(1) Bank secara individu (dalam jutaan rupiah)

dokumen-dokumen yang mirip
Bagian 1: Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 30 September 2016

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Desember 2015

No. Komponen Jumlah No. Ref

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Maret 2016

No. Komponen Jumlah No. Ref

No. Komponen Jumlah No. Ref

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 30 Juni 2017

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 30 September 2017

PT Bank DBS Indonesia Pengungkapan Permodalan sesuai dengan kerangka Basel III 31 Maret 2016

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Maret 2017

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Desember Audited

PT. Bank KEB Hana Indonesia

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 30 Juni 2016

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Desember 2015

No. Komponen Jumlah No. Ref

No. Komponen Jumlah No. Ref

No. Komponen Jumlah No. Ref

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk & Anak Perusahaan Pengungkapan Permodalan 31 Maret 2017

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk & Anak Perusahaan Pengungkapan Permodalan 30 Juni 2017

PT Bank DBS Indonesia Pengungkapan Permodalan sesuai dengan kerangka Basel III 30 Juni 2016

PT Bank Maybank Indonesia Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Maret 2018

1) Bagian 1: Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

PT Bank Maybank Indonesia Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 30 September 2016

No. Komponen Jumlah No. Ref

PT Bank Maybank Indonesia Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Maret 2017

PT Bank Maybank Indonesia Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 30 Juni 2017

PT Bank Maybank Indonesia Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Desember 2016

PT Bank Maybank Indonesia Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Desember 2017

4.3 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah, atau hibah wasiat 0 0

18 Penyertaan dalam bentuk CET1 pada entitasanak, perusahaan kepemilikan 20%-50% dan kepada perusahaan asuransi. N/A N/A

18 Penyertaan dalam bentuk CET1 pada entitasanak, perusahaan kepemilikan 20%-50% dan kepada perusahaan asuransi. N/A N/A

18 Penyertaan dalam bentuk CET1 pada entitasanak, perusahaan kepemilikan 20%-50% dan kepada perusahaan asuransi. N/A N/A

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan kerangka Basel III Tanggal 30 Juni No. Ref. yang berasal dari Neraca Publikasi 1)

Komponen (Bahasa Indonesia)

Bagian 1: Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

Bagian 1: Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

Bagian 1: Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

Komponen (Bahasa Indonesia) Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) / CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor

Bagian 1: Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

RISIKO KREDIT 1. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank secara Individu

Bagian 1: Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

Bagian 1: Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

Komponen (Bahasa Indonesia) Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) / CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor

PT Bank Maybank Indonesia Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada Tanggal 30 September 2017

Komponen (Bahasa Indonesia) Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) / CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor

Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

Komponen (Bahasa Indonesia) Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) / CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor

PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI DENGAN KERANGKA BASEL III Tanggal: 31 Maret 2016 (Dalam Jutaan Rupiah)

Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

Komponen (Bahasa Indonesia) Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) / CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor Saham biasa (termasuk stock surplus)

Komponen (Bahasa Indonesia) Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) / CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor Saham biasa (termasuk stock surplus)

Komponen (Bahasa Indonesia) Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) / CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor

Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

Bagian 1: Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI DENGAN KERANGKA BASEL III Tanggal: 30 Sep 2016 (Dalam Jutaan Rupiah)

PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI DENGAN KERANGKA BASEL III Tanggal: 31 Dec 2016 (Dalam Jutaan Rupiah) Komponen

Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

Aset tidak berwujud lain (selain Mortgage-Servicing Rights) ( ) c + d

Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

Aset tidak berwujud lain (selain Mortgage-Servicing Rights) ( ) c + d

Aset tidak berwujud lain (selain Mortgage-Servicing Rights) ( ) c + d

PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI DENGAN KERANGKA BASEL III Tanggal 31 Desember 2015 (Dalam Jutaan Rupiah)

Pengungkapan Permodalan Sesuai Kerangka Basel III

PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI DENGAN KERANGKA BASEL III Tanggal: 31 Mar 2017 (Dalam Jutaan Rupiah) Komponen

PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI DENGAN KERANGKA BASEL III Tanggal: 30 Jun 2017 (Dalam Jutaan Rupiah) Komponen

PT Bank DBS Indonesia Pengungkapan Permodalan sesuai dengan kerangka Basel III Pada tanggal 30 September 2016

PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI DENGAN KERANGKA BASEL III Tanggal: 30 Sep 2017 (Dalam Jutaan Rupiah) Komponen

Pengungkapan Permodalan Sesuai Kerangka Basel III PT Bank Syariah Mandiri Periode 30 September 2017

Pengungkapan Ekposur Risiko Bank

PT Bank DBS Indonesia Pengungkapan Permodalan sesuai dengan kerangka Basel III 31 Desember 2015

PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI DENGAN KERANGKA BASEL III Tanggal: 31 Mar 2018 (Dalam Jutaan Rupiah) Komponen

Risiko Kredit Tabel 1 : Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank Secara Individu

Risiko Kredit Tabel 1 : Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank Secara Individu

PT Bank KEB Hana Indonesia Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank Secara Individu

Risiko Kredit Tabel 1 : Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank Secara Individu

PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI DENGAN KERANGKA BASEL III Tanggal: 30 Juni 2016 (Dalam Jutaan Rupiah) Komponen

Pengungkapan Permodalan Sesuai Kerangka Basel III PT Bank Syariah Mandiri Periode 31 Maret 2018

PENGUNGKAPAN INFORMASI KUANTITATIF EKSPOSUR RISIKO PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI POSISI 30 JUNI 2017

Pengungkapan Permodalan Sesuai Kerangka Basel III PT Bank Syariah Mandiri Periode 30 Juni 2017

Pengungkapan Permodalan Sesuai Kerangka Basel III PT Bank Syariah Mandiri Periode 31 Desember 2017

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Maret 2018

Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) /CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor. 2. Retained earnings Laba ditahan 24,544,379 b

PT Bank DBS Indonesia Pengungkapan Permodalan sesuai dengan kerangka Basel III Pada tanggal 31 Desember 2016

PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI DENGAN KERANGKA BASEL III Tanggal: 31 Des 2017 (Dalam Jutaan Rupiah) Komponen

PT. Bank Mayapada Internasional Tbk

Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) /CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor. 2. Retained earnings Laba ditahan 22,986,841 d

Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) /CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor. 2. Retained earnings Laba ditahan 23,727,522 d

Komponen (Bahasa Indonesia) Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) /CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor

Modal Inti Utama (Common Equity Tier 1)/CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor

Komponen (Bahasa Indonesia) Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) /CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor

PT BANK PERMATA Tbk FORMAT STANDAR PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI KERANGKA BASEL III Posisi 31 Maret 2018


PT Bank DBS Indonesia Pengungkapan Permodalan sesuai dengan kerangka Basel III Pada tanggal 31 Maret 2017

PT BANK PERMATA Tbk FORMAT STANDAR PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI KERANGKA BASEL III Posisi 31 Maret 2017

PT BANK PERMATA Tbk FORMAT STANDAR PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI KERANGKA BASEL III Posisi 31 Desember 2016

PT BANK PERMATA Tbk FORMAT STANDAR PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI KERANGKA BASEL III Posisi 30 September 2017

Transkripsi:

b. Risiko Kredit 1) Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah (1) Bank secara individu No. Kategori Portofolio Tahun Sebelumnya Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah Jabar Banten DKI DIY Jateng Jatim Luar Jawa Total Jabar Banten DKI DIY Jateng Jatim Luar Jawa Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) 1 576,890 576,890 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4 Tagihan Kepada Bank 1,372 562,341 563,713 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 1,020 215 3,772 1,110 494 6,611 6 Kredit Beragun Properti Komersial 4,860 4,860 7 Kredit Pegawai/Pensiunan 130 130 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 28,302 7,324 16,620 5,106 10,147 25,757 93,256 9 Tagihan kepada Korporasi 65,761 28,983 1,108,079 21,890 107,871 82,173 1,414,757 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 11 Aset Lainnya 52,210 52,210 Total 96,585 36,522 2,324,772 26,996 119,128 108,424 2,712,427

2) Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak (1) Bank secara individu No. Kategori Portofolio < 1 tahun > 1 thn s.d. 3 thn > 3 thn s.d. 5 thn Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak > 5 thn Non Kontraktual Total < 1 tahun > 1 thn s.d. 3 thn Tahun Sebelumnya Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak > 3 thn s.d. 5 thn > 5 thn Non Kontraktual Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 525,933 10,288 40,669 576,890 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4 Tagihan Kepada Bank 372,029 191,684 563,713 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 939 202 5,471 6,612 6 Kredit Beragun Properti Komersial 4,860 4,860 7 Kredit Pegawai/Pensiunan 10 120 130 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 60,115 19,540 12,726 875 93,256 9 Tagihan kepada Korporasi 411,959 668,098 148,606 186,093 1,414,756 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 11 Aset Lainnya 52,210 52,210 Total 1,374,906 890,549 161,654 233,108 52,210 2,712,427

3) Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi (1) Bank secara individu No. Sektor Ekonomi Tagihan Kepada Pemerintah Tagihan Kepada Bank Tagihan Kepada Pembangunan Entitas Sektor Publik Multilateral dan Lembaga Internasional Tagihan Kepada Bank Kredit Beragun Rumah Tinggal Kredit Beragun Properti Komersial Kredit Pegawai/Pensi unan Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Tagihan kepada Korporasi Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Aset Lainnya (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan 435 10,820 2 Perikanan 3 Pertambangan dan Penggalian 356 18,731 4 Industri pengolahan 452 47,270 5 Listrik, Gas dan Air 6 Konstruksi 909 30,362 7 Perdagangan besar dan eceran 4,860 6,321 114,129 8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum 117 39,178 9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi 42,718 51,666 10 Perantara keuangan 576,890 563,713 7,611 750,838 11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan 96 182,828 12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial 13 Jasa pendidikan 167 2,315 14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 134 22,284 15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan 266 69,685 16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga 6,612 130 33,674 74,650 17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya 18 Kegiatan yang belum jelas batasannya 19 Bukan Lapangan Usaha 20 Lainnya 52,210 Total 576,890 563,713 6,612 4,860 130 93,256 1,414,756 52,210 Tahun Sebelumnya 1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan 2 Perikanan 3 Pertambangan dan Penggalian 4 Industri pengolahan 5 Listrik, Gas dan Air 6 Konstruksi 7 Perdagangan besar dan eceran 8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum 9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi 10 Perantara keuangan 11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan 12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial 13 Jasa pendidikan 14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan 16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga 17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya 18 Kegiatan yang belum jelas batasannya 19 Bukan Lapangan Usaha 20 Lainnya Total

4) Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah (1) Bank secara individu No. Keterangan Jabar Banten DKI DIY Jateng Jatim Luar Jawa Total Jabar Banten DKI DIY Jateng Jatim Luar Jawa Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) 1 Tagihan 92,151 35,960 2,225,390 27,273 89,659 137,198 2,607,631 2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired ) 8,139 1,668 40,004 97 3,164 3,045 56,117 a. Belum jatuh tempo 8,139 1,668 40,004 97 3,164 3,045 56,117 b. Telah jatuh tempo 3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) Individual 1,306 25,364 26,670 4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) Kolektif 1,481 973 1,578 36 1,752 1,669 7,489 5 Tagihan yang dihapus buku 477 591 1,068 Wilayah Tahun Sebelumnya Wilayah

5) Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi (1) Bank secara individu Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai No. Sektor Ekonomi Tagihan Belum Jatuh Tempo Telah jatuh tempo Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) Individual Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) Kolektif Tagihan yang dihapus buku (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan 11,276 25 2 Perikanan 3 Pertambangan dan Penggalian 19,088 13 4 Industri pengolahan 48,527 911 824 1,068 5 Listrik, Gas dan Air 6 Konstruksi 32,391 984 142 7 Perdagangan besar dan eceran 120,175 3,316 837 453 8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum 39,296 13 9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi 96,296 11,275 1,949 10 Perantara keuangan 1,931,126 36,920 24,527 1,507 11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan 183,950 513 1,069 12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib 13 Jasa pendidikan 2,486 4 14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 22,418 16 15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan 69,962 20 16 Jasa lainnya perorangan yang melayani rumah tangga 116,756 3,182 322 1,454 17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya 18 Kegiatan yang belum jelas batasannya 19 Bukan Lapangan Usaha 20 Lainnya 52,210 Total 2,745,957 56,117 26,670 7,489 1,068 Tahun Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 Pertanian, perburuan dan Kehutanan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri pengolahan Listrik, Gas dan Air Konstruksi Perdagangan besar dan eceran Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum

9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Transportasi, pergudangan dan komunikasi Perantara keuangan Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib Jasa pendidikan Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya Kegiatan yang belum jelas batasannya Bukan Lapangan Usaha Lainnya Total

6) Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (1) Bank secara individu Tahun Sebelumnya No. Keterangan CKPN Individual CKPN Kolektif CKPN Individual CKPN Kolektif (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Saldo awal CKPN 19,020 2,655 2 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net) 2.a Pembentukan CKPN pada periode berjalan 8,241 5,698 2.b Pemulihan CKPN pada periode berjalan 3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalan (591) (864) 4 Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan Saldo akhir CKPN 26,670 7,489

7) Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat (1) Bank secara individu Kategori Portofolio Lembaga Pemeringkat Peringkat Jangka panjang Standard and Poor's AAA AA+ s.d AA A+ s.d A BBB+ s.d BBB BB+ s.d BB B+ s.d B Kurang dari B Fitch Ratings AAA AA+ s.d AA A+ s.d A BBB+ s.d BBB BB+ s.d BB B+ s.d B Kurang dari B Moody's Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3 Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3 Kurang dari B3 PT. Fitch Ratings Indonesia PT Pemeringkat Efek Indonesia AAA (idn) idaaa AA+(idn) s.d AA(idn) A+(idn) s.d. A(idn) idaa+ s.d idaaida+ s.d id A BBB+(idn) s.d BBB(idn) BB+(idn) s.d BB(idn) B+(idn) s.d B(idn) id BBB+ s.d id BBBid BB+ s.d id BBid B+ s.d id B Tagihan Bersih Kurang dari B(idn) A1 A2 A3 Kurang dari A3 F1+ s.d F1 F2 F3 Kurang dari F3 P1 P2 P3 Kurang dari P3 F1+(idn) s.d F1(idn) Peringkat Jangka Pendek F2(idn) F3(idn) Kurang dari F3(idn) Kurang dari idbida1 ida2 ida3 s.d id A4 Kurang dari ida4 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 576,889 576,889 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Tanpa Peringkat Total 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4 Tagihan Kepada Bank 130,372 10,481 49,460 373,401 563,714 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 6,611 6,611 6 Kredit Beragun Properti Komersial 4,860 4,860 7 Kredit Pegawai/Pensiunan 130 130 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha 93,256 93,256 Kecil dan Portofolio Ritel 9 Tagihan kepada Korporasi 89,263 156,802 90,304 1,078,388 1,414,757 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 11 Aset Lainnya 52,210 52,210 TOTAL 219,635 167,283 139,764 2,185,745 2,712,427 Kategori Portofolio Lembaga Pemeringkat Peringkat Jangka panjang Standard and Poor's AAA AA+ s.d AA A+ s.d A BBB+ s.d BBB BB+ s.d BB B+ s.d B Kurang dari B Fitch Ratings AAA AA+ s.d AA A+ s.d A BBB+ s.d BBB BB+ s.d BB B+ s.d B Kurang dari B Moody's Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3 Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3 Kurang dari B3 PT. Fitch Ratings Indonesia PT Pemeringkat Efek Indonesia AAA (idn) idaaa AA+(idn) s.d AA(idn) A+(idn) s.d. A(idn) idaa+ s.d idaaida+ s.d id A BBB+(idn) s.d BBB(idn) BB+(idn) s.d BB(idn) B+(idn) s.d B(idn) id BBB+ s.d id BBBid BB+ s.d id BBid B+ s.d id B Kurang dari B(idn) A1 A2 A3 Kurang dari A3 F1+ s.d F1 F2 F3 Kurang dari F3 P1 P2 P3 Kurang dari P3 F1+(idn) s.d F1(idn) F2(idn) F3(idn) Kurang dari F3(idn) Kurang dari idbida1 ida2 ida3 s.d id A4 Kurang dari ida4 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4 Tagihan Kepada Bank 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 6 Kredit Beragun Properti Komersial 7 Kredit Pegawai/Pensiunan Tahun Sebelumnya Tagihan Bersih Peringkat Jangka Pendek Tanpa Peringkat Total

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 9 Tagihan kepada Korporasi 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 11 Aset Lainnya TOTAL

8) Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk ) (1) Bank secara individu (a) Transaksi Derivatif Over the Counter Tahun Sebelumnya No Variabel yang Mendasari < 1 Tahun Notional Amount > 1 Tahun < 5 Tahun Tagihan Tagihan Bersih Tagihan Bersih setelah Kewajiban Derivatif MRK > 5 Tahun Derivatif sebelum MRK MRK < 1 Tahun Notional Amount > 1 Tahun < 5 Tahun > 5 Tahun Tagihan Derivatif Kewajiban Derivatif Tagihan Bersih sebelum MRK MRK Tagihan Bersih setelah MRK 1 Suku Bunga 2 Nilai Tukar 3 Lainnya TOTAL (b) Transaksi Repo Tahun Sebelumnya No. Kategori Portofolio Nilai Wajar SSB Repo ATMR Nilai Wajar SSB Repo Kewajiban Repo Kewajiban Repo Tagihan Bersih Tagihan Bersih ATMR (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4 Tagihan Kepada Bank 5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 6 Tagihan kepada Korporasi Total (c) Transaksi Reverse Repo Tahun Sebelumnya No. Kategori Portofolio Tagihan Bersih Nilai MRK Tagihan Bersih setelah MRK ATMR setelah MRK Tagihan Bersih Nilai MRK Tagihan Bersih setelah MRK ATMR setelah MRK (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 101,946 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4 Tagihan Kepada Bank 5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 6 Tagihan kepada Korporasi Total 101,946

9) Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit (1) Bank secara individu No. Kategori Portofolio ATMR Beban Modal Tahun Sebelumnya Beban Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit ATMR Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Modal 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) A Eksposur Neraca 1 Tagihan Kepada Pemerintah 576,890 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga 4 Tagihan Kepada Bank 563,713 112,743 9,019 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 5,010 1,601 2,394 192 6 Kredit Beragun Properti Komersial 4,860 4,860 389 7 Kredit Pegawai/Pensi unan 130 65 5 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kec il dan Portofolio Ritel 93,256 69,146 5,532 9 Tagihan kepada Korporasi 338,889 1,075,868 1,080,668 86,453 10 Tagihan yang T elah Jatuh T empo 11 Aset Lainnya 52,210 29,548 2,364 Total Eksposur Neraca 576,890 902,602 5,010 1,601 130 93,256 1,080,728 52,210 1,299,424 103,954 B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga 4 Tagihan Kepada Bank 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 6 Kredit Beragun Properti Komersial 7 Kredit Pegawai/Pensi unan 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kec il dan Portofolio Ritel 9 Tagihan kepada Korporasi 17,457 10 Tagihan yang T elah Jatuh T empo Total Eksposur TRA 17,457 C Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 101,946 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga 4 Tagihan Kepada Bank 5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kec il dan Portofolio Ritel 6 Tagihan kepada Korporasi Total Eksposur Counterparty Credit 101,946 Risk

10) Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit (1) Bank secara individu Tahun Sebelumnya No. Agunan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) A Eksposur Neraca Bagian Yang Dijamin Dengan Bagian Yang Dijamin Dengan Bagian Yang Tidak Tagihan Asuransi Asuransi Garansi Lainnya Dijamin Bersih Agunan Garansi Lainnya Kredit Kredit (8) = (3) [(4)+(5)+(6)+(7)] 1 Tagihan Kepada Pemerintah 576,890 576,890 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4 Tagihan Kepada Bank 563,713 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 6,611 6,611 6 Kredit Beragun Properti Komersial 4,860 4,860 7 Kredit Pegawai Pensiunan 130 130 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro,Usaha Kecil dan Portfolio Ritel 93,256 1,061 92,195 9 Tagihan Kepada Korporasi 1,414,757 62,978 1,351,779 10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 11 Aset Lainnya 52,210 52,210 B Eksposur Rekening Administratif Total Eksposur Neraca 2,712,427 64,039 2,084,675 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4 Tagihan Kepada Bank 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 6 Kredit Beragun Properti Komersial 7 Kredit Pegawai Pensiunan 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro,Usaha Kecil dan Portfolio Ritel 9 Tagihan Kepada Korporasi 17,457 17,457 10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 11 Aset Lainnya C Eksposur Counterparty Credit Rsik Kategori Portofolio Total Eksposur Rekening Administratif 17,457 17,457 1 Tagihan Kepada Pemerintah 101,946 101,946 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4 Tagihan Kepada Bank 5 Tagihan Kepada Usaha Mikro,Usaha Kecil dan Portfolio Ritel 6 Tagihan Kepada Korporasi Total (A+B+C) Tagihan Bersih Total Eksposur Counterparty Credit Risk 101,946 101,946 2,831,830 64,039 17,457 2,186,621 (9) (10) (11) (12) (13) Bagian Yang Tidak Dijamin (14) = (9) [(10)+(11)+(12)+(13) ]

11) Pengungkapan Transaksi Sekuritisasi Aset *Bank tidak memiliki eksposur sekuritisasi aset

12) Pengungkapan Ringkasan Aktivitas Transaksi Sekuritisasi Aset dalam hal Bank Bertindak sebagai Kreditur Asal *Bank tidak memiliki eksposur sekuritisasi aset

13) Pengungkapan Perhitungan ATMR untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar (1) Bank secara individu (a) Eksposur Aset di Neraca Bulan Sebelumnya No Kategori Portofolio Tagihan Bersih ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK Tagihan Bersih ATMR Setelah MRK (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Tagihan Kepada Pemerintah 576,890 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4. Tagihan Kepada Bank 563,713 112,743 112,743 5. Kredit Beragun Rumah Tinggal 6,611 2,394 2,394 6. Kredit Beragun Properti Komersial 4,860 4,860 4,860 7. Kredit Pegawai/Pensiunan 130 65 65 8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 93,256 69,942 69,146 9. Tagihan Kepada Korporasi 1,414,757 1,143,646 1,080,668 10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 11. Aset Lainnya 52,210 29,548 TOTAL 2,712,427 1,333,650 1,299,424 ATMR Setelah MRK (b) Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif Bulan Sebelumnya No Kategori Portofolio Tagihan Bersih ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK Tagihan Bersih ATMR Setelah MRK (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Tagihan Kepada Pemerintah 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3. Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4. Tagihan kepada Bank 5. Kredit Beragun Rumah Tinggal 6. Kredit Beragun Properti Komersial 7. Kredit Pegawai/Pensiunan 8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 9. Tagihan Kepada Korporasi 17,457 17,457 10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo TOTAL 17,457 17,457 ATMR Setelah MRK (c) Eksposur yang menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) Bulan Sebelumnya No Kategori Portofolio Tagihan Bersih ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK Tagihan Bersih ATMR Setelah MRK (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) ATMR Setelah MRK

1. Tagihan Kepada Pemerintah 101,946 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3. Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4. Tagihan kepada Bank 5. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 6. Tagihan Kepada Korporasi 7. Eksposur tertimbang dari Credit Valuation Adjustment (CVA) TOTAL 101,946 (d) Eksposur yang menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (Settlement Risk) Bulan Sebelumnya No Jenis Transaksi Nilai Eksposur Faktor Pengurang Modal ATMR Setelah MRK Nilai Eksposur Faktor Pengurang Modal ATMR Setelah MRK (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Delivery versus payment a. Beban Modal 8% (515 hari) b. Beban Modal 50% (1630 hari) c. Beban Modal 75% (3145 hari) d. Beban Modal 100% (lebih dari 45 hari) 2. Nondelivery versus payment TOTAL (e) Eksposur Sekuritisasi Tahun Sebelumnya No Jenis Transaksi Faktor Pengurang Modal ATMR Faktor Pengurang Modal ATMR (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Fasilitas Kredit Pendukung yang memenuhi persyaratan 2. Fasilitas Kredit Pendukung yang tidak memenuhi persyaratan 3. Fasilitas Likuiditas yang memenuhi persyaratan 4. Fasilitas Likuiditas yang tidak memenuhi persyaratan 5. Pembelian Efek Beragun Aset yang memenuhi persyaratan 6. Pembelian Efek Beragun Aset yang tidak memenuhi persyaratan 7. Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam ketentuan mengenai prinsip kehatihatian dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi bank umum. TOTAL TOTAL ATMR RISIKO KREDIT (f) Total Pengukuran Risiko Kredit TOTAL FAKTOR PENGURANG MODAL Posisi Tanggal Laporan 1,299,424 Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya

c. Risiko Pasar 1) Pengungkapan Risiko Pasar dengan Menggunakan Metode Standar No Jenis Risiko Tahun Sebelumnya Individual Konsolidasian Individual Konsolidasian Beban Modal ATMR Beban Modal ATMR Beban Modal ATMR Beban Modal ATMR (1) (2) (3) (4) (5) (6) (3) (4) (5) (6) 1 Risiko Suku Bunga a. Risiko Spesifik 781 9,761 b. Risiko Umum 855 10,686 2 Risiko Nilai Tukar 3 Risiko Ekuitas *) 4 Risiko Komoditas *) 5 Risiko Option Total 1,636 20,447

d. Risiko Likuiditas 1) Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah dan Valuta Asing (1) Bank secara individu (a) Profil Maturitas Rupiah Tahun Sebelumnya No. Pospos Saldo < 1 bulan > 1 bln s.d. 3 bln > 3 bln s.d. 6 bln > 6 bln s.d. 12 bln Saldo > 12 bulan < 1 bulan > 1 bln s.d. 3 bln > 3 bln s.d. 6 bln (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) I Jatuh Tempo NERACA A Aset 1. Kas 22,662 22,662 2. Penempatan pada Bank Indonesia 525,115 240,414 118,835 136,966 28,900 3. Penempatan pada bank lain 369,745 355,504 14,241 4. Surat Berharga 616,428 20,550 15,901 26,320 176,591 377,066 5. Kredit yang diberikan 1,208,885 71,858 106,708 159,853 85,455 785,011 6. Tagihan lainnya 115,091 76,209 38,882 7. Lainlain Total Aset 2,857,926 787,197 280,326 323,139 305,187 1,162,077 Jatuh Tempo > 6 bln s.d. 12 bln > 12 bulan B. Kewajiban 1. Dana Pihak Ketiga 1,628,183 1,512,808 102,762 5,181 7,432 2. Kewajiban pada Bank Indonesia 3. Kewajiban pada bank lain 6,488 6,488 4. Surat Berharga yang Diterbitkan 5. Pinjaman yang Diterima 6. Kewajiban lainnya 7,211 7,211 7. Lainlain Total Kewajiban 1,641,882 1,526,507 102,762 5,181 7,432 Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca 1,216,044 (739,310) 177,564 317,958 297,755 1,162,077 II REKENING ADMINISTRATIF A. Tagihan Rekening Administratif 1. Komitmen 2. Kontijensi 5,862 5,862 Total Tagihan Rekening Administratif 5,862 5,862 B. Kewajiban Rekening Administratif 1. Komitmen 2. Kontijensi 17,457 5,750 1,275 250 5,716 4,466 Total Kewajiban Rekening Administratif 17,457 5,750 1,275 250 5,716 4,466 Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif (11,595) 112 (1,275) (250) (5,716) (4,466) Selisih [(IAIB)+(IIAIIB)] 1,204,449 (739,198) 176,289 317,708 292,039 1,157,611 Selisih Kumulatif (624,711) (562,909) (245,201) 46,838 1,204,449 (b) Profil Maturitas Valuta Asing No. Pospos Saldo < 1 bulan > 1 bln s.d. 3 bln > 3 bln s.d. 6 bln > 6 bln s.d. 12 bln Saldo > 12 bulan < 1 bulan > 1 bln s.d. 3 bln > 3 bln s.d. 6 bln (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) I NERACA A Aset Jatuh Tempo Tahun Sebelumnya Jatuh Tempo > 6 bln s.d. 12 bln > 12 bulan

1. Kas 2. Penempatan pada Bank Indonesia 3. Penempatan pada bank lain 4. Surat Berharga 5. Kredit yang diberikan 6. Tagihan lainnya 7. Lainlain Total Aset B. Kewajiban 1. Dana Pihak Ketiga 2. Kewajiban pada Bank Indonesia 3. Kewajiban pada bank lain 4. Surat Berharga yang Diterbitkan 5. Pinjaman yang Diterima 6. Kewajiban lainnya 7. Lainlain Total Kewajiban Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca II REKENING ADMINISTRATIF A. Tagihan Rekening Administratif 1. Komitmen 2. Kontijensi Total Tagihan Rekening Administratif B. Kewajiban Rekening Administratif 1. Komitmen 2. Kontijensi Total Kewajiban Rekening Administratif Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif Selisih [(IAIB)+(IIAIIB)] Selisih Kumulatif

2) Pengungkapan Nilai Liquidity Coverage Ratio (LCR) * Bank tidak melaporkan pengungkapan Nilai Liquidity Coverage Ratio (LCR) karena merupakan Bank Buku II,dimana hanya Bank Buku III dan IV yang wajib melakukan perhitungan LCR.

e. Risiko Operasional a) Bank secara individu Tahun Sebelumnya No. Pendekatan Yang Digunakan Pendapatan Bruto (Ratarata 3 tahun terakhir) Beban Modal ATMR Pendapatan Bruto (Ratarata 3 tahun terakhir) Beban Modal ATMR (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Pendekatan Indikator Dasar 91,103 13,665 170,818 Total 91,103 13,665 170,818

10 Pengungkapan Permodalan Sesuai Kerangka Basel III a.bagian 1 : Perhitungan Permodalan Pengungkapan Perhitungan Permodalan Komponen (Bahasa Inggris) Komponen (Bahasa Indonesia) Jumlah (Dalam Jutaan Rupiah) Common Equity Tier 1 capital: instruments and reserves Modal Inti Utama (Common Equity Tier I ) /CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor 1. Directly issued qualifying common share (and equivalent for non joint stock companies) capital plus related stock surplus Saham biasa (termasuk stock surplus ) 1,116,951 2. Retained earnings Laba ditahan 56,110 3. Accumulated other comprehensive income (and other reserves) Akumulasi penghasilan komprehensif (dan cadangan lain) lain 24,099 4. Directly issued capital subject to phase out from CET1 (only applicable to nonjoint stock companies) Modal yang yang termasuk phase out dari CET1 5. Common share capital issued by subsidiaries and held by third parties (amount allowed in group CET1) Kepentingan Pengendali Non yang dapat diperhitungkan 6. Common Equity Tier 1 capital before regulatory adjustments CET1 sebelum regulatory adjustment Common Equity Tier 1 capital: regulatory adjustments CET 1: Faktor Pengurang (Regulatory Adjustment ) 7. Prudential valuation adjustments Selisih kurang jumlah penyesuaian wajar dari instrumen keuangan trading book nilai dalam 8. Goodwill (net of related tax liability) Goodwill

9. Other intangibles other than mortgageservicing rights (net of related tax liability) Aset tidak berwujud lainnya MortgageServicing Rights ) (selain (449) 10. Deferred tax assets that rely on future profitability excluding those arising from temporary differences (net of related tax liability) Aset pajak tangguhan yang berasal dari future profitability 11. Cashflow hedge reserve Cashflow hedge reserve 12. Shortfall of provisions to expected losses 13. Securitisation gain on sale (as set out in paragraph 562 of Basel II framework) Shortfall on provisions to expected losses Keuntungan penjualan aset dalam transaksi sekuritisasi 14. Gains and losses due to changes in own credit risk on fair valued liabilities Peningkatan/ penurunan nilai wajar atas kewajiban keuangan (DVA) 15. Definedbenefit pension fund net assets 16. Investments in own shares (if not already netted off paidin capital on reported balance sheet) Aset pensiun manfaat pasti Investasi pada saham sendiri (jika belum di net dalam modal di Neraca) 17. Reciprocal crossholdings in common equity Kepemilikan silang pada instrumen CET 1 pada entitas lain 18. Investments in the Investasi pada modal bank, entitas capital of Banking, keuangan dan financial and insurance asuransi diluar cakupan konsolidasi entities that are outside the secara ketentuan, net posisi short yang scope of regulatory diperkenankan, dimana Bank tidak consolidation, net of memiliki lebih dari 10% modal saham eligible short positions, yang diterbitkan (jumlah di atas where the Bank does not own batasan 10%) more than 10% of the issued share capital (amount above 10% threshold)

19. Significant investments in the common stock of Banking, financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation, net of eligible short positions (amount above Investasi signifikan pada saham biasa Bank, entitas keuangan dan asuransi diluar cakupan konsolidasi secara ketentuan, net posisi short yang 10% threshold) diperkenankan (jumlah di atas batasan 10%) 20. Mortgage servicing rights (amount above 10% threshold) Mortgage servicing rights 21. Deferred tax assets Aset pajak tangguhan yang berasal dari arising from temporary perbedaan temporer (jumlah di atas differences (amount above batasan 10%, net dari kewajiban pajak) 10% threshold, net of related tax liability) 22. Amount exceeding the 15% threshold 23. of which: significant investments in the common stock of financials 24. of which: mortgage servicing rights 25. of which: deferred tax assets arising from temporary differences 26. National specific regulatory adjustments Jumlah melebihi batasan 15% dari: investasi signifikan saham biasa financials pada mortgage servicing rights pajak tangguhan dari temporer perbedaan Penyesuaian berdasarkan ketentuan spesifik nasional 26a. Selisih PPA dan CKPN (33,738) 26b. PPA atas aset non produktif 26c. Aset Pajak Tangguhan (1,202) 26d. Penyertaan 26e. Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi 26f. Eksposur sekuritisasi 26g. Lainnya

27. Regulatory adjustments applied to Common Equity Tier 1 due to insufficient Additional Tier 1 and Tier 2 to cover deductions Penyesuaian pada CET 1 akibat AT 1 dan Tier 2 lebih kecil daripada faktor pengurangnya (22,535) 28. Total regulatory adjustments to Common equity Tier 1 29. Common Equity Tier 1 capital (CET1) Jumlah pengurang (regulatory adjustment ) terhadap CET 1 Jumlah CET 1 setelah faktor pengurang Additional Tier 1 capital: instruments 30. Directly issued qualifying Additional Tier 1 instruments plus related stock surplus 31. of which: classified as equity under applicable accounting standards Modal Inti Tambahan (AT 1): Instrumen Instrumen AT 1 yang diterbitkan oleh Bank (termasuk stock surplus ) Yang diklasifikasikan sebagai ekuitas berdasarkan standar akuntansi 32. of which: classified as liabilities under applicable accounting standards Yang diklasifikasikan sebagai liabilitas berdasarkan standar akuntansi 33. Directly issued capital instruments subject to phase out from Additional Tier 1 34. Additional Tier 1 instruments (and CET1 instruments not included in row 5) issued by subsidiaries and held by third parties (amount allowed in group AT1) 35. of which: instruments issued by subsidiaries subject to phase out Modal yang yang termasuk phase out dari AT 1 Instrumen AT 1 yang diterbitkan oleh Entitas Anak yang diakui dalam perhitungan KPMM Instrumen Anak yang yang diterbitkan Entitas termasuk phase out 36. Additional Tier 1 capital before regulatory adjustments Additional Tier 1 capital: regulatory adjustments Jumlah AT 1 sebelum regulatory adjustment Modal Inti Tambahan: Faktor Pengurang (Regulatory Adjustment )

37. Investments in own Additional Tier 1 instruments 38. Reciprocal crossholdings in Additional Tier 1 instruments Investasi pada instrumen AT 1 sendiri Kepemilikan silang pada instrumen AT 1 pada entitas lain 39. Investments in the capital of Banking, financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation, net of Investasi pada modal bank, entitas keuangan dan asuransi diluar cakupan konsolidasi secara ketentuan, net eligible short positions, where the Bank does not own more than 10% of the issued common share capital of the entity (amount above 10% threshold) posisi short yang diperkenankan, dimana Bank tidak memiliki lebih dari 10% modal saham yang diterbitkan (jumlah di atas batasan 10%) 40. Significant investments in the capital of Banking, financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation (net of eligible short positions) Investasi signifikan pada modal Bank, entitas keuangan dan asuransi di luar cakupan konsolidasi secara ketentuan (net posisi short yang diperkenankan) 41. National specific regulatory adjustments Penyesuaian berdasarkan ketentuan spesifik nasional 41a. Penempatan dana pada instrumen AT 1 pada Bank lain 42. Regulatory adjustments applied to Additional Tier 1 due to insufficient Tier 2 to cover deductions Penyesuaian pada AT 1 akibat Tier 2 lebih kecil daripada faktor pengurangnya 43. Total regulatory adjustments to Additional Tier 1 capital Jumlah faktor pengurang (regulatory adjustment ) terhadap AT 1 44. Additional Tier 1 capital (AT1) 45. Tier 1 capital (T1 = CET 1 + AT 1) Jumlah AT 1 setelah faktor pengurang Jumlah Modal Inti (Tier 1) (CET 1 + AT 1) 1,139,236

Tier 2 capital: instruments and provisions 46. Directly issued qualifying Tier 2 instruments plus related stock surplus Modal Pelengkap (Tier 2): Instumen dan cadangan Instrumen Tier 2 yang diterbitkan oleh Bank (termasuk stock surplus ) 47. Directly issued capital instruments subject to phase out from Tier 2 Modal yang yang termasuk phase out dari Tier 2 48. Tier 2 instruments (and CET1 Instrumen Tier 2 yang diterbitkan oleh and AT1 Entitas Anak yang diakui dalam instruments not perhitungan KPMM secara konsolidasi included in rows 5 or 34) issued by subsidiaries and held by third parties (amount allowed in group Tier 2) 49. of which: instruments issued by subsidiaries subject to phase out Modal Anak yang yang diterbitkan Entitas termasuk phase out 50. Provisions Cadangan umum PPA atas aset produktif yang wajib dihitung dengan jumlah paling tinggi sebesar 1,25% dari ATMR untuk Risiko Kredit 16,253 51. Tier 2 capital before regulatory adjustments Jumlah Modal Pelengkap (Tier 2) sebelum faktor pengurang 16,253 Tier 2 capital: regulatory adjustments 52. Investments in own Tier 2 instruments Modal Pelengkap (Tier 2): Faktor Pengurang (Regulatory Adjustment ) Investasi pada instrumen Tier 2 sendiri 53. Reciprocal crossholdings in Tier 2 instruments Kepemilikan silang pada instrumen Tier 2 pada entitas lain

54. Investments in the capital of Banking, financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation, net of eligible short positions, where the Bank does not own more than 10% of the issued common share capital of the entity (amount above the 10% threshold) Investasi pada modal bank, entitas keuangan dan asuransi diluar cakupan konsolidasi secara ketentuan, net posisi short yang diperkenankan, dimana Bank tidak memiliki lebih dari 10% modal saham yang diterbitkan (jumlah di atas batasan 10%) 55. Significant investments in the capital Banking, financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation (net of eligible short positions) Investasi signifikan pada modal Bank, entitas keuangan dan asuransi di luar cakupan konsolidasi secara ketentuan (net posisi short yang diperkenankan) 56. National specific regulatory adjustments Penyesuaian berdasarkan ketentuan spesifik nasional 56a. Sinking fund 56b. Penempatan dana pada instrumen Tier 2 pada Bank lain (16,253) 57. Total regulatory adjustments to Tier 2 capital Jumlah adjustment ) faktor pengurang (regulatory Modal Pelengkap (16,253) 58. Tier 2 capital (T2) Jumlah Modal Pelengkap (Tier 2) setelah regulatory adjustment 59. Total capital (TC = T1 + T2) Total Modal (Modal Inti + Modal Pelengkap) 1,139,236 60. Total risk weighted assets Total Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) 1,490,690 Capital ratios and buffers Rasio Kecukupan Pemenuhan Modal Minimum (KPMM) dan Tambahan Modal (Capital Buffer ) 61. Common Equity Tier 1 (as a percentage of risk weighted assets) Rasio Modal Inti Utama (CET 1) persentase terhadap ATMR 76.42%

62. Tier 1 (as a percentage of risk weighted assets) Rasio Modal Inti (Tier 1) persentase terhadap ATMR 76.42% 63. Total capital (as a percentage of risk weighted assets) Rasio Total Modal persentase ATMR terhadap 64. Institution specific buffer Tambahan modal (buffer ) persentase requirement (minimum CET1 terhadap AMTR requirement plus capital conservation buffer plus countercyclical buffer requirements plus GSIB buffer requirement, expressed as a percentage of risk weighted assets) 76.42% 67.37% 65. of which: capital conservation buffer requirement 66. of which: Bank specific countercyclical buffer requirement 67. of which: GSIB buffer requirement Capital Conservation Buffer Countercyclical Buffer Capital Surcharge untuk Bank Sistemik 68. Common Equity Tier 1 available to meet buffers (as a percentage of risk weighted assets) Untuk bank umum konvensional: Modal Inti Utama (CET 1) yang tersedia untuk memenuhi Tambahan Modal (Buffer ) persentase terhadap ATMR Untuk kantor cabang dari Bank yang berkedudukan di luar negeri: Bagian Dana Usaha yang ditempatkan dalam CEMA (diungkapkan sebagai persentase dari ATMR) yang tersedia untuk memenuhi Buffer. 76.42% National minima (if different from Basel 3) 69. National Common Equity Tier 1 minimum ratio (if different from Basel 3 minimum) 70. National Tier 1 minimum ratio (if different from Basel 3 minimum) National minima (jika berbeda dari Basel 3) Rasio terendah CET 1 nasional (jika berbeda dengan Basel 3) Rasio terendah Tier 1 nasional (jika berbeda dengan Basel 3)

71. National total capital minimum ratio (if different from Basel 3 minimum) Amounts below the thresholds for deduction (before risk weighting) Rasio terendah total modal nasional (jika berbeda dengan Basel 3) Jumlah di bawah batasan pengurangan (sebelum pembobotan risiko) 72. Nonsignificant investments in the capital of other financials non pada entitas keuangan lain Investasi signifikan modal 73. Significant investments in the common stock of financials 74. Mortgage servicing rights (net of related tax liability) 75. Deferred tax assets arising from temporary differences (net of related tax liability) Investasi signifikan pada saham biasa entitas keuangan Mortgage servicing rights (net dari kewajiban pajak) Aset pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan temporer (net dari kewajiban pajak) Applicable caps on the inclusion of provisions in Tier 2 76. Provisions eligible for inclusion in Tier 2 in respect of exposures subject to standardised approach (prior to application of cap) Cap yang dikenakan untuk provisi pada Tier 2 Provisi yang dapat diakui sebagai Tier 2 sesuai dengan eksposur berdasarkan pendekatan standar (sebelum dikenakan cap ) 77. Cap on inclusion of provisions in Tier 2 under standardised approach 78. Provisions eligible for inclusion in Tier 2 in respect of exposures subject to internal ratingsbased approach (prior to application of cap) Cap atas provisi yang diakui sebagai Tier 2 berdasarkan pendekatan standar Provisi yang dapat diakui sebagai Tier 2 sesuai dengan eksposur berdasarkan pendekatan IRB (sebelum dikenakan cap ) 79. Cap for inclusion of provisions in Tier 2 under internal ratingsbased approach Capital instruments subject to phaseout arrangements (only applicable between 1 Jan 2018 and 1 Jan 2022) Cap atas provisi yang diakui sebagai Tier 2 berdasarkan pendekatan IRB Instrumen Modal yang termasuk phase out (hanya berlaku antara 1 Jan 2018 s.d. 1 Jan 2022)

