PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENULIS PUISI UNTUK SISWA SMP KELAS VIII BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENULIS PUISI BERBASIS TAYANGAN ACARA TELEVISI UNTUK SISWA KELAS VIII

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

Nikmatu Rohma Universitas Negeri Malang

A. PENDAHULUAN B. KAJIAN TEORI

PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN MEMBACA KRITIS UNTUK SISWA SMA/SMK KELAS X DAN XI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS CERPEN DENGAN MEMANFAATKAN UNGKAPAN PROSES KREATIF SASTRAWAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII DENGAN MENERAPKAN METODE BELANJA KATA DI SMPN SATU ATAP PENGAMPON

KEMAHIRAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 7 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIIE SMPK MARIA FATIMA JEMBER MELALUI TEKNIK PS3

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PEMBELAJARAN MEMBACA KELAS VII SMP

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SISWA KELAS VIII SMP

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS CERPEN DENGAN KONVERSI TEKS UNTUK SISWA KELAS VII SMP

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MANDIRI BERBASIS MULTIMEDIA POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA KELAS X

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERPEN

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS KREATIF CERPEN UNTUK SISWA SMA

TELAAH BAHAN AJAR KETERAMPILAN MENULIS DALAM BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KELAS VII

ABSTRACT

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PERAWATAN PC. Vivin Ayu Lestari, Suwasono

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL INKUIRI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 27 PADANG ABSTRACT

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS FABEL DENGAN MACROMEDIA FLASH BAGI SISWA SMP

KESESUAIAN ISI DAN BAHASA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VIII TERBITAN KEMDIKBUD. Oleh

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA DAN MENULIS TEKS PERCAKAPAN UNTUK SISWA KELAS V SD ARTIKEL OLEH SITI NURHASANAH NIM

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN NASKAH DRAMA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 13 PADANG

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF IPA KELAS V SD POKOK BAHASAN ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERPENDAKATAN SCIENTIFIC PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI KARTUN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI USAHA DAN ENERGI KELAS XI SMAN 3 MALANG

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS MACROMEDIA FLASH DENGAN TAMPILAN SLIDE POWERPOINT PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION (ARIAS) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model Instructional Games, oleh sebab itu metode penelitian yang tepat untuk

APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK ANIMASI 3D BERBASIS MULTIMEDIA

BAB I PENDAHULUAN. dan gaya penulisan. Menulis merupakan suatu kemampuan berbahasa yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam pendekatan pengajaran, yang semula lebih banyak bersifat tekstual berubah

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK

Pertama Diterima: 27 April 2017 Bukti Akhir Diterima: 06 Mei 2017

PENGARUH TEKNIK MENULIS PUISI BERDASARKAN CERITA TERHADAP MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN. Model pengembangan modul pada mata pelajaran Bimbingan Konseling ini

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MATA PELAJARAN KKPI MATERI MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH ANGKA KELAS XI

BAB IV PEMBAHASAN. yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Berikut

Muhammad Sugiantoro* Dra. Arbaiyah Prantiasih, M.Si.** Hj. Yuniastuti, SH.M.Pd.**

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh Rudiansyah Siregar Dr. Wisman Hadi, M.Hum.

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu keterampilan

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS IIIB MI ALMAARIF 03 LANGLANG SINGOSARI

PENGEMBANGAN MEDIA MATIK BILAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV MI MIFTAHUL HUDA 01 (TAHAP UJI TEORITIS)

ARTIKEL ILMIAH OLEH ELITA DWI RAHMAWATI NIM

Vol. 1 No. 1 Th. Jan-Des 2016 ISSN: PENGEMBANGAN BUKU TEKS MENULIS PUISI KEINDAHAN ALAM SISWA KELAS VII

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POSTER SISWA KELAS VII.5 SMPN 1 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB I PENDAHULUAN. pikiran, pendapat, imajinasi, dan berhubungan dengan manusia laninnya.

