Studi Penentuan Titik Kritis Bejana Tekan Reaktor Pwr Terhadap Kombinasi Temperatur dan Tekanan

dokumen-dokumen yang mirip
Kata kunci: Bejana tekan, Reaktor PWR, Von mises, Simulasi, MSC Nastran. iii

ANALISIS TEGANGAN TERMAL PADA DINDING BEJANA TEKAN REAKTOR PWR. Elfrida Saragi, Roziq Himawan Pusat Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir - BATAN

ANALISIS TEGANGAN PADA SAMBUNGAN NOSEL MASUK DAN KELUAR BEJANA TEKAN REAKTOR DENGAN MEH

Jurnal FEMA, Volume 1, Nomor 4, Oktober 2013

Sumber :

BAB III OPTIMASI KETEBALAN TABUNG COPV

III. METODOLOGI PENELITIAN. Universitas Lampung pada bulan Mei 2014 sampai September 2014.

PENGARUH VARIASI JARAK DAN SUDUT KONTAK SADDLE TERHADAP DISTRIBUSI TEGANGAN PADA BEJANA TEKAN HORIZONTAL

PENENTUAN PERBANDINGAN DIAMETER NOZZLE TERHADAP DIAMETER SHELL MAKSIMUM PADA AIR RECEIVER TANK HORISONTAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SIMULASI PENGUJIAN TEGANGAN MEKANIK PADA DESAIN LANDASAN BENDA KERJA MESIN PEMOTONG PELAT

Analisa Pengaruh Diameter Nozzle Terhadap Besar Tegangan Maksimum Pada Air Receiver Tank Horisontal Dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga

Analisa Pemasangan Ekspansi Loop Akibat Terjadinya Upheaval Buckling pada Onshore Pipeline

B 040. Badan Tenaga Nuklir Nasional 2012

III. METODELOGI. satunya adalah menggunakan metode elemen hingga (Finite Elemen Methods,

OPTIMASI DESAIN SIRIP PENGUAT PADA BANGKU PLASTIK

ANALISIS KEKUATAN COMPRESIVE NATURAL GAS (CNG) CYLINDERS MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

ANALISA KEGAGALAN POROS DENGAN PENDEKATAN METODE ELEMEN HINGGA

PENDAHULUAN PERUMUSAN MASALAH. Bagaimana pengaruh interaksi antar korosi terhadap tegangan pada pipa?

Bab 3 Data Operasi Sistem Perpipaan pada Topside Platform

PERANCANGAN MEKANISME ALAT ANGKUT KAPASITAS 10 TON TESIS

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB V ANALISA MODEL Analisa Statis pada Skenario Pembebanan 1

Abstrak. Kata kunci: Hydrotest, Faktor Keamanan, Pipa, FEM ( Finite Element Method )

III. METODE PENELITIAN

ANALISIS SIMULASI ELEMEN HINGGA KEKUATAN CRANE HOOK MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS SUMBER TERBUKA

Jurusan Teknik Perkapalan Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

(Studi Kasus PT. EMP Unit Bisnis Malacca Strait) Dosen Pembimbing Bambang Arip Dwiyantoro, ST. M.Sc. Ph.D. Oleh : Annis Khoiri Wibowo

SUSTAINABLE PRODUCT DEVELOPMENT FOR SHIP DESIGN USING FINITE ELEMENT APLICATION AND PUGH S CONCEPT SELECTION METHOD

SIDANG TUGAS AKHIR FITRI SETYOWATI Dosen Pembimbing: NUR IKHWAN, ST., M.ENG.

METODOLOGI PENELITIAN

KAJIAN KEHANDALAN MATERIAL KOMPONEN BAGIAN DALAM BEJANA TEKAN REAKTOR AIR BERTEKANAN

ASSALAMU ALAIKUM, WR, WB.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien.pada industri yang menggunakan pipa sebagai bagian. dari sistem kerja dari alat yang akan digunakan seperti yang ada

ANALISIS SUDU KOMPRESOR AKSIAL UNTUK SISTEM TURBIN HELIUM RGTT200K ABSTRAK ABSTRACT

Analisis Kekuatan Tangki CNG Ditinjau Dengan Material Logam Lapis Komposit Pada Kapal Pengangkut Compressed Natural Gas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SIMULASI TEGANGAN PADA HELM INDUSTRI DARI BAHAN KOMPOSIT GFRP YANG MENDAPAT TEGANGAN INSIDEN SEBESAR 24,5 MPa

PEMODELAN SISTEM KONVERSI ENERGI RGTT200K UNTUK MEMPEROLEH KINERJA YANG OPTIMUM ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya suatu sistem pemipaan yang memiliki kualitas yang baik. dan efisien. Pada industri yang menggunakan pipa sebagai bagian

OLEH : NATAN HENRI SOPLANTILA NRP.

