BAB IV GAMBARAN UMUM DESA

dokumen-dokumen yang mirip
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI DAN RESPONDEN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ketinggian tanah sebesar 700 meter dari permukaan laut sehingga desa ini

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan,

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Desa Purwasari terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA TANJUNGSARI

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

PETA SOSIAL DESA CURUG

BAB V MARGINALISASI PEREMPUAN DALAM INDUSTRIALISASI PEDESAAN

BAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT DESA KLAMPOK

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

BAB III MONOGRAFI KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG KOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Semarang memiliki aksesibilitas baik, mudah dijangkau dan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

V GAMBARAN UMUM DESA CIMANGGIS

IV. DESA BABAKAN DALAM KONTEKS LINGKAR KAMPUS IPB DARMAGA

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri dari pemukiman

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Batas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut:

IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan

BAB IV KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN SISTEM PERTANIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kelurahan Penjaringan terletak di Kecamatan Penjaringan, Kotamadya

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. yang ada di kota Pekanbaru, yang pada mulanya merupakan wilayah dari

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN AJIBATA KABUPATEN TOBA SAMOSIR ( )

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur.

PETA SOSIAL KELURAHAN CIPAGERAN

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di

IV KONDISI UMUM KAWASAN PERENCANAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III ALIRAN KEAGAMAAN ORANG TUA DAN PILIHAN PENDAMPING HIDUP PEREMPUAN DI DESA SUMURGAYAM KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR. Kondisi Geografis. Struktur Kependudukan. ]. k

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

GAMBARAN UMUM WILAYAH. tenggara dari pusat pemerintahan kabupaten. Kecamatan Berbah berjarak 22 km

BAB IV PROFIL KOMUNITAS DESA BABAKAN PARI

V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Luas dan Batas Wilayah. dari kantor Kabupaten Wonogiri sekitar 30 km.

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah Dusun 003 Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo,

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jogonayan merupakan salah satu desa dari 16 desa yang ada di Kecamatan

BAB III PETANI DAN HASIL PERTANIAN DESA BENDOHARJO. A. Monografi dan Demografi Desa Bendoharjo

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. Jumlah penduduk Kelurahan di Desa Margasari Kecamatan Labuhan

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara administratif, Desa Tangkil Kulon merupakan salah satu desa di

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Sulawesi barat. Kabupaten Mamuju memiliki luas Ha Secara administrasi,

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. batas antara Kota Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar pada tanggal 14 Mei

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

Jurnal Wahana Foresta Vol 8, No. 2 Agustus 2014 IDENTIFIKASI SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT DI SEKITAR KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI TEBING TINGGI

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pekanbaru, terdiri atas 65 RW dan 318 RT. Luas wilayah Kecamatan Tampan

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KEADAAN UMUM DAERAH PENELIITIAN. berbatasan dengan Provinsi Jawa Barat. Letaknya antara Lintang

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kampung Totokaton merupakan salah satu kampung (dari sembilan kampung)

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sekitar 4 Km dari Kabupaten Gunungkidul dan berjarak 43 km, dari ibu kota

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Desa

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Lampung Selatan adalah salah satu dari 14 kabupaten/kota yang terdapat di Provinsi

IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Direktorat Pembukaan Tanah (DPT) Jawatan Transmigrasi pada tahun Setelah

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan

GAMBARAN UMUM DESA CIARUTEUN ILIR, KECAMATAN CIBUNGBULANG, KABUPATEN BOGOR

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara

KARAKTERISTIK WILAYAH. Indonesia. Kecamatan Jakenan terletak di bagian timur Kabupaten Pati (sekitar 16

BAB IV PROFIL DESA 4.1. Aspek Geografis

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Propinsi Jawa Tengah. Luas wilayah Desa Banyuroto adalah 623,23 ha, dengan

Transkripsi:

27 BAB IV GAMBARAN UMUM DESA 4.1 Desa Cikarawang 4.1.1 Kondisi Demografis Desa Cikarawang merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan terdiri dari 7 RW. Sebelah utara Desa Cikarawang dibatasi oleh Sungai Cisadane, sebelah selatan dibatasi oleh Sungai Ciapus, sebelah barat dibatasi oleh Sungai Ciaduan, dan sebelah timur dibatasi oleh Kelurahan Situgede. Desa Cikarawang memiliki jumlah penduduk 8.227 orang, yang terdiri dari 4.199 orang laki-laki dan 4.028 orang perempuan, serta 2.114 Kepala Keluarga. Desa Tarikolot merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan memiliki luas wilayah 250,05 ha. Sebelah utara Desa Tarikolot berbatasan dengan Desa Citeureup, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Sukahati, sebelah timur dengan Desa Gunungsari, dan sebelah barat berbatasan dengan Desa Karang Asem Timur. Pada tahun 1981 Desa Tarikolot mengalami pemekaran karena meningkatnya pertambahan penduduk. Desa tarikolot terbagi menjadi Desa Tarikolot dan Desa Gunungsari. Desa Tarikolot memiliki 5.292 kepala keluarga dengan jumlah penduduk sebanyak 20.017 jiwa, yang terdiri dari 50.2 persen laki-laki dan 49.8 persen perempuan. Banyaknya jumlah penduduk Desa Tarikolot membuat desa ini menjadi desa terpadat di Kecamatan Citeureup dengan kepadatan penduduk 2.210 jiwa per kilometer persegi. Adapun jumlah penduduk berdasarkan umur pada kedua lokasi penelitian dapat dilihat di dalam Tabel 3 di bawah ini Tabel 3. Jumlah dan Persentase Penduduk menurut Golongan Umur dan Tipe Desa, 2011 Golongan Umur Desa Cikarawang Desa Tarikolot Jumlah Persentase Jumlah Persentase 0-14 tahun 1852 22.5 4098 20.5 15-59 tahun 6087 74.0 14533 72.6 > 59 tahun 288 3.5 1386 6.9 Total 8227 100.0 20017 100.0 Sumber : Catatan Kantor Desa Cikarawag dan Kantor Desa Tarikolot tidak diterbitkan, 2010

28 Dari data pada tabel tersebut menunjukkan penduduk desa Cikarawang memiliki sumberdaya manusia yang sebagian besar termasuk ke dalam angkatan kerja, karena jumlah penduduk pada usia kerja (15-59 tahun) lebih banyak, yaitu 74.0 persen, daripada penduduk bukan usia kerja (0-14 tahun dan > 59 tahun), yaitu 26.0 persen. Sedangkan pada Desa Tarikolot terdapat penduduk yang berusia 0-14 tahun sebanyak 21.9 persen laki-laki dan 19.0 persen perempuan. Adapun penduduk usia kerja (15-59 tahun) terdiri dari 70.5 persen laki-laki dan 74.7 persen perempuan, dan penduduk yang berusia > 59 tahun terdiri dari 7.6 persen laki-laki dan 6.3 persen perempuan. Dengan jumlah tersebut, terlihat bahwa penduduk Desa Tarikolot memiliki penduduk usia kerja (15-59 tahun) yang juga lebih banyak dibandingkan penduduk bukan usia kerja (0-14 tahun dan > 59 tahun). 4.1.2 Kondisi Sosial Adanya potensi pertanian di Desa Cikarawang, menumbuhkan keinginan masyarakat untuk membentuk kelompok tani sehingga mereka memiliki wadah untuk berkumpul, bekerjasama dan membentuk suatu kesatuan ysng memiliki kesamaan identitas, atribut, sistem norma dan peraturan-peraturan berkelompok, guna mengatur pola-pola interaksi antar anggota kelompok dan mencapai tujuan bersama. Kelompok tani yang sudah terdaftar di kantor Kecamatan Dramaga berjumlah 5 kelompok, yaitu Kelompok Tani Hurip, Kelompok Wanita Tani Melati, Kelompok Tani Mekar, Kelompok Tani Setia dan Kelompok Tani Subur Jaya. Di desa ini juga terdapat lembaga-lembaga masyarakat yaitu kelompok PKK, pramuka gudep, kelompok tani, karang taruna, kelompok remaja masjid, majelis ta lim, kader pembangunan desa (KPD), dan sebagainya. Sebagian besar penduduk Desa Tarikolot beretnis Sunda, yakni sebanyak 95.4 persen, sedangkan sisanya beretnis Jawa 1.9 persen, Betawi 1.7 persen, Batak 0.7 persen, dan Minang 0.3 persen. Mayoritas penduduk Desa Tarikolot beragama Islam, yaitu sebanyak 99.0 persen, sementara sisanya Kristen 0.7 persen, Katholik 0.27 persen, dan Budha 0.03 persen. Di sekitar RW 07 terdapat dua buah pabrik dengan skala besar yang menyerap banyak tenaga kerja dari Desa Tarikolot. Peluang kerja dan peluang usaha yang terdapat pada Desa Tarikolot menyerap tenaga kerja bukan hanya dari Desa Tarikolot, tetapi masyarakat dari luar desa ini pun berdatangan untuk memperoleh pekerjaan. Mereka tinggal menetap di desa ini dengan mengontrak sebuah rumah milik warga Desa

