LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 METODE PENELITIAN PENDAHULUAN LANDASAN TEORI PENGUMPULAN, PENGOLAHAN ANALISA DATA PEMETAAN PROSES ALIRAN IMPOR CKD

LAMPIRAN I DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER

BAB I PENDAHULUAN. atas beberapa perusahaan (meliputi supplier, manufacturer, distributor dan

ANALISA RESIKO DALAM USAHA MENGELOLA FAKTOR RESIKO SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS PRODUK JADI

SHELLY ATMA DEVINTA

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

V-6. Struktur Organisasi PT JAYA METAL GEMILANG. Lampiran 1.

BAB IV PEMBAHASAN. Secara umum, penelitian ini bertujuan membantu perusahaan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Skema Langkah-langkah Penelitian

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB III METODE PENELITIAN

KUESIONER PEMILIHAN SUBKRITERIA PENGUKURAN KINERJA SUPPLIER

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN DAFTAR PERTANYAAN

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III ISSN: X Yogyakarta, 3 November 2012

BAB V ANALISA DATA Tahap Analyze. Pada tahap ini penyusun akan menganalisis hambatan dan kendala yang

Analisis Risiko Rantai Pasok pada Proyek Pembangunan Apartemen di Surabaya

ANALISIS STRATEGI MITIGASI RISIKO PADA SUPPLY CHAIN PT. PAL INDONESIA (PERSERO)

BAB I PENDAHULUAN. mencakup berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi. menyebabkan lambatnya kinerja petugas perpustakaan.

Asraf Ali Hamidi JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian digunakan untuk memecahkan suatu masalah, memahami, serta

ANALISIS KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI JALAN YANG DISEBABKAN FAKTOR MATERIAL DI KABUPATEN ROKAN HULU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

APLIKASI MODEL HOUSE OF RISK (HOR) UNTUK MITIGASI RISIKO PADA SUPPLY CHAIN BAHAN BAKU KULIT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang marak dengan

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari kegiatan pemasokan bahan baku sampai dengan melakukan

Pengukuran Kapabilitas Proses produksi kacang garing Cont d.

Risiko Kode Frequency Severity Penggunaan kapasitas tidak optimal A Often A (pengkodean digunakan untuk memudahkan pemetaan risiko)

ANALISA RISIKO KONSTRUKSI PADA PROYEK RUSUNAMI KEBAGUSAN CITY JAKARTA

STRATEGI PENANGANAN RISIKO PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA JAYAPURA (STUDI KASUS PROYEK JALAN)

ANALISIS PENYEBAB RISIKO DAN MITIGASI RISIKO DENGAN MENGGUNAKAN METODE HOUSE OF RISK PADA DIVISI PENGADAAN PT XYZ

DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI PEMASOK BAHAN BAKU PLYWOOD DI PERUSAHAAN MEUBEL CV. BINTANG TERANG SEMARANG

Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS RISIKO DAN AKSI MITIGASI RISIKO PADA AKTIVITAS SUPPLY CHAIN PT COCA COLA AMATIL INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

LAMPIRAN KUESIONER PENGUKURAN KINERJA DAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang penulis telah uraikan

Abstrak. iii Universitas Kristen Maranatha

Tabel 4.6.f Uji Validitas Setuju dengan Penyimpangan dari standar akuntansi yang berlaku yang Mendorong Akuntan Publik Memberikan Pendapat Selain

SISTEM PENGENDALIAN PRODUKSI (X) Pengendalian Proses

Foto Produk Cacat LAMPIRAN 1

BAB I PENDAHULUAN. terbaik. Produk dengan kualitas yang baik memerlukan bahan baku dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

69 Simulasi rencana..., Beta Patrianto, FT UI, 2009

MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 9: MANAJEMEN PENGADAAN (PURCHASING MANAGEMENT)

Lampiran 1 : Struktur Organisasi.

BAB III METODE PENELITIAN

Analisis Risiko Rantai Pasok Beton Ready Mix pada Proyek Hotel Batiqa Surabaya

PERSYARATAN ISO 9001:2008 (KLAUSUL 7 8)

BAB V ANALISA DAN INTEPRETASI

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia sektor jasa konstruksi selama ini sudah terbukti sebagai salah

BAB III METODE PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN

Konsep Just in Time Guna Mengatasi Kesia-Siaan dan Variabilitas dalam Optimasi Kualitas Produk

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN G PROSEDUR SERAH TERIMA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Perumusan Masalah

PENILAIAN PERSEPSI RISIKO MANAJEMEN RANTAI PASOK PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI SURABAYA. Disampaikan Oleh: Hendro Sutowijoyo (

HALAMAN JUDUL HALAMAN PERNYATAAN...

