BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Transkripsi

1 29 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Letak Geografis dan Keadaan Lingkungan Batas Wilayah Desa Mulyaharja terbentuk dari pemekaran Desa Sukaharja. Desa Sukaharja termasuk bagian dari Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Pada tahun 1979, Desa Sukaharja mengalami pemekaran, dan Desa Mulyaharja adalah salah satu Desa yang dihasilkan dari pemekaran tersebut. Kemudian pada tahun 1996, Mulyaharja mengalami perubahan status desa menjadi kelurahan, dan menjadi bagian dari Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Kelurahan Mulyaharja adalah salah satu dari 16 kelurahan yang terdapat di Kecamatan Bogor Selatan. Berikut data mengenai batas wilayah kelurahan Mulyaharja (Lampiran 3): 1). Sebelah Utara : Kelurahan Cikaret Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor 2). Sebelah Selatan : Desa Sukaharja Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor 3). Sebelah Timur : Kelurahan Pamoyanan Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. 4). Sebelah Barat : Desa Sukamantri Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor Kelurahan Mulyaharja berlokasi di Jalan Raya Cibeureum No. 13 Bogor (Lampiran 4). Jarak Kelurahan Mulyaharja dari Kantor Kecamatan Bogor Selatan adalah ±5 kilometer dengan waktu tempuh 60 menit. Sedangkan jarak Kelurahan Mulyaharja ke ibukota propinsi adalah 149 kilometer dengan waktu tempuh 5 jam. Kelurahan Mulyaharja memiliki 12 Rukun Warga (RW). RW 1 disebut juga Lemah Duhur memiliki 5 Rukun Tetangga (RT). RW 2 disebut juga Lembur Sawah memiliki 6 RT. RW 3 disebut juga Cibeureum Kelurahan memiliki 5 RT. RW 4 disebut juga Cibereum Jempol memiliki 4 RT. RW 5 disebut juga Cibeureum Pongpok memiliki 5 RT. RW 6 disebut juga Pabuaran Hilir memiliki 4 RT. RW 7 disebut juga Cibeureum Sunting memiliki 3 RT. RW 8 disebut juga

2 30 Cibeureum Hilir memiliki 4 RT. RW 9 disebut juga Warung Limus memiliki 4 RT. RW 10 disebut juga Pabuaran Pasir memiliki 4 RT. RW 11 disebut juga Cibeureum Batas memiliki 4 RT. Terakhir adalah RW 12 yaitu Perumahan PT. A yang memiliki 6 RT Luas Wilayah Berdasarkan data potensi desa bulan Maret 2009, luas wilayah kelurahan Mulyaharja adalah ± hektar. Alih fungsi lahan yang terjadi adalah sebanyak 70 persen dari luas lahan tersebut. Tanah yang dialihfungsikan tersebut diambil oleh pihak swasta untuk kepentingan pengembangan pembangunan. Kini yang tersisa hanya ±299,4 hektar. Wilayah tersebut dibagi menjadi wilayah pemukiman, persawahan, perkebunan, pemakaman, pekarangan, perkantoran, dan prasarana umum lainnya (Tabel 2). Tabel 2. Luas Wilayah Menurut Penggunaan di Kelurahan Mulyaharja Tahun 2009 Penggunaan Luas Lahan (ha) Pemukiman 170 Persawahan 115 Perkebunan 1 Pemakaman 3 Pekarangan 4 Perkantoran 0,4 Prasarana umum lainnya 6 Total 299, Keadaan Iklim Kelurahan Mulyaharja berada di kaki Gunung Salak. Secara geografis, Kelurahan Mulyaharja mempunyai ketinggian tanah 420 meter di atas permukaan laut. Wilayah ini merupakan dataran subur dengan curah hujan mencapai mili meter per tahun dan kemiringan tanah 30 o serta suhu rata-rata harian mencapai o C.

