INVESTASI SEMENTARA & INVESTASI JANGKA PANJANG

dokumen-dokumen yang mirip
Pembelian Obligasi 1 Juni 2011 Investasi Jangka Pendek - Obligasi Piutang Bunga Obligasi Kas

Perseroan membeli kembali saham yang beredar tetapi tidak bermaksud menghentikan saham tersebut. Pembelian kembali dilakukan karena berbagai tujuan,

AKUNTANSI INVESTASI JANGKA PANJANG LONG-TERM INVESTMENT

INVESTASI SEMENTARA SURAT-SURAT BERHARGA (OBLIGASI DAN SAHAM) (Temporary Investments or Marketable Securities)

CONTOH SOAL INVESTASI JANGKA PANJANG

KAS dan INVESTASI JANGKA PENDEK 2. M. Rezeki Apriliyan, SE., MM.

JUMLAH ASET LANCAR

Catatan 31 Maret Maret 2010

Definisi Klasifikasi Pengakuan Pengukuran pengungkapan. tedi-last 10/16

Fokus utama dari pelaporan keuangan adalah laba. Informasi laba merupakan indikator utk menilai kemampuan perusahaan dlm menghasilkan kas di masa

AKUNTANSI INVESTASI

30 September 31 Desember Catatan

30 Juni 31 Desember

AKUNTANSI INVESTASI STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 06 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)

JUMLAH AKTIVA

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

LAMPIRAN X PERATURAN BUPATI POLEWALI MANDAR NOMOR : 29 TAHUN 2014 TANGGAL : 27 OKTOBER 2014 KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 09 AKUNTANSI INVESTASI

- 6 - DANA PENSIUN. PROGRAM PENSIUN IURAN PASTI LAPORAN AKTIVA BERSIH

DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN. LAPORAN AKTIVA BERSIH

AKUNTANSI KEWAJIBAN LANCAR DAN PENGGAJIAN

PERTEMUAN KEDUA. Rekonsiliasi Bank

KEBIJAKAN AKUNTANSI INVESTASI PADA PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Laporan Keuangan Konsolidasi : Dengan Metode Ekuitas

Materi: 10 INVESTMENTS. (Investasi Jangka Panjang)

BAB 6 INVESTASI JANGKA PENDEK

BAB VIII KEBIJAKAN AKUNTANSI INVESTASI

UTANG ANTARPERUSAHAAN

JAWABAN SOAL LATIHAN PRAKTIKA AKUNTANSI KEUANGAN II CHAPTER 13 : CURRENT LIABILITIES & CONTINGENCIES

UTANG JANGKA PANJANG OBLIGASI


BAB XV PENYAJIAN KEMBALI (RESTATEMENT) NERACA


AUDIT ON SECURITIES & INVESTMENT

Pertemuan: 15 LIABILITIES. (Kewajiban Jangka Panjang-Obligasi)

2009 Catatan Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa d,2g,

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

Kewajiban Dikelompokkan Menjadi :

Pertemuan: MODAL SAHAM-DEVIDEN

DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN TUGU MANDIRI LAPORAN KEUANGAN DAN INFORMASI TAMBAHAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

PERTEMUAN 7 & 8. Metode Harga Perolehan (Cost Method)

13/01/2015 AKUNTANSI PAJAK INVESTASI PADA EFEK TERTENTU

AKUNTANSI MULTINASIONAL TRANSLASI LAPORAN KEUANGAN ENTITAS ASING MATERI AKL 1

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 13 AKUNTANSI INVESTASI

BAB 16 LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

2009 Catatan Kas dan bank 11,667,651,139 2c,4,31 11,381,632,142

MODUL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL AKUNTANSI INVESTASI KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH

C H A P T E R 17 INVESTASI

- 1 - DANA PENSIUN. PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN AKTIVA BERSIH

Entitas Konsolidasi dan Laporan Keuangan Konsolidasi

INVESTASI SAHAM. Prepared by Mirza Maulinarhadi R, SE., MSA., Ak Dosen Tetap Administrasi Bisnis FIA-UB Malang

tedi last 04/17 Kebijakan Akuntansi Jurnal Standar Ilustrasi

Tujuan pembelajaran LABA ATAS TRANSAKSI ANTARPERUSAHAAN OBLIGASI

PEDOMAN PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN

LAPORAN KEUANGAN PT ULTRAJAYA MILK TBK AKTIVA AKTIVA LANCAR

AKUN suatu alat untuk mencatat transaksi transaksi keuangan yang bersangkutan dengan aset, kewajiban, modal, pendapatan & beban.

