BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan 1. Hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan Indeks Kepuasan Masyarakat berdasarkan keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara nomor Kep/23/M.PAN/2/2004 diperoleh hasil 82,5 yang merupakan kategori Amat Baik karena berada pada rentang nilai Interval Konversi IKM 81,26 100,00. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja PT. Kereta Api (Persero) Daerah Operasi VIII (Pasar Turi) Surabaya telah memberikan pelayanan yang dapat memberikan kepuasan kepada masyarakat. 2. Hasil penelitian unsur-unsur pelayanan yang perlu lebih ditingkatkan karena dinilai baik oleh masyarakat agar mendapat nilai amat baik maka lebih sedikit diperhatikan yang diindikasi oleh indeks tiap unsur 2,51 3,25 terjadi pada unsur : a. Kewajaran biaya memperoleh nilai terendah sebesar 3,20 berada pada interval nilai IKM antara 2,51-3,25 b. Kecepatan Pelayanan memperoleh nilai terendah kedua sebesar 3,23 berada pada interval nilai IKM antara 2,51 3,25 c. Kepastian biaya pelayanan memperoleh nilai sebesar 3,25 berada pada interval IKM antara 2,51 3,25 78
79 3. Hasil penelitian juga memperlihatkan unsur unsur pelayanan yang memiliki nilai tinggi antara 3,26 4,00 dan yang dianggap amat baik sehingga perlu dipertahankan kinerja pelayananya terjadi pada unsur : a. Keadilan mendapat Pelayanan memperoleh nilai terendah sebesar 3,27 berada pada interval nilai IKM antara 3,26 4,00 b. Kemampuan petugas pelayanan memperoleh nilai sebesar 3,28 berada pada interval 3,26 4,00 c. Persyaratan Pelayanan memperoleh nilai 3,33 yang berada pada interval IKM 3,26-4,00 d. Kepastian jadwal pelayanan memperoleh nilai sebesar 3,33 berada pada interval IKM antara 3,26 4,00 e. Keamanan Pelayanan memperoleh nilai 3,33 yang berada pada interval IKM antara 3,26-4,00 f. Tanggumg jawab petugas pelayanan memperoleh 3,35 berada pada interval IKM antara 3,26-4,00 g. Kedisiplinan petugas pelayanan memperoleh nilai sebesar 3,37 berada pada interval IKM antara 3,26 4,00 h. Kejelasan Pelayanan memperoleh 3,37 berada pada interval IKM antara 3,26-4,00 i. Kenyamanan lingkungan memperoleh nilai sebesar 3,37 berada pada interval IKM antara 3,26 4,00 j. Kesopanan dan keramahan petugas memperoleh nilai sebasar 3,39 berada pada interval IKM antara 3,26 4,00
80 k. Prosedur pelayanan memperoleh nilai 3,39 berada pada interval IKM antara 3,26-4,00. 4. Pedoman umum penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah, dapat digunakan dalam memperbaiki kinerja pelayanan di PT. Kereta Api (Persero) Daerah Operasi VIII (Pasar Turi) Surabaya dari segi non financial yang dipandang dari kepuasan pengguna. Selain itu dapat juga digunakan untuk bahan pengambilan keputusan atau menetapkan kebijakan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik selanjtnya. 5. Dengan penerapan metode Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), ini dapat diketahui seberapa baik kinerja dari PT. Kereta Api (Persero) Daerah Operasi VIII (Pasar Turi) Surabaya dan ternyata secara keseluruhan dengan penerapan metode ini dapat memudahkan dalam mengevaluasi kinerja pelayanan organisasi yang sudah dilaksanakan dengan katkantujuan dapat meningkatkan pelayanan kinerja organisasi dimasa yang akan datang. 5.2 Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis, maka dapat dikemukakan saran yang kiranya dapat bermanfaat bagi perusahaan dan dapat dijadikan beberapa pertimbangan yaitu : 1. Untuk lebih sedikit meningkatkan PelayananPT. Kereta Api (Persero) Daerah Operasi VIII (Pasar Turi) Surabaya.sudah memberikan pelayanan yang baik dan perlu sedikit lebih ditingkatkan agar masyarakat merasa lebih nyaman lagi.
81 2. Dengan unsur unsur yang mendapatkan nilai tertinggi diharapkan PT. Kereta Api (Persero) Daerah Operasi VIII Pasar Turi Surabaya mempertahankan kinerjanya. 3. Dari segi pemberi pelayanan publik sendiri pegawai instansi pemrintah yang melaksanakan tugas perlu memperhatikan saran dan kritik pengguna sebagai upaya memperbaiki kinerja pelayanan non keuangan yang dipandang dari kepuasan konsumen diharapkan dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pengguna jasa transportasi sehingga pengguna jasa kemungkinan besar akan percaya dan kembali lagi menggunakan jasa pelayanan tersebut guna untuk memenuhi kebutuhannya. 4. Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah, sebaiknya dapat diterapkan setiap tahunya dan digunakan sebagai acuan untuk mengukur tingkat kepuasan masyarakatpengguna bagi unit pelayanan instansi pemerintah. Dengan tujuan untuk mengetahui tungkat kinerja unit pelayanan secara berkala, sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas peningkatan kualitas selanjutnya. 5. Sistem pengukuran kinerja dengan metode Indeks Kepuasan Masyarakat sebaiknya tidak hanya dipandang sebagai alat mengukur kinerja semata, tetapi yang lebih diperhatikan adalah sebagai instrumen pengambilan keputusan dimasa yang akan datang.
82 6. Masih perlu ditingkatkan kerjasama antara pemerintah dengan penyedia jasa layanan transportasi dalam hal penetapan tarif.