PERBANDINGAN AFIKS BAHASA INDONESIA DAN AFIKS BAHASA JAWA PADA RUBRIK EDUTAINTMENT DAN RUBRIK MBLAKETAKET DALAM SURAT KABAR RADAR BANYUMAS EDISI JANUARI 2016 Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) oleh: SANTIATUN 1201040020 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO 2016 i
ii
iii
iv
MOTO Jangan kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman. (terjemah Qs. Ali-Imran: 139) Barang siapa menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah memudahkannya mendapat jalan ke Syurga. (HR. Thabrani) Keajaiban ialah kata lain dari kerja keras. (Penulis) v
PERSEMBAHAN Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesabaran, kekuatan, dan keyakinan dalam setiap ujian yang penulis hadapi. Dengan segala kerendahan hati dan doa yang tak pernah putus, saya persembahkan skripsi ini untuk orang-orang yang selalu memberikan dukungan kepada saya, sekripsi ini saya persembahkan kepada: 1. Bapak Muchyono dan Ibu Misem yang telah memberikan dukungan serta do a yang tiada henti untuk kesuksesan saya, tiada do a yang paling tulus selain do a dari kedua orang tua. Terima kasih karena telah melahirkan dan membesarkanku, semoga Allah SWT senantiasa memberikan kesehatan kepada bapak dan ibu. 2. Adikku Muhammad Asful Annas yang telah memberikan do a dan dukungan. 3. Keluarga, orang terdekat, sahabat dan teman-teman, terima kasih untuk do a, semangat dan dukungannya. vi
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan karunia-nya kepada kita semua. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan syari at Islam kepada umat manusia. Atas izin Allah SWT akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Perbandingan Afiks Bahasa Indonesia dan Afiks Bahasa Jawa pada Rubrik Pendidikan dan Rubrik Mblaketaket dalam Surat Kabar Radar Banyumas Edisi Januari 2016 sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada: 1. Dr. H. Syamsuhadi Irsyad, S.H, M.H., Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang telah memberi fasilitas dan sarana prasarana dalam menempuh sarjana SI Pendidikan. 2. Drs. H. Poediyono, M.Hum., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang telah memfasilitasi penelitian dalam hal penerbitan (SK) bagi pembimbing dan pelaksanaan seminar hasil. 3. Drs. Eko Suroso, M. Pd., kepala Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah membantu menyetujui judul dan membantu menentukan dosen pembimbing skripsi mahasiswa. 4. Dra. Hj. Sri Utorowati, M. Pd., Dosen pembimbing I yang telah memberikan saran, bimbingan, dan arahannya selama ini. vii
5. Dra. Noorliana, M. Pd., Dosen pembimbing II yang telah memberikan saran, bimbingan, danarahannya selama ini. 6. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis berharap semoga amal baik semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini mendapat balasan dari Allah SWT. Semoga skripsi ini bermanfaat untuk semua pihak yang membutuhkan. Purwokerto, 15 Agustus 2016 Penulis Santiatun viii
DAFTAR ISI JUDUL... PERSETUJUAN... PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... MOTO... PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KODE PENOMORAN DATA DAN SUMBER DATA... ABSTRAK... ABSTRACT... i ii iii iv v vi vii ix xi xii xiv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 4 C. Tujuan Penelitian... 4 D. Manfaat Penelitian... 5 BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian yang Relevan... 6 B. Pengertian Afiks... 7 C. Jenis-jenis Afiks... 8 1. Afiks Bahasa Indonesia... 8 a. Prefiks... 8 b. Sufiks... 20 c. Konfiks... 22 2. Afiks Bahasa Jawa... 24 a. Ater-Ater... 24 b. Seselan... 27 c. Panambang... 28 d. Imbuhan Bebarengan... 31 D. Surat Kabar Radar Banyumas... 33 1. Rubrik Edutaintment... 34 2. Rubrik Mblaketaket... 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitan... 36 B. Data Sumber Data... 36 C. Tahap Pengumpulan Data... 37 D. Tahap Analisis Data... 37 E. Tahap Penyajian Hasil Analisis Data... 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Bentuk, Fungsi dan Makna Afiks Bahasa Indonesia dalam Surat Kabar Radar Banyumas... 40 ix
B. Bentuk, Fungsi dan Makna Afiks Bahasa Jawa dalam Surat Kabar Radar Banyumas... 76 C. Persamaan dan Perbedaan Afiks Bahasa Indonesia dan Afiks Bahasa Jawa dalam Surat Kabar Radar Banyumas... 108 BAB V PENUTUP A. Simpulan... 117 B. Saran... 119 DAFTAR PUSTAKA... 120 LAMPIRAN... 122 x
KODE PENOMORAN DATA DAN SUMBER DATA 1. Kode Penomoran Data A : Afiks bahasa Indonesia B : Afiks bahasa Jawa Angka (1) : Jenis afiks Angka (2) : Nomor urut data Contoh: (A.14.12) Keterangan: A : Afiks bahasa Indonesia 14 : Konfiks pen-an 12 : data ke 12 2. Kode Penomoran Sumber data Angka (1) Angka (2) Angka (3) : Nomor teks : Paragraf ke- : Kalimat ke- Contoh: 10.6.1 Keterangan: 10 : Teks nomor 10 6 : Paragraf ke 6 1 : Kalimat ke 1 xi
ABSTRAK Skripsi yang berjudul Perbandingan Afiks Bahasa Indonesia dan Afiks Bahasa Jawa pada Rubrik Edutainment dan Rubrik Mblaketaket dalam Surat Kabar Radar Banyumas Edisi Januari 2016 bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk, fungsi, dan makna afiks bahasa Indonesia dan afiks bahasa Jawa pada rubrik Pendidikan dan rubrik Mblaketaket dalam surat kabar radar banyumas edisi januari 2016 serta persamaan dan perbedaannya. Jenis penelitian penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data pada penelitian ini berupa kata-kata yang mengandung afiks bahasa Indonesia dan afiks bahasa Jawa yang terdapat dalam rubrik Pendidikan dan rubrik Mblaketaket surat kabar Radar Banyumas edisi Januari 2016. Sumber data dalam penelitian ini adalah rubrik Pendidikan dan rubrik Mblaketaket dalam surat kabar Radar Banyumas edisi Januari 2016. Dalam penelitian ini digunakan tiga tahap penelitian, yaitu tahap pengumpulan data, tahap analisis data, dan tahap penyajian hasil analisis data. Tahap pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode simak dengan teknik dasar berupa teknik catat. Tahap analisis data menggunakan metode agih dengan teknik dasar bagi unsur langsung (BUL), dan teknik lanjutan yang digunakan adalah teknik ganti dan teknik ubah parafrasa. Pada tahap penyajian hasil analisis data menggunakan penyajian secara formal dan informal. Hasil penelitian perbandingan afiks bahasa Indonesia dan afiks bahasa Jawa pada rubrik Pendidikan dan rubrik Mblaketaket dalam surat kabar Radar Banyumas yaitu: (1) persamaan dan perbedaan bentuk afiks bahasa Indonesia dan afiks bahasa Jawa, meliputi: (a) persamaan yaitu menurut bentuk dasarnya afiks bahasa Indonesia dan afiks bahasa Jawa mempunyai persamaan yaitu keduanya mempunyai bentuk prefiks di-, prefiks ke-, prefiks se-, sufiks an, dan konfiks kean, (b) perbedaan yaitu bentuk afiks bahasa Indonesia dan bahasa Jawa juga memiliki perbedaan, afiks-afiks yang memiliki perbedaan bentuk yaitu prefiks men- dan ater-ater anuswara (A-), sufiks nya dan panambang e, sufiks kan dan panambang na, dan konfiks se-nya dan imbuhan sa-e. (2) Persamaan dan perbedaan fungsi afiks bahasa Indonesia dan afiks bahasa Jawa, meliputi: (a) persamaan, yaitu secara umum fungsi afiks bahasa Indonesia dan afiks bahasa Jawa memiliki fungsi mengubah golongan kata menjadi kata kerja, kata benda, kata sifat, kata keterangan dan kata bilangan. Seperti halnya prefiks ter-, prefiks di- dan ater-ater di-, ater-ater ke- yang memiliki fungsi sama yaitu membentuk kata kerja pasif, konfiks se-nya dan imbuhan bebarengan sa-e yang juga memiliki fungsi yang sama, yaitu membentuk kata keterangan, (2) perbedaan, yaitu secara umum fungsi afiks bahasa Indonesia dan bahasa Jawa mengubah golongan kata menjadi kata baru, namun masing-masing afiks memiliki fungsi yang berbeda seperti prefiks men- berfungsi membentuk kata kerja kata sifat, sufiks nya berfungsi membentuk kata benda, sufiks kan berfungsi membentuk kata kerja transitif, konfiks se-nya yang berfungsi membentuk kata keterangan. Ater-ater anuswara (A- ) yang berfungsi membentuk kata kerja dan kata sifst, panambang e yang berfungsi membentuk kata benda, panambang na yang berfungsi membentuk kata xii
kerja pasif, dan imbuhan sa-e berfungsi membentuk kata keterangan. (3) persamaan dan perbedaan makna afiks bahasa Indonesia dan afiks bahasa Jawa, meliputi: (a) persamaan, yaitu melakukan suatu perbuatan atau nindakake pakaryan kaya kang kasebut ing linggane, menjadi atau dadi, tidak sengaja atau nindakake pakaryan tanpa jinarag utawa tanpa kasengaja, menyatakan makna satu atau siji, benefaktif atau akon marang wong liya supaya nindakake pakaryan, penegasan atau mbangetake, (2) perbedaan, dalam bahasa Indonesia makna tempat ada tiga yaitu tempat yang berarti bidang, ruang yang didiami, dan ruang yang tersedia untuk melakukan sesuatu. Dalam bahasa Jawa ditemukan makna tempat hanya satu, tempat dalam hal ini yaitu berti letak. Kata kunci: afiks, perbandingan, bahasa, Radar Banyumas. xiii
ABSTRACT This thesis entiteld The Comparison on Affix of Indonesian Language and Javanese Language in Rubric Edutainment and Rubric Mblaketaket in Radar Banyumas Newspaper Edition January 2016 amied to describe the form, function and meaning of affix of Indonesian language and Javanese language in rubric Edutainment and Mblaketaket in Radar Banyamas edition January 2016 with its similararity and difference. The research belonged to descriptive qualitative research. The data of this research were affixed words of Indonesian language and Javanese language in rubric Edutainment and Mblaketaket in Radar Banyumas newspaper edition January 2016. The data source of this research wa rubric Edutainment and Mblaketaket in Radar Banyumas newspaper edition January 2016. This research consisted of three steps i.e. collecting data analyzing data, and presenting the result of the analysis. The researcher user observation method with note-taking technique as the basic technique. The data were analyzed using distributional method with immediate consistuent technique as the basic technique, and the advance techniques used were replacement technique and paraphrasing technique. The analysis result was presented formally and informally. The research result of the comparison on the affix of Indonesia language Javanese language in rubric Edutainment and rubric Mblaketaket in Radar Banyumas newspaper clarified that: (1) the similary and the difference of the form of affix in Indonesian language and Javanese language consisted of: (a) the similarity was that both languages had prefix di-, prefix ke-, prefiks se-, suffix an, and confix ke-an, (b) the difference of the affix of both languages was that prefix men- and ater-ater anuswara (A-), suffix nya and panambang e, suffix kan and panambang na, and confix se-nya and suffix sa-e. (2) the similarity and the difference of the function of affix in Indonesian language and Javanese language was as the changer of word class into verb, noun, adjective, adverb, and numeral word. Similar to prefix ter-, prefix di-, and ater-ater di-, ater-ater ke-, which had the same function i.e. tp form passive verb, confix se-nya and imbuhan bebarengan sa-e also had the same function i.e. to form adverb, (2) difference, generally the function of affix in Indonesian Language and Javanese Languages was to change word class into new word, each affix however had different functions, for example: prefix men- functioned to form verb and adjective, suffix nya functioned to form noun, suffix kan functioned to form transitive verb, confix se-nya functioned to form adverb. ater-ater anuswara (A-) functioned to form verb and adjective, panambang e functioned to form noun, panambang na functioned to form xiv
passive verb, and sufix sa-e functioned to form adverb. (3) the similarity and the difference of the meaning of affix in Indonesian language and Javanese language, consisted of: (a) similarity, perfoming an action or nindakake pakaryan kaya kang kasebut ing linggane perfoming an action as mentioned in the base word, in a condition or ngandhakake kaanan/watak sawijining bab kaya kang kasebut ing lingga stating a condition as mentioned in the base word, having/owning or ownership, yang di or sing di, one or siji, place or papan/panggonan, (2) difference, in Indonesian language three meanings affix of were found i.e. a mean field, which inhabited space, and the space available to do. In Javanese language one meaning place of affix were found i.e. at/located. Keywords: affix, comparison, language, Radar Banyumas xv