PENGEMBANGAN MODUL DISERTAI PETA KONSEP JENIS SPYDER CONCEPT MAP PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA UNTUK KELAS VIII SMP. Oleh:

I. PENDAHULUAN. Menulis merupakan kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan secara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa media

PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN PEMBELAJARAN MEMBACA PUISI SISWA SMP/MTs

KEMAHIRAN MENULIS TEKS BERITA MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI PADA MATERI KOLOID KELAS XI IPA SMA DAN MA

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, dalam pembelajaran bahasa Indonesia, siswa diarahkan untuk

PENGEMBANGAN LKS IPA TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI SISTEM PERNAFASAN KELAS VIII SMP N 6 TAMBUSAI

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELASV IIIA SEMESTER II SMP TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANIMASI PADA MATA KULIAH LITERATURGESCHICHTE JURUSAN SASTRA JERMAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Pengembangan Media Cd Interaktif...(Ketut Erni Suardani)

PENGEMBANGAN MODUL YANG DIAWALI DENGAN PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK KELAS VIII SMP.

BAB III METODE PENELITIAN. mata pelajaran ekonomi ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Ngaglik pada akhir

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kehendak kepada orang lain secara

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA CERITA RAKYAT SEBAGAI PENUMBUHAN KARAKTER SISWA

Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Multimedia Pembelajaran Interaktif Model Borg And Gall Materi Listrik Dinamis Kelas X SMA Negeri 1 Marawola

KEMAMPUAN MENULIS PUISI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 27 PADANG ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI PUISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 35 PADANG E- JURNAL ILMIAH YELCHI AMNUR NPM

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS DENGAN STRATEGI MIND MAPPING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I PURWOSARI TAHUN PELAJARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK FISIKA SEBAGAI MEDIA INSTRUKSIONAL POKOK BAHASAN HUKUM NEWTON PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

KARAKTERISTIK PUISI MAHASISWA OFFERING A ANGKATAN 2009 JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

LIA MIFTAHUL JANNAH NIM

PERBANDINGAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA OBJEK LANGSUNG DENGAN MEDIA AUDIO-VISUAL SISWA KELAS VII

ABSTRACT. Kata kunci: korelasi, keterampilan membaca pemahaman teks laporan hasil observasi, dan keterampilan menulis teks laporan hasil observasi

BAB III METODE PENELITIAN

KEMAMPUAN MEMBACAKAN BERITA SISWA KELAS XI SMA N 1 PAINAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL E- JURNAL ILMIAH

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

KEMAMPUAN SISWA MENULIS PUISI MELALUI MEDIA VISUAL KELAS VII SEMESTER II SMP 3 N X KOTO SINGKARAK TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SILFIA YULIANTI

PENGEMBANGAN DIKTAT MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL. Artikel. Oleh RIYANTO NIM

PENGGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN ARENDS

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER PADA MATERI DIAGRAM VENN UNTUK SISWA KELAS VII SMP

BAB III METODE PENGEMBANGAN. experiential learning ini termasuk ke dalam jenis penelitian Research and

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PEMBUBUTAN DASAR DI WORKSHOP BERBASIS VIDEO DALAM BIDANG PRAKTIK PEMESINAN

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. prosedur pengembangan Borg dan Gall. Adapun langkah-langkah yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menulis merupakan salah satu keterampilan dari empat aspek kebahasaan.

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya belajar berbahasa adalah belajar berkomunikasi. Oleh karena itu,

COMMITTING INTERACTIVE INSTRUCTIONAL MEDIA COMPACT DISC (CD) USING ADOBE FLASH ON RESPIRATION MATTER OF SCIENCE SUBJECT ATCLASS VII SMPN 12 BATAM

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA DAN MENULIS NASKAH DRAMA TERINTEGRASI SISWA SMP/MTs KELAS VIII

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash dengan materi

Ferawati

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengembangan dari penelitian ini adalah berupa sebuah CD

