Hubungan Antara Motivasi Berprestasi dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Tingkat 3 Jurusan Psikologi Universitas Gunadarma Kalimalang

Transkripsi

1 Hubungan Antara Motivasi Berprestasi dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Tingkat 3 Jurusan Psikologi Universitas Gunadarma Kalimalang Nama : Novela Ayu Ratna Puri NPM : Dosen Pembimbing : Nita Sri Handayani, S.Psi, M.Si

2 BAB I Pendidikan Mahasiswa Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara prokrastinasi akademik dengan motivasi berprestasi pada mahasiswa tingkat 3 Jurusan Psikologi Universitas Gunadarma. Manfaat Penelitian: 1. Manfaat Teoritis 2. Manfaat Praktis Prokrastinasi Akademik Faktor-Faktor Terbentuk Motivasi Berprestasi Instrinsik: Keyakinan untuk sukses Self-efficcacy Value Pengelaman yang diperoleh sebelumnya. Kecurangan Akademik Motivasi Berprestasi Ekstrinsik: Keluarga Sekolah Teman

3 BAB II (Tinjauan Pustaka) Prokrastinasi Akademik Ellis dan Knaus (dalam Ghufron & Risnawita, 2014) mengatakan bahwa prokrastinasi adalah kebiasaan penundaan yang tidak bertujuan dan proses penghindaran tugas yang sebenarnya tidak perlu dilakukan. Ciri-ciri menurut Ferrari, dkk (dalam Ghufron & Risnawita, 2014) : Penundaan untuk memulai dan menyelesaikan masalah tugas. Keterlambatan dalam mengerjakan tugas. Kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja aktual. Melakukan aktivitas yang lebih menyenangkan

4 BAB II (Tinjauan Pustaka) Motivasi Berprestasi Heckhausen (dalam Djaali, 2014) mengemukakan bahwa motivasi berprestasi adalah suatu dorongan yang terdapat dalam diri siswa yang selalu berusaha atau berjuang untuk meningkatkan atau memelihara kemampuannya setinggi mungkin dalam semua aktivitas dengan menggunakan standar keunggulan.

5 BAB II (Tinjauan Pustaka) Karakteristik motivasi berprestasi menurut Johnson, Schwitzgebel & Kalb (dalam Djaali, 2014) yaitu: Menyukai situasi atau tugas yang menuntut tanggung jawab pribadi atas hasil-hasil dan bukan atas dasar untung-untungan. Memilih tujuan yang realistis tetapi menantang dari tujuan yang terlalu mudah dicapai atau terlalu besar resikonya. Mencari situasi pekerjaan dimana ia memperoleh umpan balik dengan segera dan nyata untuk menentukan baik atau tidaknya hasil pekerjaannya. Senang bekerja sendiri dan bersaing untuk mengungguli orang lain.

6 BAB II (Tinjauan Pustaka) Mahasiswa Menurut Budiman (2006) mahasiswa adalah orang yang belajar disekolah tingkat perguruan tinggi untuk mempersiapkan dirinya bagi suatu keahlian tingkat sarjana. Tujuan mahasiswa menurut Ganda (2004) ialah untuk mencapai dan meraih taraf keilmuan yang matang artinya ia ingin menjadi sarjana yang sujana, yang menguasai suatu ilmu serta memahami wawasan ilmiah yang luas sehingga mampu bersikap dan bertindak ilmiah dalam segala hal yang berkaitan dengan keilmuannya untuk diabdikan kepada masyarakatnya dan umat manusia.

7 BAB II (Tinjauan Pustaka) Hipotesis Terdapat hubungan antara prokrastinasi akademik dengan motivasi berprestasi pada mahasiswa Universitas Gunadarma.

8 BAB III (Metode Penelitian) Variabel: Terikat (Y) : Prokrastinasi Akademik Variabel Bebas (X) : Motivasi Berprestasi Populasi dan Sampel Penelitian: Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Gunadarma Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Gunadarma Fakultas Psikologi tingkat 3 yang berjumlah 75 orang. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah purposive sampling.

9 BAB III (Metode Penelitian) Teknik Pengumpulan Data : Menggunakan Kuesioner Skala Likert terdiri dari dua bentuk pernyataan, yaitu: - Pernyataan favorable - Pernyataan unfavorable

10 BAB III (Metode Penelitian) Skala prokrastinasi akademik dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala prokrastinasi akademik yang telah diadaptasi melalui hasil dari peneletian skripsi Oktavia (2012) dengan reliabilitas sebesar 0,891, disusun berdasarkan ciri-ciri prokrastinasi akademik menurut Ferrari, dkk (dalam Ghufron & Risnawita, 2014) yaitu penundaan untuk memulai dan menyelesaikan masalah tugas, keterlambatan dalam mengerjakan tugas, kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja aktual, melakukan aktivitas yang lebih menyenangkan.

11 BAB III (Metode Penelitian) Skala Motivasi dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala prokrastinasi akademik yang diadaptasi melalui hasil dari peneletian skripsi Sari (2013) dengan reliabilitas sebesar 0,828 disusun berdasarkan karakteristik motivasi berprestasi menurut Johnson, Schwitzgebel & Kalb (dalam Djaali, 2014) yaitu menyukai situasi atau tugas yang menuntut tanggung jawab pribadi atas hasil-hasil dan bukan atas dasar untung-untungan, memilih tujuan yang realistis tetapi menantang dari tujuan yang terlalu mudah dicapai atau terlalu besar resikonya, mencari situasi pekerjaan dimana ia memperoleh umpan balik dengan segera dan nyata untuk menentukan baik atau tidaknya hasil pekerjaannya, senang bekerja sendiri dan bersaing untuk mengungguli orang lain.

12 BAB III (Metode Penelitian) Validitas Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Daya diskriminasi aitem Corrected item total correlation Skala Prokrastinasi Akademik: 0,309-0,596. Reliabilitas Untuk menguji reliabilitas penelitian ini menggunakan pendekatan konsistensi internal dengan teknik Alpha Cronbach.

13 BAB III (Metode Penelitian) Teknik Analisis Data Analisis korelasi Product Moment dari Pearson. Menggunakan bantuan program komputer SPSS versi 20.0 for Windows. Untuk menganalisis hubungan antara prokrastinasi akademik sebagai variabel bebas dan motivasi berprestasi sebagai variabel terikat.