PERUBAHAN-PERUBAHAN YANG TERJADI PADA SUSU, TELUR DAN DAGING PASCA PANEN

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Ketersediaan telur yang tidak mengenal musim, keunggulan gizi dari telur dan

STRUKTUR, KARAKTERISTIK DAN KOMPOSISI TELUR

1. PENDAHULUAN. pengetahuan dan tingkat kesadaran masyarakat tentang kebutuhan gizi

I. PENDAHULUAN. Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang kebutuhan gizi menyebabkan

I. PENDAHULUAN. unggas yang lain. Itik mampu mempertahankan produksi telur lebih lama

Pendahuluan, Telur Cair, Telur Asin

Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri

PENGERINGAN PENDAHULUAN PRINSIP DAN TUJUAN PENGOLAHAN SECARA PENGERINGAN FAKTOR-FAKTOR PENGERINGAN PERLAKUAN SEBELUM DAN SETELAH PENGERINGAN

TEKNOLOGI TELUR. Pada umumnya telur mempunyai 3 struktur bagian, yaitu :

I. PENDAHULUAN. pengetahuan dan tingkat kesadaran masyarakat tentang kebutuhan gizi

TEKNOLOGI HASIL TERNAK. Kuliah ke 2

ILMU PASCAPANEN PETERNAKAN

BAB I PENDAHULUAN. Telur adalah salah satu bahan makanan hewani yang dikonsumsi selain

Telur ayam konsumsi SNI 3926:2008

1. PENDAHULUAN. Telur itik adalah salah satu pilihan sumber protein hewani yang memiliki rasa

KERUSAKAN BAHAN PANGAN TITIS SARI

BAB I PENDAHULUAN. Telur adalah salah satu sumber protein yang dikonsumsi oleh sebagian besar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mineral. Susu adalah suatu cairan yang merupakan hasil pemerahan dari sapi atau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kualitas Telur

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH JENIS KEMASAN DAN LAMA PENYIMPANAN TEHADAP SIFAT KIMIA, MIKROBIOLOGI, DAN ORGANOLEPTIK PERMEN KARAMEL SUSU KAMBING. (Laporan Penelitian) Oleh

ASPEK MIKROBIOLOGIS PENGEMASAN MAKANAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

MATERI DAN METODE. Materi

HASIL DAN PEMBAHASAN

KARAKTERISTIK DAN KOMPOSISI DAGING (lanjutan)

SUSU. b. Sifat Fisik Susu Sifat fisik susu meliputi warna, bau, rasa, berat jenis, titik didih, titik beku, dan kekentalannya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Daging sapi didefinisikan sebagai semua jaringan hewan dan semua produk

Teknologi pangan adalah teknologi yang mendukung pengembangan industri pangan dan mempunyai peran yang sangat penting dalam upaya mengimplementasikan

TINJAUAN PUSTAKA Sifat Umum Susu

I. PENDAHULUAN. dengan susunan asam amino lengkap. Secara umum telur ayam ras merupakan

KOMPOSISI DAN MIKROBA TELUR

SUSU DAN PRODUK SUSU PRODUK SUSU. Susunan Air Susu. Keadaan air susu. Penilaian Susu menurut Kodex

II. TINJAUAN PUSTAKA. digunakan untuk meningkatkan aktivitas proses komposting. Bioaktivator

I PENDAHULUAN. Identifikasi Masalah, (1.3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (1.4) Manfaat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. gizi yang lengkap bagi pertumbuhan makhluk hidup baru. Menurut Whitaker and

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada April 2015 bertempat di Desa Tegal Sari,

PAPER BIOKIMIA PANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. PENDAHULUAN. Jenis makanan basah ataupun kering memiliki perbedaan dalam hal umur simpan

Gambar 1. Struktur Telur (Romanoff dan Romanoff, 1963)

Pertumbuhan Total Bakteri Anaerob

BAB I PENDAHULUAN. pertambahan penduduk, perkembangan ekonomi, perubahan gaya hidup serta kesadaran

III. TINJAUAN PUSTAKA

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengawetan bahan pangan

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

BAB IV RESPONS MIKROBIA TERHADAP SUHU TINGGI

2 TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1 Ikan Selais (O. hypophthalmus). Sumber : Fishbase (2011)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. permen soba alga laut Kappaphycus alvarezii disajikan pada Tabel 6.

