Acuan Kegiatan Mengenal Problem Struktural dan Metode Partisipatoris Masyarakat Sipil Melalui Program Live- In Latar Belakang Desain ini disusun untuk memfasilitasi kebutuhan Youth Program 2012 terhadap pengenalan problem- problem struktural dan metode partisipatoris di komunitas masyarakat sipil di 4 daerah: Batang, Garut, Majalengka dan Makasar. Sebagai organisasi non pemerintah (ORNOP), salah satu misi Transparency International Indonesia adalah mendorong dan memperkuat gerakan sosial untuk melawan korupsi. Gerakan sosial yang berakar pada komunitas- komunitas masyarakat sipil menjadi salah satu rujukan untuk melakukan perubahan sosial. Komunitas ini mencakup komunitas masyarakat basis, akademisi, sektor privat dan lain- lain, termasuk satuan individu yang berkehendak maju dan progresif. Anak muda sebagai agen perubahan diyakini sangat mampu untuk memberikan kontribusi dalam skema gerakan sosial di masyarakat. Melalui metode turun ke lapangan para agen perubahan ini ditantang untuk hidup bersama komunitas yang berbeda dari lingkungan sehari- hari. Interaksi sosial yang terjadi saat hidup bersama diharapkan mampu membangkitkan kesadaran kritis anak muda untuk melakukan perubahan sosial dengan perspektif yang lebih kuat dan berpihak masyarakat. Tujuan Tujuan dari program live- in adalah: Penyadaran akan adanya ketimpangan struktural Pemetaan masalah dan potensi v.3.0 - Program Live In Youth Dept TII 2012 1
Pemecahan melalui pendekatan: pengorganisiran, mobilisasi, lobby, advokasi dsb Output Kegiatan Adanya kepedulian dan empati para agen terhadap persoalan- persoalan sosial di komunitas masyarakat Adanya Laporan hasil live in, dalam bentuk daily journal. Ke depannya, dengan suntingan akan dibuat menjadi buku. Adanya program- program baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang yang operasional dan dapat diterapkan di masyarakat sebagai tindak lanjut live in. Pelaksana & Peserta Program Program ini didisain oleh Youth Department Transparency International, ditujukan khusus bagi anggota komunitas anak muda yang tertarik mendalami gerakan anti korupsi. Desain Desain program Live- in berisi antara lain: Ø Sasaran Program Program live- in menyasar pada upaya peningkatan kesadaran kritis anak muda akan adanya ketimpangan struktural melalui turun lapangan dan melakukan pengamatan langsung terhadap problem yang dihadapi oleh komunitas masyarakat. Melalui interaksi sosial yang intensif diharapkan anak muda mampu memetakan permasalahan dan potensi penyelesaiannya. Dengan pilihan tahapan seperti: pengorganisasian di forum- forum masyarakat setempat dan kegiatan advokasi bersama masyarakat. Ø Mentoring dan pendampingan Sebagai upaya mendalami laboratorium sosial, para agen tidak dibiarkan sendirian saat live- in berlangsung. Peran mentor sangat penting dalam memberikan motivasi, transfer knowledge, dan membantu analisis sosial. Proses mentoring dilakukan dalam dua layer, yakni: v.3.0 - Program Live In Youth Dept TII 2012 2
Mentor lapangan yang bertugas untuk mendampingi aktifitas sehari- hari para agen ketika berada di komunitas, membuka jaringan komunikasi dan interaksi sosial di lapangan serta juga bisa berbagi pengalaman dalam mengorganisir komunitas. Mentor ini ditunjuk dari mitra lokal, LSM lokal, jaringan masyarakat sipil di lapangan Mentor utama yang bertugas memberikan gambaran kegiatan, membantu melakukan analisis dan melakukan evaluasi program live- in kepada para agen. Mentor utama adalah pengampu program youth di Seknas TII. Ø Tahapan program Live- in 1. Seleksi; dengan melakukan proses seleksi tertutup, anak muda dari berbagai program yang diselenggarkan organisasi jaringan TI Indonesia di Jakarta akan dipilih untuk mengikuti program ini. Seleksi hanya akan menunjuk 8 orang sebagai starter 2. Pembekalan; sebelum diterjunkan ke lapangan para agen yang terpilih akan di training dengan masa karantina training selama 5 hari. Pembekalan ini juga akan diisi dengan materi- materi seperti: Paradigma berpikir yang akan dipakai di lapangan, 3 Bersama, Ansos, SWOT, Fasilitating theory and method, etc 3. Deployment / Live- in; dengan durasi 1-2 bulan para agen yang telah memperoleh pembekalan akan diterjunkan di 4 daerah program. Dengan tugas; melakukan pemetaan masalah dan potensi, mengorganisir komunitas melalui diskusi- diskusi dan pertemuan- pertemuan warga yang terencana, membuat laporan