BAB II PROFIL PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Pada masa era globalisasi seperti ini, banyak sekali bisnis yang terjadi di berbagai

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Manunggal yang bergerak di bidang property developer, didirikan. Alam Sutera Realty Tbk pada 19 September 2007.

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

LAMPIRAN WAWANCARA. Wawancara ini dilakukan pada saat kami melakukan survei di Perumahan Citra, dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi Indonesia perlahan menjadi lebih baik dan stabil

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. pengelola real estat terpadu dalam bidang ritel, komersial dan pemukiman real

2. Rencana pengembangan Insan IMC selalu didasari atas bakat dan kinerja.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. ASG bekerja keras untuk membangun kepercayaan para pembeli dan

B. Latar Belakang Penyusunan Pedoman Perilaku Perusahaan (Code of Conduct)

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PT. TIGA BERLIAN SEJAHTERA KOTA PEKANBARU. A. Sejarah Berdirinya PT. Tiga Berlian Sejahtera Kota Pekanbaru

BAB II DESKRIPSI PT. BERJAYA COSWAY INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Profil PT. Pesona Gerbang Karawang (Grand Taruma) Sumber : PT. Pesona Gerbang Karawang (Grand Taruma)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PERKEMBANGAN PROPERTI KOMERSIAL

BAB I PENDAHULUAN. Rumah merupakan kebutuhan pokok (primer) yang dibutuhkan. oleh manusia, selain makanan dan pakaian. Dalam perkembangannya, rumah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Laporan Direktur Utama

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

AGUNG SEDAYU GROUP Sudah lebih dari 40 tahun Agung Sedayu Group berperan serta dalam pembangunan di Indonesia. Namanya sangat terkenal didunia

PT Duta Anggada Realty Tbk. PAPARAN PUBLIK. Assembly Hall Citywalk Sudirman 23 Juni 2017

BAB I PENDAHULUAN. menjadi alternatif masyarakat. Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat

Kode Perilaku VESUVIUS: black 85% PLC: black 60% VESUVIUS: white PLC: black 20% VESUVIUS: white PLC: black 20%

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan bisnis properti di Indonesia khususnya di Jakarta sedang mengalami

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. beralamat Jl. HR. Soebrantas Blok A No. 38 Komplek Ruko Mertopolitan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan properti di Bursa Efek Indonesia dalam kurun waktu

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. kualitatif. Berdasarkan penelitian penulis, maka objek penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. dan juga mempengaruhi minat investor untuk menanam atau menarik investasinya

BAB I PENDAHULUAN. PT. Gowa Makassar Tourism Development, Tbk merupakan salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan usahanya harus memiliki kemampuan untuk melunasi kewajibankewajiban

BAB II TINJAUAN UMUM PT. ROHEDA SEJATI

1 PENDAHULUAN. Gambar 1 Tarif Sewa Hotel dan Ritel. Gambar 2 Sewa Apartemen, Kantor dan industri. Sumber : BI (2013)

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian suatu negara ditandai dengan semakin pesatnya. perkembangan industri, perusahaan dagang dan jasa.

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

BAB I PENDAHULUAN. dalam jangka panjang setiap perusahaan harus menciptakan suatu produk dan

Good Corporate Governance

KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10512 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN. PT TIARA METROPOLITAN INDAH OLEH PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk

BAB I PENDAHULUAN. Kota Tangerang Selatan merupakan salah satu kota di Provinsi Banten yang

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. Bank Agroniaga pada mulanya didirikan atas pemahaman sepenuhnya dari

P R E S S R E L E A S E

BAB I PENDAHULUAN. bahwa sektor property dan real estate merupakan sektor bisnis yang cukup

BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja keuangan perusahaan merupakan salah satu faktor yang dilihat

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini tingkat persaingan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. selama tahun tersebut. Menurunnya daya beli masyarakat yang dipicu dari

Megapolitan Kembangkan Kawasan Bisnis di Cinere, Sentul dan Karawaci

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah

Perbankan Komersial dan UKM

Nilai dan Kode Etik Pirelli Group

TUGAS AKHIR BAB I PENDAHULUAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. terhadap PDB nasional. Hal ini merupakan tantangan berat, mengingat perekonomian