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMPN 1 TIGO NAGARI KABUPATEN PASAMAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENULIS PUISI UNTUK SISWA SMP KELAS VIII BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF Zeny Dwi Cahyanto 1) Maryaeni 2) Azizatuz Zahro 2) E-mail zenyreog@gmail.com Universitas Negeri Malang Jalan Semarang 5 Malang ABSTRAK: Tujuan penelitian ini menghasilkan media pembelajaran menulis puisi untuk siswa SMP kelas VIII yang memiliki kemenarikan dan kelayakan. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket yang diperoleh dari ahli menulis puisi, media pembelajaran, guru Bahasa Indonesia, dan siswa. Hasil penelitian dan pengembangan ini adalah: (1) kemenarikan media pembelajaran mencapai persentase 77,5% yakni layak dan dapat diimplementasikan, (2) kelayakan media pembelajaran mencapai persentase 78% yakni layak dan dapat diimplementasikan. Kata kunci: media pembelajaran, menulis puisi, multimedia interaktif ABSTRACT: The purpose of this study produces a medium of learning to write poetry for junior high students class VIII who have intereslity and feasibility. Object was collected using a questionnaire derived from expert writing poetry, learning media, Indonesian teachers, and students. The results of research and development are: (1) instructional interestility media percentage of 77.5% that is feasible and can be implemented, (2) the feasibility of learning media reach percentage of 78% that is feasible and can be implemented. Key words: learning media, writing poetry, interactive multimedia. Kurikulum yang berlaku di Indonesia adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Untuk mendukung pelaksanaan kurikulum, khususnya pelaksanaan pengajaran atau pembelajaran dan latihan, dikembangkan sistem pengelolaan sekolah atau pengelolaaan pendidikan (Sukmadinata, 2009:35). Dengan demikian, KTSP memberikan keleluasaan pada setiap satuan pendidikan dan melibatkan masyarakat dalam mengembangkan kurikulum dan mengefektifkan proses pembelajaran di sekolah sehingga mewujudkan sekolah yang efektif, kreatif, dan produktif. Kemajuan teknologi merupakan suatu perkembangan yang memberikan perubahan kehidupan masyarakat secara luas. Salah satunya adalah kemajuan teknologi di pembelajaran yaitu kehadiran teknologi multimedia yang dapat meningkatkan pembelajaran yang menarik, interaktif, dan mampu mengembangkan kemampuan individu secara optimal. 1) Zeny Dwi Cahyanto adalah Mahasiswa Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang 2008 2) Maryaeni dan Azizatuz Zahro adalah Dosen Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

Pemanfaatan teknologi merupakan kebutuhan dalam dunia pendidikan sehingga sekolah menjadi ruang belajar untuk siswa dalam mengembangkan kemampuannya. Mengoptimalkan media pembelajaran merupakan salah satu langkah yang harus ditempuh oleh seorang guru agar setiap pembelajaran siswa menjadi aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Multimedia memberikan penawaran dalam mengubah potensi seseorang untuk belajar, memperoleh informasi dan menyesuaikan informasi. Media pembelajaran memiliki beberapa keunggulan bagi penggunanya antara lain (1) pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar; (2) media pembelajaran membantu memberikan pengalaman belajar yang sulit diperoleh dengan cara lain; (3) metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan; dan (4) siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, dan mendemostrasikan (Latuheru, 1988:22). Multimedia sebagai sarana pendidikan memiliki pengertian yakni gabungan dari berbagai media (bahan cetak/teks, audio, video, slide, siaran radio, siaran televisi) yang masing-masing berdiri sendiri namun terprogram (Ariani dan Haryanto, 2010:5). Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna dan juga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya (Ariani dan Haryanto, 2010:25). Apabila multimedia dipilih, dikembangkan, dan digunakan secara tepat dan baik, akan memberi manfaat yang sangat besar bagi guru dan siswa. Pembelajaran akan lebih menarik, interaktif, dan pembelajaran dapat dilakukan kapan dan di mana saja. Untuk mendukung terciptanya sebuah media pembelajaran yang interaktif, aplikasi yang dapat digunakan yaitu Macromedia Flash. Multimedia dapat membantu siswa dalam meningkatkan empat keterampilan dalam berbahasa yakni membaca, menulis, bicara, dan mendengarkan. Kegiatan menulis merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam seluruh proses pembelajaran. Keterampilan menulis itu tidak datang secara langsung, melainkan harus melalui latihan yang banyak dan teratur (Tarigan, 1986:3-4). Program pengajaran menulis pada dasarnya dilaksanakan untuk mencapai tujuan-tujuan berikut: (1) mendorong siswa untuk menulis dengan jujur dan bertanggung jawab; (2) merangsang imajinasi dan daya pikir atau intelek siswa; dan (3) menghasilkan tulisan yang bagus organisasinya, tepat, jelas, dan ekonomis penggunaan bahasanya dalam membebaskan segala sesuatu yang terkandung dalam hati dan pikiran (Ahmadi, 1990:28). Salah satu pokok bahasan menulis yang diajarkan di SMP adalah menulis puisi. Tujuan pengajaran menulis puisi yaitu (1) membina dan mengembangkan kearifan menangkap isyarat-isyarat kehidupan dengan sekurang-kurangnya mencangkup: menunjang keterampilan berbahasa, meningkatkan pengetahuan budaya, mengembangkan rasa, karsa, dan pembentukan watak; dan (2) membina siswa memiliki rasa bangga, keyakinan mandiri, dan rasa memiliki (Ahmadi, 1990:123). Menulis puisi dapat meningkatkan kreativitas siswa. Menurut Roekhan (1991:9-14) ada empat tahapan kreativitas dalam menulis yaitu (1) pemunculan ide, (2) pengembangan ide, (3) pelahiran ide, dan (4) penyempurnaan ide.