BAB 3. Metode Perancangan Produk

STUDI PERSEPSI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KLAIM PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG

BAB I PENDAHULUAN. bahan baku di bagian produksi dan berakhir dengan penyerahan produk jadi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. lama, maka kesalahan di dalam analisis dan perencanaan layout akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. berperan penting dalam perusahaan selain manajemen sumber daya manusia,

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis

ANALISIS RISIKO PADA SUPPLY CHAIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE HOR (HOUSE OF RISK) PADA PT. PERMATA HIJAU PALM OLEO DRAFT TUGAS SARJANA

BAB IV PENGUMPULAN DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Strategi Penerapan Just In Time Manufacturing

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian 7

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha

Program Kerja Review dan Pengujian atas Bagian Produksi

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi ekonomi, persaingan yang semakin ketat, kondisi ekonomi yang

LAMPIRAN WAWANCARA. Produk yang diproduksi dan dijual kepada pelanggan PT. Lucky Print Abadi. adalah kain bercorak. Kain dijual dalam ukuran yard.

BAB IV PEMBAHASAN. Food Industries yang akan dibahas antara lain adalah: a) Tahapan audit yang dilakukan (survei pendahuluan dan evaluasi sistem

Pengelolaan Risiko Supply Chain dengan Metode House Of Risk di PT. XYZ

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu: tahap perencanaan hingga pelaksanaan, yaitu:

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian survey. Penelitian survey. 3.2 Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data

Bab V. Kesimpulan Dan Saran

LAMPIRAN KUISIONER PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap pertanyaan pertanyaan pada kuesioner tersebut. Uji tersebut dilakukan pada

Lampiran 1. Kuesioner Data Penunjang. Kuesioner Resilience at Work

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGAKUAN... ii. SURAT PENGAMBILAN DATA DARI PERUSAHAAN... iii. HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pengelolaan Risiko Supply Chain dengan Metode House of Risk

MANAJEMEN PERSEDIAAN

Risiko Yang Mempengaruhi Public Private Partnership Pada Proyek Pembangunan Pasar di Surabaya. Carla Widha P

ANALISIS HAMBATAN DAN REKOMENDASI SOLUSI PADA PROSES OUTBOUND LOGISTIC PT XYZ DENGAN SEVEN TOOLS DAN FMEA

Manajemen Persediaan. Manajemen Pembelian. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen

ABSTRAK. Kata kunci: joint economic lot size, supplier, distributor, biaya persediaan, pengendalian persediaan. iv Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. yang digunakan sebagai bahan bakar tungku alternatif baik skala kecil maupun

PENGELOLAAN RISIKO PADA SUPPLY CHAIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE HOUSE OF RISK (HOR) (Studi Kasus di PT. XYZ)

LAMPIRAN I. Universitas Esa Unggul. Program S-1 Fakultas Ekonomi Program Studi Ilmu Manajemen KUESIONER PENELITIAN. Responden Yth.

DAFTAR PERTANYAAN. Sesuai dengan judul skripsi yaitu Peranan Pengendalian Produksi Dalam

Transkripsi:

LAMPIRAN

KUISIONER PENILAIAN KEJADIAN RISIKO (RISK EVENT) DATA RESPONDEN Nama : Umur : Jenis Kelamin : Bagian : PETUNJUK PENILAIAN Melalui kuesioner akan diketahui kemungkinan dampak yang akan terjadi apabila adanya kegagalan atau kecacatan yang terjadi pada perusahaaan dan terdapat sepuluh penilaian terhadap severity. Mengisi kolom penelitian dengan menyilangkan (x) yang telah disediakan berdasarkan nilai sebagai berikut: Dampak Tingkat Keseriusan Dampak Peringkat Berbahaya Tanpa peringatan Kegagalan tidak didahului oleh peringatan 10 Berbahaya Dengan Kegagalan didahului oleh peringatan 9 peringatan Sangat tinggi Produk tidak dapat Dioperasikan 8 Tinggi Produk dapat dioperasikan dengan tingkat kinerja yang banyak berkurang 7 Sedang Produk dapat dioperasikan tetapi sebagian item tambahan (fungsi sekunder) tidak dapat 6 berfungsi Rendah Produk dapat dioperasikan dengan tingkat kinerja yang sedikit berkurang 5 Sangat rendah Cacat disadari oleh pelanggan (>75%) 4 Minor Cacat disadari oleh pelanggan(50%) 3 Sangat Minor Cacat disadari oleh pelanggan (<25%) 2 Tidak ada Tidak memiliki pengaruh 1

Kode Kejadian Risiko Penilaian E1 Perubahan mendadak dalam Master Schedule 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 E2 Harga material yang akan dibeli tidak valid (invalid) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 E3 Keterlambatan penerimaan barang dari pemasok 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 E4 Ketidaksesuaian spesifikasi bahan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 E5 Kurangnya informasi mengenai pemasok yang memiliki potensi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 E6 Supplier tidak memenuhi kesepakatan dalam kontrak 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 E7 Material gudang rusak tidak dapat digunakan lagi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 E8 Mesin berhenti beroperasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 E9 Kualitas tidak sesuai dengan standar mutu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 E10 Keterlambatan pengiriman produk 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 E11 Pengembalian bahan terlambat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