I. PENDAHULUAN. juga mengandung beberapa jenis vitamin dan mineral. Soeparno (2009)

I. PENDAHULUAN. cukup sempurna karena mengandung zat zat gizi yang lengkap dan mudah

Pengalengan buah dan sayur. Kuliah ITP

III. BAHAN DAN METODE KERJA. Penelitian ini dilaksanakan pada 25 September--09 Oktober 2013 bertempat di

4 Telur biasanya juga mengandung semua vitamin yang sangat dibutuhkan kecuali vitamin C. Vitamin larut lemak (A, D, E, dan K), vitamin yang larut air

HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENENTUAN LAJU RESPIRASI DENGAN PERLAKUAN PERSENTASE GLUKOMANAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kue bolu merupakan kue berbahan dasar tepung terigu dengan penambahan

I. PENDAHULUAN. (1.2) Identifikasi Masalah, (1.3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (1.4) Manfaat

BAB I PENDAHULUAN. media pertumbuhan mikroorganisme. Daging (segar) juga mengandung enzim-enzim

I. PENDAHULUAN. Broiler merupakan salah satu sumber protein hewani yang dapat memenuhi

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada 20 Desember Januari 2015 di kandang

Pembiakan dan Pertumbuhan Bakteri

PENDAHULUAN. semakin pesat termasuk itik lokal. Perkembangan ini ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENJABARAN RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN Mingguke-5

BAB II EKOLOGI MIKROBIOLOGI PANGAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Fisik Sosis Sapi

Gambar 3. Kondisi Kandang yang Digunakan pada Pemeliharaan Puyuh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Mahasiswa mengetahui perubahan fisiko kimia telur Mahasiswa mengetahui kerusakan selama penyimpanan Mahasiswa mengetahui cara penanganan telur

UJI COLIFORM FECAL PADA IKAN LELE (Clarias batracus) DAN IKAN KAKAP. (Lates calcarifer) DI WARUNG TENDA SEA FOOD SEKITAR KAMPUS

I. PENDAHULUAN. Identifikasi Masalah, (1.3) Tujuan Penelitian, (1.4) Manfaat Penelitian, (1.5)

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 5. Jumlah Bakteri Asam Laktat pada Media Susu Skim.

I. PENDAHULUAN. dengan nilai gizi yang tinggi dan disukai oleh anak-anak maupun orang dewasa

BAB I PENDAHULUAN. Nilai konsumsi tahu tersebut lebih besar bila dibandingkan dengan konsumsi

HASIL DAN PEMBAHASAN

III. BAHAN DAN METODE KERJA. Penelitian ini dilaksanakan pada April 2014, bertempat di Laboratorium

I PENDAHULUAN. Hal tersebut menjadi masalah yang perlu diupayakan melalui. terurai menjadi bahan anorganik yang siap diserap oleh tanaman.

Pembuatan Yogurt. 1. Pendahuluan

1. mutu berkecambah biji sangat baik 2. dihasilkan flavour yang lebih baik 3. lebih awet selama penyimpanan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada 12 Maret--02 April 2014 bertempat di

TEKNOLOGI FERMENTASI PANGAN. Agroindustrial Departement, Faculty of Agricultural Technology, Brawijaya University

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Susu Susu adalah salah satu bahan makanan alami yang berasal dari ternak perah

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Maret 2014 di Peternakan Eko Jaya dan

BAB III METODE PENELITIAN

MIKROBIOLOGI PANGAN TITIS SARI

PENDAHULUAN. mempunyai potensi yang cukup besar sebagai penghasil telur karena

I. PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Masalah, (2)

Blansing kemudian pembekuan Ditambahkan saus, keuntungannya : - memperbaiki flavor - menutupi off flavor - mencegah oksidasi - menambah kemudahan

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL LUAR HALAMAN SAMPUL DALAM LEMBAR PENGESAHAN

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

Transkripsi:

PERUBAHAN-PERUBAHAN YANG TERJADI PADA SUSU, TELUR DAN DAGING PASCA PANEN Pertemuan Minggu ke 6 Kelas B Juni Sumarmono & Kusuma Widayaka ILMU PASCAPANEN PETERNAKAN 2017