INVESTASI: INSTRUMEN EKUITAS DAN UTANG

d1/march 28, sign: Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

S A L I N A N KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL LEMBAGA KEUANGAN NOMOR : KEP-2345/LK/2003 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN

DANA PENSIUN BANK DKI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO PER 30 JUNI ASET Semester I 2017 Semester II 2016

Investasi - Bonds. Pertemuan ke 6

ANALISIS PROSPEKTIF LAPORAN KEUANGAN PT. GUDANG GARAM Tbk. Tugas Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan

PT GARUDA METALINDO Tbk

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI (PSAK 4/IAS 7)

BAB 7 LAPORAN ARUS KAS

PENGGABUNGAN BADAN USAHA (BUSINESS COMBINATION)

LABA ATAS TRANSAKSI PERUSAHAAN PERSEDIAAN

AKUNTANSI INVESTASI I. PENDAHULUAN

JAWABAN SOAL LATIHAN PRAKTIKA AKUNTANSI KEUANGAN II CHAPTER 16 : EKUITAS PEMEGANG SAHAM_LABA DITAHAN

MODUL I PENGGABUNGAN BADAN USAHA

ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk

Akuntansi Keuangan Lanjutan 2

KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PSAP NO. 06 AKUNTANSI INVESTASI

L2

PERTEMUAN 14 MODAL SAHAM (2) DAN LABA DITAHAN

DANA PENSIUN BANK DKI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO PER 31 DESEMBER ASET Semester II 2015 Semester I 2015

JURNAL DAN POSTING. DASAR DASAR AKUNTANSI Eka Dewi Nurjayanti, S.P.,M.Si UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG

Akuntansi Keuangan Lanjutan 2

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO. 06 AKUNTANSI INVESTASI

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO.

X. SURAT BERHARGA. Teknik pencatatan: dicatat sebesar harga perolehan (harga beli ditambah biaya pembelian) bunga dicatat terpisah

Tabel Laporan Aset Bersih, Perhitungan Hasil Usaha dan Neraca Dana Pensiun 2015

Tabungan/ Deposito On Call/

Laporan Aset Bersih, Perhitungan Hasil Usaha dan Neraca Dana Pensiun Periode Januari-Agustus 2015

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAFTAR ISTILAH DAN PENUTUP. Istilah yang digunakan dalam Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Bungo termuat dalam daftar sebagai berikut :

Lampiran III PENJELASAN SETIAP PERKIRAAN DALAM LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

PEMBAHASAN 1. TRANSAKSI OBLIGASI ANTARPERUSAHAAN

KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 5 LAPORAN ARUS KAS

Kas 2a, 2b, 2f Giro pada Bank Indonesia 2b, 2f, 2g,

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS

Transkripsi:

INVESTASI SEMENTARA & INVESTASI JANGKA PANJANG

Mengapa Perusahaan Melakukan Investasi? 1. Perusahaan memiliki kelebihan kas yang tidak akan segera diperlukan untuk membiayai operasional perusahaan. 2. Untuk memperoleh pendapatan dari hasil investasi. 3. Alasan Strategik untuk memiliki pengaruh atas perusahaan lain, hingga mengendalikan perush. Lain dgn cara memiliki/menguasai saham-saham yang diterbitkan perusahaan lain tersebut.

Pada saat perolehan, perusahaan hrs mengklasifikasi investasi dalam obligasi dan saham ke dalam salah satu dari ketiga kelompok berikut ini : 1. Diperdagangkan, yaitu sekuritas yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat. 2. Tersedia untuk dijual, yaitu sekuritas yang dibeli dan dimiliki dengan maksud untuk dijual kembali pada suatu waktu di masa datang (waktunya belum ditentukan). 3. Dimiliki hingga jatuh tempo, yaitu sekuritas utang (obligasi) yang dibeli dengan maksud untuk dimiliki hingga jatuh tempo.