harian, dll 4. Monitoring; selama program live- in berlangsung dilakukan juga monitoring oleh mentor utama, dimana para mentor utama tersebut juga turun ke lapangan dalam durasi seminggu untuk melihat secara nyata tugas- tugas harian dari para agen. Dalam monitoring ini para mentor juga bisa memberikan motivasi dan mencarikan solusi jika ada kendala yang dihadapi oleh para agen. 5. Debriefing dan Reporting; usai durasi live- in, para agen dikumpulkan kembali untuk membuat testimony, self evaluation dan mengumpulkan semua tulisan laporan harian sehingga diharapkan mampu disusun menjadi sebuah jurnal laporan sebagai bagian dari lesson learnt untuk program live- in. 6. Pasca program; setelah program selesai, maka para agen menjadi alumni live- in. Tidak berhenti disini, para alumni harus masih mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan/mereplikasi program pengorganisiran ini pada v.3.0 - Program Live In Youth Dept TII 2012 3
Ø Kriteria lingkup kehidupan sehari- hari. Selain itu para alumni juga berkewajiban memberikan sharing knowledge untuk para agen setelahnya yang juga tertarik dengan program ini. v Kesediaan dari calon agen (kontrak) v Pengalaman organiasasi (bukan representasi organ intra dan extra kampus) v Skill: organizing, writing, social analysis, inter- personal communication Ø Assessment lokasi dan kesiapan basis Penilaian lokasi diperlukan untuk memberi gambaran peta geo- sosial- politik- ekonomi komunitas yang hendak ditinggali. Selain itu assessment juga menjadi faktor penentu kesiapan basis dalam menerima para agen untuk hidup bersama, belajar bersama dan menyelesaikan masalah secara bersama pula. Ø Lokasi dan sektor Ø Garut: sektor komunitas pendidikan Ø Makasar: komunitas miskin kota Ø Batang; petani Ø Akomodasi dan Tunjangan Setiap peserta akan mendapatkan tunjangan berupa: - Transportasi lewat darat untuk pulang dan pergi ke lokasi live- in (kecuali Makassar, lewat udara) - Uang saku Rp 500.000,- untuk keperluan pribadi - Tempat tinggal - Asuransi jiwa dan kesehatan Ø Durasi Pelaksanaan Pembekalan akan dilakukan selama 4-5 hari, 2 minggu sebelum pemberangkatan live in di minggu ke- 4 bulan Juli. Durasi live- in selama 1 bulan, dapat diperpanjang dengan penilaian lebih lanjut dari penanggung jawab program. v.3.0 - Program Live In Youth Dept TII 2012 4
MAY JUNE JULY AUGUST SEPTEMBER YOUTH LIVE- IN PROGRAM Concepting and Pre- Assessment Program Assessment Lokasi dan kesiapan basis Selection for Agent Pembekalan (Training untuk Agent) Deployment/Live- in (1 Month Designed) Monitoring by TII Team (1 week per city) Debriefing and Reporting Journal making post- deployment Evaluation Meeeting for the program Ø Kualifikasi (Agen dan Mentor) a. Agen adalah: Ø Peserta yang terseleksi Ø Bersedia mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir, Ø Mampu beradaptasi dengan lingkungan dan kondisi. b. Mentor adalah: Ø Mereka yang mampu memfasilitasi proses transfer teori, nilai dan skill, dengan cara yang ramah, mudah dipahami dan komunikatif, Ø Bersedia mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir. v.3.0 - Program Live In Youth Dept TII 2012 5
ALUR PROGRAM 1. Pra Kegiatan: Ø Persiapan strategi termasuk penyusunan TOR, Ø Persiapan teknis, termasuk materi, assessment tempat, waktu & alat yang dibutuhkan. Ø Penyiapan posko. 2. Kegiatan: Ø Dipusatkan di lapangan. Ø Didahului dengan training singkat, dilanjutkan dengan uji coba metodologi, Ø Ada review trend and change. Ø Laporan harian 3. Akhir Kegiatan: Ø Debriefing dan reporting Ø Sharing knowledge Ø Involve dg program Catatan langkah 1: Penyusunan TOR, persispan teknis dan assessment awal dilakukan oleh tim Youth bersama dengan host atau mitra lokal. Catatan langkah 2: Kegiatan akan difokuskan di setidaknya 4 daerah, termasuk penginapan & akomodasi. Dengan membangunkontak intensif dengan host/mitra lokal 4. Pasca Kegiatan: Ø Pasca kegiatan, diharapkan ada pertemuan bersama untuk mengevaluasi apa pengaruh pasca Live In dan apa harapan (berangkat dari respon) partisipan. Ø Publikasi kumpulan laporan harian terseleksi Ada program Bersama lintas sektor: Akademisi, Masyarakat, Kelompok Profesional & ORNOP. 5. Harapan Kedepan Program live-in bisa direplikasi menjadi kegiatan rutinan TII dan dipakai juga oleh lembaga lain sehingga mampu memberikan kontribusi bagi gerakan sosial v.3.0 - Program Live In Youth Dept TII 2012 6