Apabila empat tahapan tersebut dikuasai oleh siswa, menulis puisi dapat dengan mudah diciptakan. Bahan yang sering digunakan dalam pembelajaran menulis puisi di sekolah berupa buku teks. Buku teks hanya memberikan sedikit penjelasan langkah-langkah menulis puisi. Selain itu, buku teks tidak mengajak siswa untuk mengolah keterampilan yang dimiliki siswa secara langsung. Diperlukan bahan lain agar pembelajaran menulis puisi lebih maksimal dan menarik. Multimedia interaktif dianggap dapat menjawab permasalahan dalam pembelajaran menulis puisi. Tujuan penelitian dan pengembangan ini yaitu (1) menghasilkan media pembelajaran menulis puisi SMP kelas VIII yang menarik untuk pembelajaran Bahasa Indonesia, dan (2) menghasilkan media pembelajaran menulis puisi SMP kelas VIII yang layak digunakan untuk pembelajaran Bahasa Indonesia. METODE Penelitian dan pengembangan ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan Sadiman. Sadiman, (2003:98) menjelaskan bahwa metode penelitian dan pengembangan ini terdiri dari delapan tahap, yaitu (1) analisis kebutuhan dan karakteristik siswa, (2) merumuskan tujuan instruksional, (3) pengembangan materi pembelajaran, (4) pengembangan alat evaluasi media, (5) penyusunan naskah media, (6) produksi media, (7) uji coba media, dan (8) revisi media. Uji coba produk pengembangan dilakukan kepada ahli menulis puisi, ahli media pembelajaran, praktisi (guru Bahasa Indonesia), dan siswa. Setelah diujikan, lalu dilakukan revisi. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan tiga instrumen yaitu pedoman analisis isi (pustaka), wawancara dan angket penyempurnaan produk media pembelajaran. Instrumen pertama dalam penelitian dan pengembangan ini adalah pedoman analisis isi (pustaka) dalam hal ini pengembang sebagai human instrument. Pengembang menganalisis kompetensi dan buku yang berhubungan dengan pengembangan media pembelajaran juga buku materi menulis puisi. Instrumen penelitian dan pengembangan kedua menggunakan wawancara. Wawancara digunakan untuk mengetahui kebutuhan dan karakteristik siswa sebagai pengguna media. Wawancara dilakukan kepada guru Bahasa Indonesia. Instrumen penelitian dan pengembangan ketiga menggunakan angket penyempurnaan media pembelajaran. Angket terdiri dari data verbal dan data numerik. Angket berisi pertanyaan tentang aspek-aspek kelayakan dan kemenarikan media pembelajaran menulis puisi. Aspek kelayakan terdiri dari tinjauan kurikulum, isi materi, penggunaan bahasa. Aspek kemenarikan terdiri dari penggunaan bahasa dan tampilan media pembelajaran. Teknik analisis data pengembangan ini dilakukan dengan (1) mentranskrip data verbal dari hasil wawancara langsung dengan ahli menulis puisi, ahli media pembelajaran, praktisi, dan siswa; (2) mengumpulkan data tertulis yang diperoleh dari angket; dan (3) menganalisis data dan merumuskan simpulan hasil analisis sebagai dasar untuk melakukan tindakan terhadap media pembelajaran. Data verbal (kritik, saran, dan komentar) pada angket ahli menulis puisi, media pembelajaran, praktisi (guru bahasa Indonesia), dan siswa SMP digunakan sebagai bahan acuan untuk menyempurnakan produk media pembelajaran. Data numerik yang diperoleh dari angket, dihitung menggunakan rumus kuantitatif sederhana sebagai berikut.

