BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada pegawai Dinas Pendidikan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dan Dinas Sosial di Kabupaten Sragen, mengenai pengaruh kepemimpinan transformasional pada kepuasan karir dengan pemberdayaan psikologis sebagai variabel mediasi, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan analisis deskriptif dapat diketahui bahwa pimpinan di Dinas Daerah Kabupaten Sragen sudah menerapkan kepemimpinan transformasional yang cukup tinggi. 2. Berdasarkan analisis deskriptif dapat diketahui bahwa kepuasan karir pegawai di Dinas Daerah Kabupaten Sragen tergolong cukup tinggi. 3. Berdasarkan analisis deskriptif dapat diketahui bahwa pegawai di Dinas Daerah Kabupaten Sragen memiliki pemberdayaan psikologis yang cukup tinggi dalam melaksanakan pekerjaanya. 4. Terdapat pengaruh positif dan signifikan kepemimpinan transformasional pada pemberdayaan psikologis pegawai di Dinas pendidikan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dan Dinas Sosial di Kabupaten Sragen. 5. Terdapat pengaruh positif dan signifikan pemberdayaan psikologis pada kepuasan karir pegawai di Dinas pendidikan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dan Dinas Sosial di Kabupaten Sragen. 57
6. Terdapat pengaruh positif dan signifikan kepemimpian transformasional pada kepuasan karir di Dinas apendidikan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dan Dinas Sosial di Kabupaten Sragen. 7. Terdapat pengaruh mediasi secara parsial pemberdayaan psikologis pada hubungan kepemimpinan transformasional pada kepuasan karir pegawai di Dinas Daerah Kabupaten Sragen. 5.2 Implikasi Teoritis Penelitian ini meghubungkan variabel kepemimpinan transformasional, pemberdayaan psikologis, dan kepuasan karir.hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberdayaan psikologis memediasi pengaruh kepemimpinan transformasional pada kepuasan karir secara parsial. Penelitian ini membuktikan bahwa kepemimpinan transformasional dan pemberdayaan psikologis mampu meningkatkan kepuasan karir, semakin tinggi kepemimpinan transformasional dan pemberdayaan psikologis akan meningkatkan kepuasan karir pegawai. 5.3 Implikasi Praktis Hasil penelitian ini menunjukkan pentingnya meningkatkan peran pemimpin dan pemberdayaan psikologis pegawai sehingga pegawai merasakan kepuasan karir.pemberdayaan psikologis tidak terjadi dengan sendirinya, hal ini dipengaruhi peran pemimpin dan lingkungan kerja.peningkatan peran pemimpin di Dinas Daerah Kabupaten Sragen dilakukan dengan mendekatkan hubungan dengan pegawai, pemimpin harus memposisikan diri mereka seperti seorang fasilitator bagi 58
pegawainya.pemimpin transformasional mendorong pengembangan diri pegawai, hal ini akan meningkatkan pemberdayaan psikologis dan tentunya kepuasan karir. 5.4 Saran Instansi harus meningkatkan kepuasan karir pegawai yang dalam penelitian ini tergolong cukup tinggi dengan memperhatikan pemberdayaan psikologis pegawai dan meningkatkan peran pemimpin dalam hubungan atasan bawahan dengan pegawai. Penerapan kepemimpinan transformasional di lingkungan Dinas Daerah Kabupaten Sragen tergolong cukup tinggi, maka untuk meningkatkan perannya, pemimpin harus lebih mendekatkan diri dengan pegawai agar mampu melihat permasalahan yang ada dan lebih mengembangkan potensi pegawainya.pemimpin transformasional sangat memperhatikan pengembangan diri pegawai sehingga mereka semakin inovatif dalam bekerja, dalam hal ini bisa dilakukan dengan memberikan motivasi agar menambah kepercayaan diri pegawai, memberikan masukan dalam pemecahan masalah, memberikan pelatihan dan diskusi yang melibatkan aspirasi dan peran pegawai.pemimpin juga harus berperan secara adil dalam pengembangan karir pegawai dengan melakukan penilaian yang obyektif untuk masing-masing individu sesuai peran kerja mereka, sehingga hal ini berpengaruh dalam keputusan pemimpin untuk peningkatan karir pegawai supaya tidak ada kesan politik di dalamnya. Pegawai Dinas Daerah Sragen memiliki pemberdayaan psikologis yang cukup tinggi, sehingga untuk meningkatkannya dapat dilakukan dengan 59
memberikan tanggungjawab dan kebebasan untuk bertindak dalam pekerjaan mereka, sehingga pegawai memiliki keyakinan, kepercayaan diri dan kemampuan untuk mencapai kesuksesan.hal ini dimaksudkan agar pegawai merasa dihargai dan memiliki nilai sehingga pemberdayaan psikologis mereka meningkat. Semakin tinggi kepemimpinan transformasional dan pemberdayaan psikologis akan meningkatkan kepuasan karir pegawai, sehingga diharapkan dengan meningkatnya kepuasan karir pegawai akan memberikan dampak dalam pelayanan publik yang semakin baik. 5.5 Keterbatasan Keterbatasan dalam penelitian ini adalah: 1. Peneliti mengambil sampel hanya di 3 Dinas Daerah Kabupaten Sragen sehingga belum bisa menggambarkan keadaan keseluruhan pegawai di Dinas Pemerintahan Kabupaten Sragen. 2. Peneliti tidak memberikan secara langsung kuesioner kepada pegawai, melainkan menitipkan kepada kasubag untuk di distribusikan kepada anggotanya, sehingga hasil penelitian ini hanya berdasarkan pada jawaban responden dari kuesioner yang kembali. Hal ini menyebabkan data yang terkumpul kurang menggambarkan keadaan sesungguhnya, karena terdapat kemungkinan responden menjawab dengan tidak serius karena kurang paham dengan item pertanyaan kuesioner dan kondisi responden yang sibuk dengan pekerjaannya. 60
5.6 Rekomendasi Rekomendasi dalam penelitian ini adalah: 1. Penelitian selanjutnya dapat menambah sampel dari dinas-dinas yang lain di Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen, sehingga lebih menggambarkan keadaan secara keseluruhan. 2. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan wawancara agar data yang didapat lebih akurat dan mendalam dari responden, sehingga mengurangi ketidakpahaman responden karena peneliti bisa memberikan penjelasan secara langsung. 61