BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Munculnya persaingan dalam dunia bisnis merupakan hal yang tidak

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAKSO POPULER DI MASYARAKAT

BAB II GAMBARAN UMUM BAKSO MALANG BUNG HADI CABANG PANAM PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memiliki keunggulan bersaing. Menurut Kotler, (2005) Keunggulan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Porter Wachjuni 2014) (Departemen Perdagangan 2007). (Suaramerdeka, 2013)

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan ide-ide yang kreatif dan inovatif. Industri barang dan jasa pun semakin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi dan. mengakibatkan berbagai perilaku manusia sebagai konsumen semakin mengalami

BAB I PENDAHULUAN. dengan kuliner berbasis franchise, seperti Kentucky Fried, Chicken, Star-Buck yang berasal dari

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada lingkungan sekitarnya. Kebutuhan konsumen yang terus. tidak berpaling ke pesaing meski terjadi perubahan.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau pelaku bisnis adalah mempertahankan pelanggannya. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun ini bisnis di bidang usaha makanan mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju

KATA PENGANTAR. AMROZI Page 1

BAB I PENDAHULUAN an merupakan pukulan yang sangat berat bagi pembangunan Indonesia. ekonomi yang lebih besar justru tumbang oleh krisis.

1. Produk yang Sudah Ada Produk yang sudah beredar di pasaran dapat dijadikan sumber gagasan untuk berusaha usaha dengan jalan meniru produk

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, perkembangan bisnis kuliner di D.I. Yogyakarta cukup

mengenai strategi bauran pemasaran eceran yakni keragaman produk (product

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi, gaya hidup dan pola pikir masyarakat berkembang yang. konsumen yang berhasil menarik konsumen.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PELUANG BISNIS USAHA MIE AYAM. Oleh : NAMA : YATIMAN KELAS : S1 SI 2C NIM :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki lebih dari 220 juta penduduk dengan kesamaan karakter

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini mengemukakan dasar penelitian ini agar dapat memahami

BAB I PENDAHULUAN. keunggulan serta nilai lebih yang ditawarkan oleh para pesaing. Alternatif

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan energi dan untuk proses metabolisme dalam tubuh. Mengkonsumsi

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang memiliki prospek yang cukup menjanjikan oleh para pelaku bisnis

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidupnya, namun makanan merupakan masukan yang sangat

II TINJAUAN PUSTAKA. Jiunkpe Klasifikasi Restoran. Surabaya. [diakses 3 Februari 2011]

BAB I PENDAHULUAN. : Jalan Pemuda I, Rawamangun-Jakarta Timur

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena UKDW

TUGAS LINGKUNGAN BISNIS BERJUALAN MAKANAN ALA GEROBAK. DISUSUN OLEH : Nama : Rizqi Bayu Satrio NIM : Kelas : S1. SI.

BAB I PENDAHULUAN. 2006, hal Hermawan Kartajaya, Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, Mizan, Bandung,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era perdagangan bebas dan persaingan global memaksa setiap

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan. Bentuk entrepreneur pada abad pertengahan ini berbentuk clearical yaitu

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA. BASO KEJU NATURA Baso Isi Keju Berlapis Sayuran Berbasis Empat Sehat Lima Sempurna.

BAB I PENDAHULUAN. disetiap kategori bisnis, dituntut memiliki kepekaan terhadap setiap perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. Di dunia ini, setiap manusia ataupun setiap makhluk hidup memilki kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan usaha, yakni salah satunya adalah strategi pemasaran.