DISTRIBUSI TEMPERATUR SAAT PEMANASAN DAN PENDINGINAN PER- MUKAAN SEMI-SPHERE HeaTING-03 BERDASARKAN TEMPERATUR AWAL

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS INTEGRITAS BEJANA TEKAN REAKTOR PWR DAN VVER

PENGARUH BEBAN PENGGETAR MESIN PRESS BATAKO PADA PROSES PRODUKSI BATAKO TANPA PLESTER DAN TANPA PEREKAT (BTPTP) TERHADAP KEKUATAN DINDING

Stress Analysis Pada Sudu Tetap Turbin Uap Bab III Metodologi BAB III METODOLOGI

STUDI PEMILIHAN MATERIAL UNTUK REAKTOR GAS TEMPERATUR TINGGI. Oleh Abdul Hafid Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir - BATAN

tugas akhir Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2012

BAB I PENDAHULUAN. Plant, Nuclear Plant, Geothermal Plant, Gas Plant, baik di On-Shore maupun di. Offshore, semuanya mempunyai dan membutuhkan Piping.

PERHITUNGAN KEAUSAN PADA SISTEM KONTAK ROLLING-SLIDING MENGGUNAKAN FINITE ELEMENT METHOD

PERANCANGAN TEMPAT TIDUR PASIEN BERBAHAN ALUMUNIUM MENGGUNAKAN CAD. Jl. Grafika No.2, Yogyakarta

Alternatif Material Hood dan Side Panel Mobil Angkutan Pedesaan Multiguna

PENENTUAN WELDING SEQUENCE TERBAIK PADA PENGELASAN SAMBUNGAN-T PADA SISTEM PERPIPAAN KAPAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

BAB IV PEMBUATAN MODEL

ANALISA KEKUATAN CRANKSHAFT DUA-SILINDER KAPASITAS 650 CC DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

ANALISA KEKUATAN DECK TONGKANG MUATAN TIANG PANCANG 750 DWT DENGAN SOFTWARE BERBASIS METODE ELEMEN HINGGA

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN CYLINDER BLOCK DAN CRANKCASE MESIN OTTO SATU SILINDER EMPAT LANGKAH BERKAPASITAS 65CC

DENGAN PROGRAM ANSYS. Utaya-Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir -BAT AN B.Bandriyana- Pusat Teknologu Bahan Industri - BATAN

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) B-192

Analisis Thermal Fatigue pada Nosel Bejana Tekan Tipe Crack Gas Drier

TUGAS SARJANA ANALISA PENGARUH GESEKAN PADA KONTAK SLIDING ANTAR SILINDER MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

ANALISIS STATIK RANGKA PEMEGANG PERISAI RADIASI PADA ALAT SCINTIGRAPHY MENGGUNAKAN SOFTWARE ANSYS

Analisis Kekuatan dan Deformasi Piston Mesin Bensin-Bio Etanol dan Gas dengan Injeksi Langsung untuk Kendaraan Nasional dengan Simulasi Numerik

ANALISA POROS ALAT UJI KEAUSAN UNTUK SISTEM KONTAK TWO-DISC DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

Analisis Kekuatan Struktur Konstruksi Tower untuk Catwalk dan Chain Conveyor pada Silo (Studi Kasus di PT. Srikaya Putra Mas)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH DAYA TERHADAP UNJUK KERJA PIN BAHAN BAKAR NUKLIR TIPE PWR PADA KONDISI STEADY STATE

PERANCANGAN TEKNIS BAUT BATUAN BERDIAMETER 39 mm DENGAN KEKUATAN PENOPANGAN kn LOGO

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

STUDI KEKUATAN SPUR GEAR DENGAN PROFIL GIGI ASYMMETRIC INVOLUTE DAN SYMMETRIC INVOLUTE. Disusun oleh Mohamad Zainulloh Rizal

