BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan Ketahanan Pangan merupakan prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2010-2014 yang difokuskan pada peningkatan ketersediaan pangan, pemantapan distribusi pangan serta percepatan penganekaragaman pangan sesuai dengan karakteristik daerah. Pembangunan ketahanan pangan dilaksanakan melalui berbagai upaya dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pengurangan kemiskinan sebagai perwujudan pembangunan sosial-ekonomi sebagai bagian pembangunan secara keseluruhan. Perkembangan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi yang pesat diyakini sebagai suatu peluang yang dapat membantu Badan Ketahanan Pangan dalam mencapai visi dan misi instansi yang telah ditetapkan. Untuk itu perlu dilakukan adanya perencanaan strategis sistem informasi sebagai landasan dan arahan penerapan sistem informasi demi mendukung visi dan misi Badan Ketahanan Pangan tersebut. Dewasa ini, sistem informasi tidak dipandang lagi menjadi suatu bagian yang mendukung bagi instansi, melainkan sudah menjadi suatu bagian utama dalam proses bisnis untuk melakukan suatu peningkatan terutama dalam peningkatan yang bersifat jangka panjang. Tanpa disadari, instansi akan mendapatkan suatu keuntungan, baik yang bersifat tangible maupun intangible, yang keduanya akan berujung pada pertumbuhan 1
2 instansi. Sistem informasi akan membantu dalam memberikan pendistribusian informasi yang cepat dalam internal lembaga, sehingga informasi yang dibutuhkan dapat diolah dengan baik, untuk menghasilkan suatu kelebihan dalam lembaga baik dalam hal operational lembaga. Perencanaan sistem informasi yang baik akan merubah pandangan setiap bagian dalam lembaga kearah yang jauh lebih luas, yang memberikan suatu kesempatan atau inovasi-inovasi baru. 1.2 Permasalahan Dalam upaya melanjutkan pembangunan ketahanan pangan yang mengarah pada kemandirian pangan, masih banyak permasalahan yang dihadapi, baik dalam aspek: ketersediaan pangan, kerawanan pangan, distribusi pangan, penyediaan cadangan pangan, penganekaragaman konsumsi pangan, penanganan keamanan pangan, kelembagaan ketahanan pangan, maupun manajemen ketahanan pangan. Untuk itu, disini butuh suatu sistem informasi yang mampu membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh lembaga. Adapun masalah yang timbul dari tidak adanya rencana strategis sistem informasi adalah : Tidak adanya panduan dalam perencanaan dan pengembangan TI yang sesuai dengan strategi bisnis perusahaan. Tidak ada Gambaran yang jelas mengenai Perencanaan SI/TI untuk jangka panjang.
3 1.3 Tujuan Penelitian Perencanaan strategis sistem informasi merupakan proses yang mengidentifikasi kebutuhan sistem informasi suatu perusahaan pada jajaran manajemen puncak perusahaan. Umumnya didefinisikan sebagai proses mengidentifikasi suatu portfolio aplikasi berbasis komputer yang akan membantu perusahaan menjalankan rencana bisnis dan mencapai tujuan bisnisnya, atau suatu cara mengidentifikasi sistem aplikasi yang mendukung dan meningkatkan strategi operasi. Penerapan perencanaan strategis sistem informasi berfokus pada identifikasi sistem informasi yang sesuai untuk perusahaan, penilaian investasi dan perencanaan implementasinya yang keseluruhannya bertujuan menyelaraskan strategi sistem informasi dengan strategi bisnis. IT strategi mencakup kerangka teknologi, yang terdiri dari computing, communications, data, dan applications. Berangkat dari permasalahan di atas maka penulis dengan jalur Group Field Project (GFP) akan melakukan penelitian untuk merancang sebuah strategi sistem informasi yang sesuai dengan strategi bisnis perusahaan. Strategi ini terdiri dari tiga bagian : Strategi Sistem Informasi : Menghasilkan arsitektur SI yang sesuai dengan instansi. Strategi Teknologi Informasi : Menghasilkan kebijakan dalam bidang TI untuk menunjang kebutuhan SI instansi. Strategi Manajemen SI/TI : Mengatur aktivitas TI dan SI dalam instansi melalui proses dan prosedur formal.
4 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : Memberikan suatu ilustrasi, atau gambaran, mengenai proses dan perumusan suatu perencanaan strategis sistem informasi sehingga para ekskutif memperoleh informasi strategis yang diperlukan untuk memantau kinerja pelayanan dan perkembangan instansi dengan cepat dan mudah, dengan adanya hal ini para eksekutif Badan Ketahanan Pangan dapat lebih memusatkan perhatian pada kegiatan yang bersifat strategis, seperti merencanakan strategi perusahaan tanpa harus mengolah data operasional terlebih dahulu sebelum mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Manajemen Badan Ketahanan Pangan akan mempunyai panduan dalam menyusun perencanaan SI/TI yang sesuai dengan strategi bisnis. SI/TI yang diterapkan oleh Badan Ketahanan Pangan tidak hanya menunjang kegiatan Badan Ketahanan Pangan sehari-hari tapi juga bersifat strategis dan bisa bermanfaat di masa mendatang. 1.5 Ruang Lingkup Adapun ruang lingkup dalam penulisan GFP ini adalah : Membahas perencanaan yang hanya dapat diterapkan pada Badan Ketahanan Pangan. Jadi penelitian ini tidak melibatkan Badan lain yang mempunyai afiliasi dengan Badan Ketahanan Pangan.
5 Melakukan analisis mengenai struktur organisasi, area fungsional, tujuan yang akan menunjang Badan Ketahanan Pangan, masalah yang dihadapi. Menginventarisasi seluruh hardware dan software yang sudah dimiliki oleh lembaga untuk dikembangkan lebih lanjut. Melakukan analisa dampak teknologi terhadap peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh lembaga dalam pencapaian tujuan. Untuk itu perlu dilakukan penelitian terhadap perkembangan teknologi yang mungkin dapat dimanfaatkan oleh Badan Ketahanan pangan. Penelitian ini tidak membahas mengenai rekayasa ulang proses bisnis, Information Economics, dan efektivitas metodologi. 1.6 Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan dalam GFP ini adalah: Bab 1 : Pendahuluan, berisi latar belakang penulisan, permasalahan, tujuan dan manfaaat, serta ruang lingkup. Bab 2 : Landasar Teori, membahas teori yang berkaitan dengan GFP ini. Bab 3 : Metodologi, membahas metodologi yang digunakan dalam menganalisis dan merancang strategi bagi perusahaan Bab 4 : Pembahasan Bab 5 : Simpulan dan Saran, simpulan akhir yang didapat dari penelitian dan saran-saran.