HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAN KERJA PADA GURU TK NAMA : RASISKA MEGA.F NPM : 15511890 PEMBIMBING : KENES PRANANDARI S.psi.,
BAB I A. Latar Belakang Masalah Kecerdasan emosi merupakan komponen yang membuat individu menjadi pintar dalam menggunakan emosinya. Dalam bekerja kecerdasan emosi sangat berhubungan dengan kepuasan kerja, dimana kepuasan kerja merupakan sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaanya. Kecerdasan emosi yang terganggu akan menyebabkan individu tidak dapat mencapai kepuasan kerja yang maksimal. Kemudian pengolahan dan pengenalan emosi yang baik dari individu dapat menghasilkan emosi yang positif dalam bekerja serta mampu menempatkan emosi tersebut pada waktu yang tepat, sehingga dengan emosi yang positif tersebut dapat menghasilkan rasa kepuasan dalam bekerja (Christien dan Afnan, 2012).
B. TUJUAN Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji secara empirik hubungan antara kecerdasan emosi dengan kepuasan kerja pada Guru TK. C. Manfaat Penelitian - Secara teoritis : memperkaya kajian mengenai ilmu psikologi khususnya psikologi klinis dengan psikologi industri dan organisasi yang berkaitan dengan Kecerdasan Emosi dan Kepuasan Kerja. - Secara praktis : memeberikan pengertian umum baik untuk guru, keluarga, dan masyarakat bahwa apa yang mereka lakukan itu sangat penting untuk seorang guru sehingga dapat menghasilkan kepuasan kerja.
BAB II A. Kepuasan Kerja Kepuasan kerja adalah suatu keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan di mana karyawan memandang pekerjaan mereka. Hal ini akan nampak pada sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi dilingkungan kerjanya (Handoko, 1999). B. Aspek kepuasann Kerja Menurut Robbins (1996) ada lima aspek kepuasan kerja, yaitu: - Kerja yang secara menantang - Ganjaran yang pantas - Kondisi kerja yang mendukung - Rekan kerja yang mendukung - Kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan
LANJUTAN A. Kcerdasan Emosi Menurut Goleman (2006) kecerdasan emosi adalah kemampuan untuk mengendalikan impuls emosional, kemampuan untuk membaca perasaan orang lain, dan kemampuan untuk membina hubungan yang baik dengan orang lain. B. Aspek-aspek kecerdasan emosi Menurut Salovey dan Mayer (dalam Salovey, Mayer dan Caruso, 2000) mengemukakan empat aspek dasar kecerdasan emosi, yaitu : - Persepsi dan ekspresi emosi - Emosi sebagai fasilitas pemikiran - Memahami emosi - Manajemen emosi
Hubungan antara kecerdasan emosi dengan kepuasan kerja & HIPOTESIS Adanya hubungan antara kecerdasan emosi dan kepuasan kerja pekerja termasuk guru berarti bahwa dengan pengenalan dan pengelolaan emosi yang baik dari pekerja dapat menghasilkan emosi yang positif dalam bekerja serta mampu menempatkan emosi tersebut pada waktu yang tepat, sehingga dengan emosi positif tersebut dapat menghasilkan rasa kepuasan dalam bekerja. Demikian pula seorang guru, ketika guru mampu mengenali emosi rekan kerja dan muridnya dengan baik serta mampu bekerja sama dengan baik, maka hal tersebut dapat memberikan rasa kepuasan tersendiri dalam bekerja, dibandingkan bila guru tidak dapat mengenali emosi rekan kerja serta murid dengan baik maka akan menyebabkan kesalahpahaman dan kesulitan dalam bekerja, serta menyebabkan tidak maksimal dalam memberikan materi pada murid. HIPOTESIS Berdasarkan kajian teori di atas, maka hipotesis dari penelitian ini, yaitu bahwa ada hubungan antara kecerdasan emosi dengan kepuasan kerja pada guru TK.
BAB III A. Variabel penelitian - Variabel dependent : Kepuasan kerja. - Variabel independent : Kecerdasan emosi B. Populasi dan Sampel - Populasi : seluruh guru TK di Depok - Sampel : 30 orang guru TK di Depok, kemudian teknik pengambilan sampel dengan menggunakan random sampling. C. Teknik pengumpulan data Teknik pengambilan data pada penelitian ini adalah angket atau kuesioner. Kemudian daftar pertanyaan diukur dengan menggunakan skala likert. D. Validitas dan reabilitas - Validitas : menggunakan validitas isi, pengujian terhadap isi alat ukur dengan analisis rasional dilakukan dengan uji validitas muka (Face validity). untuk menguji validitas alat pengumpul data, peneliti menggunakan teknik - Realibilitas : Pengujian reliabilitas instrumen ini dengan menggunakan internal consistency, dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja. Kemudian dianalisis dengan alpha cronbach dengan menggunakan bantuan SPSS StatisticsVersion 20 E. Teknik analisis data Untuk menguji hipotesis hubungan antara kecerdasan emosional dengan kepuasan kerja pada guru TK digunakan teknik kolerasi product moment dengan bantuan program SPSS Statistics Version 20.