Kualitas Baik Edible (dapat dimakan) Sedang Rendah In-edible (tidak dapat dimakan) Rusak Waktu Kualitas susu-daging-telur mengalami penurunan kualitas seiring dengan bertambahnya waktu; dari kualitas baik dan layak makan menjadi rusak dan tidak dapat dimakan

FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN PERUBAHAN HASIL TERNAK 1. Fisik: benturan, sinar matahari dll 2. Kimia (biokimia): reaksi lipolisis, oksidasi dll 3. Biologi: kecoa, tikus dll 4. Mikrobiologi: bakteri, jamur, khamir

1. PERUBAHAN PADA SUSU SEGAR Perubahan yang terjadi pada susu segar dapat dikelompokan menjadi 3, yaitu: Perubahan akibat faktor fisik Perubahan akibat faktor kimia & biokimia Perubahan akibat faktor mikrobiologi

PERUBAHAN FISIK Masuknya udara ke dalam susu, sehingga menimbulkan gelembung dan menambah oksigen terlarut. Terbentuknya gelembung juga dapat menyebabkan rusaknya membran globula lemak Terjadi creaming, yaitu menyatunya globula-globula lemak membentuk partikel besar (ber-agregasi) yang kemudian memisah. Creaming terjadi lebih cepat pada suhu yang rendah Susu kambing yang telah disimpan dan creamnya memisah di bagian permukaan

PERUBAHAN KIMIA & BIOKIMIA Terjadinya oksidasi beberapa komponen susu akibat adanya oksigen atau radikal bebas Beberapa reaksi kimia yang dipicu oleh cahaya, yang dapat menghasilkan off-flavor atau bau yang menyimpang Komposisi senyawa garam (CaCl, CaH 2 PO 4, MgCl) pada susu dapat berubah karena perubahan suhu Perubahan yang dipicu oleh enzim internal susu, misalnya enzim LIPASE yang menyebabkan lipolisis, PROTEINASE yang menyebabkan proteolisis; PHOSPHORILASE yang menghidrolisis ester asam fosfat

PERUBAHAN MIKROBIOLOGIS Susu mengandung banyak zat-zat gizi yang juga dibutuhkan oleh bakteri dan mikroorganisme lain untuk tumbuh dan berkembang. Ditambah dengan kandungan air yang tinggi dan ph mendekati netral, maka susu merupakan medium yang ideal untuk pertumbuhan bakteri Susu dalam kemasan yang telah menggembung padahal masa kedaluwarsan masih cukup lama, yaitu 25 Jan 2012 (foto diambil 12 juli 2011). Penggembungan terjadi karena aktivitas mikroorganisme yang menghasilkan gas e. coli

BEBERAPA JENIS BAKTERI PADA SUSU Perubahan pada susu karena faktor mikroba merupakan perubahan yang paling banyak terjadi. Pada susu segar terdapat berbagai jenis bakteri: 1. Lactic acid bacteria: Lactococcus, Leuconostoc, Lactobacillus, Streptococcus, Leuconostoc 2. Coliform bacteria: Enterobacter, Escherichia, Citrobacter 3. Butyric acid bacteria: Clostridium butyricum 4. Proteolytic dan Lipolytic bacteria: Pseudomonas 5. Pathogenic bacteria: Listeria monocytogenes, Bacillus cereus

POLA UMUM PERTUMBUHAN MIKROORGANISME Jumlah Log Sel A: Fase adaptasi atau fase lag B: Fase pertumbuhan logaritmik C: Fase pertumbuhan stasioner D: Fase kematian Waktu

Pada awalnya susu dalam keadaan bebas mikroba, namun kemudian terkontaminasi mikroba dari berbagai sumber: Kandang Lantai Peralatan Udara Air Peternak Ternak

Pada susu segar terdapat komponen yang bersifat antimikroba sehingga pada pertumbuhan mikroba dapat dihambat, khususnya ketika mikroba masih dalam fase adaptasi. Komponen yang mampu menghambat pertumbuhan mikroba pada susu: 1. Lactoperoxidase 2. Lactoferrin 3. Lysozyme 4. Xanthine oxidase Lactoperoxidase adalah katalisator reaksi H 2 O 2 + SCN menjadi OSCN - + H 2 O. Hidrogen peroksida dan thiosianat merupakan senyawa anti mikroba