OBLIGASI Dimiliki untuk Diperdagangkan Tujuan untuk menghasilkan laba dari perbedaan harga jangkan pendek. Dalam akuntansi untuk investasi dalam obligasi yg dimiliki untuk diperdagangkan, perusahaan membuat jurnal untuk mencatat : 1. Pembelian obligasi Investasi dicatat sebesar biaya perolehan, yaitu nilai wajar obligasi pada saat dibeli. Biaya perolehan meliputi harga beli, komisi perantara (broker), & biaya-biaya lain yg berhub. Dgn pembelian obligasi. 2. Pendapatan bunga Pendapatan bunga dari obligasi dicatat dalam akun pendapatan bunga obligasi 3. Penjualan obligasi

PEMBELIAN OBLIGASI Tgl 1/10/2011 PT Merapi membeli 10 lbr obligasi PT Merbabu dgn nilai nominal Rp1.000.000,00/lbr, bunga 12% dgn tgl bunga 1 Peb dan 1 Agt. Obligasi dibeli dgn nilai kurs 99, ditmbh bunga berjalan 2 bln, biaya komisi perantara & pajak berjumlah Rp150.000. Harga kurs 10lbr x 1.000.000 x 99% Rp 9.900.000 Biaya Komisi & Pajak Rp 150.000 Biaya perolehan obligasi Rp10.050.000 Biaya bunga berjalan 10.000.000x12%x2/12 Rp 200.000 JumlahYg Harus Dibayar Rp10.250.000

JURNAL PEMBELIAN TGL 1/10/2011 Investasi Obligasi 10.050.000 Piutang Bunga Obligasi 200.000 Kas 10.250.000 (untuk mencatat pembelian 10 lbr obligasi PT Merbabu) JURNAL PENCATATAN PIUT BUNGA & PENDPTAN BUNGA TGL 31/12/2011 10 lbr x 1.000.000 x 12% x 3/12 = 300.000 Piut. Bunga obligasi 300.000 Pendapatan Bunga Obligasi 300.000 (untuk mencatat bunga 3 bulan yg msh akan diterima)

JURNAL PENERIMAAN BUNGA TGL 1 Peb 2012 Kas 600.000 Piutang Bunga Obligasi 500.000 Pendapatan Bunga Obligasi 100.000 JURNAL PENERIMAAN BUNGA TGL 1 Agt 2012 Kas 600.000 Pendapatan Bunga 600.000

PENJUALAN INVESTASI OBLIGASI Misalkan PT Merapi menjual obligasi PT Merbabu tgl 2 Agustus 2012 dengan kurs 103.Komisi perantara Rp70.000,00. Perhitungan : Harga kurs Obligasi (10.000.000x103%) 10.300.000 Biaya Komisi Perantara 70.000 Hasil Penjualan Bersih 10.230.000 Biaya Perolehan Obligasi 10.050.000 Laba Penjualan Obligasi 180.000

Jurnal mencatat penjualan obligasi 2 Agt 2012 Kas 10.230.000 Investasi Obligasi 10.050.000 Laba Penjualan Investasi Obligasi 180.000 Misalkan penjualan obligasi dilakukan tgl 1 Sept 2012 : Pendapatan bunga 10.000.000x12%x1/12 = 100.000 Jurnal penjualan obligasi 1 Sept 2012 : Kas 10.330.000 Investasi Obligasi 10.050.000 Laba Penjualan Investasi Obligasi 180.000 Pendapatan bunga Obligasi 100.000

OBLIGASI DIMILIKI HINGGA JATUH TEMPO Dalam neraca disajikan biaya perolehan setelah amortisasi premi atau diskonto. Contoh soal : tgl 1 Juni 2011, PT Merapi membeli 100 lbr obligasi PT Lawu dgn nilai nominal Rp1.000.000/lbr, kurs 97, ditmbh bunga berjalan dan komisi perantara Rp800.000. tkt obligasi 9%, dgn tgl bunga 30 Juni & 31 Des.Tgl jth tempo 31 Des 2015. Harga kurs obligasi (100.000.000x97%) 97.000.000 Komisi Perantara 800.000 Harga Perolehan Obligasi 97.800.000 Bunga Berjalan 5/12x100.000.000x9% 3.750.000 JumlahYg Hrs Dibayar 101.550.000 Jurnal yg dibuat : Investasi Obligasi 97.800.000 Piutang Bunga Obligasi 3.750.000 Kas 101.550.000

