ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA NAZWA FURNITURE Diajeng Nurlita Sari / 24209047 Pembimbing: Dr. Untara, SE., MMSI
PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Penerapan SIA dalam suatu perusahaan sangat penting, maka setiap perusahaan dituntut untuk menerapkan SIA yang sesuai dengan kondisi masing-masing perusahaan. Salah satu sistem yang digunakan oleh perusahaan adalah Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit. SIA pada perusahaan dibangun dengan tujuan utama untuk menghindari tidak tertagihnya piutang, setiap penjualan kredit yang pertama kepada seseorang pembeli selalu didahului dengan analisis terhadap pembeli. Rumusan dan Batasan Masalah 1. Apa kelemahan-kelemahan dari sistem informasi akuntansi penjualan kredit pada Nazwa Furniture? 2. Sejauh apa alternatif perancangan sistem informasi akuntansi penjualan kredit pada Nazwa Furniture? Karena luasnya permasalahan, maka penulis hanya membatasi masalah perancangan dan sistem informasi akuntansi penjualan kredit pada NAZWA Furniture dengan menggunakan data pada tahun 2013. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan sistem informasi akuntansi penjualan kredit pada Nazwa Furniture. 2. Untuk memberikan alternatif perancangan sistem informasi akuntansi penjualan kredit pada Nazwa Furniture.
METODE PENELITIAN Objek Penelitian Objek yang terdapat dalam penelitian ini adalah Nazwa Furniture yang berada di Jl. Pemuda No. 70 Kranji Bekasi Telp : 021-92668646 / 94509279. Nazwa Furniture ini didirikan pada tahun 2011 oleh Bapak M. Fahri sebagai penjual Furniture Manufacture di Bekasi. Alat Analisis yang Digunakan Analisis Deskriptif Kualitatif Tahapan Tahapan 1. Sistem Analisis 2. Conseptual Design 3. Physical Design
HASIL & PEMBAHASAN Bagian Bagian Yang Terkait : Bagian Penjualan, Bagian Marketing, Bagian Pengiriman, dan Bagian Penagihan Bagan Alir Dokumen Penjualan Kredit Pada Nazwa Furniture Bagian Penjualan Bagian Pengiriman Bagian Penagihan Start 1 2 3 Menerima & membuat order penjualan dari pelanggan NB 2 Order Penjualan NB 2 Memberikan persetujuan kredit kepada pelanggan Membuat nota 2 lembar Order Penjualan Melakukan pemeriksaan pada nota barang lembar 2 Menyiapkan dan mengirimkan barang kepada pelanggan Melakukan pemeriksaan pada order penjualan dan nota barang 2 Membuat kwitansi 2 lembar NB 1 NB 2 NB 2 2 KW 2 Order Penjualan N 1 3 KW 1 NB 2 N END
HASIL & PEMBAHASAN
TAHAP DESAIN KONSEPTUAL 1. PEMODELAN PROSES Pemodelan proses menggunakan Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD) dan Normalisasi untuk mengambarkan arus data pada sistem akuntansi atas penjualan kredit di NAZWA Furniture. Data Flow Diagram a. Diagram Konteks Order pelanggan Kwitansi Info barang Barang Info pesanan 0 Sistem penjualan kredit Info permintaan barang Info persediaan barang Bagian penjualan Laporan penjualan berdasarkan pelanggan Laporan penjualan harian Laporan persediaan Laporan piutang Pimpinan
TAHAP DESAIN KONSEPTUAL b. Diagram Zero Order Pesanan Info Pesanan 1 Otorisasi Kredit Piutang Info Barang Kwitansi Barang 2 Transaksi Penjualan Pesanan Persediaan Barang Penjualan Kwitansi 3 Pembayaran Piutang 4 Cetak Laporan Laporan Penjualan Harian & Laporan Penjualan Berdasarkan Laporan Persediaan Laporan Piutang Pimpinan