2. PERUBAHAN PADA TELUR UTUH Perubahan kualitas internal telur utuh segar (fresh whole egg) dimulai sejak keluarnya telur dari saluran reproduksi unggas. Perubahan tersebut terus berlangsung selama telur dikumpulkan dari kandang, disimpan sementara, dikirim dan disimpan sebelum diproses lebih lanjut. Perubahan tersebut menyebabkan masa simpan telur segar terbatas Perubahan meliputi: penurunan bobot telur, bobot kerabang, berat jenis, tinggi albumen, HU dan yolk indek

Perubahan lain meliputi: Peningkatan ph albumen dan yolk dari sekitar 7.6 meningkat sampai dengan 9.0 selama penyimpanan akibat menguapnya karbondioksida (CO2) Elastisitas membran vitelina menurun sehingga menyebabkan yolk mudah rusak (pecah) saat telur dipecahkan. Kuning telur bergeser tempatnya Meningkatnya ukuran rongga udara (air sac) Peningkatan kadar amonia Munculnya bercak dan perubahan warna pada kerabang

Sebagian besar perubahan kualitas internal telur selama penyimpanan, yaitu tinggi albumen, HU, ph albumen, indek yolk, berat jenis dan ukuran rongga udara disebabkan oleh keluarnya uap air melalui pori-pori kerabang dan hilangnya gas karbondioksida dari albumen. Faktor-faktor utama penentu laju perubahan kualitas internal telur meliputi: Suhu lingkungan Kelembaban lingkungan Keadaan CO 2 Lama simpan

TELUR MANA YANG SEGAR? Seiring dengan waktu, bobot dan berat jenis telur menurun sehingga mengambang dalam air

Telur segar memiliki albumen yang kental Telur dengan albumen encer Telur tidak segar karena albumen telah bercampur dengan yolk

Salah satu indikator yang digunakan untuk mengamati perubahan pada telur adalah Haugh Unit atau HU. Haugh Unit merupakan salah satu parameter kualitas telur yang penting dan dijadikan acuan untuk menentukan grade telur. Haugh Unit = 100 log(h 1.7 G 0.37 + 7.6) [H adalah tinggi albumen kental (mm), dan G adalah bobot telur (gr)]. Penentuan tinggi albumen dengan mikrometer

Haugh Unit 100 80 60 40 20 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Lama penyimpanan (minggu) Haugh unit (HU) mengalami penurunan dengan bertambahnya masa simpan

Selain HU, hal lain yang dapat digunakan untuk mengamati perubahan pada telur adalah Yolk Indeks. Yolk mengalami pengenceran seiring dengan bertambahnya masa simpan Yolk indeks merupakan rasio antara tinggi yolk dibagi dengan lebar yolk. Tinggi dan lebar yolk diukur pada bidang datar menggunakan kaliper

TIPS MEMILIH & MENYIMPAN TELUR UTUH UNTUK KONSUMSI Kerabang bersih, utuh, tidak ada keretakan, halus Bentuk normal dan tidak ada bau yang menyimpang Telur disimpan dalam kemasan (packing) yang sesuai: egg tray, egg box, terpisah dari bahan makanan lain Hanya telur bersih yang disimpan di dalam lemari pendingin Gudang penyimpanan bersih, bebas bau menyengat, temperatur sekitar 15 o C dengan kelembaban 75-90% Telur yang kotor sebaiknya dipisahkan dari telur yang bersih Telur yang memiliki kerabang kasar

Penyimpanan telur dalam gudang berpendingin

PENYIMPANAN TELUR Telur utuh dapat disimpan hingga 3-5 minggu dalam kulkas; jangan dibekukan Yolk saja, atau albumen saja (terpisah) dapat disimpan selama 2-4 hari dalam kulkas; jika dibekukan dapat disimpan hingga satu tahun Telur matang dapat disimpan hingga satu minggu dalam kulkas; sebaiknya tidak dibekukan

SAMPAI DISINI SAJA KULIAH MINGGU KE 6 Jangan lupa untuk mempelajari Petunjuk Pembuatan Tugas Terstruktur Materi ini dapat diunduh di www.ilmupeternakan.com