BAB I PENDAHULUAN. Suatu organisasi apapun bentuk dan tujuannya, merupakan gabungan dari

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu organisasi apapun bentuk dan tujuannya merupakan gabungan dari

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu peran manajemen sumber daya manusia adalah menjaga dan

BAB I PENDAHULUAN. terpenting disamping unsur lain, seperti modal, bahan baku, dan mesin. Tidak ada

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB I PENDAHULUAN. cara. Agar dapat mencapai tujuannya diperlukan pengelolaan faktor-faktor produksi

BAB 1 PENDAHULUAN. pemasaran yang berorientasi pada pelanggan. Dengan demikian strategi

BAB I PENDAHULUAN. strategis dan sangat vital, meskipun berbagai faktor lain yang dibutuhkan itu telah

BAB 1 PENDAHULUAN. cepat. Kondisi tersebut dipengaruhi dengan adanya sistem pasar global dimana

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pengaruh variabel-variabel dalam model TQM dengan kualitas kinerja.

MENGELOLA ENTITAS BISNIS. Muniya Alteza

BAB I PENDAHULUAN. mungkin sehingga kinerja karyawan meningkat. tersebut sudah memiliki financial yang kuat, bahan baku yang terpenuhi, dan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan Bank sangatlah cepat, dari waktu ke waktu kondisi, dunia

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan senantiasa membutuhkan manajemen yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. dalam setiap kegiatan perusahaan. Karyawan menjadi perencana, pelaku, dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan yang semakin kompetitif menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kinerja karyawan. Kinerja karyawan akan mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan tersebut, salah satu cara yang harus diupayakan adalah dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Wibowo (2011:7), kinerja berasal dari pengertian performance.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam dunia kerja, suatu perusahaan menjalankan aktivitasnya akan selalu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang yang memimpin, yang tergantung dari macam-macam faktor, baik

BAB I PENDAHULUAN. mengintregasikan seluruh elemen yang ada dalam Customer Service agar sesuai

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimilikinya. Semakin baik kinerja

KUESIONER PENGARUH KEAHLIAN MANAJERIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK MEDAN CABANG ISKANDAR MUDA

BAB I PENDAHULUAN. Bank Sumut adalah satu usaha jasa keuangan dengan bentuk Perseroan

BAB I PENDAHULUAN. penggerak utama dari seluruh kegiatan atau aktifitas dalam mencapai tujuan sekaligus untuk

BAB I PENDAHULUAN. strategi yang dijalankan. Bahkan perusahaan-perusahaan terus berupaya

I. PENDAHULUAN. membawa dampak yang serius terhadap perkembangan sektor-sektor

Manajemen dan Manajer

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memenangkan persaingan bisnis yang semakin kompetitif. Penilaian

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan keuangan, maka usaha jasa perbankan selain mengedepankan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia kerja dewasa ini tenaga karyawan senantiasa mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bank merupakan salah satu sumber pendanaan bagi pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. bagi suatu organisasi atauperusahaan Dalam pertumbuhan perekonomian sekarang

BAB I PENDAHULUAN. arah tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu peranan manusia sebagai tenaga

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan tercapainya tujuan dari perusahaan, jika sumber daya manusia tidak

BAB I PENDAHULUAN. yang paling pesat mengalami perkembangan, baik dari sisi volume usaha, dalam mengembangkan dan memperoleh sumber-sumber dana baru.

