BAB I PENDAHULUAN. di rumah tangga, tempat kerja, masyarakat atau di manapun manusia berada. menggunakan bahasa verbal maupun non verbal.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu badan usaha yang dibuat untuk mencari

LAMPIRAN. Analisis Strategi Pencitraan Perusahaan Konsultan Public Relations. (Studi Kasus: PT. Ki Kunci Komunikasi)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

EVENT MANAGEMENT Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. lain biasanya terjadi dalam dua konteks, yaitu komunikasi yang terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi,

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang, telah banyak variasi produk dan jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. Dengan banyaknya acara-acara di Indonesia terlebih di Jakarta, usaha. dibidang event organizer-pun sangat diminati oleh publik.

Bab I. Pendahuluan. Komunikasi adalah salah satu wujud dari sifat makhluk sosial. Manusia

BAB I PENDAHULUAN. mendunia dan tidak berbatas atau tak mengenal batas wilayah. Globalisasi adalah

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai media (channel) yang berguna dalam menyampaikan pesan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial, yang saling membutuhkan

BAB IV PENUTUP KESIMPULAN DAN SARAN. Tempo Inti Media Tbk. Biro JATENG DIY dalam menawarkan atau

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan perantara media.dalam setiap kehidupan hampir setiap hari bahkan setiap jam

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi pada saat ini merupakan peran yang sangat penting dalam

PEDOMAN WAWANCARA. kerjasama dengan pihak sponsorship? Dalam menyelenggarakan sebuah event, Event Organizer UKM CAMP

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. memperkenalkan OrangIndonesiaID sebagai platform media online ke anak muda

I. PENDAHULUAN. Kegiatan manusia tidak luput dari kegiatan berkomunikasi. Setiap manusia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Herlindri, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kepercayaan adalah kunci dari hubungan yang

BAB I PENDAHULUAN. bahkan manusia tidak akan bertahan hidup. Demikian juga dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tingginya tingkat persaingan antar artis semakin hari semakin terlihat

BAB I PENDAHULUAN. konsumen dengan harapan produk dapat dilihat, dipahami dan dibeli oleh pembeli

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu perusahaan, karyawan merupakan salah satu aset penting.

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar dapat berinteraksi dengan manusia lainnya. Dengan komunikasi orang dapat mengorganisir dan menjadikan orang

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang digunakan masyarakat khususnya kalangan muda. Beberapa

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA. merupakan salah satu sarana untuk mengenal lebih jauh dunia kerja nyata

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi adalah suatu bentuk interaksi manusia yang saling

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Judul Tugas Akhir : Strategi Humas RS. Telogorejo Dalam Mengelola Komunikasi Eksternal : Miftah Noor Fajriani NIM : D0C ABSTRAKSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Iklan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sistem

BAB I PENDAHULUAN. jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia, maka kebutuhuhan jasa

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Karena manusia merupakan makhluk

ACCOUNT MANAGEMENT. Basic Selling Skills dan Negosiasi. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. dalam menawarkan produknya. Berbagai macam cara dilakukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. adanya hubungan-hubungan dalam masyarakat yang lebih padat namun bersifat

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Citra dan reputasi perusahaan, erat kaitannya dengan aktivitas-aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, maka di Indonesia terdapat dua kategori universitas atau. perguruan tinggi, yaitu PTN (Perguruan Tinggi Negeri) dan PTS

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Pemerintahan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM)

besar mencari berbagai cara yang lebih tepat untuk berkomunikasi secara efektif

SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S-1) Komunikasi Bidang Studi Public Relations.

Kegiatan komunikasi antar personal merupakan kegiatan sehari-hari yang. waktu yang digunakan adalah untuk berkomunikasi dengan manusia lain.

EVENT ORGANIZER. b. Mempunyai Spesifikasi

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Tugas casual leasing di The Park Mall Solo Baru

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

Produksi Media Public Relations AVI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, karena segala aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Meningkatnya persaingan

BAB I PENDAHULUAN. dan teknis untuk mengisi jenjang kerja tertentu. 1. ketrampilan, dan sikap kerja, sesuai dengan unjuk kerja yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam profesi Humas antar instansi pun tidak jauh berbeda. Menurut Frank

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang memadai dan efektif pada setiap tahapan manajemen public relations

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Dalam upaya mencapai tujuan-tujuan tersebut maka dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. bersama orang lain dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia akan

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM NEGOSIASI BISNIS

BAB IV ANALISIS DATA. cukup signifikan untuk menemukan jawaban yang akan diteliti oleh peneliti,

Marketing Communication Management

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sebagai bagian terakhir dari penyusunan skripsi ini tentang Aktifitas

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia didunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang bertugas untuk memberikan masukan tentang konsekuensi dari

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi mampu menguasai semua aspek kehidupan mulai dari pekerjaan. banyak, sehingga tujuan dari komunikasi tersebut tercapai.

BAB 1 PENDAHULUAN. satunya dengan meningkatkan pemerhatian masyarakat terhadap merek (brand)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai beraneka ragam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sales and Marketing

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini media bukan hanya cetak dan elektronik tetapi muncul sebuah

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya mempunyai sifat untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. di rumah, dalam organisasi, perusahaan dan dimanapun manusia itu berada.

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS

BAB I PENDAHULUAN. Event merupakan bagian dari kegiatan Public Relations. Sebuah acara

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai unsur yang membantu menunjang melalui berbagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu

Transkrip pertanyaan untuk narasumber 1. (Direktur utama) 1. Apa kegiatan PR yang sedang diajalankan dalam perusahaan?

Mata Kuliah -Management Event- Modul ke:

BAB IV PENUTUP. sebelumnya, maka selanjutnya dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

Mekanisme Produksi Usaha

PESAN KOMUNIKASI BISNIS MODUL ANALISIS BENTUK BENTUK KOMUNIKASI BISNIS 3.3 A. BENTUK KOMUNIKASI VERBAL 3.4 B. KOMUNIKASI TERTULIS 3.6 C.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia. Melalui komunikasi manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan seharihari di rumah tangga, tempat kerja, masyarakat atau di manapun manusia berada. Tidak ada manusia yang tidak terlibat dalam komunikasi. Begitu pentingnya komunikasi dalam kehidupan manusia, dan harus diakui bahwa manusia tidak akan bisa hidup tanpa komunikasi karena, manusia adalah mahkluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Aktivitas komunikasi dapat dilakukan oleh individu, kelompok, maupun organisasi (profi atau non profit), maupun lembaga pemerintahan. Sedangkan media komunikasi yang dapat digunakan adalah dalam bentuk cetak, elektonik, media luar ruang, budaya, dan sebagainya, yang melalui media tersebut dapat menggunakan bahasa verbal maupun non verbal. Dengan berkomunikasi secara efektif, maka kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh manusia bisa berjalan dengan baik. Tanpa adanya komunikasi yang baik mengakibatkan ketidak teraturan dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Adapun pengertian komunikasi itu sendiri menurut Onong Uchjana Effendy dalam bukunya Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, mangatakan komunikasi 1

2 pada hakekatnya adalah proses penyampaian perasaan atau perasaan oleh komuikator kepada komunikan. Manusia adalah makhluk sosial, dimana berbagai kepentingan saling berinteraksi, dan satu sama lain saling membutuhkan. Kepentingan yang berbeda tersebut kadang kala menjadi kepentingan bersama, sehingga perlu adanya proses mempengaruhi untuk mendapatkan persepsi yang sama. Dalam konteks tertentu, berkomunikasi memerlukan skill (keterampilan) yang harus dilatih dan dikembangkan. Keterampilan komunikasi seperti Public Speaking dibutuhkan dalam banyak bidang pekerjaan seperti humas (Public Relations). Bidang profesi PR merupakan salah satu aspek manajemen yang diperlukan oleh setiap perusahaan, baik perusahaan negeri maupun perusahaan swasta, seperti di dunia Event Organizer (EO), karena memiliki fungsi strategis yaitu memperkenalkan kegiatan organisasi kepada publik. Perkenalan yang efektif akan menghasilkan partisipasi publik dalam suatu kegiatan. Saat ini kegiatan EO menjadi trend dan lebih terorganisir. Kegiatannya meliputi survey mengenai kemungkinan keberhasilan dari ide tentang event, membuat konsep, melakukan lobi negosiasi dengan para calon sponsor hingga menjalankan fungsi pengawasan dan evaluasi sebagai tahap akhir. Salah satu perusahaan yang berjalan tanpa adanya PR adalah PT. Okzigen Media. Ketiadaan yang dimaksud dalam hal ini adalah tidak tercantumnya struktur khusus PR dalam manajemen organisasi perusahaan. PT. Okzigen Media

3 merupakan sebuah perusahaan yang telah berdiri selama 20 tahun yang bergerak dalam bidang Communication, Multimedia, Event Organizer. Tidak adanya divisi khusus PR dalam manajemen tidak membuat Okzigen terpuruk, dengan melihat perkembangan dunia otomotif saat ini, maka terjadi kesepakatan untuk membentuk sebuah tim tersendiri yang khusus berkonsentrasi di dunia otomotif. Sebuah tim yang bergerak dibidang komunikasi khususnya yaitu Okzigen Automotive Event Management. Ketiadaan PR dalam organisasi membuat peran PR di Okzigen Automotive digantikan oleh Account Executive (AE) yang mana berperan sebagai penguhubung antara manajemen dengan publik, sama halnya yang dilakukan oleh PR. Seorang PR memiliki tugas untuk membantu manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan, hal ini serupa dengan seorang AE yang memiliki tugas melobi dan bernegosiasi dengan tujuan event sponsorship. Dikaitkan dengan fungsi PR, walaupun Okzigen Automotive tidak memiliki PR khusus namun AE di Okzigen Automotive juga melakukan fungsi PR yang mana seorang AE tetap memiliki strategi yang dijalankan untuk melakukan lobi dan negosiasi kepada klien. Dari mulai fungsi PR yang dijalankan hingga proses kerja PR juga dijalankan oleh seorang AE Okzigen Automotive. Terdapat dua orang AE dalam divisi Okzigen Automotive dimana mereka yang berhubungan langsung dengan para klien, dan diperbantukan oleh seorang Production Manager (Manajer Produksi) yang memiliki banyak relasi ke perusahaan-perusahaan otomotif, ia membuka jalur untuk AE agar bisa menindaklanjuti proses lobi dan negosiasi.

4 Kekompakan dalam tim di Okzigen Automotive sangat diperlukan. Dengan kata lain semua posisi akan terhubung satu sama lain, karena tugas dan tanggung jawab masing-masing posisi akan menunjang tercapainya kegiatan manajemen, sehingga diperlukannya kerja sama yang baik dalam tim. Terlebih lagi untuk seorang AE yang memiliki tugas berhubungan dengan klien, seorang AE wajib menjalin hubungan baik dengan klien selama-lamanya, tidak hanya dalam masa proses kerja sama. Begitu juga halnya dengan peran EO dalam menyelenggarakan sebuah event sangatlah penting. Fungsi EO memang bisa dipercayakan pada dua atau empat orang saja dengan pembidangan tugas masing-masing, tidak jarang banyak pula hanya memiliki satu orang untuk menangani semua aspek pekerjaan (multi tasking), sebagai contoh AE Okzigen Automotive melakukan lobi negosiasi kepada klien, dan bagian produksi yang melakukan persiapan keseluruhan event bahkan ikut terjun langsung menangani keuangan event. Dalam melakukan lobi dan negosiasi untuk mendapatkan event sponsorship, ditujukan untuk membantu mendanai event yang akan diselenggarakannya, dengan kompensasi untuk pihak sponsor yaitu promosi produk sponsor dalam event tersebut. Dengan adanya lobi negosiasi, pihak Okzigen Automotive dan sponsor dapat menyatukan tujuan kepentingan masingmasing dan melakukan negosiasi untuk mendapatkan apa yang diinginkan kedua belah pihak (win-win solution). Lobi dapat diartikan sebagai usaha mempengaruhi keputusan pihak lain agar terdapat pandangan positif terhadap topik lobi tersebut. Pelaksanaan lobi

5 menggunakan pendekatan komunikasi sebagai alat untuk mencapai tujuan. Bahkan dalam menyelesaikan suatu perbedaan atau pertentangan maupun perbedaan kepentingan diperlukan diaolg dan musyawarah melalui lobi dan negosiasi.. Dalam lobbying biasanya terdapat proses tawar menawar yang disebut Negosiasi. Negosiasi juga memungkinkan proses penyelesaian konflik dengan tidak menggunakan instrument kekerasan dan mencoba memberikan ruang bagi pihak yang berkonflik untuk melakukan pertukaran informasi dari masalah yang dihadapi bersama. Dalam proses terjadinya event, pihak Okzigen Automotive memiliki tahap-tahap yang harus dipersiapkan, dari mulai melakukan persiapan diri dan konsep event, lalu menuangkan dalam sebuah proposal event dan dipresentasikan, melakukan debat kemudian tawar-menawar dan terakhir adalah penutup yaitu terjadinya kesepakatan. Keahlian atau ketrampilan dalam melobi dan negosiasi merupakan hal penting untuk mendapatkan event sponsorship. Keunikan dari Okzigen Automotive ini adalah dimana mereka tidak memiliki seorang PR namun yang menggantikan adalah seorang AE yang menjalankan peranan PR di Okzigen Automotive, dimana seorang AE mengimplementasikan strategi lobi negosiasi di Okzigen Automotive, dengan mengutamakan kedekatan personal yang didapat dari seorang Manajer Produksi. Namun, ketidaktepatan struktur organisasi mengidentifikasikan pergeseran fungsi AE oleh Manajer Produksi, sehingga menjadikan fungsi AE tidak optimal. Oleh karena itu, Peneliti tertarik untuk meneliti Implementasi Strategi

6 Lobi dan Negosiasi Okzigen Automotive kepada calon klien, karena mereka memiliki strategi tersendiri untuk mendapatkan klien yaitu dimulai dari persiapan dengan melakukan pendekatan personal oleh Produksi Manager, melakukan lobi negosiasi itu sendiri, strategi dalam fase debat, tawar-menawar sampai terjadiya kesepakatan. Maka, peneliti mengajukan penelitian yang berjudul Implementasi Strategi Lobi dan Negosiasi Okzigen Automotive untuk Mendapatkan Event Sponsorship Periode November 2012 Januari 2013 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijabarkan sebelumnya maka muncul pertanyaan di benak penulis mengenai bagaimana strategi tersebut dilakukan untuk mendapatkan klien. Sehubung dengan hal tersebut maka yang menjadi rumusan masalah adalah : Bagaimana Implementasi strategi Lobi dan Negosiasi yang diterapkan Account Executive Okzigen Automotive untuk mendapatkan event sponsorship?? 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Implementasi Strategi Lobi dan Negosiasi yang dilakukan oleh Account Executive Okzigen Automotive untuk mendapatkan event sponsorship 1.4 Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Secara teoritis, kegunaan penelitian ini adalah sebagai sumbangan terhadap ilmu komunikasi di bidang kehumasan, terutama yang berkaitan dengan lobi, negosiasi dan manajemen event.

7 2. Manfaat Praktis Secara praktis humas perusahaan, penelitian ini diharapkan bisa menjadi masukan bagi PT. Okzigen Media dalam menyusun strategi, program, aktivitas, yang digunakan dalam Lobi dan Negosiasi yang akan datang.