BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi memberikan

dokumen-dokumen yang mirip
PELAKSANAAN KEGIATAN

LAPORAN HASIL SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) LAYANAN KEMAHASISWAAN DI POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA TAHUN 2015

LAPORAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TAHUN 2015 PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA BANDA

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2016 A. LATAR BELAKANG

PELAKSANAAN KEGIATAN

PELAKSANAAN KEGIATAN

PENINGKATAN KINERJA BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2014 Fajar Hendro Utomo Dosen STKIP PGRI Tulungagung

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Agribisnis merupakan suatu cara lain untuk melihat pertanian sebagai suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya pendapatan, teknologi, dan pendidikan,

Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat. Periode Desember 2014

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT

dilaksanakan pada suatu lembaga layanan publik.

Inti Muatan Undang Undang No. 25/2009 ttg. Pelayanan Publik

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN TRAYEK PADA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN USAHA HOTEL PADA

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP LAPAN TAHUN 2014

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Kantor Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota

Kondisi Pelayanan Perizinan Sebelum. Presentasi Seminar ICT For Good Governance Jakarta 6 Desember 2011 Sistem Kepuasan Konsumen BPPT Bandung

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PERIODE JANUARI S/D DESEMBER 2016

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) Kota

ABSTRAK. Kata kunci : pelayanan, indek kepuasan masyarakat. Universitas Kristen Maranatha

SELESAI. Langkah 1 Pemohon mengajukan / mengirimkan permintaan informasi publik. Langkah 2. Langkah 3. prosedur layanan

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

BAB 1 PENDAHULUAN. penyelenggaraan pemerintah yang baik ( good governance ) yang merupakan. salah satu isu yang sangat mengemuka.

1. BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

BAB I PENDAHULUAN. administrasi pembangunan yang telah ada, sehingga merupakan kebutuhan

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan sistem manajemen pemerintahan dan pembangunan antara lain

18 Juni. Survei IKM Periode April 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Bab I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Kebijakan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Tangerang Selatan

LAPORAN HASIL SURVEI INDEKS KEPUASAN MAHASISWA (IKM) UNIVERSITAS HALU OLEO (UHO) TAHUN AKADEMIK 2013/2014

Laporan Hasil Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) BBPP Batangkaluku Tahun 2017

LAPORAN HASIL PENYUSUNAN SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ( IKM ) KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya Pemerintah

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK KPPI KABUPATEN PURBALINGGA. Oleh: Suliyanto* Abstract I. PENDAHULUAN

BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA MAGELANG

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SLEMAN PERIODE DESEMBER TAHUN 2015

Sosialisasi dan Workshop Pelaksanaan Reformasi Birokrsi Daerah

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A.

HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN. Periode Juli Desember 2015

LAPORAN PENILAIAN IKM BPTU-HPT DENPASAR TAHUN 2014

[ IKM UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG ] Tahun 2015

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

kamus Besar Bahasa Indonesia, survey didefinisikan sebagai teknik risert

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP) PADA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN USAHA INDUSTRI (IUI) / IZIN PERLUASAN USAHA INDUSTRI (IPUI) PADA

I K M LAPORAN SEMESTER I DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan terus mengalami dinamika perubahan. Permintaan pelayanan jasa

PROGRAM DAN KEGIATAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK

PROPOSAL PENAWARAN SISTEM INFORMASI IZIN CETAK MANDIRI

A. PENDAHULUAN. Prinsip prinsip dari visi diatas adalah :

BABl PENDAHULUAN. Pelaksanaan Otonomi Daerah yang telah digulirkan sejak tahun 2001

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

SMK PERTANIAN PEMBANGUNAN NEGERI SEMBAWA

HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN. Periode Januari Juni 2015

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SOPPENG NOMOR : 05.1/SK-BP3KP/II/2016

HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN. Periode Januari Juni 2016

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TAHUN 2015 DINAS PARIWISATA, SENI BUDAYA, PEMUDA, DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANYUASIN

KATA PENGANTAR. Plt. Kepala Pusat PVTPP. Dr.Ir.Agung Hendriadi, M.Eng. NIP

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN PELALAWAN (REVISI) TAHUN

LAPORAN SURVEY IKM BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN (BPPP) BANYUWANGI 2015

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT. NOMOR : 18 Tahun 2010 TENTANG MONITORING DAN EVALUASI PELAYANAN PERIZINAN TERPADU GUBERNUR JAWA BARAT,

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 119 TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. unsur kekuatan daya saing bangsa, sumber daya manusia bahkan sebagai

LAPORAN HASIL SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PUSAT DI BKPM SEMESTER I TAHUN 2017

PERATURAN KEPALA BADAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN SRAGEN NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. sudah melaksanakan pelayanan secara efektif, yaitu kualitas pelayanan yang

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN KANREG I BKN YOGYAKARTA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB I PENDAHULUAN. memberikan tanggapan dan respon secara aktif terhadap kebutuhan,

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... 1

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BADAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA MAKASSAR TAHUN 2015 BPTPM KOTA MAKASSAR

PADA KECAMATAN : TEGALDLIMO KABUPATEN BANYUWANGI

VI. SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pembahasan mengenai pelayanan publik bidang

PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) SEBAGAI IMPLEMENTASI PERCEPATAN REFORMASI BIROKRASI DI BIDANG PELAYANAN PUBLIK

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat. Hal ini sesuai dengan pembukaan UUD adalah salah satu kewajiban utama dari pemerintah.

BAB I PENDAHULUAN. Otonomi Daerah merupakan salah satu upaya renovasi yang dilaksanakan

Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Permenpan No. 14 Tahun Makassar, 20 Februari 2018

[ SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ] Periode Tahun 2014

Luas Wilayah Ha / 127,78 km² (2,18% dari luas Bali) Terdiri dari 4 Kecamatan, 27 Desa dan 16 Kelurahan

Proposal Skripsi Manajemen Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik adalah dengan mengukur tingkat investasi yang dimiliki oleh daerah

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. 4.1 Visi dan Misi Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Prov.

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (BPMPPT) KOTA BANJAR. 1 (satu) berkas

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti Undang-undang atau aturan. Dengan demikian otonomi dapat diartikan

KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA BLITAR

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. pencapaian tujuan dari program layanan rakyat untuk sertifikat tanah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi memberikan dampak yang besar bagi masyarakat modern di abad ke-21. Masyarakat modern dituntut untuk lebih memahami perkembangan yang terjadi di bidang teknologi sehingga dapat meningkatkan kualitas kerjanya. Kemajuan teknologi informasi dapat dilihat dari kemudahan dalam mengakses data yang dibutuhkan oleh masyarakat modern. Maka dari itu teknologi komputer pun mengalami perkembangan yang sangat pesat, penerapan teknologi komputer dalam setiap aspek kehidupan sudah dianggap sebagai suatu kebutuhan. Hal ini sudah dapat kita rasakan dimana komputer sebagai salah satu hasil dari perkembangan teknologi sangat membantu dan memudahkan pekerjaan manusia menjadi lebih efektif dan efisien, seperti mengumpulkan, mengirimkan, memasukkan, mengolah dan menyimpan data-data tentang kejadian atau peristiwa ekonomi yang disebabkan oleh aktivitas/operasi organisasi sehari-hari. Karena dalam suatu perusahaan tidak akan terlepas dari adanya proses pencatatan, merencanakan, menyimpan file dalam kearsipan baik yang bersumber dari dalam perusahaan (intern) maupun hubungan dengan pihak luar (ekstern). 1