BAB I PENDAHULUAN. dan perbankan Indonesia. Adanya rentang waktu pengembalian pinjaman

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan strateginya, perusahaan akan mengalami suatu kegagalan apabila

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan globalisasi membuat tekanan persaingan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan salah satu elemen penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam

BAB I PENDAHULUAN. memberi petunjuk bahwa hal-hal terpenting diperhatikan dalam pemeliharaan

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi secara langsung dan terbuka (Kasmir, 2011). Sumber daya manusia yang dimaksud ialah frontliner. Peranan frontliner

BAB I PENDAHULUAN. bidang keuangan dan sebagai wadah kegiatan ekonomi. Menurut Pasal 1

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, Kantor Cabang

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

I. PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang utama bagi perusahaan perbankan seluruh dunia, dalam hal ini PT. Bank

BAB I PENDAHULUAN. lepas dari peranan bank selaku pemberi layanan perbankan bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, faktor manusia

BAB I PENDAHULUAN. memberikan hasil yang maksimal apabila tidak didukung oleh sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. baik tidak akan pernah mengabaikan sumber daya manusia mereka, karena dengan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan pengawasan

BAB I PENDAHULUAN. Melihat perkembangan perekonomian saat ini, dimana tingkat minat

BAB I PENDAHULUAN. serta menyediakan jasa jasa dalam lalu lintas pembayaran. masyarakat. Fungsi perbankan yang demikian disebut sebagai perantara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam menghadapi arus globalisasi sumber daya manusia memegang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa didalam

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa melalui berbagai produknya. Banyaknya bank yang berdiri,

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu usaha yang dikelola ataupun dijalankan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia adalah mendapatkan orang-orang terbaik dan. mempertahankannya. Pemilik atau pemimpin perusahaan akan mudah

Kepemimpinan, sebaliknya, menyangkut menetapkan arah dengan menyusun satu visi masa depan; kemudian mereka menyatukan orangorang

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan perekonomian negara. Pada dasarnya bank itu melaksanakan tugas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, faktor manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya sangat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang semakin meningkat (Kotter, 1995). Dalam iklim persaingan usaha

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Bab 2 MANAJEMEN DAN MANAJER

STANDAR LAYANAN KINERJA TELLER PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk. KANTOR LAYANAN NASABAH PASAR BESAR MALANG TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam organisasi, sumber daya manusia memegang peranan penting

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Studi Gambaran Umum Bank BNI dan Unit Usaha Syariah

BAB I PENDAHULUAN. tujuan organisasi adalah meningkatkan kinerja karyawan. yang meliputi fasilitas, perlalatan, serta sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam berbagai kegiatan, berbagai macam kebutuhan selalu

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia pada umumnya untuk memperoleh kinerja

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam suatu organisasi untuk

BAB I PENDAHULUAN. dan memegang peranan yang sangat dominan dalam aktivitas perusahaan. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Indonesian Bank Service Excellence Monitor (BSEM 2010/ /2012)

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. (surplus unit) dan menyalurkannya kepada pihak yang membutuhkan dana (deficit unit).

BAB I PENDAHULUAN. dikelola oleh bank tersebut. Dalam hal penghimpunan dana masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara. Hal ini seperti tertuang dalam Pasal empat (4) Undang-Undang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dengan itu, organisasi dikatakan sebagai suatu koordinasi rasional kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Bandung merupakan salah satu kota di Jawa Barat yang cukup diminati oleh

BAB I PENDAHULUAN. Bagi masyarakat yang hidup di negara-negara maju seperti negaranegara

BAB I PENDAHULUAN. maksud dan tujuan penulis, serta kegunaan penelitian yang akan dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. (funding) dalam bentuk Giro, Tabungan dan Deposito yang dana tersebut. disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan yang sangat pesat mengharuskan bank-bank

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan dan peluang di dunia perbankan, PT. Bank

BAB I PENDAHULUAN. (lack of fund) menjadi pilar penting untuk meningkatkan partisipasi masyarakat

RACHMAT TRIMULYA TUGAS AKHIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN. bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Ada beberapa faktor produksi yang mendukung

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk - bentuk lainnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. antara pihak pemberi pinjaman dan pihak peminjam. Dalam kesehariannya

PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Penilaian harga pasar saham dilakukan oleh shareholders untuk