29 Tarikolot, sehingga meningkatkan pendapatan bagi masyarakat Tarikolot. Banyaknya warga pendatang yang menetap, menyebabkan beragamnya suku dan budaya yang ada di desa ini. Akan tetapi, meskipun beragam suku dan budaya, masyarakat Tarikolot, terutama RW 07 tetap terjaga kerukunan dan keharmonisannya. Desa Tarikolot memiliki infrastruktur jalan yang cukup memadai karena adanya bantuan dari (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) PNPM dan PT. Indocement Tunggal Perkasa. Bantuan tersebut diberikan tidak hanya untuk pembangunan jalan utama desa, tetapi juga semua jalan-jalan kecil yang ada di desa tersebut. Memadainya kondisi jalan di desa ini memudahkan warga untuk melakukan mobilisasi untuk mencapai tempat kerja, sekolah, dan pasar. Kemudahan akses jalan ini dimanfaatkan oleh para pemilik usaha untuk menjual dagangannya di sepanjang jalanjalan yang banyak dilalui warga. Mulai dari penjual makanan, seperti warung tegal, pedagang sate, nasi goreng, hingga pedagang gorengan, penjual pulsa, mainan anak, dan toko kelontong terdapat di sepanjang jalan desa. Tingginya mobilitas warga di desa ini membuat pengusaha besar dari luar desa tertarik untuk membuka usaha di desa ini. Hal ini terlihat dari adanya tiga buah minimarket dilingkungan Desa Tarikolot. Selain itu, letak desa yang tidak jauh dari Pasar Citeureup membuat keadaan desa semakin ramai. Dengan tersedianya beragam kebutuhan warga, membuat desa ini selalu ramai oleh lalu lintas desa, bahkan pada jam pulang kerja jalan di menuju Desa Tarikolot seringkali mengalami kemacetan. 4.1.3 Kondisi Ekonomi Kegiatan ekonomi penduduk desa Cikarawang sebagian besar dilakukan dalam bentuk pertanian, yaitu sejumlah 41,6 persen, sedangkan sisanya, yaitu 2.3 persen bekerja di bidang perdagangan, 0.4 persen bekerja di bidang jasa, 26.6 persen bekerja di bidang industri, 13.3 persen bekerja sebagai PNS, 15.8 persen merupakan pensiunan, dan sisanya pengangguran. Sedangkan banyaknya jenis usaha di bidang industri menyebabkan jenis pekerjaan penduduk Desa Tarikolot sebagian besar sebagai buruh atau karyawan dari industri-industri yang ada (96.2 persen). Tabel 4 di bawah ini menyajikan jumlah penduduk berdasarkan mata pencahariannya.

