Rekam Medis Penghuni Panti Sosial. Tanggal masuk panti: 25 Mei 2015 Tanggal wawancara: 29 Mei 2015

dokumen-dokumen yang mirip
HAMILTON DEPRESSION RATING SCALE (HDRS)

Rekam Medis Penghuni Panti Sosial. Nama : Tn. B Umur : 47 tahun. Jenis kelamin : Laki-laki Status pernikahan : Menikah

Rekam Medis Penghuni Panti Sosial

2.1 Lampiran Kuesioner SKALA NILAI DEPRESI DARI HAMILTON HAMILTON DEPRESSION RATING SCALE (HDRS)

Hamilton Depression Rating Scale (HDRS)

LAMPIRAN. Lampiran 1 Surat Keputusan Komisi Etik Penelitian

LEMBARAN PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN. Saya dr. Fatma Adhayani, saat ini sedang menjalani pendidikan

KISI-KISI PERTANYAAN UNTUK RESPONDEN

KISI-KISI PERTANYAAN UNTUK RESPONDEN. tidur (initial insomnia)

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

LAMPIRAN. Poliklinik Ibu Hamil Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik, Medan Tahun 2011.

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

BAB II TINJAUAN TEORITIS. atau ancaman atau fenomena yang sangat tidak menyenangkan serta ada

Gangguan Mental Terkait Trauma. Pusat Kajian Bencana dan Tindak Kekerasan Departemen Psikiatri FKUI/RSCM

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI UNIT RAWAT INAP RS JIWA

EPIDEMIOLOGI MANIFESTASI KLINIS

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. gejala klinik yang manifestasinya bisa berbeda beda pada masing

Kata Pengantar. Jawaban dari setiap pernyataan tidak menunjukkan benar atau salah, melainkan hanya pendapat dan persepsi saudara/i belaka.

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr.

Sinonim : - gangguan mood - gangguan afektif Definisi : suatu kelompok ggn jiwa dengan gambaran utama tdptnya ggn mood yg disertai dengan sindroma man

PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Dengan hormat, saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Yantri Nim :

BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. keperawatan kecemasan pada pasien pre operasi sectio caesarea di RSUD

Lampiran 1. Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS)

STATUS PSIKIATRI. II. RIWAYAT PSIKIATRI No. Rekam Medis : Autoanamnesis : Alloanamnesis : A. Keluhan Utama. Autoanamnesis.

Gangguan Ansietas, Fobia, dan Obsesif kompulsif

Konsep Kecemasa n. Oleh : Hapsah

LAPORAN KASUS SKIZOFRENIA HEBEFRENIK

BAB 1 PENDAHULUAN. Gangguan jiwa adalah gangguan dalam cara berfikir (cognitive),

LEMBARAN PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER. 1. Jenis Kelamin : 2. Usia : Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A)

Pendekatan Umum Menuju Pemulihan

Suryo Dharmono Bag. Psikiatri FKUI/RSCM

SKIZOFRENIA HEBEFRENIK. Siska Nurlaela Dina Astiyanawati Dr. Tuti Wahmurti A.S., dr., Sp.KJ (K)

BAB 1 PSIKIATRI KLINIK

GAMBARAN POLA ASUH KELUARGA PADA PASIEN SKIZOFRENIA PARANOID (STUDI RETROSPEKTIF) DI RSJD SURAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. dapat dicegah dan diobati, ditandai oleh hambatan aliran udara yang tidak

LAMPIRAN A. Cara Pengukuran Kecemasan

STATUS PASIEN PSIKIATRI. : Hagu Barat Laut, Banda Sakti, Aceh Utara Status Pernikahan : Belum menikah

BAB II TINJAUAN TEORI

Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS)

Lampiran 1. Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS)

GANGGUAN SKIZOAFEKTIF FIHRIN PUTRA AGUNG

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Lembar Persetujuan Responden

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

GAMBARAN KLINIS GANGGUAN KECEMASAN

A. Pengertian Defisit Perawatan Diri B. Klasifikasi Defisit Perawatan Diri C. Etiologi Defisit Perawatan Diri

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan promotif dan preventif baik sehat maupun sakit.

RIWAYAT PSIKIATRI Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 5 Juni 2013, pukul WIB di Poliklinik Psikiatri RSUP Persahabatan.