BAB II DESKRIPSI (OBYEK PENELITIAN)

BAB I PENDAHULUAN. membentuk karyawan untuk berfikir, bersikap dan berperilaku. Budaya organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Realtindo GROUP untuk membangkitkan kembali citra perumahan Grand

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perekonomian Indonesia terlihat sangat membaik. Menteri Keuangan Sri

MENGINAP DUA MALAM DI ATRIA HOTEL & RESIDENCES GADING SERPONG DAPAT MOBIL TOYOTA ALL NEW YARIS

Laba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

Etika dan integritas. Kepatuhan: Pedoman bagi pihak ketiga

BAB I PENDAHULUAN. muncullah salah satu bentuk bisnis yang menjanjikan yaitu bisnis. Perumahan pada umumnya dirancang dan dibangun oleh developer

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri properti merupakan salah satu bidang yang tidak akan mati.

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. lemahnya praktek good corporate governance pada korporasi atau perusahaan

BAB II DESKRIPSI INDUSTRI PROPERTY DAN REAL ESTATE DI INDONESIA Sejarah Perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate

Pedoman Perilaku. Nilai & Standar Kita. Dasar Keberhasilan Kita. Edisi IV

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya Perusahaan Mini Market Indomaret. kebutuhan pokok sehari-hari karyawan, maka pada tahun 1988

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa sektor bisnis di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerataan pembangunan belum dapat juga dinikmati oleh seluruh masyarakatnya terutama

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. bidang produksi genteng metal dan batu bata. Dengan pabrik yang terletak di Jl.

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

Investor Update. Berdasarkan Segment. Pertumbuhan Pendapatan. Hasil Kinerja Keuangan 2015 & Marketing Sales Triwulan Investor yang terhormat,

BAB III METODOLOGI. Perbaikan secara terus menerus didalam setiap proses di perusahaan terus dilakukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan. (Santoso, 2005). Perusahaan property and real estate adalah perusahaan yang

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. McDonald's pertama didirikan pada tahun 1940 oleh dua

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis properti di Indonesia saat ini sedang berkembang karena. ditandai dengan semakin gencarnya ekspansi pembangunan properti dan

BAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan tersebut, salah satu cara yang harus diupayakan adalah dengan

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan sektor properti dan real estate juga mengalami kenaikan sehingga

BAB 3 OBYEK PENELITIAN. pengelola real estate terpadu dan terdiversifikasi yang berkedudukan di

Prinsip Perilaku. Prinsip Perilaku April

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis properti di Indonesia semakin ketat, perkembangannya pun

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat tetap hidup setiap hari. Setiap manusia butuh makan dan minum.

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10711, A10811, A12111 TENTANG

Diskusi dan Analisis Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan mempunyai keunggulan kompetitif dibandingkan perusahaan

Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi

Shell Meresmikan Terminal Bahan Bakar Minyak di Pulau Laut Kalimantan Selatan

BAB 1 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam menyusun skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X (Group) merupakan

Mempertahankan arah, menjadi lebih kuat.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pasar properti di Indonesia mulai mendapatkan momentum di akhir

Transkripsi:

6 BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Agung Sedayu Group merupakan salah satu properti developer terkemuka di Indonesia. Kepercayaan para pembeli terhadap pelayanan yang diberikan selama lebih dari 30 tahun, telah menjadikan Agung Sedayu Group sebagai developer terpercaya dan menjadi inspirasi bagi developer lainnya. Pengetahuan mendalam mengenai pangsa pasar dan kemampuan menanggulangi masalah secara bijaksana merupakan tonggak kesuksesan Agung Sedayu Group. Agung Sedayu Group berawal dari sebuah perusahaan keluarga yang kemudian sekarang telah menjadi sebuah perusahaan profesional tanpa meninggalkan nilai-nilai utamanya yang berharga yaitu kepercayaan dan kesempurnaan. Kekuatan Agung Sedayu Group dibangun dari kredibilitas dan efisiensinya yang telah tertanam sejak dahulu kala. Agung Sedayu Group telah meningkatkan ketepatan waktu, kesempurnaan, inovasi bagi pembeli dan telah mendapatkan penghargaan dari masyarakat umum. Agung Sedayu Group menganggap reputasi terhadap dedikasi dan kejujuran sama berharganya dengan berlian yang transparan, apabila terjadi sedikit kesalahan maka masyarakat akan mengetahuinya walaupun mereka terkesima akan kemilau berlian tersebut. Agung Sedayu Group sangat mengerti terhadap apa yang menjadi nilai yang paling berharga dan secara terus menerus mempertahankannya dan menjadikan Agung Sedayu Group sebagai partner kerja sama yang menjanjikan dan berharga dalam bisnis properti. Agung Sedayu Group berawal dari sebuah perusahaan kontraktor rumah pertokoan sederhana yang didirikan pada tahun 1970. Selama 10 tahun pertama, Agung Sedayu Group bekerja keras untuk membangun kepercayaan para pembeli dan meningkatkan kerjasama dengan partner terkemuka di