30 Tabel 4. Jumlah dan Persentase Penduduk menurut Jenis Pekerjaan dan Tipe Desa, 2011 Jenis Pekerjaan Desa Cikarawang Desa Tarikolot Jumlah Persentase Jumlah Persentase Pertanian 565 49.4 15 0.2 Industri 362 31.6 5801 92.4 Perdagangan 31 2.8 133 2.2 Jasa 6 0.5 302 4.8 PNS 180 15.7 26 0.4 Total 1144 100.0 6277 100.0 Sumber : Catatan Kantor Desa Cikarawang dan Kantor Desa Tarikolot tidak diterbitkan, 2010 Desa Cikarawang memiliki luas wilayah 216,56 ha, dimana lebih dari 50 persennya merupakan areal persawahan, yaitu 128,109 ha, sehingga Desa Cikarawang dikenal sebagai desa pertanian. Dari luasnya lahan yang digunakan untuk bercocok tanam, memungkinkan masyarakat Cikarawang bermata pencaharian di sektor pertanian. Selain bercocok tanam, kegiatan pertanian juga dilakukan dalam subsektor peternakan dan perikanan. Kegiatan di subsektor peternakan terlihat dari beberapa sektor ternak yang dimiliki oleh setiap warga di rumahnya masing-masing. Komoditas peternakan yang telah dikembangkan secara komersial di wilayah desa ialah penggemukan 55 kambing dan usaha peternakan ayam berkapasitas 5.000 ayam potong yang dimiliki oleh warga masyarakat. Kegiatan di subsektor perikanan belum cukup berkembang. Keberadaan danau atau situ seperti Situ Burung yang ada di desa ini juga belum dimanfaatkan secara optimal untuk budidaya perikanan air tawar. Luasnya peluang usaha dan peluang kerja di sektor pertanian dan industri ini menjadikannya sebagai tulang punggung pendapatan desa, dengan menyumbang pendapatan Rp180.000.000/tahun, serta industri rumah tangga yang menyumbang pendapatan sebesar Rp75.000.000/tahun. Di sektor industri terdapat beberapa home industry komersial yaitu pembuatan miniatur aeromodelling, pembuatan pupuk organik bokasi, dan industri makanan seperti dodol, rengginang, keripik tempe, talas, dan pisang. Usaha-usaha tersebut memberi manfaat bagi masyarakat desa dalam penyerapan tenaga kerja dan peningkatan pendapatan desa.

31 Selain itu, terdapat juga usaha pada sektor jasa yang telah dilakukan warga di Desa Cikarawang. Kegiatan tersebut dilakukan dalam bentuk jahit-menjahit, mobil angkutan, warnet, ojek, penggilingan gabah dan pengolahan tanah pertanian, yaitu melalui penyewaan kerbau atau traktor tangan. Pada sektor perdagangan, di daerah ini beberapa warga telah menjadi pengumpul hasil pertanian yaitu ubi jalar dan ubi kayu untuk di jual di Pasar Induk Kramatjati, dan industri pengolahan pangan. Sebagian warga ada yang menjadi pedagang sayur-mayur, kacang-kacangan, bakso, mie ayam, maupun produk-produk lain serta ada yang membuka warung di rumah. 1.1.4 Karakteristik Responden Responden pada Desa Cikarawang merupakan lima belas laki-laki dan lima belas perempuan usia produktif (15-59 tahun) yang tinggal di RW 03. Tiga puluh persen responden memiliki tingkat pendidikan tamat SMA, sehingga pendidikannya dikatakan tinggi. Akan tetapi, jika dibedakan menurut jenis kelamin, dapat dilihat adanya perbedaan antara tingkat pendidikan perempuan dan laki-laki. Responden laki-laki memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi daripada responden perempuan. Terdapat 40.0 persen responden perempuan yang memiliki tingkat pendidikan tidak tamat SD, sedangkan responden laki-laki tidak ada. Sementara itu, terdapat 53.3 persen responden laki-laki yang tamat SMA, tetapi hanya 6.7 persen reponden perempuan. Responden pada Desa Tarikolot merupakan lima belas orang laki-laki dan lima belas orang perempuan usia produktif (15-59 tahun) yang tinggal di RW 07. Sebagian besar responden memiliki tingkat pendidikan tamat SMP. Akan tetapi, jika dibedakan menurut jenis kelamin, dapat dilihat adanya perbedaan tingkat pendidikan yang dialami responden laki-laki dan perempuan (Tabel 5).

32 Tabel 5. Jumlah dan Persentase Responden menurut Jenis Kelamin, Tingkat Pendidikan dan Tipe Desa, 2011 Tingkat Pendidikan Desa Cikarawang Desa Tarikolot L P L P Tidak tamat SD Jumlah 0 6 1 0 Persentase 0.0 40.0 6.7 20.0 Tamat SD Jumlah 2 4 3 3 Persentase 13.3 26.7 20.0 20.0 Tidak tamat SMP Jumlah 0 1 0 0 Persentase 0.0 6.7 0.0 0.0 Tamat SMP Jumlah 3 1 4 7 Persentase 20.0 6.7 26.7 46.7 Tidak tamat SMA Jumlah 1 0 0 0 Persentase 6.7 0.0 0.0 0.0 Tamat SMA Jumlah 8 1 5 4 Persentase 53.3 6.7 33.3 26.7 Tidak tamat Jumlah 0 0 0 0 Diploma/S1 Persentase 0.0 0.0 0.0 0.0 Tamat Diploma/S1 Jumlah 1 2 2 1 Persentase 6.7 13.3 13.3 6.7 Sumber : Catatan Kantor Desa Cikarawag dan Kantor Desa Tarikolot tidak diterbitkan, 2010 Sebagian besar responden Desa Cikarawang bekerja sebagai buruh, yaitu buruh tani, buruh bengkel, buruh pengupas ubi, dan pembantu rumah tangga. Di samping itu terdapat juga responden yang bekerja sebagai pengusaha atau pemilik usaha, seperti pemilik warung kelontong, maupun pengusaha kue dari hasil-hasil pertanian yang ada. Banyaknya jenis industri yang terdapat di Desa Tarikolot memungkinkan responden untuk memasuki sektor industri. Jenis industri yang terdapat di Desa Tarikolot adalah industri garmen, sehingga banyak responden perempuan yang telah memasuki sektor industri. Hal ini dikarenakan jenis pekerjaan pada industri garmen membutuhkan ketelitian dan ketekunan, sesuai dengan stereotype yang ada pada perempuan. Selain itu, tumbuhnya industri-industri besar di desa ini membuka peluang usaha bagi responden yang tidak memiliki kesempatan memasuki sektor industri. Peluang tesebut dimanfaatkan dengan membuka berbagai jenis usaha yang memenuhi

33 kebutuhan masyarakat desa, mulai dari warung sembako, rumah makan, penjual pulsa, pemilik dealer motor, dan tukang ojek. Pada penelitian di desa pertanian, juga diketahui adanya pelapisan sosial yang terdiri dari lapisan bawah, menengah, dan atas. Terdapat enam orang responden lakilaki yang berasal dari lapisan bawah, empat orang laki-laki dari lapisan menengah, dan lima orang dari lapisan atas. Di samping itu juga terdapat lima orang responden perempuan yang berasal dari lapisan bawah, tujuh orang dari lapisan menengah, dan tiga orang dari lapisan atas (Tabel 6). Tabel 6. Jumlah dan Persentase Responden menurut Jenis Kelamin dan Lapisan Sosial di Desa Cikarawang, 2011 Jenis Kelamin Lapisan Sosial Bawah Menengah Atas Total Laki-laki Jumlah 6 4 5 15 Persentase 40.0 26.7 33.3 100.0 Perempuan Jumlah 5 7 3 15 Persentase 33.3 46.7 20.0 100.0 Sumber : Wawancara dengan lima Ketua RT di RW 03 Desa Cikarawang, 2011 Selain itu, penelitian pada desa industri juga menunjukkan adanya pelapisan sosial yang terdiri dari lapisan bawah, menengah, dan atas. Terdapat sebelas orang responden laki-laki yang berasal dari lapisan bawah, dua orang dari lapisan menengah, dan dua orang dari lapisan atas. Adapun responden perempuan pada lapisan bawah sebanyak dua belas orang, dua orang dari lapisan menengah, dan satu orang dari lapisan atas (Tabel 7). Tabel 7. Jumlah dan Persentase Responden menurut Jenis Kelamin dan Lapisan Sosial di Desa Tarikolot, 2011 Jenis Kelamin Lapisan Sosial Bawah Menengah Atas Total Laki-laki Jumlah 11 2 2 15 Persentase 73.3 13.3 13.3 100.0 Perempuan Jumlah 12 2 1 15 Persentase 80.0 13.3 6.7 100.0 Sumber : Wawancara dengan enam Ketua RT di RW 07 Desa Tarikolot