c. Diagram Level TAHAP DESAIN KONSEPTUAL 1. Diagram Level 1 Proses 1 Order pelanggan 1 Otorisasi kredit 1.1P Entry data Piutang Info pesanan 1.2P ACC otorisasi kredit 2 2. Diagram Level 1 Proses 2 1 2.1P Pengecekan Barang Pesanan Persediaan Barang Info Barang 2.2P Penjualan Barang Penjualan 2.3P Pembuatan Kwitansi Kwitansi Barang 2.4P Pengiriman Barang 3
TAHAP DESAIN KONSEPTUAL 3. Diagram Level 1 Proses 3 2 3.1P Pengecekan& pembayaran kredit pelanggan Piutang kwitansi 4 4. Diagram Level 1 Proses 4 3 Piutang 4.1P Mencetak laporan piutang Laporan piutang Penjualan 4.2P Mencetak laporan penjualan harian & berdasarkan pelanggan Laporan penjualan harian & Laporan penjualan berdasarkan pelanggan Pimpinan Persediaan Barang 4.3P Mencetak laporan persediaan Laporan persediaan
TAHAP DESAIN KONSEPTUAL Entity Relationship Diagram Kd_Pnjln_Kredit* Kd_Pelg** Kd_Bag_Pnjln** Kd_Brg** No_Order** Tgl_Pnjln Kd_Pelg* Kd_Brg* Ttl_Hrg Kd_Bag_Penjualan* Nm_Pelg Nm_Brg Byk_Cicil Nm_Bag_Pnjln No_Order* Almt_Pelg Merk Hrg_Cicil Almt_Bag_Pnjln Jmlh_Brg No_Tlp_Pelg Hrg_Satuan Jth_Tmp No_Tlp_Bag_Pnjln Tgl_Order Pekerjaan Almt_Pngiriman Stock_Brg Bagian Penjualan Order Penjualan Penjualan Kredit Barang Kd_Pmbyrn_Piutg* Kd_Bag_Pbyrn_Piutg** Tgl_Pmbyrn Pembayaran Piutang Kd_Pelg** Cicil_Ke Jmlh_Pmbyrn Kd_Bag_Pmbyrn_Piutg * Bagian Pembayaran Piutang Nm_Bag_Pmbyrn_Piut g No_Tlp_Bag_Pbyn_Piug Almt_Bag_Pbyrn_Piutg
Normalisasi TAHAP DESAIN KONSEPTUAL a. Bagian Penjualan Kredit Unnormalized Form / UNF
TAHAP DESAIN KONSEPTUAL Bentuk Normal 1 / 1NF Bentuk Normal 2 / 2NF Bentuk Normal 3 / 3NF
TAHAP DESAIN KONSEPTUAL b. Bagian Pembayaran Piutang Unnormalized Form / UNF
TAHAP DESAIN KONSEPTUAL Bentuk Normal 1 / 1NF Bentuk Normal 2 / 2NF Bentuk Normal 3 / 3NF
TAHAP DESAIN FISIK 1. Desain Output Penulis Merancang 4 output sebagai laporan, yaitu : a. Laporan Penjualan Laporan Penjualan Berdasarkan Laporan Penjualan Harian b. Laporan Persediaan c. Laporan Piutang
TAHAP DESAIN FISIK 2. Desain Database Database sistem informasi akuntansi atas penjualan kredit yang dirancang terdiri dari 7 tabel.
TAHAP DESAIN FISIK
PENUTUP Kesimpulan 1. Terdapat kelemahan dalam sistem informasi akuntansi penjualan kredit diantaranya, dalam hal persetujuan kredit, pemeriksaan persediaan barang, catatan akuntansi, dan laporan yang dihasilkan masih belum lengkap. 2. Dari hasil penelitian didapatlah alternatif perancangan sistem informasi akuntansi penjualan kredit yang dibuat guna untuk mengatasi kelemahan dan kekurangan yang ada dalam perusahaan. Perancangan sistem ini akan menghasilkan beberapa file komputer yang nantinya akan dicetak sebagai dokumen dan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Saran 1. Sebaiknya perusahaan menggunakan sistem penjualan kredit yang terkomputerisasi sehingga dapat mengurangi kesalahan dalam hal human error serta untuk mengatasi kelemahan dan kekurangan yang ada pada sistem manual dan dapat menghasilkan dokumen dan data yang lebih akurat dan cepat
TERIMA KASIH