STRESS ANALYSIS PISTON SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN SOFTWARE AUTODESK INVENTOR 2015

ANALISA POROS ALAT UJI KEAUSAN UNTUK SISTEM KONTAKTWO- DISC DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

STUDI PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PADA SUSUNAN SILINDER VERTIKAL DALAM REAKTOR NUKLIR ATAU PENUKAR PANAS MENGGUNAKAN PROGAM CFD

Analisis Thermal Fatigue pada Nozzle Bejana Tekan Tipe Crack Gas Drier

KEKUATAN MATERIAL. Hal kedua Penyebab Kegagalan Elemen Mesin adalah KEKUATAN MATERIAL

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010

PRAKTIKUM MENGGAMBAR MESIN

Analisis Tegangan Pada Beberapa Jenis Ejektor Uap Bagus Budiwantoro 1, a, I Nengah Diasta 2, b, dan Reinaldo Sahat Samuel Hutabarat 1, c

BAB IV PEMBAHASAN Analisis Tekanan Isi Pipa

ANALISIS PERPINDAHAN PANAS PADA COOLER TANK FASSIP - 01

PENGARUH VARIASI SUHU PREHEAT TERHADAP SIFAT MEKANIK MATERIAL SA 516 GRADE 70 YANG DISAMBUNG DENGAN METODE PENGELASAN SMAW

PERANCANGAN KONSTRUKSI PADA SEGWAY

Analisis Desain Struktur Integritas Single Point Mooring (SPM) DWT PT. Pertamina (Persero) Terminal BBM Tuban Dengan Metode Elemen Hingga

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 1, (2016) ISSN: ( Print) B13

PREDIKSI SHRINKAGE UNTUK MENGHINDARI CACAT PRODUK PADA PLASTIC INJECTION

PENGUJIAN IRADIASI KELONGSONG PIN PRTF DENGAN LAJU ALIR SEKUNDER 750 l/jam. Sutrisno, Saleh Hartaman, Asnul Sufmawan, Pardi dan Sapto Prayogo

OPTIMASI KINERJA IHX UNTUK SISTEM KOGENERASI RGTT200K

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut : Document/Drawing Number. 2. TEP-TMP-SPE-001 Piping Desain Spec

Analisa Rancangan Pipe Support Sistem Perpipaan dari Pressure Vessel ke Air Condenser Berdasarkan Stress Analysis dengan Pendekatan CAESAR II

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: B-169

KEMAMPUAN PENYERAPAN ENERGI CRASH BOX MULTI SEGMEN MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER

Gambar 1. Skema pembagian elemen pada BEM [1]

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2012) ISSN:

PERANCANGAN TANGKI PEMANAS AIR TENAGA SURYA KAPASITAS 60 LITER DAN INSULASI TERMALNYA

ANALISA TERBENTUKNYA TEGANGAN SISA DAN DEFORMASI PADA PENGELASAN PIPA BEDA JENIS MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

Transkripsi:

Jurnal Ilmiah TEKNIK DESAIN MEKANIKA Vol.6 No.1, Studi Penentuan Titik Kritis Bejana Tekan Reaktor Pwr Terhadap Kombinasi Temperatur dan Tekanan Prima Wijaya Kedoh, Nyoman Budiarsa, I. D. G. Ary Subagia Teknik Mesin, Fakultas Teknik,Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung (80362), Bali-Indonesia Abstrak Bejana tekan reaktor merupakan struktur paling kritis karena berfungsi sebagai tempat terjadinya reaksi nuklir dan penahan material radioaktif [1].Seiring berlangsungnya reaksi nuklir, temperatur dan tekanan juga meningkat.permasalahan yang muncul adalah berapa besar pengaruh temperatur dan tekanan yang diterima dinding bejana tekan reaktor.tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui titik kritis bejana tekan reaktor akibat kombinasi beban temperatur dan tekanan. Penelitian menggunakan motode simulasi pada perangkat lunak MSC NASTRAN.Proses pengujian mencakup tiga tahapan: pre-processing, solver dan post-processing. Kondisi uji pada simulasi dibagi menjadi tiga: kondisi desain pada temperatur 343,33 C dan tekanan 17,1 MPa, kondisi operasi pada temperatur 288 C dan tekanan 15,51 MPa dan kondisi uji hidrostatik pada temperatur 48 C dan tekanan 21,37 MPa. Material penyusun adalah baja feritik SA533B-1.Hasil penelitian Titik kritis pada tiap kondisi uji akibat kombinasi beban temperatur dan tekanan terdapat pada daerah sekitar nozzle inlet dan outlet.nilai tegangan Von mises (σ ) pada kondisi desain 409 MPa, pada kondisi operasi 371 MPa, dan pada kondisi hidrostatik adalah 516 MPa. Kata kunci: bejana tekan, reaktor pwr, von mises, msc nastran Abstract Reactor pressure vessel is the most critical structure due to its function as nuclear reaction and radioactive material s barrier. While nuclear reaction, temperature and pressure were increased. The problem, how much effect is caused by temperature and pressure to reactor pressure vessel walls. This paper analyzes characteristic and critical point due to combination temperature and pressure. Analyze used simulation method on MSC Nastran software. Analyze divided in three condition: design condition at temperature 343.33 C and pressure at 17.1MPa, operate condition at temperature 288 C and pressure at 15.51MPa and hydrostatic test condition at temperature 48 C and pressure at 21.37MPa.Critical point result on nozzle inlet and outlet area with highest Von mises value due to temperature and pressure combination at design condition is 409MPa, at operate condition is 371MPa and at hydrostatic test condition is 516MPa. Keywords: pressure vessel,reactor pwr, von mises, msc nastran. 1. Pendahuluan Reaktor nuklir merupaan salah satu teknologi maju yang dimanfaatkan sebagai sumber pembangkit energi listrik sejak dua dekakde terakhir.permasalahan paling utama dalam aplikasi reaktor nuklir sebagai pembangkit listrik adalah keselamatan.hal ini disebabkan karena bejana tekan ( pressure vessel) berfungsi sebagai penahan material radioaktif selama terjadinya reaksi nuklir [1].Beberapa fenomena yang dialami suatu bejana tekan pada masa operasi adalah, adanya tegangan yang mucul pada dinding bejana akibat tekanan operasi dan peningkatan suhu akibat reaksi fisi.kondisi ini akan sangat berbahaya apabila telah melewati batas yang diizinkan. Beberapa penelitian yang telah dilakukan terkait dengan keamanan keselamatan reaktor adalah seperti yang dilakukan oleh Roziq H. mengalisis integritas bejana tekan reaktor PWR dan VVER, Bandriyana dan Kasmudin mendesain tangki reaktor temperatur tinggi menggunakan software Ansys. *Korespondensi: 081353651467 Email: arsubmt@me.unud.ac.id 108 Dalam berbagai pulikasi tersebut masih kurang dilakukan pengujian terhadap titik kritisdan karakteristik bejana tekan reaktor akibat beban temperatur dan tekanan dengan rambatan ke segala arah.untuk mewujudkan penelitian ini, metode simulasi menggunakan perangkat lunak dilakukan.tujuan penelitian adalah menginvestigasi titik kritis dinding bejana tekan reaktor tipe PWR kelas 1000 MWe yang diperlakukan terhadap kombinasi temperatur dan tekanan. 2. Eksperimen dan Set-up Simulasi 2.1 Experimen proses dan Geometri Bejana Tekan Reaktor Proses analisis dilakukan menggunakan perangkat lunak MSC Nastran 2012 dengan tampilan pre/post proses menggunakan perangkat lunak Patran 2012. Gambar diagram alir penelitian dapat dilihat pada gambar 1.

Data Geometri Bejana Tekan Geometri Bejana Tekan Mulai Studi Literatur Pemodelan Bejana Tekan dengan Software CAD Rancangan Simulasi Meshing Rumusan Simulasi pada FEA Software Teganngan izin (σs) 3.Sm > Tegangan Uji Ya Uji Data Pelaporan Tidak Tabel 1. Properties material SA533B-1 Properties Material Nilai Young s Modulus (MPa) 183000 Poisson Ratio 0,3 Yield Tensile Strength (MPa) 345 Ultimate Tensile Strength (MPa) 690 Spesific Heat (J/g- C) 0,470 Thermal expansion coefficient 15,1 (1/C*10-6 ) Thermal Conductivity 38,7 (W/m- C) model tiga dimensi bejana tekan reaktor ditunjukan seperti pada gambar 3. Selesai Gambar 1. Proses simulasi Gambar 3. Model geometri tiga dimensi Gambar 2. Geometri bejana tekan reaktor PWR 1000 MWe Desain geometri sesuai dengan parameter desain bejana tekan reaktor PWR 1000 MWe.Model geometri untuk simulasi difokuskan pada dinding bejana tekan reaktor bagian atas, di mana terdapat nozzle dan tumpuan bejana, ditunjukan pada gambar 2 [2].Untuk material penyusun bejana tekan reaktor digunakan baja feritik SA533B-1 data ditampilkan pada tabel 1 [3][4]. 2.2 Validasi Dalam upaya untuk mengetahui karekteristik, sampel dilakukan pengujian yaitu dengan kondisi desain, kondisi operasi dan kondisi hydrostatic testing, di mana kondisi simulasi adalah steadystate. Keadaan temperatur dan tekanan yang bekerja pada masingmasing kondisi ditunjukan pada tabel 2 [5]. No. Tabel 2. Kondisi uji Kondisi Temperatur Simulasi ( C) Tekanan internal (MPa) 1 Desain 343.33 17.1 2 Operasi 288 15.51 3 Hydrostatic Testing 48.89 21.37 2.3 Set-Up dan Validasi Model Validasi model dilakukan dengan membandingkan hasil simulasi dengan perhitungan analitik. Bejana tekan reaktor yang dimodelkan untuk validasi model adalah dinding atas stengah bagian tanpa nozzle seperti pada gambar 4, agar lebih sederhana dan sesuai dengan rumus perhitungan analitik.diskritisasi yang diterapkan pada model geometri adalah tetmesh.validasi model 109

simulasi dilakukan dua tahap, terhadap beban tekanan dan beban temperatur. Gambar 5. Distribusi tegangan Von mises(σ ) Gambar 4. Potongan aksisimetri model validasi. Persamaan analitik yang digunakan dalam validasi model mengikuti persamaan seperti[6] [7] [8].Adapun persamaan tersebut adalah: (1) σl= (2) 3.2 Validasi Model Terhadap Beban Temperatur Beban temperatur diterapkan dalam simulasi adalah 343,33 C pada permukaan dinding bagian dalam dan konveksi udara bebas 30 C pada permukaan dinding luar. Data distribusi temperatur diambil dari hasi simulasi pada gambar 6. Hasil simulasi tegangan Von mises (σ ) akibat beban temperatur pada MSC Nastran dapat dilihat pada gambar 7, dengan nilai sebesar 6,91 MPa danhasil analitik sebesar 6,438 MPa. Berdasarkan perbandingan hasil data analitk dan simulasi, maka kalkulasi persentase error adalah 7,32%. (3) / (4) σth.. (5) 100% (6) Dimana: σ h = Tegangan hoop (MPa) σ l = Tegangan longitudinal(mpa) σ r = Tegangan radial(mpa) σ = Tegangan von mises(mpa) σ th = Tegangan thermal(mpa) e = Error (%) 3. Validasi Model Uji 3.1 Validasi Model Terhadap Beban Tekanan Simulasi dilakukan dengan kondisi beban tekanan internal sebesar 17,1 MPa yang merupakan tekanan desain. Hasil simulasi tegangan Von mises(σ ) dari hasil analisis struktural terhadap tekanan internal adalah 203 MPa dapat dilihat pada gambar 5. Sementara, secara analitik tegangan Von mises (σ ) yang diperoleh adalah 220 MPa. dari perbandingan hasil simulasi dan analitik didapat presentase error adalah 7,72%. Gambar 6. Distribusi temperatur. Gambar 7. Tegangan von mises(σ ) akibat beban temperatur. 3.3 Evaluasi Tegangan Hasil Simulasi Terhadap Tegangan Izin (σ s ) Hasil simulasil yang diperoleh dari perangkat lunak MSC Nastran harus memenuhi syarat tegangan Von 110

mises(σ )> tegangan izin (σ s ). Berdasarkan presyaratan pada standar ASME III, maka didapatkan persamaan (1) σs = Tegangan izin (MPa) 3 3 230 4. Hasil dan Pembahasan (7) Karakteristik dan titik kritis bejana tekan reaktor pada dinding bejana tekan bagian atas yang terdapat nozzle inlet, nozzle outlet dan nozzledirect vessel injection (DVI), di mana kondisi bejana tekan reaktor dibagi menjadi tiga kondisi, yaitu pada kondisi desain, kondisi operasi normal dan pada kondisi pengujian hidrostatik. Data hasil simulasi akibatkombinasi temperatur dan tekanan ditampilkan pada tabel 4. No. Beban Panas ( C) Tabel 4 Hasil simulasi. Beban Tekanan internal (MPa) Max Von mises (σ th+ σ pi ) Beban Kombinasi (MPa) 1 343.33 17.1 409 2 288 15.51 371 3 48.89 21.37 516 4.1 Hasil Simulasi Kombinasi Beban Temperatur dan Tekanan Internal Bejana tekan reaktor pada keadaan nyata menerima beban kombinasi temperatur dan juga tekanan.tegangan Von mises (σ ) tertinggi diketahui terdapat pada daerah sekitar lubang nozzleinlet dan nozzleoutlet yang ditandai dengan degradasi warna merah.pada gambar 8, 9 dan 10 menunjukan nilai maksimum tegangan Von mises (σ ). Gambar 9. Hasil simulasi pada kondisi operasi Gambar 10. Hasil simulasi pada kondisi uji hidrostatik 4.2 Evaluasi Tegangan Hasil Simulasi Terhadap Tegangan Izin (σ s ) Standar desain dan operasi bejana tekan reaktor PWR 1000 MWe diacu berdasarkan standar dan code desain fabrikasi ASME III, di mana nilai stress intensity value(sm) adalah 2/3 yield strength dengan batas tegangan dan potensi kerusakan adalah 3.Sm, maka diperoleh tegangan izin (σ s ) 690 MPa. Proses analitik dapat dilihat pada persamaan (8) dan (9). 345 (8) Gambar 8. Hasil simulasi pada kondisi desain σ 3 230 (9) Tegangan akibat beban kombinasi temperatur dan tekanan internal akan mengakibatkan kerusakan bejana tekan reaktor PWR 1000 MWe apabila nilai tegangan Von mises (σ ) lebih besar 690 MPa. berdasarkan hasil simulasi yang ditampilkan pada tabel 1 dapat dilihat bahwa tegangan Von mises (σ ) pada tiap kondisi pembebanan dan kondisi simulasi masih berada dibawah nilai tegangan izin (σ s ), sehingga bejana tekan reaktor dianggap layak dioperasikan. 5. Kesimpulan Karakteristik bejana tekan reaktor pada kondisi desain, operasi dan uji hidrostatik terhadap 111

kombinasi beban temperatur dan tekanan pada kondisi desain dan kondisi operasi menghasilkan tegangan Von mises (σ ) 409 MPa, 371 MPa dan 516 MPa.Tegangan Von mises (σ ) hasil simulasi pada tiap kondisi uji lebih kecil dari tegangan izin (σ s ) 690 MPa, sehingga bejana tekan reaktor masih diizinkan beroperasi. Bejana Tekan reaktor PWR tipe 1000 MWe dapat dioperasikan sampai pada batas desain yaitu pada temperatur 343 C dan tekanan 17,1 MPa yang menghasilkan efek tegangan Von mises (σ ) sebesar 409 MPa, di mana persentase perbandingan tegangan Von mises (σ ) terhadap tegangan izin (σ s ) adalah 59,27%. Titik kritis yang diperoleh dari hasil simulasi akibat kombinasi beban beban temperatur dan tekana menghasilkan titik kritis pada daerah sekitar nozzle inlet dan outlet. Daftar Pustaka [1] Sri Nitiswati, S. Renaningsih, 2000.Identifikasi metoda uji bejana tekan reaktor air bertekanan untuk menunjang keselamatan reaktor nuklir. Prosiding Presentasi Ilmiah Teknologi Keselamatan Nuklir V: Serpong. [2] A. Siti, M. P. Mairing, 2012. Desain Konseptual Bejana Tekan dan Sistem Pendingin Reaktor PWR Kelas 1000 MWe. Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Energi Nuklir V: Serpong. [3], 1990. Properties and selection: Iron steels and high performance alloys. ASM International. [4] Usman Tariq, M. Javed Hyder,2014. The effects of thermal stresses on the elliptical surface cracks in PWR reactor pressure vessel. Elsevier: Islamabad. [5], 1999. Assessment and management of ageing of major nuclear power plant components important to safety. IAEA: Vieanna. [6] Clemens Kaminski, 2005. Stress analysis and pressure vessels. University of Cambridge. [7] Sachindranarayan Bhaduri, 2005. Pressure Cylinders. University of Texas: El Paso [8] E.J. Hearn, 1997. Mechanics of materials. University of Warwick: United Kingdom. 112