a. Rumus untuk mengolah data per item Keterangan: P = Persentase x = Jawaban responden dalam satu item xi = Nilai ideal dalam satu item 100% = Konstanta Sumber: Arikunto (2006: 236) b. Rumus untuk mengolah data secara keseluruhan item Keterangan: P = Persentase x = Jumlah keseluruhan jawaban responden dalam seluruh item xi = Jumlah keseluruhan skor ideal dalam per item 100% = Konstanta Sumber: Arikunto (2006: 236) Untuk memperoleh data hasil validasi, dikembangkan jenjang kualifikasi kriteria validitas. Adapun kriteria validitas dalam analisis ini ditetapkan kriteria sebagaimana tabel berikut Tabel 1 Kriteria Validitas Analisis Nilai Rata-Rata Kategori Presentase Kualifikasi Tindak Lanjut 4 85%-100% Sangat layak Implementasi 3 74%-84% Layak Implementasi 2 55%-74% Cukup layak Revisi 1 <55% Kurang layak Diganti Sumber: Sugiyono (2008: 417) Uji coba produk media pembelajaran menulis puisi dilakukan kepada ahli menulis puisi yaitu Prof. Dr. Wahyudi Siswanto, M.Pd. dosen Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Ahli media pembelajaran yaitu Indra Suherjanto S.Pd. M.Sn. dosen Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Ahli praktisi (guru Bahasa Indonesia) dan siswa kelas VIII dilakukan di SMP Negeri 2 Kauman Ponorogo. Ahli praktisi yaitu Dra. Usnida Mubarokah, M.Pd. Siswa berjumlah 11 siswa kelas VIII B. Uji coba produk dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2011-2012. HASIL Kebutuhan dan Karakteristik Siswa Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, diketahui bahwa buku yang digunakan masih belum bisa meningkatkan kreativitas siswa untuk menulis puisi. Buku tersebut hanya berisi penjelasan unsur-unsur puisi dan tugas menulis puisi tanpa ada tahapan yang jelas. Sekolah SMP Negeri 2 Kauman Ponorogo memiliki ruang komputer sehingga memudahkan guru memanfaatkan media pembelajaran.

Siswa membutuhkan langkah menulis puisi yang jelas dan baru untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi. Kemenarikan Media Pembelajaran Tahap uji coba kemenarikan media pembelajaran dilakukan pada ahli menulis puisi, ahli media pembelajaran, praktisi (guru), dan siswa. Kemenarikan media pembelajaran dilihat dari penggunaan bahasa dan tampilan media. Kemenarikan media pembelajaran mendapatkan persentase sebesar 77%. Selain skor penilaian, data lain yang didapat adalah data verbal berupa komentar dan saran perbaikan. Berikut disajikan komentar dan saran perbaikan dari ahli menulis puisi, ahli media pembelajaran, praktisi, dan siswa. Komentar dan saran perbaikan dari aspek bahasa yaitu (1) memperbaiki penulisan ejaan yang masih salah, (2) konsisten menggunakan kata sapaan, (3) perintah latihan belum menggunakan bahasa yang komunikatif, (4) kalimat harus singkat dan jelas, agar mudah dipahami, dan (5) memperhatikan penggunaan tanda baca, seperti setiap kalimat perintah menggunakan tanda seru. Komentar dan saran perbaikan dari aspek tampilan media pembelajaran yaitu (1) Halaman awal media dibuat menarik, (2) tata letak isi media belum didesain secara menarik, (3) ukuran huruf diperbesar, (4) menambahkan data tentang sumber data dan kreator media, dan (5) ukuran gambar-gambar yang disajikan diperbesar dan dibuat menarik. Kelayakan Media Pembelajaran Tahap uji coba kelayakan media pembelajaran dilakukan pada ahli materi menulis puisi, ahli media pembelajaran, praktisi (guru), dan siswa. Kelayakan media pembelajaran dilihat dari tinjauan kurikulum, isi materi, dan penggunaan bahasa. Kelayakan media pembelajaran mendapatkan persentase sebesar 78%. Selain skor penilaian, data lain yang didapat adalah data verbal berupa komentar dan saran perbaikan. Berikut disajikan komentar dan saran perbaikan dari ahli menulis puisi, ahli media pembelajaran, praktisi, dan siswa. Komentar dan saran perbaikan dari aspek tinjauan kurikulum yaitu menambah lagi materi pemilihan kata (diksi) agar sesuai KD. Komentar dan saran perbaikan dari aspek isi materi yaitu (1) uraian materi unsur intrinsik ditambah dan diperjelas, (2) menambahkan lagi tahapan menjaring ide menulis puisi yang dapat memancing kreatifitas siswa, (3) menambah lagi contoh-contoh puisi di tiap tahapan menjaring ide menulis puisi, dan (4) menggunakan video dan gambar yang edukatif. Komentar dan saran perbaikan dari aspek isi materi yaitu (1) memperbaiki ejaan yang masih salah; (2) konsisten menggunakan kata sapaan; (3) perintah latihan belum menggunakan bahasa yang komunikatif; dan (4) kalimat harus singkat dan jelas, agar mudah dipahami. PEMBAHASAN Deskripsi Produk Media pembelajaran Produk yang dihasilkan pada penelitian dan pengembangan ini yaitu media pembelajaran menulis puisi untuk siswa SMP kelas VIII. Dalam media pembelajaran menulis puisi termuat materi, contoh, dan latihan. Materi disajikan secara lengkap, mendalam, dan akurat sesuai kebutuhan siswa. Waluyo (1995:71) menjelaskan bahwa unsur-unsur intrinsik puisi terdiri dari diksi, pengimajian, kata