3 Demografi Kelurahan Jumlah Penduduk Kelurahan Mulyaharja adalah salah satu kelurahan yang mempunyai jumlah penduduk yang cukup padat. Jumlah penduduk Kelurahan Mulyaharja bertambah tiap tahunnya. Peningkatan ini disebabkan oleh banyaknya kelahiran dan migrasi penduduk akibat Kelurahan Mulyaharja yang berada dekat dengan pusat Kota Bogor. Berikut ini adalah data mengenai jumlah penduduk Kelurahan Mulyaharja (Tabel 3) Tabel 3. Jumlah Penduduk Kelurahan Mulyaharja Tahun 2009 Penduduk Jumlah (Jiwa) Penduduk laki-laki Penduduk perempuan Total jumlah penduduk Kepala keluarga Jumlah ini meningkat terus meningkat selama kurun waktu 6 tahun ( ). Pada tahun 2003 jumlah penduduk di Kelurahan Mulyaharja sebanyak jiwa, sedangkan pada tahun 2009 jumlah penduduk mencapai jiwa. Dari jiwa seluruhnya berkewarganegaraan Indonesia. Perbedaannya adalah masyarakat asli berasal dari suku Sunda sedangkan pendatang berasal dari luar suku Sunda Tingkat Pendidikan Masyarakat Penduduk Kelurahan Mulyaharja dapat juga dikategorikan berdasarkan tingkat pendidikan. Tabel 4 menunjukkan bahwa masyarakat Kelurahan Mulyaharja sebagian besar berpendidikan rendah, yaitu hanya mengenyam pendidikan sampai tingkat SD/sederajat, yaitu sebanyak laki-laki dan perempuan atau 74,17 persen dari total jumlah penduduk. Sedangkan jumlah penduduk yang berpendidikan SMP adalah 900 jiwa (10,37%), SMA sebanyak jiwa (13,26%), Akademi sebanyak 190 jiwa (2,19%). Selama enam tahun terakhir ( ), persentase tersebut banyak mengalami perubahan. Kenaikan angka persentase terjadi pada tingkat pendidikan SD, yaitu dari 69,15 persen menjadi 74,17 persen dan tingkat pendidikan SMA, yaitu dari 10,89 persen

4 32 menjadi 13,26 persen. Sedangkan penurunan persentase terjadi pada tingkat pendidikan SMP, yaitu dari 17,56 persen menjadi 10,37 persen, dan tingkat pendidikan akademi, yaitu dari 2,35 persen menjadi 2,19 persen. Peningkatan dan penurunan angka persentase tersebut dipengaruhi oleh jumlah penduduk, dan perubahan tingkat kesejahteraan masyarakat. Tabel 4. Jumlah Angkatan Kerja Penduduk Kelurahan Mulyaharja Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2009 Tingkat Pendidikan Tahun 2003 Tahun 2009 Jumlah (Jiwa) Persentase (%) Jumlah (Jiwa) Persentase (%) SD/ Sederajat , ,17 SMP/ Sederajat , ,37 SMA/ Sederajat , ,26 Akademi 30 2, ,19 Total , ,00 Sumber: Data Monografi Kelurahan Mulyaharja (2003 dan 2009) Keagamaan Masyarakat Kelurahan Mulyaharja sebagian besar beragama Islam. Walaupun hampir semua agama yang diakui di Indonesia terdapat disini, namun hanya sebagian kecil saja yang menganut agama selain Islam (Tabel 5). Tabel 5. Agama yang Dianut Masyarakat di Kelurahan Mulyaharja Tahun 2009 Agama Perempuan (jiwa) Islam Kristen 300 Katolik 120 Hindu 25 Budha 15 Khonghucu Ketenagakerjaan Usia angkatan kerja adalah usia produktif antara tahun. Jumlah angkatan kerja yang berada di Kelurahan Mulyaharja adalah sebanyak jiwa, yaitu laki-laki dan perempuan. Jumlah tersebut dibagi menjadi angkatan kerja yang bekerja dan angkatan kerja yang belum atau tidak bekerja.

