BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proyek merupakan suatu kegiatan atau kejadian yang saling berkaitan dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pendorongan dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan dan membuahkan hasil dalam suatu jangka waktu yang telah ditentukan (Lulu 2013). Dalam pelaksanaan proyek, banyak sekali model yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana anggaran biaya yang telah disusun. Sebagaimana arti manajemen menurut Made Pastiarsa (2015) adalah seni untuk melakukan suatu aktivitas, maka setiap pelaksanaan proyek mempunyai seni atau cara tersendiri dalam mengelola pekerjaanpekerjaan di lapangan. Dalam pelaksanaan suatu proyek ada tiga hal utama yang harus terpenuhi, yaitu tepat waktu, biaya dan mutu. Waktu dan biaya memiliki hubungan yang sangat erat dan saling mempengaruhi. Pengaturan waktu dan biaya yang optimal dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal bagi pemilik dan pelaksana proyek. Terkadang dalam pelaksanaannya di lapangan terdapat beberapa pekerjaan yang hasil penyelesaiannya tidak sesuai dengan rencana yang sudah ditentukan. Percepatan waktu penyelesaian pada suatu proyek harus dilakukan dengan menggunakan perencanaan yang matang. Percepatan dapat dilakukan dengan mengadakan penambahan jam kerja, alat berat yang lebih produktif, penambahan tenaga kerja dan metode konstruksi yang lebih cepat. Dengan adanya keterbatasan tenaga kerja, maka alternatif yang biasa digunakan untuk menunjang percepatan aktivitas adalah dengan menambah jam kerja, sehingga berpengaruh pada perubahan biaya total proyek. Dalam dunia proyek terdapat beberapa metode penjadwalan yaitu Program Evaluation and Review Technique (PERT) dan metode jalur kritis. Metode jalur kritis merupakan salah satu metode yang dikembangkan untuk mengatasi masalah perubahan waktu pelaksanaan yang berdampak pada perubahan biaya proyek. Metode ini memperlihatkan hubungan antara kegiatan yang satu dengan kegiatan yang lainnya, jadwal kegiatan dapat disusun secara terperinci dan berurutan untuk mencapai tujuan, mengusahakan efisiensi waktu dalam pelaksanaan suatu proyek dan mengefisiensikan biaya-biaya yang dikeluarkan. Metode jalur kritis akan menghasilkan lintasan kritis yaitu lintasan yang menghubungkan kegiatan-kegiatan kritis, dimana kegiatan kritis merupakan kegiatan yang tidak boleh terlambat atau ditunda pelaksanaannya karena keterlambatan kegiatan kritis akan menyebabkan
keterlambatan pada waktu total penyelesaian proyek. Penggunaan metode jalur kritis pada suatu proyek diharapkan dapat memperhitungkan perubahan biaya serta keuntungan sebagai akibat dari percepatan waktu penyelesaian. Untuk mengetahui pengaruh waktu penyelesaian terhadap biaya maka dilakukan penelitian dengan judul EVALUASI WAKTU PENYELESAIAN KEGIATAN DAN PENGARUH NYA TERHADAP BIAYA PROYEK DAN KEUNTUNGAN AKIBAT PERUBAHAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JALUR KRITIS. 1.2. Rumusan Masalah Permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana mengaplikasikan metode jalur kritis dalam penyusunan penjadwalan kerja? 2. Bagaimana pengaruh perubahan produksi terhadap biaya proyek dengan menggunakan metode jalur kritis? 3. Bagaimana pengaruh perubahan produksi terhadap keuntungan Proyek dengan menggunakan metode jalur kritis? 1.3. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengaplikasikan metode jalur kritis dalam penyusunan penjadwalan kerja. 2. Untuk mengetahui pengaruh perubahan produksi terhadap biaya proyek dengan menggunakan metode jalur kritis. 3. Untuk mengetahui pengaruh perubahan produksi terhadap keuntungan proyek dengan menggunakan metode jalur kritis. 1.4. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Menambah pengetahuan mengenai bagaimana menyusun penjadwalan proyek dengan menggunakan metode jalur kritis. 2. Menambah wawasan mengenai pentingnya melakukan perubahan produksi serta bagaimana pengaruhnya terhadap perubahan biaya pada suatu proyek. 3. Sebagai bahan referensi dan acuan bagi mahasiswa yang tertarik untuk melakukan penelitian selanjutnya.
1.5. Identitas Objek Studi Nama Pekerjaan : Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Gaura-Bondokodi Konstruksi HRS- Base Kabupaten Sumba Barat Daya Nilai Kontrak : Rp 5.541.066.900,00 Waktu Pelaksanaan : 150 hari kalender Panjang Efektf : 2,40 Km Tahun anggaran : 2015 Kontraktor Pelaksana : PT. Adisti Indah 1.6. Batasan Masalah Untuk menghindari ketidakpastian dalam perhitungan, maka dalam tulisan ini diberikan batasan masalah yaitu sebagai berikut : 1. Volume perkerjaan yang tercantum dalam data RAB tidak mengalami perubahan selama pelaksanaan proyek. 2. Seluruh data-data koefisien dari material, tenaga kerja dan peralatan dalam analisa harga satuan telah dihitung dengan tepat. 3. Pekerjaan yang dianalisa adalah pekerjaan yang mempunyai nilai koefisien sedangkan pekerjaan yang tidak dianalisa adalah pekerjaan yang tidak mempunyai koefisien (Lump Sum). 4. Aspek yang ditinjau adalah aspek ekonomi yang meliputi segi keuangan atau biaya yang di pakai untuk pelaksanaan proyek tesebut. 5. Merencanakan penjadwalan kerja dengan menggunakan metode jalur kritis. 6. Dalam melakukan penjadwalan kegiatan, sumber daya berupa biaya, material dan tenaga kerja dianggap dapat disediakan tepat pada waktunya dan dalam jumlah yang mencukupi. 7. Perubahan waktu penyelesaian kegiatan yang dibuat dengan memvariasi produksi ± 20% dengan interval 2,5%.
1.7. Keterkaitan Dengan Peneliti Terdahulu Tabel 1.1 Keterkaitan dengan penelitian sejenis terdahulu No. Nama Penelitian Persamaan Perbedaan Hironimus Muki (2007) Judul Skripsi Evaluasi Waktu dan Biaya Pelaksanaan Proyek Dengan menggunakan Critical Path Method (CPM). Patrisia A. R. Ngeteseka (2016) Judul Skripsi Pengaruh Percepatan Waktu Penyelesaian Dengan Critical Path Terhadap Perubahan Biaya Proyek dan Keuntungan. Novyanti B. F. Mone (2016), Judul Skripsi Hubungan Waktu Penyelesaian Kegiatan Terhadap Biaya Proyek dan Keuntungan Dengan Jalur Kritis. Melkianus Lie, (1999), Judul skripsi Hubungan Antara Pertambahan Waktu dan Biaya Pelaksanaan Dalam Perencanaan Penjadwalan Kerja Dengan Metode Program Evaluation And Review Technique (PERT). Pelaksanaan Serta Biaya Proyek Dengan Crtical Path. Biaya Proyek Dengan Crtical Path. Biaya Proyek Dengan Jalur Kritis Sama-Sama Meneliti Pengaruh Waktu Biaya Proyek Penelitian sebelumnya membadingkan Meteode Critical Part dengan Metode Program Evaluation And Review Tecnhique (PERT), Sedangkan Penelitian Sekarang Menggunakan Variasi Produksi Menggunakan Variasi Waktu Penyelesaian Kegiatan Dengan Menembah Jam Kerja dan Kelompok Tenaga Kerja, Sedangkan Penelitian sekarang Menggunakan Variasi Produksi. Menggunakan variasi Waktu Penyelesaian Kegiatan Dengan Menambah Jam Kerja. Sedangkan Penelitian sekarang Menggunakan Variasi Produksi. Perbedaanya Yaitu : Menggunakan Progran Evaluation And Review Technique (PERT), Sedangkan Penetian Sekarang Menggunakan Metode Jalur Kritis.