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS : GAGAH PRAYOGI : / S1-SI-2F STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kecil Menengah (UMKM). Adalah suatu kegiatan ekonomi yang berperan

Bisnis Keripik Singkong, Labanya Penuhi Kantong

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. daya untuk mencari peluang menuju sukses. Munculnya kreatifitas dan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari, meliputi penjualan barang maupun jasa. Namun tidak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ina Kristiani, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dan budaya pada masyarakat menandai berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. Selain bertujuan bisnis atau mencari keuntungan, Restoran dan Kafe juga

bermunculan lah pengusaha-pengusaha risol baru yang menjadi pesaing dari usaha

BAB I PENDAHULUAN. pencaharian. Saat ini UMKM di Indonesia per tahunnya mengalami. oleh anak muda dan wanita. Usaha mikro mempunyai peran yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. untuk menggambarkan operasional dan menerangkan soal keuangan, tahap

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sangat ketat. Meningkatnya persaingan dari pesaing

BAB I PENDAHULUAN. Alternatif yang sering dilakukan adalah dengan membuat suatu bisnis yaitu

BAB I PENDAHULUAN. para konsumen mempunyai banyak alternatif pilihan dalam menggunakan produk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dimilikinya dengan cara meningkatkan kualitas pendidikan. mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan zaman dan meningkatnya taraf kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada Era Globalisasi ini, aktivitas pembangunan dan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bisnis kuliner adalah salah satu bisnis yang memiliki peluang besar dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan produk yang dihasilkan perusahaan. Suatu bisnis disebut sukses jika

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia usaha kuliner. Banyak para pengusaha berpikir kreatif dan inovatif

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi. Banyak aktifitas yang harus dilakukan dari satu tempat ke

BAB I PENDAHULUAN. pelaku bisnis harus berfikir keras untuk mengikuti zaman. Tidak hanya pemikiran

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. Mie, siapa sih yang tidak mengenalnya? Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa makanan ini mulai digemari anak anak

PELUANG BISNIS KATERING (NASI KOTAK)

BAB I PENDAHULUAN. atau laba. Walaupun laba bukan merupakan satu-satunya aspek yang dinilai dari

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai keunggulan kompetitif (competitive advantage) agar mampu memenangkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat terus bertahan dalam industri dan mencapai tujuan yang diharapkan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk. mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BAKSO. Disusun oleh. : Christini Hotrida. Sianipar SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan kegiatan-kegiatan usaha dewasa ini bergerak dengan pesat. Salah satu

Bisnis Kerupuk Udang, Renyah Menguntungkan

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin meningkat membuat kebutuhan dan. keinginan manusia terhadap makanan semakin bervariasi.

TUGAS PENGANTAR BISNIS Bussines Plan

BAB I PENDAHULUAN. yang bersaing, 3) Fasilitas yang disediakan, dan 4) Promosi yang. melirik bisnis ini sebagai sarana berinvestasinya, mengakibatkan

PELUANG BISNIS KATERING (NASI KOTAK) ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. sasarannya karena kelangsungan hidup perusahaan tersebut sebagai organisasi

PENDAHULUAN. Bila kita mencermati pertumbuhan bisnis rumah makan dan kafe baik di

BAB I PENDAHULUAN. mengenai hubungan pemasaran (relationship marketing). Lebih dari sekedar

BAB 1 PENDAHULUAN. Banyak persaingan bisnis antar perusahaan yang semakin ketat dan setiap

I. PENDAHULUAN. peningkatan permintaan terhadap berbagai barang dan jasa. yang sama, laju pertumbuhan ekonomi untuk Kota Bandar Lampung jauh

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DONBURI. dihidangkan didalam mangkuk besar yang juga disebut Donburi. Kuah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Motivasi adalah keadaan yang diaktivasi atau digerakkan dimana seseorang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan suatu negara yang kaya akan budaya, kultur, alam,

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor

BAB I PENDAHULUAN. berbagai aspek kehidupan, termasuk aspek ekonomi. Dan dari keadaan ini semua

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh negara lain mulai dari. ekonomi, globalisasi dapat diketahui dari satu pihak yang akan

BAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan ekonomi melibatkan produksi, distribusi, pertukaran dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya berdirinya ritel-ritel diberbagai wilayah Indonesia. Ritel adalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Munculnya persaingan dalam dunia bisnis merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Dengan adanya persaingan, maka usaha dihadapkan pada berbagai peluang dan ancaman baik yang berasal dari luar maupun dari dalam negeri. Untuk itu setiap usaha dituntut untuk selalu mengerti dan memahami apa yang terjadi di pasar dan apa yang menjadi keinginan maupun kemauan konsumen, serta berbagai perubahan yang ada di lingkungan bisnisnya sehingga mampu bersaing dengan perusahaan lainnya. Banyak sekali jalan menuju kesuksesan salah satu diantaranya dengan membuat sebuah cikalbakal bisnis yang diharapkan mampu mengembangkan daya kreativitas dan inovasi. Hal ini sangat membutuhkan keberanian yang luar biasa. Bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat (Alma, 2010). Bisnis makanan merupakan bisnis yang senantiasa bertahan dan terus berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan kuliner masyarakat, salah satu bisnis makanan yang saat ini digemari adalah bakso. Banyaknya penggemar bakso yang meliputi kalangan bawah sampai kalangan atas menjadikan bisnis ini sebagai bisnis yang menjanjikan untuk memberikan keuntungan dan tidak mudah mengalami penurunan karna bisnis ini bukan 1

merupakan bisnis musiman. Pedagang harus memiliki strategi tersendiri untuk bersaing dengan pedagang lainnya, persaingan dalam bisnis sangatlah tinggi karena banyaknya usaha bakso yang ada di wilayah kabupaten Banyumas dan tidak menutup kemungkinan persaingan oleh pebisnis bakso dan pedagangpedagang keliling. Bakso adalah jenis bola daging yang lazim ditemukan pada masakan Indonesia. Bakso umumnya dibuat dari campuran daging sapi giling dan tepung tapioka, akan tetapi ada juga bakso yang terbuat dari daging ayam, ikan, atau udang bahkan daging kerbau. Dalam penyajiannya, bakso umumnya disajikan panas-panas dengan kuah kaldu sapi bening, dicampur mi, bihun, taoge, tahu, terkadang telur dan ditaburi bawang goreng dan seledri. Bakso sangat populer dan dapat ditemukan di seluruh Indonesia, dari gerobak pedagang kaki lima hingga restoran besar. Berbagai jenis bakso sekarang banyak ditawarkan dalam bentuk makanan beku yang dijual di pasar swalayan ataupun mal-mal. Irisan bakso dapat juga dijadikan pelengkap jenis makanan lain seperti mi goreng, nasi goreng, atau cap cai. (Friska, 2015) Orientasi kewirausahaan memegang peranan penting dalam meningkatkan kinerja pemasaran, dalam upaya untuk meningkatkan kinerja pemasaran diperlukan orientasi kewirausahaan dan kompetensi terutama dalam aspek pengetahuan dan keterampilan. Kewirausahaan itu sendiri dikenal sebagai pendekatan baru dalam pembaruan kinerja perusahaan. Orientasi kewirausahaan menurut Suryana (2008) menjelaskan orientasi kewirausahaan disebut sebagai spearhead (pelopor) untuk mewujudkan 2