5 33 Jumlah angkatan kerja yang bekerja sebanyak jiwa didominasi oleh lakilaki. Sedangkan jumlah angkatan kerja yang belum atau tidak bekerja sebanyak jiwa didominasi oleh perempuan. Berikut adalah data mengenai potensi tenaga kerja di Kelurahan Mulyaharja (Tabel 6). Tabel 6. Potensi Tenaga Kerja di Kelurahan Mulyaharja Tahun 2009 Tenaga Kerja Laki-laki (Jiwa) Perempuan (Jiwa) Total (Jiwa) Penduduk Usia Tahun yang Bekerja Penduduk Usia Tahun yang Belum atau Tidak Bekerja Penduduk Usia 0-6 Tahun Penduduk Masih Sekolah Usia Tahun Penduduk Usia 56 Tahun Ke Atas Total Sarana dan Prasarana Fisik Seiring masuknya pengembang (swasta) ke Kelurahan Mulyaharja, lahan yang pada awalnya masih didominasi oleh hamparan sawah yang luas, kini banyak terlihat adalah pemukiman penduduk. Hal tersebut mendorong sarana dan prasarana di Kelurahan Mulyaharja meningkat dari tahun ke tahun. Terdapat sarana dan prasarana yang sudah memadai, seperti fasilitas listrik, telepon, dan jalanan yang sudah beraspal. Tidak hanya itu, sarana dan prasarana penting seperti dalam hal pendidikan, kesehatan, dan transportasi pun kini sudah mengalami perkembangan. Sarana dan prasarana fisik yang tersedia di Kelurahan Mulyaharja, dapat diidentifikasikan menurut beberapa bidang berikut ini: Pertama, Bidang Pendidikan. Dalam hal pendidikan formal, terdapat 1 unit gedung SMP, 6 unit gedung SD, 1 unit gedung TK, dan 5 unit gedung tempat bermain anak (play group) (Tabel 7). Selain itu, terdapat pula fasilitas penunjang pendidikan, yaitu 1 lembaga pendidikan agama, 1 perpustakaan keliling (sewa), 1 perpustakaan desa (sewa), dan 1 taman bacaan (sewa).

6 34 Tabel 7. Sarana dan Prasarana Pendidikan di Kelurahan Mulyaharja Tahun 2009 Nama Jumlah (Unit) Status Kepemilikan Pemerintah Swasta Jumlah Tenaga pengajar (Orang) Jumlah Siswa (Orang) Play group TK SD SMP Sumber: Data Monografi Kelurahan Mulyaharja Tahun 2009 Kedua, Bidang Kesehatan. Prasarana yang terdapat di Kelurahan Mulyaharja dalam hal kesehatan yaitu Puskesmas Pembantu, Poliklinik/ Balai Pengobatan, Posyandu, Toko Obat, Balai Pengobatan Masyarakat yang dimiliki oleh yayasan/swasta, dan kantor prakter dokter (Tabel 8) dengan sarana kesehatan yang tergolong memadai. Sarana tersebut antara lain dokter umum sebanyak 2 orang, paramedis sebanyak 1 orang, dukun bersalin terlatih sebanyak 1 orang, bidan sebanyak 1 orang, dan dokter praktek sebanyak 1 orang. Tabel 8. Prasarana Kesehatan di Kelurahan Mulyaharja Tahun 2009 Prasarana Kesehatan Jumlah (Unit) Puskesmas pembantu 1 Poliklinik/balai pengobatan 1 Posyandu 13 Toko obat 1 Balain pengobatan masyarakat yayasan/swasta 1 Kantor praktek dokter 1 Ketiga, Bidang Transportasi. Prasarana fisik dalam hal transportasi, yaitu kini fasilitas jalan beraspal sudah terdapat di Kelurahan Mulyaharja walaupun jalan beraspal tersebut hanya ada di lingkungan perumahan. Sedangkan jalan utama Desa/Kelurahan sampai saat ini masih mengalami perbaikan dan perluasan jalan. Kendaraan umum yang digunakan untuk mobilisasi penduduk dari Kelurahan ke pusat kota yaitu angkutan kota. Sedangkan kendaraan umum yang digunakan di dalam Kelurahan yaitu ojek. Sebanyak 75 unit ojek terdapat di Kelurahan Mulyaharja. Warga Kelurahan Mulyaharja banyak juga yang menjadi pemilik jasa usaha transportasi. Menurut data monografi Kelurahan Mulyaharja

7 35 tahun 2009, terdapat 59 warga Kelurahan Mulyaharja yang memiliki jasa usaha transportasi angkutan kota. Keempat, Bidang Jasa dan Perdagangan. Untuk sektor jasa dan perdagangan, tersedia jenis usaha jasa pengangkutan sebanyak 58 unit (menyerap 116 orang tenaga kerja), usaha warung serba ada sebanyak 50 unit (menyerap 60 orang tenaga kerja), usaha gas dan BBM sebanyak 10 unit (menyerap 20 orang tenaga kerja), usaha air minum isi ulang sebanyak 5 unit (menyerap 5 orang tenaga kerja), dan usaha jasa keterampilan sebanyak 6 unit (menyerap 21 orang tenaga kerja). Hal ini terlihat pada Tabel 9. Tabel 9. Sarana dan Prasarana Bidang Jasa dan Perdagangan di Kelurahan Mulyaharja Tahun 2009 Jenis Jumlah (Unit) Jenis Tenaga (Orang) Usaha Jasa Pengangkutan 58 Umum 116 Warung Serba Ada 50 Umum 60 Pengecer Gas dan BBM 10 Gas 20 Usaha Air Minum Isi Ulang 5 Air 5 Usaha Jasa Keterampilan 6 Tukang 21 Kelima, Bidang Komunikasi. Jaringan telepon kabel maupun telepon seluler telah diakses oleh penduduk Kelurahan Mulyaharja. Menara pemancar sinyal telepon seluler pun sudah tersedia. Hampir setiap rumah tangga memiliki televisi, radio, bahkan VCD player. Keenam, Bidang Pertanian. Kondisi ekologi Kelurahan Mulyaharja dipengaruhi oleh keseimbangan antara potensi alam yang digunakan untuk kepentingan masyarakat sekitar. Contohnya adalah potensi sumber daya air yaitu sungai, mata air dan bendungan. Kelurahan Mulyaharja dialiri oleh 3 buah sungai, yaitu Sungai Cibeurem, Sungai Cipinanggading, dan Sungai Cikensir, masingmasing dengan debit air sedang. Kemudian terdapat pula mata air yang digunakan sebagai sumber air bersih bagi masyarakat Kelurahan Mulyaharja. Mata air tersebut memiliki debit air yang sedang pula. Sebelum adanya konversi lahan, debit air sungai dan mata air tersebut sangat besar. Meskipun kini sudah berubah dan sebagian besar lahan di Kelurahan Mulyaharja telah beralih fungsi menjadi pemukiman, namun sungai, mata air, dan bendungan tersebut masih dirasakan