Tgl 30 Juni 2011, PT Merapi menerima pembayaran bunga utk 6 bulan dari PT Lawu sebesar Rp4.500.000 (100.000.000x6/12x9%), jurnal sbb : Kas 4.500.000 Piutang bunga obligasi 3.750.000 Pendapatan bunga 750.000

Penjelasan diatas bahwa pada waktu obligasi dibeli, perush tidak mendebet diskonto ke akun khusus & investasi dicatat dalam akun investasi dlm obligasi sebesar biaya perolehan Rp97.800.000,00. Pada tgl jatuh tempo (31 Des 2015) PT Merapi akan menerima pelunasan dr PT Lawu sebesar Rp100.000.000. ini berarti dalam transaksi pembelian PT Merapi akan memperoleh keuntungan diskonto sebesar Rp2.200.000 (100.000.000-97.800.000). Keuntungan ini harus diamortisasi selama 55 bulan (1 Juni 2011 s/d 31 Des 2015) 2.200.000 : 55 = 40.000. Jurnal yg dibuat tgl 30 Juni 2011 : Investasi Obligasi 40.000 Pendapatan Bunga 40.000

Sehingga bila kedua jurnal (bunga dan diskonto) digabung maka sbb : Kas 4.500.000 Investasi Obligasi 40.000 Piutang Bunga Obligasi 3.750.000 Pendapatan bunga 790.000 Tgl 31 Des 2011, PT Merapi akan menerima bunga tengah tahun sebesar Rp4.500.000. Pada saat yg sama PT Merapi juga akan melakukan amortisasi diskonto untuk 6 bulan (40.000x6 bln) sehingga jurnal nya adalah sbb : Kas 4.500.000 Investasi Obligasi 240.000 Pendapatan Bunga 4.740.000

Pada saat Pelunasan Obligasi 31 Desember 2015 Kas 100.000.000 Investasi Obligasi 100.000.000

INVESTASI DALAM SAHAM Pemilikan Investor Dalam Saham Biasa Perusahaan Investee Perkiraan Pengaruh Atas Investee Pedoman Akuntansi Kurang Dari 20% Tidak Signifikan Metode Biaya Perolehan Antara 20% dan 50% Signifikan Metode Ekuitas Lebih dari 50% Mengendalikan Laporan Keuangan Konsolidasi

PEMILIKAN SAHAM KURANG DARI 20% PENCATATAN PEMBELIAN SAHAM Misalkan tgl 1 April 2011, PT Merapi membeli 3000 lbr saham PT Kerinci yg bernilai nominal Rp3.500/lbr (pemilikan 10%), biaya komisi perantara & pajak untuk transaksi pembelian tsb adalah Rp250.000,00. Harga saham (3000x3500) 10.500.000 Biaya Komisi Perantara 250.000 Biaya Perolehan Saham (3000lbr) 10.750.000 Jurnal 1/4/2011 Investasi Saham 10.750.000 Kas 10.750.000

PEMILIKAN SAHAM KURANG DARI 20% Pencatatan Penerimaan Dividen Misalkan pada tanggal 30 Juni 2011, PT Merapi menerima dividen dari PT Kerinci Rp450.000 (satu lembar saham mendapat dividen sebesar Rp150,00). Jurnal 30 Juni 2011 Kas 450.000 Pendapatan Dividen 450.0000

PEMILIKAN SAHAM KURANG DARI 20% Penjualan Investasi Dalam Saham Misalkan tgl 15 September 2011, PT Merapi menjual seluruh saham PT Kerinci dgn harga Rp4.000/lbr. Dlm transaksi tsb PT Merapi harus membayar biaya komisi perantara dan pajak sebesar Rp280.000. Harga jual saham (3000x4.000) 12.000.000 Dikurangi Biaya Komisi Perantara & Pajak 280.000 Hasil penjualan saham 11.720.000 Biaya Perolehan Saham 10.750.000 Laba Penjualan Saham 970.000 Jurnal 15/9/2011 Kas 11.720.000 Investasi Saham 10.750.000 Laba Penjualan Investasi Saham 970.000

PEMILIKAN SAHAM ANTARA 20% DAN 50% Pencatatan Pembelian Investasi Saham Tgl 1 Januari 2011, PT Serayu membeli 30% saham biasa yg diterbitkan PT Citarum seharga Rp120.000.000. PT Serayu akan mencatat transaksi ini dgn jurnal sbg berikut : Investasi Saham 120.000.000 Kas 120.000.000

