1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kejahatan dalam kehidupan manusia merupakan gejala sosial yang akan selalu dihadapi oleh setiap manusia, masyarakat, dan bahkan negara. Kenyataan telah membuktikan, bahwa kejahatan hanya dapat dicegah dan dikurangi tetapi sulit diberantas secara tuntas. Penegakan hukum merupakan salah satu usaha untuk menciptakan tata tertib, keamanan dan ketentraman di dalam masyarakat, baik itu dalam usaha pencegahan maupun pemberantasan ataupun penindakan setelah terjadinya pelangaran hukum atau dengan kata lain dapat dilakukan secara preventif maupun represif. Dan apabila Undang-undang yang menjadi dasar hukum bagi gerak langkah serta tindakan dari para penegak hukum itu haruslah sesuai dengan tujuan dari falsafah Negara dan pandangan hidup bangsa, maka dalam upaya penegakan hukum akan lebih mencapai sasaran yang dituju. Tujuan dari tindak acara pidana adalah untuk mencapai dan mendapatkan atau setidak-tidaknya mendekati kebenarankebenaran materil, yaitu kebenaran yang selengkap-lengkapnya dari suatu peristiwa pidana dengan menerapkan ketentuan hukum acara pidana secara jujur dan tepat. Keinginan masyarakat untuk memperoleh kehidupan yang tertib dan damai dalam hidup bermasyarakat terus diupayakan, apalagi sekarang dalam sistim penegakan hukum. Dengan penegakan hukum yang baik itu
2 diharapkan akan menimbulkan tata tertib, keamanan dan ketentraman ditengah-tengah masyarakat. Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara hukum yang mana hal ini termaktub dalam pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yaitu Negara Indonesia adalah negara hokum. 1 Dengan demikian para lulusan pendidikan hukum mendapat tantangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang hukum yang syarat akan praktik atau dalam penerapan ilmu hukum. Pada kalangan pemerintah maupun swasta membutuhkan para lulusan hukum yang terampil dan telah siap praktik dalam dunia kerja dalam bidang hukum. Program Diploma 3 Hukum Universitas Gadjah Mada diselenggarakan tahun 2006 berdasarkan persetujuan prinsip Senat Akademik tertanggal 11 Agustus 2006 dinyatakan sah dengan Surat Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 68/P/SK/HT/2008 yang kemudian berubah menjadi Sekolah Vokasi berdasarkan Peraturan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 518/P/SK/HT/2008 Tentang Sekolah Vokasi. Program Diploma 3 Hukum Universitas Gadjah Mada diharapkan dapat menghasilkan lulusan Ahli Madya Hukum yang secara kepribadian personal mempunyai intelektual yang tinggi, mandiri, cakap, dan berbudi luhur serta mempunyai sikap profesionalitas dan tanggungjawab yang 1 UUD RI 1945
3 tinggi. Para Ahli Madya Hukum lulusan Program Diploma 3 Hukum mempunyai peran cukup strategis dalam bidang hukum saat ini karena memiliki ketrampialan hukum yang secara efektif dapat diterapkan dalam membantu memecahkan masalah masalah yang dihadapi di lingkungan masyarakat. Lulusan Diploma 3 Hukum dipersiapkan untuk mempelajari baik itu berupa teori ilmu hukum maupun praktik hukum, karena itulah sebagian mata kuliah yang dipelajari lulusan Diploma 3 Hukum adalah mata kuliah praktik sehingga nantinya mampu membantu profesi hukum seperti Notaris, Pejabat Pembuat Akta Tanah, Hakim, Jaksa, Advocat, dan masih banyak profesi hukum lainnya. Ahli Madya Hukum memiliki ketrampilan Administrasi Perkantoran yang nantinya akan menjadi staff di bidang tertentu yang berhubungan dengan dunia hukum. Dalam hal tersebut para lulusan Program Diploma agar siap memasuki dunia kerja nyata, salah satu hal yang dapat dilakukan adalah memberikan pelatihan dan pengalaman berupa pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan pada mahasiswa Program Diploma 3 Hukum baik pada instansi maupun lembaga pemerintahan dan perusahaan swasta. Mengingat arti penting dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan maka dibutuhkan persiapan dan kesiapan dalam melaksanakan Praktik Lapangan tersebut. Persiapan tersebut meliputi hal hal administratif yang terkait erat dengan studi hingga hal hal teknis lainnya seperti koordinasi antara mahasiswa yang akan melaksanakan Praktik Lapangan, tempat Praktik Lapangan, Pembimbing Lapangan, dan Dosen Pembimbing Lapangan. Kesiapan yang
4 harus dimiliki sebelum melaksanakan Praktik Lapangan meliputi pengetahuan tentang sikap menempatkan diri pada lingkungan kerja, mental dan kesiapan ilmu pengetahuan yang pernah dipelajari ketika perkuliahan karena sangat dibutuhkan untuk membantu melaksanakan tugas saat Praktik Lapangan dengan baik. Hal tersebut penulis dalam melaksanakan Praktik Lapangan selain menunaikan kewajiban yang harus dilaksanakan sebagai salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa Program Diploma 3 Hukum Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, serta penulis menyadari arti penting dilaksanakannya Praktik Lapangan yaitu demi menunjang ketrampilan serta pengalaman kerja yang akan menjadi bekal kelak dalam memasuki dunia kerja yang profesional. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik melaksanakan Praktik Lapangan bidang hukum pada sebuah lembaga pemerintahan yang melaksanakan kekuasaan Negara, khususnya dalam bidang penuntutan yang berwenang dalam penegakkan hukum dan keadilan yaitu Kejaksaan Negeri Yogyakarta. Penulis mencoba mendeskripsikan kegiatan Praktik Lapangan di Kejaksaan Negeri Yogyakarta dengan judul PERANAN BARANG BUKTI DALAM PEMBUKTIAN PERKARA TINDAK PIDANA. Penulis tertarik mengangkat judul tersebut dikarenakan dari sisi seorang Ahli Madya Hukum penulis ingin mengetahui mengenai pembuktian dalam perkara tindak pidana yang ada terkait dengan adanya peranan barang bukti yang digunakan dalam melakukan atau barang bukti
5 yang telah ditemukan dalam pembuktian perkara suatu tindak pidana. Menurut Penulis dalam tema tersebut terdapat permasalahan yang dianggap sebagai sarana penerapan teori yang didapatkan dalam perkuliahan penulis yaitu peranan barang bukti di dalam hukum acara pidana terkait mengenai pembuktian dalam suatu perkara tindak pidana yang menyatakan bahwa terdakwa benar bersalah. Membuktikan apakah terdakwa benar bersalah atas tindak pidana yang didakwakan kepadanya. B. Tujuan Praktik Kerja Lapangan atau yang biasa disingkat dengan PKL merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang dicanangkan oleh Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada Program Diploma Hukum sebagai salah satu wadah untuk membentuk Sumber Daya Manusia yang mempunyai keahlian serta praktek kerja dalam bidang hukum. Dan diikuti oleh Mahasiswa yang telah memenuhi target SKS yang ditentukan. Dalam Praktek Kerja Lapangan harus sesuai dengan tuntutan kurikulum atau sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuni dibangku perkuliahan agar Mahasiswa mendapat pengalaman kerja yang relevan sehingga mahasiswa memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dibidangnya. Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah merupakan satu upaya mengoptimalkan ilmu yang didapat Mahasiswa dari bangku Kuliah. Mahasiswa menjadi lebih berpengalaman dalam dunia kerja yang
6 sesungguhnya. Disamping itu Mahasiswa juga akan lebih mengerti cara kerja Instansi Mitra yang dijalin oleh Sekolah Vokasi Universitas Gajah Mada Program Diploma Hukum secara riil setelah melakukan PKL. Melalui program PKL pihak Universitas diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan profesionalitas lulusannya. Oleh karena itu, Sekolah Vokasi Universitas Gajah Mada Program Diploma Hukum sebagai salah satu lembaga pendidikan yang Notabene akan ikut bertanggung jawab atas kualitas tenaga ahli Indonesia mengupayakan agar lulusannya berhasil menjadi tenaga ahli yang profesional dan kompeten di masyarakat melalui Program Praktik Kerja Lapangan. Pengalaman yang telah diperoleh selama Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dituangkan dalam sebuah laporan yang selain digunakan untuk memenuhi tugas akhir Mahasiswa, pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL), juga dimaksudkan untuk menuangkan hasil PKL dalam bentuk tulisan yang bermanfaat bagi pembacanya. Dari latar belakang inilah Sekolah Vokasi Universits Gajah Mada Program Diploma Hukum melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL), untuk menerapkan ilmu yang didapat di bangku kuliah kedalam Kondisi Riil yang ada, sehingga Mahasiswa dapat menambah wawasan, pengetahuan, dan keterampilan kerja yang diharapkan yang handal di bidang Hukum. Secara khusus tujuan dari praktik lapangan ini adalah sebagai berikut :
7 1. Mengembangkan ketrampilan serta keahlian yang telah diterima selama dalam perkuliahan dengan praktik secara langsung dan nyata pada dunia kerja serta mengetahui wawasan yang lebih luas tentang kondisi dan keadaan dunia kerja yang professional secara nyata; 2. Mengukur dan menambah teori ilmu hukum yang didapat dalam praktik lapangan dengan harapan mampu menyelesaikan permasalahan hukum yang ada di lapangan; 3. Menumbuhkan sikap disiplin, profesional dan tanggungjawab terhadap pekerjaan pada mahasiswa di tempat Praktik Kerja Lapangan; 4. Memberikan pengetahuan dan pelatihan serta pengalaman tentang dunia kerja khususnya dalam dunia hukum. C. Manfaat Dalam Praktik Kerja Lapangan, Penulis dapat merasakan suatu perbedaan di lapangan saat praktik lapangan dengan yang didapat dalam perkuliahan. Pada Praktik Kerja Lapangan Penulis malaksanakan dan merasakan proses, kondisi, serta pelaksanaan secara teknis yang nyata telah dilakukan Penulis sebagai penyelesaian permasalahan hukum yang ada di tempat Praktik Kerja Lapangan yaitu lingkungan Kejaksaan Negeri Yogyakarta.
8 Seperti yang telah diuraikan di atas dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Kejaksaan Penulis mendapatkan banyak manfaat selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan adalah : 1. Mengetahui peranan barang bukti di dalam pembuktian perkara tindak pidana yang masuk dalam lingkungan Kejaksaan Negeri Yogyakarta sampai dengan perkara tersebut selesai 2. Mengembangkan ketrampilan dan keahlian yang telah diterima dan yang telah didapatkan selama perkuliahan dengan praktik secara nyata di dalam dunia kerja serta dapat menambah wawasan mengenai kondisi dan keadaan dunia kerja secara nyata yang profesional. 3. Mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang baru terkait dengan ilmu hukum maupun ilmu lain yang belum pernah didapat sebelumnya. 4. Meningkatkan rasa disiplin serta rasa tanggungjawab dalam melaksanakan pekerjaan pada tempat Praktik Kerja Lapangan di lingkungan Kejaksaan Negeri Yogyakarta