Indonesia. Pada tahun 1991, mulai membangun Harco Mangga Dua, mal yang khusus menyediakan barang-barang elektronik pertama di Jakarta. Kesuksesan tersebut membuat Agung Sedayu Group membangun hunianhunian dan kompleks komersil seperti Taman Palem yang dibangun diatas tanah sebesar 1500 hektar dan Apartement Seaview yang mewah. Setelah berhasil melewati masa krisis moneter di Asia, Agung Sedayu Grouo sekali lagi mengambil inisiatif untuk membangun beberapa mega proyek di Jakarta seperti Mangga Dua Square dan Kelapa Gading Square. Perjalanan panjang tersebut telah membentuk Agung Sedayu Group menjadi sebuah perusahaan yang kuat dan menjadikan Kami perusahaan terkemuka di Indonesia. 2.2. Visi dan Misi Ketika krisis moneter menerpa Indonesia pada tahun 1997-1998, bisnis property banyak mengalami kemunduran. Pada masa itu, banyak perusahaan yang mengalami kegagalan tetapi Agung Sedayu Group terus maju dan terus menata kestabilan keuangannya. Pada masa kebangkitan dari krisis tersebut, datang kesempatan emas dimana kebutuhan akan tempat komersil yang tidak terpenuhi. Agung Sedayu Group merupakan salah satu perusahaan properti yang berhasil melalui masamasa krisis tersebut, dimana banyak perusahaan-perusahaan lain yang mengalami gulung tikar. Perjuangan keras menghadapi masalah krisis tersebut, Agung Sedayu Group mendapatkan 1 visi baru, seperti sebuah kapal yang mengarungi lautan luas yang berlabuh di pantai yang menjanjikan. Agung Sedayu Group menjadi lebih dinamis dan inovatif dalam membangun dan meningkatkan kualitas produk-produknya karena yakin hal tersebut merupakan jalan satu-satunya bagi sebuah developer untuk mengarungi persaingan bisnis properti yang berubah-ubah di Indonesia.

Visi Kami adalah properti developer terkemuka yang menjadi market leader. Misi Tujuan utama kami adalah menjadi properti developer yang menyediakan produk-produknya dengan kualitas terbaik, ketepatan waktu dan biaya yang efektif. 2.3. Struktur Organisasi President Director Audit Internal Corporate Secretary Chief Financial Officer Director Home & Personal Care Director Marketing Service Director Supply Chain Director Customer Development Director HR & Corporate Relation Finance & Accounting Comercial HPC Manager Marketing Comercial Supply Chain Logistics Corporate Relations Business System SPV Marketing Customer Service Sales Operations Internal Communications IT & Erp Engineering & Safety Customer Development Management Media Relation Manufacturing Gambar 2.1 Stuktur organisasi 2.4.Proyek-proyek Agung Sedayu Group Agung Sedayu Group memulainya dengan mimpi dan beberapa proyek kami seperti hanya dapat diwujudkan dalam mimpi tersebut. Tetapi kami, Agung Sedayu Group dengan bangga dapat mewujudkan mimpi-mimpi tersebut, menjadikannya kenyataan dengan membangunnya sebagian demi

sebagian. Setiap membangun sebuah proyek dibutuhkan pengamatan, dedikasi dan kreativitas untuk menghubungkannya dengan kebutuhan-kebutuhan yang ada. Di bawah ini beberapa proyek-proyek yang sudah dibangun oleh Agung Sedayu Group: a. Perumahan Bukit golf mediterania pantai indah kapuk The city resort Green mansion Senayan golf residences Senayan residence Puri mansion jakarta barat Golf lake residence Green lake city b. Pergudangan Green sedayu biz park cakung Green sedayu biz park daan mogot c. Apartemen District 8 Residence 8 The mansion at kemang The boulevard Ancol mansion Kelapa gading square d. Superblok, Shopping mall & Kawasan niaga Fatmawati city center Sedayu square Mall of indonesia Grand galaxy park mall Dharmawangsa square