80. Current cap on CET1 instruments subject to phase out arrangements 81. Amount excluded from CET1 due to cap (excess over cap after redemptions and maturities) Cap pada CET 1 yang temasuk phase out Jumlah yang dikecualikan dari CET 1 karena adanya cap (kelebihan di atas cap setelah redemptions dan maturities ) 82. Current cap on AT1 instruments subject to phase out arrangements 83. Amount excluded from AT1 due to cap (excess over cap after redemptions and maturities) Cap pada AT 1 yang temasuk phase out Jumlah yang dikecualikan dari AT 1 karena adanya cap (kelebihan di atas cap setelah redemptions dan maturities ) 84. Current cap on T2 instruments subject to phase out arrangements 85. Amount excluded from T2 due to cap (excess over cap after redemptions and maturities) Cap pada Tier 2 yang temasuk phase out Jumlah yang dikecualikan dari Tier 2 karena adanya cap (kelebihan di atas cap setelah redemptions dan maturities )

Bagian 2 :Rekonsiliasi Permodalan No. POS POS Neraca Publikasi 30 Juni 2017 ASET 1. Kas 22,662 2. Penempatan pada Bank Indonesia 240,414 3. Penempatan pada bank lain 369,746 4. Tagihan spot dan derivatif 5. Surat berharga 901,128 a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi 40,000 b. Tersedia untuk dijual 431,068 c. Dimiliki hingga jatuh tempo 430,060 d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 6. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo ) 7. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali 101,946 8. Tagihan akseptasi 9. Kredit 1,208,885 a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi b. Tersedia untuk dijual c. Dimiliki hingga jatuh tempo d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 1,208,885 10. Pembiayaan syariah 11. Penyertaan 12. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan / (34,159) a. Surat berharga b. Kredit (34,159) c. Lainnya 13. Aset tidak berwujud 5,655 Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud / (5,206) 14. Aset tetap dan inventaris 14,473 Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris / (11,307) 15. Aset non produktif a. Properti terbengkalai b. Aset yang diambil alih c. Rekening tunda d. Aset antar kantor i. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia ii. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia 16. Cadangan kerugian penurunan nilai dari aset non keuangan / 17. Sewa pembiayaan 18. Aset pajak tangguhan 1,202 19. Aset lainnya 39,099 TOTAL ASET 2,854,538 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS 1. Giro 110,220 2. Tabungan 137,244 3. Simpanan berjangka 1,380,719 4. Dana investasi revenue sharing 5. Pinjaman dari Bank Indonesia 6. Pinjaman dari bank lain 6,488 7. Liabilitas spot dan derivatif 8. Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo )

9. Utang akseptasi 10. Surat berharga yang diterbitkan 11. Pinjaman yang diterima 12. Setoran jaminan 13. Liabilitas antar kantor a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia 14. Liabilitas pajak tangguhan 15. Liabilitas lainnya 22,838 16. Dana investasi profit sharing TOTAL LIABILITAS 1,657,509 EKUITAS 17. Modal disetor 272,500 a. Modal dasar 2,000,000 b. Modal yang belum disetor / (1,727,500) c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock ) / 18. Tambahan modal disetor 844,451 a. Agio 149,080 b. Disagio / c. Modal sumbangan d. Dana setoran modal 695,371 e. Lainnya 19. Penghasilan komprehensif lain 9,577 a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam 9,708 c. Bagian efektif lindung nilai arus kas d. Keuntungan revaluasi aset tetap e. Bagian penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi f. Pengukuran kembali atas program imbalan pasti (131) g. Pajak penghasilan terkait dengan laba komprehensif lain h. Lainnya 20. Selisih kuasi reorganisasi 21. Selisih restrukturisasi entitas sepengendali 22. Ekuitas lainnya 23. Cadangan 14,391 a. Cadangan umum 14,391 b. Cadangan tujuan 24. Laba/rugi 56,110 a. Tahuntahun lalu 49,105 b. Tahun berjalan 7,005 TOTAL EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN 1,197,029 KEPADA PEMILIK 25. Kepentingan non pengendali TOTAL EKUITAS 1,197,029 TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 2,854,538

Bagian 3:Rincian Fitur Instrumen Modal Pengungkapan Rincian Fitur Instrumen Permodalan No. Pertanyaan 1. Penerbit 2. Nomor identifikasi Jawaban 3. Hukum yang digunakan Perlakuan Instrumen berdasarkan ketentuan KPMM 4. Pada saat masa transisi N/A 5. Setelah masa transisi 6. Apakah instrumen eligible untuk Solo/Group atau Group dan Solo 7. Jenis instrumen 8. Jumlah yang diakui dalam perhitungan KPMM 9. Nilai Par dari instrumen 10. Klasifikasi akuntansi 11. Tanggal penerbitan 12. Tidak ada jatuh tempo (perpetual ) atau dengan jatuh tempo 13. Tanggal jatuh tempo 14. Eksekusi call option atas persetujuan Pengawas Bank 15. Tanggal call option, jumlah penarikan dan persyaratan call option lainnya (bila ada) 16. Subsequent call option Kupon/dividen 17. Fixed atau floating 18. Tingkat dari coupon rate atau index lain yang menjadi acuan 19. Ada atau tidaknya dividend stopper

20. Fully discretionary ; partial atau mandatory 21. Apakah terdapat fitur step up atau insentif lain 22. Noncumulative atau cumulative 23. Convertible atau nonconvertible 24. Jika, convertible, sebutkan trigger point nya 25. Jika convertible, apakah seluruh atau sebagian 26. Jika dikonversi, bagaimana rate konversinya 27. Jika dikonversi; apakah mandatory atau optional 28. Jika dikonversi, sebutkan jenis instrumen konversinya 29. Jika dikonversi, sebutkan issuer of instrument it converts into 30. 31. Fitur writedown Jika terjadi writedown, sebutkan trigger nya 32. Jika terjadi writedown, apakah penuh atau sebagian 33. Jika terjadi write down ; permanen atau temporer 34. Jika terjadi write down temporer, jelaskan mekanisme writeup 35. Hierarki instrumen pada saat likuidasi 36. Apakah terdapat fitur yang noncompliant 37. Jika Ya, jelaskan fitur yang noncompliant

11. Laporan Liquidity Coverage Ratio Triwulanan a. Informasi Kuantitatif * Bank tidak melaporkan Laporan Perhitungan Kewajiban Pemenuhan Rasio Kecukupan Likuiditas(Liquidity Coverage Ratio) Triwulanan karena hanya Bank Buku III dan IV yang wajib melakukan perhitungan LCR.

b. Informasi Kualitatif * Bank tidak melaporkan Analisis Perhitungan Kewajiban Pemenuhan Rasio Kecukupan Likuiditas(Liquidity Coverage Ratio) Triwulanan karena hanya Bank Buku III dan IV yang wajib melakukan perhitungan LCR.