8 36 sangat penting bagi kelangsungan hidup masyarakat Kelurahan Mulyaharja, khususnya dalam hal pertanian. Potensi sumber daya air lainnya adalah bendungan. Bendungan yang ada di Kelurahan Mulyaharja ini mempunyai volume yang besar. Debit mata air yang sedang tentu tidak mencukupi kebutuhan masyarakat Kelurahan Mulyaharja. Seiring meningkatnya jumlah pemukiman di Kelurahan Mulyaharja tentu membutuhkan prasarana lain untuk sumber air mereka. Oleh karena itu, sumber air bersih lain yang digunakan adalah sumur gali, PAM, dan pipa. Sedangkan air bersih yang digunakan untuk minum, masyarakat kini dapat memperolehnya melalui depot isi ulang. Namun, kondisi sumber-sumber air bersih tersebut kurang baik akibat pengelolaan dan penjagaan yang kurang baik pula. Selain potensi air, yang tak kalah penting bagi pertanian Kelurahan Mulyaharja adalah fasilitas penggilingan padi. Masyarakat merasa terbantu dengan adanya penggilingan padi. Warga yang memiliki penggilingan padi itu adalah ketua Kelompok Tani Dewasa yang ada di Kelurahan Mulyaharja. Luas penggilingan padi tersebut sekitar meter persegi terletak di RT 4/ Kondisi Sosial Ekonomi Kepemilikan Lahan Masyarakat Kelurahan Mulyaharja hanya memiliki tanah yang sempit. Jumlah keluarga yang memiliki tanah pertanian adalah sebanyak 100 keluarga. Itupun hanya memiliki kurang dari 1 hektar. Sedangkan lahan di atas 1 hektar banyak dimiliki oleh warga luar Kelurahan Mulyaharja. Sebelum adanya konversi lahan, masih terdapat penduduk Kelurahan Mulyaharja yang memiliki lahan. Namun, setelah masuknya pengembang (swasta) ke daerah ini dan membeli lahan warga, lebih banyak masyarakat yang tidak memiliki lahan, yaitu sebanyak 400 keluarga. Berikut adalah data mengenai kepemilikan lahan pertanian di Kelurahan Mulyaharja (Tabel 10).

9 37 Tabel 10. Status Kepemilikan Lahan Pertanian di Kelurahan Mulyaharja Tahun 2009 Kepemilikan Lahan Jumlah (Keluarga) Memiliki Tanah Pertanian 100 Tidak Memiliki Tanah Pertanian 400 Memiliki Kurang Dari 1 Ha 100 Memiliki 1,0-5,0 Ha Tidak Ada Memiliki 5,0-10 Ha Tidak Ada Memiliki Lebih dari 10 Ha Tidak Ada Jumlah Total Keluarga Petani 400 Tabel 10 juga menunjukkan bahwa dari 100 keluarga yang memiliki tanah pertanian, hanya terpusat dalam satu kategori kepemilikan lahan, yaitu keseluruhan hanya memiliki kurang dari 1 hektar. Dari 400 keluarga yang tidak memiliki lahan pertanian, ada yang menjadi petani penggarap, atau memiliki usaha di luar bidang pertanian Jenis Pekerjaan Mata pencaharian masyarakat Kelurahan Mulyaharja pada awalnya adalah petani. Namun setelah hilangnya lahan pertanian akibat konversi lahan, kini banyak masyarakat yang berpindah ke sektor non-pertanian. Sebagian besar beralih menjadi karyawan swasta. Berikut adalah data jenis pekerjaan yang menjadi mata pencaharian pokok masyarakat Kelurahan Mulyaharja (Tabel 11).

10 38 Tabel 11. Mata Pencaharian Pokok Penduduk Kelurahan Mulyaharja Tahun 2009 Jenis Pekerjaan Laki-Laki (Jiwa) Perempuan (Jiwa) Petani Buruh Tani Pegawai Negeri Sipil Pengrajin Industri Rumah Tangga Pedagang Keliling Montir 13 Tidak Ada Pembantu Rumah Tangga Tidak Ada 23 TNI 2 Tidak Ada POLRI 15 Tidak Ada Pensiunan PNS/TNI/POLRI Pengusaha Kecil dan Menengah 400 Tidak Ada Dukun Kampung Terlatih Tidak Ada 4 Dosen Swasta 1 1 Karyawan Perusahaan Swasta Karyawan Perusahaan Pemerintah 3 2 Terlihat pada Tabel 11 bahwa mata pencaharian yang paling dominan digeluti oleh masyarakat Kelurahan Mulyaharja saat ini adalah karyawan perusahaan swasta, yaitu sebanyak jiwa, baik laki-laki maupun perempuan. Kemudian setelah itu, banyak pula masyarakat yang beralih menjadi pengusaha kecil dan menengah. UKM di Kelurahan Mulyaharja jenisnya beragam, ada usaha sandal, konveksi, pakan ikan, kerupuk, dan lain-lain. Selain usaha dalam bentuk barang, usaha dalam bentuk jasa pun ada, seperti usaha jasa pengangkutan, warung serba ada, pengecer gas dan BBM, usaha air minum isi ulang, dan usaha jasa keterampilan. 4.4 Potret Agraria Lokal Lahan di Kelurahan Mulyaharja pada awalnya adalah tanah-tanah hutan yang dibuka oleh para pendahulu atau milik nenek moyang. Tanah tersebut dibagi-bagi sejak masa pembukaan lahan dengan cara patok atau batas berupa batu, pohon tertentu, atau rumah. Namun kini sudah tidak berdasarkan patok. Kepemilikan lahan dilengkapi dengan status hukum berupa sertifikat, Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT), surat bukti kepemilikan dari kelurahan/desa (letter C), serta segel.

11 Sektor Pertanian Lahan Kelurahan Mulyaharja merupakan lahan subur. Namun hanya sedikit sekali lahan yang tersisa untuk pertanian dan perkebunan. Masyarakat memanfaatkan lahan tersebut untuk bercocok tanam. Jenis tanaman yang paling dominan ditanam oleh masyarakat Kelurahan Mulyaharja adalah padi. Selain itu, terdapat tanaman palawija, seperti jagung, talas, kacang tanah, kacang panjang, ubi kayu dan mentimun (Tabel 12). Hasil pertanian jenis padi pada umumnya dikonsumsi sendiri. Namun bila hasil panen sedang baik dan berlebih, sebagian dijual ke pasar atau melalui pengecer. Tabel 12. Luas Tanaman Pangan Menurut Komoditas di Kelurahan Mulyaharja Tahun 2009 Komoditas Luas lahan (ha) Jagung 20 Kacang Tanah 2 Kacang Panjang 0,5 Padi Ladang 60 Ubi Kayu 8 Ubi Jalar 1 Mentimun 0,7 Buncis 0,2 Bayam 0,2 Kangkung 0,3 Talas 2 Sektor pertanian adalah sumber daya agraraia yang paling dominan dibandingkan sumber agraria yang lainnya (Lampiran 4). Namun, hilangnya lahan akibat konversi dari lahan pertanian ke pemukiman menyebabkan potensi pengembangan tanaman pangan dan persawahan di Kelurahan Mulyaharja kini kurang potensial. Banyaknya pemukiman menjadi kendala yang sangat berarti bagi berkurangnya potensi pengembangan dalam sektor pertanian Sektor Peternakan Selain pertanian, Kelurahan Mulyaharja juga memiliki kekayaan agraria lainnya, yaitu peternakan. Hewan-hewan ternak yang dipelihara oleh masyarakat

12 40 Kelurahan Mulyaharja antara lain, kerbau, ayam, kambing, domba, angsa, dan kelinci (Tabel 13). Tabel 13. Jenis Populasi Ternak di Kelurahan Mulyaharja Tahun 2009 Jenis Ternak Jumlah Pemilik (Orang) Perkiraan Jumlah Populasi (Ekor) Kerbau Ayam Kampung Jenis Ayam Boiler Kambing 5 15 Domba Angsa 3 15 Kelinci 5 25 Hewan ternak adalah hewan yang dapat diambil hasilnya, baik daging, susu, kulit, dan lain-lain. Hasil dari hewan-hewan ternak ini ada yang dikonsumsi sendiri dan ada pula yang dijual. Ada yang menjualnya langsung kepada konsumen, ada yang menjualnya ke pasar, atau melalui pengecer Sektor Perikanan Budidaya ikan cukup berpotensi untuk menambah penghasilan masyarakat Mulyaharja. Terdapat pula sarana yang menunjangnya, seperti empang, keramba, dan pancingan (Tabel 14). Budidaya ikan air tawar adalah budidaya ikan yang banyak terdapat di Kelurahan Mulyaharja, seperti bawal, mas, mujair, lele, patin, nila, dan gurame. Tabel 14. Jenis dan Sarana Budidaya Ikan Air Tawar di Kelurahan Mulyaharja Tahun 2009 Jenis Jumlah Satuan Hasil (Ton/tahun) Keramba 5 Unit 1,5 Empang/ Kolam 0,5 Ha/m 2 4 Pancingan 4 Unit 6