BAB I PENDAHULUAN. keadaan sempurna baik fisik, mental dan sosial tidak hanya bebas dari. kesehatan dan Keadaan Sejahtera Badan, Jiwa dan Sosial yang

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan perasaan tegang, pikiran khawatir dan. perubahan fisik seperti meningkatnya tekanan darah.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Diagnosis & Tatalaksana Gangguan Depresi & Anxietas di Layanan Kesehatan Primer Dr. Suryo Dharmono, SpKJ(K)

LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN

Mata: sklera ikterik -/- konjungtiva anemis -/- cor: BJ I-II reguler, murmur (-) gallop (-) Pulmo: suara napas vesikuler +/+ ronki -/- wheezing -/-

Universitas Sumatera Utara

INFORMASI PERKEMBANGAN ANAK (Diisi oleh Orang tua)

LEMBAR INFORMASI PENELITIAN. akan melakukan penelitian dengan judul Gambaran Tingkat Kecemasan Wanita

TANDA DAN GEJALA KLINIS PSIKIATRIK. Dr. I.A Kusuma Wardani, SpKJ Bag/ SMF Psikiatri RSUP Sanglah Denpasar

LEMBAR PERSTUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN

: Jl. Petamburan 2 RT 03 RW 03 No.10

PROSES TERJADINYA MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN. lain. Manusia akan menjalani proses kehidupan yang memiliki 5 yakni

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LEMBAR PENJELASAN KEPADA SUBJEK PENELITIAN

PEDOMAN WAWANCARA DAN OBSERVASI

LAPORAN PSIKIATRI GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR CAMPURAN

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN RESIKO BUNUH DIRI DI RSJD. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. Oleh : AGUNG NUGROHO

TUJUAN WAWANCARA MEDIS

Kesehatan jiwa menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 18. secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga individu tersebut menyadari

PENGARUH RELAKSASI PROGRESIF TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

RESUME JURNAL HUBUNGAN ANTARA INSOMNIA DAN DEPRESI PADA LANJUT USIA DI KECAMATAN MERGANGSAN YOGYAKARTA LATAR BELAKANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. keselarasan dan keseimbangan kejiwaan yang mencerminkan kedewasaan

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISIT) PADA KELUARGA NY. A DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN HARGA DIRI RENDAH DAN WAHAM CURIGA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang bekerja sama dengan ikatan saling berbagi dan kedekatan emosi dan

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. belah lintang (cross sectional) untuk mengetahui korelasi antara faktor-faktor

Skizofrenia. 1. Apa itu Skizofrenia? 2. Siapa yang lebih rentan terhadap Skizofrenia?

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, menyebabkan jumlah penduduk yang berusia lanjut meningkat. dan cenderung bertambah lebih cepat (Nugroho, 2000).

PANSS - EXCITED COMPONENT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. proses berpikir, perilaku, dan persepsi (penangkapan panca indera). Gangguan

Klasifikasi Gangguan Jiwa menurut PPDGJ III Demensia Delirium

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Gangguan Ansietas dan Gangguan Depresi. Ansietas dan depresi merupakan bentuk emosional yang terbanyak pada

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DAN STRES KERJA PADA PERAWAT DI RUANGAN PERAWATAN BEDAH LANTAI 5 RUMAH

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN. S DENGAN GANGGUAN MENARIK DIRI DI RUANG ABIMANYU RSJD SURAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan suatu anugerah yang menyenangkan bagi

INFORMED CONCENT (SURAT PERSETUJUAN)

KUESIONER TENTANG PENGETAHUAN IBU TENTANG PERSIAPAN MEMASUKI MASA MENOPAUSE DI DUSUN V DESA SAMBIREJO KECAMATAN BINJAI KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2007

1. Dokter Umum 2. Perawat KETERKAITAN : PERALATAN PERLENGKAPAN : 1. SOP anamnesa pasien. Petugas Medis/ paramedis di BP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Gangguan Bipolar Definisi Gangguan bipolar merupakan kategori diagnostik yang menggambarkan sebuah kelas dari gangguan mood, dimana seseorang

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. respon psikososial (tekanan mental atau beban kehidupan). Sedang kan menurut

Transkripsi:

Rekam Medis Penghuni Panti Sosial Nama: Ny. SI Jenis kelamin: P Pekerjaan: Cleaning service Alamat: Kota Umur: 19 tahun Status pernikahan: Belum Menikah Agama: Islam Suku bangsa: Sunda Tanggal masuk panti: 25 Mei 2015 Tanggal wawancara: 29 Mei 2015 ANAMNESIS Keluhan utama: Tidur di pinggir jalan Keluhan fisik: Tidak ada Keluhan psikis: Halusinasi visual, waham kendali Adakah hubungan antara keluhan fisik dan keluhan psikis? Tidak ada Bagaimana perasaan anda saat ini? Biasa-biasa saja Apa yang anda pikirkan tentang kondisi anda saat ini? Ingin pulang ke rumah Sudah berapa lamakah keluhan anda ini? 4 bulan yang lalu Bagaimana sikap anda terhadap kondisi anda? Tidak tahu Apa yang akan anda lakukan? Tidak melakukan apa-apa STATUS MENTAL SEDERHANA Kesadaran: compos mentis menurun Gangguan kognitif: daya ingat orientasi kecerdasan tidak ada Suasana perasaan (mood): eutim hipertim hipotim distim datar anxietas fobia panik Proses pikir (psikomotilitas): meningkat menurun inkoherensi Gangguan isi pikir: waham obsesi tidak ada lain-lain Gangguan persepsi: halusinasi tidak ada Perilaku: aktif pasif kacau gelisah kompulsif Kesimpulan sementara (WD): Axis I: F 20.1 Skizofrenia Hebefrenik Axis II: Tidak Ada Gangguan kepribadian dan Retardasi Mental Axis III: Tidak ada gangguan kondisi medik Axis IV: Terdapat masalah ekonomi dan keluarga Axis V: GAF Scale 50-41 Terapi: Nama Koas : Piter Pical 1. Farmakoterapi R/ Haloperidol tab 5 mg No. XX S 3 dd tab I ------------------------------------ paraf Pro : Ny. SI Umur : 19 tahun

HAMILTON DEPRESSION RATING SCALE (HDRS) 1. Keadaan Perasaan sedih ( sedih, putus asa, tak berdaya, takberguna) 1 = perasaan ini ada hanya bila ditanya 3 = perasaan ini dinyatakan spontan secara verbal 4 = perasaan ini dinyatakan spontan secara verbal dan non verbal maupun non verbal 2. Perasaan bersalah 1 = menyalahkan diri sendiri, merasa telah mengecewakan orang lain 2 = ide-ide bersalah atau renungan tentang perbuatan salah atau berdosa pada masa lalu 3 = sakit ini merupakan suatu hukuman, waham bersalah 4 = mendengar suara-suara tuduhan atau kutukan dan/atau mengalami halusinasi penglihatan yang mengancam 3. Bunuh diri 1 = merasa hidup tidak berharga 2 = mengharapkan kematian atau segala pikiran tentang kemungkinan tersebut 3 = ide-ide atau gerak-gerak tentang bunuh diri 4 = percobaan bunuh diri (segala percobaan yang serius diberi nilai 4) 4. Insomnia (early) kesulitan jatuh tidur 1 = kadang-kadang mengeluh sulit tidur, misalnya lebih dari 15 menit 2 = mengeluh sulit jatuh tidur tiap malam 5. Insomnia (middle) kesulitan mempertahankan tidur 1 = mengeluh gelisah dan terganggu sepanjang malam 2 = terjaga sepanjang malam (segala keadaan bangkit dari tempat tidur diberi nilai 2 kecuali untuk buang air kecil) 6. Insomnia (late) kesulitan 1 = bangun terlalu pagi tetapi dapat tidur kembali 2 = bila telah bangun/bangkit dari tempat tidur, tidak dapat tidur kembali 7. Kerja dan kegiatan kesulitan 1 = pikiran dan perasaan tentang ketidakmampuan, keletihan atau kelemahan sehubungan dengan kegiatan, kerja atau hobi 2 = hilangnya minat dalam melakukan kegiatan, hobi atau pekerjaan, baik dilaporkan secara langsung oleh pasien atau secara tidak langsung melalui kelesuan/tidak bergairah keraguraguan dan kebimbangan (merasa harus mendorong diri untuk bekerja atau melakukan kegiatan 3 = berkurangnya waktu aktual yang dihabiskan dalam melakukan kegiatan atau menurunnya produktivitas. Di rumah sakit, beri nilai 3 bila pasien tidak menghabiskan waktu paling sedikit 3 jam sehari dalam melakukan kegiatan (tugas rumah sakit atau hobi) diluar tugas-tugas bangsal 4 = berhenti bekerja karena sakitnya sekarang. Di rumah sakit, beri nilai 4 bila pasien tidak melakukan kegiatan apapun kecuali tugas-tugas bangsal, atau bila pasien gagal melaksanakan tugas-tugas bangsal tanpa dibantu 8. Retardasi (lambat dalam berpikir dan berbicara, kemampuan berkonsentrasi, penurunan aktivitas motorik) 0 = normal dalam berbicara dan berpikir 1 = sedikit lamban dalam wawancara 2 = jelas lamban dalam wawancara 3 = sulit diwawancarai 4 = stupor lengkap

