yang sudah ada. Data akan tersimpan dan diperbarui ke dalam tabel jenis. Tmbl batal digunakan apabila tidak ingin melakukan prses penyimpanan atau pembaharuan data. Textbx nama akan kembali bersih kecuali textbx kde, dikarenakan textbx kde menampilkan kde tmatis. F Perancangan Halaman Kategri Bahan Baku Gambar 3.19 merupakan Perancangan halaman kategri bahan baku. Fungsi dari halaman kategri bahan baku adalah menambah, mengubah kategri bahan baku sesuai dengan keinginan pengguna. Data yang disimpan pada halaman ini adalah data kategri bahan baku yang terdiri dari kde kateri, jenis bahan baku dan nama kategri. Cmbbx jenis tmatis akan menampilkan jenis bahan baku yang sudah ada. Jadi sebelum menambahkan data kategri bahan baku, maka harus menambahkan data terlebih dahulu di frm jenis. Pada halaman ini terdapat tmbl simpan yang mempunyai dua fungsi, digunakan untuk menyimpan data baru dan juga mengubah/memperbarui data yang sudah ada. Data akan tersimpan dan diperbarui ke dalam tabel kategri. Tmbl batal digunakan apabila tidak ingin melakukan prses penyimpanan atau pembaharuan data. Textbx nama akan kembali bersih kecuali textbx kde, dikarenakan textbx kde menampilkan kde tmatis.

65 Gambar 3.18 Perancangan Halaman Jenis Gambar 3.19 Perancangan Halaman Kategri Bahan Baku G Perancangan Halaman Bahan Baku Gambar 3.20 merupakan Perancangan halaman bahan baku. Fungsi dari halaman bahan baku adalah menambah, mengubah bahan baku sesuai dengan keinginan pengguna. Data yang disimpan pada halaman ini adalah data bahan baku yang terdiri dari kde bahan baku, jenis bahan baku, nama kategri, nama

66 bahan baku, tebal, ukuran, satuan, stk tersedia, knversi. Atribut tebal, ukuran, satuan akan menampilkan secara tmatis sesuai dengan jenis yang dipilih, jadi. Cmbbx jenis dan kategri tmatis akan menampilkan data yang sudah ada. Jadi sebelum menambahkan data bahan baku, maka harus menambahkan data jenis dan kategri terlebih dahulu. Pada halaman ini terdapat tmbl simpan yang mempunyai dua fungsi, digunakan untuk menyimpan data baru dan juga mengubah/memperbarui data yang sudah ada. Data akan tersimpan dan diperbarui ke dalam tabel bahan baku. Tmbl batal digunakan apabila tidak ingin melakukan prses penyimpanan atau pembaharuan data. Textbx nama akan kembali bersih kecuali textbx kde, dikarenakan textbx kde menampilkan kde tmatis. H Perancangan Halaman Prduk Jadi Gambar 3.21 merupakan Perancangan halaman prduk jadi. Fungsi dari halaman prduk jadi adalah menambah, mengubah prduk jadi sesuai dengan keinginan pengguna. Data yang disimpan pada halaman ini adalah data prduk jadi yang terdiri dari kde prduk jadi, nama prduk jadi, jenis prduk jadi. Pada halaman ini terdapat tmbl simpan yang mempunyai dua fungsi, digunakan untuk menyimpan data baru dan juga mengubah/memperbarui data yang sudah ada. Data akan tersimpan dan diperbarui ke dalam tabel prduk jadi. Tmbl batal digunakan apabila tidak ingin melakukan prses penyimpanan atau pembaharuan data. Textbx nama akan kembali bersih kecuali textbx kde, dikarenakan textbx kde menampilkan kde tmatis.