13 41 Berbeda dengan hasil pertanian dan peternakan yang lebih banyak dikonsumsi sendiri, hasil perikanan di Kelurahan Mulyaharja ini lebih banyak dijual. Biasanya masyarakat menjual hasil perikanan mereka langsung kepada konsumen dan dijual melalui pengecer. 4.5 Ikhtisar Kelurahan Mulyaharja yang terletak di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor dan kini memiliki 12 RW adalah hasil pemekaran dari Desa Sukaharja. Sebelah utara kelurahan ini berbatasan dengan Kelurahan Cikaret, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Sukaharja, sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Pamoyan, sebelah barat berbatasan dengan Desa Sukamantri. Luas lahan Kelurahan Mulyaharja adalah ± hektar. Wilayah tersebut dibagi menjadi wilayah pemukiman, persawahan, perkebunan, pemakaman, pekarangan, perkantoran, dan prasarana umum lainnya. Kelurahan Mulyaharja mempunyai ketinggian tanah 420 meter di atas permukaan laut, dengan curah hujan mencapai mili meter per tahun dan kemiringan tanah 30 o serta suhu rata-rata harian mencapai o C. Jumlah total penduduk adalah jiwa dengan berkewarganegaraan Indonesia seluruhnya. Tingkat pendidikan masyarakat Kelurahan Mulyaharja tergolong rendah. Sebagian besar penduduk hanya menganyam pendidikan sampai tingkat SD/sederajat. Agama yang paling banyak dianut oleh masyarakat Kelurahan Mulyaharja adalah agama Islam. Masuknya pengembang (swasta) ke Kelurahan Mulyaharja mendorong peningkatan sarana dan prasarana di Kelurahan Mulyaharja. Sarana dan prasarana penting seperti dalam hal pendidikan, kesehatan, dan transportasi pun kini sudah mengalami perkembangan. Untuk mengairi pertanian, Kelurahan Mulyaharja mempunyai 3 buah sungai, yaitu Sungai Cibeurem, Sungai Cipinanggading, dan Sungai Cikensir. Kemudian terdapat pula mata air dan bendungan. Selain mata air, sumber air bersih lain yang digunakan adalah sumur gali, PAM, dan pipa. Sedangkan air bersih yang digunakan untuk minum, masyarakat kini dapat memperolehnya melalui depot isi ulang. Masyarakat Kelurahan Mulyaharja hanya memiliki tanah yang sempit, yaitu sebanyak 400 keluarga masing-masing hanya memiliki kurang dari 1 hektar.

14 42 Akibat hilangnya lahan, mata pencaharian masyarakat Kelurahan Mulyaharja banyak yang beralih menjadi karyawan swasta dan pengusaha kecil dan menengah. Lahan Kelurahan Mulyaharja merupakan lahan subur. Jenis tanaman yang paling dominan ditanam oleh masyarakat Kelurahan Mulyaharja adalah padi. Selain itu, terdapat pula tanaman palawija seperti jagung, talas, kacang tanah, kacang panjang, ubi kayu dan mentimun. Namun kini potensi pengembangan tanaman pangan dan persawahan di Kelurahan Mulyaharja kurang potensial terkendala oleh banyaknya pemukiman. Selain pertanian, Kelurahan Mulyaharja juga memiliki kekayaan agraria lainnya, yaitu peternakan dan perikanan.