2.5. Analisis Manajemen Perusahaan a. Sektor Properti Indonesia Indonesia adalah negara dengan arus urbanisasi yang kuat yang telah menciptakan peluang bagi industri perumahan seperti tercermin dengan semakin banyaknya permintaan akan ruang kantor, ruang ritel dan hunian yang menunjukkan peningkatan signifikan dari tahun ke tahun. Saat ini telah direspon oleh perseroan melalui strategi untuk melebarkan portofolio dengan membangun lebih banyak proyek real estate. Meskipun lebih lambat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, pasar properti di Indonesia tetap tumbuh. Perkembangan pesat juga nyata terlihat di kota-kota lapis kedua di Indonesia yang juga telah diantisipasi oleh perseroan dengan strategi untuk mengembangkan bisnis yang berkelanjutan di masa depan dengan membangun pusat-pusat bisnis dan proyek perumahan. Wilayah Jakarta dan sekitarnya boleh dikatakan merupakan barometer pertumbuhan yang mewakili wilayah-wilayah lain di Indonesia. b. Pasar Perumahan Pasar perumahan mulai menunjukkan perlambatan di kwartal keempat dipicu oleh kenaikan suku bunga KPR sehingga cukup berdampak pada konsumen yang menggunakan fasilitas pendanaan KPR ini. Selain itu, kebijakan pemerintah mengenai besaran rasio pinjaman terhadap nilai rumah (LTV) sebesar 70% untuk KPR ke-1, 60% untuk KPR ke-2 dan 50% untuk transaksi berikutnya juga cukup memberikan tekanan. Kebijakan ini menyebabkan pembeli harus menyiapkan uang muka yang lebih besar terutama bagi pembeli rumah kedua, ketiga dan seterusnya. c. Pasar Apartemen Jumlah pasokan tahunan unit apartemen di Jakarta pada tahun 2013 mencapai 15.068 unit. Apartemen-apartemen tersebut dari berbagai kelas

dengan kategori menengah-bawah sampai menengah atas yang tersebar di wilayah CBD, Jakarta Selatan, Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Beberapa analis telah memproyeksikan pasokan apartemen masih akan tumbuh meskipun Bank Indonesia telah mengeluarkan regulasi baru untuk memperketat rasio kredit pembiayaan (LTV) properti yang menetapkan uang muka minimum yang lebih besar untuk pembelian properti tambahan di Indonesia. d. Pasar Perkantoran Pasar perkantoran di wilayah CBD menunjukkan keseimbangan antara permintaan dan pasokan sehingga permintaan tetap stabil di tahun 2013, dengan pertumbuhan permintaan tahunan sebesar 5%. Dilihat secara keseluruhan, pasar perkantoran tetap positif meskipun terjadi beberapa penundaan pengerjaan konstruksi yang disebabkan oleh melemahnya perkonomian Indonesia di sepanjang tahun 2013. e. Pasar Hotel Pasar hotel di Jakarta menunjukkan kinerja yang tetap baik dengan mulai dioperasikannya beberapa hotel baru yang memberikan tambahan pasokan kamar sebanyak 5.900 kamar sampai akhir tahun 2015. Bisnis perhotelan di Jakarta tetap bertumbuh dan permintaan diperkiraan tumbuh secara stabil didorong oleh adanya penyelenggaraan beberapa acara berskala internasional. 2.6. Etika Perusahaan Secara ringkas, kode etika perilaku bisnis yang dimiliki perseroan memberikan ketentuan umum yang mewajibkan seluruh karyawan perseroan untuk mematuhi seluruh perundangan, peraturan dan ketentuan yang berlaku sehubungan dengan pekerjaannya dalam perseroan, dan ketentuan mengenai hal-hal khusus yang dapat mempengaruhi karyawan dalam melakukan pekerjaan bagi perseroan. Hal-hal khusus yang diatur dalam kode etika antara lain mengenai: a. Kepatuhan atas hukum yang berlaku