konkret, majas, versifikasi (rima, ritma, retrum), dan tata wajah puisi. Pada media pembelajaran ini materi unsur intrinsik puisi hanya menyajikan diksi, imaji, majas, dan rima. Hal ini untuk menyesuaikan kebutuhan dan karakterisitik siswa SMP kelas VIII. Menurut Roekhan (1991:9-14) ada empat tahapan kreativitas dalam menulis yaitu (1) pemunculan ide, (2) pengembangan ide, (3) pelahiran ide, dan (4) penyempurnaan ide. Apabila empat tahapan tersebut dikuasai oleh siswa, menulis puisi dapat dengan mudah diciptakan. Pada media pembelajaran ini tahapan latihan menulis puisi disesuaikan keempat tahapan kreativitas menulis puisi tersebut. Dari keempat tahapan tersebut yang paling dominan adalah tahapan pemunculan ide. Terdapat delapan model latihan menulis puisi yang disajikan di media pembelajaran menulis puisi yaitu (1) menjaring ide melalui kepekaan, (2) menjaring ide melalui keindahan alam, (3) menjaring ide melalui film, (4) menjaring ide melalui berita, (5) menjaring ide melalui objek benda, (6) strategi menulis pesan indah, (7) strategi pengulangan bunyi, dan (8) strategi formula frasa indah. Kedelapan model latihan menulis puisi tersebut dapat meningkatkan kreativitas siswa menulis puisi. Kreativitas bisa mengacu pada pengertian hasil yang baru, berbeda yang pernah ada (Roekhan, 1991:5). Media pembelajaran ini termasuk multimedia interaktif karena terdapat tombol yang dapat dijalankan sesuai kehendak pengguna media pembelajaran. Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya (Ariani dan Haryanto, 2010:95). Menurut Ariani dan Haryanto (2010:146), terdapat enam kriteria untuk menilai multimedia interaktif yaitu (1) kemudahan navigasi, (2) kandungan koqnisi, (3) presentasi informasi, (4) integrasi media, (5) tampilan yang artisitik, dan (6) fungsi secara keseluruhan. Sejalan dengan pendapat di atas, media pembelajaran ini mudah dioperasikan oleh pengguna karena dirancang sesederhana mungkin. Tombol pengontrol diletakkan pada tempat yang terlihat dan sesuai. Materi dan tahapan latihan menulis puisi dapat meningkatkan koqnisi siswa. Penyampaian materi pada media pembelajaran ini secara komunikatif. Tata letak menu, materi, tombol pengontrol dan pemilihan gambar tampilan media disesuaikan agar terlihat artistik. Perpaduan warna lebih dominan warna hijau. Program media pembelajaran menulis puisi ini memberikan pembelajaran yang diinginkan siswa. Sehingga selesai menjalankan media pembelajaran ini, siswa sudah belajar menulis puisi. Kemenarikan Media Pembelajaran Berdasarkan hasil uji media pembelajaran menulis puisi pada kemenarikan media pembelajaran diperoleh skor rata-rata sebesar 77%, berarti tergolong layak dan dapat diimplementasikan. Dari aspek bahasa, media pembelajaran menulis puisi menggunakan tata bahasa yang benar, struktur kalimat yang sederhana, singkat, dan jelas. Sadiman, (2003:114) menjelaskan bahwa bahasa pada media sedapat mungkin menggunakan kalimat tunggal karena kalimat yang panjang sulit ditangkap oleh pengguna. Penyajian bahasa dalam media pembelajaran ini juga mencerminkan komunikasi langsung dengan siswa. Bahasa komunikatif yang digunakan adalah