2 Sebagai salah satu langkah awal untuk mewujudkan Kepemerintahan Yang Baik (Good Governance) dalam kerangka pelaksanaan otonomi daerah, Pemerintah Kota Cimahi sejak berdirinya pada Tahun 2001 telah mulai merintis upaya peningkatan pelayanan publik yang memberikan apresiasi kepada masyarakat. Salah satu bentuk pelayanan yang sangat berpengaruh terhadap peningkatan perekonomian di Daerah adalah pelayanan perizinan investasi yang saat ini disadari atau tidak telah mendapat sorotan yang bersifat kecil dari berbagai pihak. Tata Cara Penanaman modal secara eksplisit memberikan jawaban kemudahan dan kesederhanaan untuk melaksanakan investasi di daerah dalam upaya memberikan pedoman bagi pemberi pelayanan maupun pengguna layanan (masyarakat) investasi di daerah, sehingga masing masing pihak mengetahui hak dan kewajibannya yang pada gilirannya akan memberikan kejelasan secara aplikatif dalam proses pelayanan perizinan investasi di daerah. Sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 01 Tahun 1995 tentang Perbaikan Pelayanan Aparatur, dalam rangka meningkatkan citra Pemerintah dimata masyarakat yang saat ini memang dirasakan terjadinya fenomena dekadensi yang cukup memprihatinkan sehingga dengan adanya upaya terobosan dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat setidaknya dapat menjawab berbagai tantangan khususnya pada tataran implementasi pelayanan perizinan yang berdaya guna dan berhasil guna.

3 Beranjak dari hal tersebut diatas, Pemerintah Kota Cimahi pada tanggal 7 Maret 2007 telah meresmikan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PPTSP) yang awalnya berada pada Dinas Penanaman Modal Kota Cimahi, saat ini dikelola oleh Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) Kota Cimahi. Lembaga ini secara fungsional memberikan pelayanan perizinan investasi di daerah, dimana diharapkan terselenggaranya aktivitas pelayanan perizinan kepada masyarakat dan dunia usaha dapat dilakukan secara cepat, mudah, transparan dan pasti sesuai ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku. Sistem informasi manajemen PPTSP merupakan sistem informasi yang terintegrasi dan terdiri dari beberapa aplikasi dalam penggunaannya, salah satu contohnya SIM PPTSP yang berbasis website adalah suatu aplikasi suatu sistem yang berbasis internet dimana pemohon bisa mengakses informasi yang berupa jenis-jenis izin, syarat-syarat perizinan, mendownload form-form permohonan perizinan dan mengecek status proses penyelesaian administrasi perizinan. Contoh lain dari aplikasi SIM PPTSP yaitu SMS Gateway aplikasi ini dijalankan pada sebuah server yang terhubung dengan database server dengan memanfaatkan alat bantú modem GSM untuk pelayanan informasi mengenai perizinan melalui telepon seluler. Sistem Informasi PPTSP untuk memfasilitasi kegiatan pengelolaan perijinan daerah yang meliputi proses permohonan, perijinan, sampai ketahap penerbitan ijin dokumen. Sebelum menggunakan sistem informasi PPTSP semua pelayanan perizinan dikelola oleh Bidang Perizinan pada Dinas Penanaman Modal yang pengerjaannya

4 masih dilakukan secara konvensional, yakni belum dilakukan secara terkomputerisasi sehingga : a. Waktu proses penyelesaian izin cukup lama. b. Pencarian data membutuhkan waktu yang lama. c. Sulit mendapatkan informasi yang akurat tentang data-data pelayanan perizinan apa saja yang sudah ada di KPPT Pemkot Cimahi. Sedangkan keunggulan setelah pemakaian sistem Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu saat ini yaitu : a. Kecepatan dalam pelayanan khususnya administrasi, proses pengolahan data. b. Data yang terintegrasi, mempermudah proses pelaporan dan pemeriksaaan. c. Transparansi, status proses dapat dipantau oleh pemohon. d. Jangkauan penyebaran informasi yang lebih luas (internet). Melihat dari perbandingan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam pengembangan sistem PPTSP ini dibentuk untuk mempermudah pengerjaan dalam proses perizinan yang dilakukan oleh pegawai yang mana akan berdampak pada kualitas pelayanan terhadap kepuasan masyarakat. Untuk mengetahui keberhasilan dalam melayani masyarakat dalam pengurusan izin, maka berdasarkan SK MENPAN NO. KEP. 25/M.PAN/2/2004 perlu dilakukan evaluasi melalui survey kepuasan pelanggan kepada pemohon izin setelah izinnya selesai diproses. Pada tahun 2005/2006 PPTSP Kota Cimahi sudah