pertumbuhan ekonomi perusahaan berkelanjutan dan berdaya saing tinggi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rasyidi (2015) tentang pengaruh orientasi kewirausahaan terhadap kinerja pemasaran melalui keunggulan bersaing sebagai variabel mediasi (Studi pada UMKM keripik buah di wilayah Malang Raya), menyimpulkan bahwa Orientasi kewirausahaan secara langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pemasaran. Orientasi pasar sebagai implementasi budaya organisasi yang ada di perusahaan dengan melakukan strategi pasar dalam mencapai apa yang menjadi tujuan perusahaan guna mencapai tingkat kemajuan dengan untuk bersaing secara unggul dengan perusahaan lainnya. Menurut Tjiptono (2008) orientasi pasar dapat diartikan sebagai implementasi budaya organisasi yang menempatkan pelanggan pada poros dari proses strategi manajemen perusahaan. Berdasarkan penelitian yang dilahkukan oleh Lapian dkk (2016) tentang pengaruh orientasi pasar, dan inovasi produk terhadap kinerja pemasaran pada PT. BPR Prisma Dana Amurang, menyimpulkan bahwa orientasi pasar berpengaruh signifikan terhadap kinerja pemasaran pada PT. BPR Prisma Dana Amurang. Inovasi dapat diartikan suatu penemuan yang baru yang berbeda dari yang sudah ada, persaingan yang semakin ketat dan konsumen yang semakin kritis dalam memilih produk menuntut untuk pembisnis menggunakan sumber daya yang dimilikinya untuk berinovasi, inovasi produk merupakan salah satu faktor persaingan yang paling penting yang dimiliki oleh para pembisnis. Dengan berinovasi dituntut untuk mampu menciptakan penilaian baru, ide 3

baru untuk membuat suatu produk bakso yang inovatif dan kreatif supaya menarik perhatian konsumen untuk membelinya. Inovasi produk dari segi tata cara penyajian, bentuk penyajian, dan rasa dalam usaha bakso perlu di lahkukan untuk menarik minat kosumen. Dengan demikian bakso tersebut dapat dinikmati dari semua kalangan masyarakat dari anak-anak, remaja dan dewasa. Menurut Kotler & Keller (2007), inovasi adalah gabungan dari berbagai macam proses yang saling mempengaruhi antara yang satu dengan yang lain. Berdasarkan penelitian yang dilahkukan oleh Utaminingsih (2016) tentang pengaruh orientasi pasar, inovasi, dan kreativitas strategi pemasaran terhadap kinerja pemasaran pada UKM kerajinan rotan di desa Teluk Wetan, Welahan, Jepara, menyimpulkan bahwa inovasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pemasaran. Keunggulan bersaing diartikan sebagai strategi dari perusahaan yang melahkukan kerjasama untuk menciptakan keunggulan bersaing yang lebih efektif dalam pasarnya. Untuk mengukur keunggulan bersaing adalah keunikan, tidak mudah di tiru, dan harga bersaing. Keunikan produk adalah keunikan produk atau barang yang memadukan nilai seni dan dengan selera pelanggan, harga bersaing adalah kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan harga produknya dengan harga di pasaran, tidak mudah dijumpai berarti keberadaannya langka dalam persaingan yang saat ini dilahkukan. Menurut Saiman (2014), keunggulan bersaing diharapkan mampu untuk mencapai laba sesuai rencana, meningkatkan pangsa pasar, meningkatkan kepuasan pelanggan, serta melanjutkan kelangsungan hidup 4

suatu usaha. Berdasarkan penelitian yang dilahkukan oleh Djodjobo dan Tawas (2014) tentang pengaruh orientasi kewirausahaan, inovasi produk dan keunggulan bersaing terhadap kinerja pemasaran usaha nasi kuning di Manado, menyimpulkan bahwa keunggulan bersaing secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pemasaran. Kinerja pemasaran merupakan ukuran prestasi yang diperoleh oleh aktifitas proses pemasaran secara menyeluruh dari sebuah perusahaan atau organisasi. Selain itu, kinerja pemasaran juga dapat dipandang sebagai sebuah konsep yang digunakan untuk mengukur sampai sejauh mana prestasi pasar yang telah dicapai oleh suatu produk yang dihasilkan perusahaan (Rasyidi, 2015). Menurut Hasan (2010) sebuah usaha bisnis yang dikelola dengan berorientasi pasar memiliki berbagai manfaat antara lain dapat memproduksi produk atau jasa yang sesuai dengan persepsi pelanggan, dapat berproduksi lebih efisien dibandingkan para pesaing, dan dapat menjelaskan perbedaan kinerja yang di capai oleh perusahaan serta dapat mengarahkan perusahaan pada keunggulan bersaing yang dapat dipertahankan melalui aktivitasaktivitas internal dan eksternal. Kinerja pemasaran merupakan bagian penting dalam kinerja perusahaan secara keseluruhan ditujukan untuk mengukur prestasi pemasaran suatu perusahaan dan merupakan salah satu cermin dari penerapan strategi perusahaan. Pada pedagang bakso yang saat ini sedang marak dikalangan masyarakat, sehingga perusahaan harus mampu mengelola kinerja pemasarannya yang sesuai dengan harapan masyarakat, dengan mengetahui apa yang diinginkan oleh konsumen, mulai dari variasi bentuknya 5

hingga inovasi lainnya pada bakso sehingga bakso tersebut dapat diminati oleh konsumen. Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian yang dilahkukan oleh Djodjobo dan Tawas (2014), meneliti tentang pengaruh orientasi kewirausahaan, inovasi produk, dan keunggulan bersaing terhadap kinerja pemasaran usaha nasi kuning di kota Manado. Berdasarkan penelitian tersebut diketahui bahwa variabel keunggulan bersaing diketahui memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pemasaran. Penelitian yang dilakukan oleh Rasyidi (2015) tentang pengaruh orientasi kewirausahaan terhadap kinerja pemasaran melalui keunggulan bersaing sebagai variabel mediasi. Berdasarkan penelitian tersebut bahwa orientasi kewirausahaan diketahui memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pemasaran. Penelitian ini juga menambahkan salah satu variabel yang dilakukan oleh Utaminingsih (2016), yang berjudul pengaruh orientasi pasar, inovasi dan kreativitas strategi pemasaran terhadap kinerja pemasaran pada UKM Kerajinan Rotan Di Desa Teluk Wetan, Welahan, Jepara. Berdasarkan penelitian tersebut bahwa variabel orientasi pasar dan inovasi memiliki pengaruh positif signifikan terhada kinerja pemasaran. Perbedaan antara penelitian ini dan penelitian sebelumnya adalah lokasi penelitian, subjek penelitian dan variabel penelitian. Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini mengambil judul Pengaruh Orientasi Kewirausahaan, Orientasi 6

Pasar Inovasi Produk dan Keunggulan Bersaing Terhadap Kinerja Pemasaran (Studi Pada Pedagang Bakso di Kabupaten Banyumas). B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah orientasi kewirausahaan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pemasaran usaha bakso? 2. Apakah orientasi pasar berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pemasaran? 3. Apakah inovasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pemasaran usaha bakso? 4. Apakah keunggulan bersaing berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pemasaran usaha bakso? 5. Apakah Orientasi kewirausahaan, orientasi pasar, inovasi dan keunggulan bersaing secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pemasaran usaha bakso? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Berdasarkan pada latar belakang diatas, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui pengaruh orientasi kewirausahaan terhadap kinerja pemasaran usaha bakso. 7

b. Untuk mengetahui pengaruh orientasi pasar terhadap kinerja pemasaran. c. Untuk mengetahui pengaruh inovasi terhadap kinerja pemasaran usaha bakso. d. Untuk mengetahui pengaruh keunggulan bersaing terhadap kinerja pemasaran usaha bakso. e. Untuk mengetahui apakah orientasi kewirausahaan, orientasi pasar, inovasi dan keunggulan bersaing secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pemasaran usaha bakso. 2. Manfaat Penelitian a. Bagi perusahaan Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam mengembangkan perusahaan agar lebih maju, sebagai bahan pertimbangan dalam strategi pemasaran yang akan diterapkan. b. Bagi ilmu pengetahuan marketing Hasil penelitian ini diharapkan menjadi tambahan rujukan bagi penelitian selanjutnya serta menjadi pertimbangan bagi perusahaan lain yang menghadapi hal serupa. c. Bagi Peneliti Sebagai syarat untuk mencapai gelar sarjana (S1), serta menambah wawasan dalam berfikir secara kritis dan sistematis dalam kasus di bidang pemasaran. 8