kata sapaan yaitu kata kalian. Kata kalian lebih bersahabat jika dibaca daripada kata kamu. Bahasa komunikatif terdapat pada latihan yang berfungsi untuk memudahkan siswa memahami perintah yang diberikan pada latihan. Latuheru (1988:24-25) menjelaskan bahwa komunikasi baru akan terjadi bila ada sumber yang memberi pesan dan ada penerima pesan. Agar pesan yang disampaikan oleh sumber pesan bisa tiba pada penerima pesan, maka digunakan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti. Dari aspek tampilan, media pembelajaran menulis puisi menyajikan tampilan yang menarik. Tampilan media pembelajaran yang menarik dapat menarik minat siswa. Multimedia perlu diawali dengan intro yang menarik dan sesuai dengan tema materi yang disampaikan (Ariani dan Haryanto, 2010:107). Media pembelajaran menulis puisi yang dikembangkan pada penelitian ini mempertimbangkan tampilan, tata letak, dan kemudahan menggunakan media. Muslich (2010:306) menjelaskan bahwa penampilan unsur tat letak, elemen warna, ilustrasi ditampilkan secara harmonis dan saling terkait satu dan lainnya. Tampilan media dengan komposisi warna yang serasi membuat indah media pembelajaran puisi ini. Jenis huruf yang digunakan dipilih yang bervariasi dan jelas dibaca sehingga pengguna mudah dalam memahami isi materi media pembelajaran menulis puisi. Hal yang perlu diperhatikan adalah tidak menggunakan huruf hias (Muslich, 2010:308) Tata letak tombol menu yang terlihat jelas, memudahkan pengguna untuk mengoperasikan media pembelajaran menulis puisi. Pada media pembelajaran menulis puisi ini disajikan musik dengan tiga judul lagu. Musik tersebut berfungsi untuk mengiringi pengguna ketika menggunakan media pembelajaran menulis puisi ini. Visual, musik, dan efek suara yang relevan dengan materi akan menjaga pengguna media untuk terus tertarik menggunakan media (Ariani dan Haryanto, 2010:107). Media pembelajaran menulis puisi ini menampilkan gambar dan video yang edukatif. Ragam media (teks, gambar, animasi, video, dan lain-lain) akan menghasilkan proses koqnitif yang banyak pula (Ariani dan Haryanto, 2010:127). Kelayakan Media Pembelajaran Berdasarkan hasil uji media pembelajaran menulis puisi pada kelayakan media pembelajaran diperoleh skor rata-rata sebesar 78%, berarti tergolong layak dan dapat diimplementasikan. Dari aspek tinjauan kurikulum, Dalam merencanakan pemanfaatan media guru harus melihat tujuan yang akan dicapai, materi pembelajaran yang mendukung, serta strategi belajar mengajar yang sesuai untuk mencapai tujuan tersebut (Sadiman, 2003:182). Sejalan dengan pendapat Sadiman, pengembangan media pembelajaran menulis puisi ini berisi materi puisi, contoh puisi, dan latihan menulis puisi yang disusun secara lengkap dan mendalam sesuai dengan kompetensi yang dikuasai siswa. Disajikan langkah-langka menulis puisi yang membantu meningkatkan daya kreativitas siswa untuk menulis puisi. Pengembangan materi berdasarkan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pembelajaran. Standar kompetensi yang digunakan adalah mengungkapkan pikiran, dan perasaan dalam puisi bebas. Kompetensi dasar yang digunakan adalah menulis puisi bebas dengan menggunakan pilihan kata yang sesuai. Terdapat empat indikator pembelajaran yaitu (1) mampu mendata kata yang akan dijadikan bahan