5 mulai melakukan IKM dengan hasil 77,21. Selanjutnya Sejak diresmikan pada bulan Maret 2007 telah dilakukan lagi survey IKM dengan jumlah responden sebanyak 150 (seratus lima puluh) responden dengan hasil IKM 78,55, pada tahun 2008 hasil survey IKM sebesar 96,39 dan tahun 2009 hasil survey IKM sebesar 90,24, serta hasil survey tahun 2010 nilai IKM yaitu sebesar 76,24. Adapun hasil survey tersebut secara garis besar dapat dilihat sebagai berikut : Prosentase (%) 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 IKM KPPT KOTA CIMAHI TAHUN 2010 1 = Tidak Puas 2 = Kurang Puas 3 = Puas 4 = Sangat Puas U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8 U9 U10 U11 U12 U13 U14 Unsur Penilaian Gambar 1.1 Grafik IKM KPPT Kota Cimahi Tahun 2010 Keterangan U1 = Prosedur Pelayanan U2 = Persyaratan Pelayanan U3 = Kejelasan Petugas Pelayanan U4 = Kedisplinan Pelayanan U5 = Tanggung Jawab Petugas Pelayanan U6 = Kemampuan Petugas Pelayanan

6 U7 = Kecepatan Pelayanan U8 = Keadilan Mendapatkan Pelayanan U9 = Kesopanan dan Keramahan Petugas U10 = Kewajaran Biaya Pelayanan U11 = Kepastian Biaya Pelayanan U12 = Kepastian Jadwal Pelayanan U13 = Kenyamanan Lingkungan U14 = Keamanan Pelayanan. Dari hasil survey indeks kepuasan masyarakat (IKM) tahun 2010 yang telah dilakukan oleh Pemkot Cimahi dapat diketahui hasil sementara terhadap 150 responden nilai IKM KPPT kota Cimahi sebesar 76.24 ini termasuk dalam katogori baik. Berdasarkan dengan uraian diatas, dalam kegiatan penelitian dan penyusunan skripsi ini, penulis mengambil judul Analisis Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (SIM PPTSP) Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Masyarakat dan Image (citra) Pemkot Cimahi. 1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan di atas, dapat di identifikasikan pokok permasalahan yang di hadapi Pengguna Sistem Informasi Manajemen SIM PPTSP (Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu ) KPPT Pemkot Cimahi dirasakan belum dapat memenuhi kebutuhan harapan dari penggunanya

7 karena banyaknya fitur-fitur yang belum bisa diakses oleh masyarakat jika ingin mengetahui status perizinannya. Kurangnya proses pembaharuan informasi sehingga menghambat proses penyampaian informasi yang diperoleh masyarakat, kurangnya sosialisasi penggunaan sistem informasi manajemen pelayanan perizinan PPTSP ( Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu ) di KPPT Pemkot Cimahi. Masih adanya proses yang lama untuk mengeluarkan surat perizinan di karena data-data yang belum bisa di lengkapi, masih belum mengertinya masyarakat tentang teknologi sistem informasi sehingga masyarakat masih belum bisa menggunakan aplikasi-aplikasi yang ada di KPPT Kota Cimahi. 1.2.2. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana Sistem Informasi Manajemen PPTSP yang berjalan saat ini di Pemkot Cimahi. 2. Bagaimana tanggapan masyarakat terhadap Sistem Informasi Manajemen PPTSP 3. Bagaimana kepuasan masyarakat dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen PPTSP. 4. Bagaimana image Pemkot Cimahi dimata masyarakat setelah menggunakan Sistem Infomasi Manajemen PPTSP.

8 5. Seberapa besar dampak penggunaan Sistem Informasi Manajemen PPTSP terhadap Kepuasan Masyarakat. 6. Seberapa besar dampak pengguna Sistem Informasi PPTSP terhadap image Pemkot Cimahi. 7. Seberapa besar dampak penggunaan Sistem Informasi Manajemen PPTSP pengaruhynya terhadap Kepuasan Masyarakat dan Citra Pemkot Cimahi. 1.2.3. Batasan Masalah Mengingat permasalahan yang ada, maka penulis membatasi masalah tersebut hanya mencakup ruang lingkup dalam permasalahan mengenai SIM PPTSP yaitu aplikasi SIM PPTSP,aplikasi website PPTSP dan SMS Gateway saja yang berdampak langsung terhadap masyarakat. 1.3. Maksud Penelitian dan Tujuan Penelitian 1.3.1. Maksud Penilitian Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengambil informasi yang berkenaan dengan Sistem Informasi Manajemen PPTSP di KPPT Pemkot Cimahi dimana sistem ini sebagai sarana untuk mempermudah masyarakat dalam proses perizinan serta kemudahan dalam mendapatkan informasi yang lebih luas jangkauannya dan meningkatkan citra aparatur pemerintah dengan memberikan pelayanan yang mudah, cepat, aman, transparan, nyaman, ramah dan pasti, yang tentunya akan berpengaruh terhadap kepuasan masyarakat dan citra pemkot cimahi.

9 1.3.2. Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu : 1. Untuk mengetahui Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu (SIM PPTSP) di KPPT Pemkot Cimahi. 2. Untuk mengetahui tanggapan masyarakat terhadap Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu (SIM PPTSP). 3. Untuk mengetahui kepuasan yang diperoleh setelah menggunakan Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu (SIM PPTSP). 4. Untuk mengetahui citra Pemkot Cimahi setelah menggunakan Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu (SIM PPTSP). 5. Untuk menganalisis seberapa besar kepuasan masyarakat terhadap Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu (SIM PPTSP). 6. Untuk menganalisis seberapa besar image Pemkot Cimahi setelah menggunakan Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu (SIM PPTSP). 7. Untuk menganalisis dampak Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu (SIM PPTSP) di KPPT Pemkot Cimahi terhadap kepuasan masyarakat dan image (citra) pemkot cimahi.

10 1.4. Kegunaan Penelitian Penelitian ini terbagai menjadi dua jenis kegunaan penelitian, diantaranya adalah sebagai berikut: 1.4.1. Kegunaan Praktis 1. Bagi Pemerintah Hasil peneliti ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dan masukan dalam mengimplementasikan Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu (SIM PPTSP) sehingga dapat berjalan dengan baik. 2. Bagi Masyarakat Bagi pengguna sistem ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang proses perizinan dan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan melalui pelayanan perizinan. 1.4.2 Kegunaan Akademis 1. Pengembangan Ilmu Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi perbandingan antara teori dasar dari program studi sistem informasi dengan keadaan yang ada di lapangan, sehingga dengan perbandingan tersebut dirasa akan memberikan manfaat kepada semua pihak

11 2. Peneliti Lain Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan acuan dan referensi bagi peneliti lainnya yang meneliti dalam bidang yang sama dan untuk menindaklanjuti penelitian sebelumnya. 1.5. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi dan waktu penelitian adalah tempat penulis melakukan observasi dan penelitian untuk dijadikan bahan dalam menyusun skripsi. 1.5.1. Lokasi Lokasi penulis dalam melakukan penelitian ini adalah di KPPT Pemkot Cimahi. 1.5.2. Waktu/Jadwal Penelitian Penulis melakukan penelitian mulai dari bulan Februari hingga bulan Juli. Tabel.1.1 Jadwal Penelitian WAKTU NO AKTIVITAS 1 Penyusunan Proposal 2 Survei Perusahaan 3 Suevei Objek Penelitian 4 Pembuatan Skripsi 5 Seminar Riset 6 Penyebaran Kuesioner 7 Sidang 8 Penyerahan Skripsi MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4