KUISIONER PENILAIAN AGEN RISIKO (RISK AGENT) DATA RESPONDEN Nama : Umur : Jenis Kelamin : Bagian : PETUNJUK PENILAIAN Berikut akan diberi agen risiko (Risk Agent) anda dapat menilai tingkat peluang kemunculan agen risiko (Occurance) pada tiap agen risiko dengan menyilang (x) nilai yang telah disediakan. Pilihan dapat dilihat sebagai berikut: Probabilitas Kejadian Risiko Frekuensi Peringkat Sangat tinggi I sampai 10 10 Tinggi I sampai 20 9 I sampai 50 8 I sampai 100 7 Sedang I sampai 500 6 I sampai 2000 5 1 sampai 10.000 4 Rendah 1 sampai 100.000 3 1 sampai 1.000000 2 Sangat Rendah Kegagalan dapat dieliminasi 1

FROM PENILAIAN Kode Agen Risiko Penilaian A1 Permintaan yang mendadak 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 A2 Belum ada perencanaan jangka panjang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 A3 Permintaan barang tidak menyebutkan spesifikasi yang jelas 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 A4 Refrensi harga material yang tidak akurat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 A5 Tidak layak pakai / rusak 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 A6 Jarak tempuh jauh 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 A7 Kualitas barang dari pemasok tidak sesuai dengan standar mutu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 A8 Gangguan komunikasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 A9 Keterlambatan pengadaan barang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 A10 Supplier tidak memenuhi kontrak 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 A11 Penumpukan barang terlalu lama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 A12 Kurangnya maintenance pada mesin-mesin produksi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 A13 Kesalahan set up dan setting mesin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 A14 Usia peralatan tua 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 A15 Proses inspeksi tidak sempurna 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 A16 Temperature pada mesin pengeringan tidak konsisten 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 A17 Penambahan bahan kimia tidak sesuai dengan standarisasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 A18 Kesalahan dalam pemberian identitas barang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 A19 Keterlambatan menjalani material yang datang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

KUISIONER PENILAIAN HUBUNGAN RISIKO (RELATIONSHIP) DATA RESPONDEN Nama : Umur : Jenis Kelamin : Bagian : PETUNJUK PENILAIAN Beri nilai hubungan antara agen risiko (risk agent) dengan kejadian risiko (risk agent) dengan mengisi kolom penelitian yang telah disediakan berdasarkan nilai sebagai berikut: 1 : Menunjukkan adanya korelasi yang lemah antara agen risiko dan kejadian risiko 3 : Menunjukkan adanya korelasi yang sedang antara agen risiko dan kejadian risiko 9 : Menunjukkan adanya korelasi yang kuat antara agen risiko dan kejadian risiko Kode Kejadian Risiko (Risk Event) E1 Perubahan mendadak dalam Master Schedule E2 Harga material yang akan dibeli tidak valid (invalid) E3 Keterlambatan penerimaan barang dari pemasok E4 Ketidaksesuaian spesifikasi bahan E5 Kurangnya informasi mengenai pemasok yang memiliki potensi E6 Supplier tidak memenuhi kesepakatan dalam kontrak E7 Material gudang rusak tidak dapat digunakan lagi E8 Mesin berhenti beroperasi E9 Kualitas tidak sesuai dengan standar mutu E10 Keterlambatan pengiriman produk E11 Pengembalian bahan terlambat

Kode A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12 A13 A14 A15 A16 A17 A18 A19 Agen Risiko (risk Agent) Permintaan yang mendadak Belum ada perencanaan jangka panjang Permintaan barang tidak menyebutkan spesifikasi yang jelas Refrensi harga material yang tidak akurat Tidak layak pakai / rusak Jarak tempuh jauh Kualitas barang dari pemasok tidak sesuai dengan standar mutu Gangguan komunikasi Keterlambatan pengadaan barang Supplier tidak memenuhi kontrak Penumpukan barang terlalu lama Kurangnya maintenance pada mesin-mesin produksi Kesalahan set up dan setting mesin Usia peralatan tua Proses inspeksi tidak sempurna Temperature pada mesin pengeringan tidak konsisten Penambahan bahan kimia tidak sesuai dengan standarisasi Kesalahan dalam pemberian identitas barang Keterlambatan menjalani material yang datang

Risk Event E1 E2 E3 E4 E5 E6 E7 E8 E9 E10 E11 Risk Agent A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12 A13 A14 A15 A16 A17 A18 A19 I-75

I-76