PEMILIKAN SAHAM ANTARA 20% DAN 50% Pencatatan Pendapatan dan Dividen Tahun 2011 PT Citarum melaporkan laba bersih sebesar Rp100.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2011 itu juga PT Citarum mengumumkan dan membayar dividen tunai sebesar Rp40.000.000. PT Serayu akan mencatat hal-hal sebagai berikut : 1) Pendapatan sebesar 30% dari laba bersih PT Citarum (30%x100.000.000=30.000.000) 2) Pengurangan dalam akun investasi sebesar dividen tunai yang diterima (30%x40.000.000=12.000.000) Jurnal 31/12/11 Investasi Saham 30.000.000 Pendapatan investasi Saham 30.000.000 Kas 12.000.000 Investasi Saham 12.000.000

PEMILIKAN SAHAM LEBIH DARI 50% Perusahaan yang memiliki lebih dari 50% saham biasa yang diterbitkan perusahaan lain disebut perusahaan induk. Perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh perusahaan induk disebut perusahaan anak (afiliasi). Apabila perusahaan memiliki saham biasa perusahaan lain lebih dari 50%, maka perusahaan tersebut biasanya menyusun laporan keuangan konsolidasian.

SEKURITAS DIPERDAGANGKAN Dengan maksud dijual kembali dalam jangka pendek (biasanya kurang dari 1 bulan) Sekuritas dilaporkan sebesar nilai wajar dan melaporkan perubahan dari biaya perolehan sebagai bagian dari laba bersih. Sekuritas diperdagangkan dilaporkan dalam neraca sebagai aset lancar. Investasi Biaya Perolehan NilaiWajar Laba (Rugi) Belum direalisasi ObligasiABC 50.000.000 48.000.000-2.000.000 Saham XYZ 90.000.000 99.000.000 9.000.000 140.000.000 147.000.000 7.000.000

SEKURITAS DIPERDAGANGKAN Jurnal 31/12/11 Penyesuaian Pasar Diperdagangkan 7.000.000 Laba Belum Direalisasi 7.000.000

SEKURITAS TERSEDIA TERJUAL Dengan maksud dijual kembali dalam jangka masa yang akan datang, jika akan dijual tahun depan maka disajikan sebagai aset lancar, namun bila dijual lebih dari satu tahun maka disajikan sebagai aset tak lancar. Pelaporan laba (rugi) belum direalisasi dilaporkan sebagai komponen tersendiri dalam ekuitas pemegang saham Investasi Biaya Perolehan NilaiWajar Laba (Rugi) Belum direalisasi ObligasiABC 93.537.000 103.600.000 10.063.000 Saham XYZ 200.000.000 180.400.000 (19.600.000) 293.537.000 284.000.000 9.537.000

SEKURITAS TERSEDIA TERJUAL Laba atau rugi belum direalisasi Ekuitas 9.357.000 Penyesuaian Pasar Tersedia Dijual 9.357.000

SOAL Tanggal 30 Juni, PT Majapahit membeli obligasi berbunga 9% PT Singasari dgn kurs 92,25 sbg investasi jangka pendek. Nilai jatuh tempo obligasi adalah Rp20.000.000. PT Singasari membayar bunga setiap tanggal 31 Maret dan tanggal 30 September. Buatlah : Pembelian obligasi sebagai investasi jangka pendek Penerimaan bunga tengah tahunan pada tanggal 30 September Pendapatan bunga yang terutang pada tanggal 31 Desember

SOAL PT kusuma tanggal 18 Maret 2012 membeli 15% dari saham biasa PT Fortuna yang seluruhnya berjumlah 200.000 lbr dengan biaya perolehan Rp13.000/lembar. Pada tanggal 30 Juni PT Fortuna mengumumkan dan membayar dividen sebesar Rp60.000.000. Pada tanggal 31 Desember, PT Fortuna melaporkan laba bersih tahun 2012 sebesar Rp122.000.000. Tanggal 31 Desember harga pasar saham PT Fortuna adalah Rp15.000/lbr. Saham tersebut diklasifikasikan sebagai sekuritas tersedia dijual. Buat jurnal yang diperlukan selama tahun 2012.