menulis puisi, (2) mampu menulis larik-larik puisi, dan (3) mampu menulis puisi dengan menggunakan pilihan kata yang tepat. Dari aspek isi materi. Sebelum mengembangkan media pembelajaran, pengembang terlebih dahulu menyusun materi media dengan membaca sumbersumber buku serta menganalisis karakteristik siswa. Pengembang harus mengetahui apakah ada kesesuaian antara karakteristik siswa dengan materi pengajaran pada media (Latuheru, 1988:31). Pemilihan materi dalam media pembelajaran ini dapat memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan mengolah pengetahuan, keterampilan, dan sikap melalui tahapan kegiatan belajar menulis puisi sehingga memudahkan siswa belajar mandiri. Hal ini sejalan dengan pendapat Pribadi dan Katrin ( 2004:5) menjelaskan bahwa media dapat digunakan untuk keperluan belajar secara individual. Materi yang terdapat dalam media pembelajaran menulis puisi merupakan materi tentang kegiatan menulis puisi yaitu (1) pengertian puisi; (2) unsur-unsur intrinsik puisi diantaranya pilihan kata, imaji, gaya bahasa, dan rima; dan (3) langkah menulis puisi. Materi langkah menulis puisi disajikan delapan langkah yang dapat membantu siswa untuk meningkatkan kreativitas dalam menulis puisi. Delapan langkah menulis puisi yaitu (1) menjaring ide melalui kepekaan, (2) menjaring ide melalui keindahan alam, (3) menjaring ide melalui film, (4) menjaring ide melalui berita, (5) menjaring ide melalui objek benda, (6) strategi menulis pesan indah, (7) strategi pengulangan bunyi, dan (8) strategi formula frasa indah. Dari aspek bahasa, bahasa yang digunakan pada materi mudah dipahami oleh siswa karena sesuai dengan perkembangan siswa. Bahasa yang digunakan merupakan bahasa yang komunikatif, yaitu meggunakan kata sapaan kalian. Ejaan pada media pembelajaran ini sudah sesuai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Penggunaan tanda baca juga sudah tepat sehingga memudahkan siswa memahami isi materi. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Pengembangan media pembelajaran menulis puisi untuk siswa SMP kelas VIII berbasis multimedia interaktif ini mengahasilkan media pembelajaran yang menarik dan layak diimplementasikan dalam pembelajaran. Media pembelajaran ini memiliki keunggulan pada keinteraktifan dalam penyampaian materi pembelajaran dan penggunaan media pembelajaran. Saran Media pembelajaran menulis puisi yang dikembangkan dalam penelitian ini dapat menjadi salah satu alternatif sumber belajar sehingga menjadi salah satu alternatif belajar yang dapat memudahkan guru dan siswa. Media pembelajaran menulis puisi ini diharapkan dapat membantu siswa dalam menggali dan mengembangkan kemampuannya dalam menulis puisi. Siswa disarankan untuk memanfaatkan produk media pembelajaran menulis puisi ini dengan mempelajari semua tahapan pembelajaran menulis puisi yang ada di dalamnya. Peneliti lain dapat mengembangkan media pembelajaran yang bermutu pada kompetensi dasar lainnya dan pada bidang-bidang tertentu lainnya. Hasil pengembangan berupa

produk media pembelajaran menulis puisi ini dapat disebarluaskan melalui jurnal penelitian dan melalui Forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia. DAFTAR RUJUKAN Ahmadi, M. 1990. Strategi Belajar-Mengajar Keterampilan Berbahasa dan Apresiasi Sastra. Malang: YA3 Malang. Ariani, N. dan Haryanto, D. 2010. Pembelajaran Multimedia di Sekolah Pedoman Pembelajaran Inspiratif, Konstruktif, dan Prospektif. Jakarta: Prestasi Pustaka. Arikunto, S. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara. Latuheru, J. D. 1988. Media Pembelajaran Dalam Proses belajar-mengajar Masa Kini. Jakarta: Depdikbud. Muslich, M. 2010. Text Book Writing: Dasar-Dasar Pemahaman, Penulisan, dan Pemakaian Buku Teks. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Pribadi, B. dan Katrin, Y. 2004. Media Teknologi. Jakarta: Universitas Terbuka. Roekhan. 1991. Menulis Kreatif Dasar-dasar dan Petunjuk Penerapannya. Malang: YA3 Malang. Sadiman. 2003. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo. Sukmadinata, N. S. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Tarigan, H. G. 1986. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Waluyo, H. J. 1995. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga.