Modul ke: Pengantar Ekonomi Mikro Keseimbangan Pasar Market Equilibrium )) Fakultas 04FEB Desmizar, S.E., M.M. Program Studi Manajemen
Keseimbangan Pasar Terjadi apabila jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan Harga Jumlah diminta Jumlah ditawarkan Ekses Demand (+) / Ekses Supply (-) 2000 110 5 +105 4000 90 46 +44 6000 77 77 0 8000 67 100-33 10000 62 135-73 12000 60 170-110
Gambar Keseimbangan Pasar P 12000 Fd Fs 10000 8000 6000 Es 4000 2000 50 77 100 Q
Excess Demand Terjadi apabila pada tingkat harga tertentu jumlah barang yang diminta lebih besar daripada jumlah barang yang ditawarkan Excess Supply Terjadi apabila jumlah barang yang ditawarkan lebih besar daripada jumlah barang yang diminta pada tingkat harga tertentu.
*Keseimbangan pasar tercapai bila QD = Qs 120.000 20.000 P = 20.000 P 120.000 = 40.000 P PE = 3 QE = 20.000 (3) = 60.000 Tabel permintaan dan penawaran pasar P QD QS 10-80.000 200.000 9-60.000 180.000 8-40.000 160.000 7-20.000 140.000 6 0 120.000 5 20.000 100.000 4 40.000 80.000 3 60.000 60.000 2 80.000 40.000 1 100.000 20.000
Pengaruh Pajak dan Subsidi Terhadap Keseimbangan Pasar PENGERTIAN : Pajak adalah bentuk pungutan yang dilakukan pemeintah kepada masyarakat berdasarkan ketentuan undang-undang. Sementara subsidi adalah merupakan bantuan yang di berikan pemerintah kepada masyarakat. Pajak dapat di bedakan berdasarkan :
Pajak dapat di bedakan berdasarkan : PAJAK Bentuknya Pengaruhnya terhadap Ad valorem (proporsional, progresif dan degresif), yaitu pajak yang dipungut dengan persentase tertentu Spesifik (lum Sum), yaitu pajak yang dipungut per unit barang Produsen meningkatkan harga jual Konsumen dengan naiknya harga berakibat menurunnya daya beli konsumen
Subsidi dapat di bedakan berdasarkan : Bentuknya Subsidi per unit barang SUBSIDI Pengaruhnya terhadap Pemerintah memberikan bantuan sejumlah dana kepada pengusaha tanpa mempertimbangkan jumlah output yang dihasilkan Produsen mengurangi beban biaya produksi sehingga dapat menurunkan harga jual Konsumen dengan turunnya harga berakibat meningkatnya daya beli konsumen
Pengaruh pajak maupun subsidi akan terlihat pada fungsi penawaran. Sebelum adanya pajak ataupun subsidi, bentuk fungsi penawaran adalah Qs = a + b P, tetapai bila terdapat: Pajak Spesifik (t per unit) maka bentuk fungsi penawaran setelah pajak adalah QS t = a + b (P t) Pajak Proposional (t %) maka bentuk fungsi penawaran setelah pajak adalah QS t= a + b (P t%. P) Subsidi per unit barang (Sb) maka bentuk fungsi penawaran setelah subsidi adalah QS b = a + b (P + Sb) Beban pajak yang ditanggung konsumen tk = PE t PE Beban pajak yang ditanggung produsen tp = t tk Total penerimaan pajak oeh pemerintah T = QE t x t
Contoh Soal 3 SOAL: Berdasarkan data contoh 1 diperoleh persamaan fungsi permintaan dan penawaran sebagai berikut : QD = 2.250-3 P dan Qs = -250 + 2 P Tentukan: *Harga dan kuantitas keseimbangannya (PE dan QE) *Harga dan kuantitas keseimbangan setelah pajak bila terdapat pajak spesifik sebesar 10. *Hitung t K, t P, dan T berdasarkan soal b *Harga dan kuantitas keseimbangan setelah pajak bila terdapat pajak proposional sebesar 10%. *Hitung t K, t P, dan T berdasarkan soal d *Harga dan kuantitas bila terdapat subsidi sebesar 10 per unit barang JAWABAN : Berdasarkan hasil perhitungan pada contoh 1 diperoleh PE = 500 dan QE = 750 Bila terdapat pajak spesifik sebesar 10 maka bentuk fungsi penawarannya QS t= - 250 + 2 (P 10) = - 250 + 2 P 20 = -270 + 2 P Maka keseimbangan setelah pajak tercapai bila QD = QS t 2.250 3 P = - 270 +2 P 5 P = 2.520 P E t = = 504 2.520 Q E t = 2.250 3 (504) = 2.250 1.512 = 5 738
* Pajak yang di tangung konsumen t K = P E t P E = 504-500 = 4 /unit Pajak yang ditanggung produsen t P = t t K = 10 4 = 6 / unit Total penerimaan pajak oeh pemerintah T = Q E t x t = 738 x 10 = 7.380 *Bila terdapat pajak proposional sebesar 10 % maka bentuk fungsi penawaran setelah pajak QS t = -250 + 2 (P 0.1 P) = - 250 + 1.8 P Maka keseimbangan setelah pajak tercapai bila QD = QS t 2.250 3 P = - 250 + 1.8 P 4.8 P = 2.500 P E t = 520.833 2.500 Q E t = 2.250 3 (520.833) = 2.250-4.8 1.562,5 = 687,5 *Pajak yang di tangung konsumen t K = P E t P E = 520.833-500 = 20.833/unit Pajak yang ditanggung produsen t P = t t K = 10% (500) 20.833 = 50-20.833 = 29.167/ unit Total penerimaan pajak oeh pemerintah T = Q E t x t = 687.5 x 50 = 34.375 *Bila terdapat subsidi sebesar 10 per unit barang, maka bentuk fungsi penawaran setelah adanya subsidi menjadi QS b = -250 + 2 (P + 10) = -250 + 2 P + 20 = - 230 + 2 P Keseimbangan pasar setelah adanya subsidi tercapai bila QD = QS b 2.250 3 P = - 230 + 2 P 5 P = 2.480 P E b = 496 2.480 5 Q E b = 2.250 3 (496) = 2.250 1.488 = 762
PERUBAHAN HARGA PASAR Perubahan harga yang terjadi di pasar juga dipengaruhi oleh periode pasar yang dihadapi oleh perusahaan. Secara teori ada tiga periode pasar yang dapat dijadikan acuan. 1.Periode Pasar Seketika (very short run period) Pada periode ini perubahan permintaan hanya akan menyebabkan kenaikan harga, karena penawarannya tidak berubah. P S P2 D1 P1 P1 D D D1 P2 P s 0 Q 0 Q1 Q2 Q 2.Periode Jangka Pendek (short run period / market period) Pada perode ini produsen sudah memiii kesempatan untuk memperbesara atau memperkecil hasil produksinya, tetapi belum bisa mengubah skala produksinya, dan produsen kompetitor belum mungkin muncul. (gambar kurva lihat paling kanan)
3.Periode Jangka Panjang (long run period) Pada periode ini produsen bukan saja mempunyai cukup waktu untuk melakukan penyesuaian produksinya maupun skala produksi. Di sisi lain, produsen-rodusen baru (kompetitor) sudah dimungkinkan untuk masuk pasar. P D D1 P1 s S1 0 Q1 Q2 Q Dalam periode jangka panjang, perubahan harga dapat diakibatkan oleh perubahan permintaan maupun perubahan penawaran. Permintaan berubah, penawaran tetap 1. Permintaan naik, penawaran tetap p s Akibat yang ditimbulkan adalah P naik dari P1 ke P2 dan Q naik dari Q1 ke Q2 P2 P1 D 0 Q1 Q2 Q D1 2. Permintaan Turun, penawaran tetap ( Akibat yang ada adalah P turun dari P1 ke P0 dan Q turun dari Q2 ke Q1) P D S P1 P0 D0 0 Q1 Q2 Q
b. Permintaan tetap, penawaran naik P 1. Permintaan tetap, penawaran naik S Akibat yang ditimbulkan P1 D P turun dari P1 ke P0 P0 Q naik dari Q1 ke Q2 S1 0 Q1 Q2 Q 2. Permintaan tetap, penawaran turun P Akibat yang ditimbulkan P1 S0 P naik dari P0 ke P1 P0 D Q turun dari Q2 ke Q1 S 0 Q1 Q2 Q c. Permintaan berubah, penawaran berubah 1. Permintaan naik, penawaran naik P P D s s1 D1 0 Q1 Q2 Q 2. Permintaan naik, penawaran turun P Akibat yang ditimbulkan P1 S0 S P naik dari P0 ke P1 P0 D1 Q tidak dapat ditentukan, D tergantung elastisitas D dan S nya 0 Q Q
3. Permintaan turun, penawaran naik Akibat yang ditimbulkan P s s1 P turun dari P1 ke P0 P1 Q tidak dapat ditentukan, P0 D0 tergantung elastisitas D dan S nya 0 Q Q D 4. Permintaan turun,penawaran turun Akibat yang ditimbulkan: P P turun dari P1 ke P0 P S S0 Q tidak dapat ditentukan, D0 tergantung elastisitas D dan S nya 0 Q1 Q2 Q D