9. Agitasi 1 = memainkan tangan, rambut dan lain-lain 2 = meremas tangan, menggigit kuku, menarik kuku, menggigit bibir 10. Anxietas psikis kesulitan 1 = ketegangan dan mudah tersinggung yang bersifat subyektif 2 = menguatkan hal-hal kecil 3 = sikap khawatir yang tercermin di wajah atau pembicara 4 = ketakutan di ekspresi tanpa ditanya 11. Anxietas somatik 2 = sedang 3 = berat 4 = inkapasitas Keadaan fisiologis yang mengiringi anxietas seperti : - gastrointestinal : mulut, sulit mencerna, diare, kram, sendawa - kardiovaskuler : palpitasi, nyeri kepala - pernapasan : hiperventilasi, menghela nafas panjang - sering-sering buang air kecil - berkeringat 12. Gejala somatik (gastrointestinal) 1 = tidak ada nafsu makan tetapi dapat makan tanpa dorongan orang lain. Perut terasa penuh 2 = Sulit makan tanpa dorongan orang lain, meminta atau membutuhkan pencahar atau obat-obatan untuk buang air besar atau obatobatan untuk simtom gastrointestinal 13. Gejala somatic (umum) 1 = anggota gerak punggung atau kepala berat. Nyeri punggung, nyeri kepala, nyeri otot. Hilang tenaga dan kelelahan 2 = segala simtom di atas yang jelas diberi nilai 2 14. Gejala genital (misalnya: hilangnya libido, gangguan menstruasi) 2 = berat 15. Hipokondriasis 1 = dihayati sendiri 2 = preokupasi tentang kesehatan diri 3 = sering mengeluh, meminta pertolongan, dan lainlain 4 = waham hipokondriasis 16. Kehilangan berat badan (pilih antara A atau B) A. Bila dinilai berdasarkan riwayat kehilangan berat badan 1 = kemungkinan berat badan berkurang sehubungan dengan sakit sekarang 2 = berat badan jelas berkurang B. Bila diukur perubahan berat aktual, dinilai setiap minggu oleh psikiater bangsal 0 = kehilangan berat badan kurang dari 0,5 kg seminggu 1 = kehilangan berat badan lebih dari 0,5 kg seminggu 2 = kehilangan berat badan lebih dari 1 kg Seminggu

17. Tilikan 0 = mengetahui dirinya depresi dan sakit 1 = mengetahui dirinya sakit tetapi disebabkan oleh makanan yang buruk, iklim, kerja berlebihan, virus, perlu istirahat, dan lain- lain. 2 = menyangkal sepenuhnya bahwa dirinya sakit 18. Variasi diurnal (Dicatat apakah simtom lebih berat pada pagi atau sore dan dinilai keparahan variasi tsb). Pagi (AM) Sore (PM) 0 1 2 2 = berat 19. Depersonalisasi dan derealisasi (misalnya: merasa tidak nyata, ide nihilistik) 2 = sedang 3 = berat 4 = inkapasitas 20. Gejala paranoid 1 = kecurigaan ringan 2 = kecurigaan sedang 3 = ide referensi 4 = waham 21. Gejala obsesif dan kompulsif 2 = berat 22. Ketidakberdayaan 1 = perasaan subyektif yang diperoleh hanya ditanya 2 = perasaan tidak berdaya dinyatakan langsung oleh pasien 3 = memerlukan dorongan, bimbingan dan penentraman hati untuk menyelesaikan tugas bangsal atau higiene diri 4 = memerlukan bantuan fisik untuk berpakaian, makan, bedside task atau higene diri 23. Keputusasaan 1 = sering-sering merasa ragu bahwa keadaan akan membaik tetapi masih dapat ditentramkan 2 = merasa putus asa secara konsisten tetapi masih menerima penentraman 3 = mengekspresikan perasaan putus asa, hilang harapan, pesimis tentang masa depan, yang tidak dapat dihilangkan 4 = keteguhan spontan dan tidak sesuai bahwa saya tidak akan pernah sembuh atau padanannya 24. Perasaan tidak berharga (terentang dari hilangnya harga diri, perasaan rendah diri, mencela diri yang ringan sampai waham tentang ketidakberhargaan) 1 = menunjukkan perasaan tidak berharga (kehilangan harga diri) hanya bila ditanya. 2 = menunjukkan perasaan tidak berharga (kehilangan harga diri) secara spontan 3 = berbeda dengan nilai 2 di atas berdasarkan derajat. Pasien secara sukarela menyatakan bahwa dia tidak baik, rendah 4 = waham tentang ketidakberhargaan, misalnya Saya adalah tumpukan sampah atau Padanannya Interpretasi ( rentang nilai 0-50) Nilai keseluruhan < 7 : normal Nilai keseluruhan 8 13 : depresi ringan Nilai keseluruhan 14 18 : depresi sedang

Nilai keseluruhan 19 22 : depresi berat Nilai keseluruhan > 23 : depresi sangat berat