RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

dokumen-dokumen yang mirip
Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA STRATEGIS BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah,

I. PENDAHULUAN. Reformasi di bidang kinerja pemerintahan tidak akan membuahkan hasil optimal

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses

RENCANA STRATEGIS TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013

2.1 Rencana Strategis

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI

I. PENDAHULUAN. pengukuran kinerja pada capacity building yang mengikuti pola reinventing

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

RENCANA KINERJA TAHUNAN

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS TAHUN PENGADILAN AGAMA KOTABUMI

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013

2016, No Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

BAB 1 BISNIS PROSES DALAM REFORMASI BIROKRASI. A. Pendahuluan

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT SEKRETARIAT KABINET

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Arsip Nasional Republik Indonesia

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

KATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

Jambi, Januari 2017 INSPEKTUR KOTA JAMBI, Drs. H. HAFNI ILYAS. Pembina Utama Muda. NIP

BAB II PERENCANAAN KINERJA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

Penataan Tatalaksana Dalam Kerangka Reformasi Birokrasi

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

KERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI TINGKAT MAKRO

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1.1. Kondisi Umum Potensi dan Permasalahan 5 DAFTAR ISI. Hal BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN Visi Misi

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

PENINGKATAN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS APARATUR DALAM KERANGKA REFORMASI BIROKRASI

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

BAB 13 PENCIPTAAN TATA PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN BERWIBAWA

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS...

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI SEKRETARIAT KABINET DAN UNIT KERJA DI LINGKUNGAN DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN TULANG BAWANG

L A P O R A N K I N E R J A

KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PENGUATAN PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS DALAM KERANGKA REFORMASI BIROKRASI

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

BAB 14 PENCIPTAAN TATA PEMERINTAHAN

KATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum Wr. Wb

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BAB I REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG

BAB II PERENCANAAN KINERJA

PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PERJANJIAN KINERJA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL (BIG) TAHUN ANGGARAN 2017

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

RENCANA KINERJA TAHUNAN PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH TAHUN ANGGARAN

PERJANJIAN KINERJA 2016

REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Saat Ini

SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,

sehingga benar-benar dapat diwujudkan tata kepemerintahan yang baik (Good governance)

LAPKIN SEKRETARIAT DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2015 BAB II

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

Independensi Integritas Profesionalisme

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

Bab II Perencanaan Kinerja

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

13. Untuk pencapaian kinerja program yang terbagi dalam 2 (dua) program, terlihat nilai pencapaian kinerjanya sebagai berikut :

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu BAB I PENDAHULUAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG

LAP-86/PW14/6/17 3 APRIL 2017 PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

Transkripsi:

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

Kata Pengantar Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB) memiliki peran strategis dalam mewujudkan visi, misi tugas pokok dan fungsi Kementerian PANRB sebagaimana ditegaskan dalam Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010, Peraturan Menteri PANRB Nomor 6 Tahun 2010 serta berbagai program lainnya di bidang pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi. Peran strategis tersebut diwujudkan dalam bentuk pengkoordinasian pelaksanaan tugas serta pembinaan dan pemberian dukungan administrasi Kementerian PANRB di bidang keuangan, sarana prasarana fisik, kepegawaian (personalia), administrasi surat menyurat, penyusunan program dan anggaran, pengelolaan data dan laporan untuk menyusun kebijakan PAN, administrasi kerja sama luar negeri, public relation (kehumasan), dan tugas-tugas lainnya yang ditugaskan oleh Pimpinan Kementerian PANRB. Agar pelaksanaan tugas dan kegiatan seluruh unsur pelaksanaan di lingkungan Sekretariat Kementerian PANRB dapat berjalan secara optimal, efektif, dan efisien, diperlukan acuan yang jelas, terukur, terarah, dan berorientasi pada peningkatan kinerja yang akuntabel. Penyusunan Renstra Sekretariat Kementerian PANRB Tahun 2015-2019 ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan akuntabilitas kinerja seluruh pejabat dan staf di lingkungan Sekretariat Kementerian PANRB melaui perencanaan yang efektif dan terarah, pelaksanaan kegiatan yang berorientasi pada hasil (result oriented) dan proses penyusunan laporan, pengendalian serta evaluasi kegiatan guna meningkatkan kinerja pada tahun berikutnya secara berkesinambungan. Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Dwi Wahyu Atmaji

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dinamika perkembangan lingkungan strategis di tingkat lokal, regional, nasional, maupun global bergerak secara cepat, diiringi dengan pesatnya perkembangan di bidang teknologi informasi, arus investasi, makro ekonomi, serta isu-isu strategis seperti demokratisasi, HAM, kesetaraan gender, dsb. Dunia seolah tidak dibatasi oleh sekat-sekat wilayah, budaya, dan nilai-nilai tradisi masing-masing (borderless world), tetapi menyatu menjadi satu komunitas global. Semua negara berlomba memacu pertumbuhan ekonomi dan pembangunan wilayahnya secara intensif dengan melakukan kerjasama dan upaya bersama. Jika suatu negara tidak mau tertinggal dengan negara lainnya, tidak ada cara lain kecuali merumuskan kebijakan pembangunan secara tepat, sistematis, dan terencana serta melakukan pengelolaan manajemen pemerintahan secara visibel dan akuntabel, termasuk Indonesia. Dalam rangka mewujudkan Indonesia yang lebih adil, aman, dan sejahtera, salah satu unsur penunjang utama adalah peran birokrasi yang produktif, transparan, bebas KKN dan akuntabel. Untuk itu, dalam masa bakti Kabinet Kerja, salah satu agenda pembangunan adalah mewujudkan tata pemerintahan yang bersih dan berwibawa yang didukung oleh aparatur negara yang mampu menunjukan sikap profesional, terbuka dan akuntabel, efektif dan efisien, menjunjung supremasi hukum, dan membuka partisipasi masyarakat untuk menjamin kelancaran, keserasian, dan keterpaduan tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan dan kenegaraan. Salah satu upaya mewujudkan tujuan tersebut adalah dengan melakukan Reformasi Birokrasi melalui serangkaian upaya terpadu di bidang pendayagunaan aparatur negara yang meliputi perubahan mind-set dan culture set aparatur negara, penataan kelembagaaan dan ketatalaksanaan; penataan sistem kepegawaian; peningkatan kualitas pelayanan publik; peningkatan akuntabilitas dan sistem pengawasan aparatur. Upaya melakukan Reformasi Birokrasi sebenarnya telah lama dilakukan oleh pemerintah dari masa ke masa, dalam Kabinet Kerja hal tersebut menjadi

prioritas utama mengingat pentingnya membangun pemerintahan yang bersih dan berwibawa dalam menuju cita-cita Indonesia yang makmur, adil, dan sejahtera. Berdasarkan Peraturan Presiden RI No. 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon 1 Kementerian Negara, pasal 612 menyatakan bahwa Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Dalam melaksanakan tugasnya, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi melaksanakan fungsi sebagaimana dinyatakan dalam pasal 613: 1. Perumusan dan penetapan kebijakan di bidang pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi. 2. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi. 3. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. 4. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Pelaksanaan tugas pokok Kementerian PANRB untuk mewujudkan visi, misi, dan Reformasi Birokrasi menuju good governance dan clean government harus didukung dengan manajemen internal yang terpadu dan mantap, sarana/prasarana kerja yang memadai sehingga menciptakan suasana kerja yang kondusif, pengelolaan anggaran yang akuntabel, manajemen kepegawaian yang handal dan profesional, sistem perencanaan yang tepat dan kurat, pembinaan hukum, penyusunan bahan kebijakan yang tepat dan akurat, pelaksanaan sosialisasi kebijakan melalui fungsi kehumasan serta pengelolaan administrasi perkantoran yang efektif dan efisien. Semua fungsi itu dilakukan oleh Sekretaris Kementerian PANRB yang senantiasa proaktif berupaya menciptakan sistem dan iklim kinerja organisasi Kementerian PANRB agar lebih produktif dan akuntabel. Agar setiap pejabat dan staf di lingkungan Kementerian PANRB memahami dengan benar beban tugasnya masing-masing sehingga dapat menjalankan

fungsi organisasi secara keseluruhan, maka diperlukan acuan kerja yang jelas, terarah, dan terukur dalam bentuk Rencana Strategis Sekretariat Kementerian PANRB. Dengan demikian, pada awal tahun anggaran, setiap unit kerja di lingkungan Sekretariat Kementerian PANRB mengkoordinasikan perumusan perencanaan program kerja secara tepat dalam bentuk Rencana Kerja Tahunan (RKT), kemudian dilanjutkan pembahasan trilateral bersama Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Keuangan, kemudian dibahas dengan Komisi II DPR-RI (Badan Anggaran), menjadi DIPA Kementerian PANRB yang dituangkan dalam bentuk Penetapan Kinerja. Dengan alur kerja seperti itu, ada keserasian dan keterpaduan langkah secara sistematik yang pada akhirnya akan mendukung kinerja Kementerian PANRB mengembangkan visi, misi, dan kebijakan strategis melakukan Reformasi Birokrasi ke arah terwujudnya Good Governance. B. Tugas dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 31 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian PANRB, maka tugas fungsi dan susunan organisasi Sekretariat Kementerian PANRB adalah sebagai berikut: 1. Tugas Sekretariat Kementerian mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Kementerian PANRB. 2. Fungsi Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Sekretariat Kementerian menyelenggarakan fungsi: a. Koordinasi kegiatan Kementerian PANRB. b. Koordinasi dan penyusunan rencana dan program Kementerian PANRB. c. Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, arsip, dan dokumentasi Kementerian PANRB. d. Pembinaan dan penyelenggaraan organisasi dan tata laksana, kerja sama, dan hubungan masyarakat. e. Koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan dan bantuan hukum.

f. Penyelenggaraan pengelolaan barang milik/kekayaan negara. g. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. C. Struktur Organisasi Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Sekretariat Kementerian PANRB, terdiri dari : 1. Biro Perencanaan dan Manajemen Kinerja Biro Perencanaan dan Manajemen Kinerja mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan penyusunan rencana dan program kinerja dan anggaran, koordinasi dan administrasi kerja sama, pemantauan dan evaluasi kinerja pelaksanaan program dan anggaran, serta penyusunan laporan. Dalam melaksanakan tugasnya, Biro Perencanaan dan Manajemen Kinerja menyelenggarakan fungsi: a. Penyiapan koordinasi, penyusunan, dan penyerasian rencana dan program kerja Kementerian PANRB. b. Penyiapan koordinasi, penyusunan, dan penyerasian rencana anggaran Kementerian PANRB. c. Penyiapan koordinasi dan administrasi kerja sama. d. Pemantauan dan evaluasi kinerja pelaksanaan program dan anggaran, serta penyusunan laporan. 2. Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik mempunyai tugas melaksanakan urusan hukum, komunikasi publik, pengaduan dan pelayanan masyarakat, serta sistem informasi. Dalam melaksanakan tugasnya, Biro Hukum, Komunikasi Publik dan Informasi Publik menyelenggarakan fungsi: a. Penyiapan rencana penyusunan peraturan perundang-undangan, pengelolaan jaringan dokumentasi hukum, koordinasi penyusunan peraturan perundang-undangan, serta pemberian pertimbangan dan bantuan hukum. b. Pelaksanaan urusan komunikasi publik. c. Pengelolaan pengaduan dan pelayanan informasi. d. Pengelolaan sistem informasi.

3. Biro Sumber Daya Manusia dan Umum Biro Sumber Daya Manusia dan Umum mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan sumber daya manusia, organisasi dan tata laksana, keuangan, rumah tangga dan perlengkapan, serta tata usaha dan protokol. Dalam melaksanakan tugasnya, Biro Sumber Daya Manusia dan Umum menyelenggarakan fungsi: a. Pengelolaan sumber daya manusia, organisasi, dan tata laksana. b. Pelaksanaan urusan keuangan. c. Pelaksanaan urusan rumah tangga dan perlengkapan. d. Pelaksanaan urusan tata usaha dan protokol. Secara rinci struktur organisasi Sekretariat Kementerian PANRB dicantumkan dalam Bagan pada Lampiran 1. D. Tujuan Rencana Strategis Sekretariat Kementerian PANRB Tahun 2015 2019 dimaksudkan sebagai dasar penyusunan kebijakan, program, kegiatan, dan tolok ukur kinerja kegiatan di lingkungan Sekretariat Kementerian PANRB dalam mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi. Tujuan penyusunan perencanaan stratejik adalah: 1. Menjadi dasar acuan penyusunan kegiatan Sekretariat Kementerian PANRB. 2. Menciptakan keterpaduan dan keserasian gerak dalam pengorganisasian dan pengelolaan kegiatan di lingkungan Kementerian PANRB untuk mendukung kinerja organisasi secara keseluruhan. 3. Memberikan pedoman dan alat pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Sekretariat Kementerian PANRB Tahun 2015-2019.

BAB I I ANALISIS LINGKUNGAN dan FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN Analisis Lingkungan dilakukan terhadap faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi keberhasilan organisasi Kementerian PANRB secara keseluruhan, dalam hal mana Sekretariat Kementerian PANRB berada di bawahnya. A. Lingkungan Internal 1. Kekuatan a. Dasar hukum yang kuat untuk menetapkan kebijakan dan melaksanakan kegiatan di lingkungan Sekretariat Kementerian PANRB, baik dari aspek kelembagaan, perencanaan, pengorganisasian maupun pengelolaan sumber daya Kementerian PANRB. b. Jumlah SDM aparatur, anggaran, sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan tugas Sekretariat Kementerian PANRB. c. Komitmen pimpinan Kementerian PANRB dan seluruh unit di lingkungan Sekretariat Kementerian PANRB. 2. Kelemahan a. Belum optimalnya pemahaman tentang visi, misi, dan sistem perencanaan yang efektif dalam melakukan program kerja. b. Pembinaan dan pengembangan kualitas sumber daya manusia aparatur masih terbatas. c. Belum mantapnya pelaksanaan koordinasi. B. Lingkungan Eksternal 1. Peluang a. Sistem informasi dengan memakai teknologi informasi yang dapat mendukung dan mengembangkan pelaksanaan tugas di lingkungan Sekretariat Kementerian PANRB dalam rangka mewujudkan Kebijakan strategis nasional di bidang pendayagunaan aparatur negara. b. Keterkaitan tugas dan koordinasi dengan semua unit kerja di lingkungan Kementerian PANRB dan unsur terkait lainnya untuk melakukan tugas pokok, fungsi, dan peranan Kementerian PANRB di bidang pendayagunaan aparatur negara dan pengawasan.

c. Semakin kuatnya dukungan, komitmen, dan tekad semua kalangan untuk melakukan reformasi dan memberantas KKN. d. Kesempatan mengikuti pengembangan kualitas SDM melalui pendidikan, pelatihan, kursus, dsb. 2. Ancaman a. Rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap birokrasi pemerintah. b. Kebijakan yang sering berubah (tidak konsisten dan tidak selaras). C. Faktor Kunci Keberhasilan Dengan meilhat faktor-faktor tersebut, Sekretariat Kementerian PANRB akan terus memacu diri melakukan tugas dan fungsinya mendukung terwujudnya aparatur negara yang profesional, handal, dan bermoral menuju Kepemerintahan yang Baik sebagaimana dirumuskan dalam Visi Kementerian PANRB. Berdasarkan faktor-faktor tersebut, maka rumusan hasil analisis strategis yang menjadi prioritas Faktor Kunci Keberhasilan (FKK) adalah: 1. Peningkatan efektivitas dan efisiensi kerja Sekretariat Kementerian PANRB. 2. Peningkatan sistem perencanaan dan administrasi perkantoran yang efektif. 3. Peningkatan profesionalisme segenap jajaran di lingkungan Sekretariat Kementerian PANRB. 4. Peningkatan sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan tugas Kementerian PANRB. Selanjutnya untuk memberi fokus dan memperkuat rencana yang memperjelas hubungan antara misi dan tujuan, disusun pula faktor kunci keberhasilan sebagai berikut: 1. Adanya konsistensi antara sistem perencanaan yang efektif, pelaksanaan tugas yang optimal, dan sistem evaluasi yang tepat, sebagai suatu kesatuan sistem yang saling terkait. 2. Adanya pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia aparatur Kementerian PANRB agar menjadi profesional. 3. Adanya dukungan sumber daya yang memadai.

BAB III VISI, MISI, DAN TUJUAN A. Visi dan Misi Rencana strategis Sekretariat Kementerian PANRB Tahun 2014-2019 pada hakekatnya merupakan pernyataan komitmen bersama mengenai upaya terencana dan sistematis untuk meningkatkan kinerja serta cara pencapaiannya melalui pengelolaan manajemen internal yang terpadu dan mantap, sarana/prasarana kerja yang memadai, sehingga menciptakan suasana kerja yang kondusif, pengelolaan anggaran yang akuntabel, manajemen kepegawaian yang handal dan profesional, sistem perencanaan yang tepat dan akurat, penyusunan bahan kebijakan yang tepat dan akurat, pelaksanaan sosialisasi kebijakan melalui fungsi kehumasan, serta pengelolaan administrasi perkantoran yang efektif dan efisien, agar tercapai efektivitas, efisiensi dan produktivitas dalam pelaksanan tugas pokok dan fungsi Kementerian PANRB secara keseluruhan sebagaimana ditegaskan dalam Perpres Nomor 24 Tahun 2010. Untuk menyatukan persepsi dan fokus arah tindakan dimaksud, maka pelaksanaan tugas dan fungsi dilandasi suatu visi dan misi yang ingin diwujudkan. Visi dan misi merupakan panduan yang memberikan pandangan dan arahan kedepan sebagai dasar acuan dalam menjalankan tugas dan fungsi dalam mencapai sasaran atau target yang ditetapkan. Visi Sekretariat Kementerian PANRB dirumuskan sebagai berikut: Menjadi Unit Organisasi Kementerian yang profesional, efektif, efisien, dan akuntabel dalam pelaksanaan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Kementerian PANRB Dengan visi ini, Sekretariat Kementerian PANRB bertekad dan mempunyai komitmen tinggi untuk menjadikan seluruh unit kerja di bawahnya menjadi unit kerja yang mampu mendinamisasikan roda kegiatan organisasi secara keseluruhan melalui dukungan manajemen internal yang terpadu dan mantap, sarana/prasarana kerja yang memadai, sehingga menciptakan suasana kerja yang kondusif, pengelolaan anggaran yang akuntabel, manajemen kepegawaian yang handal dan profesional, sistem perencanaan dan penyusunan bahan

kebijakan yang tepat dan akurat, pelaksanaan sosialisasi kebijakan melalui fungsi kehumasan, pengelolaan administrasi perkantoran yang efektif dan efisien. Dengan demikian, Visi, Misi, dan Tujuan Kementerian PANRB dapat terwujud secara optimal. yaitu: Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan Misi Sekretariat Kementerian, 1. Meningkatnya efektivitas dan efisiensi pelaksanaan koordinasi pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian PANRB. 2. Meningkatnya pembinaan dan pemberian dukungan administrasi di lingkungan Kementerian PANRB. A. Tujuan dan Sasaran Strategis Untuk mewujudkan visi dan misi Sekretariat Kementerian PANRB, selanjutnya dirumuskan tujuan strategis Kementerian PANRB. Tujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun. Oleh karena itu, setiap tujuan strategis yang ditetapkan memiliki indikator kinerja (performance indicator) yang terukur. Rumusan tujuan tersebut terkait dengan tujuan Renstra Kementerian PANRB Tahun 2015 2019 yaitu: Terwujudnya Aparatur Kementerian PANRB yang profesional dan berkinerja tinggi Tujuan ini dapat dicapai dengan tercapainya sasaran Terwujudnya Kementerian PANRB yang efektif dan efisien, Terwujudnya Kementerian PANRB yang bersih, akuntabel, dan berkinerja tinggi, serta sasaran Terwujudnya pelayananan publik Kementerian PANRB yang berkualitas. Secara lebih rinci sasaran dan indikator kinerja tersebut dapat dijabarkan dalam tabel sebagai berikut:

Sasaran I : Sasaran Terwujudnya Kementerian PANRB yang efektif dan efisien Sasaran II : Terwujudnya Aparatur Kementerian PANRB yang bersih, akuntabel, dan berkinerja tinggi Sasaran III : Terwujudnya pelayanan publik Kementerian PANRB yang berkualitas 1. Indeks RB Baik Indikator Kinerja 2. Tingkat efektivitas organisasi 3. Persentase penempatan yang sesuai persyaratan jabatan 4. Persentase tingkat kehadiran pegawai Kementerian PANRB 5. Tingkat persepsi masyarakat terhadap RB 6. Indeks implementasi e-government 1. Opini BPK WTP 2. Nilai Akuntabilitas Kinerja Baik 3. Jumlah temuan pemeriksaaan atas pengelolaan keuangan yang material 4. Nilai pemenuhan WBK 5. Nilai evaluasi kinerja unit kerja 1. Tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Kementerian PANRB 2. Indeks kepuasan layanan sarana dan prasarana 3. Persentase proses pencairan anggaran tepat waktu

SASARAN STRATEGIS NO INDIKATOR KINERJA Terwujudnya Kementerian PANRB yang efektif dan efisien Terwujudnya Aparatur Kementerian PANRB yang bersih, akuntabel, dan berkinerja tinggi TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 1 Indeks RB Baik 1 BB 1 BB 1 BB 1 A 1 A 2 Tingkat efektivitas organisasi 60 kategori II 65 kategori II 70 kategori II 75 kategori III 80 kategori III 3 Persentase penempatan yang sesuai persyaratan jabatan 60% 70% 75% 80% 90% 4 Persentase tingkat kehadiran pegawai Kementerian PANRB 5 Tingkat persepsi masyarakat terhadap RB 90% 90% 90% 90% 90% 50 % 55 % 65 % 75 % 80 % 6 Indeks implementasi e-government 80 % 80 % 80 % 80 % 80 % 1 Opini BPK WTP WTP WTP WTP WTP WTP 2 Nilai Akuntabilitas Kinerja Baik A (80) A (81) A (82) A (83) A (84) Jumlah temuan pemeriksaan atas pengelolaan keuangan yang material 0 0 0 0 0 3 Nilai pemenuhan WBK 1 unit kerja 1 unit kerja 2 unit kerja 2 unit kerja 3 unit kerja 4 Nilai ealuasi kinerja unit kerja A (80) A (81) A (82) A (83) A (84) Terwujudnya pelayanan publik Kementerian PANRB yang berkualitas 1 Tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Kementerian PANRB 2 Indeks kepuasan layanan sarana dan prasarana 3 Persentase proses pencairan anggaran tepat waktu 7.22 7.35 7.5 8 8.5 7 7.25 7.5 8 8.25 100% 100% 100% 100% 100%

BAB IV PENUTUP Dalam melaksanakan seluruh aktivitas organisasi secara sistemik sejak disusunnya perencanaan, pelaksanaan kegiatan, evaluasi dan pengendalian, Rencana Strategis Sekretariat Kementerian PANRB Tahun 2015 2019 ini merupakan panduan dan acuan utama bagi segenap pejabat dan pelaksana yang berada di lingkungan Sekretariat Kementerian PANRB. Penyusunan Renstra Sekretariat Kementerian PANRB ini sebagai penjabaran dan tindak lanjut dari Renstra Kementerian PANRB Tahun 2015 2019 dalam rangka mewujudkan visi, misi, dan kebijakan strategis Kementerian PANRB menuju Good Governance melalui kegiatan yang terencana, sistematis, berkesinambungan, dan berkelanjutan. Agar tercapai keberhasilan, maka Renstra Sekretariat Kementerian PANRB ini harus dibaca, dipahami, dicermati, dan dilaksanakan dengan penuh kesungguhan, profesional, dan akuntabel.