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu organisasi apapun bentuk dan tujuannya, merupakan gabungan dari berbagai elemen sumber daya yang terdiri dari bahan baku, peralatan, metode (cara kerja), modal dan juga manusia sebagai karyawan pelaksana organisasi tersebut. Berkenaan dengan sumber daya organisasi perlu diingat bahwa semua asset organisasi tersebut tidaklah tersedia secara berlimpah. Ada keterbatasan sumber daya organisasi yang mengakibatkan pemanfaatannya juga harus dilakukan secara cermat, efektif dan efisien. Proses manajemen yang baik harus bisa memanfaatkan keterbatasan tersebut demi tercapainya tujuan organisasi. Manajemen sumber daya yang efektif merupakan tantangan yang berkelanjutan bagi para manajer di semua jenis organisasi. Para manajer harus mengembangkan kebijakan yang jelas sehingga tujuan organisasi dapat direalisasikan secara efisien. Sumber daya harus diperoleh dan diorganisasikan, para karyawan harus dilatih dan dimotivasi, dan sistem informasi harus ditetapkan untuk memastikan bahwa kinerja yang berlangsung dilaporkan dan dipantau secara akurat. Karena sumber daya manusia merupakan tokoh sentral dalam organisasi maupun perusahaan. Agar aktivitas manajemen berjalan dengan baik, perusahaan harus memiliki karyawan yang berpengetahuan dan berketrampilan tinggi serta usaha untuk mengelola perusahaan seoptimal mungkin sehingga kinerja karyawan meningkat. 1

Kinerja yang baik adalah kinerja yang optimal, yaitu kinerja yang sesuai standar organisasi dan mendukung tercapainya tujuan organisasi. Organisasi yang baik adalah organisasi yang berusaha meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya, karena hal tersebut merupakan faktor kunci untuk meningkatkan kinerja karyawan. Menurut Rivai dan Basri (2005:34), kinerja merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi perusahaan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab 8 Kinerja seseorang menjadi sangat penting untuk terus ditingkatkan. Menurut Mathis dan Jackson dalam Wibowo (2011:112) kinerja adalah apa yang dilakukan atau apa yang tidak dilakukan karyawan yang mempengaruhi seberapa besar banyaknya mereka memberi kontribusi kepada organisasi secara kualitas output, jangka waktu output, kehadiran ditempat kerja, dan sikap kooperatif. Sedangkan menurut Hasibuan (2002:34), kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan kecakapan, pengalaman dan kesungguhan waktu. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja seseorang. Menurut Mangkunegara (2005:67), selain faktor motivasi, keahlian (skill) adalah faktor yang mampu mempengaruhi kinerja seorang karyawan. Salah satu kehalian yang sangat mempengaruhi kinerja seorang karyawan adalah keahlian seorang pemimpin maupun manajer dalam suatu perusahaan. Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seorang karyawan diiringi oleh kemampuan maupun keahlian seorang manajer yang mampu membimbing serta memberikan arahan kepada 2

setiap karyawan dalam melaksanakan suatu pekerjaan karena manajer membuat rencana, mengorganisasikan serta memberikan pengawasan terhadap kegiatankegiatan perusahaan yang sedang berlangsung. Menurut Mangkuprawira (2003:15) untuk menjadi seorang manajer yang efektif membutuhkan beberapa macam keterampilan yaitu keterampilan konseptual (conceptual skills), keterampilan kemanusiaan (human skills), keterampilan administratif (administrative skills), dan keterampilan teknik (technical skills). Dengan kata lain, seorang manajer haruslah memiliki kemampuan untuk mengkoordinasikan kegitan organisasi (conceptual skills), kemampuan untuk bekerjasama dengan orang lain (human skills), kemampuan untuk melakukan perencanaan dan pengawasan (administrative skills), dan kemampuan untuk memahami prosedur - prosedur perusahaan (technical skills). Keterampilan tersebut harus dimiliki seorang manajer untuk mampu meningkatkan kinerja para karyawannya. Sedangkan menurut Mangkunegara (2005:53) terdapat beberapa kriteria unuk dapat melihat kinerja seseorang yaitu aspek kuantitas yang meliputi proses kerja dan waktu bekerja, aspek kualitas yang meliputi ketepatan kerja dan tingkat kemampuan bekerja, aspek pemanfaatan waktu yang meliputi efisiensi masa kerja seseorang, dan aspek kerjasama meliputi hubungan kerja terhadap rekan kerja. Kriteria-kriteria tersebutlah yang dapat melihat kinerja seseorang. Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa keahlian manajerial sangat dibutuhkan dalam suatu perusahaan untuk dapat meningkatkan kinerja karyawan perusahaan tersebut. Berdasarkan pengertian diatas juga dapat dilihat bahwa kinerja karyawan sangat berpengaruh pada keahlian seorang 3

manajernya. Hal ini dikarenakan dalam perusahaan telah ditetapkan suatu perencanaan, pengerjaan, pengawasan serta hasil kerja, karena manajer yang akan menentukan bagi setiap karyawan tugas apa yang akan dikerjakan agar menghasilkan kinerja karyawan sesuai standart kerja yang sudah ditetapkan. Bisnis perbankan merupakan bisnis kepercayaan sehingga faktor keamanan bagi nasabah dalam menyimpan dananya di bank merupakan hal yang utama dan faktor ini menjadi andalan utama bagi setiap Bank. Perlu diketahui bahwa dalam rangka mencapai visi dan misi perusahaan menetapkan beberapa tujuan yang diselaraskan bagi stakeholders yaitu antara lain memberikan pelayanan dengan kualitas terbaik dengan nilai tambah kepada nasabah demi terpeliharanya hubungan kemitraan dengan nasabah yang berkesinambungan. Peningkatan kualitas pelayanan yang diberikan oleh perbankan dapat mendorong tercapainya keberhasilan bisnis perbankan pada saat ini maupun yang akan datang. PT. Bank Rakyat Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Keberhasilan Bank Rakyat Indonesia sangat dipengaruhi oleh kepuasan nasabah. Berikut ini adalah 5 peringkat bank terbaik katergori Bank Service Excellence Monitor (BSEM). 4

Tabel 1.1 5 Peringkat Bank Terbaik Kategori Bank Service Excellence Monitor (BSEM) 2013 Peringkat Nama Bank I II III IV V PT Bank Mandiri TBk PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI) PT Bank Permata Tbk. (PertamaBank) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) PT Bank International Indonesia Tbk. (BII) Sumber : http://www.infobanknews.com, data diolah. Berdasarkan Tabel 1.1 diatas dapat dilihat bahwa PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk menduduki peringkat ke-4 Bank Service Excellence Monitor (BSEM). Rendahnya peringkat PT. BRI Tbk ini dapat disimpulkan bahwa masih kurangnya pelayanan yang diberikan oleh PT. BRI Tbk itu sendiri. Kurangnya pelayanan yang diberikan oleh PT. BRI Tbk ini salah satunya dapat disebabkan oleh keahlian manajerial yang dimiliki seorang manajernya. Keahlian seorang manajer dalam mengkoordinir serta mengawasi bawahaannya untuk memberikan pelayanan yang baik sangatlah penting untuk dilakukan. Keahlian manajerial yang masih kurang juga dapat kita lihat dari hasil kinerja yang diperoleh PT. BRI Tbk Cabang Iskandar Muda Medan dalam pencapaian target pinjaman beberapa tahun terakhir. Setelah mewawancari beberapa pegawai, ada beberapa masalah yang sering terjadi pada keahlian manajerial di PT. BRI Tbk Cabang Iskandar Muda adalah masalah pengawasan. Dalam masalah pengawasan ini, biasanya para manajer tidak mampu untuk bersikap tegas kepada karyawannya. Contohnya ketika dalam pengawasan tersebut terdapat karyawan yang memiliki kinerja yang buruk, 5

seorang manajer tersebut tidak mampu untuk bertindak tegas seperti memberi peringatan, sanksi maupun memberikan karyawan tersebut penilaian yang buruk bagi karyawan yang memiliki kinerja yang buruk. Setiap bank memiliki kegiatan yang tidak terlepas dari bidang keuangan. Kegiatan pihak perbankan secara sederhana dapat dikatakan sebagai penghimpun dana (funding) dan sebagai penyalur dana (lending). Berikut adalah hasil kinerja PT. BRI Tbk Cabang Iskandar Muda Medan selama tiga tahun belakangan ini dalam melakukan pencapaian target pinjaman atau menyalurkan dana (lending). Tabel 1.2 Data Pencapaian Target Pinjaman PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Cabang Iskandar Muda Medan Data Target Pinjaman Tahun Target Realisasi Persentase 2011 2,4 Milyar 2 Milyar 83,3% 2012 2,4 Milyar 1,8 Milyar 75% 2013 2,4 Milyar 2,1 Milyar 87,5% Sumber : Bagian pemasaran Bank Rakyat Indonesia Tbk Cabang Iskandar Muda Medan, data diolah. Berdasarkan Tabel 1.2 diatas dapat terlihat bahwa PT. BRI Tbk Cabang Iskandar Muda masih belum dapat mencapai target yang telah ditetapkan. Ketidakmampuan para karyawannya dalam mencapai target pinjaman sangat dipengaruhi oleh peran seorang manajernya. Berhasil atau tidaknya karyawan itu dalam bekerja ditentukan oleh seorang manajer yang memegang peran dalam mengkoordinasi, mengawasi, serta memotivasi para karyawanya. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa keahlian manejerial sangat berpengaruh dalam menentukan kinerja karywan PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Selain memberikan pinjaman, PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Cabang Iskandar Muda Medan bertugas untuk menghimpun dana (lending). Berbagai 6

macam strategi yang telah diterapkan untukdapat mempertahankan nasabah tabungannya. Berikut adalah hasil jumlah peningkatan nasabah selama 2011-2013 pada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Cabang Iskandar Muda Medan. Tabel 1.3 Jumlah Nasabah PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Cabang Iskandar Muda Medan Tabungan Britama Tahun Jumlah Jumlah Kenaikan Jumlah Kenaikan (%) Target 2011 15.663 - - 20.000 2012 17.437 1,774 11,33 20.000 2013 18.160 723 10,41 20.000 Sumber : Bagian pemasaran Bank Rakyat Indonesia Tbk Cabang Iskandar Muda Medan, data diolah. Pada Tabel 1.3 terlihat dengan jelas bahwa persentase jumlah nasabah mengalami penurunan. Pada tahun 2013 seharusnya PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Cabang Iskandar Muda Medan harus mulai memerhatikan dan memberikan penanganan khusus untuk memberikan pelayanan yang lebih terhadap nasabahnya. Selain bersaing dari segi bunga dan jenis produk, hubungan pemasaran pelanggan juga harus menjadi prioritas bagi PT, Bank Rakyat Indonesia Tbk Cabang Iskandar Muda Medan. Disini lah diperlukannya keahlian manajer dalam memotivasi, membimbing, dan mengawasi para karyawannya agar mampu meningkatkan kinerjanya, sehingga PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Cabang Iskandar Muda Medan mampu mencapai target target yang telah ditetapkan sebelumnya. Berdasarkan keterangan di atas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Pengaruh Keahlian Manajerial Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Iskandar Muda Medan. 7

1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan / diuraikan, penulis merumuskan masalah yakni Apakah keahlian manajerial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Medan Cabang Iskandar Muda. 1.3 Tujuan Penelitian Sesuai dengan pokok permasalahan yang telah diuraikan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh keahlian manajerial terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Medan Cabang Iskandar Muda. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini: a. Bagi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, sebagai bahan masukan dalam membuat kebijakan, terutama mengenai keahlian dan kinerja karyawan. b. Bagi penulis, sebagai usaha untuk mendalami masalah yang berkaitan dengan keahlian manajerial dan kinerja karyawan selama ini. c. Bagi peneliti lanjutan, sebagai referensi yang dapat menambah bahan penelitian. 8