b. Pembayaran tidak resmi c. Komisi, hadiah, jamuan, jasa atau layanan lainnya d. Pertentangan kepentingan e. Hubungan antar karyawan f. Mempekerjakan anggota keluarga g. Sumbangan untuk kemanusiaan, pembinaan olahraga, dan kemasyarakatan h. Pemberian imbalan i. Mempekerjakan pejabat atau pegawai pemerintah j. Kegiatan dan sumbangan politik k. Catatan keuangan 2.7. Budaya Perusahaan Perseroan telah menetapkan nilai-nilai perusahaan sebagai berikut: a. Harmoni: keharmonisan dalam bekerja dengan pelanggan, rekan usaha, pemegang saham, dan masyarakat. b. Tangguh: gigih memberikan usaha yang optimal. c. Mutu: menjaga mutu dalam setiap tahap pengembangan. d. Ramah Lingkungan: memperhatikan aspek lingkungan hidup dalam usaha pengembangannya. 2.8. Tanggug Jawab Sosial Perusahaan Sejalan dengan pengembangan usahanya, perseroan memiliki komitmen untuk memberikan kembali kepada masyarakat dengan terlibat langsung dalam mengembangkan komunitas di lingkungan sekitar perusahaan. Perseroan memfokuskan pada beberapa aspek, yang diharapkan dapat membangun hubungan yang harmonis dan sejalan dengan pertumbuhan lingkungan, nilai-nilai serta kondisi dan tradisi lokal yang berlaku, yakni:

a. Lingkungan Perseroan secara berkelanjutan menciptakan keseimbangan antara bisnis dan lingkungan dengan mengimplementasikan inisiatif-inisiatif yang bersahabat dengan lingkungan dalam proses bisnisnya. b. Pendidikan Perseroan mengembangkan pusat pelatihan internal yang fokus dalam meningkatkan keahlian dan kompetensi karyawan, serta menyediakan kesempatan bekerja bagi siswa-siswa yang secara keuangan kurang mampu namun memiliki kinerja yang baik dan memberikan beasiswa serta berbagai dukungan proses belajar mengajar lainnya bagi mereka. c. Sosial-budaya dan kesehatan Dalam bentuk tanggung jawab dan perhatian kepada komunitas di sekitar perusahaan, diantaranya memberikan bantuan dana bagi kegiatan sosial, pemeriksaan kesehatan gratis, dan dukungan penyediaan infrastruktur untuk organisasi sosial kemasyarakatan. d. Olahraga Dilakukan melalui keterlibatan perseroan dalam meningkatkan minat masyarakat untuk berolah raga baik dengan menciptakan kebanggaan memperoleh prestasi di bidang olah raga maupun kesadaran mereka sendiri untuk hidup sehat. e. Keagamaan Dilakukan melalui pemberian bantuan bagi pelaksanaan kegiatan keagamaan yang dilakukan masyarakat sekitar, diantaranya perayaan hari raya, bantuan bagi anak-anak yatim piatu, dan dukungan dalam merenovasi rumah ibadah.

Program tanggung jawab sosial yang dijalankan perusahaan ditujukan untuk: a. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperbaiki lingkungan. b. Mengembangkan nilai dan budaya perusahaan yang sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan peraturan yang berlaku. c. menimbulkan keunggulan kompetitif perusahaan. d. mampu menarik dan mempertahankan pekerja, pelanggan, klien/pengguna. e. memelihara moral, komitmen dan produktivitas pekerja. f. membina hubungan baik dengan perusahaan lain, pemerintah, media, pemasok, rekanan, pelanggan, dan masyarakat sekitar. yang pada akhirnya diharapkan menimbulkan pengaruh positif dalam memajukan perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung, ataupun terhadap produk yang dipasarkan oleh perusahaan, dan seterusnya membentuk citra positif perusahaan, serta membangun rasa kepercayaan publik, pemegang saham dan pemangku kepentingan terhadap perusahaan.